SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Pada Progam Studi Teknik Informatika
Oleh :
LAELA VINNURIKA EKA WAHYUNI NPM: 10.1.03.02.0247
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
v
Hidup Enak itu :
Bisa Manual, Bisa Matic dalam satu transmisi, seperti persneling Auto Gear Shift, maksudnya bisa menyesuaikan dengan keadaan dimanapun berada dan bisa menempatkan diri sesuai dengan keadaan dan posisi tanpa canggung dan kaku alias hidup dinamis yang penuh gairah dan potensi untuk maju dalam satu waktu.
Hidup Nyaman itu :
Saat momen kebersamaan keluarga yang penuh keceriaan, kehangatan dan kasih sayang serta saling pengertian seperti Suzuki Ertiga.
Hidup Indah itu :
Bila kita mencari berkah dan selalu bersyukur dan qona’ah dan tak pernah mengeluh dan tidak saling iri hati .
Hidup Bahagia itu :
Selalu mengisi hari dengan berpikir positif dan selalu tersenyum penuh keceriaan dan semangat untuk berkarya yang bisa #lampaui dirimu.
Hidup Penuh Arti itu :
Mengisi hari-hari indah dengan semangat petualangan menuju kebaikan dengan berusaha bermanfaat bagi sesama dan ridho Illahi tuk menggapai
AmpunanNya, karena “Life is An Adventure”.
Salam jambak persneling…, maju tak gentar ‘tuk terus nge-drift menantang bahaya demi cita-cita, mau pakai transmisi manual atau otomatis sama saja,
semua tergantung drivernya…Gas polllll…..driver itu harus berani nekat,
kalau tidak berani nekat tidak usah jadi driver, I believe I can, because I born to be winner and I come here to WIN, SEBUAH KARYA BESAR BUKAN KARENA KEKUATAN TETAPI KARYA BESAR DIHASILKAN DARI KETEKUNAN.
vi
Pujangga Persneling Cahaya Penakluk Rembulan dari tanah Kediri, juga empu/admin dari fanspage facebook : Puisi Kenangan 2004-2007 karya Ayla Al
Munsyi, mempersembahkan karya tulis ini beserta segala hasilnya sebagai ucapan
terima kasih dari lubuk hati yang terdalam kepada :
Yang Mulia :
Ayahanda Ayla (Ishomuddin, S.Pd./Pak. SOM) dan Ibunda Ayla (Umi Hanik)
Yang Tersayang :
Adik-adik Ayla yang setia dan tulus ikhlas membantu Ayla dalam kesulitan
Alfiana Lutfita Sifani, S.Kom
Arfan“Joki Isuzu Panther LS 2.5 White-A/T”Nurufana, S.Kom (ipar Ayla)
Ahmad Fikri Haikal
Ahmad Fakhri Zhafran Rafisqi(Fahri, si Driver Kecil)(keponakan Ayla)
Yang Tercinta
1. Sahabat – sahabat Ayla yang setia di kampus dan di MAN Kota Kediri 3 dulu
( Siska Dwi Lisnanto, Novia Mega Valentina, Aning Purwanti, Siti
Maesaroh, Ida Fajar S, Umi Mubarokah, Umi Hardini, Arifatul Khoiriyah,
Yunaimah, Lendy“Ford Ranger”, kang Rito “Xenia”, mas Semut
Nyungsep, Lutfi Rohman, para programmer persneling(Sholihun dan
Chandra) dan Farika Atna)
2. Para Manusia Harimau, calon raja dan ratu hutan belantara software, warga
“DanielSwanjaya Research Group” 3. Warga 4F-Class IT Community 2010
4. Warga kelas Bahasa-2 MAN Kota Kediri 3 angkatan 2007
Yang Terspesial :
1) Kucing – kucing Ayla yang comel dan lucu
(Naïve Bayesian, ViBi, Debian dan Delphi )
2) Laptop kesayangan sekaligus partner kecil Ayla yang paling setia
(Acer Aspire 4732z dan Compaq Presario CQ43)
3) Datuk Macan Persneling Cahaya Penjelajah Semesta AG 5205 GX
vii
Sang Inspirator
Mas M. Anas Afandi + All My Family Area Malang-Probolinggo
Om Kristiono,SE, Om Arka, Tante Devi dan Dulur-Dulur Komunitas Ertiga Mania Indonesia, ”Seduluran Saklawase”.
Bapak/Ibu Responden penelitian Ayla, terimakasih atas waktu dan masukannya,serta kesediaannya membantu mengisi angket penelitian
milik gadis pujangga desa ini.
***
Dan tak lupa pula Ayla persembahkan karya ini sebagai ucapan terimakasih
banyak yang setulus-tulusnya dari lubuk hati terdalam kepada:
1. Dosen pembimbing 1 (Ibu Mumun Nurmilawati, M.Pd.) atas kesabarannya memberi pengarahan kepada Ayla secara detail untuk penulisan
skripsi.
2. Dosen pembimbing 2 (Bapak Daniel Swanjaya, S.Kom, M.Kom ) yang dengan tulus dan sabar memberi pengarahan untuk pengerjaan skripsi mulai
dari proposal sampai jadi skripsi lengkap dengan programnya seperti saat ini,
walaupun kadang Ayla nakal dan kurang disiplin (sering bolos waktu
bimbingan ), tapi beliau tidak pernah marah,cuma sekedar memberi nasehat
agar tetap disiplin dalam bimbingan biar cepat selesai dan lulus tepat waktu,
bahkan rela mencari-cari keberadaan dan rela menunggu anak bimbingnya
yang nakal ini datang bimbingan, pada waktu anak bimbingnya ini bolos
bimbingan, agar si anak mendapat kesempatan yang sama dengan
teman-temanya, juga motivasinya yang membuat Ayla dapat bertahan.
3. Semua dosen Teknik Informatika UNP Kediri yang pernah mengajar Ayla di
kelas 1G,2-4F angkatan 2010 atas ilmunya dan kesabarannya dalam mengajar, Ayla mohon maaf lahir batin yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan yang
viii
penolakannya atas pengajuan Ayla, sehingga menjadikan Ayla sadar bahwa ternyata
meraih sesuatu itu butuh proses dan tidak boleh tergesa-gesa dan harus melalui beberapa tahap dulu, tidak cukup hanya mengandalkan skill alami(bakat bawaan) dan
link orang dalam saja.
5. Bapak Drs Khozin SM,M.PdI.MM atas tawaran dan kesempatannya sehingga Ayla
bisa menjadi admin di sekolah yang beliau pimpin di tahun 2009 -2012(selama 4 tahun).
6. Bapak Ary Wahyudi,S.Pd.I, kepala madrasah aliyah Al Muwazanah Plosoklaten
yang telah memberikan kesempatan buat Ayla untuk mengajar di sekolah yang beliau
pimpin.
7. Mas Fondra Lucky , dan Mas Surya Pradhana(kutu keyboard)yang telah berhasil
“menjerumuskan”Ayla ke dunia programming di tahun 2008.
8. Bapak Ir.Hartoto Dinata”Daihatsu AYLA M 1.0 M/T –BK 1005 OL“ atas motivasi juga ilmu mastering Web Programming dan Bisnis Online berbasis webnya.
9. Dan semua keluarga besar Ayla dari Bani Kiayi Abdul Latif(pihak ayah) dan dari Bani Kiayi Haji Sholeh(pihak ibu) serta semua pihak yang ikut membantu selesainya
ix
LAELA VINNURIKA EKA WAHYUNI : Aplikasi Sistem Rekomendasi Topik Skripsi Program Studi Teknik Informatika Dengan Metode Self Organizing Map (SOM), Skripsi, Teknik Informatika, FT Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015.
Kata Kunci : Sistem Rekomendasi, Clustering, Neural Network, Jaringan Syaraf Tiruan(JST), Kohonen, Self Organizing Map (SOM).
Tujuan yang ingin dicapai pada skripsi ini yaitu agar mahasiswa tingkat akhir tidak salah pilih dalam menentukan topik skripsi yang diambil dan dengan adanya aplikasi yang mampu membantu mahasiswa tingkat akhir dalam menentukan topik skripsi dengan tepat. Pemilihan topik skripsi ini di dasarkan pada nilai mata kuliah tertentu yang relevan dengan topik yang akan diambil.
Pemanfaatan Jaringan Syaraf Tiruan (Artificiall neural network ) dalam hal ini menggunakan Kohonen Self Organizing Map (SOM) merupakan alternatif pilihan terbaik berkenaan dengan masalah penentuan topik skripsi.
Dalam hal ini Kohonen Self Organizing Map (SOM) menjadi alternatif pilihan yang tepat karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu perekomendasian topik skripsi berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.
Hasil dari aplikasi sistem rekomendasi topik skripsi adalah dapat membantu mahasiswa tingkat akhir dalam menentukan topik skripsi yang akan diambilnya.
x
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena hanya atas perkenan-Nya penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi dengan judul “APLIKASI SISTEM REKOMENDASI TOPIK SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN METODE SELF ORGANIZING MAP(SOM)” ini ditulis guna memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer, pada Program studi
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setulus-tulusnya kepada :
1. Dr. H.Samari, S.E., M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas Nusantara
PGRI Kediri .
2. Rini Indriati,S. Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknik yang selalu
memberikan motivasi serta pengarahan kepada mahasiswa.
3. Kepala Program Studi Teknik informatika Ahmad Bagus Setiawan,ST.,
M.M, M.Kom dan para admin prodi yang selalu memberikan bantuan
berupa informasi berkenaan dengan data Program Studi Teknik
Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Mumun Nurmilawati ,M.Pd. dan Daniel Swanjaya,S.Kom. M,Kom selaku
dosen pembimbing yang dengan sabar selalu memberikan dorongan
motivasi dan pengarahan selama proses pengerjaan skripsi.
5. Kedua orang tua saya selalu memberi dukungan moril maupun materiil
dan semua pihak yang ikut membantu selesainya skripsi ini.
Disadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, maka diharapkan
tegur sapa, kritik dan saran- saran dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Akhirnya, disertai harapan semoga skripsi ini ada manfaatnya bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendidikan, meskipun hanya ibarat setitik air bagi
samudra yang luas.
xi
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 2
C. Pembatasan Masalah ... 2
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Kegunaan Penelitian ... 4
G. Metode Penelitian ... 5
xii
2. Jaringan Syaraf Tiruan ... 12
3. Sejarah Neural Network ... 13
4. Pengertian Neural Network ... 13
5. Definisi Neural Network ... 16
6. Kegunaan Neural Network ... 17
7. Cluster Analisis ... 19
8. Self Organizing Map ... 21
B. Perangkat Lunak Pendukung ... 26
1. Artisteer ... 26
2. Navicat ... 27
3. Diagram Contex ... 29
4. Data Flow Diagram ... 31
5. Entity RelationshipDiagram ... 32
6. Sistem Manajemen Basis Data ... 34
7. Flowchart ... 35
BAB III TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tinjauan Umum Lokasi Penelitian ... 37
B. Visi Misi dan Tujuan ... 38
C. Struktur Organisasi ... 39
xiii
B. Perjalanan Tahap Implementasi (coding) ... 61
C. Ulasan Realisasi Fungsionalitas ... 65
D. Ulasan Realisasi User Interface Design ... 67
BAB V EVALUASI SISTEM A. Analisa Perancangan ... 68
B. Perancangan Sistem ... 70
C. Implementasi ... 73
D. Proses Pengoperasian aplikasi ... 77
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 84
Daftar Pustaka ... 86
xiv
1.1 : Jadwal Penelitian ... (7)
2.1 : Simbol Diagram Alir ... (36)
5.1 : Form Tambah data ... (76)
5.2 : Form Edit ... (81)
xv
2.1 : Arsitektur SOM ... (18)
2.2 : Bagan Arsitektur SOM ... (23)
2.3 : Kesatuan Luar ... (31)
2.4 : Arus Data ... (32)
2.5 : Proses Data ... (32)
2.6 : Data Store ... (32)
2.7 : Entitas ... (33)
2.8 : Relationship ... (33)
2.9 : Atribut ... (33)
3.1 : Struktur Organisasi TI ... (39)
4.1 : Flowchart program ... (48)
4.2 : Diagram contex ... (50)
4.3 : DFD 0 ... (51)
4.4 : DFD 1 ... (52)
4.5 : ERD Part 1 ... (53)
4.6 : ERD Part 2 ... (54)
4.7: Rancangan Halaman utama ... (56)
4.8 : Rancangan Halaman Admin ... (58)
4.9 : Rancangan Beranda(tanpa slide show) ... (58)
xvi
4.14 : Rancangan Rekomendasi ... (61)
4.15 : Rancangan Footer ... (61)
5.1: Halaman Masuk ... (71)
5.2: Halaman Utama ... (71)
5.3: Halaman Panel Admin ... (72)
5.4: Tampilan Buku Tamu ... (73)
5.5: Halaman Footer ... (73)
5.6 : Halaman Rekomendasi ... (74)
5.7: Halaman Masuk Admin ... (75)
5.8: Halaman Menu Masuk ... (78)
5.9: Halaman Beranda Utama Admin ... (79)
5.10: Halaman Input Content dan Data ... (79)
5.11: Halaman Content Editor ... (80)
5.12: Halaman Cari ... (82)
xvii
1: Koding Program ... 88
2.Surat permohonan penelitian ... 103
3.Surat keterangan melakukan penelitian ... 104
4.List Kurikulum matakuliah TI UNP Kediri ... 105
5.List nama dosen TI UNP Kediri ... 107
6.Kartu bimbingan ... 110
7.Fotocopy buku panduan KTI bagian tentang Rekayasa TI... 111
1 A.Latar Belakang
Skripsi merupakan kewajiban bagi mahasiswa tingkat akhir untuk
menyelesaikan perkuliahannya di suatu perguruan tinggi dan sebagai syarat
untuk meraih gelar sarjana, sehingga para mahasiswa tingkat akhir tersebut
harus menentukan topik yang akan diangkat untuk bahan skripsinya.
Adapun inti masalahnya yang ada adalah mahasiswa tingkat akhir
biasanya merasa kesulitan dalam menentukan topik yang akan di ambil untuk
skripsi, disebabkan beberapa faktor baik faktor eksternal maupun faktor
internal, sehingga menyebabkan mahasiswa yang akan menempuh skripsi pada
umumnya mengalami kesulitan untuk menentukan topik skripsi.
Penyebab lainnya karena mahasiswa kurang pengetahuan dan akhirnya
hanya memakai topik yang sama dengan temannya serta banyak mahasiswa
yang akhirnya tidak dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu
dikarenakan tidak sesuai dengan kemampuan akademisnya.
Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang bersifat memberi
rekomendasi dengan berusaha mengenalkan faktor eksternal dari potensi
mahasiswa sehingga mahasiswa bisa memilih topik acuan skripsi yang tepat
dan mantap sesuai dengan kemampuannya, sehingga diharapkan tidak terjadi
Salah satu metode yang dipakai sistem tersebut adalah adalah Self
Organizing Map(SOM)). Dengan metode SOM ini penulis membuat sebuah
aplikasi dan diharapkan nantinya dapat membantu mahasiswa tingkat akhir
dalam menentukan topik acuan skripsi yang tepat.
Dengan metode tersebut, diharapkan pemilihan akan lebih tepat karena
didasarkan pada kriteria yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan
hasil yang lebih akurat terhadap topik apa yang akan di ambil untuk skripsi.
Dari uraian diatas penulis mencoba mengangkat masalah tersebut dengan judul
“APLIKASI SISTEM REKOMENDASI TOPIK SKRIPSI PROGRAM
STUDI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN METODE SELF
ORGANIZING MAP (SOM)”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik permasalahan
yang timbul adalah karena belum adanya sistem pendukung keputusan dan
sejenisnya berkenaan dengan pengarahan topik acuan skripsi sesuai nilai dan
kemampuan mahasiswa.
C.Batasan Masalah
Dalam perancangan aplikasi ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai, maka pembahasan masalah dibatasi pada hal – hal
sebagai berikut :
1. Data yang digunakan dalam pembuatan sistem ini diambil dari program
2. Penentuan topik yang dilakukan hanya untuk mengarahkan ke topik
yang tersedia pada program studi tersebut.
3. Aplikasi ini menggunakan metode Self Organizing Map (SOM) untuk
menentukan topik skripsi.
4. Perekomendasian topik hanya diarahkan pada 5 topik acuan besar yang
tersedia pada form pengajuan judul skripsi pada program studi Teknik
Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri dan tercantum pada
buku panduan Penulisan Karya Ilmiah (KTI) Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2013 pada halaman 38 – 42 yakni Rekayasa Teknologi
Informasi. Adapun topik acuan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a) Sistem Informasi
b) Jaringan
c) Rekayasa Perangkat lunak
d) Game Project
e) Multimedia
sedang untuk topik acuan lainnya yaitu Web Application, Mobile
Application, dan Desktop Application, Research dan Development
(R&D) tidak termasuk di dalamnya, karena ketiganya bisa diterapkan
pada kelima topik besar tersebut.
5. Kriteria dalam sistem disesuaikan berdasarkan nilai mata kuliah yang
menjadi inti dari setiap topik yakni dari matakuliah MKK dan
6. Sistem rekomendasi ini dibuat dengan bahasa pemrogaman PHP (Web
Based) dan basis data MySQL.
D.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sejalan dengan pembatasan masalah (ruang
lingkup) dalam hal ini adalah bagaimana memberi saran kepada mahasiswa
tentang topik acuan skripsi yang harus diambilnya berdasarkan beberapa
kriteria yang ada, dengan menggunakan metode Self Organizing Map (SOM)?
E. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Memberi saran dan rekomendasi kepada mahasiswa dalam menentukan
topik acuan skripsi dengan tepat sesuai dengan kemampuan akademisnya
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
F. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bagi lembaga tempat penelitian
Sebagai alat bantu dan bahan pertimbangan dalam penentuan topik
acuan skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir pada Program Studi
Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. Bagi penulis
Penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari
ini adalah ilmu tentang sistem pendukung keputusan (sistem
perekomendasian).
3. Bagi mahasiswa
Mahasiswa dapat memperoleh informasi tentang topik acuan yang
tepat yang akan diambilnya.
G. Metode Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh hasil yang akurat
dan valid secara maksimal. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Literatur atau Kepustakaan
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui membaca dan
mempelajari referensi-referensi berupa makalah, jurnal ilmiah, skripsi,
atau buku. fasilitas internet juga digunakan untuk mencari data atau
informasi yang dipublikasikan di dunia maya yang berkaitan dengan
objek penelitian.
b. Kuisioner
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui kuesioner/angket
yang diajukan secara langsung kepada narasumber dalam konteks
penelitian ini adalah Bapak Ahmad Bagus Setiawan, ST,MM,M.Kom.
dan Bapak/ Ibu dosen yang berkompeten di bidangnya untuk
mendapatkan data atau informasi yang berkaitan dengan objek
c. Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan atau peninjauan langsung terhadap sumber permasalahan
serta berkomunikasi langsung dengan pihak yang bersangkutan .
2. Jenis Data a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari pengamatan
obyek yang dijadikan penelitian dalam penelitian ini yaitu pada
Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI
Kediri .
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber dalam bentuk yang sudah jadi
berupa publikasi. Data tersebut dapat berupa buku-buku atau
literatur-literatur dan media elektronik yang menunjang penelitian
yang sesuai dengan topik penulisan dan permasalahan yang
dihadapi.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Program Studi Teknik Informatika
Universitas Nusantara PGRI Kediri yang terletak di Jl.KH Achmad
Waktu penelitian telah ditetapkan oleh lembaga sesuai dengan
SK Rektor / Dekan selama 6 bulan. Adapun tabel penelitian adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No
.
Kegiatan
Bulan / Minggu ke-
Januari ‘15 Februari ‘15 Maret ‘15 April ‘15 Mei ‘15
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Penggalian data
3 Pengumpulan data
4
Pengolahan dan
analisis data
5 Analisa System
6 Design Sistem
7 Coding
8 Pengujian System
9 Pembuatan Laporan
4. Kriteria Pengujian
Kriteria yang digunakan untuk menyatakan keberhasilan penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Kriteria validitas atau ketepatan yaitu input data dalam program tepat
b. Kriteria keefektifan yaitu aplikasi sistem rekomendasi topik acuan
skripsi sangat efektif karena bisa menghemat waktu, mahasiswa dalam
menentukan topik skripsi.
c. Kriteria security atau keamanan yaitu keamanan, penyimpanan data
mahasiswa yang berkaitan dengan penentuan topik dalam sistem
komputerisasi akan lebih aman karena hanya pihak-pihak tertentu
yang mempunyai hak akses yang bisa mengakses data mahasiswa
karena adanya sistem password pada aplikasi ini, sehingga pihak yang
tidak berwenang termasuk software robot yang tidak berwenang tidak
dapat masuk dan merekayasa hasil sistem ini.
H. Sistematika Penulisan
Adapun garis besar sistematika penulisan skripsi tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,
Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah,
Hipotesis, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Metode
Penelitian, Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat dasar teori yang berfungsi sebagai sumber atau
alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan
Artificiall Neural Network(ANN), pengertian Clustering,
yang berhubungan dengan pembuatan serta implementasi
sistem.
BAB III TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang tinjauan secara umum lokasi
penelitian (nama dan alamat lokasi penelitian ), visi dan misi,
struktur organisasi serta tugas dan wewenang.
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM
Bab ini berisikan tentang perencanaan dan tahapan
implementasi (pembagian dan keterkaitan modul/ prosedur/
class implementation), flowchart, Data Flow Diagran(DFD)
Entity Relationship Data (ERD), perjalanan tahap implementasi
(pengkodean), ulasan realisasi fungsional, ulasan realisasi user
interface design.
BAB V EVALUASI SISTEM
Bab ini berisikan tentang analisa perancangan (analisa sistem
dan logika metode), perancangan sistem (input, output,
modul/class), implementasi(tampilan interface program).
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran penulis berkenaan
dengan perbaikan sistem agar pelaksanaan penelitian bisa
10 A.Teori Pendukung
1. Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri (2013), buku Panduan Penulisan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) mendefinisikan skripsi adalah sebagai berikut “
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku”.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu
karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis
skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan
persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia.
Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan
tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2),
Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang
di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi
untuk jenjang S3.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang
pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa
kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah
Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan
yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang
lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:
1. Pengajuan judul skripsi
2. Pengajuan proposal skripsi
3. Seminar proposal skripsi
4. Penelitian
5. Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan
hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
6. Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan
proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:
1. Pengajuan judul skripsi/meminta topik acuan skripsi dari dosen
2. Penelitian dan bimbingan skripsi
3. Seminar
4. Sidang
Farid Hamid, dan A. Rachman(2008), Buku Panduan Skripsi, menyebutkan
bahwa skripsi mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
1. Merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
2. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek
kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial).
Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau
hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
2. Jaringan Syaraf Tiruan(Neural Network)
Jaringan saraf tiruan merupakan jaringan dari unit pemroses kecil yang
saling terhubung, yang dimodelkan berdasar jaringan saraf (neuron) jaringan
saraf.
Jaringan saraf tiruan (JST) (Bahasa Inggris: artificial neural network (ANN), atau juga disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya
hanya disebut neural network (NN)), adalah jaringan dari sekelompok unit
pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. JST
merupakan sistem adaptif yang dapat mengubah strukturnya untuk
memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang
mengalir melalui jaringan tersebut.
Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik
non-linier. JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks
a. Sejarah Neural Network
Saat ini bidang kecerdasan buatan dalam usahanya menirukan
intelegensi manusia, belum mengadakan pendekatan dalam bentuk fisiknya
melainkan dari sisi yang lain.
Pertama-tama diadakan studi mengenai teori dasar mekanisme proses
terjadinya intelegensi. Bidang ini disebut ‘Cognitive Science’. Dari teori dasar
ini dibuatlah suatu model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam
perkembangannya yang lebih lanjut dikenal berbagai sistem kecerdasan
buatan yang salah satunya adalah jaringan saraf tiruan.
Dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain, jaringan saraf tiruan
relatif masih baru. Sejumlah literatur menganggap bahwa konsep jaringan
saraf tiruan bermula pada makalah Waffen McCulloch dan Walter Pitts pada
tahun 1943. Dalam makalah tersebut mereka mencoba untuk
memformulasikan model matopiktis sel-sel otak. Metode yang dikembangkan
berdasarkan sistem saraf biologi ini, merupakan suatu langkah maju dalam
industri komputer (Larose, 2005).
b. Pengertian Neural Network
Tidak ada dua otak manusia yang sama, setiap otak selalu berbeda.
Beda dalam ketajaman, ukuran dan pengorganisasiannya. Salah satu cara
untuk memahami bagaimana otak bekerja adalah dengan mengumpulkan
informasi dari sebanyak mungkin scan otak manusia dan memetakannya. Hal
tersebut merupakan upaya untuk menemukan cara kerja rata-rata otak
mengenai bagaimana otak mengendalikan setiap tindak tanduk manusia,
mulai dari penggunaan bahasa hingga gerakan.
Walaupunn demikian kepastian cara kerja otak manusia masih
merupakan suatu misteri. Meski beberapa aspek dari prosesor yang
menakjubkan ini telah diketahui tetapi itu tidaklah banyak.
Beberapa aspek-aspek tersebut, yaitu :
a. Tiap bagian pada otak manusia memiliki alamat, dalam bentuk formula
kimia, dan sistem saraf manusia berusaha untuk mendapatkan alamat
yang cocok untuk setiap akson (saraf penghubung) yang dibentuk.
b. Melalui pembelajaran, pengalaman dan interaksi antara sistem maka
struktur dari otak itu sendiri akan mengatur fungsi-fungsi dari setiap
bagiannya.
c. Axon-axon pada daerah yang berdekatan akan berkembang dan
mempunyai bentuk fisik mirip, sehingga terkelompok dengan arsitektur
tertentu pada otak.
d. Axon berdasarkan arsitekturnya bertumbuh dalam urutan waktu, dan
terhubung pada struktur otak yang berkembang dengan urutan waktu
yang sama.
Berdasarkan keempat aspek tersebut di atas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa otak tidak seluruhnya terbentuk oleh proses genetis.
Terdapat proses lain yang ikut membentuk fungsi dari bagian-bagian otak,
yang pada akhirnya menentukan bagaimana suatu informasi diproses oleh
Elemen yang paling mendasar dari jaringan saraf adalah sel saraf.
Sel-sel saraf inilah membentuk bagian kesadaran manusia yang meliputi
beberapa kemampuan umum. Pada dasarnya sel saraf biologi menerima
masukan dari sumber yang lain dan mengkombinasikannya dengan beberapa
cara, melaksanakan suatu operasi yang non-linear untuk mendapatkan hasil
dan kemudian mengeluarkan hasil akhir tersebut.
Dalam tubuh manusia terdapat banyak variasi tipe dasar sel saraf,
sehingga proses berpikir manusia menjadi sulit untuk direplikasi secara
elektrik. Sekalipun demikian, semua sel saraf alami mempunyai empat
komponen dasar yang sama. Keempat komponen dasar ini diketahui
berdasarkan nama biologinya yaitu, dendrit, soma, akson, dan sinapsis.
Dendrit merupakan suatu perluasan dari soma yang menyerupai rambut dan
bertindak sebagai saluran masukan. Saluran masukan ini menerima masukan
dari sel saraf lainnya melalui sinapsis. Soma dalam hal ini kemudian
memproses nilai masukan menjadi sebuah output yang kemudian dikirim ke
sel saraf lainnya melalui akson dan sinapsis.
Penelitian terbaru memberikan bukti lebih lanjut bahwa sel saraf
biologi mempunyai struktur yang lebih kompleks dan lebih canggih daripada
sel saraf buatan yang kemudian dibentuk menjadi jaringan saraf buatan yang
ada sekarang ini. Ilmu biologi menyediakan suatu pemahaman yang lebih
baik tentang sel saraf sehingga memberikan keuntungan kepada para
buatan yang ada berdasarkan pada pemahaman terhadap otak biologi (Larose,
2005).
Sel saraf-sel saraf ini terhubung satu dengan yang lainnya melalui
sinapsis. Sel saraf dapat menerima rangsangan berupa sinyal elektrokimiawi
dari sel saraf-sel saraf yang lain. Berdasarkan rangsangan tersebut, sel saraf
akan mengirimkan sinyal atau tidak berdasarkan kondisi tertentu. Konsep
dasar semacam inilah yang ingin dicoba para ahli dalam menciptakan sel
tiruan.
c. Definisi Neural Network
Suatu jaringan saraf tiruan memproses sejumlah besar informasi
secara paralel dan terdistribusi, hal ini terinspirasi oleh model kerja otak
biologis. Beberapa definisi tentang jaringan saraf tiruan adalah sebagai berikut
di bawah ini.
Hecht-Nielsend (1988) mendefinisikan sistem saraf buatan sebagai berikut:
"Suatu neural network (NN), adalah suatu struktur pemroses informasi yang
terdistribusi dan bekerja secara paralel, yang terdiri atas elemen pemroses
(yang memiliki memori lokal dan beroperasi dengan informasi lokal) yang
diinterkoneksi bersama dengan alur sinyal searah yang disebut koneksi. Setiap
elemen pemroses memiliki koneksi keluaran tunggal yang bercabang (fan out)
ke sejumlah koneksi kolateral yang diinginkan (setiap koneksi membawa
sinyal yang sama dari keluaran elemen pemroses tersebut). Keluaran dari
elemen pemroses tersebut dapat merupakan sebarang jenis persamaan
elemen pemroses harus benar-benar dilakukan secara lokal, yaitu keluaran
hanya bergantung pada nilai masukan pada saat itu yang diperoleh melalui
koneksi dan nilai yang tersimpan dalam memori lokal".
