Pengungkapan Laporan
Keuangan
Tujuan umum pelaporan keuangan adalah
menyediakan informasi keuangan yang
bermanfaat untuk membantu pengambilan
keputusan ekonomi. Agar hal tersebut dapat
dicapai diperlukan suatu pengungkapan
yang jelas mengenai data akuntansi dan
informasi lain yang relevan.Pada bagian ini
akan di jelaskan beberapa hal yang
berkaitan
dengan
pengungkapan
PENGERTIAN DAN JENIS PENGUNGKAPAN
Tiga konsep pengungkapan yang umumnya di usulkan :
Pengungkapan yang cukup (adequate) Wajar (fair)
Yang paling umum digunakan dari tiga konsep diatas adalah pengungkapan yang cukup (adequate)
pengungkapan ini mencakup pengungkapan minimal yang harus dilakukan agar laporan keuangan tidak menyesatkan.Wajar dan lengkap merupakan konsep yang bersifat positif
Pengungkapan secara wajar menunjukan tujuan etis
agar dapat memberikan perlakuan yang sama yang bersifat umum bagi semua pemakai laporan keuangan.
Pengungkapan yang lengkap mensyaratkan perlunya
Penolakan terhadap penambahan jumlah data keuangan yang perlu diungkapkan di dasarkan pada alasan sebagai berikut (Hendriksen dan Breda 1992)
Pengungkapan akan membantu para pesaing dan
merugikan para pemegang saham
Serikat pekerja /karyawan akan memperoleh
keuntungan dalam tawar menawar upah dan gaji
Seringkali dinyatakan bahwa investor tidak dapat
Salah satu alasan yang cukup kuat adalah bahwa
seringkali sumber informasi keuangannya bias menyediakan informasi dengan biaya yang lebih rendah mengenai apa yang disajikan dalam
laporan keuangannya.
Kurangnya pengetahuan mengenai kebutuhan
Kepada siapa informasi di ungkapkan? FASB dlm SFAC No 1 menyatakan:
Pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor potensial dan kreditor dan pengguna lainnya dalam rangka pengambilan keputusan investasi rasional,kredit dan keputusan sejenis lainnya.
Keputusan mengenai apa yang akan di ungkapkan dan seberapa banyak informasi yang perlu disajikan sangat di pengaruhi oleh tujuan pelaporan keuangan FASB menyebutkan :
Informasi yang perlu di ungkapkan dalam laporan keuangan:
A. Pengungkapan data kuantitatif
Dalam memilih criteria untuk menentukan data kuantitatif yang material dan relevan untuk investor dan kreditor tekanannya ditujukan pada informasi keuangan atau data lainnya yang bisa dipergunakan dalam model keputusan
B. Pengungkapan informasi kualitatif
Pada umumnya terdapat lima macam informasi kualitatif yang perlu diungkapkan terhadap setiap pos dan jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan yaitu:
a. Ketidak pastian (Contingencies)
Yaitu peristiwa-peristiwa yang kemungkinan akan terjadi dimasa yang akan datang dan mempengaruhi secara material keadaan keuangan perusahaan.
b. Dasar penilaian dan kebijakan akuntansinya
Seperti metode penilaian persediaan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
c. Perubahan akuntansi
d. Keterikatan dengan suatu perjanjian dan kontrak
Yaitu pengungkapan mengenai adanya
pembatasan pembatasan atau keterikatan dari satu atau lebih aktiva terhadap hutang/kontrak.
e. Peristiwa-peristiwa kemudian setelah tanggal
neraca
Penjelasan tentang suatu kejadian/peristiwa
METODE PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE)
Metode yang umum digunakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Bentuk dan susunan laporan yang formal b. Terminologi dan penyajian yang terinci
c. Informasi sisipan d. Catatan kaki
e. Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul f. Komentar dalam laporan auditor
g. Pernyataan direktur utama atau ketua dewan