BUKU AJAR
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (PTI)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
Hendra Kurniawan, S.Kom., M.Sc.Eng
NIP. 198404022014041001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan buku ajar yang membahas mengenai Pengantar Teknologi Informasi. Buku ajar ini digunakan bagi dosen untuk mengajar mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi di Fakutas Teknik, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
langkah-langkah penyelesaian. Pada setiap bab pembahasannya, buku ajar Pengantar Teknologi Informasi ini mengarahkan pembacanya agar dapat mencapai kompentensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Akhirnya, harapan penulis adalah dengan adanya buku ajar Pengantar Teknologi Informasi ini dapat membantu mahasiswa dalam belajar mengenai Pengantar Teknologi Informasi sehingga dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan.
Tanjungpinang, November 2016 Penulis
DAFTAR ISI
1.1Informasi Mata Kuliah ... 1
1.2 Deskripsi Mata Kuliah ... 3
1.3Struktur Hubungan Instruksional ... 7
1.4 Garis Besar Program Pembelajaran dan Satuan Acara Perkuliahan ... 8
BAB II Pengenalan Teknologi Informasi dan Bidang Informatika ... 15
2.1.Definisi Informatika ... 15
2.2.Klasifikasi Bidang Ilmu Informatika... 18
2.3.1.Klasifikasi ACM... 18
2.3.2.Klasifikasi DCC ... 24
2.3.3.Klasifikasi Peter J. Dennings ... 25
2.3.Bidang Ilmu Komputer di Pendidikan Tinggi Indonesia ... 27
BAB III Sistem Komputer... 31
3.1 Definisi Komputer... 31
3.2.1 Perangkat Keras (Harware) ... 33
3.2.2 Perangkat Lunak (Software) ... 38
3.2.3 Pengguna / Manusia (Brainware)... 43
BAB IV Jaringan Komputer ... 44
4.1 Pengenalan Jaringan Komputer ... 44
4.2 Kelebihan Jaringan Komputer ... 51
4.3 Topologi Jaringan Komputer ... 53
4.4 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 59
4.5 Model Jaringan Komputer ... 60
4.6 Instalasi Jaringan Komputer ... 62
4.7 Media Transmisi Dalam Jaringan ... 64
4.8 Teknologi Jaringan LAN ... 68
4.9 Manajemen Pemakai Dalam Jaringan ... 78
4.10 Protokol / Protocol ... 88
4.11 Praktikum ... 98
BAB V Internet dan Aplikasi ... 110
5.3 Pendahuluan ... 110
5.4 Definisi Internet ... 118
5.5 Pemanfaatan Internet... 121
5.6 Interaksi Elektronik ... 127
5.7 Browser dan Browsing ... 141
5.9 Chating ... 158
5.10 E-MAIL ... 168
5.11 File Transfer ... 180
5.12 Remote Akses ... 182
5.13 Kejahatan Cyber (CYBERCRIME) ... 185
5.14 Perkembangan Internet di Indonesia ... 191
BAB VI Aplikasi Pengolah Data Microsoft Word ... 197
6.1 Pendahuluan ... 197
6.2 Mengaktifkan Ms-Word ... 198
6.3 Membuat Dokumen Baru ... 199
6.4 Pengaturan Halaman Teks ... 200
6.5 Mengedit Dokumen... 201
6.6 Tampilan Dokumen... 203
6.7 Tampilan Cetak (Print)... 219
6.8 Tabel (Tabel) ... 222
6.9 Pengurutan (Sortir) ... 225
6.10 Rumus ... 225
6.11 Gambar (Picture) ... 229
6.12 Penomoran Paragraf ... 233
6.13 Mail Merge ... 234
6.14 Praktikum ... 240
7.1 Pendahuluan ... 248
7.2 Mengaktifkan Ms. Excel ... 249
7.3 Mulai Berkerja Dengan Ms. Excel ... 252
7.4 Memasukkan Data... 255
7.5 Membuat dan Menyimpan File ... 259
7.6 Memperbaiki Kesalahan ... 259
7.7 Operasi matematis ... 260
7.8 Memformat isi Sel ... 264
7.9 Menyisipkan Baris dan Kolom ... 265
7.10 Memperindah Tampilan ... 267
7.11 Penggunaan Fungsi Dalam Excel ... 268
7.12 Grafik ... 276
7.13 Praktikum ... 281
BAB VIII Sistem Operasi ... 288
8.1 Sistem Operasi Windows ... 288
8.1 Sistem Operasi Unix Linux ... 315
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 6–MODEL KOMUNIKASI DATA DALAM JARINGAN KOMPUTER ... 50
GAMBAR 7–TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER TIPE BUS ... 54
GAMBAR 8-KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI DATA JENIS TOKEN RING ... 56
GAMBAR 9-KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI DATA JENIS STAR ... 58
GAMBAR 10-KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI DATA JENIS TREE ... 59
GAMBAR 11-MODEL JARINGAN PEER TO PEER ... 61
GAMBAR 18-NIC JENIS MICRO CHANNEL ARCHITECTURE ... 88
GAMBAR 19-NIC JENIS PCI ... 88
GAMBAR 20-LAPIS LAYANAN DALAM PROTOCOL OSI/ISO ... 92
GAMBAR 21-LAPISAN LAYER TCP/IP ... 94
GAMBAR 22–HALAMAN MESIN PENCARI GOOGLE ... 155
GAMBAR 24–HALAMAN KERJA MS-WORD ... 199
GAMBAR 25–HALAMAN KERJA MS.EXCEL ... 249
GAMBAR 26-TAMPILAN DIALOG UNTUK MEMFORMAT DATA/ISI SEL ... 265
DAFTAR TABEL
TABEL 1-POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN MATA KULIAH ... 3
