• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah Model and Pendekatan Pembela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mata Kuliah Model and Pendekatan Pembela"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah Model & Pendekatan Pembelajaran Geografi

JENIS - JENIS MODEL PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :

Nama : Kristina Lukia Tambun

Kelas B Ekstensi 2012

NIM : 3123331033

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi TuhanYang Maha Esa karena berkat dan rahmat Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolonganNya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Laporan ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Jenis Model Pembelajaran. Semoga Laporan ini dapat menambah wawasan yang lebih luas kepada pembaca, meskipun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Medan, September 2014

Penyusun

(3)

PENDAHULUAN

Ada banyak cara yang dapat digunakan oleh para tenaga pendidik untuk memberikan pelajaran pada para peserta didiknya karena saat ini telah berkembang berbagai macam model pendidikan yang bisa dipilih untuk digunakan dan diterapkan pada peserta didik sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Perlu untuk anda ketahui bahwasanya setiap model pembelajaran yang diterapkan pada seorang peserta didik ini akan sangat efektif jika disesuaikan dengan keadaan yang terjadi pada peserta didik.

Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

Model Pembelajaran Merupakan Sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran mengaitkan beberapa jenis diantaranya yang tergolong kedala model pembelajaran umu dan model pembelajaran tertentu.

Secara luas, Joyce dan Weil (2000:13) mengemukakan bahwa model pembelajaran merupakan deskripsi dari lingkungan belajar yang menggambarkan perencanaan kurikulum, kursus-kursus, rancangan unit pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran, program multi media, dan bantuan belajar melalui program komputer.

Model dalam pembelajaran baik itu jenisnya umum atau terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa cirri seperti terpusat pada siswa (student centered), proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, dan pemisahan antarbidang studi tidak terlihat jelas. Kedua jenis model tersebut memiliki beberapa macam model pembelajaran anakan.

(4)

PEMBAHASAN

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Syaiful Sagala, 2005).

Model Pembelajaran Pada Dasarnya terdiri dari 3 yaitu : 1. Model Pembelajaran Langsung

Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi materi ajar.

2. Model Pembelajaran Tidak Langsung

Model pembelajaran yang merupakan model pembelajaran yang menunutut siswa untuk mencari sendiri berbasis dengan materi ataupu bahan ajar.

3. Model Pembelajaran Komperatif

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial (Ibrahim, dkk, 2000:7).

Menurut Slavin (1997), pembelajaran kooperatif, merupakan model pembelajaran dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen.

Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning mengacu pada model pengajaran, siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar (Nur dan Wikandari, 2000:25).

Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai sekumpulan strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa saling membantu dalam mempelajari sesuatu.

(5)

A. Model Pembelajaran Umum

1. Model Pembelajaran dengan pendekatan Induktif dan deduktif

Model pembelajaran induktif dan deduktif merupakan pendekatan yang ditijau dari interaksi antara siswa dengan bahan ajar. Namun, kedua pendekatan ini saling bertentangan. Pendekatan induktif merupakan suatu penalaran dari khusus ke umum. Sementara itu, pendekatan deduktif merupakan penalaran dari Umum kekhusus.

2. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Ekspositori

Pendekatan ekspositori adalah suatu pedekatan yang ditijau dari interaksi guru dengan siswa. Dalam model ini siwa semata-mata tinggal menerima apa yang disajikan oleh guru.Jadi guru telah mempersiapkan secara sistematis .

3. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Proses

Dalam kedaan ini, guru menciptakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi sehingga siswaterlibat secara aktif dalam berbagai pengalaman. Atas bimbingan guru, siswa diminta untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai sendiri suatu kegiatan.

4. Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Dalam menggunakan metode penemuan terbimbing, guru memiliki peranan untuk menyatakan persoalan, kemudian pembimbing siswa untuk menemukan penyelesaian dari persoalan dengan perintah-perintah lembaran kerja. Selanjutnya siswa mengikuti petunjuk dengan menemukan sendiri penyelesaiannya.

B. Model Pembelajaran Terpadu

1. Model Pembelajaran Fragmen ( The fragmented Model)

Model pembelajaran fragmen merupakan model dalam pembelajaran konvensional terpisah secara mata pelajaran. Keterpaduan model ini harus tercapai saat satuan waktu yang telah ditempuh contohnya : caturwulan.

Keterpaduan model fragmen terjadi jika siswa telah menyelesaikan seluuh materi pelajaran yang pada akhirnya selutuh materi pelajaran yang pada akhirnya seluruh materi pelajaran yang pada akhirnya seluruh satuan-satuan konsep itu mencapai keutuhan, baik konsep, pemahaman suatu kajian, keterampilan dan nilai.

