• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP SISTEM PRODUKSI DAN REENGINEERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP SISTEM PRODUKSI DAN REENGINEERING"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP SISTEM PRODUKSI DAN REENGINEERING

BALLPOINT 3 WARNA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Produksi Lanjut

oleh

NAMA: IING PAMUNGKAS

NIM: 1409200250001

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM PASCA SARJANA

(2)

Latar Belakang

Menulis adalah aktivitas yang dilakukan oleh semua orang dalam kehidupan

sehari-hari. Oleh karena itu memiliki alat tulis merupakan suatu kebutuhan yang tidak

terhindarkan. Beragam alat tulis beredar dipasaran dan salah satunya adalah ballpoint.

Saat ini ballpoint merupakan alat tulis yang paling banyak digunakan selain pensil.

Penggunaannya yang praktis dan mudah serta hasil tulisan yang permanen membuatnya

bertahan sampai sekarang.

Ballpoint adalah alat tulis yang memiliki ujung merupakan bola kecil yang dapat

berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam tabung yang

berbentuk silinder berukuran kecil yang menyesuaikan dengan ballpoint. Ujung

ballpoint merupakan bola kecil yang biasa terbuat dari kuningan, baja atau tungsten

karbida yang berdiameter bermacam-macam, umumnya 0,7 hingga 1,2 mm. Besar bola

berpengaruh pada ketebalan tinta yang akan keluar pada saat proses menulis pada

kertas. Tinta yang digunakan dapat kering dengan cepat pada saat menyentuh atau

bersentuhan dengan kertas.

Ballpoint diketahui memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dalam proses

produksinya sehingga dibutuhkan teknologi yang sangat tinggi dan memerlukan biaya

yang tidak murah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, teknologi yang semakin

berkembang pesat mampu memproduksi ribuan ballpoint setiap harinya dan berdampak

pada penurunan/penekanan biaya produksi setiap harinya.

Seiring perkembangan ballpoint, berbagai motif atau jenis ballpoint ditawarkan

dari yang sederhana hingga yang mewah. Adapula hadir dengan beragam varian mulai

dari harga, bentuk atau desain, warna dan lain-lain sehingga dapat dipilih sesuai dengan

kubutuhan. Tentunya dengan berbagai varian tersebut memiliki tingkat kesulitan yang

tinggi dalam pembuatannya. Bagi para produsen ballpoint cara tersebut merupakan

(3)

1. Pembahasan Siklus Fabrikasi

1.1. Pemasaran dan Penjualan

Bagian pemasaran dan penjualan pada awal mula produksi akan melakukan

survey pasar agar mengetahui keinginan konsumen baik itu dari segi desain ballpoint,

kebutuhan warna yang umum digunakan dan lainnya. Kemudian bagian pemasaran dan

penjualan akan merumuskan strategi pemasaran dan penjualan yang akan dilakukan.

Segmen dan target pasar yang dituju yaitu pelajar, mahasiswa dan karyawan

kantoran karena mengingat kalangan tersebut sangat membutuhkan ballpoint sebagai

alat tulis penunjang aktivitas sehari-hari. Sedangkan secara produk balllpoint yang akan

di pasarkan akan menonjolkan pada sisi ergonomis yaitu nyaman dan mudah untuk

digunakan serta desain bentuk yang berbeda dengan produk ballpoint 3 warna lainnya.

Target penjualan yaitu sebesar 5000 unit/hari sesuai dengan kapasitas produksi

pabrik dengan harga jual Rp. 5000 s/d Rp. 6000 dari produsen. Penjualan akan

didistribusikan keseluruh wilayah di Indonesia dengan tempat mulai dari toko-toko

buku besar hingga toko buku kecil atau tempat fotokopi. Selain itu strategi promosi

akan dilakukan pada di media cetak peda awal mula penjualan dan dapat dikembangkan

nantinya ke media elektronik yaitu televisi.

1.2. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

1.2.1. Perencanaan Produk

Perencanaan produk dilakukan sebelum proses produksi dilakukan. Perencanaan

produk yang dilakukan mulai dari spesifikasi produk hingga feature produk yang

dimiliki pada ballpoint 3 warna. Adapun spesifikasi dan feature produk yang akan

(4)

Tabel Spesifikasi dan Feature Produk Spesifikasi

Produk Ballpoint 3 warna

Material Plastik, stainless stell dan bahan kimia lainnya

Berat 180 gram

Dimensi a. Panjang ballpoint 140 mm

b. Diameter ballpoint 15 mm

c. Panjang tabung tinta 110 mm

d. Panjang ujung pena 7 mm

e. Panjang gantungan pena 50 mm

Packing 1 lusin = 12 unit

Feature:

a. Desain ergonomis sehingga nyaman dan mudah digunakan

b. Memiliki 3 warna hitam, merah dan biru

c. Tinta tidak mudah kering

d. Memiliki tutup yang kedap udara untuk meghindari tinta kering

Sebagai gambaran umum, akan ditampilkan bentuk sendok plastik yang akan

diproduksi yaitu sebagai berikut:

Perencanaan proses dilakukan berdasarkan kapasitas produksi terpasang.

Kapasitas produksi terpasang saat ini yaitu 5000 unit/hari. Dengan demikian dalam satu

hari dibutuhkan komponen-komponen ballpoint 3 warna yang akan diproduksi dengan

(5)

Tabel Rincian Komponen

Komponen-komponen tersebut membutuhkan berbagai material antara lain:

a. Ujung ballpoint (Tip) terbuat dari stainless stell. Bahan ini digunakan karena kekuatannya, ketahanan terhadap korosi, menarik penampilan dan

kemampuan untuk dapat dengan mudah dibentuk.

b. Bagian badan ballpoint, part tambahan dan tabung tinta (Catridge) terbuat dari bahan termoplastik yaitu resin fenolik karena setelah terbentuk jenis

plastik tersebut akan secara permanen keras apabila sudah didinginkan.

c. Tinta terbuat dari campuran berbagai bahan kimia antara lain hidrokarbon,

ketone, glykor ether dan alkohol.

d. Pegas akan menggunakan bahan logam baja. Pada Ballpoint 3 warna akan

menggunakan pegas yang berguna untuk mengganti setiap penggunaan tinta

warna yang dibutuhkan.

Adapun proses produksi ballpoint meliputi:

a. Tinta diproduksi dalam tong besar dengan campuran berbagai formula

antara lain hidrokarbon, ketone, glykor ether dan alkohol. Sensor komputer

mengawasi waktu dan suhu campuran tersebut. Laju

pendinginan/pemanasan dan tingkat campuran dikendalikan oleh

komputerisasi dan memperlambat/mempercepat bila diperlukan untuk jenis

tertentu formula.

b. Bola di ballpoint adalah bola tungsten carbide dan biasanya dipasok dari

luar, sedangkan bagian logam lain dari pena dibuat di pabrik. Pada proses

pembuatannya sebuah kuningan ditekan oleh mesin menjadi ribuan cakram

kecil kemudian meleleh dan dituangkan ke dalam kompresi ruang. Di

(6)

logam ditekan menjadi potongan-potongan pena hingga potongan tersebut

dikeluarkan. Potongan tersebut kemudian dibersihkan menjadi bentuk yang

diinginkan.

c. Komponen plastik diproduksi menggunakan injection molding. Pada

metode ini, plastik dipanaskan dan dipaksa melalui nozzle ke dalam cetakan

dengan plunger bergerak. mendingin dan membeku ke dalam bentuk pena cetakan.

d. Pada proses perakitan, tabung tinta yang telah dilengkapi dengan tinta dan

mata ballpoint ditempatkan kedalam dalam tubuh utama pena. Pada tahap

ini, komponen lain seperti pegas dan lain-lain. Langkah selanjutnya, seperti

menambahkan pelapis atau hiasan kemudian dilakukan pembersihan akhir.

Ballpoint yang telah utuh kemudian dikemas sesuai dengan pesanan dan

kemudian dikirimkan.