Menurut Haykin, S. (1994), Neural Networks: A Comprehensive Foundation,
NY, Macmillan, mendefinisikan jaringan saraf sebagai berikut:
“Sebuah jaringan saraf adalah sebuah prosesor yang terdistribusi paralel dan
`dari pengalaman dan membuatnya tetap tersedia untuk digunakan. Hal ini
menyerupai kerja otak dalam dua hal yaitu: 1. Pengetahuan diperoleh oleh
jaringan melalui suatu proses belajar. 2. Kekuatan hubungan antar sel saraf
yang dikenal dengan bobot sinapsis digunakan untuk menyimpan
pengetahuan”.
Dan menurut Zurada, J.M. (1992), Introduction To Artificial Neural Sistems,
Boston: PWS Publishing Company, mendefinisikan sebagai berikut:
“Sistem saraf tiruan atau jaringan saraf tiruan adalah sistem selular fisik yang
dapat memperoleh, menyimpan dan menggunakan pengetahuan yang
didapatkan dari pengalaman”.
DARPA Neural Network Study (1988, AFCEA International Press, p. 60)
mendefinisikan jaringan syaraf buatan sebagai berikut :
“Sebuah jaringan syaraf adalah sebuah sistem yang dibentuk dari sejumlah
ditentukan oleh stuktur jaringan, kekuatan hubungan, dan pegolahan dilakukan
pada komputasi elemen atau nodes”.
d. Kegunaan Neural Network
Jaringan saraf tiruan pada umumnya digunakan untuk tugas atau
pekerjaan yang kurang praktis jika dikerjakan secara manual.
e. Kegunaan Dalam Kehidupan Nyata
Perkiraan Fungsi, atau Analisis Regresi, termasuk prediksi time series
dan modeling.
a) Klasifikasi, termasuk pengenalan pola dan pengenalan urutan, serta
pengambil keputusan dalam pengurutan juga berguna untuk robotik.
b) Pengolahan data, termasuk penyaringan, pengelompokan, dan kompresi.
f. Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen Self Organizing Maps (SOM) JST Kohonen-SOM merupakan salah satu model JST yang
menggunakan metode unsupervised learning artinya jaringan dibekali dengan
pengetahuan dasar (parameter-parameter jaringan) dan kemudian
mengorganisasikan sendiri hubungan-hubungan interkoneksi dalam dirinya
atas masukan yang diberikan sehingga dengan demikian target tidak
dibutuhkan.
Jaringan ini terdiri dari dua lapisan (layer), yaitu lapisan input dan
neuron pada lapisan output. Setiap neuron dalam lapisan output
merepresentasikan kelas (cluster) dari input yang diberikan.
P
R x I ||ndist|| Si x i Si x i
R Si
N1i= -||i|W1,1-P||
a1=compet(ni)
Gambar 2.1 Arsitektur SOM
Misalkan masukan berupa vektor yang tediri dari n komponen yang akan
dikelompokkan dalam maksimum 28 buah kelompok. Keluaran jaringan adalah
kelompok yang paling dekat/mirip dengan masukan yang diberikan. Ada beberapa
ukuran kedekatan yang dapat dipakai. Ukuran yang paling sering digunakan
adalah jarak Eucledian yang paling minimum.
Bobot vektor-vektor contoh berfungsi sebagai penentu kedekatan antara
vektor tersebut dengan masukan yang diberikan. Selama proses pengaturan,
vektor contoh yang pada saat itu paling dekat dengan masukan akan muncul
sebagai pemenang, kemudian vektor pemenang dan vektor-vektor sekitarnya akan
dimodifikasi bobotnya(Larose,2005).
3. Cluster Analysis
IWi,j
C Self Organizing Map Layer Input
Clustering adalah pengelompokan dari record, observasi-observasi atau
kasus-kasus ke kelas yang memiliki kemiripan objek-objeknya. Cluster adalah
koleksi dari record yang mirip, dan tidak mirip dengan record dari cluster lain.
Clustering berbeda dengan klasifikasi, dalam hal tidak ada variabel target
untuk clustering. Clustering tidak mengklasifikasikan, meramalkan, atau
memprediksi nilai dari sebuah variabel target. Algoritma-algoritma clustering
digunakan untuk menentukan segmen keseluruhan himpunan data menjadi
subgroup yang relatif sama atau cluster dengan kesamaan record dalam
cluster dimaksimumkan dan kesamaan record diluar cluster diminimumkan
(Larose 2005).
Pada dasamya clustering terhadap data adalah suatu proses
untuk mengelompokkan sekumpulan data tanpa suatu atribut kelas yang
telah didefinisikan sebelumnya, berdasarkan pada prinsip konseptual
clustering yaitu memaksimalkan dan juga meminimalkan kemiripan intra
kelas. Misalnya, sekumpulan obyek-obyek komoditi pertama-tama dapat di
clustering menjadi sebuah himpunan kelas-kelas dan lalu menjadi sebuah
himpunan aturan-aturan yang dapat diturunkan berdasarkan suatu
klasifikasi tertentu.
Proses untuk mengelompokkan secara fisik atau abstrak
obyek-obyek ke dalam bentuk kelas-kelas atau obyek-obyek-obyek-obyek yang serupa,disebut
dengan clustering atau unsupervised classification. Melakukan analisa
dengan clustering, akan sangat membantu untuk membentuk partisi-partisi
didasarkan pada prinsip "divide and conquer" yang mendekomposisikan
suatu sistem skala besar, menjadi komponen-komponen yang lebih kecil,
untuk menyederhanakan proses desain dan implementasi.
Perbedaan utama antara Clustering Analysis dan klasifikasi adalah
bahwa Clustering Analysis digunakan untuk memprediksi kelas dalam
format bilangan real dad pada format katagorikal atau Boolean.
Secara umum metode utama clustering dapat diklasifikasikan menjadi
kategori-kategori berikut (Han & Kamber 2001):
1) Metode partisi. Misalkan ada sebuah basis data berisi n objek.
Metode partisimembangun k partisi pada basis data tersebut, dengan tiap
partisi merepresentasikan cluster dan k ≤n. Partisi yang terbentuk harus
memenuhi syarat yaitu setiap cluster harus berisi minimal satu objek dan
setiap objek harus termasuk tepat satu cluster.
2) Metode hirarkhi, yaitu membuat sebuah dekomposisi berhirarki dari
himpunan data (atau objek) menggunakan beberapa kriteria.
Metode ini memiliki dua jenis pendekatan yaitu :
a) Agglomerative, dimulai dengan titik-titik sebagai cluster individu. Pada
setiap tahap dilakukan penggabungan setiap pasangan titik pada cluster
sampai hanya satu titik (atau cluster) yang tertinggal.
b) Divisive, dimulai dengan satu cluster besar yang berisi semua titik
data.Pada setiap langkah, dilakukan pemecahan sebuah cluster sampai
3) Metode berdasarkan kepekatan,merupakan pendekatan yang berdasarkan
pada konektivitas dan fungsi kepadatan.
4) Metode berdasarkan grid, merupakan pendekatan yang berdasarkan pada
struktur multiple-level granularity.
