• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW APLIKASI ATHEN AEUM LIGHT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "REVIEW APLIKASI ATHEN AEUM LIGHT"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

FINAL PROJECT MATA KULIAH

METADATA DAN TEKNIK HYPERTEXT

“REVIEW APLIKASI ATHENAEUM LIGHT”

Oleh :

1. Widita Pambudi (115030700111001)

2. Akhmad Alvian Nanda (115030700111016)

3. Dwi Fitrina Cahyaningtyas (115030707111012)

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

Kata Pengantar

Segala Puji bagi Allah yang telah mengajari manusia dengan pena apa yang tidak

diketahuinya. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Rasulullah yang

telah diutus bagi seluruh alam untuk mengajarkan Islam dan menuntun manusia ke jalan yang

benar, dan juga kepada keluarganya, para sahabatnya, serta semua insan yang mengikuti

sunnahnya.

Tugas yang berjudul “Review Aplikasi Athenaum Light”. Disusun untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Metadata dan Teknik Hypertext. Athenaeum Light

adalah salah satu perangkat lunak otomasi perpustakaan yang bersifat gratis dalam

penggunaannya. Athenaeum Light dapat disebut berkualitas jika mampu memenuhi

kebutuhan penggunanya (user requirements) yang dalam hal ini adalah kebutuhan otomasi di

perpustakaan.

Makalah ini diharapkan dapat membantu pustakawan dan masyarakat luas untuk

menambah khasanah pengetahuan tentang aplikasi perpustakaan khususnya aplikasi

Athenaeum Light. Penulis memohon maaf apabila di dalam penulisan paper ini terdapat

banyak kesalahan dan kekurangan.

Malang, 13 Juni 2013

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3Tujuan...2

1.4 Mafaat...2

BAB II Pembahasan 2.1 Pengertian OSS Perpustakaan Athenaum Light...3

2.2 Sejarah Perkembangan Athenaum Light...3

2.3 Fitur-fitur pada Athenaum Light...6

2.4 Panduan menginstal Athenaum Light...9

2.5 Bisnis promosi Athenaum Light...14

2.6 Kelemahan dan keunggulan Athenaum Light...15

2.7 Review Athenaum Light...16

BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan...17

3.2 Saran...17

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kemajuan teknologi dalam bidang informasi berkembang sangat pesat dan merambah

hampir ke semua sektor kehidupan manusia. Mulai dari hiburan, komunikasi, kesehatan,

ekonomi dan pendidikan. Teknologi menjadi pilihan manusia karena dianggap lebih efektif

dan efisien untuk menunjang pekerjaan manusia. Saat ini hampir semua institusi dan lembaga

publik baik milik pemerintah, swasta maupun masyarakat menyertakan teknologi sebagai

sarana untuk menjadikan pekerjaan mereka menjadi lebih efektif dan efisien. Penggunaan

teknologi tersebut bertujuan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat atau

konsumennya. Hal ini juga berlaku di perpustakaan sebagai organisasi penyedia informasi,

yang perlahan tapi pasti mengikuti dan menjadikan teknologi informasi sebagai sarana

penunjang guna memberikan layanan terbaik bagi pengguna perpustakaan.

Dalam perkembangannya, saat ini semakin banyak perpustakaan di Indonesia yang

sudah menggunakan perangkat lunak otomasi perpustakaan dalam aktivitas pengelolaan

perpustakaan. Perangkat lunak yang digunakan di perpustakaan diperoleh dengan berbagai

cara. Mulai dari membeli, membangun sendiri hingga menggunakan perangkat lunak gratis.

Bagi sebagian kalangan harga perangkat lunak yang beredar di pasaran sangat tinggi. Bahkan

sering kali membuat proses otomasi tidak dapat diwujudkan karena keterbatasan dana. Hal ini

mendorong para programmer membangun perangkat lunak yang murah bahkan gratis,

bahkan ada yang disertai source codenya yang kemudian lebih dikenal dengan perangkat

lunak open source. Fenomena open source dalam dunia perangkat lunak turut mendorong

munculnya perangkat lunak otomasi perpustakaan yang gratis bahkan bisa dikembangkan

sesuai kebutuhan. Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, lalu muncul pertanyaan apakah

perangkat lunak Athenaeum Light mampu memenuhi kebutuhan otomasi di perpustakaan.