1.2.3. Pengendalian Proses Produksi

Pengendalian proses produksi dilakukan pada setiap tahap produksi. Pada proses

produksi tip (mata ballpoint) pengawasan dilakukan berdasarkan sampel mata ballpoint

agar sesuai dengan standar mata ballpoint. Untuk proses produksi tinta dilakukan

kontrol selama 4 kali dalam sehari. Pengawasan tinta dilakukan untuk menjaga tingkat

viskositas, pH dan kelembaban agar tulisan yang dihasilkan dari tinta berkualitas baik

dan tidak pecah setelah diatas kertas. Sedangkan untuk badan dan tabung tinta di

lakukan pengawasan pada aspek dimensi, kekasaran plastik dan ketahanan terhadap

tekanan sebelum keseluruhan komponen di rakit menjadi ballpoint yang utuh.

1.2.4. Pengendalian Kualitas

Kualitas komponen pena diperiksa selama tahap manufaktur. Pemeriksaan

dilakukan dengan mengambil sampel acak potongan pena pada interval waktu tertentu

dan memeriksa untuk memastikan bahwa ballpoint memenuhi set spesifikasi untuk

ukuran, bentuk dan konsistensi. Metode pengujian utama adalah inspeksi visual,

meskipun pengukuran yang lebih ketat juga dilakukan. Berbagai jenis peralatan

pengukuran yang tersedia. Pengukuran panjang yang dibuat dengan caliper vernier,

(7)

menguji kondisi lapisan permukaan, sebuah alat pengukur datar atau permukaan optik

dapat digunakan.

Seperti potongan yang solid dari pena, tes kualitas juga dilakukan pada batch

cairan tinta. Setelah semua bahan yang ditambahkan ke batch, sampel dibawa ke

Quality Control (QC) laboratorium untuk pengujian. Ciri-ciri fisik yang diperiksa untuk memastikan batch mematuhi spesifikasi yang diuraikan dalam petunjuk rumus. Kelompok QC menjalankan tes seperti penentuan pH, viskositas pemeriksaan dan

evaluasi penampilan. Jika batch ditemukan tidak sesuai dengan spesifikasi, maka penyesuaian dapat dilakukan. Misalnya, warna dapat disesuaikan dengan menambahkan

lebih banyak pewarna. Selain itu, inspeksi khusus juga dilakukan pada setiap tahap

pembuatan. Setiap pemeriksa visual memeriksa komponen seperti yang dibuat dan

memeriksa hal-hal seperti waduk tidak cukup diisi tinta, pena cacat dan bagian salah

dirakit. Sampel acak dari produk akhir juga diuji untuk memastikan batch pena menulis dengan benar.

1.2.5. Pengendalian Persediaan

Pada dasarnya proses produksi ballpoint 3 warna menggunakan berbagai bahan

baku. Maka model pemesanan Multi Item dianggap tepat karena item yang dipesan lebih dari satu item, Single Supplier karena item tersebut dipasok dari satu supplier.

Dipilihnya metode ini dikarena metode persediaan ini dapat meminimisasi biaya total,

sehingga biaya yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan tidak terlalu besar. Dengan

metode ini dapat menentukan frekuensi pemesanan (m) dan jumlah ukuran pemesanan

(Q) yang optimal. Dengan menerapkan model ini diharapkan dapat memberikan jumlah

pesanan optimal dan frekuensi pemesanan yang optimal, sehingga dapat meminimisasi

(8)

2. Pembahasan Aliran Informasi, Material dan Biaya

2.1. Informasi

Informasi dibutuhkan sebelum dilakukannya proses produksi ballpoint karena

ballpoint dibuat berdasarkan kebutuhan pasar. Informasi yang dibutuhkan berupa

desain, model serta spesifikasi produk. Keseluruhan informasi tersebut diperoleh dari

riset pasar yang komprehensif dan akurat yang kemudian keseluruhan informasi tersebut

ditindak lanjuti oleh bagian produksi. Kemudian bagian produksi bertugas untuk

menjaga produktivitas dan kualitas produk ballpoint, agar diperoleh produk-produk

berkualitas sesuai dengan desain yang telah ditetapkan berdasarkan keinginan

konsumen dengan biaya serendah mungkin.

2.2. Material

Berbagai bahan baku digunakan untuk membuat komponen ballpoint 3 warna

antara lain logam, plastik, dan bahan kimia lainnya. Ujung ballpoint (Tip) terbuat dari stainless stell. Bahan ini digunakan karena kekuatannya, ketahanan terhadap korosi,

menarik penampilan dan kemampuan untuk dapat dengan mudah dibentuk. Bagian

badan ballpoint, part tambahan dan tabung tinta (Catridge) terbuat dari bahan termoplastik yaitu resin fenolik karena setelah terbentuk jenis plastik tersebut akan

secara permanen keras apabila sudah didinginkan. Tinta terbuat dari campuran berbagai

bahan kimia antara lain hidrokarbon, ketone, glykor ether dan alkohol. Pegas akan

menggunakan bahan logam baja. Pada Ballpoint 3 warna akan menggunakan pegas

yang berguna untuk mengganti setiap penggunaan tinta warna yang dibutuhkan.

2.3. Biaya

Biaya yang dimaksud disini adalah biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi

sebuah ballpoint. Biaya di rinci berdasarkan bagian-bagian ynag terdapat pada ballpoint

tersebut. Berikut ini rincian biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi satu buah

(9)

Tabel Harga Satuan Ballpoint

No Komponen Jumlah @Harga Jumlah

1 Tip 3 Rp. 150 Rp. 450

2 Tabung 3 Rp. 250 Rp. 1.000

3 Tinta 3 Rp. 200 Rp. 600

4 Body dan part tambahan 1 Rp. 1.000 Rp. 1.000

5 Pegas 3 Rp. 200 Rp. 600

Harga Per Ballpoint Rp. 3.400

Berdasarkan tabel harga satuan ballpoint, diperoleh biaya produksi satu buah ballpoint

yaitu sebesar Rp. 3.400,-. Adapun biaya yang dibutuhkan dalam kapasitas produksi

(10)

3. Process Reengineering

Pemenuhan kebutuhan akan produk ballpoint dapat dilakukan dengan cara

reengineering produk. Reenginering merupakan proses untuk menciptakan keunggulan kompetitif dimana perusahaan mengorganisasikan kembali fungsi organisasi dan

manajemennya, baik melakukan pesanan/pekerjaan yang dimodifikasi, digabungkan

atau bahkan dihilangkan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan

reengineering process yaitu:

3.1. Benchmarking Data

Benchmarking adalah pendekatan yang secara terus menerus mengukur dan membandingkan produk barang dan jasa serta proses praktiknya terhadap standar ketat

yang ditetapkan yang tetapkan oleh para pesaing. Berikut ini akan dilakukan

benchmarking sederhana pada ballpoint yang beredar di Indonesia.

1. Ballpoint Pilot adalah salah satu ballpoint yang paling digemari dalam

pemakaiannya karena hasil tulisan yang baik dan tidak mudah rusak.

Adapun berbagai fitur yang terdapat pada ballpoint Pilot yaitu:

a. Tulisan menghasilkan garis yang tebal dan tegas.

b.Desain ergonomis dengan handle pegangan grip.

c. Berpenampilan mewah dan kokoh.

d.Tombol tekan masuk dan keluar memudahkan dalam menggunakan

ballpoint.

(11)

2. Ballpoint Joyko adalah ballpoint yang banyak beredar di Indonesia dan

cocok untuk dimiliki untuk alat tulis kantor atau alat tulis sekolah. Adapun

berbagai fitur yang terdapat pada ballpoint Joyko yaitu:

a. Tinta tidak cepat kering dan lancar dalam penulisan.

b.Tidak kotor dalam penulisan.

c. Tidak luntur (Anti Air).

d.Pulpen gel berkualitas tinggi.

Gambar Ballpoint Joyko

3. Ballpoint Bic adalah ballpoint yang tersedia dengan harga terjangkau dan

mudah diperoleh disetiap tempat. Adapun berbagai fitur yang terdapat pada

ballpoint Bic yaitu:

a. Menghasilkan tulisan yang halus.

b.Tidak mudah bocor.

c. Tidak mengandung bahan beracun.

d.Desain menarik dan sederhana.

(12)

3.2. Desain dan Spesifikasi Produk

Desain awal dari ballpoint yang akan di reengineering yaitu:

140 mm

50 mm 110 mm

7 mm

15 mm

Desain Ballpoint Sebelum Reengineering

Adapun beberapa spesifikasi ballpoint antara lain:

a. Panjang ballpoint 140 mm

b. Diameter ballpoint 15 mm

c. Panjang tabung tinta 110 mm

d. Panjang ujung pena 7 mm

e. Panjang gantungan pena 50 mm

f. Berat 180 gram

3.3. Material

Berbagai bahan baku digunakan untuk membuat komponen ballpoint 3 warna

antara lain logam, plastik, dan bahan kimia lainnya. Ujung ballpoint (Tip) terbuat dari stainless stell. Bahan ini digunakan karena kekuatannya, ketahanan terhadap korosi,

menarik penampilan dan kemampuan untuk dapat dengan mudah dibentuk. Sedangkan

per akan menggunakan bahan logam besi. Bagian badan ballpoint, part tambahan dan

tabung tinta (Catridge) terbuat dari bahan termoplastik yaitu resin fenolik karena setelah terbentuk jenis plastik tersebut akan secara permanen keras apabila sudah didinginkan.

Tinta terbuat dari campuran berbagai bahan kimia antara lain hidrokarbon, ketone,

glykor ether dan alkohol. Ballpoint 3 warna akan menggunakan per untuk mengganti

(13)

3.4. Pengembangan Ide Reengineering

Desain ballpoint 3 warna sebelum reengineering terlihat cenderung datar atau

mulus tanpa ada sedikit lekukan. Hal ini membuat pengguna sulit untuk memegang

pulpen sehingga mudah licin dan jatuh, secara ergonomis pengguna tidak nyaman

dalam menggunakannya. Maka akan ditambahkan fungsi ulir mendekati ujung ballpoint

agar di pegang atau digenggam dan tidak mudah lepas.

Selain itu, akan ditambahkan tutup ballpoint. Selama ini banyak ballpoint multi

warna yang tidak menggunakan tutup, hal tersebut mengakibatkan tinta mudah kering

dan tinta tidak keluar saat menulis. Pada saat hal tersebut terjadi, banyak pengguna

cenderung membuang ballpoint karena tidak dapat digunakan dan menjadi limbah

plastik. Menambahkan tutup ballpoint berfungsi selain mencegah tinta kering berarti

berfungsi juga mencegah penambahan limbah plastik yang diketahui sulit untuk terurai.

Desain tutup ballpoint akan ditambahkan gantungan serta tutup dapat diletakkan pada

belakang ballpoint agar tidak mudah jatuh dan hilang. Gambar hasil reengineering akan ditampilkan pada point selanjutnya.

Disesuaikan dengan kondisi Aceh yang merupakan salah satu penghasil padi

terbesar di Indonesia. Limbah utama proses penggilingan padi berupa sekam atau jerami

padi dapat dimanfaatkan arang jerami. Arang jerami memilki kandungan unsur karbon

yang cukup banyak sehingga bisa digunakan sebagai pewarna hitam alami pada tinta.

Sehingga arang jerami dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat tinta yang

lebih ramah lingkungan.

3.5. Hasil Desain Reengineering

140 mm 30 mm

110 mm 7 mm

15 mm

Gambar

Gambar Ballpoint 3 Warna
Tabel Rincian Komponen
Tabel Harga Satuan Ballpoint
Gambar Ballpoint Pilot
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan proses penggilingan dan pemotongan kripik laderang yang masih menggunakan cara manual yaitu pada proses pemotongan yang menggunakan gunting dan

Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga barang naik.. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi dan harga baramg

Faktor Penyebab terjadinya Sengekata Batas Desa Pakan Dalam dan Desa Paramaian di Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan provinsi Kalimantan selatan, adalah

Obyek yang akan diiradiasi pada IR- 200K dimasukkan ke dalam kotak (tote), dimana kotak tersebut diletakkan pada carrier yang menggantung pada sistem rel gantung

wawancara dan ada kalanya pertanyaan dalamwawancara itu muncul secara insidentil pada saat berlangsungnya wawancara. Studi dokumen, teknik ini digunakan untuk

Communication Objective Dari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui 60 responden yang mengetahui Klub sepatu roda kota Semarang, sebanyak 43, yang berminat gabung

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas segala limpahan berkah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

8nsisi dilakukan pada bagian terendah dari permukaan kista untuk rahang atau% atau pada bagian yang paling atas dari kista untuk rahang ba*ah# Sebagai &ontoh