• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN P (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN P (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Mata Kuliah

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

DAN PERWUJUDANNYA

Disusun oleh :

Nama : ABDILLAH FAIZ

NIM : 1340120004

Jurusan : ELK DAKWAH & KOMUNIKASI/ S1 BKI Dosen Pengampu : Ibu Primi Rohimi, S.Sos., M. S. I.

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

(2)

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN PERWUJUDANYA

A. PENDAHULUAN

Pancasila adalah ideologi negara Indonesia dan menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia, dengan ideologi ini bangsa Indonesia bisa mencapai kemerdekaan dan mampu mengembangkan potensi – potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

Seiring kemajuan zaman, berkembangnya arus modernisasi dan semakin canggihnya teknologi yang digunakan, seolah – olah Pancasila digunakan hanya sebagai pelengkap negara agar tampak bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang merdeka dan mandiri. Banyak tingkah laku baik yang dilakukan oleh pejabat negara maupun rakyatnya yang bertindak tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa bangsa kita sedikit melenceng dari ideoloogi asli Pancasila. Selain karna berkembangnya ideologi – ideologi luar atau selain Pancasila tetapi juga bangsa Indonesia yang kurang memahami ideologi bangsanya sendiri atau bahkan tidak tahu sama sekali.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yakni panca yag berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dari pedoman kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima asas Pancasila yakni: 1). Ketuhanan Yang Maha Esa

2). Kemanusiaan yang adil dan beradab 3). Persatuan Indonesia

4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Lima asas tersebut juga tercantum pada paragraf ke – 4 teks Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945.

2. Pancasila sebagai ideologi terbuka

(3)

pemikiran terbuka yang merupakan nilai – nilai yang ada pada masyarakat itu sendiri, nilai – nilai dari cita – cita digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

Sebagai ideologi, Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang, sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan bersifat fleksibel, tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa harus mengubah nilai – nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era keterbukaan atau globalisasi dalam segala bidang. 3. Perwujudan nilai – nilai Pancasila

Pelaksanaan Pancasila sebagai ideologi negara memberi orientasi ke depan yang mengharumkan bangsa Indonesia selalu menyadari situasi kehidupan yang di hadapi. Perkembangan arus globalisasi dengan teknologi canggihnya membuat bangsa Indonesia ditantang untuk memperbarui diri dan ditantang untuk tetap eksis. Oleh karena itu, keterbukaan ideologi Pancasila memberi peluang untuk mengatasi berbagai masalah yang ada pada masyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai bagian dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus yakni sebagai mahasiswa, penyusun mencoba memberikan contoh – contoh perwujudan nilai – nilai Pancasila yang ada pada lingkungan kampus STAIN Kudus.

 Sila I : - Adanya Musholla sebagai sarana tempat ibadah untuk umat Islam beserta kegiatannya.

 Sila II : - Adanya kantin sebagai tempat berinteraksi antar pembeli dan penjual

- Terjadi kontak belajar antara dosen dan mahasiswa, dimana terdapat adanya aturan-aturan

- Adanya adab kesopanan dalam berpakaian

 Sila III : - Adanya organisasi dalam kampus

- Tiang bendera sebagai simbol persatuan Indonesia - Foto Simbol Pancasila, Presiden dan Wakil Presiden

(4)

 Sila IV : - Adanya perkumpulan antar mahasiswa sebagai forum terbuka di dalam kampus

 Sila V : - Fasilitas Parkir sebagai wujud keadilan, tanpa membedakan kendaraan mahasiswa dan dosen

- Perpustakaan dalam pelayanannya tanpa membedakan mahasiswa lama atau baru

- Dosen memberikan pengajaran secara profesional tanpa memandang status sosial mahasiswa.

C. KESIMPULAN

Sadar sedalam – dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaan masyarakat dan negara, maka manusia menjadikan pengalaman Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan masyarakat dan kenegaraan.

Dalam mewujudkan Pancasila sebagai pandangan hidup perlu adanya usaha yang sungguh – sungguh dan terus menerus serta terpadu demi terwujudnya nilai – nilai Pancasila di masyarakat dan terwujudnya negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila, serta membangun masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur.

Sumber: 1. Resum Materi PPKn pertemuan kedua 2. http://henypeh12.wordpress.com

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sanggar batik modern ini diharapkan anak-anak usia sekolah dasar yang berada di lingkungan sentra batik tepatnya di Sekolah Dasar Islam Kauman

untuk melakukan keputusan pembelian di FABRIK Eatery & Bar Bandung. Beberapa strategi yang digunakan dan yang sedang digalakan untuk. meningkatkan keputusan pembelian

Pemeriksaan Kewenangan Mengadili Penunjukan Majelis Hakim Penetapan Hari Sidang Pemanggilan terdakwa ke persidangan Pemeriksaan Identitas Terdakwa Pembacaan Surat Dakwaan

17) Pemilih menentukan pilihan dengan cara mencoblos salah satu calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMTEK Politeknik STMI Jakarta pada kertas suara yang

Dan Atlet Kota Bandung Cabang Olahraga Anggar Jenis Senjata Floret ”. Rumusan

Variabel bebas adalah faktor pasien mencakup usia dan jenis kelamin, intervensi yang diberikan meliputi tindakan pembedahan dan terapi obat, dan faktor pembedahan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan untuk memenuhi permasalahan yang ada pada rumusan masalah, hasil dari perancangan dan implementasi sistem, serta

Permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro tempe nasabah lembaga keuangan mikro(LKM) Kabupaten Sidoarjo sehingga dapat meningkatkan daya saing Usaha Mikro Tempe untuk