• Tidak ada hasil yang ditemukan

359511980 2017 Buku Ajar Hendra Kurniawan Pti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "359511980 2017 Buku Ajar Hendra Kurniawan Pti"

Copied!
341
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU AJAR

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (PTI)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

Hendra Kurniawan, S.Kom., M.Sc.Eng

NIP. 198404022014041001

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan buku ajar yang membahas mengenai Pengantar Teknologi Informasi. Buku ajar ini digunakan bagi dosen untuk mengajar mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi di Fakutas Teknik, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

(3)

langkah-langkah penyelesaian. Pada setiap bab pembahasannya, buku ajar Pengantar Teknologi Informasi ini mengarahkan pembacanya agar dapat mencapai kompentensi dasar dan tujuan pembelajaran.

Akhirnya, harapan penulis adalah dengan adanya buku ajar Pengantar Teknologi Informasi ini dapat membantu mahasiswa dalam belajar mengenai Pengantar Teknologi Informasi sehingga dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan.

Tanjungpinang, November 2016 Penulis

(4)

DAFTAR ISI

1.1Informasi Mata Kuliah ... 1

1.2 Deskripsi Mata Kuliah ... 3

1.3Struktur Hubungan Instruksional ... 7

1.4 Garis Besar Program Pembelajaran dan Satuan Acara Perkuliahan ... 8

BAB II Pengenalan Teknologi Informasi dan Bidang Informatika ... 15

2.1.Definisi Informatika ... 15

2.2.Klasifikasi Bidang Ilmu Informatika... 18

2.3.1.Klasifikasi ACM... 18

2.3.2.Klasifikasi DCC ... 24

2.3.3.Klasifikasi Peter J. Dennings ... 25

2.3.Bidang Ilmu Komputer di Pendidikan Tinggi Indonesia ... 27

BAB III Sistem Komputer... 31

3.1 Definisi Komputer... 31

(5)

3.2.1 Perangkat Keras (Harware) ... 33

3.2.2 Perangkat Lunak (Software) ... 38

3.2.3 Pengguna / Manusia (Brainware)... 43

BAB IV Jaringan Komputer ... 44

4.1 Pengenalan Jaringan Komputer ... 44

4.2 Kelebihan Jaringan Komputer ... 51

4.3 Topologi Jaringan Komputer ... 53

4.4 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 59

4.5 Model Jaringan Komputer ... 60

4.6 Instalasi Jaringan Komputer ... 62

4.7 Media Transmisi Dalam Jaringan ... 64

4.8 Teknologi Jaringan LAN ... 68

4.9 Manajemen Pemakai Dalam Jaringan ... 78

4.10 Protokol / Protocol ... 88

4.11 Praktikum ... 98

BAB V Internet dan Aplikasi ... 110

5.3 Pendahuluan ... 110

5.4 Definisi Internet ... 118

5.5 Pemanfaatan Internet... 121

5.6 Interaksi Elektronik ... 127

5.7 Browser dan Browsing ... 141

(6)

5.9 Chating ... 158

5.10 E-MAIL ... 168

5.11 File Transfer ... 180

5.12 Remote Akses ... 182

5.13 Kejahatan Cyber (CYBERCRIME) ... 185

5.14 Perkembangan Internet di Indonesia ... 191

BAB VI Aplikasi Pengolah Data Microsoft Word ... 197

6.1 Pendahuluan ... 197

6.2 Mengaktifkan Ms-Word ... 198

6.3 Membuat Dokumen Baru ... 199

6.4 Pengaturan Halaman Teks ... 200

6.5 Mengedit Dokumen... 201

6.6 Tampilan Dokumen... 203

6.7 Tampilan Cetak (Print)... 219

6.8 Tabel (Tabel) ... 222

6.9 Pengurutan (Sortir) ... 225

6.10 Rumus ... 225

6.11 Gambar (Picture) ... 229

6.12 Penomoran Paragraf ... 233

6.13 Mail Merge ... 234

6.14 Praktikum ... 240

(7)

7.1 Pendahuluan ... 248

7.2 Mengaktifkan Ms. Excel ... 249

7.3 Mulai Berkerja Dengan Ms. Excel ... 252

7.4 Memasukkan Data... 255

7.5 Membuat dan Menyimpan File ... 259

7.6 Memperbaiki Kesalahan ... 259

7.7 Operasi matematis ... 260

7.8 Memformat isi Sel ... 264

7.9 Menyisipkan Baris dan Kolom ... 265

7.10 Memperindah Tampilan ... 267

7.11 Penggunaan Fungsi Dalam Excel ... 268

7.12 Grafik ... 276

7.13 Praktikum ... 281

BAB VIII Sistem Operasi ... 288

8.1 Sistem Operasi Windows ... 288

8.1 Sistem Operasi Unix Linux ... 315

(8)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 6–MODEL KOMUNIKASI DATA DALAM JARINGAN KOMPUTER ... 50

GAMBAR 7–TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER TIPE BUS ... 54

GAMBAR 8-KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI DATA JENIS TOKEN RING ... 56

GAMBAR 9-KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI DATA JENIS STAR ... 58

GAMBAR 10-KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI DATA JENIS TREE ... 59

GAMBAR 11-MODEL JARINGAN PEER TO PEER ... 61

GAMBAR 18-NIC JENIS MICRO CHANNEL ARCHITECTURE ... 88

GAMBAR 19-NIC JENIS PCI ... 88

GAMBAR 20-LAPIS LAYANAN DALAM PROTOCOL OSI/ISO ... 92

GAMBAR 21-LAPISAN LAYER TCP/IP ... 94

GAMBAR 22–HALAMAN MESIN PENCARI GOOGLE ... 155

(9)

GAMBAR 24–HALAMAN KERJA MS-WORD ... 199

GAMBAR 25–HALAMAN KERJA MS.EXCEL ... 249

GAMBAR 26-TAMPILAN DIALOG UNTUK MEMFORMAT DATA/ISI SEL ... 265

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL 1-POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN MATA KULIAH ... 3

TABEL 2–GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN ... 10

TABEL 3-DAFTAR DAN PERINGKAT BAHASA PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI (DATA TAHUN 2011) ... 41

TABEL 4-KOMPONEN ARCNET LOW/HIGH IMPEDENCE ... 69

TABEL 5-KOMPONEN PERANGKAT KERAS THIN ETHERNET ... 73

TABEL 6-KOMPONEN PERANGKAT KERAS THICK ETHERNET ... 75

TABEL 7-KOMPONEN PERANGKAT KERAS IBMTOKEN RING ... 76

TABEL 8–PEMBAGIAN HAK AKSES GRUP USER ... 81

TABEL 9-PEMBAGIAN KELAS JARINGAN ... 96

TABEL 10-DAFTAR TOP DOMAIN DI INTERNET ... 146

TABEL 11-KODE NEGARA DALAM TOP DOMAIN ALAMAT SITUS WEB DI INTERNET ... 147

TABEL 12–PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA ... 192

TABEL 13–KETERANGAN TOOLS PADA FITUR GAMBAR ... 229

TABEL 14-ISTILAH DALAM EXCEL ... 252

TABEL 15-PENGGUNAAN TOMBOL PADA MS.EXCEL ... 253

(11)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Informasi Mata Kuliah

1. Nama Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi

2. Bobot Kredit : 4 SKS

3. Program Studi : Teknik Informatika (TI) FT UMRAH

4. Kode Mata Kuliah : TI-1102 5. Status Mata Kuliah/Semester : Wajib / I

6. Prasyarat : -

7. Bentuk Pengajaran : Ceramah, presentasi dan diskusi

8. Penilaian : a. Kehadiran 10%

b. Tugas & praktikum 25% c. UTS 25%

d. UAS 40% 9. Jumlah Pertemuan : 16 kali pertemuan

(12)