TABEL 2–GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN ... 10
TABEL 3-DAFTAR DAN PERINGKAT BAHASA PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI (DATA TAHUN 2011) ... 41
TABEL 4-KOMPONEN ARCNET LOW/HIGH IMPEDENCE ... 69
TABEL 5-KOMPONEN PERANGKAT KERAS THIN ETHERNET ... 73
TABEL 6-KOMPONEN PERANGKAT KERAS THICK ETHERNET ... 75
TABEL 7-KOMPONEN PERANGKAT KERAS IBMTOKEN RING ... 76
TABEL 8–PEMBAGIAN HAK AKSES GRUP USER ... 81
TABEL 9-PEMBAGIAN KELAS JARINGAN ... 96
TABEL 10-DAFTAR TOP DOMAIN DI INTERNET ... 146
TABEL 11-KODE NEGARA DALAM TOP DOMAIN ALAMAT SITUS WEB DI INTERNET ... 147
TABEL 12–PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA ... 192
TABEL 13–KETERANGAN TOOLS PADA FITUR GAMBAR ... 229
TABEL 14-ISTILAH DALAM EXCEL ... 252
TABEL 15-PENGGUNAAN TOMBOL PADA MS.EXCEL ... 253
BAB I
Pendahuluan
1.1 Informasi Mata Kuliah
1. Nama Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi
2. Bobot Kredit : 4 SKS
3. Program Studi : Teknik Informatika (TI) FT UMRAH
4. Kode Mata Kuliah : TI-1102 5. Status Mata Kuliah/Semester : Wajib / I
6. Prasyarat : -
7. Bentuk Pengajaran : Ceramah, presentasi dan diskusi
8. Penilaian : a. Kehadiran 10%
b. Tugas & praktikum 25% c. UTS 25%
d. UAS 40% 9. Jumlah Pertemuan : 16 kali pertemuan
10. Masa Perkuliahan : 100 menit pertemuan di kelas dan 200 menit di laboratorium komputer perminggu
11. Dosen Pengajar : Hendra Kurniawan, S.Kom., M.Sc.Eng.
12. Tujuan Mata Kuliah : Setelah mengikuti perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi, diharapkan
mahasiswa mampu
menjabarkan konsep-konsep dasar dalam sistem dan organisasi komputer, berbagai jenis perangkat keras dan lunak serta pemanfaatannya; konsep-konsep dasar dalam jaringan komunikasi, termasuk internet, pemanfaatan komputer dan jaringan. Menerapkan etika dalam pemanfaatan dan penyebaran. Menunjukkan kemampuan berpikir komputasional melalui keterampilan menyusun algoritma dan mampu membuat program
sederhana secara
1.2 Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini memberikan kecakapan dasar teknologi informasi untuk kehidupan akademik dan profesi pesertanya. Materi mencakup pengenalan teknologi informasi, etika penggunaan teknologi, sistem komputer, organisasi komputer, jaringan komunikasi, isu-isu sosial dan teknikal, dan kemampuan berpikir komputasional melalui dasar pemrograman dalam paradigm prosedural.
Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan
Tabel 1 - Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Mata Kuliah
No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 1 Pengenalan
3. Bidang Ilmu Komputer di Pendidikan Tinggi
3 Sistem Komputer 1. Definisi komputer
5. Model jaringan komputer 6. Instalasi jaringan
komputer
7. Media transmisi dalam jaringan 6 Sistem Bilangan
dan Data
Komputasi 7 Sistem Bilangan
dan Data Komputasi
1. Data komputasi
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 9 Pemrogram
Prosedural
1. Pemrograman prosedural
15 Isu dan Best Praktis Dunia IT
1. Perkembangan teknologi informasi di dunia 16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar Pustaka
A.
G. Beekman and B. Beekman, Digital Planet:Tomorrow’s Techology and You, 10th Edition, Prentice Hall, 2012
B.
Walter Savitch, Problem Solving with C++ 9th Edition, 2014C.
Tanenbaum and Wetherall, Computer Networks 5th Edition, 2011D.
S. Williams, Operating Systems:Internals and Design Principles 7th Edition, 2011E.
Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems 7th Edition, 20141.3 Struktur Hubungan Instruksional
(Dalam Bentuk Diagram Alir)
TIU : Setelah mengikuti perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi, mahasiswa mengetahui pengertian teknologi informasi, mampu menjabarkan
konsep-konsep dalam teknologi informasi, mengetahui pemanfaatan komputer dan jaringannya untuk kehidupan manusia, mampu menerapkan etika dalam penyebaran informasi melalui komputer dan jaringan, serta mampu berpikir secara komputasional
dan membuat program sederhana secara prosedural.
Mahasiswa mampu menjabarkan pemanfaatan komputer dan jaringan komunikasi dalam kehidupan
manusia khususnya terkait dengan kehidupan mahasiswa secara umum dan spesifik
fakultas/sekolah
Mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar dalam sistem teknologi informasi
1.4 Garis Besar Program Pembelajaran dan Satuan Acara
Perkuliahan
Nama Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi
Bobot Kredit : 4 SKS
Program Studi : Teknik Informatika (TI) FT UMRAH
Kode Mata Kuliah : TI-1102 Status Mata Kuliah/Semester : Wajib / I
Deskripsi Singkat :
Tujuan Instruksional Umum :
(TIU)
Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar dalam sistem dan organisasi komputer, berbagai jenis perangkat keras dan lunak serta pemanfaatannya, konsep jaringan komunikasi, pemanfaatan komputer dan jaringan komunikasi secara etis, menerapkan etika dalam pemanfaatan dan penyebaran
informasi, berpikir
Tabel 2 – Garis Besar Program Pembelajaran
Sub Pokok Bahasan Waktu Daftar
pembentuk dan
komputasi
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
Praktis Dunia
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar pustaka
A. G. Beekman and B. Beekman, Digital Planet:
Tomorrow’s Techology and You, 10th Edition, Prentice Hall, 2012
B. Walter Savitch, Problem Solving with C++ 9th Edition, 2014
C. Tanenbaum and Wetherall, Computer Networks 5th Edition, 2011
D. S. Williams, Operating Systems:Internals and Design Principles 7th Edition, 2011
E. Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems 7th Edition, 2014
BAB II
Pengenalan Teknologi Informasi
dan Bidang Informatika
Kompetensi Dasar
Mampu menjelaskan dan menjabarkan jenis-jenis teknologi informasi dan bidang-bidang informatika.
Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:
a. Mahasiswa mengerti dan memahami definisi bidang informatika
b. Mahasiswa mengetahui bidang-bidang Informatika c. Mahasiswa memahami isu seputar teknologi informasi d. Mahasiswa memahami etika dalam dunia Teknologi
Informasi
2.1.Definisi Informatika
dasar pada metode desain dan pengembangan aplikasi teknologi informasi.
Perkembangan bidang ilmu informatika dimulai sejak tahun 1940-an, ditandai dengan teknologi komputer elektronik pertama kali ditemukan. Istilah informatika dalam bahasa Indonesia disadur dari bahasa Perancis informatique, atau dari bahasa Jerman informatik. Informatika yang dipelajari di perguruan tinggi di Indonesia merupakan cabang dari bidang Ilmu Komputer (Computer Science), dimana ilmu komputer sendiri memiliki berbagai sub-bidang didalamnya.
Belum adanya definisi yang baku dari Informatika membuat bidang ilmu ini menjadi bias dimata orang awam. Informatika dianggap sebagai ilmu spesifik : 1. Ilmu yang mempelajari komputer, secara khusus
tentang perakitan komputer, perbaikan komputer dan pembuatan komputer.
2. Ilmu yang mempelajari cara pembuatan program komputer.
Secara luas informatika tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu diatas, tetapi diarahkan sebagai bidang ilmu untuk mempelajari dasar-dasar komputasi, perkembangan teknologi informasi dan aplikasi teknologi informasi pada berbagai bidang, sehingga didapatlah definisi informatika sebagai berikut :
1. Informatika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan komputer dan komputasi. Kajian bidang informatika meliputi teori (pemahaman perangkat komputer, pembuatan dan perancangan program, system informasi dan pengembangan aplikasi), eksperimen (perancangan konsep dan metologi untuk penyelesaian suatu permasalahan, algoritma dan implementasi), termasuk juga dengan perancangan komponen (penggunaan perangkat keras sesuai dengan kebutuhan).
2. Informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang representasi pengetahuan dan implementasinya.
4. Informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang proses algoritmik yang menjelaskan dan mentransformasikan informasi, baik yang berhubungan dengan teori, analisa, desain, efisiensi, implementasi ataupun aplikasi.