Sehingga banyak perpustakaan yang menggunakannya atau penggunaannya hanya didasarkan

pada pertimbangan bahwa perangkat lunak otomasi ini dapat diperoleh dan digunakan secara

(5)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dan untuk lebih memperjelas arah

penelitian, maka peneliti perlu merumuskan masalah dalam penelitian ini. Adapun rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sejarah pembuatan aplikasi Athenaeum Light ?

2. Bagaimana spesifikasi Teknis yang dibutuhkan software Athenaeum Light ?

3. Bagaimana proses bisnis Aplikasi software Athenaeum Light ?

4. Apa saja keunggulan dan kekurangan dari pemakaian Aplikasi Athenaeum Light ?

5. Bagaimana Pengembangan Athenaeum Light kedepannya?

1.3Tujuan

1. Mengetahui kualitas Athenaeum Light sebagai perangkat lunak otomasi

perpustakaan.

2. Mengetahui kelayakan penggunaan Athenaeum Light di perpustakaan sebagai

perangkat lunak otomasi.

1.4Manfaat

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan gambaran kualitas Athenaeum Light sehingga dapat dijadikan acuan

untuk bahan pertimbangan dalam memilih perangkat lunak otomasi perpustakaan.

2. Memberikan sumbang saran kepada pustakawan dan pemerhati perpustakaan

yang ingin menggunakan Athenaeum Light sebagai perangkat lunak otomasi

perpustakaan.

3. Memberikan wawasan bagi pustakawan tentang dinamika perkembangan

perangkat lunak otomasi perpustakaan.

4. Memberikan wawasan mengenai kriteria apa saja yang dapat digunakan untuk

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Open Source System Perpustakaan Athenaum Light

Athenaeum Light 8.5 merupakan perangkat lunak gratis hasil pengembangan

Komunitas Athenaeum Light Indonesia (KALI). Dikembangkan dari Athenaeum Light 6

yang merupakan potongan dari perangkat Lunak Athenaeum 6 Pro buatan Sumware

Consulting NZ, sebuah perusahaan perangkat lunak dari New Zealand. Kata "Athenaeum"

diambil dari bahasa Yunani, yang artinya perpustakaan atau reading room. Sekalipun aplikasi

ini adalah gratis dan merupakan potongan perangkat lunak untuk tujuan promosi, namun

fitur-fitur dalam Athenaeum Light masih sangat menarik untuk digunakan sebagai perangkat

lunak otomasi perpustakaan.

Selain menyuguhkan fasilitas untuk mengemas database (pangkalan data buku),

aplikasi ini juga memiliki menu-menu peminjaman, pengembalian dan laporan. Fasilitas lain

seperti pembuatan label barcode, statistik dan stock opname yang disediakan, menjadi nilai

tambah tersendiri pada Athenaeum Light. Athenaeum Light merupakan perangkat lunak

Portable, yaitu perangkat lunak yang dalam penggunaannya tidak memerlukan proses

instalasi pada sistem operasi. Melainkan dapat digunakan langsung setelah di salin pada drive

atau folder dengan cara mengeksekusi file dengan ekstensi exe. Athenaeum, dibangun dari

perangkat lunak database Filemaker (www.filemaker.com). Sebuah perangkat lunak untuk

mengelola data dengan pengoperasian sangat mudah dan sederhana.

Athenaeum Light, dikemas secara free script, artinya kode atau formula didalamnya

tidak ditutup oleh pembuatnya dengan kata lain disebut sebagai open source. Hal ini

memudahkan para pemakainya untuk memperbaiki dan memodifikasi tampilan, field, bahasa,

relasi data sesuai kebutuhan masing-masing. Bahkan dalam perkembangannya, Athenaeum

Light tidak hanya digunakan dalam dunia perpustakaan tetapi dapat dimodifikasi sebagai

perangkat lunak bagi layanan kearsipan (Supriyanto,dkk ; 2008).

