BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kinerja mengajar guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Kinerja mengajar guru akan menjadi optimal apabila diitegrasikan dalam komponen sekolah, seperti kepala sekolah, tenaga kependidikan maupun anak didik serta didukung oleh etos kerja dan disiplin kerja yang tinggi, pendidikan dan pelatihan, dan iklim sekolah yang memuaskan. Mengacu Tofler (1990) bahwa minat, bakat, kemampuan, dan potensi peserta didik tidak dapat berkembang secara optimal tanpa kinerja mengajar guru yang baik.
melampiaskan kegundahan dengan cara-cara yang tidak benar. Agar mampu mengembangkan kinerja mengajar guru yang lebih optimal guru harus menempa diri dalam aspek pendidikan pelatihan diri, serta etos kerja yang tinggi. Sardiman (2005) mengemukakan:
guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan. Keberha- silan belajar mengajar di sekolah dipengaruhi 7 faktor antara lain: 1. Leadership (kepemimpinan) kepala sekolah, 2. kinerja mengajar guru, 3.kinerja karyawan, 4. kurikulum yang up to date, 5. sarana prasarana, 6. lingkungan yang kondusif, 7. budaya organisasi. Yang semuanya membentuk sistem pembelajaran yang menuntut dan membutuhkan manajemen yang profesional.
Peneliti berusaha meneliti hubungan gaya kepe- mimpinan demokratik kepala sekolah dan etos kerja dengan kinerja mengajar para guru. Berikut faktor-faktor yang berhubungan dengan hal tersebut. Karena terbatasnya ruang dan waktu, peneliti hanya berusaha meneliti dua faktor yang berhubungan kinerja mengajar guru yaitu gaya kepemimpinan demokratik kepala sekolah (X1), etos kerja guru (X2) sebagai
variabel bebas (independent variabel) yang berhu- bungan dengan kinerja mengajar guru (Y) sebagai variabel terikat (dependent variabel).
Tabel 1.1
Hasil Pra Penelitian Pendahuluan
Kinerja Mengajar Guru pada 30 Guru SD Negeri di Kecamatan Mranggen
kategori interval frekuensi prosentase
Sangat tinggi 52-60 3 10
Tinggi 42-51 7 23
Sedang 33-41 8 27
Rendah 24-32 12 40
Sangat rendah 15-23 - -
jumlah - 30 100
Sumber: Hasil pra penelitian, bulan Juni 2014
Berdasarkan tabel 1.1 sebagian besar (40%) kinerja mengajar guru SD negeri kecamatan Mranggen berada pada kategori rendah.
2. Dalam pra penelitian pendahuluan dengan 30 responden kepala SD negeri di kecamatan Mranggen kabupaten Demak, tentang gaya kepemimpinan demokratik kepala sekolah, didapatkan data-data sebagai berikut tabel 1.2.
Tabel 1.2
Hasil Pra Penelitian Pendahuluan Gaya Kepemimpinan Demokratik Kepala Sekolah pada 30 Kepala SD Negeri di Kecamatan Mranggen
kategori interval frekuensi prosentase
Sangat tinggi 103 - 120 6 20
Tinggi 85 - 102 8 26,7
Sedang 66 - 84 13 43,3
Rendah 48 - 65 3 10
Sangat rendah 30 - 47 0 0
jumlah - 30 100
Berdasarkan tabel 1.2 sebagian besar (43,3%) gaya kepemimpinan demokratik kepala sekolah SD negeri kecamatan Mranggen berada pada kategori sedang.
3. Dalam pra penelitian pendahuluan dengan 30 responden guru SD negeri di kecamatan Mranggen kabupaten Demak, tentang etos kerja guru, didapatkan data-data sebagai berikut tabel 1.3.
Tabel 1.3
Hasil Pra Penelitian Pendahuluan Etos Kerja Guru pada 30 Guru SD Negeri di Kecamatan Mranggen
kategori interval frekuensi prosentase
Sangat tinggi 25-30 4 13,3
Tinggi 20-24 9 30
Sedang 15-19 15 50
Rendah 10-14 2 6,7
Sangat rendah 5 – 9 - -
jumlah - 30 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2014
Berdasarkan tabel 1.3 sebagian besar (50%) etos kerja guru SD negeri kecamatan Mranggen berada pada kategori sedang.
Tabel 1.4
Indikator Belum Optimalnya Kinerja Mengajar Guru SD Negeri di Kecamatan Mranggen
Sumber indikator kinerja mengajar: Mahendra (2006), (Data diolah
sesuai kepentingan penelitian)
Beberapa permasalahan kinerja mengajar guru dari penelitian Mahendra (2006) diatas menunjukkan masih banyak indikator indikator kinerja mengajar guru yang belum dilaksanakan dari 66 jumlah guru yang disampling. Dari 66 responden guru yang dilibatkan dalam penelitian pendahuluan diketahui bahwa terdapat 16,7 % guru masih memiliki masalah. Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat kinerja
mengajar guru di kecamatan Mranggen kabupaten Demak kurang optimal.
4.penelitian ini semakin menarik untuk diteliti ulang karena masih adanya beberapa research gap mengenai variabel variabel yang berhubungan dengan kinerja mengajar guru.
5.Guru sebagai pendidik memiliki peranan sentral dalam dunia pendidikan karena turut mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam studinya. Kinerja mengajar guru dalam melaksanakan pekerjaannya merupakan salah satu faktor yang dapat mempenga- ruhi kualitas pendidikan. Zainal Aqib (2007) menyatakan bahwa;
1.2
Perumusan Masalah Penelitian
1. Adakah hubungan yang signifikan antara kepe- mimpinan demokratik kepala sekolah (X1) dengan
kinerja mengajar guru (Y) di SD negeri di kecamatan Mranggen kabupaten Demak?
2. Adakah hubungan yang signifikan antara etos kerja (X2) dengan kinerja mengajar guru (Y) di SD
negeri di kecamatan Mranggen kabupaten Demak?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengetahui signifikansi hubungan antar gaya kepemimpinan demokratik kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru SD negeri di kecamatan Mranggen kabupaten Demak.
2. Mengetahui signifikansi hubungan antara etos kerja guru dengan kinerja mengajar guru SD negeri di kecamatan Mranggen kabupaten Demak.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
indikator indikator kinerja mengajar guru yang belum dilaksanakan dari 66 jumlah guru yang disampling. Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat kinerja mengajar guru di kecamatan Mranggen kabupaten Demak kurang optimal. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan pengembangan ilmu, khususnya dalam rangka peningkatan kinerja mengajar guru mengajar dilihat hubungannya dengan kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan etos kerja guru.
2. Manfaat Praktis
Memberi masukan bagi UPTD Dikpora kecamatan Mranggen Demak beserta kepala sekolah, guru, dan peneliti berikutnya dalam perencanaan peningkatan kinerja mengajar guru di Kecamatan Mranggen.