• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TUNTUTAN KERJA DAN HUBUNGAN ATASAN - BAWAHAN TERHADAP STRES KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH TUNTUTAN KERJA DAN HUBUNGAN ATASAN - BAWAHAN TERHADAP STRES KERJA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TUNTUTAN KERJA DAN HUBUNGAN ATASAN -BAWAHAN TERHADAP STRES KERJA

(The Influence of Job Deman ds and Leader Member Exchange on Job Stress)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Magister Profesi dalam Program Pendidikan

Magister Psikologi Profesi Universitas Sumatera Utara

Oleh

MEITY KURNIATI

107029012

PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN Tesis ini diajukan oleh

Nama : Meity Kurniati

NIM : 107029012

Kekhususan : Psikologi Industri dan Organisasi

Judul Tesis : Pengaruh Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap Stres Kerja

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Psikologi Profesi pada Kekhususan Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, pada hari Jumat, 30 Mei 2014.

DEWAN PENGUJI

Penguji I/ Pembimbing : Siti Zahreni, M.Psi, Psikolog [ ]

Penguji II : Emmy Mariatin, MA, Ph.D, Psikolog [ ]

Medan, 24 Juni 2014

Koordinator Magister Psikologi Profesi Dekan Fakultas Psikologi USU

Fakultas Psikologi USU

Dr. Wiwik Sulistyaningsih, M.Si, Psikolog Prof.Dr. Irmawati, Psikolog

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguh -sungguhnya bahwa Tesis saya yang

disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesi Psikolog dari

Program Pendidikan Profesi Psikologi Jenjang Magist er Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara adalah hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis saya yang saya

kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai

dengan kaidah dan etika pe nulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dalam Tesis ini,

saya bersedia menerima sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

Medan, Juni 2014

Meity Kurniati

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa memberkati dan memberikan jalan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini dengan baik. Saya ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi -tingginya untuk bantuan dan dukung an dari

banyak pihak yang telah memungkinkan selesainya penyusunan maupun

penyajian laporan tesis ini, yaitu kepada :

1. Orang tua saya yang tercinta, ucapan terimakasih yang tidak terhingga

saya haturkan kepada Bpk. Zakaria Gurusinga, BE (Alm) dan Ibu

Nursalam br Ginting atas kasih sayang, memberikan semangat, serta

bimbingan yang diberikan sejak dari kecil. Semoga Papa bisa tersenyum di

sorga dan semoga saya bisa memberikan yang terbaik kepada kalian.

2. Ibu Siti Zahreini, M. Psi, Psikolog selaku dosen pembimbi ng. Terimakasih

atas segala bimbingan, semangat, perhatian serta kesabaran yang begitu

besar terhadap penulis selama penyusunan tesis ini. Terima kasih karena

selalu bersedia meluangkan waktu dan energi untuk membantu penulis.

Dengan itu semua proses yang sulit ini terasa jauh lebih mudah.

3. Ibu Emmy Mariatin, MA. Ph.D, Psikolog selaku dosen penguji. Terima

kasih atas kesedian Ibu dalam meluangkan waktu untuk menguji dan

memberikan bimbingan, pengarahan serta saran agar tesis ini menjadi

lebih baik lagi.

4. Bapak H. Zul Fikar Amri, Bapak Husni S.H, Bapak H. Muthalib S.E, dan

Bapak Ahmad Yani, selaku Komisaris PT. PD. X dan Pimpinan yang telah

memberikan izin, kemudahan, pengarahan serta saran maupun dukungan

kepada penulis selama melakukan penelitian di Perkebuna n ini.

5. Ibu Prof.Dr. Irmawati, Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara

6. Bang Hendra E. S.TS, bang Deddy C. S.TIP, M.si dan keluarganya,

abang-abang kandung saya yang selalu memberikan masukan, semangat

(5)

7. Aswin P. Ginting SH Adv dan Mayke D. Friska, M. Psi, Psikolog,

sahabat-sahabat saya yang banyak memberikan dukungan selama

penulisan tesis ini. Terima kasih telah memberikan memotivasi saya dalam

menyusun tesis ini, terima kasih menemani saya menunggu bimbingan,

menemani ke kantor, memberikan masukan, akhirnya saya bisa

menyelesaikan tesis teman -teman!.

8. Teman-teman Magister Profesi lainnya Ka Rara, Ka Ning, Ka Evi, ka

Reni, Rosya, Tata, Ayu, Linda, Yustian terima kasih telah sal ing

mendukung satu sama lain, serta Devi dan Susi segeralah kalian

mengambil magister.

9. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat dikembangkan lagi

sebagai dasar oleh para peneliti ke depan dalam bidang penelitian psikologi

khususnya psikologi industri dan organisasi. oleh karena itu, penulis mohon maaf

atas semua kekurangan dalam tesis ini dan menerima dengan senang hati segala

bentuk kritik maupun saran yang me mbangun.

Medan, Juni 2014

Penulis

(6)

Pengaruh Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap

Stres Kerja

Meity Kurniati dan Siti Zahreni

ABSTRAK

Stres kerja merupakan masalah yang sering dijumpai karyawan, stres kerja yang berkepanjangan menghasilkan respon maladaptif seperti kelelahan, penyakit, produktivitas rendah, kecelakaan kerja dan penurunan prestasi kerja (Burke & Greenglass, 1991; Rivera, 2013). Penelitian ini berfokus pada dua sumber stres kerja yaitu tuntutan kerja dan hubungan atasan-bawahan. Adapun dimensi-dimensi tuntutan kerja yang diteliti yaitu beban kerja yang berlebih (workload), beban emosional (emotional load) dan beban kognitif (cognitive load). Sedangkan diimensi hubungan atasan-bawahan yaitu kontribusi, loyalitas, afeksi dan profesional respek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tuntutan kerja dan hubungan atasan -bawahan terhadap stres kerja dan bagaimana pengaruh dimensi tuntutan kerja dan dimensi hubungan atasan-bawahan terhadap stres kerja di PT. X. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif yang dilakukan pada 140 orang karyawan PT. X. Alat ukur yang digunakan adalah skala tuntutan kerja (job demands), skala hubungan atasan -bawahan (leader member exchange) dan skala stres kerja. Hasil analisa dengan menggunakan regresi linear berganda menunjukkan adanya pengaruh positif tuntutan kerja dan hubungan atasan -bawahan terhadap stres kerja (R = 0,433; R2 = 18,7%; F = 15,776; p = 0,000), serta ada pengaruh positif dimensi tuntutan kerja dan dimensi hubungan atasan -bawahan terhadap stres kerja ( R= 0,369; R2 = 13,6%; F = 21,735; p = 0,000) dengan dimensi afeksi dan dimensi workload yang paling memberikan kontribusi terhadap tingkat stres kerja karyawan. Hasil penelitian ini selanjutnya akan menjadi dasar untuk menetapkan intervensi perusahaan yaitu berupa pelatihan supervisor.

(7)

The Influence of Job Demands and Leader -Member Exchange on Job

Stress

Meity Kuniati and Siti Zahreni

ABSTRACT

Job stress is frequently undergone by employees, and continuous

job stress can cause maladaptive responses such as tiredness, illness, low

productivity, job accident, and decrease in job performance (Burke &

Greenglass, 1991; Rivera, 2013). The research was focused on two

sources of job stress: job demands and leader -member exchange. The

studied dimensions of job demands were workload, em otional load,

cognitive load, while the dimensions of leader -member exchange were

contribution, loyalty, affection and profesional respect. The purpose of the

research was to find out the influence of job demands and leader -member

exchange on job stress an d the influence of the dimensions of job demands

and leader-member exchange on job stress at PT. X. The research used

quantitative method an 140 employees at PT. X. The instrument for the

parameter was scales of job demands, leader -member exchange, and job

stress. The result of the analysis, using multiple linear regression, showed

that there was positive influence of job demand and leader -member

exchange on job stress (R = 0.433; R2= 18.87 %; F = 15.776; p = 0.000).

There was positive influence of the dim ensions of job demands and leader

-member exchange on job stress (R = 0.369; R2= 13.6 %; F = 21.735; p =

0.000) with the dimensions of affection and workload which had the most

contribution to employees on job stress. The result of the research would

be the basis for determining the company’s intervention such as training

for supervisors.