2.2 Sejarah Perkembangan Athenaum Light

Athenaeum Light merupakan sebuah perangkat lunak sistem otomasi perpustakan

versi freeware untuk mengelola data (Buku dan dokumen lain) yang diproduksi oleh

Sumware Consulting. Athenaeum Light yang pertama kali di rilis adalah versi 5.0 pada tahun

2000, versi berikutnya yang di rilis adalah versi 6.0 pada tahun 2004 dan kemudian versi

(7)

light 6 yang merupakan bagian dari aplikasi athenaeum 6 pro yang dibuat oleh sumware

consulting NZ dari perusahaan aplikasi di New Zeland.

Kata “athenaeum”, berasal dari bahasa Yunani, yang artinya perpustakaan atau

reading room (ruang baca). Selanjutnya kata ini digunakan oleh Sumware Consulting yang

berkedudukan di New Zealand untuk nama produk perangkat lunak yang mereka rilis.

Sumware Consulting telah berdiri sejak tahun 1992 bersamaan dengan peluncuran produk

pertama untuk solusi perpustakaan yang bernama “That Book is SumWare”. Mereka mengkhususkan diri pada pengembangan dan pelatihan pangkalan data (training database),

dengan fokus secara ekslusif pada produk Filemaker untuk Windows dan Macintosh.

Beberapa produk yang mereka kembangkan antara lain, Athenaeum Pro, Athenaeum Express,

dan Athenaeum Light. Produk-produk tersebut merupakan perangkat lunak sistem otomasi

perpustakaan untuk perpustakaan sekolah maupun korporat.

Athenaeum dibangun dari Software Database Filemaker Pro 6.0

(www.filemaker.com). Sebuah perangkat lunak untuk mengelola data dengan operasi yang

sangat mudah dan sederhana. Kemudahan yang diberikan Filemaker telah menobatkannya

sebagai software yang “paling mudah” digunakan, versi majalah PC World 2004.

Kemudahannya pula yang memberi peluang pada banyak orang (non-programer) mampu

untuk memodifikasi bahkan membuat sendiri sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Athenaeum versi Light merupakan Athenaeum dengan fitur-fitur yang telah dibatasi (limited

features) dibandingkan dengan versi yang lebih lengkap yaitu Athenaeum Pro dan Express

yang sifatnya berbayar (proprietary).

Sekalipun aplikasi ini gratis dan sekedar potongan perangkat lunak untuk tujuan

promosi perangkat lunak versi berbayarnya (Athenaeum Pro dan Athenaeum Express) namun

fasilitas yang ada sangat menarik untuk dipakai sebagai salah satu perangkat lunak penunjang

sistem otomasi perpustakaan, fasilitas paling menarik pada Athenaeum Light adalah fasilitas

dapat dimodifikasi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan

masing-masing. Selain menyuguhkan fasilitas untuk mengemas pangkalan data buku (collections),

aplikasi ini juga menyediakan fasilitas untuk melakukan peminjaman dan membuat laporan.

Fasilitas lain seperti seperti pembuatan label, barcode, statistik dan stock opname juga

disediakan. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri yang jarang dijumpai pada aplikasi

gratisan lain.

Athenaeum Light 6.0 dibangun dengan menggunakan DBMS Filemaker yang

awalnya khusus (native) untuk Macintosh (Apple Mac) baru kemudian Windows. Untuk

(8)

bersifat gratis (freeware) dikemas secara open script dan disajikan dalam bentuk portable,

artinya code atau formula di dalamnya tidak ditutup oleh pembuatnya. Hal ini memungkinkan

para pemakainya untuk memperbaiki, memodifikasi tampilan, field, ruas, bahasa serta relasi

data sesuai kebutuhan masing-masing. Meskipun Athenaeum Light sekedar potongan

perangkat lunak untuk tujuan promosi, namun fasilitas yang ada sangat menarik untuk

dipakai sebagai salah satu otomasi perpustakaan, terlebih adanya fasilitas untuk bebas

memodifikasi dan mengembangkan Athenaeum Light sesuai dengan kebutuhan

masing-masing pengguna. (Wahono, dkk ; 2006)

