• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I PENDAHULUAN - Medan Music Museum(Arsitektursimbolisme)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Bab I PENDAHULUAN - Medan Music Museum(Arsitektursimbolisme)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 1

Bab I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang.

Musik merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang

terorganisasi. Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan. Pada awal mulanya ,

musik merupakan sebuah penyertaan terhadap ritual yang memulai suatu usaha

ilmiah . Musik dapat memiliki arti yang special menurut waktu dan tempat tertentu .

―Music is the noblest arts to be used only for the glorification of God ― ( Andreas Werckmeister,c.1690) , ― Music is an entertainment … an innocent luxury ― ( Charles Burney , c.1776 ). Dari kedua pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa pada

abad XVII, Musik digunakan sebagai alat untuk mengagungkan Tuhan , Sedangkan

pada abad XVIII, dimana masa revolusi industri bermula, terlihat bahwa musik

merupakan sarana hiburan. Pada zaman sekarang , musik merupakan sebuah seni

suara dalam waktu tertentu yang mana mengekspresikan ide dan emosi didalam

bentuk yang signifikan melalui elemen-elemen dari ritme, melodi, harmoni, dan

warna.

Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam budaya .

Secara tidak langsung, Indonesia memiliki budaya musik yang cukup beragam .

Budaya Musik tersebut dapat berupa musik traditional maupun musik modern .

Indonesia memiliki industri musik yang cukup sukses baik di dalam negeri hingga ke

luar negeri. Hal ini dapat terlihat dari industri musik Indonesia yang telah merambah

negeri Jiran seperti Malaysia, Singapura. Bahkan Industri Musik Indonesia juga

telah Mencapai Australia, dan Jepang.

Sejarah Musik Indonesia bermula dari musik tradisional yang bermula pada

zaman pra modern, dimana musik pada masa ini merupakan bagian dari budaya,

dan pada umumnya digunakan dalam ritual, maupun upacara adat tertentu. Seiring

dengan perkembangan zaman, Indonesia mulai mengenal musik klasik yang

diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada masa kolonialisasi Belanda.

Perkembangan industri musik modern Indonesia dimulai pada masa tahun 1950an

dimana merupakan massa sesudah kemerdekaan ,dan setelah agresi militer

Belanda selesai.

Perkembangan musik Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh industri

(2)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 2 Indonesia lahir kelompok musik God Bless, lalu ketika The Beatles muncul ke

permukaan, di Indonesia pun lahir Koes Plus, ketika ada Nirvana, maka di Indonesia

Pupen. Terdapat beberapa tonggak penting dalam perkembangan musik Indonesia ,

bermula dari tahun 70 an oleh God Bless dan Koes Plus, tahun 80-an dengan

Krakatau, Karimata, dan Fariz RM, sedangkan pada 80-an ditandai dengan lahirnya

Iwan Fals yang melambung lewat album Sarjana Muda, era 90-an muncul grup

Dewa 19, Sheila on 7, Slank, Kantata Takwa, atau Swami, pada era 2000-an lahir

Peterpan, Pas Band, Humania, dan pada era 2005 lahir grup Superman Is Dead,

Changcuters, Killing Me Inside dan lainnya. Selain itu juga terdapat album-album

yang kurang terkenal , akan tetapi memberikan pengaruh terhadap musik Indonesia,

Seperti Guruh Gypsy yang amat ciamik memadukan unsur musik modern dengan

musik tradisional dari Bali. Tidak hanya itu, musik tradisonal Batak juga dapat

dikembangkan dan dipadukan dengan musik modern, seperti yang dilakukan Vicky

Sianipar dengan lagu ‗Pisau Surit‘, mempersembahkan musik modern tanpa meninggalkan unsur musik tradisonal, yaitu musik tradisonal batak. Juga ada album

Benny Soebardjo ketika masih bergabung dalam grup Shark atau ada kelompok

musik Arista Birawa. Selain jenis musik diatas , juga mulai berkembang jenis musik

Indie yang memiliki gaya dan ekspresi yang lepas.

Jenis musik yang berkembang di Indonesia cukup beragam . Jenis musik

yang berkembang di Indonesia diantaranya Jenis musik Rock , Pop , R&B , Blues,

Jazz , dsb . Selain jenis musik diatas , juga berkembang jenis musik dangdut yang

cukup populer di dalam masyarakat.

Selain didalam negeri, perkembangan musik Indonesia telah cukup sukses

berkembang di negara tetangga. Hal ini terlihat dari dominasi para insan musik

Indonesia pada penghargaan musik yang bersifat regional antara negara-negara

yang serumpun ,seperti Malaysia , Singapura , dan Brunei Darussalam. Selain itu

juga terdapat beberapa insan musik Indonesia yang telah mencapai dunia

international , seperti Anggun C. Sasmi.