5) Metode berdasarkan model, yaitu: sebuah model yang dihipotesis untuk
tiap cluster dan ide dasarnya adalah untuk menemukan model yang cocok
untuk tiap cluster.
4. Self Organizing Map (SOM)
Jaringan Kohonen diperkenalkan oleh Teuvo Kohonen seorang
ilmuwan Finlandia pada tahun 1982. Jaringan Kohonen memberikan sebuah
tipe dari SOM, kelas khusus dari jaringan syaraf tiruan (Larose 2004).
SOM merupakan metode berdasarkan model dari pendekatan jaringan syaraf
tiruan (Han & Kamber 2001).
SOM adalah metode terkemuka pendekatan jaringan syaraf tiruan untuk
clustering, setelah competitive learning (Han & Kamber 2001).
SOM berbeda dengan competitive learning yaitu syaraf dalam satu
lingkungan belajar untuk mengenali bagian lingkungan dari ruang input. SOM
mengenali distribusi (seperti competitive learning) dan topologi dari vektor
input yang melalui proses training(Demuth & Beale 2003).
SOM memperlihatkan tiga karakteristik: kompetisi yaitu setiap vektor
bobot saling berlomba untuk menjadi simpul pemenang, kooperasi yaitu setiap
simpul pemenang bekerjasama dengan lingkungannya, dan adaptasi yaitu
Metode learning Self Organizing Maps (SOM) bertujuan untuk
mengklasifikasikan suatu vektor-vektor input berdasarkan bagaimana
mereka mengelompok sesuai dengan karakteristik inputnya. Learning self
organizing maps (SOM) bekerja dengan cara menggabungkan proses
competitive layers dengan topologi vektor-vektor input yang dimasukkan
dalam proses iterasi.
Jaringan SOM terdiri dari dua lapisan (layer), yaitu lapisan input dan lapisan
output. Setiap neuron dalam lapisan input terhubung dengan setiap neuron
pada lapisan output. Setiap neuron dalam lapisan output merepresentasikan
kelas dari input yang diberikan. Selama proses penyusunan diri, cluster yang
memiliki vektor bobot paling cocok dengan pola input (memiliki jarak paling
dekat) akan terpilih sebagai pemenang. Neuron yang menjadi pemenang
beserta neuron-neuron tetangganya akan memperbaiki bobot-bobotnya.
Apabila kita ingin membagi data-data menjadi K cluster, maka
lapisan kompetitif akan terdiri atas K buah neuron.
Arsitektur Self Organizing Map (SOM)
r1 r2
r3 r4
Gambar 2.2 Bagan Arsitektur SOM
Penulisan istilah :
CONTOH :
Algoritma pengelompokkan pola jaringan SOM adalah sebagai berikut: Step 0 : Inisialisasi bobot (Wij)
Tentukan parameter jarak (R)
Tentukan learning rate (∝)
Step 1 : Jika kondisi stop salah, lakukan step 2 – 8
Step 2 : untuk semua input vektor x lakukan step 3 – 5
Step 3 : untuk setiap j
D(j) =∑ (Wij – Xi)2
Step 4 : dapatkan j sehingga D(j) minimal
Step 5 : untuk semua j yang berada dalam jarak dan untuk semua i
Wij (baru) = Wij (lama) + ∝(Xi – Wij) lama
Step 6 : update learning rate
Step 7 : Update jarak
Step 8 : Uji kondisi stop
(Stop jika − 𝑊𝑖𝑗 (𝑙𝑎𝑚𝑎) ≤ 𝜀 ) X : vektor input pembelajaran.
X = (x1,x2,…,xj,…,xn).
𝛼: learning rate
Yj : neuron/node output ke-j
C : konstanta
R : radius neighborhood
Xi : neuron input.
w0: bias pada neuron
output ke-j
Kondisi penghentian iterasi adalah selisih antara wij saat itu dengan wij
pada iterasi sebelumnya. Apabila semua wij hanya berubah sedikit saja, berarti
iterasi sudah mencapai konvergensi sehingga dapat dihentikan.
Simulasi perhitungan sederhana dalam penggunaan algoritma Self Organizing
Map (SOM) :
Clustering 4 vector ke dalam 2 cluster
Tentukan vektor yang akan di cluster adalah :
(1,1,0,0); (0,0,0,1); (1,0,0,0); (0,0,1,1);
Maximum Cluster yang akan dibentuk adalah 2 cluster m = 2
Learning rate terjadi penurunan secara geometri ALPHA(0)= 0.6
|ALPHA(t+1)=0.5 ALPHA(t)
Step 0 :
Inisialisasi matrik bobotnya
. 2 . 8 . 6 . 4 . 5 . 7
.9 . 3
Inisial radiusnya R = 0
Inisial learning rate nya ALPHA (0) = 0.6
Step 1 : Training dimulai
Step 2 : Untuk vektor pertama (1,1,0,0) ,kerjakan step 3 -5
Step 3 :
D(1) = (.2 -1)2 +(.6-1)2+ (.5-0)2+(.9-0)2 = 1.86
Step 4 : ambil yang minimum berarti J = 2
Ulangi Untuk Vektor yang lain
Step 6 : ALPHA = 0.5(0.6) = 0.3
Update Bobot : Wij(new) = Wij (old)+.3[Xi – Wij(old)] = .7Wij(old) + .3Xi.
Iterasi sampai mencapai batas yang diinginkan.
Berikut adalah hasil training untuk 100 iterasi :
bila terlihat konvergen maka matrik akhirnya adalah :
0.0 1.0 0.0 0.5 0.5 0.0
Dan dapatkan hasilnya terminimum sebagai cluster akhir dari vektor tersebut.
B.Perangkat Pemodelan Dalam Sistem Pembuatan Program 1. Arti Steer Web Template Designer
Artisteer adalah sebuah program pembuat template web secara otomatis secara instan, tampilan yang fantastis unik yang bisa di export untuk
berbagai website template, Artisteer adalah sebuah software yang dirancang khusus untuk memudahkan pekerjaan para blogger/web developer merancang
maupun memodifikasi sebuah template. Artisteer adalah software yang compatible untuk berbagai mesin Blog/Web editor. Di antaranya: Blogger,
Wordpress, Joomla, Drupal, dan DotNetNuke,juga dapat merancang sebuah
template HTML untuk hosting sendiri.
Kelebihan lainnya adalah :
Mendesain template yang menarik hanya dalam waktu beberapa menit
Bisa di eksport ke joomla, wordpress, blogger dan beberapa CMS
lainnya
Tidak perlu penguasaaan teknik pemrograman web maupun desain
grafik semisal photoshop.
Hingga saat ini, artisteer masih merupakan software perancang template
terbaik yang pernah ada, hal ini disebabkan oleh kelengkapan fitur dari
software ini sendiri.
Berikut ini merupakan fitur-fitur yang dimiliki oleh artisteer template designer :
1. Kemudahan merancang template untuk berbagai blog editor.
2. Memiliki menu-menu yang akan membuat kita leluasa untuk mengedit setiap
bagian dari template. Mulai mengedit header hingga ke footer.
Di sana sudah termasuk mengedit tampilan blackquote dan tabel serta button.
