• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam-macam cara menyajikan data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Macam-macam cara menyajikan data"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Penyajian Data

Oleh: Ayundyah K., M.Si.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

(2)

Macam-macam cara menyajikan data

1. Narasi

2. Tabel

• Tabel biasa

• Tabel distribusi frekuensi

• Tabel distribusi frekuensi kumulatif

3. Diagram batang

4. Diagram garis

5. Histogram

6. Poligon

7. Ogive

8. Diagram lingkaran (pie chart)

9. Diagram tangkai-daun (steam and leaf

diagram)

(3)

Frekuensi Relatif

Frekuensi relatif adalah proporsi setiap kelas/

kategori.

Rumus:

frekuensi kelas

frekuensi relatif

frekuensi total

(4)

[1] NARASI

Data diuraikan dalam kalimat.

Contoh:

(5)

[2] TABEL

Terdapat beberapa macam jenis tabel untuk

menyajikan data:

1. Tabel biasa

2. Tabel distribusi frekuensi

(6)

[2.1] Tabel Biasa

• Tabel yang berisi seluruh nilai dan frekuensi dari suatu data.

• Contoh:

Tabel Bobot Koper Milik Penumpang Maskapai Penerbangan ABC

Bobot (kg) Frekuensi Frekuensi relatif

7 2 0.04

8 8 0.16

9 14 0.28

10 19 0.38

11 7 0.14

(7)

[2.2] Tabel Distribusi Frekuensi

• Tabel distribusi frekuensi adalah sebuah tabel yang berisi pengelompokan data dalam beberapa kelas.

• Data yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi disebut data berkelompok.

• Istilah-istilah dalam tabel distribusi frekuensi:

limit kelas: nilai terkecil (limit bawah kelas) dan nilia terbesar (limit atas kelas) dalam setiap kelas.

batas kelas: menunjukkan cakupan kelas.

frekuensi kelas: banyaknya pengamatan setiap kelas.

titik tengah kelas: titik tengah diantara batas atas dan batas bawah kelas.

(8)

Contoh 1: tabel distribusi frekuensi

Interval Kelas Batas Kelas Titik Tengah Kelas (xi)

Frekuensi (fi)

7 – 9 6.5 – 9.5 8 2

10 – 12 9.5 – 12.5 11 8

13 – 15 12.5 – 15.5 14 14

16 – 18 15.5 – 18.5 17 19

19 – 21 18.5 – 21.5 20 7

Untuk kelas 13 – 15

limit kelas : limit bawah kelas = 13 dan limit atas kelas = 15

batas kelas : batas bawah kelas = 12.5 dan batas atas kelas = 15.5 frekuensi kelas : 14

(9)

Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi

1. Menentukan banyak kelas 2. Menentukan wilayah data

3. Menentukan panjang kelas

4. Menentukan limit bawah kelas dan batas bawah kelas bagi kelas yang pertama

5. Menentukan semua limit dan batas kelas 6. Menentuka frekuensi setiap kelas

7. Periksa kembali jumlahan frekuensi dengan banyaknya data

max min

wilayah dataxx

wilayah data panjang kelas

banyak kelas

(10)

Contoh 2: Buat tabel distribusi frekuensi

Berikut ini adalah data mengenai umur 40 buah aki

mobil yang serupa jenisnya dan dicatat sampai

persepuluhan tahun terdekat:

2.2 4.1 3.5 4.5 3.2 3.7 3.0 2.6

3.4 1.6 3.1 3.3 3.8 3.1 4.7 3.7

2.5 4.3 3.4 3.6 2.9 3.3 3.9 3.1

3.3 3.1 3.7 4.4 3.2 4.1 1.9 3.4

(11)

Ingat!

Banyaknya kelas

lebih sedikit

daripada

banyaknya data.

Semakin sedikit data, semakin sedikit pula

kelas.

(12)

Proses membuat tabel untuk contoh 2:

1. Misalkan kita membuat 7 kelas.

2. Wilayah data:

3. Panjang kelas:

Panjang kelas tidak boleh kurang dari 0.443, sehingga kita ambil

panjang kelas adalah 0.5.

4. Kita ambil limit bawah kelas adalah 1.5, maka batas bawah kelas

adalah:

5. Menentukan semua limit dan batas kelas 6. Menentuka frekuensi setiap kelas

7. Periksa kembali jumlahan frekuensi dengan banyaknya data

4.7 1.6 3.1  3.1

0.443 7

panjang kelas 

(13)

Tabel untuk contoh 2:

Interval Kelas Batas Kelas Titik Tengah Frekuensi

1.5 – 1.9 1.45 – 1.95 1.7 2

2.0 – 2.4 1.95 – 2.45 2.2 1

2.5 – 2.9 2.45 – 2.95 2.7 4

3.0 – 3.4 2.95 – 3.45 3.2 15

3.5 – 3.9 3.45 – 3.95 3.7 10

4.0 – 4.4 3.95 – 4.45 4.2 5

4.5 – 4.9 4.45 – 4.95 4.7 3

TOTAL 40

(14)

[2.3] Tabel distribusi frekuensi kumulatif

Tabel distribusi frekuensi kumulatif memuat

jumlah observasi kumulatif yang terdapat di

bawah batas atas dari setiap kelas

di dalam

sebuah distribusi.

Frekuensi kumulatif untuk suatu kelas dapat

diperoleh dengan menambahkan frekuensi

kelas tersebut ke dalam frekuensi kelas

(15)

Contoh 3: dari tabel untuk contoh 2

Interval Kelas Frekuensi

1.5 – 1.9 2

2.0 – 2.4 1

2.5 – 2.9 4

3.0 – 3.4 15

3.5 – 3.9 10

4.0 – 4.4 5

4.5 – 4.9 3

TOTAL 40

Batas Kelas

Frekuensi Kumulatif kurang

dari

Kurang dari 1.45 0

Kurang dari 1.95 2

Kurang dari 2.45 3

Kurang dari 2.95 7

Kurang dari 3.45 22

Kurang dari 3.95 32

Kurang dari 4.45 37

(16)

[3] Diagram Batang (Bar Chart)

• Menyajikan data dalam bentuk batang-batang. Tinggi batang merupakan frekuensi dari suatu kelas.

• Contoh:

2 1

4 15 10 5 3 0 2 4 6 8 10 12 14 16

Kelas-1 Kelas-2 Kelas-3 Kelas-4 Kelas-5 Kelas-6 Kelas-7

Fr e k u e n si Umur Aki

(17)

[4] Diagram Garis

Data disajikan dalam garis yang terhubung.

Contoh:

2 1 4 15 10 5 3 0 2 4 6 8 10 12 14 16

Kelas-1 Kelas-2 Kelas-3 Kelas-4 Kelas-5 Kelas-6 Kelas-7

(18)

[5] Histogram

(19)

[6] Poligon

• Menyajikan data dengan menggunakan garis terhubung. Garis tersebut menghubungkan titik-titik tengah kelas.

• Contoh:

0 5 10 15 20

1,2 1,7 2,2 2,7 3,2 3,7 4,2 4,7 5,2

Fr

e

k

u

ans

i

Umur Aki

(20)

[7] Ogive

• Ogive digunakan untuk menyajikan data tabel distribusi

frekuensi kumulatif dengan menggunakan garis terhubung. Ogive disebut juga poligon frekuensi relatif.

• Contoh:

0 10 20 30 40 50

1,45 1,95 2,45 2,95 3,45 3,95 4,45 4,95

Fr

e

k

u

ans

i

Umur Aki

(21)

[8] Diagram Lingkaran (Pie Chart)

• Diagram lingkaran adalah sebuah lingkaran dimana bagian-bagiannya mencerminkan pembagian dari jumlah total.

