1. GAMELAN
Gamelan adalah jenis alat musik pukul yang biasanya dipadu dengan berbagai alat musik lainnya seperti metalofon, gong, gendang, dan gambang. Bahkan pada abad ke-18 gong itu dianggap
merupakan sinonomi dari gamelan. Gamelan ini terbuat dari lempengan-lempengan logam yang disusun diatas sebuah kotak kayu yang digantung dengan tali secara mendatar. Tiap-tiap potongan logam berbeda panjang untuk menghasilkan perbedaan tangga nada yang dihasilkan.
Macam – macam alat musik gamelan
1. Kendang
Kendang adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari kulit hewan (lembu, kambing, dan sapi) dan kayu (nangka, cempedak, dan kelapa). Dimainkan dengan cara ditepak dengan telapak tangan, alat musik ini menghasilkan bunyi yang dapat menjadi penanda bagi pemain alat musik gamelan lainnya untuk mengatur tempo atau irama lagu.
2.
Bonang
Bonang adalah alat musik tradisional yang juga dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini umumnya terbuat dari logam-logam seperti kuningan, perunggu, atau besi. Untuk memainkan alat musik ini, bonang dipukul menggunakan pemukul khusus yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kain atau karet. Ada 2 jenis bonang, pertama adalah bonang barung yang berukuran lebih besar dan berfungsi sebagai pembuka atau penuntun dari sebuah iringan musik gamelan, dan bonang penerus yang berukuran lebih kecil dan digunakan pada saat-saat tertentu saja.
3. Saron
Saron atau ricik merupakan bagian dari alat musik gamelan yang termasuk keluarga balungan. Instrumen yang terbuat dari lembaran-lembaran logam ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus yang terbuat dari kayu. Saat setelah dipukul, wilahan harus dipencet atau dipathet untuk menghentikan dengungan yang dihasilkan sebelum wilahan lainnya dipukul.
4. Demung
5. Kenong
Kenong adalah instrumen yang berfungsi sebagai penegas sebuah iringan musik dalam permainan gamelan. Alat musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini juga dibunyikan dengan cara dipukul. Kenong mempunyai bentuk yang sama persis dengan bonang.
6. Slenthem
Slenthem adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkan untuk menghasilkan dengungan rendah atau gema. Dengungan dari slenthem ini akan mengikuti nada saron dan balungan. Ia juga dimainkan dengan cara dipukul.
7. Gong dan Kempul
Gong dan kempul terbuat dari timah atau tembaga. Alat musik tradisional Jawa Tengah ini juga dimainkan dengan cara dipukul. alat musik tradisional Jawa Tengah
8. Gambang
Gambang adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari bahan kayu dan difungsikan sebagai pangrengga lagu. Instrumen yang berbentuk rangkaian 20 bilah nada ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tabung khusus. alat musik tradisional Jawa Tengah
9. Siter
Siter adalah salah satu alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkan dengan cara dipetik. Sumber bunyi yang berasal dari string (kawat) pada instrumen ini menghasilkan nada-nada harmonis yang kian memperindah untaian musik gamelan. Ada 2 jenis siter, yaitu siter penerus (kecil) dan clempung (besar).
Suling
10. Suling
Angklung
Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional yang
multitonal atau bernada ganda. Alat musik yang satu ini berkembang dalam budaya masyarakat sunda di Jawa Barat. Angklung ini terbuat dari bambu yang dipotong pada salah satu bagian ujungnya dan cara memainkannya yakni dengan cara menggoyangkannya.Bunyi tersebut dihasilkan dari benturan badan bambu dengan potongan bambu yang lain, sehingga dapat menghasilkan bunyi yang bergetar dan memiliki nada-nada tertentu, sesuai dengan ukuran besar atau kecilnya bambu tersebut. Alat musik angklung juga digolongkan sebagai alat musik instrumen dalam jenis idiofon atau biasa disebut alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahannya.
Calung
Jika dilihat dari bentuknya, alat musik calung ini hampir sama
dengan angklung. Akan tetapi ada perbedaan mendasar diantara keduanya, yaitu pada cara memainkannya. Angklung biasanya dimainkan dengan cara digoyangkan, sedangkan calung dimainkan dengan cara dipukul pada bagian ruas bambunya.Alat musik calung terbagi menjadi dua jenis, yaitu:Calung Jinjing, yakni berbentuk deretan bambu bernada, yang disatukan dengan sebilah bambu kecil (paniir).
Calug Rantay, adalah sebuah bilah tabung yang dideretkan dengan tali waru (lulub) dari yang terbesar hingga yang terkecil, yang jumlahnya ada 7 wilahan (ruas bambu) bahkan bisa lebih.
