..
VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
VISI DEPKES :
MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT
EMPAT STRATEGI DEPKES :
1. Menggerakkan & memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap yankes yg berkualitas 3. Meningkatkan sistem surveilance, monitoring & informasi kesehatan
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan MISI DEPKES :
TANGGUNGJAWAB PERAWAT
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK,
& MASYARAKAT
KEPMENPAN NO 94 TAHUN 2001 TENTANG JABFUNG PERAWAT & ANGKA KREDITNYA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Pedoman
C.
Sasaran Pedoman
LATAR BELAKANG
Dampak Peningkatan populasi penduduk &
peningkatan UHH
Masih tingginya masalah infeksi penyakit kronis,
masalah peny. Menular & tdk menular, peningkatan
kasus degeneratif, & gangguan psichososial.
Kebutuhan pelayanan kesehatan
jangka panjang & berkesinambungan meningkat
BAB II
PELAYANAN KEPERAWATAN
KELUARGA
A.
Pengertian
B.
Tujuan
C.
Sasaran
D.
Ruang Lingkup Yanwatga
E.
Kegiatan Yanwatga
PENGERTIAN
• Praktik Keperawatan tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dgn sistem klien & tenaga kes lain dlm memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang & tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan termasuk praktik keperawatan individual & berkelompok ( Naskah Akademis RUU Praktik keperawatan, 2006).
• Pelayanan Keperawatan Keluarga merupakan pelayanan holistik yg menempatkan keluarga & komponennya sebagai fokus
pelayanan & melibatkan anggota keluarga dlm tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan & evaluasi tindakan keperawatan dgn memobilisasi sumber-sumber pelayanan kesehatan yg tersedia di keluarga & sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi pelayanan kesehatan & sektor lain di komunitas
TUJUAN
Tujuan Umum :
• Mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mempertahankan status kesehatannya.
Tujuan Khusus :
• Keluarga mampu melakukan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga yang meliputi:
– Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarganya
– Mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya
– Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
– Memodifikasi lingkungan rumah yang kondusif sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota keluarganya
– Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan berbagai sumber daya kesehatan yang tersedia untuk pemeliharaan dan
perawatan kesehatan anggota keluarganya
SASARAN
Keluarga sehat
• Keluarga memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga.
Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan
• Keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri terkait siklus perkembangan atau keluarga dengan faktor resiko penurunan status kesehatan misalnya: bayi BBLR, balita gizi buruk/gizi kurang, bayi/balita yang belum
diimunisasi, bumil anemi, bumil multipara atau usia lebih dari 36 tahun, lansia lebih dari 70 tahun atau dengan masalah
kesehatan, remaja penyalahguna narkoba.
Keluarga yang memerlukan tindak lanjut
• Keluarga yang anggotanya mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/
kesehatan misalnya: pasien pasca hospitalisasi penyakit
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pelayanan keperawatan keluarga
mencakup Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM)
yang diberikan kepada klien
sepanjang rentang kehidupan dan
sesuai dengan tahap
Promosi Kesehatan
• Perawat melakukan promosi kesehatan kepada keluarga dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat.
Pencegahan Penyakit
• Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota keluarga agar bebas dari penyakit/ cedera melalui kegiatan: imunisasi; pencegahan merokok; program kebugaran fisik; skreening dan follow up berbagai kasus seperti hipertensi; pencegahan komplikasi DM; dan skreening osteoporosis.
Intervensi Keperawatan untuk Proses Penyembuhan
• Perawat memberikan intervensi keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia bagi anggota keluarga melalui terapi modalitas dan
komplementer keperawatan. Jenis terapi modalitas keperawatan antara lain: pembimbingan terhadap keluarga (coaching) untuk mengatasi masalah
kesehatan, batuk efektif, inhalasi sederhana, tehnik relaksasi, stimulasi kognitif, latihan rentang gerak (ROM), perawatan luka, dan lain-lain. Terapi komplementer antara lain : pijat bayi, herbal terapi, meditasi, dll.
Pemulihan kesehatan
KEGIATAN PELAYANAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Melaksanakan tindakan keperawatan (Nursing
treatment) sesuai kebutuhan perkembangan keluarga.
Melakukan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan terkait, seperti medik, gizi, fisioterapi, dan lain-lain.
Melakukan observasi (pengamatan) dan pemantauan status kesehatan seluruh anggota keluarga.
Melakukan tindakan kedaruratan dalam pelayanan keperawatan keluarga
Melakukan pengendalian infeksi di rumah (infection control)
Memberikan penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan.
Lanjutan ...
Memfasilitasi dan memotivasi keluarga untuk modifikasi lingkungan (fisik, psikologis dan sosial) yang menunjang kesehatan anggota keluarga.