2.2.Klasifikasi Bidang Ilmu Informatika
Pembagian bidang ilmu informatika didasari oleh definisi informatika diatas, secara umum acuan pembagian bidang ilmu informatika dibuat berdasarkan pembagian 3 klasifikasi :
1. Klasifikasi oleh Association of Computing Machinery (ACM)
2. Klasifikasi oleh Dewey Decimal Classification System (DCC)
3. Klasifikasi oleh Peter J. Dennings
2.3.1. Klasifikasi ACM
Levels of The ACM Computing Classification System”, sebagai berikut :
A. General and reference
Document types
Cross-computing tools and techniques B. Hardware
Printed circuit boards
Communication hardware, interfaces and storage
Integrated circuits
Very large scale integration design
Power and energy
Electronic design automation
Hardware validation
Hardware test
Robustness
Emerging technologies C. Computer systems organization
Architectures
Embedded and cyber-physical systems
Dependable and fault-tolerant systems
Network performance evaluation
Network properties
Network services
Network types E. Software and its engineering
Software organization and properties
Software notations and tools
Software creation and management F. Theory of computation
Models of computation
Formal languages and automata theory
Computational complexity and cryptography
Logic
Randomness, geometry and discrete structures
Theory and algorithms for application domains
Semantics and reasoning G. Mathematics of computing
Discrete mathematics
Probability and statistics
Mathematical software
Information theory
Mathematical analysis
Continuous mathematics H. Information systems
Data management systems
Information storage systems
Information systems applications
World Wide Web
Information retrieval I. Security and privacy
Cryptography
Formal methods and theory of security
Intrusion/anomaly detection and malware mitigation
Security in hardware
Systems security
Network security
Database and storage security
Software and application security
Human and societal aspects of security and privacy
J. Human-centered computing
Human–computer interaction
Interaction design
Collaborative and social computing
Ubiquitous and mobile computing
Visualization
Accessibility K. Computing methodologies
Symbolic and algebraic manipulation
Parallel computing methodologies
Artificial intelligence
Machine learning
Modeling and simulation
Distributed computing methodologies
Concurrent computing methodologies L. Applied computing
Electronic commerce
Enterprise computing
Physical sciences and engineering
Life and medical sciences
Law, social and behavioral sciences
Computer forensics
Arts and humanities
Computers in other domains
Operations research
Education
Document management and text processing
M. Social and professional topics
Professional topics
Computing/technology policy
User characteristics
N. Proper nouns: people, technologies and companies
Companies
People in computing
Technologies
2.3.2. Klasifikasi DCC
Klasifikasi DCC ditujukan untuk pembagian referensi ilmu pengetahuan berdasarkan 3 digit angka decimal, yang secara umum dibagai sebagai berikut :
000 : Generalities
100 : Philosophy and psycology
200 : Religion
300 : Social Science
400 : Language
500 : Naturan Science and Mathematic
600 : Technology (Applied Science)
700 : The Arts
800 : Literature and rhetoric
900 : Geography and history
DCM membagi bidang ilmu informatika kedalam kelompok 000 – Generalities dengan kode sebagai berikut :
004 : Data processing computer science
006 : Special computer method
2.3.3. Klasifikasi Peter J. Dennings
Klasifikasi bidang ilmu informatika-komputer dibagi dalam 12 bagian menurut Dennings :
1. Algoritma dan struktur data (Algorithms & Data Structures)
2. Arsitektur (Programming Languages) 3. Rekayasa perangkat lunak (Architecture) 4. Kecerdasan buatan dan robotika (Artificial
Intelligence & Robotics)
5. Interaksi manusia dan komputer (Human Computer Interaction)
6. Informatika organisasional (Organizational Informatics)
7. Bahasa pemrograman (Software Engineering) 8. Sistem operasi dan jaringan (Operating Systems
and Networks)
9. Basis data dan Sistem temu kembali informasi Databases & Information Retrieval ()
10. Grafika komputer (Graphics)
Klasifikasi Dennings merupakan klasifikasi yang paling banyak diacu sebagai dasar pembagian bidang ilmu informatika sejak tahun 1999. Masing-masing bidang tersebut mencerminkan tiga aspek yaitu teori, abstraksi dan desain. Berdasarkan aspek teori, bidang ilmu informatika berlandaskan pada pendekatan matematika, dimaka untuk mendapatkan suatu teori yang valid harus melalui serangkaian proses sebagai berikut :
1. Mendefinisikan (definition) 2. Menyusun Teori (theorem) 3. Membuktikan Teori (proof)
4. Menginterpretasikan hasil (Interpret result)
Berdasarkan aspek abstraksi atau pemodelan, bidang informatika berlandaskan pada metode eksperimen ilmiah, dimana investigasi terhadap suatu fenomena harus melalui serangkaian proses sebagai berikut :
1. Memformulasikan hipotesa (form a hypthothesis) 2. Mengkonstruksi model dan membuat prediksi
(construct a model and make prediction) 3. Mendesain eksperimen dan mengumpulkan data
4. Menganalisis (analyze)
Berdasarkan aspek desain, bidang ilmu informatika berlandaskan pada pendekatan teknik, dimana saat mendesain sebuah sistem atau peralatan untuk memecahkan masalah harus melalui serangkaian proses, yaitu :
1. Menentukan kebutuhan (state requirements) 2. Menentukan spesifikasi (state spesifications) 3. Mendesain dan mengimplementasikan sistem
(design and implementation of the system) 4. Menguji sistem (test the system)
Dengan demikian, penelitian-penelitian dibidang informatika akan lebih banyak berhubungan dengan teori dan sebagian abstraksi, sedangkah hal-hal terkait dengan bidang teknis berhubungan dengan bidang perancangan atau desain.
2.3.Bidang Ilmu Komputer di Pendidikan Tinggi
Indonesia
dan Komputer (APTIKOM) dalam pembagian bidang informatika, yaitu :
1. Manajemen Informatika
Bidang ilmu manajemen informatika mengutamakan penguasaan pembuatan perangkat lunak aplikasi bisnis atau sistem informasi. Jenjang pendidikan DIII manajemen informatika memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam pengembangan perangkat lunak berdasarkan rancangan yang telah ada. Sedangkan lulusan Strata-1 diharapkan dapat melakukan analisis dan perancangan sistem sesuai kebutuhan.
2. Sistem Informasi
Bidang ilmu sistem informasi memiliki kemampuan dan kompetensi yang hampir sama dengan bidang ilmu manajemen informatika, tetapi lebih menitik beratkan pada analisis dan perancangan perangkat lunak bisnis.
3. Teknik Informatika
pemrograman dan berbagai platform. Bidang teknik informatika juga memberikan pengetahun terkait perangkat keras sehingga dapat mempengaruhi perkembangan perangkat lunak yang dihasilkan.
4. Teknik Komputer
Bidang ilmu teknik komputer mengkhususkan pada perangkat keras, termasuk didalamnya mengetani proses troubleshooting pada komputer. Bidang ini juga mengajarkan tentang pembuatan perangkat-perangkat yang dapat meningkatkan performa dari sistem komputer, sehingga dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan kedalam sistem kendali manufaktur.
5. Ilmu Komputer
BAB III
Sistem Komputer
Kompetensi dasar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer dan sistem komputer.
Indikator
a. Mahasiswa memahami definisi dan istilah komputer b. Mahasiswa memahami perangkat-perangkat yang
digunakan untuk membentuk sistem komputer c. Mahasiswa memahami proses kerja sistem komputer d. Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan
kekurangan sistem komputer
3.1 Definisi Komputer
Istilah komputer berasal dari bahasa latin, yaitu computare yang memiliki arti menghitung (to compute atau to reckon).
Komputer merupakan sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis meneriman dan menyimpan data input, memrosesnya dan menghasilkan output dibawah suatu prosedur atau langkah-langkah instruksi program yang tersimpan didalam memory (Donald H. Sanders).