2. Model Terhubung (The connected Model)

Model Terhubung dalam model pembelajaran terpadu adalah setiap mata pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topic dengan topic dan konsep dengan konsep dalam satu mata.

(6)

Model Terangsang Merupakan model dalam pembelajaran yang mengintegritas kurikulum dalam satu disiplin ilmu dengan memfokuskan Pada sejumlah keterampilan yang ingin dilatih oleh guru kepada siswanya.Pencapaian Pembelajaran model ini meliputi Keterampilan berpikir (tihnking skill), Sosial (social skill), dan keterampilan organisasi( oerganisasi Skill)

4. Model Terurut ( the Sequenced Model)

Model Terurut adalah model pembalajaran ketika guru mengajarkan suatu mata pelajaran ketika guru mengajaran suatu mata pelajaran dalam menyusun kembali topic mata pelajaran lain dalam urutan pengajaran dengan topik yang sama atau relevan.

5. Model Terbagi (The shared Model )

Model Terbagi Merupakan Model dalam pembelajaran terpadu dengan pola pengembangan displin ilmu yang memayungi kurukulum silang.

6. Model Jaring Laba-laba

Model Jaring laba-laba merupakan model dalam pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Contoh menduplikasi pembelajaran model ini adalah siswa dengan guru menentukan tema.

C. Karakteristik Model Pembelajaran

Rangke L Tobing, dkk (1990:5) mengidentifikasi lima karakterististik suatu model pembelajaran yang baik, yang meliputi berikut ini.

1. Prosedur Ilmiah Suatu model pembelajaran harus memiliki suatu prosedur yang

sistematik untuk mengubah tingkah laku peserta didik atau memiliki sintaks yang merupakan urutan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru-peserta didik.

2. Spesifikasi hasil belajar yang direncanakan Suatu model pembelajaran menyebutkan hasil-hasil belajar secara rinci mengenai penampilan peserta didik.

3. Spesifikasi lingkungan belajar Suatu model pembelajaran menyebutkan secara tegas kondisi lingkungan dimana tanggapan peserta didik diobservasi.

4. Kriteria penampilan Suatu model pembelajaran merujuk pada kriteria penerimaaan penampilan yang diharapkan dari para peserta didik. Model pembelajaran merencanakan tingkah laku yang diharapkan dari peserta didik yang dapat didemonstrasikannya setelah langkah-langkah mengajar tertentu.

5. Cara-cara pelaksanaannya Semua model pembelajaran menyebutkan mekanisme yang menunjukkan reaksi peserta didik dan interaksinya dengan lingkungan.

(7)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Model Pembelajaran Merupakan Sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran mengaitkan beberapa jenis diantaranya yang tergolong kedala model pembelajaran umum dan model pembelajaran tertentu.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Syaiful Sagala, 2005).

Model Pembelajaran Pada Dasarnya terdiri dari 3 yaitu : 1. Model Pembelajaran Langsung

2. Model Pembelajaran Tidak Langsung 3. Model Pembelajaran Komperatif

(8)

http://www.anneahira.com/model-pembelajaran.htm

http://www.slideshare.net/zuhaany/jenis-jenis-model-pembelajaran-kooperatif Syaiful Sagala, 205, Konsep dan Makna Pembelajaran

, Bandung: Penerbit Alfabeta Wilkins, Robert A, 1990,

Referensi

Dokumen terkait

menggabungkan teks, suara, gambar dan animasi dengan alat bantu dan koneksi (tool dan internet link), sehingga pengguna dapat berinteraksi, dan berkarya. Berdasarkan

Dengan demikian, Eksistensialisme yang ditulis dalam buku ini kiranya tidak hanya akan menambah khasanah berpikir pembaca saja, namun dapat mengantar orang untuk mengenali

Artinya proses pembelajaran dalam pendidikan di Fakultas Teologi UKSW adalah upaya atau rangkaian aktivitas belajar yang berusaha untuk membentuk subjek menjadi lebih

Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam praktik nyata atau dapat digunakan untuk memperbaiki praktik yang ada agar menjadi lebih baik dari segi penetapan harga dan biaya

Dari hasil penelitian di atas dapat disarankan bahwa tindakan konservasi ekosistem perlu dilakukan agar habitat dapat menghadirkan karakteristik ekosistem yang

EFEKTIFITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesehariannya sehingga mampu membangkitkan s-emangat dan motivasi bagi orang- orang yang dipimpinnya untuk memiliki kesadaran, kesetiaan, dan kejujuran yang tinggi

Dalam analisis data pengaruh faktor internal terhadap kepatuhan syariah dengan hasil uji t statistik sebesar 6,659≥1,64, berarti terdapat pengaruh yang siknifikan positif