Melibatkan keluarga dalam penanganan masalah kesehatan anggotanya dan pemantauan keteraturan atau kepatuhan pasien dan keluarga melaksanakan intervensi keperawatan dan pengobatan
Memfasilitasi pemanfaatan sumber-sumber di komunitas guna menunjang penanganan masalah kesehatan anggota
keluarganya.
Melakukan kegiatan rujukan terutama kasus kontak serumah
Melakukan pemantauan (follow up) serta penilaian hasil
Melakukan kolaborasi lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan pelayanan keperawatan keluarga
PELAKSANA
KUALIFIKASI TENAGA
• Pelayanan keperawatan keluarga dilakukan oleh seorang perawat yg mempunyai latarbelakang pendidikan minimal D3 keperawatan & telah
mendapatkan pelatihan tambahan dlm memberikan pelayanan keperawatan keluarga.
• Bagi daerah yg belum memiliki perawat dgn kualifikasi lulusan D3 keperawatan dapat
menggunakan tenaga perawat lulusan SPK dgn pengalaman kerja minimal 3 tahun & telah
KOMPETENSI
Perawat pelaksana pelayanan keperawatan keluarga harus mempunyai kemampuan :
1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
2. Melakukan analisa data & rumusan diagnosa keperawatan
keluarga
3. Menyusun perencanaan keperawatan
4. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga
5. Melakukan evaluasi pencapaian tujuan asuhan
KOMPETENSI
6. Melakukan kolaborasi dgn petugas kesehatan yg lain dlm asuhan keperawatan keluarga
7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga sesuai dgn format yg tersedia.
8. Merujuk individu & keluarga dlm penanganan masalah yg memerlukan penanganan di luar kewenangannya.
9. Melakukan koordinasi pelayanan yg diperlukan individu & keluarga
BAB III
PENGELOLAAN YANWATGA.
A.
Kebijakan
B.
Strategi
C.
Pengorganisasian
D.
Tata Hubungan Kerja Yanwatga
E.
Perizinan
KEBIJAKAN
• Peningkatan Jangkauan Pelayanan
Peningkatan jangkauan pelayanan keperawatan keluarga
meliputi penyediaan sumber daya manusia yg profesional serta penyediaan sarana pelayanan secara merata & terjangkau oleh masyarakat
• Penetapan Prioritas Sasaran Pelayanan
Pelayanan keperawatan keluarga diprioritaskan pada keluarga rawan kesehatan maupun keluarga risti serta keluarga yg
memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan, se&gkan sasaran utk upaya perluasan jangkauan pelayanan lebih
ditujukan kpd kelompok keluarga berpenghasilan rendah,
tinggal di daerah terpencil / daerah pemukiman baru / daerah kumuh perkotaan
• Pemberdayaan Keluarga & Lingkungan
Lanjutan
………
• Peningkatan Kualitas Pelayanan
Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan keluarga dilaksanakan dgn pendekatan holistik & koordinasi
secara terpadu baik lintas program maupun lintas sektor. Integrasi dgn program kesehatan lain harus tercermin
dlm perencanaan program & penyusunan anggaran.
• Pemantapan Tatanan Pelayanan Keperawatan Keluarga
Pelayanan keperawatan keluarga dpt dilaksanakan pada tatanan pelayanan di puskesmas (termasuk
”keperawatan di rumah”), RS sbg rujukan, klinik sesuai
STRATEGI
• Membuat Payung Hukum/ Kebijakan • Mengembangkan jejaring kerja
• Meningkatkan Koordinasi Lintas Program & Lintas Sektor
• Mengembangkan Sistem Informasi • Mengembangkan IPTEK
• Meningkatkan Sumber Daya Pelayanan Keperawatan Keluarga
PENGORGANISASIAN
• Pengelola Pelayanan
Pelayanan keperawatan keluarga dikelola oleh unit atau instalasi yg bertanggung jawab thdp pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan keluarga di puskesmas, rumah sakit, & klinik.
• Pelaksana Pelayanan
Pelaksana pelayanan keperawatan keluarga dilakukan oleh perawat dgn pendidikan D3 Keperawatan & mendapatkan tambahan pelatihan tentang pelayanan keperawatan keluarga, didukung oleh tim yg terdiri dari tenaga profesional di bi&gnya (dokter, fisioterapis, ahli gizi, dll). sesuai dgn kebutuhan.
PENGELOLA YANWATGA
TATA HUBUNGAN ANTAR
UNSUR TERKAIT
YANWATGA
KLIEN / KELUARGA (SEHAT/SAKIT)
DEPARTEMEN KESEHATAN
DEPARTEMEN dlm NEGERI
PEMDA PROVINSI
DINKES KABUPATEN/KOTA
RUMAH SAKIT/KLINIK UNIT PELAYANAN
KEPERAWATAN PRAKTEK KEP
MANDIRI
Klien/ Keluarga Mandiri
Klien/ Keluarga
RAWAT INAP :
Rumah Sakit
Puskesmas
Klinik
MEKANISME PELAYANAN
KEPERAWATAN
Rumah Sakit
Puskesmas
PEMBIAYAAN
• Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan keluarga, perlu disusun anggaran khusus yg dituangkan dlm mata anggaran kegiatan tertentu baik di Pusat,
Provinsi maupun Kabupaten/Kota & sumber-sumber pembiayaan dari Masyarakat
• Diupayakan agar pelayanan keperawatan keluarga dapat menjadi bagian paket jaminan pemeliharaan
PEMBIAYAAN
• Tarif pelayanan kesehatan & non kesehatan meliputi:
Pelayanan Medik
Pelayanan Keperawatan
Pelayanan Penunjang Medik
Pelayanan Penunjang Non Medik
• Tarif pelayanan yg dikenakan mencakup pemberian bantuan, tindakan intervensi langsung maupun konsultasi
Biaya pemakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, obat & bahan habis pakai yg digunakan langsung oleh pasien. Biaya transportasi untuk kunjungan rumah maupun rujukan
BAB IV
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN
EVALUASI YANWATGA.
A.
Alur / Mekanisme Binwas
B.
Kewenangan
C.
Monev
Alur koordinasi
Alur pembinaan & pengawasan Alur pelaporan
ALUR/ MEKANISME PEMBINAAN &
PENGAWASAN
PPNI Kab/Kota
Keterangan :
Kepala Dinas Kab/Kota
Sudin/ Kab/ Kotamadya
Pengelola yankep keluarga di RS
Pengelola yankep keluarga di Swasta / Agensi Pengelola yankep
KEWENANGAN
1. Pusat
a. Membuat kebijakan & ketentuan – ketentuan / perundang-undangan yg berlaku (termasuk stándar: pelayanan, ketenagaan & fasilitas)
b. Melakukan monitoring & evaluasi: pengendalian mutu pelayanan keperawatan keluarga serta kesesuaiannya dgn SPM
2. Provinsi
a. Menindaklanjuti kebijakan / ketentuan Pemerintah Pusat (Depkes) sesuai dgn situasi & kondisi daerah
b. Melakukan monitoring & evaluasi: pengendalian mutu pelayanan keperawatan keluarga serta kesesuaiannya dgn SPM
3. Kabupaten/ Kota
a. Mengimplementasikan kebijakan sesuai dgn kondisi daerah b. Pembinaan & Pengawasan bersama organisasi profesi PPNI
c. Rekomendasi dlm perizinan Pemerintah (Puskesmas/ Rumah Sakit) maupun Swasta
d. Memberikan sanksi apabila terjadi penyimpangan dlm pelayanan keperawatan keluarga kepada pengelola pelayanan
MONITORING & EVALUASI
Pusat & provinsi : supervisi & pertemuan rutin tahunan dg pengelola prog. yankep keluarga di tk. kab/ puskesmas & swasta membahas realisasi pelaksanaan keg. serta perenc. thn berikut
Kab beserta org. profesi : supervisi & pertemuan tahunan dg pengelola prog. yankep di sarana pelayanan membahas hsl keg. yankep di daerahnya apakah sudah sesuai dg SPM
Pengelola yankep keluarga akn melakukan keg. monev sec teratur thd pengelolaan adm, mutu pelayanan terhadap pasien & keluarganya serta kinerja pelaksana pelayanan. Lalu melaporkan hsl keg. ini kpd pengelola yankep tingkat kab
Monev dpt dilakukan dg mengkaji info yg diperoleh baik dari pasien & keluarganya maupun memantau langsung kepatuhan pelaksana
pelayanan terhadap standar yg ditetapkan dg menggunakan berbagai instrumen pemantauan
Keg. ini dilakukan dlm rangka pengendalian & pembinaan yankep keluarga oleh pemerintah atau ba& independen thd upaya yankep keluarga dg
afiliasi pd sarana pelayanan pusk atau RS maupun Praktik Kep. Mandiri
Tujuan keg ini : agar seluruh komponen terkait dg yankep keluarga dpt
berfungsi dg baik & tdk tjd penyimpangan shg mutu yankep yg berkualitas dpt tercapai atau dipertahankan
Indikator pencapaian prog yg ditetapkan meliputi: indikator input,proses, output, & outcome. Utk indikator kinerja yankep keluarga ditetapkan
Indikator Masukan (Input)
• Tersedia SDM perawat yang telah mendapatkan
pelatihan tehnis Yanwatga dan mendapatkan perizinan memberikan pelayanan/ praktik yanwatga
• Tersedia peralatan (Kit) yang dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan Yanwatga sesuai kebutuhan
• Tersedia sarana transportasi untuk melaksanakan Yanwatga sesuai kebutuhan
• Tersedia dana operasional untuk melaksanakan Binwas Yanwatga
• Tersedia standar, pedoman, panduan tentang Yanwatga
• Tersedia bahan alat tulis kantor dan formulir dokumentasi Yanwatga
Indikator Proses
• Dilaksanakan rencana asuhan keperawatan keluarga
• Dilaksanakan kegiatan pengelolaan pelayanan
keperawatan untuk keluarga maupun individu anggota keluarga
• Dilaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan keluarga melalui kerjasama multidisiplin
• Dilaksanakan rencana pelaksanaan kegiatan pembinaan keluarga
• Dilaksanakan survei kepuasan pelanggan
Indikator Luaran (Output)
• Prosentase klien pasca rawat yang mendapatkan tindak lanjut pelayanan keperawatan di rumah
• Prosentase keluarga dengan kasus risiko tinggi / keluarga rawan kesehatan yang mendapatkan Pembinaan keperawatan keluarga
• Prosentase keluarga miskin dengan masalah kesehatan yang mendapatkan pembinaan Yanwatga
• Prosentase keluarga yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
• Prosentase kepuasan pelanggan yg mendapatkan Yanwatga
BAB V
JEJARING KERJA
•
Organisasi Profesi
•
Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan
•
Saryankes Rujukan
ALUR RUJUKAN DAN PELAPORAN PELAYANAN KEP.KELUARGA
STRATA III
Depkes, Dinkes Propinssi
STRATA I
RSU/ RS.Khusus Pusat/ Pfropinsi
Dinkes Kab/ Kota
Yanwatga di RS, Puskesmas, Praktik Mandiri STRATA II
RSU/ RS.Khusus Kab/Kota, BP4, BKMM,
Klinik Sp. swasta
KETERANGAN : Rujukan
BAB VI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
•
Pencatatan
PP NO. 32 TAHUN 1996
TENTANG TENAGA KESEHATAN
•
Bab II, Pasal 2, ayat (2) : Jenis Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga
Keperawatan meliputi Perawat dan bidan
•
Bab III, Pasal 4 ayat (1) : Tenaga
Lanjutan
Kepmenkes No. : 1410/Menkes/SK/X/2003 Tentang
penetapan penggunaan Sistem Informasi RS di
Indonesia (Sistem pelaporan RS)
Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit (Formulir RL.1)
Kunjungan rumah :
1. Yang dimaksud dengan kegiatan kunjungan
rumah adalah semua kegiatan yang dilakukan
untuk tindakan lanjut kegiatan jenis pelayanan :
penyakit dalam, kesehatan anak (Termasuk
neonatal dll), Obgin, Saraf, dan kes jiwa
yang
dilakukan di rumah oleh rumah sakit
TUGAS POKOK PERAWAT
(KepMenPan No 94 th 2001 ttg Jabfung Perawat)
Memberikan pelayanan keperawatan
berupa
asuhan keperawatan/kesehatan
Individu, keluarga, kelompok, masyarakat
Dalam upaya
Peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
Penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan
Serta pembinaan peran serta masyarakat
Lanjutan
Kepmenkes No : 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif adalah pendekatan yg bertujuan
memperbaiki kualitas hidup
pasien dan keluarganya
dlm menghadapi masalah penyakit yg dpt
mengancam jiwa.
Pelaksana perawatan paliatif adalah
tenaga
kesehatan
, pekerja sosial, rohaniwan,
keluarga
,
relawan
JENIS KEGIATAN PELAYANAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
(Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006)
1.
Melaksanakan Asuhan keperawatan di rawat jalan,
rawat inap, di rumah, dalam institusi maupun luar
institusi.
2.
Deteksi dini kasus/ masalah dan rujukan kasus/
masalah
3.
Pencegahan dan Pengendalian infeksi di rumah
keluarga
4.
Pemantauan keteraturan pengobatan pasien
5.
Pelayanan pendidikan kesehatan
6.
Pelayanan konseling kesehatan
7.
Pelayanan pengobatan atau tugas limpah sesuai
kewenangan
TATANAN PELAYANAN PERKESMAS
( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006
)
• Puskesmas, Pustu, Pusling, Klinik, Pusat-pusat Yankes.
• Di rumah home care
• Di sekolah screening kes, mempertahankan kes, penkes
• Di tempat kerja/industri
• Barak-barak penampungan
• Panti/poksus lain
• Pelayanan pada kelompok2 risti:
a. Yanwat pd kelompok wanita, anak, lansia mendapat perlakuan kekerasan
b. Yanwat di pusat yankeswa
c. Yanwat di pusat yan penyalahgunaan obat
SASARAN PERKESMAS
( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 )
Seluruh masyarakat
Kelompok/
masyarakat
berisiko tinggi,termasuk daerah kumuh,