10. Masa Perkuliahan : 100 menit pertemuan di kelas dan 200 menit di laboratorium komputer perminggu

11. Dosen Pengajar : Hendra Kurniawan, S.Kom., M.Sc.Eng.

12. Tujuan Mata Kuliah : Setelah mengikuti perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi, diharapkan

mahasiswa mampu

menjabarkan konsep-konsep dasar dalam sistem dan organisasi komputer, berbagai jenis perangkat keras dan lunak serta pemanfaatannya; konsep-konsep dasar dalam jaringan komunikasi, termasuk internet, pemanfaatan komputer dan jaringan. Menerapkan etika dalam pemanfaatan dan penyebaran. Menunjukkan kemampuan berpikir komputasional melalui keterampilan menyusun algoritma dan mampu membuat program

sederhana secara

(13)

1.2 Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah ini memberikan kecakapan dasar teknologi informasi untuk kehidupan akademik dan profesi pesertanya. Materi mencakup pengenalan teknologi informasi, etika penggunaan teknologi, sistem komputer, organisasi komputer, jaringan komunikasi, isu-isu sosial dan teknikal, dan kemampuan berpikir komputasional melalui dasar pemrograman dalam paradigm prosedural.

Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan

Tabel 1 - Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Mata Kuliah

No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 1 Pengenalan

3. Bidang Ilmu Komputer di Pendidikan Tinggi

(14)

3 Sistem Komputer 1. Definisi komputer

5. Model jaringan komputer 6. Instalasi jaringan

komputer

7. Media transmisi dalam jaringan 6 Sistem Bilangan

dan Data

(15)

Komputasi 7 Sistem Bilangan

dan Data Komputasi

1. Data komputasi

8 Ujian Tengah Semester (UTS) 9 Pemrogram

Prosedural

1. Pemrograman prosedural

(16)

15 Isu dan Best Praktis Dunia IT

1. Perkembangan teknologi informasi di dunia 16 Ujian Akhir Semester (UAS)

Daftar Pustaka

A.

G. Beekman and B. Beekman, Digital Planet:

Tomorrow’s Techology and You, 10th Edition, Prentice Hall, 2012

B.

Walter Savitch, Problem Solving with C++ 9th Edition, 2014

C.

Tanenbaum and Wetherall, Computer Networks 5th Edition, 2011

D.

S. Williams, Operating Systems:Internals and Design Principles 7th Edition, 2011

E.

Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems 7th Edition, 2014

(17)

1.3 Struktur Hubungan Instruksional

(Dalam Bentuk Diagram Alir)

TIU : Setelah mengikuti perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi, mahasiswa mengetahui pengertian teknologi informasi, mampu menjabarkan

konsep-konsep dalam teknologi informasi, mengetahui pemanfaatan komputer dan jaringannya untuk kehidupan manusia, mampu menerapkan etika dalam penyebaran informasi melalui komputer dan jaringan, serta mampu berpikir secara komputasional

dan membuat program sederhana secara prosedural.

Mahasiswa mampu menjabarkan pemanfaatan komputer dan jaringan komunikasi dalam kehidupan

manusia khususnya terkait dengan kehidupan mahasiswa secara umum dan spesifik

fakultas/sekolah

Mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar dalam sistem teknologi informasi

(18)

1.4 Garis Besar Program Pembelajaran dan Satuan Acara

Perkuliahan

Nama Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi

Bobot Kredit : 4 SKS

Program Studi : Teknik Informatika (TI) FT UMRAH

Kode Mata Kuliah : TI-1102 Status Mata Kuliah/Semester : Wajib / I

Deskripsi Singkat :

(19)

Tujuan Instruksional Umum :

(TIU)

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar dalam sistem dan organisasi komputer, berbagai jenis perangkat keras dan lunak serta pemanfaatannya, konsep jaringan komunikasi, pemanfaatan komputer dan jaringan komunikasi secara etis, menerapkan etika dalam pemanfaatan dan penyebaran

informasi, berpikir

(20)

Tabel 2 – Garis Besar Program Pembelajaran

Sub Pokok Bahasan Waktu Daftar

(21)

pembentuk dan

(22)

komputasi

8 Ujian Tengah Semester (UTS)

(23)
(24)

Praktis Dunia

16 Ujian Akhir Semester (UAS)

Daftar pustaka

A. G. Beekman and B. Beekman, Digital Planet:

Tomorrow’s Techology and You, 10th Edition, Prentice Hall, 2012

B. Walter Savitch, Problem Solving with C++ 9th Edition, 2014

C. Tanenbaum and Wetherall, Computer Networks 5th Edition, 2011

D. S. Williams, Operating Systems:Internals and Design Principles 7th Edition, 2011

E. Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems 7th Edition, 2014

(25)

BAB II

Pengenalan Teknologi Informasi

dan Bidang Informatika

Kompetensi Dasar

Mampu menjelaskan dan menjabarkan jenis-jenis teknologi informasi dan bidang-bidang informatika.

Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

a. Mahasiswa mengerti dan memahami definisi bidang informatika

b. Mahasiswa mengetahui bidang-bidang Informatika c. Mahasiswa memahami isu seputar teknologi informasi d. Mahasiswa memahami etika dalam dunia Teknologi

Informasi

2.1.Definisi Informatika

(26)

dasar pada metode desain dan pengembangan aplikasi teknologi informasi.

Perkembangan bidang ilmu informatika dimulai sejak tahun 1940-an, ditandai dengan teknologi komputer elektronik pertama kali ditemukan. Istilah informatika dalam bahasa Indonesia disadur dari bahasa Perancis informatique, atau dari bahasa Jerman informatik. Informatika yang dipelajari di perguruan tinggi di Indonesia merupakan cabang dari bidang Ilmu Komputer (Computer Science), dimana ilmu komputer sendiri memiliki berbagai sub-bidang didalamnya.

Belum adanya definisi yang baku dari Informatika membuat bidang ilmu ini menjadi bias dimata orang awam. Informatika dianggap sebagai ilmu spesifik : 1. Ilmu yang mempelajari komputer, secara khusus

tentang perakitan komputer, perbaikan komputer dan pembuatan komputer.

2. Ilmu yang mempelajari cara pembuatan program komputer.

(27)

Secara luas informatika tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu diatas, tetapi diarahkan sebagai bidang ilmu untuk mempelajari dasar-dasar komputasi, perkembangan teknologi informasi dan aplikasi teknologi informasi pada berbagai bidang, sehingga didapatlah definisi informatika sebagai berikut :

1. Informatika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan komputer dan komputasi. Kajian bidang informatika meliputi teori (pemahaman perangkat komputer, pembuatan dan perancangan program, system informasi dan pengembangan aplikasi), eksperimen (perancangan konsep dan metologi untuk penyelesaian suatu permasalahan, algoritma dan implementasi), termasuk juga dengan perancangan komponen (penggunaan perangkat keras sesuai dengan kebutuhan).

2. Informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang representasi pengetahuan dan implementasinya.

(28)

4. Informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang proses algoritmik yang menjelaskan dan mentransformasikan informasi, baik yang berhubungan dengan teori, analisa, desain, efisiensi, implementasi ataupun aplikasi.