Sejak diperkenalkan kepada komunitas perpustakaan tahun 2005, perangkat lunak

Athenaeum Light 6.0 telah mulai banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Mulai dari

Perpustakaan Pribadi, Taman Bacaan, Perpustakaan Komunitas, Perpustakaan Masjid,

Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Umum, hingga Perpustakaan Perusahaan dan

Perpustakaan Perguruan Tinggi. Penyebaran secara informal dari tangan ke tangan telah

membuat Athenaeum Light mulai dikenal sebagai aplikasi yang mudah dijalankan, gratis dan

openscript, sehingga terbuka untuk dikembangkan. Jumlah pemakai Athenaeum Light terus

bertambah, saat ini tercatat lebih dari 30 perpustakaan telah menggunakan Athenaeum Light

sebagai solusi otomasi perpustakaan secara sederhana, dengan penyebaran wilayah mulai dari

Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang

(http://kali.openlib.org).

Athenaeum light 8.5 V1 beta 2 merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh

Komunitas Athenaeum Light Indonesia (KALI). Perangkat lunak ini dibangun dengan

perangkat lunak DBMS Filemaker 8.5 Profesional Advance. Hal utama yang ditambahkan

pada perangkat ini terletak pada kemampuan menyimpan data sampai delapan Terrabyte

(8TB) atau setara dengan 8000 GB (Gigabyte) dan kestabilannya jika dibandingkan dengan

versi New Festive. Selain itu pada perangkat lunak ini juga tertanam kemampuan Web Live,

yakni fasilitas menelusuri dunia maya (internet) dalam kerangka Athenaeum Light 8.5.

Diskusi atraktif lewat internet tentang Athenaeum Light dapat diikuti di milist

toolib@yahoogroups.com dan joint milis Toolib : http://groups.yahoo.com/group/toolib .

Kebutuhan akan pengembangan jaringan, penambahan modul yang belum tersedia, serta

dukungan terhadap segala kebutuhan teknis dan pengembangan Athenaeum di Indonesia,

menumbuhkan gagasan untuk membentuk sebuah komunitas. Komunitas tersebut

dimaksudkan sebagai wadah bersama untuk saling belajar, bersinergi, dan menjalin hubungan

(9)

pengembang Athenaeum Light di Indonesia mendirikan KALI (Komunitas Athenaeum Light

Indonesia).

Hingga kini Athenaeum Light di Indonesia sudah mengalami beberapa modifikasi,

antara lain;

1. Athenaeum Koepoenya Perpustakaan,

2. Athenaeum Unyil yang merupakan modifikasi menggunakan Filemaker 6 oleh Sri

Hartono dan Dwi Witono,

3. Athenaeum Light 8.5 V1 dan Athenaeum Light 8.5 dimodifikasi dengan Filemaker 8.5

Pro Advanced oleh Sri Hartono dan Dwi Witono,

4. Yang paling baru adalah Athenaeum Light 8.5 modifikasi oleh doZank.

Baik Athenaeum Light 8.5 v1 maupun v2 tidak memiliki perbedaan yang signifikan,

hanya berbeda dalam tampilan visual saja. Maka peneliti dalam penelitian ini memutuskan

untuk menganggap keduanya sebagai Athenaeum Light 8.5. Semua versi Athenaeum tersebut

adalah modifikasi Athenaeum Light 6 yang merupakan versi gratis dari Sumware Consulting,

perusahaan perangkat lunak dari New Zealand.

2.3 Fitur-Fitur pada Athenaeum Light

Berbagai menu atau fasilitas yang disediakan oleh Athenaeum Light antara lain:

1. Informasi

Pada menu ini, pengelola perpustakaan dapat memberikan informasi yang dapat diakses oleh

pengguna perpustakaan (pemustaka). Informasi dapat berupa berbagai hal, mulai dari profil

perpustakaan, koleksi terbaru hingga peraturan perpustakaan. Tergantung pada pengelola

perpustakaan sendiri.