Walaupun Indonesia memiliki sejarah musik yang cukup menarik dan jenis

musik yang berkembang, masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang

mengenal sejarah musik Indonesia. Oleh karena kurangnya pengenalan sejarah

musik, dan jenis musik yang berkembang di Indonesia, maka banyak terjadi kasus

(3)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 3 Indonesia yang cukup cepat menuntut diperlukan suatu wadah untuk menghargai

musik Indonesia dengan menyimpan catatan sejarah musik Indonesia, dan jenis

musik yang telah berkembang di Indonesia. Selain itu juga diperlukan suatu wadah

yang dapat memberikan edukasi tentang musik Indonesia kepada masyarakat lokal

maupun masyarakat International, sehingga sejarah musik Indonesia tidak

dilupakan , dan dapat semakin berkembang hingga ke dunia international.

Sejak lama, musisi Indonesia menginginkan tempat yang bisa merekam dan

mendokumentasikan sejarah musik negeri ini. Bagi musisi, museum musik

merupakan suatu keharusan. Setidaknya, untuk membuktikan dan menyimpan

lagu-lagu yang pernah dibuat putra bangsa. "Lagu Rasa Sayange tidak akan diakui

negara lain jika kita punya bukti. Dan bukti itu ada di museum musik," kata

pengamat musik Bens Leo saat jumpa pers Dokumenter 100 Tahun Kebangkitan

Nasional Astro Awani, di Gedung Joeang 45, Senin, 12/5-2008. Di negara maju,

ungkap Bens, terutama Eropa, museum musik selalu tersedia. Di sana lah

tersimpan berbagai dokumen yang khusus menyimpan data-data musikal. "Dulu

data musik Indonesia banyak disimpan oleh RRI (Radio Republik Indonesia--Red)

sempat dibuat meski belum lengkap. Tapi kemudian setelah peristiwa kebakaran,

semua data musik itu hilang." Hingga kini, sejak peristiwa kebakaran di RRI, belum

ada lagi pihak yang berinisiatif untuk membangun kembali museum musik. "Sudah

waktunya memang segera dibangun. Karena dari waktu ke waktu banyak negara

lain yang tahu kalau Indonesia tidak punya bank data tentang musik. Bayangkan

saja jika tiba-tiba ada negara lain mengakui lagu Bengawan Solo. Sementara kita

tidak bisa melawan karena tidak punya bukti," tutur Bens. Kalaupun ada dokumen

yang bisa menjadi bukti sejarah musik Indonesia, kata Bens, saat ini pemiliknya

perorangan. "Belum ada kata terlambat untuk membangun museum musik

sekarang," imbaunya.

Museum adalah institusi permanen dalam hal melayani dan

mengembangkan masyarakat, terbuka untuk umum yang mempelajari,

mengawetkan, melakukan penelitian, melakukan penyampaian kepada masyarakat

dan pameran untuk tujuan pembelajaran, pendidikan, rekreasi, dan memberikan

(4)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 4 Kota Medan merupakan kota terbesar ke tiga di Indonesia merupakan Ibu

kota propinsi Sumatera Utara yang terletak antara 3⁰30‘ - 3⁰43‘ Lintang Utara , dan 98⁰35‘ - 98⁰44‘ Bujur Timur. Kota Medan memiliki jumlah penduduk 2.097.610 jiwa dan tingkat kepadatan 7.681(Jiwa/KM²), merupakan pintu gerbang utama

menuju Indonesia Barat . Hal ini dikarenakan letaknya yang cukup strategis ,

dimana memiliki letak yang cukup dekat dengan Negri Jiran Seperti Malaysia dan

Singapura .

Medan sebagai kota ketiga terbesar dan ibukota propinsi Sumatera Utara

memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam sejarah musik Indonesia . Pada

masa kemerdekaan, terdapat salah satu komposer lagu wajib national yang berasal

dari Sumatera Utara, yakni L . Simanjuntak pengarang lagu Maju Tak Gentar .

Selain itu juga terdapat seorang tokoh pemain biola yang terkenal di Indonesia yang

berasal dari Sumatera Utara yang bernama Lily Suhairy . Di dalam bidang musik

piano terdapat seorang tokoh yang bernama Amir Pasaribu.

Pengaruh Medan terhadap musik modern adalah band kota Medan

merupakan pioneer yang muncul pada tahun 1970an berupa grup band The

Mercy‘s, yang sangat terkenal di masa itu dan menjadi panutan di dunia musik populer masa itu . Di bidang musik Jazz, terdapat tokoh yang bernama Dian

Pramana Poetra yang cukup berpengaruh. Selain itu juga terdapat pengaruh musik

melayu pada musik Dangdut yang merupakan musik paling populer di kalangan

masyarakat pekerja.

