• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kualitas Biodiesel dari Minyak Biji Karet dengan Hidrolisis dan Acid Pre-Treatment.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Kualitas Biodiesel dari Minyak Biji Karet dengan Hidrolisis dan Acid Pre-Treatment."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Peningkatan Kualitas Biodiesel dari Minyak Biji Karet dengan Hidrolisis dan Acid Pre-Treatment, 2011, Dwi Ardiana Setyawardhani, Sperisa Distantina, Laporan Penelitian Hibah Bersaing Lanjutan

Ringkasan

Pemberdayaan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif di Indonesia terbentur pada

beberapa kendala. Salah satunya adalah masalah bahan baku yang bersaing dengan kebutuhan

pangan. Diversifikasi bahan baku sangat mungkin dilakukan mengingat Indonesia adalah negara

yang sangat kaya akan sumber minyak nabati. Tujuh puluh persen biaya produksi biodiesel

berasal dari bahan baku. Untuk itu perlu diupayakan penggunaan bahan baku yang murah serta

proses produksi yang sederhana untuk menghasilkan biodiesel berkualitas baik. Indonesia sangat

berpotensi menggunakan minyak biji karet menjadi bahan baku biodiesel karena memiliki 3,4

juta hektar lahan perkebunan karet (terbesar di dunia). Di samping itu, kadar minyak biji karet

tinggi serta belum termanfaatkan secara optimal. Penelitian pada tahun ketiga ini bertujuan untuk

memproduksi biodiesel dengan skala pilot plant, menggunakan proses optimal yang telah

diperoleh pada penelitian tahun pertama dan kedua. Biodiesel yang diperoleh diuji kinerjanya

dengan mesin diesel dalam komposisi (B10). Proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan

kondisi operasi optimal yang telah dihasilkan pada penelitian tahun pertama. Perlakuan awal

yang dipilih berdasarkan hasil penelitian tahun kedua adalah pre-treatment dengan asam, yang

dilakukan dengan metanolisis minyak biji karet menggunakan katalis H2SO4 2,5% volume

minyak, rasio metanol : minyak 1 : 6 mgek, waktu reaksi 2 jam dan suhu 60oC. Selanjutnya

dilakukan trans-esterifikasi dengan methanol pada suhu 500C, katalis KOH 2% berat minyak dan

rasio volume methanol/minyak 1 : 5. Pemurnian biodiesel dilakukan dengan settling, pencucian

dan adsorpsi. Pada dasarnya biodiesel dari asam lemak jenuh minyak biji karet memiliki

keunggulan dari segi angka setana, angka iod, angka asam, viskositas dan titik tuang. Namun

proses ini memerlukan waktu yang lama dan biaya lebih mahal. Sementara itu biodiesel dari

minyak biji karet dengan acid pre-treatment lebih unggul dari sisi kadar residu karbon yang

rendah dan titik nyala yang tinggi, tetapi waktunya singkat dan biaya produksi lebih rendah.

Pembuatan biodiesel dengan acid pre-treatment ini selanjutnya dipergunakan untuk produksi

biodiesel pada tahun ketiga yang diuji kinerjanya dengan mesin diesel (Engine Test Bed). Hasil

(2)

baik daripada solar untuk putaran mesin rendah (< 2000 rpm) dari segi torsi, daya dan tenaga

yang dihasilkan. Di samping itu juga lebih irit dan laju massa gas buangnya lebih rendah.

Referensi

Dokumen terkait

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT RESERSE NARKOBA.. STRUKTUR ORGANISASI DIT RESNARKOBA

Adapun metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah menggunakan metode deskriptif analisis yaitu, suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara

Upaya notaris terhadap sanksi perdata untuk akta notaris yang mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan dan akta notaris yang batal demi hukum adalah

Penelitian tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi turnover pada karyawan dapat memberikan informasi kepada PT.Interwork Indonesia yang ada di Kabupaten Purbalingga

Agama bagi Girard bukan sumber kekerasan, karena kekerasan lahir dari hasrat mimesis yang puncaknya adalah pertarungan subyek dan mediator dalam memperebutkan obyek

[r]

Mata kuliah yang dapat diambil adalah mata kuliah baru yang akan diselenggarakan pada semester yang bersangkutan dengan memperhatikan ketentuan tentang persyaratan

Oleh itu, ia adalah satu bentuk permintaan satu pihak (pelanggan) kepada satu pihak lain yang mempunyai wang (biasanya bank) untuk membeli satu satu aset yang diingini oleh