• Contoh:

5%

2%

10%

37% 25%

13%

8%

Diagram Lingkaran Umur Aki Mobil

Kelas-1

Kelas-2

Kelas-3

Kelas-4

Kelas-5

Kelas-6

(22)

Perhitungan presentase

Presentase setiap kelas:

Contoh:

Kelas ke-4 (3.0

3.4):

Kelas ke-6 (4.0

4.4):

100%

kelas i total

f

p

f

4 15 100% 37.5% 40

p   

6

5

100% 12.5% 40

p   

(23)

[9] Diagram tangkai-daun

Penyajian data yang efektif untuk data yang

terdiri dari dua angka.

Diagram diperoleh dengan memisahkan

(24)

• Contoh diagram tangkai-daun

data: Diagram Tangkai-Daun

0

1

2

3 7

4 289

5 35789

6 022345689

7 01234556778899

8 00134456789

9 0023589 75 84 85 83 55

86 98 64 70 71

68 78 42 73 62

49 57 37 75 48

93 92 95 99 84

66 87 65 59 63

79 90 79 80 89

78 88 76 60 77

80 53 81 77 58

(25)

[10] Diagram Pareto

• Diagram pareto adalah diagram batang untuk variabel kualitatif, bukan untuk variabel kuantitatif yang

dikelompokkan dalam kelas-kelas.

(26)

Latihan 1:

• Berikut adalah nilai ujian akhir Metode Statistika dari 40 mahasiswa

Buatlah: (a) tabel distribusi frekuensinya (dengan 11 kelas); (b) tabel distribusi frekuensi relatif; (c) histogram; (d) poligon

23 77 32 57 69 92 70 36

80 34 95 41 72 80 85 76

52 60 89 78 48 88 55 67

41 12 17 64 74 84 74 43

(27)

Latihan 2:

• Perhatikan tabel distribusi frekuensi untuk tarif sewa kamar kos berikut:

Buatlah: (a) ogive (b) diagram batang (c) diagram lingkaran Tarif Sewa (ribu rupiah) Frekuensi Kumulatif

350 – 374 10

375 – 399 25

400 – 424 33

425 – 449 43

450 – 474 55

(28)

Referensi:

Bhattacharya, G. K., dan R. A., Johnson, 1997,

Statistical Concept and Methods, John Wiley and

Sons, New York.

Kazmier, Leonard J., 2005, Statistik untuk Bisnis,

diterjemahkan oleh: P.A. Lestari, Erlangga,

Jakarta.

Walpole, R.E., 1995, Pengantar Statistika Edisi

ke-3, diterjemahkan oleh: Bambang Sumantri,

Gambar

Tabel biasa
Tabel Bobot Koper Milik Penumpang Maskapai Penerbangan ABC
Tabel untuk contoh 2:
tabel distribusi frekuensi relatif; (c) histogram; (d) poligon

Referensi

Dokumen terkait

(a) Pengguna yang dapat menggunakan aplikasi pengolahan nilai ini adalah dosen, (b) pengguna dapat memasukkan data persyaratan prosentase dan syarat batas bawah

Azotobacter juga merupakan bakteri pemfiksasi nitrogen yang dapat meningkatkan kadar nitrogen di tanah (Madigan dan Martinko, 2006), sehingga sangat berpotensi untuk

Dari perhitungan fragmentasi batuan hasi peledakan yang dilakukan secara teori didapatkan perbaikan fragmentasi untuk geometri peledakan usulan pada batuan claystone yaitu

Oleh karena itu, pada hari Senin, Selasa, Rabu tanggal 20, 21 dan 22 September 2010, Himpunan Mahasiswa (HIMA) PGSD UPP Tegal menyelenggarakan kegiatan Pengenalan

Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji Redaksi Suara Merdeka dalam melakukan proses gatekeeping atau seleksi berita pada proses

Pengumuman Saham Emiten yang Masuk dan Keluar dalam Perhitungan Indeks LQ-45 Periode Februari 2009 –

Apalagi dalam hal ini Purel melakukan atas dasar kesadarannya sendiri seperti yang dilakukan oleh Informan Nk dan DL para aktor ini telah memilih pekerjaan tersebut

Akhirul kalam, dengan penyegaran kembali tentang paradigma peran dan fungsi layanan bimbingan dan konseling, termasuk pula unjuk kerja yang harus ditampilkan oleh