2.2.Klasifikasi Bidang Ilmu Informatika

Pembagian bidang ilmu informatika didasari oleh definisi informatika diatas, secara umum acuan pembagian bidang ilmu informatika dibuat berdasarkan pembagian 3 klasifikasi :

1. Klasifikasi oleh Association of Computing Machinery (ACM)

2. Klasifikasi oleh Dewey Decimal Classification System (DCC)

3. Klasifikasi oleh Peter J. Dennings

2.3.1. Klasifikasi ACM

(29)

Levels of The ACM Computing Classification System”, sebagai berikut :

A. General and reference

 Document types

 Cross-computing tools and techniques B. Hardware

 Printed circuit boards

 Communication hardware, interfaces and storage

 Integrated circuits

 Very large scale integration design

 Power and energy

 Electronic design automation

 Hardware validation

 Hardware test

 Robustness

 Emerging technologies C. Computer systems organization

 Architectures

 Embedded and cyber-physical systems

(30)

 Dependable and fault-tolerant systems

 Network performance evaluation

 Network properties

 Network services

 Network types E. Software and its engineering

 Software organization and properties

 Software notations and tools

 Software creation and management F. Theory of computation

 Models of computation

 Formal languages and automata theory

 Computational complexity and cryptography

 Logic

(31)

 Randomness, geometry and discrete structures

 Theory and algorithms for application domains

 Semantics and reasoning G. Mathematics of computing

 Discrete mathematics

 Probability and statistics

 Mathematical software

 Information theory

 Mathematical analysis

 Continuous mathematics H. Information systems

 Data management systems

 Information storage systems

 Information systems applications

 World Wide Web

 Information retrieval I. Security and privacy

 Cryptography

 Formal methods and theory of security

(32)

 Intrusion/anomaly detection and malware mitigation

 Security in hardware

 Systems security

 Network security

 Database and storage security

 Software and application security

 Human and societal aspects of security and privacy

J. Human-centered computing

 Human–computer interaction

 Interaction design

 Collaborative and social computing

 Ubiquitous and mobile computing

 Visualization

 Accessibility K. Computing methodologies

 Symbolic and algebraic manipulation

 Parallel computing methodologies

 Artificial intelligence

 Machine learning

 Modeling and simulation

(33)

 Distributed computing methodologies

 Concurrent computing methodologies L. Applied computing

 Electronic commerce

 Enterprise computing

 Physical sciences and engineering

 Life and medical sciences

 Law, social and behavioral sciences

 Computer forensics

 Arts and humanities

 Computers in other domains

 Operations research

 Education

 Document management and text processing

M. Social and professional topics

 Professional topics

 Computing/technology policy

 User characteristics

N. Proper nouns: people, technologies and companies

 Companies

(34)

 People in computing

 Technologies

2.3.2. Klasifikasi DCC

Klasifikasi DCC ditujukan untuk pembagian referensi ilmu pengetahuan berdasarkan 3 digit angka decimal, yang secara umum dibagai sebagai berikut :

 000 : Generalities

 100 : Philosophy and psycology

 200 : Religion

 300 : Social Science

 400 : Language

 500 : Naturan Science and Mathematic

 600 : Technology (Applied Science)

 700 : The Arts

 800 : Literature and rhetoric

 900 : Geography and history

DCM membagi bidang ilmu informatika kedalam kelompok 000 – Generalities dengan kode sebagai berikut :

 004 : Data processing computer science

(35)

 006 : Special computer method

2.3.3. Klasifikasi Peter J. Dennings

Klasifikasi bidang ilmu informatika-komputer dibagi dalam 12 bagian menurut Dennings :

1. Algoritma dan struktur data (Algorithms & Data Structures)

2. Arsitektur (Programming Languages) 3. Rekayasa perangkat lunak (Architecture) 4. Kecerdasan buatan dan robotika (Artificial

Intelligence & Robotics)

5. Interaksi manusia dan komputer (Human Computer Interaction)

6. Informatika organisasional (Organizational Informatics)

7. Bahasa pemrograman (Software Engineering) 8. Sistem operasi dan jaringan (Operating Systems

and Networks)

9. Basis data dan Sistem temu kembali informasi Databases & Information Retrieval ()

10. Grafika komputer (Graphics)

(36)

Klasifikasi Dennings merupakan klasifikasi yang paling banyak diacu sebagai dasar pembagian bidang ilmu informatika sejak tahun 1999. Masing-masing bidang tersebut mencerminkan tiga aspek yaitu teori, abstraksi dan desain. Berdasarkan aspek teori, bidang ilmu informatika berlandaskan pada pendekatan matematika, dimaka untuk mendapatkan suatu teori yang valid harus melalui serangkaian proses sebagai berikut :

1. Mendefinisikan (definition) 2. Menyusun Teori (theorem) 3. Membuktikan Teori (proof)

4. Menginterpretasikan hasil (Interpret result)

Berdasarkan aspek abstraksi atau pemodelan, bidang informatika berlandaskan pada metode eksperimen ilmiah, dimana investigasi terhadap suatu fenomena harus melalui serangkaian proses sebagai berikut :

1. Memformulasikan hipotesa (form a hypthothesis) 2. Mengkonstruksi model dan membuat prediksi

(construct a model and make prediction) 3. Mendesain eksperimen dan mengumpulkan data

(37)

4. Menganalisis (analyze)

Berdasarkan aspek desain, bidang ilmu informatika berlandaskan pada pendekatan teknik, dimana saat mendesain sebuah sistem atau peralatan untuk memecahkan masalah harus melalui serangkaian proses, yaitu :

1. Menentukan kebutuhan (state requirements) 2. Menentukan spesifikasi (state spesifications) 3. Mendesain dan mengimplementasikan sistem

(design and implementation of the system) 4. Menguji sistem (test the system)

Dengan demikian, penelitian-penelitian dibidang informatika akan lebih banyak berhubungan dengan teori dan sebagian abstraksi, sedangkah hal-hal terkait dengan bidang teknis berhubungan dengan bidang perancangan atau desain.

2.3.Bidang Ilmu Komputer di Pendidikan Tinggi

Indonesia

(38)

dan Komputer (APTIKOM) dalam pembagian bidang informatika, yaitu :

1. Manajemen Informatika

Bidang ilmu manajemen informatika mengutamakan penguasaan pembuatan perangkat lunak aplikasi bisnis atau sistem informasi. Jenjang pendidikan DIII manajemen informatika memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam pengembangan perangkat lunak berdasarkan rancangan yang telah ada. Sedangkan lulusan Strata-1 diharapkan dapat melakukan analisis dan perancangan sistem sesuai kebutuhan.

2. Sistem Informasi

Bidang ilmu sistem informasi memiliki kemampuan dan kompetensi yang hampir sama dengan bidang ilmu manajemen informatika, tetapi lebih menitik beratkan pada analisis dan perancangan perangkat lunak bisnis.

3. Teknik Informatika

(39)

pemrograman dan berbagai platform. Bidang teknik informatika juga memberikan pengetahun terkait perangkat keras sehingga dapat mempengaruhi perkembangan perangkat lunak yang dihasilkan.

4. Teknik Komputer

Bidang ilmu teknik komputer mengkhususkan pada perangkat keras, termasuk didalamnya mengetani proses troubleshooting pada komputer. Bidang ini juga mengajarkan tentang pembuatan perangkat-perangkat yang dapat meningkatkan performa dari sistem komputer, sehingga dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan kedalam sistem kendali manufaktur.

5. Ilmu Komputer

(40)
(41)

BAB III

Sistem Komputer

Kompetensi dasar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer dan sistem komputer.

Indikator

a. Mahasiswa memahami definisi dan istilah komputer b. Mahasiswa memahami perangkat-perangkat yang

digunakan untuk membentuk sistem komputer c. Mahasiswa memahami proses kerja sistem komputer d. Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan

kekurangan sistem komputer

3.1 Definisi Komputer

Istilah komputer berasal dari bahasa latin, yaitu computare yang memiliki arti menghitung (to compute atau to reckon).