Istilah komputer menurut V.C Hamacher dkk adalah suatu mesing penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digita, memrosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memory dan menghasilkan output berupa informasi. Komputer juga memiliki definis sebagai suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat termasuk perhitungan aritmatika yang besar dan operasi-operasi logika tanpa ada campur tangan dari manusia selama proses pengoperasian, definisi tersebut menurut William F. Fouri.
3.2 Sistem Komputer
Komputer yang baik harus dapat digunakan dalam pengolahan data, sehingga harus berbentuk sistem komputer yang terdiri dari elemen-elemen dasar berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna atau manusia (brainware).
3.2.1 Perangkat Keras (Harware)
Gambar 1 - Struktur Sebuah Komputer A. Komponen Masukan
Input device merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data atau perintah-perintah kedalam komputer. Komponen masukan biasanya diakses secara langsung oleh pengguna, seperti : keyboard, mouse, scanner, disk drive, touch screen, light pen, OCR, OMR, sensor, barcode reader, dll.
B. Pemrosesan Data
instruksi-instruksi program, dimana instruksi tersebut dikenal dengan istilah micro processor. Micro processor memiliki bentuk seperti sebuah chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan Integrated Circuit / IC.
CPU terdiri dari komponen aritmatika dan logika (Arithmetic Logic Unit / ALU) dan komponen pengaturan (Control Unit / CU). ALU merupakan komponen circuit elektronik digital yang melakukan operasi aritmatika dari masukan bilangan biner yang diterima oleh komputer. Sebuah CPU dapat terdiri dari beberapa buah ALU. Sedangkan CU merupakan komponen dari CPU yang memberikan informasi kepada memory, perangkat input dan perangkat output dan ALU untuk merespon terhadap berbagai instruksi program.
C. Komponen Keluaran/hasil
Komponen keluaran merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan /mencetak hasil keluaran dari proses pengolahan data. Komponen keluaran terdiri dari beberapa perangkat seperti : hard copy device, softcopy device, drive device. Contoh : printer, plotter, monitor, speaker, LCD, infocus dll.
D. Komponen penyimpanan
Selain komponen-komponen utama tersebut diatas, sistem komputer juga memiliki komponen pendukung sebagai berikut :
I/O Ports, yang digunakan sebagai penghubung dari perangkat penerima dan menghubungkan dengan perangkat keluaran, serta mengirimkan data kebagian pengolah data.
Address Bus, merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan penanda terhadap lokasi sumber ataupun tujuan dalam proses transfer data. Alamat memori yang akan dibaca dan ditulis akan dikirimkan oleh CPU melalui Address Bus. Address Bus biasanya terdiri dari 16, 20, 24, atau 32 jalur dalam susunan paralel.
Control Bus, adalah komponen yang digunakan untuk mengatur penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Control Bus biasanya terdiri atas 4 hingga 10 jalur dalam susunan paralel.
3.2.2 Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak komputer merupakan serangkaian instruksi dengan aturan tertentu yang mengatur operasi perangkat keras. Pembagian perangkat lunak dapat dilakukan dalam 3 kelompok :
1. Sistem Operasi / Operating System / OS
(resource) selama proses berlangsung. Sistem operasi juga berfungsi untuk mengalokasikan memori dan pekerjaan, dan penjadwalan pekerjaan. Contoh sistem operasi : DOS, Unix, Novell, Windows dll.
2. Bahasa Pemrograman / Programming Language Bahasa pemrograman merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan aplikasi. Bahasa pemrograman memiliki 4 generasi berdasarkan perkembangan dan sejarahnya :
a. Bahasa Mesin (machine language) Bahasa mesin merupakan bahasa pemrograman generasi pertama yang terdiri dari kode-kode biner dan hanya dapat dimengerti oleh komputer (processor atau central processing unit). b. Bahasa Rakitan (assembly language)
Bahasa rakitan merupakan bahasa yang berada diantara level bahasa mesin dan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Contohnya adalah bahasa assembler. c. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
Tabel 3 - Daftar dan Peringkat Bahasa Pemrograman Tingkat TInggi (Data Tahun 2011)
Bahasa pemrograman tingkat tinggi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan secara umum dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok :
i. Bahasa pemrograman
konvensional, tanpa aturan tertentu
iii. Bahasa pemrograman berorientasi objek
d. Aplikasi (application) 3. Database / Query Language
Bahasa query merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi pada database, sehingga memudahkan pengguna untuk menampilkan informasi-informasi yang dibutuhkan hanya dengan perintah yang sedikit. Contoh bahasa query adalah SQL (Structure Query Language). 4. Aplikasi / Application
Aplikasi merupakan perangkat lunak yang dikembangkan untuk kebutuhan tertentu. Beberapa contoh aplikasi adalah MYOB, Payroll, GL dll.
3.2.3 Pengguna / Manusia (Brainware)
BAB IV
Jaringan Komputer
Kompetensi dasar
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan mengenai jaringan komputer
Indikator
a. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi yang memungkinkan terbentuknya telekomunikasi
b. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat dan fungsi LAN dan WAN
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan, karakteristik dan penggunaan intranet dan ekstranet
d. Mahasiswa mampu mendiskusikan penggunaan dan implikasi e-mail, instant messaging, blogging, teleconferencing dan bentuk komunikasi online lainnya
4.1 Pengenalan Jaringan Komputer
University yang dipimpin oleh Profesor H. Aiken. Awalnya, proyek tersebut dimaksudkan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa harus banyak membuang waktu, dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer sebagai sebuah antrian.
Tahun 1970-an awal, para pemakai/perusahaan merasakan adanya beban pekerjaan yang semakin banyak. Pada sisi lain, harga perangkat komputer besar sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses terdistribusi/Distributed Processing. Dalam proses terdistribusi, beberapa pusat komputer (host) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara pararel untuk melayani banyak terminal yang terhubung secara seri di setiap pusat komputer. Proses terdistribusi memerlukan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi, karena proses harus didistribusikan dan semua pusat komputer harus melayani terminal-terminalnya dalam sebuah perintah dari komputer pusat.
matang. Hal ini mendorong semakin beragamnya penggunaan komputer dan jaringannya, mulai dari menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi diantara komputer yang kemudian dikenal dengan istilah Peer to Peer System. Peer to Peer System memungkinkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya teknologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan Local Area Network/LAN. Dan ketika Internet muncul, maka sebagian besar LAN yang semula berdiri mulai dihubungkan sehingga membentuk jaringan global yang disebut Wide Area Network/WAN. Gambar 5 menampilkan jaringan komputer model Distributed Processing.
disebut sebagai komunikasi data (data communication). Komunikasi data, terbentuk dari interaksi beberapa terminal yang terhubungkan antara satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses pengolahan data.
Gambar 5 – Jaringan Komputer Model Distributed Processing
Perangkat keras pendukung proses transmisi data dalam suatu jaringan komputer antara lain adalah: 1. Perangkat keras utama : input device, processing
device, output device, storage
2. Perangkat keras komunikasi: modem, multiplexer, concentrator, communication processor
Model komunikasi data dalam jaringan komputer meliputi terminal data-sumber, encoder pengirim, kanal pengiriman, decoder penerima, serta terminal tujuan data seperti terlihat pada Gambar 6.