2. Katalog

Menu katalog digunakan untuk memanajemen data koleksi perpustakaan. Pada menu ini,

kegiatan yang dapat dilakukan adalah:

a. Memasukkan (input), memperbaiki (edit) dan menghapus data koleksi

b. Pencarian data koleksi

c. Pemesanan koleksi, menu ini memungkinkan pengguna perpustakaan memesan koleksi.

Sehingga jika koleksi telah dikembalikan oleh peminjam sebelumnya, dan akan dipinjam

lagi maka akan terdapat informasi bahwa koleksi tersebut sudah dipesan sebelumnya.

d. Display data koleksi yang dipinjam

e. Cetak data koleksi, pencetakan data koleksi dapat dipilih berdasarkan lokasi koleksi,

(10)

f. Fasilitas lain (utility), dalam menu ini tersedia berbagai fungsi yang membantu pustakawan

dalam mengolah koleksi; statistik katalog, cetak label buku, cetak barcode koleksi, cetak

kartu katalog, pencarian koleksi berdasarkan kategori tertentu (koleksi keluar, koleksi tidak

untuk dipinjamkan, periode pinjam), stock opname.

3. Dewey Decimal Classifications (DDC)

Menu ini dapat menampilkan klasifikasi DDC yang dapat membantu pustakawan dalam

melakukan klasifikasi sehingga tidak memerlukan untuk membuka panduan klasifikasi. Menu

ini dapat kita ganti dengan DDC terbaru. Hal ini dimungkinkan karena memang didesain

dalam form yang dapat di-edit sesuai kebutuhan pengguna.

4. Pencarian / Penelusuran (OPAC)

Menu ini memudahkan pengguna Athenaeum Light 8.5 untuk mencari koleksi berdasarkan

kata kunci (keyword) yang digunakan. Terdapat tiga pilihan pencarian; fast find, easy find

dan detail find. Fast find adalah mode pencarian yang hanya menggunakan sebuah kolom

untuk pencarian berdasarkan kata kunci yang digunakan. Easy find adalah mode pencarian

yang lebih rinci yaitu meliputi judul, pengarang, subjek klasifikasi dan no. panggil.

Sedangkan detail find ialah mode pencarian yang meliputi keseluruhan data bibliografis yang

ada pada koleksi.

5. Sirkulasi

Dalam menu sirkulasi tersedia beberapa tampilan informasi penting, yaitu nama anggota yang

meminjam koleksi, nama koleksi yang dipinjam, batas akhir peminjaman dan denda. Dalam

menu ini juga terdapat fasilitas pencarian atau statistik berdasarkan kategori tertentu

(sirkulasi, keterlambatan pada hari ini, semua keterlambatan, dan copy data ke dalam

Clipboard). Juga terdapat fasilitas edit dan cetak surat peringatan keterlambatan

pengembalian.

6. Peminjaman

Menu ini digunakan untuk proses peminjaman, pengguna Athenaeum (pustakawan) hanya

memasukkan no ID anggota dan no ID koleksi kemudian menentukan lama peminjaman dan

jumlah maksimal koleksi yang dapat dipinjam. Memasukkan no ID dapat dilakukan dengan

manual dengan keyboard maupun menggunakan barcode scanner. Dalam menu ini, juga

terdapat fasilitas memperpanjang waktu peminjaman dan memeriksa (chek) siapa yang

meminjam sebuah koleksi yang akan dipinjam.

(11)

Untuk melakukan pengembalian koleksi, cukup dengan memasukkan no ID koleksi lalu

menekan tombol OK maka proses pengembalian sudah selesai. Dalam menu ini juga tersedia

fasilitas memperpanjang waktu peminjaman dan memeriksa (chek).

8. Anggota

Dalam menu ini, dapat dilakukan kegiatan manajemen data anggota perpustakaan. Meliputi;

a. Input dan edit hingga menghapus data anggota.

b. Pencarian data anggota berdasarkan kata kunci.

c. Cetak data anggota berdasarkan divisi atau tahun keanggotaan termasuk cetak semua

data anggota.

d. Fasilitas lain (utility), dalam menu ini tersedia fasilitas cetak barcode anggota,

pencarian data anggota yang masa keanggotaannya sudah selesai, cetak surat

peringatan keterlambatan dan fasilitas penomeran ulang anggota.