Cemplung
Alat yang satu ini bisa dibilang cukup unik, karena tidak diketahui
asal mula keberadaan dan sejak kapan diciptakannya. Cemplung terbuat dari hinis bambu (kulit bambu) dengan memanfaatkan resonansi yang terdapat dalam ruas batang bambu untuk menghasilkan sebuah suara yang bagus. Ada dua cara yang digunakan untuk memainkan alat musik ini, yaitu dengan cara memukul dan pengolahan suara. Yang dimaksud dengan cara memukul adalah keduanya dipukul dengan cara bergantian,Karinding
Karinding adalah salah satu alat musik tiup yang menjadi khas
daerah Jawa Barat. Pada sebagian daerah alat musik ini terbuat dari bambu, akan tetapi ada juga yang terbuat dari pelepah kwaung (pohon aren). Dalam penggunaannya pun cukup unik, untuk karinding yang terbuat dari bambu digunakan oleh kaum wanita, sedangkan karinding yang terbuat dari pelepah pohon aren biasanya dipakai oleh kaum pria. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan ditiup pada bagian ujungnya, kemudian salah satu sisinya dipukul dengan jari tangan untuk menghasilkan suara yang bervariasi.Rebab
Alat musik yang satu ini bisa bisa dikatakan memiliki umur yang
cukup tua. Rebab mulai dikenalkan pada abad ke-9, dengan dibawa oleh para pedagang dari Timur Tengah yang datang ke Indonesia. Pada awalnya rebab merupakan alat musik yang berbahan dasar dari tembaga yang disertai dua atau tiga dawai. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, kemudian alat musik rebab ini berbahan dasar dari kayu. Cara memainkan alat musik ini pun hampir sama dengan biola, yaitu dengan cara digesek. Selain itu rebab juga merupakanserangkaian perangkat gamelan yang biasanya dipakai dalam mengiringi sebuah pertunjukan Kliningan, Wayangan, Celempungan serta diiringi oleh nyanyian sinden. Khusus pada gamelan, fungsi dari rebab ini tidak digunakan sebagai pengiring saja, akan tetapi juga dipakai untuk menuntun jalannya suatu lagu.
Tarawangsa
1. Nafir
Nafiri merupakaa aaai musika iraiisin aa rrnii si iiau ya g be iuka ya me yerupai aaai musika iernmpei seria iimai kaa ie ga cara iiiiup. Di a iara aaai musika iraiisin aa rrnii si iiau aai ya, aaai musika i i me jaii ya g paai g iikae aa. Haa iersebui seaai kaare a kaerap iimai kaa iaaam acara periu jukaa makayn g, juga kaare a Nafiri i i mempu yai fuu gsi aai , yaiiu sebagai aaarm pemberiiahua u iuka masyarakaai ii suaiu kaampu g saai seia g ierjaii be ca a, kaemaiia , kaemaai ga , ia i funrmasi me iesaka aai ya.
2. Rebana Ubr
Daaam upacara per ikaaha aiai rrnii si iiau, ieriapai saiu aaai musika reba a ie ga be iuka ya ya g u ika ia seri g iiiabuh saai mempeaai pria iaia g kae rumah mempeaai wa iia. Aaai musika reba a iersebui be ama ieba a ubi. ieba a saiu i i umum ya akaa
me geauarkaa suara ya g cukaup kaeras kaeiikaa iiiabuh, sehi gga aaai musika i i se gaja iimai kaa iaaam me yemarakaa pesia per ikaaha . Seaai iiu, kaeiukaa iabuha iaaam memai kaa aaai musika reba a i i juga mempu yai aiura kahusus ya g harus iime geri naeh para pemai ya.
3.
Kompang
Kompang sebenarnya sama dengan alat musik rebana pada umumnya, hanya saja pada bagian tepinya tidak ada logam gemerincing. Kompang sendiri merupakan alat musik pengiring dari petikan alat musik gambus dan tabuhan gendang. Kompang ini adalah alat musik yang harus ada disetiap pawai adat dan pertunjukan kesenian tradisional khas Melayu Provinsi Riau.
4. Gambus
Gambus sebe ar ya aaai musika iraiisin aa ya g
umum ya ba yaka iiiemukaa ii prnii si aiau ii iaerah aai ya g beraiai buiaya Meaayu, iiiaka ierkaecuaai ii rrnii si iiau. Aaai musika ya g iimai kaa ie ga cara iipeiika i i memiaikai. be iuka ya seperii sebuah ma inai ie ga jumaah se ar a iara 3 sampai 12 buah. Gambus umum ya iimai kaa bersama ie ga aaai musika
musika Gambus ce ieru g aebih pnpuaer kaare a kaerap iigu akaa iaaam me giri gi iari iraiisin aa rrnii si iiau, seperii iari zapi .
5. Gendang
Ge ia g merupakaa aaai musika riimis ya g kaerap iimai kaa sebagai pe gaiur riime musika ia aiura aia iari aaai musika aai ya. Bukaa ha ya ii rrnii si iiau, aaai musika ge ia g juga ba yaka iemukaa ii iaerah-iaerah aai ii I in esia ya g maynriias iihu i naeh sub ei is Meaayu. Cara memai kaa Ge ia g aiaaah ie ga cara iiiepuka memakaai ieaapaka ia ga .
