• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Komponen Layanan Bimbingan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komponen Komponen Layanan Bimbingan dan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Komponen-komponen

Layanan

Bimbingan dan

Konseling

1. Arizki Muhamad Ilham 1607101

2. Intan Indah Sari 160460

3. Melinda Krisdianti 1601133

4. Rostika Nurlaela Nova Maya Sofa

1601655

5. Suci Widiasari 1600240

6. Vira Viranty Putri 1602046

1. Arizki Muhamad Ilham 1607101

2. Intan Indah Sari 160460

3. Melinda Krisdianti 1601133

4. Rostika Nurlaela Nova Maya Sofa

1601655

5. Suci Widiasari 1600240

(2)

Komponen layanan

Bimbingan Konseling

Komponen layanan

Bimbingan Konseling

1. Pelayanan

Dasar

2. Pelayanan

responsif

3. Pelayanan

perencanaan

individual

6. Evaluasi dan

Akuntabilitas

5. Penempatan

dan Penyaluran

Layanan BK

4. Dukungan

(3)

1. Pelayanan Dasar

1. Pelayanan Dasar

a. Pengertian Pelayanan Dasar

a. Pengertian Pelayanan Dasar

b. Tujuan Pelayanan Dasar :

1.Memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan

lingkungannya (pendidikan pekerjaan, sosial budaya dan

agama )

2.

Mampu

mengembangkan

keterampilan

untuk

mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku

yang layak bagi penyesuain diri dengan lingkungan nya.

3. Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan

masalahnya

4. Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai

tujuan hidupnya.

b. Tujuan Pelayanan Dasar :

1.Memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan

lingkungannya (pendidikan pekerjaan, sosial budaya dan

agama )

2.

Mampu

mengembangkan

keterampilan

untuk

mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku

yang layak bagi penyesuain diri dengan lingkungan nya.

3. Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan

masalahnya

(4)

1. Bimbingan klasikal

2. Pelayanan orientasi

3. Pelayanan informasi

4. Bimbingan kelompok

5. Pelayanan pengumpulan data

(5)

2. Pelayanan Responsif

Pengertian:

pemberian bantuan kepada siswa yang menghadapi masalah dan

membutuhkan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu

akan menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas

perkembangan.

Tujuan:

(6)

Masalah yang dihadapi berupa:

1. Merasa cemas tentang masa depan

2. Merasa rendah diri

3. Berperilaku impulsif

4. Membolos

5. Malas belajar

6. Kurang memiliki kebiasaan belajar yang positif

7. Kurang bisa bergaul

8. Prestasi belajar rendah

9. Malas beribadah

10. Masalah pergaulan bebas

11. Tawuran

12. Manajemen stress

(7)

Implementasi:

konseling individual dan kelompok, kolaborasi dengan guru mata

(8)

3. Pelayanan Perencanaan Individual

“Bantuan kepada peserta didik agar mampu

merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan

dengan

perencanaan masa depan

berdasarkan

pemahaman

akan kelebihan dan kekurangan dirinya,

serta pemahaman akan peluang dan kesempatan

yang

(9)

Tujuan pelayanan ini adalah membantu

siswa agar

memiliki pemahaman tentang

diri dan lingkungannya

, mampu

merumuskan

tujuan, perencanaan

, atau

pengelolaan terhadap perkembangan

dirinya

, baik menyangkut aspek pribadi,

sosial, belajar, maupun karir, dan dapat

melakukan kegiatan berdasarkan

(10)

Strategi yang digunakan dalam

layanan

perencanaan

individual

adalah konsultasi dan konseling

(Juntika & Sudianto, 2005).

Sedangkan isi dari layanan ini

meliputi bidang pendidikan, bidang

karir, dan bidang sosial pribadi.

Menurut Gysbers (2006), strategi dalam layanan perencanaan individual,

meliputi :

a.

Individual appraisal

, menginterpretasi tentang bakat, minat,

keterampilan, dan prestasi yang ada dalam dirinya sendiri.

b.

Individual advisement

,

mempertimbangkan tentang pendidikan, karir,

sosial dan pribadi. Kemudian bagaimana individu tersebut untuk

merealisasikan.

c.

Transition planning

, membantu individu untuk membuat rencana

apakah akan melanjutkan sekolah, bekerja, atau mengikuti

training/kursus.

(11)

Implementasi

pelayanan

individual :

1. guru

BK

membantu

peserta

didik

menganalisis

kekuatan

dan kelemahan dirinya

2. pelayanan

penempatan

(penjurusan,

dan

penyaluran),

untuk

(12)

Dukungan Sistem

Mendukung Mendukung

as

pe

k

(13)

5. Penempatan dan Penyaluran Layanan Bimbingan dan Konseling

5. Penempatan dan Penyaluran Layanan Bimbingan dan Konseling

Pengertian Layanan

Penempatan dan Penyaluran

(14)

Tujuan Layanan

Penempatan dan

Penyaluran

memperoleh tempat yang sesuai

untuk

mengembangkan

diri

secara maksimal atau untuk

pengembangan potensi dirinya

menempatkan diri dalam program

studi akademik dan lingkup

kegiatan non akademik

membantu

siswa

untuk

(15)

Jenis-jenis Layanan

Penempatan dan Penyaluran

a. Layanan Penempatan dan Penyaluran Siswa di sekolah

Layanan

penempatan di dalam kelas

Penempatan dan penyaluran ke dalam

kelompok belajar

Penempatan dan penyaluran ke dalam kegiatan ekstrakulikuler

Penempatan dan penyaluran ke jurusan

(16)

b. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Lulusan

Penempatan dan

penyaluran ke dalam

Pendidikan Lanjutan

(17)

Keberhasilan yang tampak

segera (immidiate criteria)

To be aware of

Self-understanding

Self-acceptance Openess

(18)

Keberhasilan jangka panjang (long

term criteria)

Happi

ness

Tindakan preventif

(19)

Evaluasi

“Evaluation”

Suatu tindakan atau proses untuk menentukan

nilai dari pada sesuatu.

(20)

Aspek Penilaian

1. Program bimbingan dan konseling

2. Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling

3. Hasil (

Product

) dari pelaksanaan kegiatan

(21)

TUJUAN

Tujuan Umum

Meneliti pelaksanaan program bimbingan dan konseling

Mengetahui efisiensi pelaksanaan program bimbingan dan konseling

Mengetahui jenis layanan yang sudah atau belum dilaksanakan dan atau perlu

diadakan perbaikan dan pengembangan

Mengetahui sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam usaha menunjang

keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling

Tujuan Khusus

Mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling apakah sudah ada atau

belum diberikan kepada siswa di sekolah/madrasah.

Mengetahui aspek-aspek lain apakah yang perlu dimasukkan kedalam program

bimbingan untuk perbaikan layanan yang diberikan.

Membantu kepala sekolah/madrasah, guru-guru termasuk pembimbing atau

konselor dalam melakukan perbaikan tata kerja mereka dalam memahami dan memenuhi kebutuhan tiap-tiap siswa.

Mengetahui dalam bagian-bagian manakah dari program bimbingan yang perlu

diadakan perbaikan-perbaika.

Mendorong semua personil bimbingan agar bekerja leih giat dalam mengembangkan

(22)

Langkah-langkah

Evaluasi

Merumuskan

masalah

Mengembangkan/

menyusun

instrumen

pengumpul data

Mengumpulkan

dan menganalisis

data

Melakukan

(23)

Fungsi evaluasi

(

feed back

) bagi guru pembimbing

Memberikan informasi kepada pihak pimpinan

sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua

siswa tentang perkembangan sikap dan

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan dari beberapa tabel diatas terlihat bahwa dampak kerugian masih dialami oleh industri dalam negeri mulai dari volume impor yang terus mengalami peningkatan,

Tujuan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Pengembangan sumber daya manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan upaya yang harus dilakukan

Pada bab ini penulis menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian ataupun observasi dari Dinas Perhubungan Kota Dumai dan Satlantas Kota Dumai serta

dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan energi atau bahan bakar. Sekam padi

[r]

Hasil tersebut menunjukkan adanya perubahan tekanan darah sistole dan diastole pada para responden setelah diberikan kombinasi mendengarkan musik gamelan laras pelog dan

Analisis data menggunakan uji t (Independent Sample T-Test), dengan terlebih dahulu menguji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan analisis data tersebut, hasil yang

Dalam perancangan kadang-kadang terdapat kekurangan ide-ide alternatif, sehingga pada saat dilakukan perancangan sedikitnya ide-ide yang muncul yang berakibat