9. Laporan / statistik

Dalam menu ini, terdapat fasilitas display dan cetak laporan berdasarkan kategori tertentu.

Kategori tersebut antara lain berdasarkan anggota, tahun, divisi / bagian dan koleksi.

Termasuk juga fasilitas pembuatan laporan berdasarkan periode mingguan, bulanan maupun

tahunan.

10. Administrasi

Dalam menu ini, terdapat beberapa fasilitas antara lain;

a. Penggantian nama organisasi (perpustakaan) pada menu OPAC dan kop laporan atau surat.

Penggantian nama pustakawan.

b. Pengaturan penggunaan Athenaeum Light 8.5 lebih dari satu komputer (multi user)

c. Pengaturan jangka waktu peminjaman dan jumlah maksimal peminjaman koleksi.

d. Pengaturan hari sabtu atau minggu dihitung dalam masa peminjaman atau tidak.

e. Pengaturan masa akhir dari peminjaman

f. Pengaturan jenis kertas yang akan digunakan dalam pencetakan laporan, A4 atau letter.

g. Fasilitas import backup semua data dalam folder dump

h. Fasilitas menampilkan semua data yang ada dalam database di Athenaeum Light 8.5.

i. Fasilitas penghapusan semua data yang ada dalam database Athenaeum Light 8.5

(12)

2.4 Panduan menginstal Athenaeum Light Instalasi Athenaeum Light 8,5

Athenaeum Light 8.5 merupakan versi modifikasi dari Athenaeum Light 6.0. yang

telah melalui proses konversi menggunakan Filemaker 8.5 dengan kemampuan lebih baik,

robustserta mampu mengelola data hingga 7 Terra byte. Kata ”Athenaeum” diambil dari

Bahasa Yunani yang artinya perpustakaan atau reading room. Versi Light amerupakan versi

sederhana dalam melakukan proses otomasi perpustakaan. Software ini dikembangkan oleh

Sumware Consulting, New Zealand, versi Indonesia oleh Komunitas Athenaeum Light

Indonesia (KALI). Software AT 8.5 merupakan aplikasi full integrated, artinya data yang ada

sudah terintegrasi dalam sistem kerumahtanggaan perpustakaan, yaitu dari mulai proses

inventarisasi, pengatalogan, peminjaman, pengembalian, keanggotaan, sampai pembuatan

statistik perpustakaan.

Athenaeum Light 8.5 hanya dapat bekerja pada OS Windows XP dan 2000 service

pack 4 , dengan processor minimal Pentium 3 atau yang lebih tinggi.

Athenaeum Light 8.5 dikemas secara runtime[exe] dan bekerja pada OS Windows

XP. Dengan mengkopi seluruh file ke dalam perangkat keras (copy paste). Aplikasi ini bisa

(13)

MEMBUKA PROTEKSI (READ ONLY)

Untuk dapat melakukan entry datadan perintah lain secara penuh, maka proteksi

(read only) yang umumnya jika kita mengkopi Athenaeum Light dari CD-ROM ke komputer

dengan OS Windows / 95 / 98/ ME / 2000 / XP harus dibuka terlebih dahulu. Caranya adalah

sebagai berikut :

1. Klik kanan pada folder Athenaeum Light -> Properties

2. Hilangkan status Read Only yang masih aktif dengan cara mengklik tanda

(14)
(15)
(16)
(17)

2.5 Bisnis promosi Athenaum Light

Efektifitas dan efisiensi yang ditawarkan sistem komputerisasi menjadikan manusia

semakin mengalami ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan

perkembangan teknologi informasi, dunia perpustakaan-pun juga terbawa arus perubahan

sistem dalam hal pengelolaan maupun manajemen dalam perpustakaan itu sendiri(Sutanta,

;2008). Dalam perkembangannya, saat ini semakin banyak perpustakaan di Indonesia yang

sudah menggunakan perangkat lunak otomasi perpustakaan dalam aktivitas pengelolaannya.

