SOSIALISASI INTERNET SEHAT UNTUK EDUKASI
Sebagaimana lazimnya pembaharuan teknologi (internet), selain memberi manfaat juga menimbulkan dampak negatif dengan terbukanya peluang penyalahgunaan teknologi tersebut. Penyalahgunaan ini mengarah pada kriminalitas. Kriminalitas di internet atau cybercrime pada dasarnya adalah sebuah tindak pidana yang dilakukan menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Berita Kompas Cyber Media (19/3/2002) menulis bahwa berdasarkan survei AC Nielsen 2001 Indonesia ternyata menempati posisi ke enam terbesar di dunia atau ke empat di Asia dalam tindak kejahatan di internet. Hingga saat ini di Indonesia semakin marak terjadinya cybercrime.
Untuk menaggulangi hal tersebut, salah satunya dengan memberi sosialisai internet sehat untuk edukasi. Kamis (08/09/2016) pukul 13.30 WIB bertempat di ruang TRRC SMAN 1 Bojonegoro selepas kegiatan belajar mengajar (KBM) diadakan sosialisasi internet sehat untuk edukasi bagi warga SMAN 1 Bojonegoro. Kegiatan sosialisasi internet sehat ini diselenggarakan oleh Relawan TIK Bojonegoro hasil kerja sama Dinas Pendidikan Bojonegoro, Satreskrim Polres Bojonegoro dan didukung oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL).
Dalam kegitan sosialisasi internet sehat untuk edukasi ini dihadiri oleh PLH SMAN 1 Bojonegoro Drs. Bambang Dananto, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Drs. Hanafi, MM, dan Satreskrim Polres Bojonegoro AIPTU Dasmono, SH, selaku salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi internet sehat ini yang banyak memaparkan tentang seputar cybercrime.
Dalam sosialisasi ini Bapak Dasmono memaparkan meteri tentang seputar cybercrime. Beliau mengatakan bahwa penyebab dari cybercrime ini antara lain kelalaian pengguna komputer dan alat telekomunikasi lainnya, pada umumnya pelaku cerdas dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar serta fanatik akan teknologi komputer, sistem keamanan jaringan yang lemah, dan kurangnya perhatian masyarakat.
Ancaman hukuman tentang cybercrime yaitu tertera pada Pasal 45 UU RI No. 11 Tahun 2008 Tentang ITE dengan hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda 1 milyar untuk judi, pornografi, penghinaan, dan pemerasan. Sedangkan untuk ancaman kekerasan atau menakut-nakuti terkena ancaman maksimal 12 tahun penjara dan denda 2 milyar. Sementara untuk mengambil, menambah, mengurangi, dan menghapus data elektronik dikenai ancaman maksimal 7 tahun penjara dan denda 700 juta.
Bapak Dasmono juga menuturkan bahwa dengan tahu jenis dan ancaman hukuman dari cybercrime ini diharapkan para warga SMAN 1 Bojonegoro kelak tidak ada yang menjadi pelaku dari cybercrime dan dihimbau untuk selalu waspada terhadap cybercrime agar mereka tidak menjadi salah satu korban dari cybercrime.
Acara kegiatan sosialisasi internet sehat untuk edukasi yang telah disiapkan oleh pihak panitia berjalan sangat baik dan lancar bahkan berlangsung sangat meriah sekali. Banyaknya doorprize yang telah disediakan oleh pihak panitia dalam kegiatan ini menjadikan salah satu daya tarik bagi peserta antusias dalam mengikuti acara sosialisasi internet sehat untuk edukasi hingga selesai. Hal lain yang membuat peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan acara ini hingga selesai yakni materi tentang seputar cybercrime yang menarik.
Sumber: http://coretan-yudi.blogspot.com
Nama : Eli Purwatiningsih
Kelas : XII-8