4.2 Kelebihan Jaringan Komputer
Beberapa alasan perlunya komunikasi data dalam jaringan komputer adalah:
1. Tansaksi sering terjadi pada tempat berbeda yang berjauhan dari temoat pengolahan data, sehingga data perlu dikirm ke tempat pengolahan dan sebaliknya
2. Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung komputer seringkali lebih efisien/murah dibandingkan cara pengiriman biasa
3. Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data dapat membagi tugas tugas pengolahan data yang sibuk ke temapt pengolahan data lain yang kurang sibuk
4. Penghematan biaya perangkat keras, dimana sebuah perangkat keras yang mahal dapat digunakan secara bersama oleh beberapa bagian yang berbeda.
1. Resource sharing, yaitu dapat berbagi sumber daya. Misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung dari jaringan 2. File Sharing, antar komputer dapat melakukan
pertukaran data atau file
3. Reliabilitas tinggi, dengan menggunakan jaringan komputer makan akan memiliki sumber-sumber alternative. Misalnya semua file dapat disimpan atau di-copy dalam dua, tiga atau lebih komputer yang terhubung dalam jaringan. Sehingga apabila salah satu mesin mengalami kerusakan , maka masih ada salinan yang bisa digunakan di tempat lain.
4. Menghemat biaya, penghematan biaya terjadi karena komputer kecil/PC menmpunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan sekitar sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/PC. Tetapi, harga sebuah mainframe bisa mencapai ratusan bahkan ribuan kali lebih mahal disbanding PC. 5. Kemudahan komunikasi, komunikasi antar
dilakukan dengan mudah, misalnya dengan adanya program E-mail atau Chatting
6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection
Fasilitas mapping, mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada sever / workstatin yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal. Misalnya komputer B mengambil data dari komputer A, yakni direktori “data”, maka dengan cara mapping direktori “data” pada komputer B seolah-olah menjadi drive lokal, yaitu O:\. Mapping hanya bisa dilakukan apabila komputer sumber dan komputer tujuan melalui jaringan, dan direktori pada komputer sumber berada pada status sharing.
4.3 Topologi Jaringan Komputer
Jenis komfigurasi jaringan yang dapat diterapkan pada jaringan komunikasi data meliputi:
1. Bus
3. Bintang (star) 4. Pohon(tree)
Topologi bus menggunakan perangkat ethernet berupa kabel yang berfungsi sebagai media untuk transmisi data. Dalam topologi bus, komputer yang terhubung mengirim dan menerima data tersebut ditujukan untuk dirinya. Dalam topologi bus, jaringan hanya terhubung dengan satu saluran seperti terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7 – Topologi jaringan komputer tipe bus
Keuntungan jaringan dengan menggunakan topologi bus antara lain dalah:
3. Mudah untuk dikembangkan
Sedangkan kerugian topologi bus antara lain adalah:
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas tinggi
3. Peka terhadap kerusakan, yaitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi
Gambar 8 - Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis Token Ring
Keuntungan menggunakan topologi jaringan ring adalah penghematan dalam hal penggunaan kabel jaringan. Sedangkan kerugiannya adalah :
1. Peka terhadap kerusakan, yaitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi
2. Kaku terhadap pengembangan/perluasan jaringan
Gambar 9 - Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis star Keuntungan penggunaan jaringan star adalah:
1. Fleksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian lainnya
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi terhadap kesalahan/kerusakan
5. Kemudahan pengelolaan jaringan
1. Memerlukan kabel yang panjang 2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) menjadi elemen kritis Dalam topologi pohon (tree), komputer pusat dihubungkan ke beberapa komputer, dan masing-masing komputer ini dihubungkan ke beberapa komputer lainnya, sehingga membentuk seperti pohon sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 10.
Gambar 10 - Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis tree
4.4 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
1. Workgroup, yaitu jaringan menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.
2. Local Area Network/LAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area local tertentu. Misal jaringan komunikasi data di suatu gedung.
3. Metropolitan Area Network/MAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam suatu kota. Misal jaringan komunikasi data di Jakarta.
4. Wide Area Network/WAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar Negara. Misal jaringan komunikasi data pada Internet.
4.5 Model Jaringan Komputer
Model jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Model peer to peer
jaringan ini mengutamakan pada aspek penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Dalam Model peer to peer, setiap host memberikan layanan ke peer lain atau mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok digunakan untuk jaringan skala kecil. Windows for Workgroup merupakan Contoh jaringan yang menggunakan model ini. Model ini digambarkan seperti pada Gambar 11.
Gambar 11 - Model jaringan peer to peer 2. Model Client/Server
jaringan yang disebut server program pada server dan client program pada client. Model ini digambarkan seperti pada Gambar 12.
Gambar 12 - Model jaringan Client/Server
4.6 Instalasi Jaringan Komputer
Bentuk jaringan komputer yang paling sederhana adalah hubungan antara dua komputer. Unsur yang ada dalam jaringan ini ada 3 macam, yaitu:
1. Node (komputer pengirim dan penerima) 2. Link
3. Protocol Engine
atau kedua-duanya, missal printer atau alat pencetak lainnya, PC, komputer mikro sampai mainframe, modem, multiplexer, dan lain-lain. Jika node berupa komputer, maka komputer yang satu berfungsi sebagai pengirim informasi (source computer) dan yang lainnya sebagai penerima informasi (destination computer).
Link adalah channel ata jalur transmisi yang menghubungkan dua computer/node atau carrier untuk arus data/informasi diantara node, misal kabel, microwave, satelit, laser, dan lain-lain.
Protocol Engine adalah bagian yang mengatur bagaimana dua node/computer dapat saling berkomunikasi melalui link. Protocol Engine terdiri dari atas:
1. Satu katu penghubung jaringan (Network Interface Card)
2. Perangkat lunak yang mengatur prosedur komunikasi.
4.7 Media Transmisi Dalam Jaringan
Media transmisi data yang dapat digunakan untuk komunikasi data/jaringan computer, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kabel Twisted Pair
Sistem jaringan tertua, system telex, menggunakan kabel Twisted Pair untuk melakukan transmisi data. Kabel Twisted Pair adalah kabel telepon biasa. Terdiri dari dua buah kabel kawat tembaga. Kabel ini dapat menghubungkan computer dengan jarak 4,8 km tanpa alat penguat sinyal, kecepatan transmisi 64 Kbps.
dipasaran, dan kalaupun ada harganya mahal. Kabel ini memerlukan konektor RJ-45 untuk menghubungkan dengan hub atau dengan NIC atau alat lainnya. Gambar 13, menunjukkan gambar kabel Twisted Pair jenis UTP, STP, dan konektor yang digunakan yaitu RJ-45.
Gambar 13 - Kabel Twisted Pair jenis UTP, STP, dan konektor rj-45
2. Kabel Coaxial
berasal dari kawat serabut tembaga atau selongsong alumunium. Antara kabel inti dan kabel pelindung terdapat isolator, dibagian luar dibungkus oleh bahan Teflon atau PVC.
Kabel ini mempunyai lebar pita 400 Mhz dan sanggup menghantarkan data sampai dengan kecepatan 20 Mbps.
Kabel coaxial dibedakan menjadi 2, yaitu thin Ethernet atau thinnet dan thick Ethernet atau thicknet. Kabel thin Ethernet relative lebih murah dan pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5-185
M dengan kemampuan maksimum
Gambar 14, menampilkan kabel thinnet dan kabel thicknet.
