• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 354 / HK / 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 354 / HK / 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK KERJA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

w

BUPATI KARANGASEM

KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 354 / HK / 2014

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

DI KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI KARANGASEM,

Menimbang: a.

Mengingat: 1.

bahwa sebagai amanat dari Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1529/Menkes/Sk/X/2010 tanggal 20 Oktober 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa Siaga Aktif dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 140/1508/Sj tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Kelompok Keija Operasional dan Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, maka di tingkat Kabupaten/Kota juga perlu segera dibentuk Kelompok Keija Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif;

bahwa Pembentukan dan Susunan Kean^otaan Kelompok Keija Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi

Bali telah ditetapkan dengan Keputusan Gubemur Bali

Nomor 810/03-B/HK/2012 tentang Pembentukan dan Susiman Kean^otaan Kelompok Keija Operasional Desa dan Keliirahan Siaga Aktif di Provinsi Bali, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Gubemur Bali Nomor 1.495/03-B/HK/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubemur Bali Nomor 810/03-B/HK/2012 tentang Pembentukan dan Susiman Keanggotaan Kelompok Keija Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi Bali;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan dan Susunan Kepengumsan Kelompok Keija Operasional Desa dan Keliirahan Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem;

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Ten^ara Barat dan Nusa Ten^ara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahim 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

(2)

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4337) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengain Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5063);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234);

W 6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5495);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahim 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahim 2005 tentang Keliirahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahim 2007

tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahim 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

di Kabupaten dan Kota;

12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564 Tahun 2006

tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga;

13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif;

(3)

w Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA MEMUTUSKAN

Membentuk Kelompok Keija Operasional Desa dan Kelurahan Sis^a Aktif di Kabupaten Karangasem dengan Susiman Kepengurusan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan Bupati ini.

Tugas Kelompok Keija Operasional Desa dan Kelurahan

Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu adalah:

a. menyiapkan data dan informasi dalam skala

Kabupaten dan Kota tentang keadaan maupim

perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan denga pengelolaan program Desa dan Keliirahan Siaga Aktif; b. menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah

terkait pengembangan Desa dari Kelurahan Siaga Aktif kepada instansi/lembaga terkait untuk penyelesaian tindak lanjut;

c. menganalisis masalah dan kebutuhan intervensi

program berdasarkan pilihan altematif pemecahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan local; d. menyusun rencana kegiatan tahiman dan

mengupayakan adanya sumber-simiber pendanaan imtuk mendukung kegiatan pembinaan Desa dan Kelurahan Siaga;

e. melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi pengelolaan program/kegiatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif secara rutin dan teijadwal;

f. memfasilitasi pen^erakkan dan pengembangan

partisipasi, gotong royong, dan swadaya masyarakat

dalam mengembangkm Desa dan Kelurahan Siaga

Aktif;

g. mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan setempat; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Bupati dan Ketua Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

tingkat Provinsi.

Tugas-Tugas Kepengurusan Kelompok Keija Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu adalah: a. Pembina mempunyai tugas :

memberikan pembinaan dan pengarahan, edoman dan bimbingan program, kegiatan teknis penyelen^araan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

b. Pengarah mempunyai tugas :

Memberikan arahan program dan kegiatan dalam penentuan strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan dn pengembangan yang dilaksanakan oleh Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten

(4)

c. Ketua mempunyai tugas :

1) berperan selaku pelaksana harian yang mengkoordinasikan kegiatan Polganal Desa dan Kelurahan Siaga aktif di Kabupaten karangasem; 2) memimpin pertemuan berkala Pokjanal Desa dan

Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem; 3) melakukan proses bimbingan , pembinaan, fasilitasi

dan advokasi serta pemantauan terhadap proses kegiatan strategis dan prioritas yang dilaksanakan oleh Polganal Desa dan Kelurahan Siaga aktif di Kabupaten Karangasem; dan

4) menyampsdkan laporan hasil pelaksanaan program/kegiatan Pokjanal Desa dan Kelurahan

Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem kepada

Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi

Bali.

d. Sekretaris mempimyai tugas :

1) membantu tugas-tudas ketua dalam kelancaran elaksanaan kegiatan Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem;

2) melakukan fungsi koordinasi bersama ketua dalam menentukan strategi dan langkah-langkah kebijakan pembinaan dan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem;

3) melakukan tugas administrasi dalam Polganal Desa

dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem;

dan

4) melaksanakan fungsi kesekretariatan dalam Polganal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten

Karangasem.

e. Kepala Bidang mempimyai tugas :

1) Kepala Bidang Kelembagaan : membantu ketua dalam

pembentukan , pembinaan dan pengembangan

Pokjanal dan Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

serta memantapkan sistem informasi Desa dan

Kelurahan Siaga Aktif;

2) Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat : membantu ketua dalam koordinasi untuk terdorong pertumbuhan dan pengembangan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif;

3) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar : membantu ketua dalam koordinasi penyelen^aran dan pengelolaan pelayanan kesehatan dasar di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif; dan

4) Kepala Bidang Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat: membantu ketua dalam koordinasi untiok membina dan mendorong peningkatan kesadaran ,

kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

f. Anggota bidang mempimai tugas :

1) membantu tugas-tugas Polganal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten Karangasem dalam menjabarkan pelaksanaan pembinaan teknis operasional berbagai kegiatan dengan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, sesuai bidang tugasnya;

(5)

KEEMPAT

KELIMA

2) melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, pemantauan intensif dan evaluasi terhadap proses pembinaan teknis operasional pelaksanaan berbagai kegiatan berkaitan dengan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif secara beijenjang dan berkesinstmbungan dalam lingkup bidang tugasnya;

3) menerima dan menganalisis basil program/kegiatan

pembinaan teknis operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif atas dasar laporan yang ada;

4) menyampaikan laporan hasil kegiatan berkaitan dengan pembinaan teknis operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam lingkup bidang

tugasnya; dan

5) menyampaikan saran dalam rangka penyelenggaraan

Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan Bupati ini dibebankan pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karangasem

Tahun An^aran 2014 serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Peraturan

Perundang-undangan.

Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Amlapura pada tanggal 26 Mei 2014

L,BUPATI KARANGASEM,

^ IWAYAN GEREDEG

Keputusan Bupati ini disampaikan kepada ;

1 Ketua DPRD Kabupaten Karangasem di Amlapura. 2. Inspektur Daerah Kabupaten Karangasem di Amlapura. 3. Kepala Bappeda Kabupaten Karangasem di Amlapvira. 4. Kepala BPMD Kabupaten Karangasem di Amlapura.

5. Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Karangasem di Amlapura 6. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Karangasem di Amlapura.

7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem di Amlapura. 8. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem di Amlapura.

9. Kepala Dinas Perhubungein dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Karangasem di Amlapura.

10. Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Karangasem di Amlapura.

11. Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Karangasem di Amlapura.

12. Koordinator PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Karangasem di Amlapura.

13. Bendesa Madya MMDP Kabupaten Karangasem di Amlapura

14. Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem di Amlapura 15. Yang bersangkutan.

(6)

KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 354/HK/2014

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEPENGURUSAN TIM PEMBINA

KELOMPOK KERJA OPERASIONAL DESA

DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DI KABUPATEN KARANGASEM

SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DI KABUPATEN KARANGASEM

Pembina : Bupati Karangasem

Pengarah : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem

Ketua Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten

Karangasem

W/

Sekretaris I •

Bidang Pengembangan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten

Karangasem

, + • TT . Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat BPMD Kabupaten OGKXCLdnS 11 I

Karangasem

I. Bidang Kelembagaan

Ketua : Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Karangasem

Anggota

: ^ Kepala Bidang Pranata Sosial Badan Kesbang Pol dan

Linmas Kabupaten Karangasem

2. Kepala Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat pada BPMD Kabupaten Karangasem.

3. Unsur MMDP Kabupaten Karangasem.

\^i II. Bidang Pelayanan Kesehatan dasar

Ketua : Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem Anggota : 1. Kepala Bidang KB, BPPKB Kabupaten Karangasem

2. Kepala Bidang Pelayanan, RSUD Kabupaten Karangasem 3. Kepala Seksi JPKM, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem 4. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar,Rujukan dan Khusus

Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem

III. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Ketua : Kepala Bidang Pemberdayaan Keluarga dan Keswadayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten

(7)

An^ota 1. Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten

Karangasem

2. Kepala Bidang Organisasi dan Bantuan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Karangasem

3. Kasubag Sosial Bagian Kesra Setda Kabupaten Karangasem

4. Unsur PKK pada Sekretariat PKK Kabupaten Karangasem

5. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten

Karangasem

IV. Bidang Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Ketua

Anggota

V. Sekretariat

Ketua

An^ota

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Ungkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem

1. Kepala Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem

2. Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan

Kabupaten Karangasem

3. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem

1. Kepala Seksi Pengkajian dan Pengembangan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem

2. Kepala Seksi Evaluasi, Pelaporan dan Data Dinas Kesehatan

Kabupaten Karangasem

3. Staf Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten karangasem 4. Staf Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat

pada BPMD Kabupaten Karangasem

I^BUPATI KARANGASEM,

7

Referensi

Dokumen terkait

Sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan kurikulum atau jumlah siswa, akan menghambat kegiatan belajar mengajar

Capaian indikator kinerja utama penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik dari sasaran kinerja Meningkatnya pelayanan publik yang mudah, tepat, cepat dan ramah yaitu

Persiapan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan memberdayakan teknologi informasi terutama dalam menghasilkan tenaga akademik dan alumni kompetitif menjadi sesuatu

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pemberian Biaya Jasa Tenaga Kerja Non Pegawai kepada

bahwa dengan adanya tambahan anggota Sekaa Guru Peduli Lingkungan, maka Keputusan Bupati Nomor 381 / HK / 2014 tentang Pembentukan Dan Susunan Kepengurusan Serta Keanggotaan Sekaa

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri