• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan UTS Filsafat Ketuhanan 2012.do (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ringkasan UTS Filsafat Ketuhanan 2012.do (1)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STFT WIDYA SASANA MALANG

Filsafat Ketuhanan

Ringkasan Persiapan

(2)
(3)

FILSAFAT KETUHANAN

BAB I – Pengantar

1. Pertanyaan ttg Allah sbg pertanyaan filosofis - religius.

 Mns bertanya tentang sgl hal. Dirangkum mjd “dr mana, utk apa, ke mana.” Ini mrpk pertanyaan ttg arti hidup. Pertanyaan2 ini

dijawab agama2. Jwbn agama: satu Allah, byk

dewa, dsb. Jwbn agama berbeda-beda.

 Fils masuk menantang jwbn agama, apa benar & dpt dipertanggungjawabkan scr rasional. Fils: menguji & mempersoalkan dasar mutlak yg mendasari segalanya. Persoalannya adl ttg Realitas Mutlak! Kata absolut, terputus & terakhir.

2 arah pergelutan fils. Theisme vs Atheisme.

1. Bergumul ttg realitas mutlak yg dipandang kaum Theis sbg Allah. Realitas mutlak menurut atheis: materi, proses dunia yg dinamis atau kebebasan mns.

2. Apakah realitas mutlak itu bersifat personal atau impersonal.

(4)

adl Allah yg transenden & kering, menyentuh rasio, sementara Allah KS adl Allah yg hidup, menyentuh seluruh diri mns, dekat, imanen.

 Ketegangan masih tetap berjalan: antara yg imanen & yg transenden. Fils memurnikan jwbn agama krn agama memberikan jwbn yg antropomorfis & membawa dampak magis. Tpi agama membantu fils utk merangsang daya nalar agar rasio mns tetap mencari argumentasi2 yg masuk akal dg menguji

jawaban agama terus-menerus.

2. Filsafat Ketuhanan & Teologi

Persamaan: Tema sama, berbicara ttg Allah.

Perbedaan:

Teologi

Titik tolak: IMAN thd apa diwahyukan. Sumber: Wahyu, KS, Tradisi Keagamaan & refleksi kritis thd whyu Allah & Magisterium. Kebenaran yg dikejar: KEBENARAN IMAN.

Filsafat Ketuhanan

Titik tolak: RASIO yg bergulat scr kritis akan Allah sejauh Allah masuk dlm hidup mns. Sumber: akal budi mns yg mempersoalkan, menerima, menolak, menyangkal Allah. Menurut. Louis Leahy, FK hrs sesuai dg iman. Problem: Beda dg Teologi Kodrati & di mana t4 orang2 tak beriman

(5)

Hubungan FK-Tl

 Teologi Kristen sejak semula terlibat dlm masalah fils & ajaran2 fils. Masalah fils: apa

dasar utama dr realitas yg ada? teol: dasar pertama itu adalah Allah yg hidup.

 Fils-Tl dlm hub. refleksif kritis. Bermula dr kecurigaan & krisis iman akan tradisi religius. Fils bertanya ttg hal ini menuju soal ttg fungsi (arché) yg ditujukan pd elemen satu. Teologi menjawab bhw yg satu itu adalah Allah Esa.

 Fils-Tl berpijak pd keyakinan monoteisme Yahudi yg masuk ke Yunani ketika kritik fils thd kepercayaan Yunani yg bersifat politeistis begitu kuat. Teol. merefleksikan Allah Yahudi dlm kaitan dg konsep fils ttg dasar pertama yg aktif dr realitas ilahi.

3. Sejarah Perkembangan & Metode FK Sejarah

(6)

Allah dr tradisi Yahudi & Kristen, lalu Islam jg ada di jalur yg sama. Di zaman pencerahan sampai skrg, fils punya otonomitas dg akibat 4 simpulan: 1. Allah ada & adaNya terbukti scr

rasional.

2. Allah ada tpi tdk dpt dibuktikan adaNya.

3. Tdk dpt diketahui apakah Allah benar2

ada.

4. Allah tdk ada & hal bhw Allah itu tdk ada dpt dibuktikan.

Metode Filsafat Ketuhanan

Keberadaan Allah dlm kesadaran byk org; metode reflektif - kritis utk menilai hubungan itu; Theodicea & metafisika khusus; posisi fils ketuhanan: bagian dr fils agama; ikuti pendekatan ilmu2 empiris positif. Rangkuman umum tentang

metode fils ketuhanan: refleksi kritis rasional thd gejala kesadaran mns akan Allah dlm arti seluas2nya. Metode kritis-rasional ini didukung

oleh metode ilmu pengetahuan empiris-positif.

BAB II - Konsep Allah dlm Bbrp Tradisi

Kekristenan thd Platonisme.

Tentang Prinsip

(7)

 Kosmos diciptakan Demiurg. Mencipta artinya mengatur.

 Prinsip tertinggi adl Nous / Ada / Wujud murni yg berstatus ganda: menjelma dlm materi (jiwa dunia) & nous murni.

 Jiwa bersama para dewa membangun satu kerajaan ide yg bertumpu pd prinsip tertinggi itu. Prinsip tertinggi  Prinsip Kebaikan, Kesempurnaan, Keharmonisan. Prinsip ini memegang erat & mengikat seluruh kerajaan ide & kosmos seluruhnya, termasuk mns. Kerajaan ide didirikan atas Prinsip Tertinggi & mjd model ideal ke-sempurnaan & kebaikan utk kosmos & mns

Teologi Kristen:

 Allah: dibandingkan dg Demiurg. Ada yg sama

 kekal, tdk masuk dunia materi, tdk berubah2.

Perbedaan hanya soal mencipta.

 Nous berstatus ganda :: Allah yg menjelma.

 Nous=prinsip kebaikan::Allah=prinsip kebaikan

Kehidupan yg ideal Platon & Neoplatonisme:

(8)

 Cara: menghayati kebajikan (bijaksana, berani, ugahari, adil).

Teologi Kristen:

 Hidup kristiani ideal adl menuju & memandang Allah scr kekal.

 Mns ditentukan perlahan utk mjd serupa Allah, dlm arti mjd sempurna, berada dlm keadaan tak tercipta, yaitu Allah sendiri. Mns berproses menuju puncak kesempurnaan yg dicapai dlm keadaan “memandang Allah secara kekal”.

 Ideal hidup yg diajarkan Platon terpenuhi dlm diri Yesus Kristus.

Ttg pengetahuan & konsep rahmat Platon:

 Pengetahuan mrpk penglihatan rohaniah.

 Apa yang dilihat ≠ hakikat (beda dg ide).

(9)

“dari keindahan” & bentuk absolut keindahan ini dikenal scr intuitif. Benda yg indah tadi ambil bagian dlm “keindahan absolut ini”.

 Pengenalan intuitif = Pengalaman spt mengalami sinar pencerahan.

Teologi Kristen:

 Pengenalan akan ide yg menghantar kpd pengenalan akan kebaikan tertinggi, adl pe-ngenalan akan Allah sbg Kebaikan t’tinggi.

 Pengenalan intuitif mrpk rahmat anugerah Roh Kudus. Rahmat adl daya penerangan rohaniah yg melampaui pengertian mns.

Islam: Konsep Ibn Rušd ttg eksistensi Allah Pencipta dlm “Kitāb al-kašf l-manāhiğ”.

o Karya “ Kitāb Fas’l al-maqāl” melukiskan hub. fils & agama. Hukum agama adl Šarī a. Fils hrs sesuai hukum agama. Argu-men: Hukum agama adl kebenaran dlm Quran, yaitu wahyu Allah & kesempurnaan moral di satu pihak, & di pihak lain akal budi sbg sumber ketajaman kodrati.

o Karya “Kitāb al-kašf l-manāhiğ”= ttg “eksistensi Allah Pencipta & Allah Esa”.

(10)

pembuktian ttg hakikat ciptaan yg mengagumkan.

Metode pembuktian ttg hakikat segala ciptaan. Dua prinsip.

1. Semua hakikat yg ada cocok utk eksistensi & kesejahteraan mns

2. Kecocokan hakikat sgl sesuatu dg eksistensi & kesejahteraan mns mrpk bukti adanya intensi sang pencipta.

Metode pembuktian ttg ciptaan yg mengagumkan. Dua prinsip;

1. Makhluk diciptakan dg mengagumkan 2. Semua ciptaan memiliki sang Pencipta shg

ada keharusan utk mengenal-Nya

Metode kesatuan. Terungkap dlm rumusan iman baku “tiada tuhan selain Allah”. Didukung oleh 3 ayat Quran:

1. Sura 21, 22: “Sekiranya ada tuhan2 di

langit & di bumi selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa”;

2. Sura 23, 91: ”Allah se-kali2 tdk punya

anak, & sekali2 tdk ada tuhan beserta-Nya,

kalau ada tuhan sertanya, masing2 tuhan

akan membawa makhluk yg diciptakannya & sebagian dr tuhan2 itu akan

(11)

3. Sura 17, 42: “Katakanlah: “Jikalau ada tuhan2 di sampingNya, sebagaimana yg

mrk katakan, niscaya tuhan2 itu mencari

jln pd Tuhan yg mempunyai takhta.”

Hindu: Filsafat Advaita Vedanta Sankara: Brahman identik dg Allah?

 Ajaran dsrnya adl relasi Brahman-Atman dg karakter “Advaita”. Brahman adl realitas satu2nya & homogen. Atman adl Brahman yg

ada dlm diri mns, yg masih terbelenggu. Advaita: bukan memiliki keduaan, & sifat ini dikenakan pd Brahman.

 Buku Sankara “Brahmasutrabhasya”: ada 6 pemikiran dasar Vedanta:

1. Kesatuan.

Rumus dasar: “Tat tvam asi”, artinya;

Engkau adl Itu, & “Aham brahma asmi”,

artinya; Aku adl Brahma. Arti kedua rumusan itu:

 Atman identik dg Brahma, tapi masih terbelenggu dlm aku empiris. Itu krn Avidya (ketidaktahuan).

(12)

 Atman hrs kembali bersatu dg Brahman yg adl dirinya yg sejati.

2. Brahman (Yang Absolut) .

 Brahman adalah realitas sejati.

 Dua bentuk Brahman:

1. Nirguna Brahman; Brahman yg lebih tinggi tanpa atribut

2. Saguna Brahman; Brahman yg lbh rendah dg atribut2 ttt. & Brahman yg

lbh rendah adl ilusi & avidya.

 Hakikat Brahman sejati adl Brahman yg lbh tinggi, “tdk dpt didengar, tdk dpt dirasakan, tdk dpt dibentuk, tdk fana,tdk tercium dsb,; dg kata lain: Neti, neti (bukan begitu, bkn begitu)

 Paradoksnya, semakin mengenal Brahman, semakin terjerumus ke dlm avidya & cara yg paling baik utk mengenalnya adl melalui diam.

3. Identitas, ciptaan & kausalitas. oIdentitas: Tubuh. Tubuh terdiri dari;

 Tubuh kasar mati & lenyap

(13)

oHukum kausalitas: Soal karma (baik-buruknya perbuatan jiwa). Jiwa adl pelaku & penerima akibat perbuatan-nya. Perbuatan skrg membawa akibat otomatis thd kelahiran kembali ke dlm eksistensi makhluk lain kemudian hari.

oCiptaan: Dunia empiris = ciptaan yg dicurahkan dr Brahman. Brahman yg lebih rendah mjd tuan dr dunia empiris (Isvara). oDunia empiris: ilusi (māyā), & hanya dpt

dilenyapkan melalui pengetahuan yg benar ttg Brahman.

4. Jiwa (Atman) .

oJiwa: berstatus ganda. Di 1 pihak jiwa Identik dg Brahman, tak terganggu Avidya. Di pihak lain jiwa tunduk pd Avidya & terbelenggu dlm hukum Samsara. Dlm status terbelenggu: Jiwa mampu mengenal (mendengar, mencium, mengecap, merasa) & bertindak (menangkap, pergi, bicara, melihat dll.).

oTempat tinggal jiwa: di dlm Manas, yaitu organ sentral yg terletak di hati.

5. Samsara (pengembaraan jiwa)

(14)

o3 jalan pengembaraan: 3 kelompok mns. 1. Jalan para dewa (devayana)

2. Jalan para bapa (pitriyana)

3. Jalan menuju Yama (penguasa org2 mati).

6. Pembebasan (moksa).

oArti: keadaan persatuan dg Brahman, bebas & tak terikat pd hukum samsara, keadaan yg tdk terjebak dlm avidya. oMengalami moksa: tdk lahir kembali.

Caranya: bermeditasi dg rumusan “tat tvam asi”; “aham Brahma asmi”; praktek kedisiplinan lewat 6 sarana: ketenangan batin, pengekangan diri, kurban diri, sabar, konsentrasi & iman.

oPembebasan total: blm tercapai di dunia ini. Terwujudnya tak tahu pasti.

Soal yg menyentuh Fils Ketuhanan: Dptkah gambaran Allah org Kristen identik dg gambaran ttg Brahman dlm filsafat Advaita-Vedanta & apa ajaran Kristen ttg persatuan dg Allah dlm pengalaman mistik Kristen disamakan dg ajaran persatuan menurut filsafat Advaita-Vedanta?

(15)

Mahayana & Hinayana

 Hinayana: Kendaraan kecil. Mengikuti ajaran & perbuatan Buddha.

 Mahayana: Kendaraan besar, emban ajaran Buddha sesuai tuntutan zaman.

3 unsur pokok ajaran Mahayana: 1. Filsafat Kekosongan; 2. Ajaran ttg Buddha yg transenden & ketiga tubuh-nya; 3. Iman akan Boddhisatva.

1. Filsafat Kekosongan.

a. Bertolak dr pengalaman konflik batin Buddha Gautama ttg pengembaraan jiwa & hukum karma. Apa posisi jiwa dlm proses kelahiran kembali? Eksistensi nomor satu & eksistensi nomor dua. Ada lima unsur dlm diri aku empiris (mns): tubuh, perasaan, tanggapan, rangsangan semangat (hawa nafsu) & kesadaran. Dlm diri yg empiris dg lima unsur ini ada “kosong”. Ini berlaku jg pd dunia benda-benda; dunia itu kosong. b. Sekolah Kebijaksanaan atas dasar

(16)

tdk sempurna; berciri tapi tak berciri. Kekosongan adl samsara & nirvana.

c. Kekosongan: premis filosofis Mahayana yg menghantar pd kesimpulan berikut:

 Kekosongan adl satu realitas absolut.

 Kekosongan mrpk satu identitas yg ada di antara objek2. Ada dua hal yg berbeda,

yaitu pernyataan analitis (semuanya kosong & termasuk dlm subjek) & pernyataan sintetis (semua adl kekosongan, tdk termasuk subjek).

 Semua adl kekosongan, berarti keko-songan adl satu realitas yg tdk termsk dlm semua hal & dipandang sbg satu realitas akhir atau absolut. Cirinya dilukiskan scr negatif: tdk dpt ditangkap, tdk dpt dilukiskan, tdk dpt dikatakan, dsb. Mis. utk menegaskan sesuatu itu bersih, tapi dlm ungkapan dikatakan sesuatu itu “tidak kotor”.

2. Semua wujud atau hakikat adl hakikat Buddha.

a. Hal hakiki dlm diri kita adl hakikat Buddha dg memiliki sifat2 Buddha. Hakikat Buddha

(17)

hrs menemukan dlm diri kita. Penebusan / pembebasan ada dlm diri kita.

b. Dlm kekosongan semua hakikat identik. Ambivalensi kekosongan & kebenaran yg bersifat ganda yaitu; di satu pihak sbg sumber penderitaan, sebab kekosongan pribadi mrpk dasar keterlemparan ke dlm penyakit, usia, kematian & kelahiran kembali. Di lain pihak sbg pengalaman pembebasan dr semua belenggu samsara. Kebenaran bersifat ganda adl kebenaran terselubung dlm bahasa pergaulan, & kebenaran tertinggi dlm realitas absolut.

Pertanyaan kritis:

Apakah fils. kekosongan dlm Buddhisme mrpk satu basis yg masuk akal utk menggeluti persoalan ttg Tuhan? Kalau itu mrpk satu basis yg masuk akal, di mana letaknya, & kalau tdk, apa alasannya?

Tradisi Aliran Kebatinan di Indonesia 1. Konsep Allah dlm Hindu - Jawa.

(18)

Tuhan & mns. Siwa menjelaskan hakikat dirinya. Diri-Nya itu tanpa rupa, tanpa warna, tanpa rasa, tanpa bau, tanpa sabda, tanpa raba, tanpa batas, tanpa tubuh, tanpa campuran, tanpa awal, tanpa akhir. Pendeknya, satu zat halus dg atribut2 itu. Dia disamakan dg “keadaan

kosong”. Dlm buku Vrhaspatitattwa, dewa tertinggi Siwa, dsbt “paramasiwa”. Hub. dg dunia, (mns) dinyatakan lewat “penjelmaanNya”. Ada tiga tahap penjelmaan: 1. Keadaan niskala: tanpa pembagian,

tanpa pencampuran benda. Keadaan Siwa sebelum ia membagi2 diri. Ini adl tahap I dg

bentuk Siwa t’tinggi & t’suci.

2. Keadaan Sakala-niskala: dg pembagian atau dg pencampuran benda. Siwa dlm keadaan campuran, tapi setengah halus, setengah kasar. Bentuk ini lebih rendah dari bentuk Siwa pd tahap pertama. 3. Keadaan Sakala: Keadaan Siwa

bersifat kasar. Siwa bercampur dg benda. Dlm konsep Trimurti, Siwa mengambil bentuk Brahma yg menciptakan dunia, bentuk Wisnu yg memelihara dunia & Rudra yg merusak dunia.

4.

(19)

Allah hny 1, wajib disembah, kekal, tak terikat ruang & waktu, bukan laki2, bukan perempuan,

tdk berbentuk, tdk berwarna, tdk bersifat & tdk bertempat tinggal, tdk melahirkan & tdk dilahirkan, mutlak & bebas konsep. Meski demikian, Pangestu mengakui-Nya sbg bersifat tiga spt yg dlm Sasangka Jati, yaitu Tripurusa: Sukhma Kawekas, Sukhma Sejati & Roh Suci.

Sukhma Kawekas: Faset pertama & tertinggi. Hidup dlm keadaan tenang, statis, tdk bergerak, tdk terbatas & sumber kesadaran hidup. Ia dilukiskan dg air laut yg tenang tanpa gelombang.

Sukhma Sejati: Panutan sejati atau pemberi hidup sejati. Ia mrpk faset kedua yg dsbt cahaya Allah. Dia disamakan dg sinar matahari yg menyinari bulan lalu memantul di malam hari utk mengusir kegelapan malam. Hidupnya penuh dinamis & aktif. Dia digambarkan sbg air laut yg bergelombang & berombak.

(20)

mjd satu dg Sukhma sejati. Roh Suci adl pletikan (bunga api) dr Sukhma kawekas. Dia digambarkan dg titik2 air yg menguap dr

samudra raya. Meski titik2 air ini kecil

sekali, hakikat airnya sama dg samudra raya.