Hingga saat ini semakin banyak perangkat lunak yang bebas biaya maupun berbayar

yang telah hadir untuk memenuhi kebutuhan pengelola perpustakaan. Beberapa perangkat

lunak otomasi perpustakaan yang tidak berbayar tersebut diantaranya adalah Phpmylibrary,

Iglo, Emilda, Athenaeum Light, Senayan, OpenBiblio, dan lain sebagainya.

Beberapa perpustakaan di Indonesia telah menggunakan Athenaeum Light 8,5 sebagai

perangkat lunak otomasi perpustakaan. Menurut data di forum diskusi online Komunitas

Athenaeum Light Indonesia (KALI), sudah tercatat seratus lebih institusi maupun individu

(18)

Pemerintah Kabupaten Kebumen, Perpustakaan Sekolah Islam Al-Fauzien, Perpustakaan dan

Museum Bung Karno Blitar, LSM Forum Membaca, dan lainnya.

Perangkat lunak serta modul athenaeum light dapat diperoleh di

http://kali.openlib.info/ . Situs ini merupakan situs resmi dari Komunitas Athaneaum Light

Indonesia (Kali), komunitas pengguna athaneum light sekaligus komunitas yang dengan

senang hati akan membantu pengguna dan calon pengguna athaneum light yang menghadapi

masalah dalam pemanfaatan athaneum light melalui joint milis Toolib :

http://groups.yahoo.com/group/toolib.

Dari beberapa hal di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan software otomasi

perpustakaan untuk prospek ke depannya sangat bagus, masih belum banyaknya pustakawan

yang mengetahui fitur maupun penggunaan aplikasi tersebut maka dapat dijadikan sebagai

lahan bisnis dengan cara seperti mengadakan workshop, pelatihan dan seminar yang tentunya

akan dapat diperoleh keuntungan. Lahan bisnis ini cukup menjanjikan karena dari tahun ke

tahun sekolah, masjid atau instansi – instansi perlu untuk melakukan otomasi perpustakaan, kemudian adanya software gratis seperti Athenaeum light sangat membantu para pustakawan

untuk membuka peluang bisnis jasa layanan konsultasi perpustakaan dan otomasi

perpustakaan.

2.6 Kelemahan dan keunggulan Athenaum Light 8.5 Kelebihan Athenaum Light 8.5

1. Athenaeum light 8.5 mampu menampung data hingga 8 terabyte

2. Terdapat menu website.

3. Lebih tahan terhadap gangguan seperti listrik mati atau data scrash.

4. Lebih mudah ditampilkan dalam web dengan filemaker API dan PHP.

5. Bisa bekerja optimal pada OS windows XP SP 2 atau 2000 SP4.

Kelemahan Athenaum Light 8.5

1. Keamanan datanya rendah (low security) karena aplikasi ini bersifat portable.

2. Klasifikasi dokumen masih sederhana (menggunakan edisi ringkas DDC 21)

sehingga perpustakaan akan mengalami masalah apabila jumlah subyek dan koleksi

(19)

2.7 Review Athenaum Light

Menurut kelompok kami, pengembangan software Athenaeum Light memang perlu

dilakukan dikarenakan belum memiliki kemampuan mengelola data selain koleksi tercetak

(monograph), ke depannya diharapkan bukan hanya koleksi tercetak saja yang di otomasi

melainkan juga koleksi non cetak seperti koleksi kartografi (peta), rekaman video, rekaman

suara, foto (image), slide, filmstrips dan file komputer. Dan kami berharap nantinya

Athenaeum Light dapat dijalankan dengan cara berbasis web (web base) dalam jaringan

global (internet) tanpa harus menggunakan perangkat lunak Filemaker. Selain itu perlunya

modifikasi aplikasi Athenaeum Light dengan menambah kemampuan keamanan

(20)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Athenaeum Light adalah sebuah perangkat lunak gratis untuk mengelola data ( Buku

dan dokumen lain ) yang diproduksi oleh Sumware Consulting. Meskipun Athenaeum Light

8,5 adalah program gratisan namun kelengkapan fasilitas atau fitur yang dimiliki dapat

menjadi pertimbangan sebagai sebuah database yang dapat digunakan di Perpustakaan.

Fasilitas atau fitur-fitur yang dimiliki Athenaeum Light 8,5 antara lain : sebagai pangkalan

data buku / dokumen lain, menu peminjaman, pengembalian, menu laporan, pembuatan label

buku, barcode, statistik & stock opname. Untuk kelengkapan fasilitas tersebut, satu hal yang

menjadi daya tarik tersendiri buat Athenaeum yakni dikemas secara freescript, artinya code

atau formula di dalamnya tidak ditutup oleh pembuatnya.

Athenaeum Light merupakan aplikasi OSS perpustakaan yang cukup terkenal di

Indonesia. Ketika Perpustakaan sudah berbasis IT ini merupakan aset besar dalam

memberikan layanan pada pemustaka karena peran perpustakaan semakin hari semakin

penting, terutama terkait dengan kehadiran dan kemajuan informasi serta teknologi informasi

yang ada.

3.2 Saran

Kemudahan yang ditawarkan oleh Aplikasi Athenaeum Light harus diimbangi dengan

peningkatan kemampuan pustakawan akan teknologi informasi. Pustakawan harus

memahami dan dapat mengaplikasikan segala kemajuan teknologi untuk kepentingan

perpustakaan. Aplikasi Athenaeum Light harus dimanfaatkan secara maksimal baik melalui

pengembangan fitur aplikasi tersebut maupun sosialisasi aplikasi tersebut ke berbagai

perpustakaan dengan melalui workshop dan seminar. Selain itu akan lebih baik apabila

lembaga perpustakaan pengguna aplikasi Athenaeum Light juga mampu saling terhubung

sehingga akan dapat mewujudkan kerja sama antar lembaga-lembaga perpustakaan yang

lebih baik dalam pelayanan.

(21)

Daftar Pustaka

Anonimous___http://donyprisma.wordpress.com/2012/10/17/athenaeum-light-8-5/

diakses pada tanggal 13 mei 2013

Anonimous___ http://kali-indonesia.blogspot.com/ (diakses pada 13 Juni 2013 pukul

19.50)

Anonimous___ digilib.uin-suka.ac.id/2817/1/BBAB%20I,%20V.pdf (diakses pada 09

Juni 2013 pukul 19.00)

Anonimous___ http://minpelaihari.wordpress.com/page/9/(diakses pada 09 Juni

2013 pukul 20.00)

Anonimous___

http://www.slideshare.net/anggihafiz/athenaeum-light-60-untuk-perpustakaan-komunitas(diakses pada 09 Juni 2013 pukul 19.50)

Supriyanto, Wahyu dan Muhsin, Ahmad. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.

Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Badriyah, Siti. 2007. Skripsi Evaluasi User Friendly Pada User Interface Sistem Informasi Perpustakaan "Smart Library" STMIK Amikom Yogyakarta.Yogyakrta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.

Wahono, Romi Satria. 2006. “Teknologi Informasi untuk Perpustakaan:

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan yang dilakukan pada siklus I dilaksanakan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat pada tahap perencanaan. Dari awal pelaksanaan tindakan sudah

Ketentuan mengenai BPHTB yang dituangkan dalam Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tersebut tentu saja sangat memudahkan bagi wajib pajak dalam

Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang serupa, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan pada pasien usia 25-60 tahun di Rumah Sakit Bhayangkara, Porong,

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain (IAI, 2010).PSAK 55

Merancang program bantu pengerjaan bar bending schedule penulangan struktur pile cap dan kolom bawah dengan bahasa pemrograman visual basic 6.0, Melakuka uji coba

6.Menuliskan nama pasien dan cara penggunaan obat pada etiket yang sesuai dengan permintaan dalam resep dengan jelas dan dapat dibaca.. 7.Memeriksa kembali jenis dan jumlah obat

Tujuan dari penelitian ini adalah : Mengidentifikasi masalah yang ada di obyek wisata Taman Margasatwa Mangkang kota Semarang terutama yang berkaitan dengan aspek

Alat tangkap tradisional yang digunakan nelayan menangkap ikan di Sungai Kahayan diduga mempunyai pengaruh terhadap produksi ikan hasil tangkapan di Sungai