Meninjau dari letak kota Medan yang cukup strategis sebagai pintu gerbang

Indonesia bagian barat dan berdekatan dengan negri Jiran , serta melihat dari

sejarah musik Indonesia, dan perkembangan industri musik Indonesia,dan

pengaruh Sumatera Utara yang cukup penting terhadap sejarah musik Indonesia

terutama sebagai akar musik modern, maka diperlukan suatu wadah yang dapat

memberi edukasi, dan memperkenalkan musik Indonesia kepada dunia. Wadah

tersebut dapat berupa Museum Musik, diamana museum dapat menyimpan sejarah

musik Indonesia sekaligus memberikan edukasi tentang Musik Indonesia kepada

(5)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 5 I.2 Maksud dan Tujuan Proyek .

Maksud dan tujuan merancang Museum Musik Medan di kota Medan

adalah:

 Membuat wadah penelitian terhadap musik Indonesia , baik musik

modern maupun musik tradisional .

 Menjadi wadah untuk menyampaikan informasi jenis musik, dan

sejarah musik yang telah berkembang di Indonesia kepada

masyarakat agar masyarakat lebih mengenal keanekaragaman

musik di Indonesia .

 Menjadi wadah untuk menyampaikan edukasi tentang budaya ,

terutama budaya musik Indonesia kepada masyarakat agar

masyarakat lebih mengenal budaya musik Indonesia .

 Memberikan sarana edutainment kepada masyarakat dengan

fasilitas audiovisual yang memutarkan film tentang musisi dan musik

dari zaman pra modern hingga zaman sekarang .

 Memberikan sarana entertainment berupa auditorium yang

memberikan pertunjukan musik secara live , baik musik traditional ,

klasik , dan modern .

 Sebagai alternatif tempat wisata baik bagi masyarakat lokal , maupun

masyarakat international .

 Menyediakan wadah bagi pecinta musik untuk bersosialisasi .

I.3 Perumusan Masalah dan Batasan Proyek .

Pada kasus proyek ini memiliki batasan dalam fungsi bangunan yaitu

sebagai lembaga penelitian, pendidikan, serta memberikan informasi tentang

budaya musik Indonesia yang telah berkembang di Indonesia . Informasi yang

disampaikan berupa jenis musik yang berkembang di Indonesia , alat musik , dan

sejarah musik yang berkembang di Indonesia.

Sedangkan permasalahan yang dihadapi pada kasus ini diantaranya:

 Bagaimana mewujudkan desain bangunan pada judul proyek ini

sehingga sesuai dengan peruntukkan fungsi bangunan dan

(6)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 6

 Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema yang diambil untuk diterapkan dalam desain bangunan agar sesuai dengan fungsi

bangunan dan prinsip-prinsip estetika dalam teori arsitektur.

 Pemilihan lokasi proyek agar sesuai dengan peruntukan fungsi

bangunan berdasarkan literatur dan tata ruang pada kawasan lokasi.

Lingkup batasan proyek yang menjadi batasan perancangan dalam proyek ini

adalah:

 Menyangkut masalah pemilihan lokasi site, dan peraturan pemerintah

yang berlaku disekitar site.

 Fokus perancangan dikaitkan dengan aspek fisik dan non fisik

perancangan yang menyangkut pemakai, pemgunjung, struktur,

kebutuhan ruang, sirkulasi dalam dan luar. Perancangan tapak,

massa bangunan, serta potensi pada lokasi.

 Secara umum akan memadukan perancangan bangunan edukatif

dan rekreatif .

 Secara khusus museum yang dirancang akan memiliki fungsi untuk

memamerkan jenis musik traditional daerah Sumatera Utara, dan

musik modern yang berkembang di Indonesia .

I.4. Pendekatan.

Pendekatan-pendekatan dalam penyelesain masalah pada perancangan

dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:

 Studi literatur dengan mempelajari permasalahan yang ada serta

pemecahan masalah berdasarkan referensi-referensi yang dianggap

relevan dan mendukung dalam proses perancangan seperti buku

panduan, standar bangunan maupun standar keselamatan pada

bangunan sesuai dengan fungsi proyek dan kelayakannya.

 Studi banding dengan melakukan pendekatan permasalah dan fungsi

bangunan yang memiliki kesamaan dalam proyek sejenis maupun

tema dalam judul proyek ini yang diambil dari berbagai sumber

seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber-sumber yang

dianggap penting.