Keywords : Job Demands, Leader -member Echange, Job Stress,

Workload, Emotional Load, Cognitive Load, Contribution, Loyalty,

(8)
(9)

C. Hubungan Atasan-Bawahan

3. Hubungan Atasan-Bawahan ... 40

C. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian ... 41

2. Pengolahan Data Penelitian ... 55

BAB IV ANALISA DATA A. Gambaran Subjek Penelitian ... 59

(10)

C. Kategorisasi Skor Penelitian

1. Kategorisasi Skor Penelitian Stres Kerja ... 75

2. Kategorisasi Skor Penelitian Tuntutan Kerja ... 77

3. Kategorisasi Skor Penelitian Hubungan Atasan -Bawahan ... 82

D. Pembahasan ... 86

E. Keterbatasan Penelitian ... ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 92

B. Saran ... ... 93

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Definisi Operasional Stres Kerja ... 38

Tabel 3.2. Definisi Operasional Tuntutan Kerja ... 3 9 Tabel 3.3. Definisi Operasional Dimensi Leader Member Exchange ... 40

Tabel 3.4. Blue Print Aitem-aitem Skala Stres Kerja ... 44

Tabel 3.5. Blue Print Aitem-aitem Skala Tuntutan Pekerjaan ... 45

Tabel 3.6. Blue Print Aitem-aitem Skala Leader Member Exchange .... 46

Tabel 3.7. Skala Stres Kerja setelah Uji Coba ... 51

Tabel 3.8. Skala Tuntutan Kerja setelah Uji Coba ... ... 52

Tabel 3.9. Skala Leader Member Exchange setelah Uji Coba ... 53

Tabel 4.10. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Tabel 4.11. Gambaran Subjek Berdasarkan Usia ... ... 60

Tabel 4.12. Gambaran Subjek Berdasarkan Pendidikan ... 61

Tabel 4.13. Gambaran Subjek Berdasarkan Masa Kerja ... 61

Tabel 4.14. Hasil Uji Normalitas ... ... 63

Tabel 4.15. Hasil Uji Linearitas ... 64

Tabel 4.16. Hasil Uji Multikolinearitas ... 65

Tabel 4.17. Hasil Uji Korelasi ... 66

Tabel 4.18 Analisa Regresi Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap Stres Kerja ... ... 68

Tabel 4.19. Sumbangan Efektif Variabel Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan-Bawahan ... 69

Tabel 4. 20 Analisa Regresi Dimensi Tuntutan Kerja dan Dimensi Hubungan Atasan-Bawahan Terhadap Stres Kerja ... 70

Tabel 4.21 Sumbangan Efektif Variabel Dimensi Tuntutan Kerja dan Dimensi Hubungan Atasan-Bawahan ... 71

Tabel 4.22 Model Persamaan Regresi ... 72

Tabel 4.23 Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik Stres Kerja .... 74

Tabel 4.24 Kategorisasi Skor Stres Kerja ... 75

(12)

Tabel 4.26. Kategorisasi Skor Tuntutan Kerja ... 77

Tabel 4.27. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik dalam Dimensi

Workload ... 78

Tabel 4.28. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik dalam Dimensi

Emotional Load ... 79

Tabel 4.29. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik dalam Dimensi

Cognitive Load ... 80

Tabel 4.30. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik Hubungan Atasan

-Bawahan ... 81

Tabel 4.31. Kategorisasi Skor Hubungan Atasan -Bawahan ... 82

Tabel 4.32. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik dalam Dimensi

Kontribusi ... 83

Tabel 4.33. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik dalam Dimensi

Loyalitas ... 84

Tabel 4.34. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik dalam Dimensi

Afeksi ... 85

Tabel 4.35. Perbandingan Data Empirik dan Data Hipotetik dalam Dimensi

(13)

DAFTAR DIAGRAM

(14)

DAFTAR GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat demam berdarah dengue

Jaminan kesehatan BPJS adalah hal yang tepat untuk dilakukan penelitian karena jaminan kesehatan saat ini adalah hal yang penting menyangkut kesehatan masyarakat

Jumlah penderita TB Ekstra Paru di Jawa Timur tahun 2015 lebih banyak diderita oleh penderita dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 2.377 orang, hal

Selanjutnya mempersipkan lahan dan membersihkan media tanam dari gulma atau sisa-sisa tanaman sebelumnya lalu diolah dengan cara mencangkul setelah itu

Keberadaan perkebunan besar kelapa sawit dan dua perusahaan kilang minyak sawit, serta didukung beberapa kawasan strategis, seperti Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di

Agregat terdiri dari fraksi-fraksi : agregat kasar, agregat halus dan filler , dimana masing-masing mempunyai berat jenis yang berbeda satu sama lainnya, sehingga berat jenis

Dalam hal dukungan keluarga koping yang dilakukan oleh partisipan seperti saya dan suami berkunjung ketempat anak saya hanya untuk sekedar cerita dan suami yang

Asep Afriansyah, Bimbingan Keagamaan menggunakan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) untuk mengembangkan SELF CONTROL (studi analisis warga binaan