Beriasarkaa iari ukaura ya, aaai musika ge ia g iibeiakaa me jaii beberapa macam ia juga pe amaa ya masi g-masi g. raia ge ia g kaecia iisebui ie ga kaeiipu g, paia ge ia g berukaura seia g iisebui ie ga ge ia g kaebar aiau ciban , ia seia gkaa paia ge ia g berukaura besar iisebui ie ga ge ia g kaaaih.
6. Akoideon
Akordeon atau juga disebut dengan Kordeon merupakan sebuah alat musik yang dimainkan dengan cara dipompa atau ditekan dengan sedemikian rupa. Di antara alat musik tradisional Provinsi Riau lainnya, alat musik akordeon menjadi alat musik yang paling sulit dimainkan. Meskipun deminkian, iramanya yang khas dari alat musik ini wajib untuk selalu ada disetiap acara pertunjukan kesenian musik tradisional Melayu Riau
.
7. Maiwas
Marwas merupakaa sebuia bagi masyarakaai Meaayu u iuka aaai musika ge ia g ya g berukaura kaecia ie ga 2 (iua) membra paia bagia sisi-sisi ya. Aaai musika i i iimai kaa ie ga cara seperii memai kaa aaai musika ge ia g, ieiapi bu yi ya g iihasiakaa ya naeh Marwas ce ieru g aebih kaecia amu ie ga aia ya g ii ggi. Marwas umum ya ierbuai iari baha iasar kaayu a gkaa aiau cempeiaka, kauaii kaambi g, ia rnia sebagai
pe gikaai ya.
8. Gong
Di Asia Te ggara, Gn g merupakaa aaai musika ya g wajib aia iiseiiap acara periu jukaa kaese ia musika iraiisin aa. Tiiaka ierkaecuaai ii rrnii si iiau, gn g juga kaerap iimai kaa ieruiama kaeiikaa upacara aiai. Gn g umum ya ierbuai iari baha iasar kau i ga aiau angam aai ya ya g iipukaua memakaai aaai
Taaempn g aiau ya g iisebui ie ga Caaempn g merupakaa aaai perkausi ya g ierbuai iari angam seperii iari peru ggu, kau i ga , aiau besi ya g berbe iuka bu iar. Taaempn g mempu yai ukaura ya g bera ekaa ragam iima a masi g-masi g ya mempu yai bu yi ya g berbeia kaeiikaa iipukaua memakaai sepasa g kaayu ya g iibaaui ie ga kaai
10.Sape
Alat Musik Tradisional Nias
1.
Gondra
Asaa: Orahiai-Uau nyn, Nias Te gah
Terbuai iari baia g pnhn besar ya g buaai ya g ieaah iikaeruka bagia iaaam ya, hi gga iembus sampai kae uju g sebeaah. Kemuiia , kaeiua sisi ya iiiuiup ie ga kauaii kaambi g, iiikaai ie ga rnia ii sekaeaiai g pi ggir ya. Dipergu akaa paia upacara besar (Owasa), pesia per ikaaha isb.
2. Aramba
Asaa : Hiaimbuasi, Nias Te gah
Terbuai iari baha kau i ga . Dipergu akaa paia saai aia upacara besar (Owasa), pesia per ikaaha isb. Ti ggi 13,5 cm, iebaa 0,5 cm ie ga iiameier 44 cm.
3.Lagia
Asaa: Orahiai-Uau nyn
Keasaia / Origi aaiiy : Origi aa
Aaai musika geseka. ra ja g 25,2 cm, Ti ggi 96 cm, iebaa 1,3 cm ie ga iiameier14,8 cm.
4.KokoKoko (pentungan)
KnkanKnkan (pe iu ga ) merupakaa je is aaai musika paai g seierha a. Terbuai iari kaayu ie ga pa ja g beriariasi a iara 30 hi gga 50 cm ia beriiameier a iara 30 hi gga 40 cm. Bagia ie gah ya iiauba gi hi gga me yisakaa iua aiau iiga se iimeier ii seauruh sisi ya. Awaa ya, kankan berfuu gsi sebagai aaai kanmu ikaasi a iar pe iuiuka u iuka berkaumpua saai aia periemua iesa aiau saai ierjaii kaemaaa ga . Namu , kai i kankan juga iifuu gsikaa sebagai aaai musika pe giri g. Cara memai kaa ya yaka i iipukaua me ggu akaa kaayu beriiameier 5 cm ie ga pa ja g ya g iisesuaikaa ie ga ukaura kankan ya.Di iaerah ruaau Teaan, aaai musika seje is i i iisebui iauai-iauai. Cara memai kaa ya hampir sama ieiapi biaa kankan iimai kaa secara