 Survey lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa

(7)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 7

 Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi

proyek, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.

I.5. Asumsi Asumsi.

Proyek pada judul ini bersifat fiktif, maka asumsi-asumsi yang diperlukan

untuk mendukung proses perencanaan dan proses perancangan antara lain:

 Kepemilikan bangunan disumsikan sebagai milik pemerintah daerah

yang diperuntukan sebagai lembaga penelitian, pendidikan, dan

hiburan yang berada dibawah naungan departemen kebudayaan.  Kegiatan pendidikan Musik semakin meningkat dengan kerjasama

antara pemerintah dan instansi pendidikan seperti universitas

maupun sekolah .

 Lokasi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan memenuhi

persyaratan fungsi bangunan sesuai dengan Rencana Umum Tata

Ruang Kota Medan.

 Kesadaran masyarakat terhadap budaya musik Indonesia semakin

meningkat.

 Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sejarah musik Indonesia

semakin meningkat

(8)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 8

Industri musik Indonesia cukup berkembang di dunia InternasionalKurangnya pengetahuan masyarakat terhadap sejarah musik IndonesiaBanyaknya pembajakan terhadap musik Indonesia

Berlum terdapat waddah untuk mencatat dan memberikan infomasi kepada publik tentang sejarah musik Indonesia

Maksud Tujuan

Membuat waddah penelitian terhadap musik Indonesia

Waddah untuk menyampaikan informasi jenis musik, dan sejarah musik yang telah berkembang di Indonesia.

Waddah menyampaikan edukasi tentang budaya Indonesia

Memberikan sarana entertaiment kepada masyarakat yang berhubungan dengan dunia musik Indonesia Menyediakan waddah bagi pecinta musik untuk bersoasialisasi

Sebagai alternatif tempat wisata

Judul dan Tema Proyek

Judul Perancangan: Medan Music MuseumTema Perancangan: Arsitektur Simbolis

Perumusan Masalah

Bagaimana menciptakan desain bangunan pada judul proyek sesuai dengan peruntukan fungsi bangunandan kelayakan studi proyek sesuai dengan kebutuhan pada lokasi proyek.

Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema yang diambil untuk diterapkan dalam desain bangunan. Pemilihan lokasi proyek agar sesuai dengan peruntukan

(9)

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 9 I.7. Sistematika Laporan.

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan

masalah dan batasan, pendekatan, asumsi-asumsi, kerangka berpikir, dan

sistematika laporan.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

Berisi tentang deskripsi proyek, tinjauan lokasi proyek, serta studi banding

proyek sejenis, tinjauan Umum, pengertian secara umum, secara khusus, serta

faktor pendukung proyek secara umum.

BAB III ELABORASI TEMA

Berisi tentang kajian mengenai pengertian, interpretasi, dan keterkaitan tema

dengan judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang menerapkan

tema yang sejenis.

BAB IV ANALISIS

Berisi tentang kajian analisis terhadap lokasi tapak perancangan, masalah,

potensi, prospek dan kondisi lingkungan, pemakai dan aktivitasnya.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Berisi tentang konsep gubahan massa, konsep struktur, serta penzoningan

baik luar maupun dalam.

BAB VI PERANCANGAN ARSITEKTUR

Berisi gambar hasil perancangan berupa foto maket maupun gambar kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, karakteristik atau faktor-faktor demografis audiens menunjukkan terdapat pengaruh antara usia, jenis

Dengan demikian dari penjelasan ke delapan golongan yang berhak menerima zakat yaitu fakir miskin dalam konteks pada masa sekarang yaitu orang yang tidak memiliki kehidupan

3 Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh prinsipal dan agen, ketika prinsipal tidak mengetahui banyak tentang informasi dalam

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan peran pondok pesantren salafiyah sebagai lembaga pendidikan masyarakat, serta untuk membuka kesempatan bagi para santrinya

Klaten 15031022010073 754 SUHARI SMK (STM) YAYASAN PENDIDIKAN DELANGGU Pendidikan Jasmani dan Kesehatan PENJAS.04 MENGULANG KE-1 OBJEKTIF, URAIAN.. AZIZ SMP ISLAM INTEGRAL LUQMAN

Program atau acara yang d isajikan adalah faktor yang membuat aud ien tertarik untuk nmengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau

illegal artinya adalah sejak semula tidak sah, oleh karenanya perbuatan tersebut merupakan suatu perbuatan yang melanggar hukum. Suatu perbuatan itu dengan

dimilikinya menjadi sekolah yang berkualitas dan mencetak lulusan terbaik juga diminati oleh masyarakat sekitar. Tidak dipungkiri bahwa terjadi pergeseran