Pengertian, Konsep dan Teori
Amir Syamsuadi, S.IP, M.Si
1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan Mendefenisikan
konsep-konsep dan pengertian tentang
Hukum
.
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konsep
Tata Pemerintahan.
Pengertian Hukum menurut beberapa pakar, adalah sebagai berikut :
Smith memberikan penjelasan bahwa Hukum seyogyanya:
(a). Sebuah Jaringan (network) yang memiliki posisi atau kedudukan sederajat dengan disiplin lain.Karena itu hukum harus memiliki kemampuan yang minimal setara dengan disiplin lain sehingga dapat menyelesaikan problem baik kedalam maupun keluar.
Gbr.1. Segitiga dalam Hukum
Pelaku
Pelaku
adalah setiap subyek hukum, baik perorangan
maupun organisasi, bidang hukum dll.
Ide
dalam hal ini adalah hukum yang dapat diperoleh
seseorang
didalam
keluarga,
bangku
sekolah,
masyarakat dan dalam kehidupan bernegara.
Hukum
adalah Titik keseimbangan dari apa
Ilhami Bisri
menganggap bahwa hukum adalah bagian
Tata Hukum
Berasal dari bahasa
Belanda
recht
orde
Pemerintah
(dalam Arti Luas) : Semua Alat
Pemerintah (dalam Arti Sempit):
“
Pemerintah adalah cabang kekuasaan eksekutif
saja. Dalam Arti, alat kelengkapan negara yang
diserahi
wewenang
pemerintahan
untuk
melaksanakan fungsi dan Tugas Pemerintahan
a. Soehino: HTP adalah Keseluruhan dari pada aturan-aturan hukum yang
mengatur dengan cara bagaimana alat-alat perlengkapan administrasi negara itu melakukan fungsinya, atau tugasnya.”
b. W.F. Frins - R. Kosim Adisapoetra, “ HTP adalah pelaksanaan tugas pemerintah oleh subyek hukum yang disebutkan dengan tegas siapa-siapanya. Artinya yang menjalankan subyek hukum tersebut menjalankan wewenang yang tidak ada di tangan setiap warga negara biasa”
Hukum Tata Pemerintahan
adalah Hukum yang mengatur
hubungan yang menyangkut hak dan kewajiban pemerintah
sebagai
pemegang
kekuasaan
dengan
pihak
yang
Hukum Tata Pemerintahan (HTP) dengan Hukum
Administrasi Negara (HAN) :
HAN lebih luas daripada HTP (
Van Vollenhoven
)
HAN identik dengan HTP (
Van Der Grinten
)
Bagi
pejabat:
HTP
merupakan
pedoman
pegangan bertindak (secara legal)
Bagi masyarakat:
Sebagai jaminan (
security
)
bahwa para pejabat tidak akan melakukan
hal-hal
yang
berada
di
luar
ketentuan
peraturan
yang
sah
karena
terikat
oleh
Tujuan Hukum tata Pemerintahan adalah
untuk menciptakan:
1. Keadilan
2. Kemanfaatan
Hubungan Hukum Dapat Dibedakan Menjadi
2 (obyek HTP):
1. Hukum antara alat perlengkapan negara yang
satu dengan alat perlengkapan negara yang
lain.
HTP meliputi hal-hal berikut:
(a). Sarana bagi penguasa untuk mengatur dan
mengendalikan masyarakat
(b). Mengatur cara-cara partisipasi warga negara
(c). Perlindungan hukum bagi masyarakat
Peran Negara mencampuri urusan warga
Pemerintah sebagai penyelenggara negara memiliki berbagai tugas:
1. Membantu Menyelesaikan Kesukaran-kesukaran dan mencukupi kebutuhan yang penting dirasakan oleh warga masyarakat seperti ketenagakerjaan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dll (pemerintah harus mencampuri/ UU)
2. Tanggapan di bidang politik tentang kebijaksanaan negara yang diinginkan ; pemerintah harus menyiapkan peraturan untuk menanggulangi isu-isu politik yang bergejolak di masyarakat (UU Pemilu, UU HAM)
Subyek hukum HTP :
•
Pegawai negeri
•
Jabatan-jabatan
•
Jawatan publik, dinas-dinas publik, badan
usaha milik negara dan daerah
•
Daerah swapraja dan daerah swatantra
dengan ilmu Pemerintahan
Alie, Faried dan Muhidin Nurlina.2012.Hukum Tata Pemerintahan Heteronom dan Otonom. Bandung: PT. Refika Aditama
Bagir, Manan. 2004, Hukum Positif Indonesia, Satu Kajian Teoritik, FH UII Press, Yogyakarta.
Bisri, Ilhami. 2004, Sistem Hukum Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Djamali, Abdoel, 1993, Pengantar Hukum Indonesia, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Ilmar, Aminuddin.2014. Hukum Tata Pemerintahan.Jakarta: Prenadamedia Group