(42)

Komputer merupakan sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis meneriman dan menyimpan data input, memrosesnya dan menghasilkan output dibawah suatu prosedur atau langkah-langkah instruksi program yang tersimpan didalam memory (Donald H. Sanders).

Istilah komputer menurut V.C Hamacher dkk adalah suatu mesing penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digita, memrosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memory dan menghasilkan output berupa informasi. Komputer juga memiliki definis sebagai suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat termasuk perhitungan aritmatika yang besar dan operasi-operasi logika tanpa ada campur tangan dari manusia selama proses pengoperasian, definisi tersebut menurut William F. Fouri.

(43)

3.2 Sistem Komputer

Komputer yang baik harus dapat digunakan dalam pengolahan data, sehingga harus berbentuk sistem komputer yang terdiri dari elemen-elemen dasar berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna atau manusia (brainware).

3.2.1 Perangkat Keras (Harware)

(44)

Gambar 1 - Struktur Sebuah Komputer A. Komponen Masukan

Input device merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data atau perintah-perintah kedalam komputer. Komponen masukan biasanya diakses secara langsung oleh pengguna, seperti : keyboard, mouse, scanner, disk drive, touch screen, light pen, OCR, OMR, sensor, barcode reader, dll.

B. Pemrosesan Data

(45)

instruksi-instruksi program, dimana instruksi tersebut dikenal dengan istilah micro processor. Micro processor memiliki bentuk seperti sebuah chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan Integrated Circuit / IC.

CPU terdiri dari komponen aritmatika dan logika (Arithmetic Logic Unit / ALU) dan komponen pengaturan (Control Unit / CU). ALU merupakan komponen circuit elektronik digital yang melakukan operasi aritmatika dari masukan bilangan biner yang diterima oleh komputer. Sebuah CPU dapat terdiri dari beberapa buah ALU. Sedangkan CU merupakan komponen dari CPU yang memberikan informasi kepada memory, perangkat input dan perangkat output dan ALU untuk merespon terhadap berbagai instruksi program.

(46)

C. Komponen Keluaran/hasil

Komponen keluaran merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan /mencetak hasil keluaran dari proses pengolahan data. Komponen keluaran terdiri dari beberapa perangkat seperti : hard copy device, softcopy device, drive device. Contoh : printer, plotter, monitor, speaker, LCD, infocus dll.

D. Komponen penyimpanan

(47)

Selain komponen-komponen utama tersebut diatas, sistem komputer juga memiliki komponen pendukung sebagai berikut :

 I/O Ports, yang digunakan sebagai penghubung dari perangkat penerima dan menghubungkan dengan perangkat keluaran, serta mengirimkan data kebagian pengolah data.

(48)

 Address Bus, merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan penanda terhadap lokasi sumber ataupun tujuan dalam proses transfer data. Alamat memori yang akan dibaca dan ditulis akan dikirimkan oleh CPU melalui Address Bus. Address Bus biasanya terdiri dari 16, 20, 24, atau 32 jalur dalam susunan paralel.

 Control Bus, adalah komponen yang digunakan untuk mengatur penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Control Bus biasanya terdiri atas 4 hingga 10 jalur dalam susunan paralel.

3.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak komputer merupakan serangkaian instruksi dengan aturan tertentu yang mengatur operasi perangkat keras. Pembagian perangkat lunak dapat dilakukan dalam 3 kelompok :

1. Sistem Operasi / Operating System / OS

(49)

(resource) selama proses berlangsung. Sistem operasi juga berfungsi untuk mengalokasikan memori dan pekerjaan, dan penjadwalan pekerjaan. Contoh sistem operasi : DOS, Unix, Novell, Windows dll.

2. Bahasa Pemrograman / Programming Language Bahasa pemrograman merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan aplikasi. Bahasa pemrograman memiliki 4 generasi berdasarkan perkembangan dan sejarahnya :

a. Bahasa Mesin (machine language) Bahasa mesin merupakan bahasa pemrograman generasi pertama yang terdiri dari kode-kode biner dan hanya dapat dimengerti oleh komputer (processor atau central processing unit). b. Bahasa Rakitan (assembly language)

Bahasa rakitan merupakan bahasa yang berada diantara level bahasa mesin dan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Contohnya adalah bahasa assembler. c. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

(50)
(51)

Tabel 3 - Daftar dan Peringkat Bahasa Pemrograman Tingkat TInggi (Data Tahun 2011)

Bahasa pemrograman tingkat tinggi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan secara umum dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok :

i. Bahasa pemrograman

konvensional, tanpa aturan tertentu

(52)

iii. Bahasa pemrograman berorientasi objek

d. Aplikasi (application) 3. Database / Query Language

Bahasa query merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi pada database, sehingga memudahkan pengguna untuk menampilkan informasi-informasi yang dibutuhkan hanya dengan perintah yang sedikit. Contoh bahasa query adalah SQL (Structure Query Language). 4. Aplikasi / Application

Aplikasi merupakan perangkat lunak yang dikembangkan untuk kebutuhan tertentu. Beberapa contoh aplikasi adalah MYOB, Payroll, GL dll.

(53)

3.2.3 Pengguna / Manusia (Brainware)

(54)

BAB IV

Jaringan Komputer

Kompetensi dasar

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan mengenai jaringan komputer

Indikator

a. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi yang memungkinkan terbentuknya telekomunikasi

b. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat dan fungsi LAN dan WAN

c. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan, karakteristik dan penggunaan intranet dan ekstranet

d. Mahasiswa mampu mendiskusikan penggunaan dan implikasi e-mail, instant messaging, blogging, teleconferencing dan bentuk komunikasi online lainnya

4.1 Pengenalan Jaringan Komputer

(55)

University yang dipimpin oleh Profesor H. Aiken. Awalnya, proyek tersebut dimaksudkan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa harus banyak membuang waktu, dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer sebagai sebuah antrian.

(56)

Tahun 1970-an awal, para pemakai/perusahaan merasakan adanya beban pekerjaan yang semakin banyak. Pada sisi lain, harga perangkat komputer besar sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses terdistribusi/Distributed Processing. Dalam proses terdistribusi, beberapa pusat komputer (host) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara pararel untuk melayani banyak terminal yang terhubung secara seri di setiap pusat komputer. Proses terdistribusi memerlukan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi, karena proses harus didistribusikan dan semua pusat komputer harus melayani terminal-terminalnya dalam sebuah perintah dari komputer pusat.

(57)

matang. Hal ini mendorong semakin beragamnya penggunaan komputer dan jaringannya, mulai dari menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi diantara komputer yang kemudian dikenal dengan istilah Peer to Peer System. Peer to Peer System memungkinkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya teknologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan Local Area Network/LAN. Dan ketika Internet muncul, maka sebagian besar LAN yang semula berdiri mulai dihubungkan sehingga membentuk jaringan global yang disebut Wide Area Network/WAN. Gambar 5 menampilkan jaringan komputer model Distributed Processing.

(58)

disebut sebagai komunikasi data (data communication). Komunikasi data, terbentuk dari interaksi beberapa terminal yang terhubungkan antara satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses pengolahan data.

(59)

Gambar 5 – Jaringan Komputer Model Distributed Processing

(60)

Perangkat keras pendukung proses transmisi data dalam suatu jaringan komputer antara lain adalah: 1. Perangkat keras utama : input device, processing

device, output device, storage

2. Perangkat keras komunikasi: modem, multiplexer, concentrator, communication processor

Model komunikasi data dalam jaringan komputer meliputi terminal data-sumber, encoder pengirim, kanal pengiriman, decoder penerima, serta terminal tujuan data seperti terlihat pada Gambar 6.

(61)

4.2 Kelebihan Jaringan Komputer

Beberapa alasan perlunya komunikasi data dalam jaringan komputer adalah:

1. Tansaksi sering terjadi pada tempat berbeda yang berjauhan dari temoat pengolahan data, sehingga data perlu dikirm ke tempat pengolahan dan sebaliknya

2. Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung komputer seringkali lebih efisien/murah dibandingkan cara pengiriman biasa

3. Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data dapat membagi tugas tugas pengolahan data yang sibuk ke temapt pengolahan data lain yang kurang sibuk

4. Penghematan biaya perangkat keras, dimana sebuah perangkat keras yang mahal dapat digunakan secara bersama oleh beberapa bagian yang berbeda.

(62)

1. Resource sharing, yaitu dapat berbagi sumber daya. Misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung dari jaringan 2. File Sharing, antar komputer dapat melakukan

pertukaran data atau file

3. Reliabilitas tinggi, dengan menggunakan jaringan komputer makan akan memiliki sumber-sumber alternative. Misalnya semua file dapat disimpan atau di-copy dalam dua, tiga atau lebih komputer yang terhubung dalam jaringan. Sehingga apabila salah satu mesin mengalami kerusakan , maka masih ada salinan yang bisa digunakan di tempat lain.

4. Menghemat biaya, penghematan biaya terjadi karena komputer kecil/PC menmpunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan sekitar sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/PC. Tetapi, harga sebuah mainframe bisa mencapai ratusan bahkan ribuan kali lebih mahal disbanding PC. 5. Kemudahan komunikasi, komunikasi antar

(63)

dilakukan dengan mudah, misalnya dengan adanya program E-mail atau Chatting

6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection

Fasilitas mapping, mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada sever / workstatin yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal. Misalnya komputer B mengambil data dari komputer A, yakni direktori “data”, maka dengan cara mapping direktori “data” pada komputer B seolah-olah menjadi drive lokal, yaitu O:\. Mapping hanya bisa dilakukan apabila komputer sumber dan komputer tujuan melalui jaringan, dan direktori pada komputer sumber berada pada status sharing.

4.3 Topologi Jaringan Komputer

Jenis komfigurasi jaringan yang dapat diterapkan pada jaringan komunikasi data meliputi:

1. Bus

(64)

3. Bintang (star) 4. Pohon(tree)

Topologi bus menggunakan perangkat ethernet berupa kabel yang berfungsi sebagai media untuk transmisi data. Dalam topologi bus, komputer yang terhubung mengirim dan menerima data tersebut ditujukan untuk dirinya. Dalam topologi bus, jaringan hanya terhubung dengan satu saluran seperti terlihat pada Gambar 7.

Gambar 7 – Topologi jaringan komputer tipe bus

Keuntungan jaringan dengan menggunakan topologi bus antara lain dalah:

(65)

3. Mudah untuk dikembangkan

Sedangkan kerugian topologi bus antara lain adalah:

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas tinggi

3. Peka terhadap kerusakan, yaitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi

(66)

Gambar 8 - Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis Token Ring

Keuntungan menggunakan topologi jaringan ring adalah penghematan dalam hal penggunaan kabel jaringan. Sedangkan kerugiannya adalah :

1. Peka terhadap kerusakan, yaitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi

2. Kaku terhadap pengembangan/perluasan jaringan

(67)
(68)

Gambar 9 - Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis star Keuntungan penggunaan jaringan star adalah:

1. Fleksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan

2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian lainnya

3. Kontrol terpusat

4. Kemudahan deteksi dan isolasi terhadap kesalahan/kerusakan

5. Kemudahan pengelolaan jaringan

(69)

1. Memerlukan kabel yang panjang 2. Perlu penanganan khusus

3. Kontrol terpusat (HUB) menjadi elemen kritis Dalam topologi pohon (tree), komputer pusat dihubungkan ke beberapa komputer, dan masing-masing komputer ini dihubungkan ke beberapa komputer lainnya, sehingga membentuk seperti pohon sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 10.

Gambar 10 - Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis tree

4.4 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

(70)

1. Workgroup, yaitu jaringan menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network/LAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area local tertentu. Misal jaringan komunikasi data di suatu gedung.

3. Metropolitan Area Network/MAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam suatu kota. Misal jaringan komunikasi data di Jakarta.

4. Wide Area Network/WAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar Negara. Misal jaringan komunikasi data pada Internet.

4.5 Model Jaringan Komputer

Model jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Model peer to peer

(71)

jaringan ini mengutamakan pada aspek penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Dalam Model peer to peer, setiap host memberikan layanan ke peer lain atau mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok digunakan untuk jaringan skala kecil. Windows for Workgroup merupakan Contoh jaringan yang menggunakan model ini. Model ini digambarkan seperti pada Gambar 11.

Gambar 11 - Model jaringan peer to peer 2. Model Client/Server

(72)

jaringan yang disebut server program pada server dan client program pada client. Model ini digambarkan seperti pada Gambar 12.

Gambar 12 - Model jaringan Client/Server

4.6 Instalasi Jaringan Komputer

Bentuk jaringan komputer yang paling sederhana adalah hubungan antara dua komputer. Unsur yang ada dalam jaringan ini ada 3 macam, yaitu:

1. Node (komputer pengirim dan penerima) 2. Link

3. Protocol Engine

(73)

atau kedua-duanya, missal printer atau alat pencetak lainnya, PC, komputer mikro sampai mainframe, modem, multiplexer, dan lain-lain. Jika node berupa komputer, maka komputer yang satu berfungsi sebagai pengirim informasi (source computer) dan yang lainnya sebagai penerima informasi (destination computer).

Link adalah channel ata jalur transmisi yang menghubungkan dua computer/node atau carrier untuk arus data/informasi diantara node, misal kabel, microwave, satelit, laser, dan lain-lain.

Protocol Engine adalah bagian yang mengatur bagaimana dua node/computer dapat saling berkomunikasi melalui link. Protocol Engine terdiri dari atas:

1. Satu katu penghubung jaringan (Network Interface Card)

2. Perangkat lunak yang mengatur prosedur komunikasi.

(74)

4.7 Media Transmisi Dalam Jaringan

Media transmisi data yang dapat digunakan untuk komunikasi data/jaringan computer, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kabel Twisted Pair

Sistem jaringan tertua, system telex, menggunakan kabel Twisted Pair untuk melakukan transmisi data. Kabel Twisted Pair adalah kabel telepon biasa. Terdiri dari dua buah kabel kawat tembaga. Kabel ini dapat menghubungkan computer dengan jarak 4,8 km tanpa alat penguat sinyal, kecepatan transmisi 64 Kbps.

(75)

dipasaran, dan kalaupun ada harganya mahal. Kabel ini memerlukan konektor RJ-45 untuk menghubungkan dengan hub atau dengan NIC atau alat lainnya. Gambar 13, menunjukkan gambar kabel Twisted Pair jenis UTP, STP, dan konektor yang digunakan yaitu RJ-45.

Gambar 13 - Kabel Twisted Pair jenis UTP, STP, dan konektor rj-45

2. Kabel Coaxial

(76)

berasal dari kawat serabut tembaga atau selongsong alumunium. Antara kabel inti dan kabel pelindung terdapat isolator, dibagian luar dibungkus oleh bahan Teflon atau PVC.

Kabel ini mempunyai lebar pita 400 Mhz dan sanggup menghantarkan data sampai dengan kecepatan 20 Mbps.

Kabel coaxial dibedakan menjadi 2, yaitu thin Ethernet atau thinnet dan thick Ethernet atau thicknet. Kabel thin Ethernet relative lebih murah dan pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5-185

M dengan kemampuan maksimum

(77)

Gambar 14, menampilkan kabel thinnet dan kabel thicknet.

Gambar 14 - Kabel thinknet dan kabel thicknet 3. Serat Optic / Fiber Optic

Kabel ini muncul pada akhir 1970-an di dunia komunikasi. Mula-mula hanya untuk jaringan metropolitan, tetapi lambat laun karena harganya turun dipakai untuk LAN. Kabel ini memiliki lebar pita yang panjang, dapat menghubungkan computer dengan jarak 800 km tanpa bantuan alat penguat sinyal dan kecepatan transmisinya mencapai 500 Mbps.

4. Microwave (Gelombang radio)

(78)

medan berat, untuk itu jenis ini menjadi alternative. Saluran microwave hanya mampu menghubungkan dua buah computer saja, karena pancaran sinyal microwave membentuk garis lurus, maka computer yang dihubungkan harus berada pada jalur gelombang itu. Bila kedua computer itu letaknya berjauhan, maka di antara keduanya perlu dipasang repeater yang berfungsi untuk memancarkan sinyal ke suatu tujuan.

4.8 Teknologi Jaringan LAN

Teknologi dalam jaringan LAN meliputi:

1. ARCnet 2. Ethernet

3. IBM Token Ring

ARCnet

(79)

Media transmisi data yang digunakan adalah kabel coaxial, sedangkan metode akses yang digunakan adalah token passing. Token yaitu beberapa bit tanda yang selalu bergerak mengitari masing-masing workstation. Suatu workstation baru bisa mengirim data apabila telah mendapat tanda tersebut.

Sesuai dengan NIC (Network Interface Card) yang digunakan, ARCnet dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. ARCnet low impedence 2. ARCnet High impedence

(80)

Aturan instalasi komponen ARCnet low impedence adalah:

1. Topologi jaringan berbentuk tree

2. Active hub dapat dihubungkan dengan active hub, passive hub dan workstation

3. Gunakan passive hub untuk menghubungkan satu port active hub dengan dua atau tiga buah worksatition. Dua buah passive hub tidak dapat dihubungkan secara seri

4. File server, workstation, dan bridge dapat dipasang dimana saja

5. Jangan membentuk loop (saluran yang kembali ke titik semula)

6. Tutup port passive hub yang terbuka dengan menggunakan BNC terminating plug (terminator)

7. Jangan samapai menekuk kabel secara tajam Batas rentang ARCnet low impedence adalah:

1. Jarak maksimum rentang kabel adalah 6100 m 2. Jarak maksimum 2 buah active hub adalah

(81)

3. Jarak maksimum antara active hub dengan workstation adalah 6100 m

4. Jarak maksimum antara active hub dengan passive hub adalah 30,5 m

5. Jarak maksimum anrara passive hub dengan workstation adalah 30,5 m

Aturan instalasi komponen ARCnet high impedence adalah:

1. Topologi jaringan berbentuk bus

2. Gunakan T-connector untuk menghubungkan workstation dengan kabel jaringan

3. Ujung kabel jaringan harus ditutup BNC terminating plug

4. Jangan membentuk loop (saluran yang kembali ke titik semula)

Batas rentang ARCnet high impedence adalah:

1. Jarak maksimum rentang kabel adalah 6100 m 2. Jarak maksimum NIC yang dihubungkan

secara seri adalah 8 buah

(82)

4. Panjang kabel maksimum dimana NIC dihubungkan secara seri adalah 305 m

5. Jarak maksimum antara dua active hub diman diantaranya tidak terdapat NIC yang terhubung seri adalah 610 m

Ethernet

Zerox mengembangkan system LAN dengan nama Ethernet dengan bentuk protokol yang sedikit berbeda dengan IEEE 802.3, dan dalam prakteknya kedua protocol ini dianggap sama. Produk yang kompatibel dengan Ethernet di pasaran antara lain 3COM, Ungermann-Bass, Intercom, dan Ohio Scientific. Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial dengan rentang jaringan bisa mencapai 2500 m dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Sesuai dengan jenis kabel yang digunakan, system Ethernet dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

(83)

Tabel 5 - Komponen perangkat keras Thin Ethernet

Aturan instalasi komponen thin Ethernet adalah

1. Kedua ujung trunk segment harus ditutup dengan BNC terminator. Salah satu terminator harus dihubungkan ke tanah/arde 2. Jumlah BNC barred connection diusahakan

sekecil mungkin

Batas rentang thin Ethernet adalah:

(84)

4. Jumlah maksimum workstation yang terhubung dengan satu trunk segmenr = 30 (repeater dihitung sebagai 1 workstation pada setiap trunk segment)

5. Jarak minimum antara dua buah BNC T-connector 0,5 m

Aturan instalasi komponen Thick Ethernet:

1. Kedua ujung trunk segment harus ditutup dengan BNC terminator, salah satu terminator harus dihubungkan ke tanah/arde

2. Jumlah BNC barrel connector diusahakan sekeceil mungkin

Batas rentang thick Ethernet adalah:

1. Jumlah maksimum trunk segment 5 buah 2. Panjang maksimum trunk segment 500 m 3. Panjang maksimum seluruh kabel 2500 m 4. Jumlah maksimum workstation yang

(85)

5. Jarak minimum antara dua buah transceiver 2,5 m

6. Panjang maksimum kabel transceiver 50 m Tabel 6 - Komponen perangkat keras thick Ethernet

IBM Token Ring

(86)

Kecepatan transmisi data mencapai 16 Mbps, sedangkan metode akses yang digunakan adalah token ring. Komponen perangkat keras IBM token ring ditunjukkan seperti Tabel dibawah.

Tabel 7 - Komponen perangkat keras IBM Token Ring

Aturan instalasi komponen IBM token ring adalah: 1. Workstation yang berada dalam jarak 8 feet

dengan 8228 unit dapat dihubungkan dengan menggunakan adapter cable 8 feet, jika jaraknya lebih dari 8 feet, maka bisa digunakan beberapa patch cable

(87)

3. Patch Cable sebaiknya jangan dibelah

4. Patch Cable tidak boleh digelar keluar gedung, mengalir di daerah panas diatas 75 derajat celcius atau daerah medan magnet 5. Kabel yang digelar diatas lantai harus

dilindungi

6. Patch Cable sebaiknya tidak dipasang dalam pipa

Batas rentang thick Ethernet adalah:

1. Jumlah maksimum workstation = 96 2. Jumlah maksimum 8228 unit = 12

3. Jarak maksimum patch cable yang dipasang antara 8228 unit dan workstation (tidak termasuk adapter cable 8 feet) = 45 m (150 feet)

4. Jarak maksimum patch cable yang dipasang antara dua buah 8228 unit =150 feet (45 m) 5. Jarak maksimum patch cable yang terhubung

(88)

4.9 Manajemen Pemakai Dalam Jaringan

Pemakai (User)

Netware mengelompokkan dalam tingkatan, yaitu: 1. Supervisor

2. Manajer 3. Pemakai biasa

Pembagian ini berkaitan erat dengan keleluasaan kerja yang dimiliki.

Supervisor adalah pemakai LAN tingkat tertinggi. Pemakai ini bisa mengakses semua utility netware dan seluruh directory disk file server, dan user ini pula yang bertanggung jawab atas semua kerusakan yang terjadi pada file server, pada umumnya user tingkat supervisor ini dipasang dengan 2 buah nama user.

(89)

sering disebut Group Manajer, karena ia mempunyai grup/Anggota dibawahnya.

Pemakai tingkat ketiga yaitu pemakai biasa. Nama dan keleluasaan mereka dimasukkan oleh manajer masing-masing atau supervisor. Netware jufa menyediakan nama GUEST untuk dipakai oleh orang luar/tamu. User ini terbentuk secara otomatis pada saat instalasi

Group

Pemakai LAN bisa dikelompokkan menjadi beberapa grup. Misal grup Accounting, grup Marketing, dan lain-lain. Masing-masing anggota dalam satu grup mempunyai keleluasaan yang sama. Yang membentuk grup utama dan manajernya adalah supervisor. Grup Manajer bertugas merawat nama para anggotanya, dania juga bisa membentuk grup baru dibawahnya. Secara otomatis, pemakai-pemakai yang baru dibuat akan menjadi anggota grup EVERYONE.

Utility Syscon

(90)

berfungsi mengontrol Accounting, Group, pemakai LAN, dan masalah keamanan. SYSCON melayani pemakai sesuai tingkatannya. Seluruh item yang ada pada utility ini bisa dioperasikan oleh Supervisor. GROUP INFORMATION

Dalam Group Informasion dan User Information, secara umum ada beberapa fungsi tombol yang bisa dipakai pada menu SYSCON, yaitu:

INS : menambah

Del : menghapus/mengurang F5 : memilih

Esc : mundur ke menu sebelumnya

Group Information digunakan untuk mengelola grup, menetapkan manajer dan anggotanya, serta membatasi penggunaan directory bagi anggota grup itu.

Sub menu Group Information adalah sebagai berikut:

(91)

2. Managed User and Group, grup bisa berfungsi sebagai manajer yang mebawahi beberapa grup lain.

3. Managers, yaitu untuk memasukkan/merawat nama-nama manajer grup

4. Member List, item ini digunakan untuk memasukkan/merawat anggota grup secara satu persatu

5. Other Information: untuk melihat ID (Nomor Identitas grup)

6. Trustee Directory Assignments, yaitu untuk memasukkan/merawat hak akses directory file server bagi grup tertentu (lihat Tabel 15.5). 7. Trustee File Assignments, yaitu untuk

memasukkan/merawat hak akses file bagi grup tertentu (lihat Tabel 15.5)

Tabel 8 – Pembagian Hak Akses Grup User

KODE KEPANJAN

GAN

KETERANGAN

(92)

kepada orang lain

R Read Hak membuka /menjalankan file data/program di dalam directory W Write Hak membuka dan memodifikasi file

di dalam directory

C Create Hak membentuk file dan subdirectory baru di dalam directory

E Erase Hak menghapus directory, file dan subdirectory di dalamnya

M Modify Hak untuk merubah atribut dan nama directory, file dan subdirectory di dalamnya

F File Scan Hak melihat directory beserta isinya A Access

Control

Hak memberikan ha katas directory dan file didalamnya (kecuali supervisor) kepada orang lain

(93)

di dalam directory

C Create Hak untuk memunculkan kembali file yang telah dihapus

E Erase Hak menghapus file

M Modify Hak untuk merubah atribut nama file F File Scan Hak melihat file

A Access Control

Hak memberikan hak atas file kepada orang lain (kecuali supervisor)

User Information

Jika item ini dipilih, maka akan muncul daftar nama pemakai dalam kotak User Names. Setelah memilih/mebuat user, maka akan ditampilkan sub menu user information, yaitu:

1. Account Balance: Berhubungan dengan masalah tagihan yang harus dibayar oleh pemakai dalam system LAN yang disewakan

(94)

dipakai oleh pemakai tersebut, pemakai bisa mengubah password sendiri atau tidak

3. Change Password: memasukkan/mengubah password

4. Full Name: Nama lengkap pemakai

5. Group Belonged: pemakai sebagai anggota suatu grup

6. Intruder Lockout Status: informasi jumlah orang lain yang berusaha memasuki LAN dengan menggunakan nama pemakai tersebut (hanya nama yang salah menggunakan sandi saat login yang dicatat)

7. Login Script: untuk memasukkan/merawat login script pemakai yang bersangkutan

8. Manager User and Group: Bila pemakai berfungsi sebagai manajer atau manajer user account, item ini digunakan untuk menemukan nama-nama pemakai/grup yang menjadi bawahannya

9. Managers: Untuk memasukkan nama manajer dari pemakai saat ini

(95)

11. Security Equivalences: mengatur afar pemakai saat ini dapat mempunyai hak yang sama dengan pemakai lain (hak akses directory dan file) 12. Stations Restrictions: penguncian

station/workstation pada nomor tertentu 13. Time Restrictions: jam kerja pemakai

14. Trustee Directory Assignments: hak kepada pemakai untuk mengakses directory tertentu dalam file server dan sekaligus menentukan sejauh mana pemakai tersebut bisa bekerja dalam directory itu

15. Trustee File Assignments: hak kepada pemakai untuk mengakses file dalam directory server dan sekaligus menentukan sejauh mana pemakai tersebut bisa menggunakannya

16. Volume Restrictions: pembatasan kapasitas disk yang digunakan

ADAPTER/NETWORK INTERFACE CARD

(96)

sebaagai komponen tambahan di mainboard dan berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan kabel jaringan. Gambar 15. menunjukkan gambar Adapter atau Network Interface Card.

(97)

Gambar 16 - NIC jenis ISA

(98)

Gambar 18 - NIC jenis micro channel architecture

Gambar 19 - NIC jenis PCI

4.10 Protokol / Protocol

(99)

berkomunikasi satu sama lain. Protokol menyediakan layanan-layanan (services) untuk proses komunikasi. Protokol mengatur tiga hal pokok, yaitu:

1. Data apa yang dikomunikasikan 2. Kapan data dikomunikasikan 3. Bagaimana data dikomunikasikan Elemen penting dalam protocol adalah:

1. Struktur/format data

2. Semantik, yaitu mengartikan setiap blok bit data yang dikirim. Protokol mungkin dapat memiliki struktur/format data yang sama tetapi memiliki semantic yang berbeda

3. Waktu, yaitu kapan data dikirm dan seberapa cepat dapat dikirm

(100)

oleh setiap produsen agar setiap peralatan yang diproduksi tersebut dapat saling berkomunikasi.

Protokol OSI/ISO

Protokol OSI (Open Source Information) merupakan salah satu protocol standard yang didasarkan pada model yang diusulkan oleh ISO (International Standard Organization). Protokol OSI dibagi kedalam 7 lapis layanan (layer) jaringan, yaitu:

1. Physical Layer

Berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Atau dengan kata lain layer ini menangani system pengiriman data per bit secara fisik pada kanal komunikasi

2. Data Link Layer

Berfungsi membagi data menjadi paket-paket dan menangani pengiriman data. Sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasikan data tersebut ke saluran bebas kesalahan transmisi, dengan memecah data menjadi frame.

3. Network Layer

(101)

dari sumber ke tujuan. Mengatur system transmisi dan pencarian jalur/route

4. Transport Layer

Berfungsi untuk memahami media pengiriman yang dipakai, seperti multiplexing, arah dan kecepatan. Menerima data dari session layer, membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi

5. Session Layer

Berfungsi untuk mempertahankan jalur yang dilalui oleh data, antarmuka antara user dan jaringan.Mengendalikan dialog (manajemen token) dan sinkronisasi bila terjadi crash data 6. Presentation Layer

Berfungsi untuk mengatur data struktur, mengkonversi dari representation komputer menjadi standar jaringan dan sebaliknya, encoding data, memberikan penyelesaian umum kepada user, seperti encryption dan data compression.

7. Application Layer

(102)

Gambar 20 - Lapis layanan dalam protocol OSI/ISO

Protokol TCP/IP

Hampir sama dengan OSI layer, TCP/IP Layer juga dibagi-bagi menjadi beberapa lapis kumpulan protocol yang bertingkat. Lapisan dalam TCP/IP dari bawah ke atas adalah sebagai berikut:

1. Network Interface Layer/Physical Layer

(103)

dapat berupa Ethernet, token ring, kabel serat optic, frame relay atau gelombang radio. Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menajadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis

2. Internet Layer/Netwok Layer

Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protocol, yaitu IP, ARP, dan ICMP

3. Transport Layer

(104)

4. Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakn TCP/IP ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim dan menerima data. Data ini kemudian diampaikan ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Gambar 21. menunjukkan lapisan-lapisan protocol TCP/IP.

(105)

Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuahg protocol untuk mengalamati komputer-komputer dalam suatu jaringan dengan aturan nomor tertentu yang disebut nomor Net-ID dan nomor Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan, dan Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut. TCP (Transmission Control Protocol) dipakai sebagai error checking dan handling (dengan car retransmit). Sedangkan IP (Internet Protocol) dipakai untuk routing informasi atau paket data ke alamat komputer Host (tujuan), dimana alamat yang dituju adalah alamat Net-ID dan Host-ID komputer tujuan.

Contoh:

IP address 192.168.1.2 Subnet Mask 255.255.255.0

(106)

sebagai Host-ID karena subnet masknya 0. Pembagian kelas jaringan dalam protocol TCP/IP ditunjukkan olej Tabel 9.

Tabel 9 - Pembagian kelas jaringan

Kelas W X Y Z

(107)

1. Menentukan jumlah komputer yang akan dilibatkan dalam Network sehingga ketemu jenis kelas network

2. Kelas network menentukan nilai w dalam IP-Address

3. Nilai w dalam IP-Address menentukan subnet mask untuk menandai Net-ID dan Host-ID Setup Jaringan Workgroup

Untuk membangun jaringan komputer yang tersusun atas beberapa komputer, langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pasang semua hardware jaringan: adapter (NIC), kabel, hub ketika komputer-komputer tersebut dalam keadaan mati

2. Lakukan setup adapter NIC (misal dengan windows 95/98) pada setiap komputer

3. Lakukan setup protocol dengan memilih protocol ICP/IP berikut pemberian IP Address dan Subnet Mask nya ditiap komputer dengan mengikuti aturan pemberian IP Address

(108)

5. Menguji instalasi NIC komputer local dengan utilitas ping IP Address komputer local

6. Menguji koneksi ke komputer lain dengan utilitas ping ke IP Address komputer lain dalam satu jaringan

4.11 Praktikum

1. Melihat komputer lain dalam satu jaringan

 Klik 2 kali icon Network Neighborhood di tampilan desktop

 Akan muncul icon nama-nama komputer dalam jaringan workgroup

2. Sharing harddisk

Sharing harddisk berguna supaya komputer lain dalam suatu jaringan bisa mengakses harddisk komputer kita.

(109)

passwordnya. Cara melalukan sharing harddisk adalah sebagai berikut:

 Bukalah Windows Explorer

 Sorot drive C:\ pada komputer Anda

 Klik kanan pada mouse, sehingga muncul menu pop-up

Pilih Sharing sehingga muncul kotak dialog sharing

Klik Shared As dan berilah nama untuk drive yang di-sharing

 Pilihlah tipe sharing: Read Only, Full Access, atau Depend on Password

 Isikan password keamanan untuk setiap pilihan, kemudian klik OK

 Apabila proses yang anda lakukan benar, maka akan terlihat gambar tangan pada drive C:\ pada komputer anda

(110)

3. Meng-Copy dan memindahkan data dari suatu komputer ke komputer lain:

 Meng-copy data/file dari satu komputer ke komputer lain sama halnya dengan meng-copy data/file pada sebuah komputer.

 Buatlah sebuah file teks yang berisi data identitas anda menggunakan notepad

 Copykan file teks tersebut ke komputer rekan anda

 Mintalah rekan anda membuka file teks anda 4. Sharing Directory/Folder

Cara melakukan sharing drive adalah sebagai berikut:

 Bukalah Windows Explorer

 Sorot drive C:\ pada komputer Anda

 Klik kanan pada mouse, sehingga muncul menu pop-up

Pilih Sharing sehingga muncul kotak dialog sharing

Klik Shared As dan berilah nama untuk drive yang di-sharing

(111)

 Maka akan muncul gambar tangan pada folder yang di-sharing tersebut

5. Sharing CD-ROM atau Floppy Disk

Sharing CD-ROM atau Floppy disk dilakukan dengan cara yang sama dengan sharing harddisk ataupun directory

6. Sharing Printer

Sharing printer mempunya cara khusus yang agak unik karena printer merupakan sumber daya terpisah. Ada dua macam koneksi printer terhadap komputer yaitu:

a. Local Printer

Printer bersifat local (local printer) apabila diinstall dengan cara biasa, yaitu apabilla printer dihubungkan secara langsung dengan komputer. Langkah setting dan meng-install local printer adalah sebagai berikut:

Dari menu Start, pilih Setting, kemudian pilih Printer

 Klik 2 kali icon Add Printer

 Muncul kotak tampilan dialog Add Printer Wizzard. Klik tombol Next

(112)

 Pada tampilan berikutnya, pada kolom Manufacturer, pilihlah perusahaan pembuat printer dan pada kolom Printers pilihlah jenis printer, klik tombol Next

Pada tampilan berikutnya, pilih LPT1 sebagai port printer, klik Next

 Isikan Printer Name dengan nama anda. Pada option dibawahnya, pilihlah Default Printer, klik Next

 Komputer akan menanyakan apakah akan mencetak halaman test sebgai uji coba setting printer, pilih Yes atau sesuai keinginan anda, klik Finish

b. Network Printer

Langkah setting dan meng-install network printer adalah sebagai berikut:

Dari menu Start, pilih Setting, kemudian pilih Printer

 Klik 2 kali icon Add Printer

 Muncul kotak tampilan dialog Add Printer Wizzard. Klik tombol Next

(113)

Pada tampilan berikutnya, pilih Network Printer isikan nama printer dengan caa mencari dengan tombol Browse, kemudian klik Next

 Lanjutkan pilihan-pilihan berikutnya hingga Finish

7. Memasang Ethernet Card di MS Windows

 Pastikan komputer anda dalam keadaan mati sebelum anda membuka casing computer

 Pasanf Ethernet Card (Kartu jaringan) di slot PCI atau ISA pada motherboard, umumnya Ethernet Card sekarang compatible dengan slot PCI

 Hidupkan computer

 Sebagian Ethernet Card akan dideteksi oleh MS Windows secara otomatis (plug & play) ketika komputer dihidupkan, jika tidak maka laukan deteksi hardware dengan cara:

Dari menu Start, pilih Control Panel

(114)

 Lanjutkan langkah-langkah tersebut hingga driver Ethernet Card dikenali oleh MS Windows dan kemudian lakukan proses booting agar instalasi disimpan oleh MS Windows

 Ethernet Card siap dipakai 8. Mengecek Ethernet Card

Untuk mengecek Ethernet Card apakah telah bisa dipakai/dijalankan di MS Windows dapat dilakukan dengan cara berikut:

 Klik kanan mouse pada pilihan My Computer sehingga muncul menu pop-up

Pilih pada Properties yang terletak di bagian paling bawah hingga muncul menu System Properties

Pilih Device Manager untuk melihat driver hardware yang terpasang di computer

Klik 2 kali pada pilihan Network Adapter dan pastikan bahwa driver Ethernet Card yang terpasang di MS Windows sesuai dengan nama driver Ethernet Card yang sebenarnya

Gambar

Tabel 1 - Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Mata Kuliah
Tabel 2 – Garis Besar Program Pembelajaran
Gambar 1 - Struktur Sebuah Komputer
Gambar 2 - Hubungan ALU dan CU pada sebuah CPU
+7

Referensi

Dokumen terkait