BAB IV Jaringan Komputer
4.10 Protokol / Protocol
Protokol/protocol adalah suatu set aturan yang mengatur cara bagaimana suatu komputer bisa
berkomunikasi satu sama lain. Protokol menyediakan layanan-layanan (services) untuk proses komunikasi. Protokol mengatur tiga hal pokok, yaitu:
1. Data apa yang dikomunikasikan 2. Kapan data dikomunikasikan 3. Bagaimana data dikomunikasikan Elemen penting dalam protocol adalah: 1. Struktur/format data
2. Semantik, yaitu mengartikan setiap blok bit data yang dikirim. Protokol mungkin dapat memiliki struktur/format data yang sama tetapi memiliki semantic yang berbeda
3. Waktu, yaitu kapan data dikirm dan seberapa cepat dapat dikirm
Protokol yang digunakan oleh setiap peralatan yang diproduksi oleh produsen dapat berbeda-beda. Setiap pabrik akan memproduksi peralatan jaringan dan menggunakan protocol yang dikembangkan sendiri secara defacto, misal IBM, AT&T, Bell Labs, Digital EquipmentCorp., Xerox Corp., Microsoft, dan lain- lain. Kondisi ini mengakibatkan perlu adanya standarisasi protocol secara de jure yang diadobsi
oleh setiap produsen agar setiap peralatan yang diproduksi tersebut dapat saling berkomunikasi. Protokol OSI/ISO
Protokol OSI (Open Source Information) merupakan salah satu protocol standard yang didasarkan pada model yang diusulkan oleh ISO (International Standard Organization). Protokol OSI dibagi kedalam 7 lapis layanan (layer) jaringan, yaitu:
1. Physical Layer
Berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Atau dengan kata lain layer ini menangani system pengiriman data per bit secara fisik pada kanal komunikasi
2. Data Link Layer
Berfungsi membagi data menjadi paket-paket dan menangani pengiriman data. Sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasikan data tersebut ke saluran bebas kesalahan transmisi, dengan memecah data menjadi frame.
3. Network Layer
Berfungsi mengendalikan operasi subnet, menentukan bagaimana route pengiriman paket
dari sumber ke tujuan. Mengatur system transmisi dan pencarian jalur/route
4. Transport Layer
Berfungsi untuk memahami media pengiriman yang dipakai, seperti multiplexing, arah dan kecepatan. Menerima data dari session layer, membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi
5. Session Layer
Berfungsi untuk mempertahankan jalur yang dilalui oleh data, antarmuka antara user dan jaringan.Mengendalikan dialog (manajemen token) dan sinkronisasi bila terjadi crash data
6. Presentation Layer
Berfungsi untuk mengatur data struktur, mengkonversi dari representation komputer menjadi standar jaringan dan sebaliknya, encoding data, memberikan penyelesaian umum kepada user, seperti encryption dan data compression.
7. Application Layer
Berfungsi untuk memberikan fasilitas aplikasi jaringan untuk user, sperti: database jaringan (Oracle, Mysql, Postgress), word processing, dll.
Gambar 20 - Lapis layanan dalam protocol OSI/ISO
Protokol TCP/IP
Hampir sama dengan OSI layer, TCP/IP Layer juga dibagi-bagi menjadi beberapa lapis kumpulan protocol yang bertingkat. Lapisan dalam TCP/IP dari bawah ke atas adalah sebagai berikut:
1. Network Interface Layer/Physical Layer
Bertanggung jawab mengirim data menerima data ked an dari media fisik. Media fisiknya
dapat berupa Ethernet, token ring, kabel serat optic, frame relay atau gelombang radio. Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menajadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis
2. Internet Layer/Netwok Layer
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protocol, yaitu IP, ARP, dan ICMP
3. Transport Layer
Berisi protocol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Kedua protocol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Protokol ini bertugas mengatur komunikasi antara host dan pengecekan kesalahan. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke lapisan internet dengan sebuah header yang mengandung alamat tujuan atau sumber dan checksum. Pada penerima checksum akan diperiksa apakah paket tersebut ada yang hilang di perjalanan.
4. Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakn TCP/IP ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim dan menerima data. Data ini kemudian diampaikan ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Gambar 21. menunjukkan lapisan-lapisan protocol TCP/IP.
Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuahg protocol untuk mengalamati komputer-komputer dalam suatu jaringan dengan aturan nomor tertentu yang disebut nomor Net-ID dan nomor Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan, dan Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut. TCP (Transmission Control Protocol) dipakai sebagai
error checking dan handling (dengan car
retransmit). Sedangkan IP (Internet Protocol) dipakai untuk routing informasi atau paket data ke alamat komputer Host (tujuan), dimana alamat yang dituju adalah alamat Net-ID dan Host-ID komputer tujuan.
Contoh:
IP address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Pada contoh IP Address di atas yang disebut sebagai w adalah 192, x adalah 168, y adalah 1, dan z adalah 2. Dalam hal ini yang difungsikan sebagai Net-ID (alamat jaringan) adalah w.x.y yang bernilai 192.168.1 karena subnet masknya 255. Sedangkan z yang bernilai 2 difungsikan
sebagai Host-ID karena subnet masknya 0. Pembagian kelas jaringan dalam protocol TCP/IP ditunjukkan olej Tabel 9.
Tabel 9 - Pembagian kelas jaringan
Kelas W X Y Z Net- ID Host- ID A IP Address 1- 126 0- 255 0- 255 0- 255 w w.x.y Subnet Mask 255 0 0 0 B IP Address 128- 191 0- 255 0- 255 0- 255 w.z y.z Subnet Mask 255 255 0 0 C IP Address 192- 223 0- 255 0- 255 0- 255 w.x.y Z Subnet Mask 255 255 255 255 0
Algoritma untuk memberikan nomor IP-Address adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah komputer yang akan dilibatkan dalam Network sehingga ketemu jenis kelas network
2. Kelas network menentukan nilai w dalam IP- Address
3. Nilai w dalam IP-Address menentukan subnet mask untuk menandai Net-ID dan Host-ID
Setup Jaringan Workgroup
Untuk membangun jaringan komputer yang tersusun atas beberapa komputer, langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pasang semua hardware jaringan: adapter (NIC), kabel, hub ketika komputer-komputer tersebut dalam keadaan mati
2. Lakukan setup adapter NIC (misal dengan windows 95/98) pada setiap komputer
3. Lakukan setup protocol dengan memilih protocol ICP/IP berikut pemberian IP Address dan Subnet Mask nya ditiap komputer dengan mengikuti aturan pemberian IP Address
4. Lakukan setup services, misalnya File and Printer Sharing for Microsoft Network
5. Menguji instalasi NIC komputer local dengan utilitas ping IP Address komputer local
6. Menguji koneksi ke komputer lain dengan utilitas ping ke IP Address komputer lain dalam satu jaringan