Gambar 14 - Kabel thinknet dan kabel thicknet 3. Serat Optic / Fiber Optic
Kabel ini muncul pada akhir 1970-an di dunia komunikasi. Mula-mula hanya untuk jaringan metropolitan, tetapi lambat laun karena harganya turun dipakai untuk LAN. Kabel ini memiliki lebar pita yang panjang, dapat menghubungkan computer dengan jarak 800 km tanpa bantuan alat penguat sinyal dan kecepatan transmisinya mencapai 500 Mbps.
4. Microwave (Gelombang radio)
medan berat, untuk itu jenis ini menjadi alternative. Saluran microwave hanya mampu menghubungkan dua buah computer saja, karena pancaran sinyal microwave membentuk garis lurus, maka computer yang dihubungkan harus berada pada jalur gelombang itu. Bila kedua computer itu letaknya berjauhan, maka di antara keduanya perlu dipasang repeater yang berfungsi untuk memancarkan sinyal ke suatu tujuan.
4.8 Teknologi Jaringan LAN
Teknologi dalam jaringan LAN meliputi:
1. ARCnet 2. Ethernet
3. IBM Token Ring
ARCnet
Media transmisi data yang digunakan adalah kabel coaxial, sedangkan metode akses yang digunakan adalah token passing. Token yaitu beberapa bit tanda yang selalu bergerak mengitari masing-masing workstation. Suatu workstation baru bisa mengirim data apabila telah mendapat tanda tersebut.
Sesuai dengan NIC (Network Interface Card) yang digunakan, ARCnet dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. ARCnet low impedence 2. ARCnet High impedence
Aturan instalasi komponen ARCnet low impedence adalah:
1. Topologi jaringan berbentuk tree
2. Active hub dapat dihubungkan dengan active hub, passive hub dan workstation
3. Gunakan passive hub untuk menghubungkan satu port active hub dengan dua atau tiga buah worksatition. Dua buah passive hub tidak dapat dihubungkan secara seri
4. File server, workstation, dan bridge dapat dipasang dimana saja
5. Jangan membentuk loop (saluran yang kembali ke titik semula)
6. Tutup port passive hub yang terbuka dengan menggunakan BNC terminating plug (terminator)
7. Jangan samapai menekuk kabel secara tajam Batas rentang ARCnet low impedence adalah:
1. Jarak maksimum rentang kabel adalah 6100 m 2. Jarak maksimum 2 buah active hub adalah
3. Jarak maksimum antara active hub dengan workstation adalah 6100 m
4. Jarak maksimum antara active hub dengan passive hub adalah 30,5 m
5. Jarak maksimum anrara passive hub dengan workstation adalah 30,5 m
Aturan instalasi komponen ARCnet high impedence adalah:
1. Topologi jaringan berbentuk bus
2. Gunakan T-connector untuk menghubungkan workstation dengan kabel jaringan
3. Ujung kabel jaringan harus ditutup BNC terminating plug
4. Jangan membentuk loop (saluran yang kembali ke titik semula)
Batas rentang ARCnet high impedence adalah:
1. Jarak maksimum rentang kabel adalah 6100 m 2. Jarak maksimum NIC yang dihubungkan
secara seri adalah 8 buah
4. Panjang kabel maksimum dimana NIC dihubungkan secara seri adalah 305 m
5. Jarak maksimum antara dua active hub diman diantaranya tidak terdapat NIC yang terhubung seri adalah 610 m
Ethernet
Zerox mengembangkan system LAN dengan nama Ethernet dengan bentuk protokol yang sedikit berbeda dengan IEEE 802.3, dan dalam prakteknya kedua protocol ini dianggap sama. Produk yang kompatibel dengan Ethernet di pasaran antara lain 3COM, Ungermann-Bass, Intercom, dan Ohio Scientific. Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial dengan rentang jaringan bisa mencapai 2500 m dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Sesuai dengan jenis kabel yang digunakan, system Ethernet dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
Tabel 5 - Komponen perangkat keras Thin Ethernet
Aturan instalasi komponen thin Ethernet adalah
1. Kedua ujung trunk segment harus ditutup dengan BNC terminator. Salah satu terminator harus dihubungkan ke tanah/arde 2. Jumlah BNC barred connection diusahakan
sekecil mungkin
Batas rentang thin Ethernet adalah:
4. Jumlah maksimum workstation yang terhubung dengan satu trunk segmenr = 30 (repeater dihitung sebagai 1 workstation pada setiap trunk segment)
5. Jarak minimum antara dua buah BNC T-connector 0,5 m
Aturan instalasi komponen Thick Ethernet:
1. Kedua ujung trunk segment harus ditutup dengan BNC terminator, salah satu terminator harus dihubungkan ke tanah/arde
2. Jumlah BNC barrel connector diusahakan sekeceil mungkin
Batas rentang thick Ethernet adalah:
1. Jumlah maksimum trunk segment 5 buah 2. Panjang maksimum trunk segment 500 m 3. Panjang maksimum seluruh kabel 2500 m 4. Jumlah maksimum workstation yang
5. Jarak minimum antara dua buah transceiver 2,5 m
6. Panjang maksimum kabel transceiver 50 m Tabel 6 - Komponen perangkat keras thick Ethernet
IBM Token Ring
Kecepatan transmisi data mencapai 16 Mbps, sedangkan metode akses yang digunakan adalah token ring. Komponen perangkat keras IBM token ring ditunjukkan seperti Tabel dibawah.
Tabel 7 - Komponen perangkat keras IBM Token Ring
Aturan instalasi komponen IBM token ring adalah: 1. Workstation yang berada dalam jarak 8 feet
dengan 8228 unit dapat dihubungkan dengan menggunakan adapter cable 8 feet, jika jaraknya lebih dari 8 feet, maka bisa digunakan beberapa patch cable
3. Patch Cable sebaiknya jangan dibelah
4. Patch Cable tidak boleh digelar keluar gedung, mengalir di daerah panas diatas 75 derajat celcius atau daerah medan magnet 5. Kabel yang digelar diatas lantai harus
dilindungi
6. Patch Cable sebaiknya tidak dipasang dalam pipa
Batas rentang thick Ethernet adalah:
1. Jumlah maksimum workstation = 96 2. Jumlah maksimum 8228 unit = 12
3. Jarak maksimum patch cable yang dipasang antara 8228 unit dan workstation (tidak termasuk adapter cable 8 feet) = 45 m (150 feet)
4. Jarak maksimum patch cable yang dipasang antara dua buah 8228 unit =150 feet (45 m) 5. Jarak maksimum patch cable yang terhubung
4.9 Manajemen Pemakai Dalam Jaringan
Pemakai (User)
Netware mengelompokkan dalam tingkatan, yaitu: 1. Supervisor
2. Manajer 3. Pemakai biasa
Pembagian ini berkaitan erat dengan keleluasaan kerja yang dimiliki.
Supervisor adalah pemakai LAN tingkat tertinggi. Pemakai ini bisa mengakses semua utility netware dan seluruh directory disk file server, dan user ini pula yang bertanggung jawab atas semua kerusakan yang terjadi pada file server, pada umumnya user tingkat supervisor ini dipasang dengan 2 buah nama user.
sering disebut Group Manajer, karena ia mempunyai grup/Anggota dibawahnya.