3. Dapat mengatur sendiri dimana setiap gambar yang digunakan template di
hosting
4. Dapat melakukan preview template pada browser-browser berikut :
- Internet Explorer ( Ctrl + Shift + I )
- Mozilla ( Ctrl + Shift + M )
- Chrome ( Ctrl + Shift + C )
- Opera ( Ctrl + Shift + O )
- Safari ( Ctrl + Shift + S )
2. Navicat
Navicat adalah tool/alat grafikal yang handal untuk mengelola
database MySQL, PostgreSQL dan Oracle, yang memiliki antarmuka yang
intuitif. Mendukung dan dapat bekerja pada semua versi MySQL, PostgreSQL
dan Oracle, termasuk dukungan untuk sebagian besar fungsi PostgreSQL
terbaru. Navicat juga memiliki antarmuka pengguna grafis yang mudah,
sederhana,memungkinkan pengguna untuk terhubung ke lokal dan remote
server MySQL, PostgreSQL dan Oracle, menyediakan berbagai alat seperti
database, administrasi import dan fungsi export, serta backup dan transfer data.
Mendukung beberapa koneksi untuk MySQL lokal atau remote, PostgreSQL,
dan server Oracle. Remote server dapat berjalan pada Linux, Unix, Mac OS X
dan platform Windows.
Fitur:
a. Dukungan untuk versi terbaru dari MySQL, PostgreSQL dan Oracle
b. Tools manajemen data yang kuat
c. Built-in Konsol SQL
d. Membuat dan menjalankan query SQL
e. Dukungan untuk beberapa koneksi untuk server lokal dan remote
f. Sinkronisasi dan menstruktur ulang
g. Membackup dan Restore
h. Import dan eksport data dalam format XLS, CSV, TXT, DBF, dan XML
i. Dukungan untuk Unicode
j. Desain grafis yang mutakhir
Navicat adalah multi-koneksi alat administrasi database yang
memungkinkan untuk menghubungkan ke MySQL, Oracle dan PostgreSQL
database secara bersamaan dalam satu aplikasi, membuat administrasi database
untuk beberapa jenis database begitu mudah.
Navicat menggabungkan fungsi Navicat lainnya. dengan koneksi yang
transfer data antara MySQL, Oracle dan PostgreSQL. Mendukung sebagian
besar fitur di MySQL, Oracle dan PostgreSQL termasuk Disimpan Prosedur,
Event, Trigger, Fungsi, View, dlL
Navicat memungkinkan untuk dengan mudah dan cepat mentransfer
data di berbagai sistem database, atau ke sebuah file teks biasa dengan format
SQL untuk berbagai keperluan.
Beberapa pekerjaan untuk berbagai jenis database juga dapat
dijadwalkan dan dijalankan pada waktu tertentu. Fitur lain termasuk Import /
Export Wizard, Query Builder, Report Builder, Sinkronisasi Data, Backup, Job
Scheduler dan banyak lagi.
Fitur di Navicat yang cukup canggih dapat memberikan kemudahan
bagi pengembang atau profesional untuk semua kebutuhan khusus, namun
mudah untuk dipelajari bagi pengguna yang baru ke database server.
3. Diagram Konteks
Untuk menggambarkan suatu interaksi dalam program secara umum
diperlukan suatu diagram konteks yang menjelaskan mengenai keterkaitan
suatu sistem program dengan entitas-entitas yang ada di dalam sistem.
Diagram konteks menurut Pohan dan Bahri (1997:11) merupakan
kasus khusus DFD (Data Flow Diagram) atau bagian dari DFD ynag berfungsi
memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran
Diagram konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu:
Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain, dimana sistem melakukan
komunikasi yang disebut terminator.
Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses
dengan cara tertentu.
Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
Penyimpanan data (data store), digunakan secara bersamaan antara sistem
dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh
sistem. Hal ini berarti pembuatan sistem data store dalam diagram konteks
dibenarkan, dengan syarat symbol tersebut merupakan bagian dari dunia di
luar sistem.
Batasan antara sistem dan lingkungan (rest of the word).
Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk
menelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik.
Jika terminator mewakili personil, sebaiknya diwakili oleh peran yang
dimainkan personil tersebut. Dengan alasan karena personil yang berfungsi
melakukan itu dapat berganti sedangkan diagram konteks harus tetap akurat
walaupun personil berganti, dan arena seorang personil dapat memainkan
lebih dari satu peran.
Karena fokus utama adalah mengembangkan model esensi, maka penting
mekanisme, perangkat atau media fisik yang mentransformasikan data kea tau
dari sistem. Karena pelaku sering kali familiar dengan pemakai dalam
implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang
harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru
dengan konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi
sesuatu yang tidak perlu digambarkan.
4. Diagram Arus Data (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).
1. Kesatuan Luar
Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya
yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Gambar 2.3 Kesatuan Luar
2. Arus Data
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan
luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan
Gambar 2.4 Arus Data
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses
untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Gambar 2.5 Proses Data
4. Simpan data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a. Suatu file atau database di sistem computer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang
d. Suatu tabel acuan manual
e. Suatu agenda atau buku
Gambar 2.6 Data Store
5. Entity Relationship Diagram
Entitas Relationship Diagram (ERD) adalah “mendokumentasikan data
perusahaan dengan mengidentifikasikan jenis dan hubungannya”(Leod:1995,
Komponen-komponen ERD yaitu:
1. Jenis Entitas.
Jenis entitas (Entity Type) dapat berupa suatu elemen lingkungan,
sumber daya, atau transaksi yang begitu pentingnya bagi perusahaan
sehingga didokumentasikan dengan data jenis entitas didokumentasikan
dengan simbol persegi panjang.
Gambar 2.7 Entitas
2. Hubungan (Relationship)
Hubungan adalah asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan
digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label
kerja
Gambar 2.8 Relationship
3. Atribut
Atribut adalah karakteristik dari suatu entitas. Atribut tersebut
sebenarnya adalah elemen data, dan masing masing diberikan nilai tunggal,
yang disebut nilai atribut dan digambarkan dalam bentuk elips.
6. Sistem Manajemen Basis Data
Menurut Jogiyanto H.M (1989 : 13) Basis Data adalah kumpulan dari
beberapa data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
diperangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan
dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. DBMS
yang utuh biasanya terdiri dari :
1. Hardware
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk
menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala
besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa
program client yang berjalan di komputer desktop.
2. Software beserta utility
Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user
untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan
mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat
seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
3. Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang
mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti
4. Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah
kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua
adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
5. User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai
dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi,dan interface yang disediakan
oleh DBMS, antara lain adalah :
1. Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab
mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
2. Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi
secara langsung dengan sistem.
3. Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui
cara yang berbeda.
6. Flowchart
Flowchart adalah salah satu table keputusan dengan jalur yang
terpisahkan melalui sebuah alur diagram yang mampu menampilkan aturan
keputusan. Dengan adanya flowchart ini, maka akan dengan mudah ditelusuri
proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Selai itu kita dapat mengetahui tugas
masing-masing dan kapan tugas itu harus dijalankan.
Simbol-simbol dalam flowchart menurut Jogiyanto (2002:795) adalah sebagai
Tabel 2.1 Simbol Flowchart
SIMBOL KETERANGAN
Mulai ( start ), berakhir ( end ) atau berhenti.
I/O : Data dan prasyaratan yang diberikan.
Mekanisme perekaman, proses dan pelaporan.
Dokumen masukkan ( formulir ) dan dokumen keluaran ( laporan ).
File master ataupun file temporer yang digunakan dalam proses.
Fungsi pemasukkan data atau key in
Pengambilan keputusan.
Simbol Arus / garis alir
37 A.Tinjauan Umum Lokasi Penelitian
Program Studi Teknik Informatika adalah salah satu program studi di
Universitas Nusantara PGRI Kediri yang terletak di kampus 2, dengan alamat
di Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Telp (0354) 776706 Kediri 64112.