Pertanyaan kritis kita:

Apakah konsep kebatinan ttg Allah spt dsbt di atas dpt dikonfrontasikan dg gagasan kristiani ttg Tritunggal & bagaimana menjelaskan hub. itu secara rasional?

BAB III - Persyaratan pengenalan akan Allah dlm kategori pemahaman mns

Penolakan pengenalan rasional akan Allah. 1. Penolakan dasar kemampuan rasional mns

utk mengenal Allah.

(21)

pengetahuan tdk hny berasal dr pengalaman inderawi. Pengetahuan bisa dr refleksi budi. Tdk ada pengetahuan objektif murni. Selalu ada elemen subjektif dlm pengetahuan. Pengetahuan memuat unsur subjektif.

b. Karya Kant “Kritik Budi Murni”

Tiga kemampuan pengenalan

1. Kemampuan pengenalan inderawi: objek di luar subjek meresap dlm subjek, & lewat pengenalan inderawi, objek itu tertangkap. 2. Kemampuan akal: saat objek masuk dlm

pengalaman inderawi, saat itu pula scr serempak akal membentuk pengertian ttg objek yg ditangkap pengalaman inderawi.

3. Kemampuan budi dlm arti sempit: murni. Kemampuan utk membuat kesimpulan.

Proses pengenalan inderawi tjd atas dasar pengertian apriori yg tampil dlm dua bentuk murni: ruang & waktu.

(22)

Waktu: btk a priori dr keinderawian batiniah, yaitu btk yg berhub dg objek2 yg

ditanggapi dr dlm subjek & dlm bayangan, objek2 itu tampil sbg peristiwa2 yg tjd “satu

sesudah yg lain”. Semua objek tampil dlm dua bentuk murni tanpa memperlihatkan diri sbg objek di dlm dirinya. Objek hakikat tdk dpt dikenal.

Proses kemampuan akal: memungkinkan sintesis pengalaman inderawi & pengenalan budi. Saat objek dicerap, saat itu pula akal scr spontan membentuk pengertian thd objek yg ditangkap scr inderawi. Kegiatan akal berjalan terus, ketika akal berpikir ttg objek itu. Akal menyusun pengertian2 itu dlm kategori2.

Kategori adl momen atau saat penilaian yg dijatuhkan pd objek itu. Ada 4 kategori yg disusun berdasarkan empat penilaian: kuantitas, kualitas, relasi, & modalitas. Penjelasan Kant ttg kemampuan kedua masuk dlm pembicaraan “Logika Umum” yg berguna utk meneliti bahasa, termasuk bhs agama. Berdasarkan analisis bhs, kita dpt menentukan seberapa jauh satu kalimat berisi kebenaran logis.

(23)

Proses berpikir berjln terus & saat akal budi berpikir ttg objek dg memakai penilaian & kategori2, satu saat, budi menyimpulkan hasil

pemikiran budi yg membahasakan objek. Itulah kemampuan ketiga budi, yaitu kemampuan budi dlm arti sempit. Budi membuat kesimpulan. Budi menurut Kant mrpk awal penampakan objek. Ia mengartikannya sbg “gejala transendental” yg berhubungan dg pengetahuan kita, sejauh budi murni cenderung menggunakan pengertian & penilaian yg melampaui batas2 pengalaman inderawi menuju

penetapan objek transenden. Gejala transendental diandaikan memuat objek transenden yg dsbt “noumenon”. Objek transenden ini menurut Kant tdk pernah dicapai oleh budi melalui pengertian & penilaian. Karena itu, budi hny mampu “menyimpulkan” bgmn objek transenden tampil dlm struktur budi. Akibatnya, apa yg disimpulkan hanya gejala yg tampak & bukan noumenon

3 cara budi menghasilkan kesimpulan:

(24)

Ketiganya hanyalah ide atau pengertian2 hasil

dr kesimpulan budi. Titik lemahnya adalah menolak ontologi.

c. Kaum Relativis: tdk ada kebenaran universal. Allah tdk dpt diterima sbg satu realitas universal.

Argumentasi: pengetahuan terikat dlm satu perspektif yg terbatas, bergantung pd berbagai faktor (psikologis, sejarah suku, pendidikan, ekonomis dsb.). Titik lemah: melawan diri sendiri. Kebenaran universal-nya adl tdk ada kebenaran universal.

Kemungkinan kenal Allah scr tdk rasional. 1. Kant dlm “Kritik Budi Praktis”

Apa yg dpt saya lakukan. Kant mencari pendasarannya.

Hukum dasar budi praktis: “Berbuatlah sedemikian rupa shg prinsip kehendakmu setiap saat dpt berlaku sbg prinsip penetapan undang2 yg berlaku umum.” 2 unsur yg

(25)

mendasari hukum moral: Kebebasan dlm arti positif & negatif.

 Pertanyaan dasar: Utk apa saya berbuat baik di dunia ini? Jawab: pentingnya penetapan satu kebaikan tertinggi. Ke-baikan tertinggi adl objek bayangan yg scr praktis & perlu utk memenangkan 1 perbuatan yg berarti. 2 elemen khas ke-baikan tertinggi adl kebajikan & kebahagiaan. Kebajikan adl kebaikan tertinggi yg belum terwujud penuh di dunia, sementara kebahagiaan adl kebaikan tertinggi yg sempurna & menyeluruh, tdk ada kesempurnaan lain di luarnya.

 Eksistensi Allah: diandaikan sbg satu kebaikan tertinggi yg otonom, hakikat moral yg suci. Dia mjd dasar penghubung antara kebajikan & kebahagiaan. Dasar ini harus diandaikan sempurna, suci, lengkap tanpa cacat moral.

2. Friedrich Schleiermacher (1768-1834).

(26)

3. Kelompok reformasi.

Pengenalan akan Allah melulu melalui iman. Argumentasi: Akal budi sudah rusak oleh dosa. Jalan satu-satunya: tunduk pd wahyu Allah lewat iman.

Karl Barth (1886-1968)  bila mns ingin mengenal Allah melalui akal budi, berarti suatu pengandalan diri yg berlebihan. Mns menempatkan Allah dlm struktur berpikir mns & mengenyahkan perwahyuan diri Allah scr bebas. Wahyu Allah mrpk satu hadiah. Prinsipnya: sola fide. Titik lemah Barth:

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa praktik kerjasama bagi hasil dalam penggarapan sawah dan kebun kopi yang terjadi di Desa Talang Jawa, yaitu pembagian

positif dan signifikan antara Pemanfaatan Internet (Web Kegamaan) Terhadap Motivasi Belajar mahasiswa PAI Angkatan Tahun 2014/2015 IAIN Curup berdasarkan

Bangkitan lalu lintas, dampak kebisingan, getaran, emisi yang tinggi, gangguan visual dan dampak sosial. Bangkitan lalu lintas, dampak kebisingan, getaran, emisi yang

18 Lamanya estrus pada kuda betina dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: (1) ovarium kebanyakan dikelilingi oleh sebuah lapisan serosa dan beberapa folikel bermigrasi

Berdasarkan keempat variabel independent tersebut di atas dapat meningkatkan variabel dependentnya karena besaran koefisien masing-masing bertanda positif, dengan

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta yang mengatur penyediaan ruang usaha untuk UMKM di pusat perbelanjaan sebanyak 20% dari luas

Tanaman kelapa juga termasuk tanaman tahunan yang jika harga naik, petani tidak bisa langsung menaikkan produksinya, harus ada pengembangan tanaman kelapa, yang

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa skor ketakutan pada responden kelompok kontrol dan kelompok eksperimen didapatkan nilai p < 0,000, jadi terdapat pengaruh