Pemakai tingkat ketiga yaitu pemakai biasa. Nama dan keleluasaan mereka dimasukkan oleh manajer masing-masing atau supervisor. Netware jufa menyediakan nama GUEST untuk dipakai oleh orang luar/tamu. User ini terbentuk secara otomatis pada saat instalasi
Group
Pemakai LAN bisa dikelompokkan menjadi beberapa grup. Misal grup Accounting, grup Marketing, dan lain-lain. Masing-masing anggota dalam satu grup mempunyai keleluasaan yang sama. Yang membentuk grup utama dan manajernya adalah supervisor. Grup Manajer bertugas merawat nama para anggotanya, dania juga bisa membentuk grup baru dibawahnya. Secara otomatis, pemakai-pemakai yang baru dibuat akan menjadi anggota grup EVERYONE.
Utility Syscon
berfungsi mengontrol Accounting, Group, pemakai LAN, dan masalah keamanan. SYSCON melayani pemakai sesuai tingkatannya. Seluruh item yang ada pada utility ini bisa dioperasikan oleh Supervisor. GROUP INFORMATION
Dalam Group Informasion dan User Information, secara umum ada beberapa fungsi tombol yang bisa dipakai pada menu SYSCON, yaitu:
INS : menambah
Del : menghapus/mengurang F5 : memilih
Esc : mundur ke menu sebelumnya
Group Information digunakan untuk mengelola grup, menetapkan manajer dan anggotanya, serta membatasi penggunaan directory bagi anggota grup itu.
Sub menu Group Information adalah sebagai berikut:
2. Managed User and Group, grup bisa berfungsi sebagai manajer yang mebawahi beberapa grup lain.
3. Managers, yaitu untuk memasukkan/merawat nama-nama manajer grup
4. Member List, item ini digunakan untuk memasukkan/merawat anggota grup secara satu persatu
5. Other Information: untuk melihat ID (Nomor Identitas grup)
6. Trustee Directory Assignments, yaitu untuk memasukkan/merawat hak akses directory file server bagi grup tertentu (lihat Tabel 15.5). 7. Trustee File Assignments, yaitu untuk
memasukkan/merawat hak akses file bagi grup tertentu (lihat Tabel 15.5)
Tabel 8 – Pembagian Hak Akses Grup User
KODE KEPANJAN
GAN
KETERANGAN
kepada orang lain
R Read Hak membuka /menjalankan file data/program di dalam directory W Write Hak membuka dan memodifikasi file
di dalam directory
C Create Hak membentuk file dan subdirectory baru di dalam directory
E Erase Hak menghapus directory, file dan subdirectory di dalamnya
M Modify Hak untuk merubah atribut dan nama directory, file dan subdirectory di dalamnya
F File Scan Hak melihat directory beserta isinya A Access
Control
Hak memberikan ha katas directory dan file didalamnya (kecuali supervisor) kepada orang lain
di dalam directory
C Create Hak untuk memunculkan kembali file yang telah dihapus
E Erase Hak menghapus file
M Modify Hak untuk merubah atribut nama file F File Scan Hak melihat file
A Access Control
Hak memberikan hak atas file kepada orang lain (kecuali supervisor)
User Information
Jika item ini dipilih, maka akan muncul daftar nama pemakai dalam kotak User Names. Setelah memilih/mebuat user, maka akan ditampilkan sub menu user information, yaitu:
1. Account Balance: Berhubungan dengan masalah tagihan yang harus dibayar oleh pemakai dalam system LAN yang disewakan
dipakai oleh pemakai tersebut, pemakai bisa mengubah password sendiri atau tidak
3. Change Password: memasukkan/mengubah password
4. Full Name: Nama lengkap pemakai
5. Group Belonged: pemakai sebagai anggota suatu grup
6. Intruder Lockout Status: informasi jumlah orang lain yang berusaha memasuki LAN dengan menggunakan nama pemakai tersebut (hanya nama yang salah menggunakan sandi saat login yang dicatat)
7. Login Script: untuk memasukkan/merawat login script pemakai yang bersangkutan
8. Manager User and Group: Bila pemakai berfungsi sebagai manajer atau manajer user account, item ini digunakan untuk menemukan nama-nama pemakai/grup yang menjadi bawahannya
9. Managers: Untuk memasukkan nama manajer dari pemakai saat ini
11. Security Equivalences: mengatur afar pemakai saat ini dapat mempunyai hak yang sama dengan pemakai lain (hak akses directory dan file) 12. Stations Restrictions: penguncian
station/workstation pada nomor tertentu 13. Time Restrictions: jam kerja pemakai
14. Trustee Directory Assignments: hak kepada pemakai untuk mengakses directory tertentu dalam file server dan sekaligus menentukan sejauh mana pemakai tersebut bisa bekerja dalam directory itu
15. Trustee File Assignments: hak kepada pemakai untuk mengakses file dalam directory server dan sekaligus menentukan sejauh mana pemakai tersebut bisa menggunakannya
16. Volume Restrictions: pembatasan kapasitas disk yang digunakan
ADAPTER/NETWORK INTERFACE CARD
sebaagai komponen tambahan di mainboard dan berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan kabel jaringan. Gambar 15. menunjukkan gambar Adapter atau Network Interface Card.
Gambar 16 - NIC jenis ISA
Gambar 18 - NIC jenis micro channel architecture
Gambar 19 - NIC jenis PCI
4.10 Protokol / Protocol
berkomunikasi satu sama lain. Protokol menyediakan layanan-layanan (services) untuk proses komunikasi. Protokol mengatur tiga hal pokok, yaitu:
1. Data apa yang dikomunikasikan 2. Kapan data dikomunikasikan 3. Bagaimana data dikomunikasikan Elemen penting dalam protocol adalah:
1. Struktur/format data
2. Semantik, yaitu mengartikan setiap blok bit data yang dikirim. Protokol mungkin dapat memiliki struktur/format data yang sama tetapi memiliki semantic yang berbeda
3. Waktu, yaitu kapan data dikirm dan seberapa cepat dapat dikirm
oleh setiap produsen agar setiap peralatan yang diproduksi tersebut dapat saling berkomunikasi.
Protokol OSI/ISO
Protokol OSI (Open Source Information) merupakan salah satu protocol standard yang didasarkan pada model yang diusulkan oleh ISO (International Standard Organization). Protokol OSI dibagi kedalam 7 lapis layanan (layer) jaringan, yaitu:
1. Physical Layer
Berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Atau dengan kata lain layer ini menangani system pengiriman data per bit secara fisik pada kanal komunikasi
2. Data Link Layer
Berfungsi membagi data menjadi paket-paket dan menangani pengiriman data. Sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasikan data tersebut ke saluran bebas kesalahan transmisi, dengan memecah data menjadi frame.
3. Network Layer
dari sumber ke tujuan. Mengatur system transmisi dan pencarian jalur/route
4. Transport Layer
Berfungsi untuk memahami media pengiriman yang dipakai, seperti multiplexing, arah dan kecepatan. Menerima data dari session layer, membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi
5. Session Layer
Berfungsi untuk mempertahankan jalur yang dilalui oleh data, antarmuka antara user dan jaringan.Mengendalikan dialog (manajemen token) dan sinkronisasi bila terjadi crash data 6. Presentation Layer
Berfungsi untuk mengatur data struktur, mengkonversi dari representation komputer menjadi standar jaringan dan sebaliknya, encoding data, memberikan penyelesaian umum kepada user, seperti encryption dan data compression.
7. Application Layer
Gambar 20 - Lapis layanan dalam protocol OSI/ISO
Protokol TCP/IP
Hampir sama dengan OSI layer, TCP/IP Layer juga dibagi-bagi menjadi beberapa lapis kumpulan protocol yang bertingkat. Lapisan dalam TCP/IP dari bawah ke atas adalah sebagai berikut:
1. Network Interface Layer/Physical Layer
dapat berupa Ethernet, token ring, kabel serat optic, frame relay atau gelombang radio. Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menajadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis
2. Internet Layer/Netwok Layer
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protocol, yaitu IP, ARP, dan ICMP
3. Transport Layer
4. Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakn TCP/IP ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim dan menerima data. Data ini kemudian diampaikan ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Gambar 21. menunjukkan lapisan-lapisan protocol TCP/IP.
Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuahg protocol untuk mengalamati komputer-komputer dalam suatu jaringan dengan aturan nomor tertentu yang disebut nomor Net-ID dan nomor Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan, dan Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut. TCP (Transmission Control Protocol) dipakai sebagai error checking dan handling (dengan car retransmit). Sedangkan IP (Internet Protocol) dipakai untuk routing informasi atau paket data ke alamat komputer Host (tujuan), dimana alamat yang dituju adalah alamat Net-ID dan Host-ID komputer tujuan.
Contoh:
IP address 192.168.1.2 Subnet Mask 255.255.255.0
sebagai Host-ID karena subnet masknya 0. Pembagian kelas jaringan dalam protocol TCP/IP ditunjukkan olej Tabel 9.
Tabel 9 - Pembagian kelas jaringan
Kelas W X Y Z
1. Menentukan jumlah komputer yang akan dilibatkan dalam Network sehingga ketemu jenis kelas network
2. Kelas network menentukan nilai w dalam IP-Address
3. Nilai w dalam IP-Address menentukan subnet mask untuk menandai Net-ID dan Host-ID Setup Jaringan Workgroup
Untuk membangun jaringan komputer yang tersusun atas beberapa komputer, langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pasang semua hardware jaringan: adapter (NIC), kabel, hub ketika komputer-komputer tersebut dalam keadaan mati
2. Lakukan setup adapter NIC (misal dengan windows 95/98) pada setiap komputer
3. Lakukan setup protocol dengan memilih protocol ICP/IP berikut pemberian IP Address dan Subnet Mask nya ditiap komputer dengan mengikuti aturan pemberian IP Address
5. Menguji instalasi NIC komputer local dengan utilitas ping IP Address komputer local
6. Menguji koneksi ke komputer lain dengan utilitas ping ke IP Address komputer lain dalam satu jaringan
4.11 Praktikum
1. Melihat komputer lain dalam satu jaringan
Klik 2 kali icon Network Neighborhood di tampilan desktop
Akan muncul icon nama-nama komputer dalam jaringan workgroup
2. Sharing harddisk
Sharing harddisk berguna supaya komputer lain dalam suatu jaringan bisa mengakses harddisk komputer kita.
passwordnya. Cara melalukan sharing harddisk adalah sebagai berikut:
Bukalah Windows Explorer
Sorot drive C:\ pada komputer Anda
Klik kanan pada mouse, sehingga muncul menu pop-up
Pilih Sharing sehingga muncul kotak dialog sharing
Klik Shared As dan berilah nama untuk drive yang di-sharing
Pilihlah tipe sharing: Read Only, Full Access, atau Depend on Password
Isikan password keamanan untuk setiap pilihan, kemudian klik OK
Apabila proses yang anda lakukan benar, maka akan terlihat gambar tangan pada drive C:\ pada komputer anda
3. Meng-Copy dan memindahkan data dari suatu komputer ke komputer lain:
Meng-copy data/file dari satu komputer ke komputer lain sama halnya dengan meng-copy data/file pada sebuah komputer.
Buatlah sebuah file teks yang berisi data identitas anda menggunakan notepad
Copykan file teks tersebut ke komputer rekan anda
Mintalah rekan anda membuka file teks anda 4. Sharing Directory/Folder
Cara melakukan sharing drive adalah sebagai berikut:
Bukalah Windows Explorer
Sorot drive C:\ pada komputer Anda
Klik kanan pada mouse, sehingga muncul menu pop-up
Pilih Sharing sehingga muncul kotak dialog sharing
Klik Shared As dan berilah nama untuk drive yang di-sharing
Maka akan muncul gambar tangan pada folder yang di-sharing tersebut
5. Sharing CD-ROM atau Floppy Disk
Sharing CD-ROM atau Floppy disk dilakukan dengan cara yang sama dengan sharing harddisk ataupun directory
6. Sharing Printer
Sharing printer mempunya cara khusus yang agak unik karena printer merupakan sumber daya terpisah. Ada dua macam koneksi printer terhadap komputer yaitu:
a. Local Printer
Printer bersifat local (local printer) apabila diinstall dengan cara biasa, yaitu apabilla printer dihubungkan secara langsung dengan komputer. Langkah setting dan meng-install local printer adalah sebagai berikut:
Dari menu Start, pilih Setting, kemudian pilih Printer
Klik 2 kali icon Add Printer
Muncul kotak tampilan dialog Add Printer Wizzard. Klik tombol Next
Pada tampilan berikutnya, pada kolom Manufacturer, pilihlah perusahaan pembuat printer dan pada kolom Printers pilihlah jenis printer, klik tombol Next
Pada tampilan berikutnya, pilih LPT1 sebagai port printer, klik Next
Isikan Printer Name dengan nama anda. Pada option dibawahnya, pilihlah Default Printer, klik Next
Komputer akan menanyakan apakah akan mencetak halaman test sebgai uji coba setting printer, pilih Yes atau sesuai keinginan anda, klik Finish
b. Network Printer
Langkah setting dan meng-install network printer adalah sebagai berikut:
Dari menu Start, pilih Setting, kemudian pilih Printer
Klik 2 kali icon Add Printer
Muncul kotak tampilan dialog Add Printer Wizzard. Klik tombol Next
Pada tampilan berikutnya, pilih Network Printer isikan nama printer dengan caa mencari dengan tombol Browse, kemudian klik Next
Lanjutkan pilihan-pilihan berikutnya hingga Finish
7. Memasang Ethernet Card di MS Windows
Pastikan komputer anda dalam keadaan mati sebelum anda membuka casing computer
Pasanf Ethernet Card (Kartu jaringan) di slot PCI atau ISA pada motherboard, umumnya Ethernet Card sekarang compatible dengan slot PCI
Hidupkan computer
Sebagian Ethernet Card akan dideteksi oleh MS Windows secara otomatis (plug & play) ketika komputer dihidupkan, jika tidak maka laukan deteksi hardware dengan cara:
Dari menu Start, pilih Control Panel
Lanjutkan langkah-langkah tersebut hingga driver Ethernet Card dikenali oleh MS Windows dan kemudian lakukan proses booting agar instalasi disimpan oleh MS Windows
Ethernet Card siap dipakai 8. Mengecek Ethernet Card
Untuk mengecek Ethernet Card apakah telah bisa dipakai/dijalankan di MS Windows dapat dilakukan dengan cara berikut:
Klik kanan mouse pada pilihan My Computer sehingga muncul menu pop-up
Pilih pada Properties yang terletak di bagian paling bawah hingga muncul menu System Properties
Pilih Device Manager untuk melihat driver hardware yang terpasang di computer
Klik 2 kali pada pilihan Network Adapter dan pastikan bahwa driver Ethernet Card yang terpasang di MS Windows sesuai dengan nama driver Ethernet Card yang sebenarnya