Program Studi Teknik Informatika adalah salah satu program studi
yang paling banyak mempunyai jumlah mahasiswa yang aktif di Fakultas
Teknik. Didirikannya Program Sudi Teknik Informatika ini adalah sebagai
salah satu wujud dari peran aktif Universitas Nusantara PGRI Kediri dalam
pendidikan tinggi nasional.
Program Studi Teknik Informatika berdiri pada tahun 2006 dan
sekarang sudah terakreditasi. Untuk dapat eksis serta tetap berperan aktif dalam
dunia pendidikan tinggi teknik informatika, maka Progam Studi Teknik
Informatika menetapkan visi, yaitu menjadi program studi teknik informatika
yang unggul dan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang berahlak mulia serta mampu
berkompetisi di era globalisasi”.
1. Nama Lokasi Penelitian
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Nusantara
2. Alamat Lokasi Penelitian
Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Telp (0354) 776706 Kediri 64112
B.Visi Misi dan Tujuan 1. Visi
Menjadi Program Studi Teknik Informatika yang unggul dan sebagai pusat
pengembangan sumber daya manusia dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi komputer yang berahlak mulia serta mampu berkompetisi di era
globalisasi.
2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Program Studi Teknik
Informatika sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas, integritas moral yang tinggi serta mampu
bekerjasama, berinovasi, kreatif dan profesional dalam bidang teknik
Informatika yang bercirikan kekhasan daerah.
2) Meningkatkan citra program studi yang berkualitas dan jaminan standart
kualitas lulusan (output).
3) Meningkatkan hubungan kerjasama yang strategis dengan
lembaga-lembaga lain baik lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah pada
tingkat lokal, regional dan nasional.
3. Tujuan
Tujuan dari Program Studi Teknik Informatika adalah sebagai berikut :
1) Menghasilkan Sarjana TI yang harus mahir dalam memanfaatkan
memiliki wawasan yang luas dan mengikuti perkembangan IPTEK
yang sesuai dengan kebutuhan kerja bidang Informatika.
2) Menghasikan Sarjana TI yang mempunyai kemampuan untuk
perencanaan, penyusuran, perbaikan,pengoprasian dan mampu
mengaplikasikan pemecahan sistem integral teknik informatika.
3) Menghasilkan Sarjana TI yang mampu mengkomunikasikan dan
mengimplementasikan penyelesaian masalah yang ada di dalam
bidang keinformatikaan.
4) Menghasilkan Sarjana TI yang handal, bermoral, memiliki etika
profesi, berjiwa wiraswata, dan berwawasan manajemen modern.
C. Struktur Organisasi 1. Bagan Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Program studi Teknik informatika
KETUA
PRODI
ADMIN 1
ADMIN 2
ADMIN 3
ADMIN 4
SEKRETARIS2. Susunan Nama Dan Jabatan
a. Ketua Program Studi : Ahmad Bagus Setiawan, ST, MM., M.Kom
b. Sekretaris Program Studi : Agustono Heriadi, S.ST.
c. Admin 1 : Isna Ainun Nikma
d. Admin 2 : Mohammad Amdanibik
e. Admin 3 : Putri Kusuma Ambarsari
f. Admin 4 : Riyan Adi Susanto
3. Data Dosen Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri
NoNama Alamat
1 Ahmad Bagus Setiawan,ST,M.Kom., MM. Jl. KH Hasyim Asyari Gg. 1 Nusa Indah No. 74 Kediri
2 Ali Fauzi, M.Kom. Ds. Kweden Kec. Ngasem
3 Ardi Sanjaya, M.Kom.
Jl. Kyai Doko No. 215
GG.Seroja
RT/RW 09/02 Ds. Doko
Kec. Ngasem Kediri
4 Agustono Heriadi, S.ST., M.Kom. Setonogedong Kediri
5 Djuli Pontjowijono, S.Kom., M.M.
Perum Jenggolo Indah No.2
Blok E No.15 RT 5 RW 1
Gogorante Ngasem
6 Dody Budi Setiono, Drs, S.ST, M.Kom. Mojoroto GG. X/5 A – Kediri
7 Eko Maryanto, S.Kom., M.M Ds. Cengkok Rt8 /8 Kec. Ngronggot Kab.Nganjuk
8 Elmi Sasmitaningtyas, SH, M.Kn. Singonegaran Kota Kediri
9 Fatkur Rohman, M.Pd. Mojo
Kediri
11 Juli Sulaksono, Ir., M.kom., M,M, Singonegaran Kota Kediri
12 Khozin SM. Drs, M.Pd.I, MM. Ds. Pagu wates kab kediri
13 Margo Ridho Leksono, M.Kom. Jl. Wilis No. 35 – Pare
14 Moh. Khayat Subkhan,S.Kom.M.Kom.,
M.Pd. Jl. Mastrip 113 Kediri
15 Nanang Susetyo, ST, M.Eng. Jl.Penanggungan 45 Kediri
16 Niska Shofia, S.Si. M.Pd. Jl.Kh.Hasyim Asyari No. 16 Kota Kediri
17 Patmi Kasih, M.Kom. Jl.Joyoboyo III No.13 Tepus Ds. Sukorejo Kec.Ngasem
18 Ratih Kumalasari N, S.ST., M.Kom. Jl. Besowo 131, Kepung, Kediri
19 Ratna Wardani, S.Si, MM. Jl. Veteran No.16 Kota Kediri
20 Resty Wulanningrum, M.Kom.
Dsn. Sambirobyong Rt.2 Rw.1
Blabak Kec.Kandat Kab
Kediri
21 Suyadi, Drs. M.Pdi.
22 Yusup Darmanto, M.Kom. Kunjang Rt.2 Rw.1 Ngancar Kab Kediri
23 Ervin Kusuma Dewi. S.Kom., M.Cs. Perum Bumi asri Blok J-5
24 Anggia Dini Panggabean, S.Kom. Jl. Pamenang 2/46 Kediri
25 Ari Eka Prasetiyanto, S.Kom. Jl. Letjen s Parman 31 Kota Kediri
26 Bagus Fadzerie Robby, S.Kom. Ds.Singkalanyar Kec. Prambon Nganjuk
28 Danar Putra Pamungkas, S.Kom Jl. Teuku Umar No.77 Jombang
29 Daniel Swanjaya, M.Kom Wates Kab. Kediri
30 Fajar Rohman Hariri, M.Kom. Jl. Jederal Ahmad Yani 47 - Pare
31 Indah Mulyaningtyas, S.Pd. Ds. Ngampel Dsn. Betik Mojoroto Kota Kediri
32 Irfan Fauzi, S.T Jl. P. Jend. Soedirman
Kepatihan Tulung agung
33 Mahendra Puji Permana Aji, S.Pd.
34 Risa Halilintar, S.Kom Jl.KH. Agus Salim Gg.8 Kota Kediri
35 Risky Aswi Ramadhani, S. Kom.
Dsn Paras Ds. Banjarejo Kec.
Ngadiluwih
Kab Kediri
36 Rony Heri Irawan, S.Kom. Jln Ongko wijoyo No.28B Gedangsewu Pare
37 Artinawati Dwi L, S.Pd, M.Pd. Jl.KH Ahmad dahlan Mojoroto Gg.6 Timur No.30 Kediri
38 Yoana Lukitasari, S.ST Rejoso nganjuk
D.Tugas Dan Wewenang 1. Sistem Tata Pamong
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang
disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua
unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung