• Tidak ada hasil yang ditemukan

MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA INDIVIDU, KELUARGA , KELOMPOK, MASYARAKAT KEPMENPAN NO 94 TAHUN 2001 TENTANG JABFUNG PERAWAT ANGKA KREDITNYA KEPMENKES No 148 TAHUN 2010 TENTANG PRAKTIK PERAWAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA INDIVIDU, KELUARGA , KELOMPOK, MASYARAKAT KEPMENPAN NO 94 TAHUN 2001 TENTANG JABFUNG PERAWAT ANGKA KREDITNYA KEPMENKES No 148 TAHUN 2010 TENTANG PRAKTIK PERAWAT"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

..

VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN

VISI DEPKES :

MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

EMPAT STRATEGI DEPKES :

1. Menggerakkan & memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap yankes yg berkualitas 3. Meningkatkan sistem surveilance, monitoring & informasi kesehatan

4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan MISI DEPKES :

(3)

TANGGUNGJAWAB PERAWAT

PUSKESMAS

MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK,

& MASYARAKAT

KEPMENPAN NO 94 TAHUN 2001 TENTANG JABFUNG PERAWAT & ANGKA KREDITNYA

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

B.

Tujuan Pedoman

C.

Sasaran Pedoman

(5)

LATAR BELAKANG

Dampak Peningkatan populasi penduduk &

peningkatan UHH

Masih tingginya masalah infeksi penyakit kronis,

masalah peny. Menular & tdk menular, peningkatan

kasus degeneratif, & gangguan psichososial.

Kebutuhan pelayanan kesehatan

jangka panjang & berkesinambungan meningkat

(6)

BAB II

PELAYANAN KEPERAWATAN

KELUARGA

A.

Pengertian

B.

Tujuan

C.

Sasaran

D.

Ruang Lingkup Yanwatga

E.

Kegiatan Yanwatga

(7)

PENGERTIAN

Praktik Keperawatan  tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dgn sistem klien & tenaga kes lain dlm memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang & tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan termasuk praktik keperawatan individual & berkelompok ( Naskah Akademis RUU Praktik keperawatan, 2006).

Pelayanan Keperawatan Keluarga merupakan pelayanan holistik yg menempatkan keluarga & komponennya sebagai fokus

pelayanan & melibatkan anggota keluarga dlm tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan & evaluasi tindakan keperawatan dgn memobilisasi sumber-sumber pelayanan kesehatan yg tersedia di keluarga & sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi pelayanan kesehatan & sektor lain di komunitas

(8)

TUJUAN

Tujuan Umum :

• Mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mempertahankan status kesehatannya.

Tujuan Khusus :

• Keluarga mampu melakukan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga yang meliputi:

– Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarganya

– Mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya

– Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan

– Memodifikasi lingkungan rumah yang kondusif sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota keluarganya

– Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan berbagai sumber daya kesehatan yang tersedia untuk pemeliharaan dan

perawatan kesehatan anggota keluarganya

(9)

SASARAN

Keluarga sehat

• Keluarga memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga.

Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan

• Keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri terkait siklus perkembangan atau keluarga dengan faktor resiko penurunan status kesehatan misalnya: bayi BBLR, balita gizi buruk/gizi kurang, bayi/balita yang belum

diimunisasi, bumil anemi, bumil multipara atau usia lebih dari 36 tahun, lansia lebih dari 70 tahun atau dengan masalah

kesehatan, remaja penyalahguna narkoba.

Keluarga yang memerlukan tindak lanjut

• Keluarga yang anggotanya mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/

kesehatan misalnya: pasien pasca hospitalisasi penyakit

(10)

RUANG LINGKUP PELAYANAN

Pelayanan keperawatan keluarga

mencakup Upaya Kesehatan

Perorangan (UKP) dan Upaya

Kesehatan Masyarakat (UKM)

yang diberikan kepada klien

sepanjang rentang kehidupan dan

sesuai dengan tahap

(11)

Promosi Kesehatan

• Perawat melakukan promosi kesehatan kepada keluarga dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat.

Pencegahan Penyakit

• Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota keluarga agar bebas dari penyakit/ cedera melalui kegiatan: imunisasi; pencegahan merokok; program kebugaran fisik; skreening dan follow up berbagai kasus seperti hipertensi; pencegahan komplikasi DM; dan skreening osteoporosis.

Intervensi Keperawatan untuk Proses Penyembuhan

• Perawat memberikan intervensi keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia bagi anggota keluarga melalui terapi modalitas dan

komplementer keperawatan. Jenis terapi modalitas keperawatan antara lain: pembimbingan terhadap keluarga (coaching) untuk mengatasi masalah

kesehatan, batuk efektif, inhalasi sederhana, tehnik relaksasi, stimulasi kognitif, latihan rentang gerak (ROM), perawatan luka, dan lain-lain. Terapi komplementer antara lain : pijat bayi, herbal terapi, meditasi, dll.

Pemulihan kesehatan

(12)

KEGIATAN PELAYANAN

KEPERAWATAN KELUARGA

 Melaksanakan tindakan keperawatan (Nursing

treatment) sesuai kebutuhan perkembangan keluarga.

 Melakukan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan terkait, seperti medik, gizi, fisioterapi, dan lain-lain.

 Melakukan observasi (pengamatan) dan pemantauan status kesehatan seluruh anggota keluarga.

 Melakukan tindakan kedaruratan dalam pelayanan keperawatan keluarga

 Melakukan pengendalian infeksi di rumah (infection control)

 Memberikan penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan.

(13)

Lanjutan ...

 Memfasilitasi dan memotivasi keluarga untuk modifikasi lingkungan (fisik, psikologis dan sosial) yang menunjang kesehatan anggota keluarga.

 Melibatkan keluarga dalam penanganan masalah kesehatan anggotanya dan pemantauan keteraturan atau kepatuhan pasien dan keluarga melaksanakan intervensi keperawatan dan pengobatan

 Memfasilitasi pemanfaatan sumber-sumber di komunitas guna menunjang penanganan masalah kesehatan anggota

keluarganya.

 Melakukan kegiatan rujukan terutama kasus kontak serumah

 Melakukan pemantauan (follow up) serta penilaian hasil

 Melakukan kolaborasi lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan pelayanan keperawatan keluarga

(14)

PELAKSANA

KUALIFIKASI TENAGA

• Pelayanan keperawatan keluarga dilakukan oleh seorang perawat yg mempunyai latarbelakang pendidikan minimal D3 keperawatan & telah

mendapatkan pelatihan tambahan dlm memberikan pelayanan keperawatan keluarga.

• Bagi daerah yg belum memiliki perawat dgn kualifikasi lulusan D3 keperawatan dapat

menggunakan tenaga perawat lulusan SPK dgn pengalaman kerja minimal 3 tahun & telah

(15)

KOMPETENSI

Perawat pelaksana pelayanan keperawatan keluarga harus mempunyai kemampuan :

1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga

2. Melakukan analisa data & rumusan diagnosa keperawatan

keluarga

3. Menyusun perencanaan keperawatan

4. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga

5. Melakukan evaluasi pencapaian tujuan asuhan

(16)

KOMPETENSI

6. Melakukan kolaborasi dgn petugas kesehatan yg lain dlm asuhan keperawatan keluarga

7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga sesuai dgn format yg tersedia.

8. Merujuk individu & keluarga dlm penanganan masalah yg memerlukan penanganan di luar kewenangannya.

9. Melakukan koordinasi pelayanan yg diperlukan individu & keluarga

(17)

BAB III

PENGELOLAAN YANWATGA.

A.

Kebijakan

B.

Strategi

C.

Pengorganisasian

D.

Tata Hubungan Kerja Yanwatga

E.

Perizinan

(18)

KEBIJAKAN

Peningkatan Jangkauan Pelayanan

Peningkatan jangkauan pelayanan keperawatan keluarga

meliputi penyediaan sumber daya manusia yg profesional serta penyediaan sarana pelayanan secara merata & terjangkau oleh masyarakat

Penetapan Prioritas Sasaran Pelayanan

Pelayanan keperawatan keluarga diprioritaskan pada keluarga rawan kesehatan maupun keluarga risti serta keluarga yg

memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan, se&gkan sasaran utk upaya perluasan jangkauan pelayanan lebih

ditujukan kpd kelompok keluarga berpenghasilan rendah,

tinggal di daerah terpencil / daerah pemukiman baru / daerah kumuh perkotaan

Pemberdayaan Keluarga & Lingkungan

(19)

Lanjutan

………

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan keluarga dilaksanakan dgn pendekatan holistik & koordinasi

secara terpadu baik lintas program maupun lintas sektor. Integrasi dgn program kesehatan lain harus tercermin

dlm perencanaan program & penyusunan anggaran.

Pemantapan Tatanan Pelayanan Keperawatan Keluarga

Pelayanan keperawatan keluarga dpt dilaksanakan pada tatanan pelayanan di puskesmas (termasuk

”keperawatan di rumah”), RS sbg rujukan, klinik sesuai

(20)

STRATEGI

Membuat Payung Hukum/ KebijakanMengembangkan jejaring kerja

Meningkatkan Koordinasi Lintas Program & Lintas Sektor

Mengembangkan Sistem InformasiMengembangkan IPTEK

Meningkatkan Sumber Daya Pelayanan Keperawatan Keluarga

(21)

PENGORGANISASIAN

Pengelola Pelayanan

Pelayanan keperawatan keluarga dikelola oleh unit atau instalasi yg bertanggung jawab thdp pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan keluarga di puskesmas, rumah sakit, & klinik.

Pelaksana Pelayanan

Pelaksana pelayanan keperawatan keluarga dilakukan oleh perawat dgn pendidikan D3 Keperawatan & mendapatkan tambahan pelatihan tentang pelayanan keperawatan keluarga, didukung oleh tim yg terdiri dari tenaga profesional di bi&gnya (dokter, fisioterapis, ahli gizi, dll). sesuai dgn kebutuhan.

(22)

PENGELOLA YANWATGA

TATA HUBUNGAN ANTAR

UNSUR TERKAIT

YANWATGA

KLIEN / KELUARGA (SEHAT/SAKIT)

(23)

DEPARTEMEN KESEHATAN

DEPARTEMEN dlm NEGERI

PEMDA PROVINSI

DINKES KABUPATEN/KOTA

RUMAH SAKIT/KLINIK UNIT PELAYANAN

KEPERAWATAN PRAKTEK KEP

MANDIRI

(24)

Klien/ Keluarga Mandiri

Klien/ Keluarga

RAWAT INAP :

Rumah Sakit

Puskesmas

Klinik

MEKANISME PELAYANAN

KEPERAWATAN

Rumah Sakit

Puskesmas

(25)

PEMBIAYAAN

• Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan keluarga, perlu disusun anggaran khusus yg dituangkan dlm mata anggaran kegiatan tertentu baik di Pusat,

Provinsi maupun Kabupaten/Kota & sumber-sumber pembiayaan dari Masyarakat

• Diupayakan agar pelayanan keperawatan keluarga dapat menjadi bagian paket jaminan pemeliharaan

(26)

PEMBIAYAAN

• Tarif pelayanan kesehatan & non kesehatan meliputi:

 Pelayanan Medik

 Pelayanan Keperawatan

 Pelayanan Penunjang Medik

 Pelayanan Penunjang Non Medik

• Tarif pelayanan yg dikenakan mencakup pemberian bantuan, tindakan intervensi langsung maupun konsultasi

Biaya pemakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, obat & bahan habis pakai yg digunakan langsung oleh pasien. Biaya transportasi untuk kunjungan rumah maupun rujukan

(27)

BAB IV

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN

EVALUASI YANWATGA.

A.

Alur / Mekanisme Binwas

B.

Kewenangan

C.

Monev

(28)

Alur koordinasi

Alur pembinaan & pengawasan Alur pelaporan

ALUR/ MEKANISME PEMBINAAN &

PENGAWASAN

PPNI Kab/Kota

Keterangan :

Kepala Dinas Kab/Kota

Sudin/ Kab/ Kotamadya

Pengelola yankep keluarga di RS

Pengelola yankep keluarga di Swasta / Agensi Pengelola yankep

(29)

KEWENANGAN

1. Pusat

a. Membuat kebijakan & ketentuan – ketentuan / perundang-undangan yg berlaku (termasuk stándar: pelayanan, ketenagaan & fasilitas)

b. Melakukan monitoring & evaluasi: pengendalian mutu pelayanan keperawatan keluarga serta kesesuaiannya dgn SPM

2. Provinsi

a. Menindaklanjuti kebijakan / ketentuan Pemerintah Pusat (Depkes) sesuai dgn situasi & kondisi daerah

b. Melakukan monitoring & evaluasi: pengendalian mutu pelayanan keperawatan keluarga serta kesesuaiannya dgn SPM

3. Kabupaten/ Kota

a. Mengimplementasikan kebijakan sesuai dgn kondisi daerah b. Pembinaan & Pengawasan bersama organisasi profesi PPNI

c. Rekomendasi dlm perizinan Pemerintah (Puskesmas/ Rumah Sakit) maupun Swasta

d. Memberikan sanksi apabila terjadi penyimpangan dlm pelayanan keperawatan keluarga kepada pengelola pelayanan

(30)

MONITORING & EVALUASI

 Pusat & provinsi : supervisi & pertemuan rutin tahunan dg pengelola prog. yankep keluarga di tk. kab/ puskesmas & swasta  membahas realisasi pelaksanaan keg. serta perenc. thn berikut

 Kab beserta org. profesi : supervisi & pertemuan tahunan dg pengelola prog. yankep di sarana pelayanan  membahas hsl keg. yankep di daerahnya apakah sudah sesuai dg SPM

 Pengelola yankep keluarga akn melakukan keg. monev sec teratur thd pengelolaan adm, mutu pelayanan terhadap pasien & keluarganya serta kinerja pelaksana pelayanan. Lalu melaporkan hsl keg. ini kpd pengelola yankep tingkat kab

 Monev dpt dilakukan dg mengkaji info yg diperoleh baik dari pasien & keluarganya maupun memantau langsung kepatuhan pelaksana

pelayanan terhadap standar yg ditetapkan dg menggunakan berbagai instrumen pemantauan

 Keg. ini dilakukan dlm rangka pengendalian & pembinaan yankep keluarga oleh pemerintah atau ba& independen thd upaya yankep keluarga dg

afiliasi pd sarana pelayanan pusk atau RS maupun Praktik Kep. Mandiri

 Tujuan keg ini : agar seluruh komponen terkait dg yankep keluarga dpt

berfungsi dg baik & tdk tjd penyimpangan shg mutu yankep yg berkualitas dpt tercapai atau dipertahankan

 Indikator pencapaian prog yg ditetapkan meliputi: indikator input,proses, output, & outcome. Utk indikator kinerja yankep keluarga ditetapkan

(31)

Indikator Masukan (Input)

• Tersedia SDM perawat yang telah mendapatkan

pelatihan tehnis Yanwatga dan mendapatkan perizinan memberikan pelayanan/ praktik yanwatga

• Tersedia peralatan (Kit) yang dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan Yanwatga sesuai kebutuhan

• Tersedia sarana transportasi untuk melaksanakan Yanwatga sesuai kebutuhan

• Tersedia dana operasional untuk melaksanakan Binwas Yanwatga

• Tersedia standar, pedoman, panduan tentang Yanwatga

• Tersedia bahan alat tulis kantor dan formulir dokumentasi Yanwatga

(32)

Indikator Proses

• Dilaksanakan rencana asuhan keperawatan keluarga

• Dilaksanakan kegiatan pengelolaan pelayanan

keperawatan untuk keluarga maupun individu anggota keluarga

• Dilaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan keluarga melalui kerjasama multidisiplin

• Dilaksanakan rencana pelaksanaan kegiatan pembinaan keluarga

• Dilaksanakan survei kepuasan pelanggan

(33)

Indikator Luaran (Output)

• Prosentase klien pasca rawat yang mendapatkan tindak lanjut pelayanan keperawatan di rumah

• Prosentase keluarga dengan kasus risiko tinggi / keluarga rawan kesehatan yang mendapatkan Pembinaan keperawatan keluarga

• Prosentase keluarga miskin dengan masalah kesehatan yang mendapatkan pembinaan Yanwatga

• Prosentase keluarga yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

• Prosentase kepuasan pelanggan yg mendapatkan Yanwatga

(34)

BAB V

JEJARING KERJA

Organisasi Profesi

Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan

Saryankes Rujukan

(35)

ALUR RUJUKAN DAN PELAPORAN PELAYANAN KEP.KELUARGA

STRATA III

Depkes, Dinkes Propinssi

STRATA I

RSU/ RS.Khusus Pusat/ Pfropinsi

Dinkes Kab/ Kota

Yanwatga di RS, Puskesmas, Praktik Mandiri STRATA II

RSU/ RS.Khusus Kab/Kota, BP4, BKMM,

Klinik Sp. swasta

KETERANGAN : Rujukan

(36)

BAB VI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan

(37)

PP NO. 32 TAHUN 1996

TENTANG TENAGA KESEHATAN

Bab II, Pasal 2, ayat (2) : Jenis Tenaga

Kesehatan antara lain Tenaga

Keperawatan meliputi Perawat dan bidan

Bab III, Pasal 4 ayat (1) : Tenaga

(38)

Lanjutan

Kepmenkes No. : 1410/Menkes/SK/X/2003 Tentang

penetapan penggunaan Sistem Informasi RS di

Indonesia (Sistem pelaporan RS)

Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit (Formulir RL.1)

Kunjungan rumah :

1. Yang dimaksud dengan kegiatan kunjungan

rumah adalah semua kegiatan yang dilakukan

untuk tindakan lanjut kegiatan jenis pelayanan :

penyakit dalam, kesehatan anak (Termasuk

neonatal dll), Obgin, Saraf, dan kes jiwa

yang

dilakukan di rumah oleh rumah sakit

(39)

TUGAS POKOK PERAWAT

(KepMenPan No 94 th 2001 ttg Jabfung Perawat)

Memberikan pelayanan keperawatan

berupa

asuhan keperawatan/kesehatan

Individu, keluarga, kelompok, masyarakat

Dalam upaya

Peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,

Penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan

Serta pembinaan peran serta masyarakat

(40)

Lanjutan

Kepmenkes No : 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang

Kebijakan Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif adalah pendekatan yg bertujuan

memperbaiki kualitas hidup

pasien dan keluarganya

dlm menghadapi masalah penyakit yg dpt

mengancam jiwa.

Pelaksana perawatan paliatif adalah

tenaga

kesehatan

, pekerja sosial, rohaniwan,

keluarga

,

relawan

(41)

JENIS KEGIATAN PELAYANAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS

(Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006)

1.

Melaksanakan Asuhan keperawatan di rawat jalan,

rawat inap, di rumah, dalam institusi maupun luar

institusi.

2.

Deteksi dini kasus/ masalah dan rujukan kasus/

masalah

3.

Pencegahan dan Pengendalian infeksi di rumah

keluarga

4.

Pemantauan keteraturan pengobatan pasien

5.

Pelayanan pendidikan kesehatan

6.

Pelayanan konseling kesehatan

7.

Pelayanan pengobatan atau tugas limpah sesuai

kewenangan

(42)

TATANAN PELAYANAN PERKESMAS

( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006

)

• Puskesmas, Pustu, Pusling, Klinik, Pusat-pusat Yankes.

• Di rumah home care

• Di sekolah screening kes, mempertahankan kes, penkes

• Di tempat kerja/industri

• Barak-barak penampungan

• Panti/poksus lain

• Pelayanan pada kelompok2 risti:

a. Yanwat pd kelompok wanita, anak, lansia mendapat perlakuan kekerasan

b. Yanwat di pusat yankeswa

c. Yanwat di pusat yan penyalahgunaan obat

(43)

SASARAN PERKESMAS

( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 )

Seluruh masyarakat

Kelompok/

masyarakat

berisiko tinggi,

termasuk daerah kumuh,

(44)

Lanjutan

Keputusan Dirjend Yanmed No.HK.00.06.5.1.311 Tahun

2005 tentang Pedoman Perawatan Kesehatan di

Rumah

Perawatan Kesehatan Di Rumah adalah :

Bentuk pelayanan kesehatan yg komprehensif

bertujuan

memandirikan klien dan keluarganya

Pelayanan diberikan di tempat tinggal klien dgn

melibatkan klien dan keluarganya sbg subyek

Pelayanan di kelola oleh suatu unit/ sarana/ institusi

dgn mengkoordinir berbagai kategori tenaga

(45)

Referensi

Dokumen terkait

Pengingkaran pertimbangan superego yang sudah melekat dalam diri Hasan ternyata memunculkan keresahan ketika Hasan kembali berada pada lingkungan dunia lama, yakni

Learning Science Through Computer Games and Simulations.. Washington, DC: The National Academies

Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup

Nilai OR dari hasil di atas menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan rendah lebih berisiko memiliki pengetahuan yang kurang tentang tumbuh kembang anak

Sistem ini mengorganisasikan basis aturan dalam sebuah struktur yang spesial sehingga kemudahan pembangunan pengetahuan, penelusuran pengetahuan yang kuat, dan perbaikan unjuk

maka dapat dibandingkan dengan hasil penjadwalan menggunakan metode palmer yaitu 24 hari kerja dalam sebulan dan 6 jam kerja dalam satu hari, atau 17 hari

Siswa yang mempunyai kesegaran jasmani yang baik diharapkan dapat pula mencapai prestasi belajar yang optimal, sehingga mereka akan berlomba-lomba untuk memiliki kesegaran

Manusia sebagai pelaku dan pencipta kebudayaan mengatur perkembangan budaya, dan budaya sebagai fenomena social citapaan manusia mendidik manusia itu sendiri untuk