DAFTAR PUSTAKA
Adegunloye, D.V., Adetuyi, F.A., Akinyosoye & Doyeni. (2007). Microbial Analysis of Compost Using Cowdung as Booster. [Online] Tersedia : http://www.pjbs.org/pjnonline/fin622.pdf [4 Mei 2011].
Ajuzie C.U. and Atuanya E.I. (2009). Production of Ethanol from Sawdust and Microbial Mediated Changes During fermentative Production. Nigeria Journal Applied. Science. 23:19-27. Department of Microbiology, Faculty of life Sciences, University of Benin, Nigeria.
Anggara,W. (2010). Pengaruh Penambahan Ragi Tape dan Kadar Gula Awal Terhadap Produksi Bioetanol dari Sampah Organik. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi pada FPMIPA UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Anindyawati, Trisanti. (2009). Prospek Enzim dan Limbah Lignoselulosa untuk Produksi Bioetanol. Bogor : Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI.
Astawan Mita Wahyuni & Astawan Made. (1991). Teknologi Pengolahan Pangan Hewani Tepat Guna. Jakarta: Cv Akademika Pressindo.
Away. Y. (1989) Evaluasi Pengaruh Beberapa Marga Mikroorganisme pada Fermentasi Biji Kakao terhadap Mutu Citarasa Indeks Fermentasi. Tesis Magister Prosram Pasca Sarjana ITB. Bandung : tidak diterbitkan.
Balet, M., Balet, H., dan Oz, C. (2008). Progress in Bioethanol Prossesing. Sila Science & Energy Unlimited Company : University mahallesi.
Barnes, R.S.K. (Eds). (2008). The Diversity of Living Organisms. Cambridge UK: University of Cambridge UK.
Brown, G.G. (1987), “Unit Operations”, John Wiley and Sons Inc, New York. [Online]. Tersedia : http://tk.uns.ac.id/file/Ekuilibrium/Volume 8 No 1/2009 vol 8 no 1 hal 01[4 juli 2010].
Buckle, K.A., Edwars, R.A. & Wouton, M. (2007). Ilmu Pangan. Terjemahan dari Food Science oleh Purnomo H dan Adiono. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Budhiutami, L. (2010). Optimalisasi Produksi Bioetanol dari Sampah Organik Dengan Pretreatment Kimiawi Dan Fermentasi Oleh Saccharomyces cerevisiae. .[Skripsi]. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Cheng Y Sun. (2002). Hydrolysis of Lignocellulosic Materials for Etanol
Crueger, W. & Crueger, A. (1984). Biotechnology: A Textbook of Industrial Microbiology. USA: Science Tech, Inc.
Darkuni, M Noviar. (2004). Mikrobiologim”Pertumbuhan Bakteri”. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Deker, M. (1995). Fermentation Proses Development of Industrial Organism. New york : cetus corporation emeryville.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. (2006). Konsumsi Energi. [Online] Tersedia : http://www.esdm.go.id/content. [April 2010].
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. (2010). Pusat Informasi Energi. [Online] Tersedia : http://www.esdm.go.id/content. [April 2010].
Eero Sjostrom. (1995). Kimia Kayu : Dasar-dasar dan Penggunaan. Yogyakarta : Gadjah MadaUniversity Press.
Effendi, M.S. (2002). “Kinetika Fermentasi Asam Asetat (Vinegar) oleh Bakteri
Acetobacter aceti B127 dari etanol Hasil Fermentasi Limbah Cair Pulp
Kakao”. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. XIII, (2), 125-134.
Ega, L & Bambang, T. (2010). Produksi Fuel Grade Ethanol Dari Nira Aren Dan Kelapa Sebagai Sumber Energi Alternatif. [Online] Tersedia : http://www.kapetseram.com/info_bioetanol2.html [6 Juli 2011].
Elevri, P.S. & Putra, S.R. (2006). “Produkssi Etanol Menggunakan Saccharomyces cerevisiae yang Diamobilisasi dengan Agar Batang”. Jurnal Akta Kimindo, Vol 1(2), halaman 105-114. [Online] Tersedia: http:// www.analitik.chem.its.ac.id/.../-01_08-%20Putra%20Asga.pdf [september, 2010] .
Erdiyanti, E. (1999). Pengaruh Macam Isolat Mikroba dalam Ragi Tape terhadap Kadar Glukosa Tape Ketan Putih (Oryza sativa L. var. forma glutinosa). Skripsi Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.
Erwandi. (2005). Sumber Energi Arus: altrnatif Pengganti BBM Ramah Lingkungan dan Terbarukan. Tersedia [Online] : www.energi.lipi.go.id. [september, 2010] .
Fanaei, M.A., Zeinab, K., and Abdolmajid M. (2008). New Method for Bioethanol Produktion from Weste Wood. International Cehemical Engenering Congress and Exhibition, hal 12-15
Fengel, D., G. Wegener. (1995). Kayu : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-reaksi. Diterjemahkan oleh Hardjono Sastrohamihamidjoyo. Cetakan I, Gajahmada University Press, Yogyakarta.
Fessenden, R. J. & Fessenden, J. S. (1997). Dasar-Dasar Kimia Organik . Jakarta: Binarupa Aksara.
Fardiaz, S. (1988). Fisiologi Fermentasi. Bogor: PAU Pangan dan Gizi IPB. Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pangan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi IPB. Gomez,A A & Kwanchai A. Gomez .(1995).Prosedur Statistik untuk Penelitian
Pertanian [Edisi kedua]. Terjemahan Endang Sjamsuddin dan Justika S. Baharsjah. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Hansen et al. (2005). Ethanol diesel fuel blends a rivew. Boresource technol 96: 277-85.
Hamelinck, C. N., and Faaij, A. P. C. (2006). ”Outlook for Advanced Biofuels”, Energy policy, 34(17).
Handayani, B.H. (2006). Hidrolilis Pati Sagu Secara Enzimatis dan Asam Serta Fermentasi Hidrolisisnya Menjadi Etanol Oles Strain Saccharomyces cerevisiae FNCC 3012 dan Isolat Bakteri Asal Empulur Sagu.[Skripsi]. Bandung: Fakultas Mipa UNIV Padjajaran.
Harahap, A.R. (2010). Bioproses dan Teknologi Pembuatan Bioetanol. LIPI: Majalah Berita Iptek. [Online]. Tersedia: http://www.technologyindonesia.com/columns.php?id=36 [27 Juli 2010]. Hazalwood, L.A., Jean, M.D., Antonius, J.A.M., Jack, T.P., &Richard, D. (2008).
The Ehrlich Pathway for Fusel Alcohol Production: a Century of Research
on Saccharomyces cerevisiaeMetabolism. [Online] Tersedia :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2293160/ [14 Juli 2011] Herliyana dan Elis Nina. (2008). Biodegradasi Substrat Gergajian Kayu Sengaon
oleh Jamur Kelompok Pleorotus Asal Bogor. Bogor : Sekolah pasca sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Hidayat, T .(1995). Analisis Kadar Alkohol Produk Tape dari Berbagai Bahan Baku Umbi. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi pada FPMIPA UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Hidayat, S., Padaga, M.C. & Suhartini, S. (2006). Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Hikmayanti H, & Yanie S. (2007). Pembuatan Bioetanol dari Kulit Singkong Melalui Proses Hidrolisa Asam dan Enzimatis. Jurusan Teknik Kimia, Fak. Teknik, Universitas Diponegoro. Semarang.
Hites, R.A. (2010). Gas Chromatograph-Mass Spectrometry. [Online] : Tersedia http://www.prenhall.com/settle/chapters/ch31.pdf (7 Juli 2011).
Indartono, Yuli Setyo. (2005). Krisis Energi di Indonesia : Mengapa dan Harus Bagaimana, Inovasi online vol. 5/XVII/November. [online]. Tersedia : http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=104 [15 September 2010].
Irawati, Denny. (2006). Pemanfaatan Serbuk Kayu untuk Produksi Etanol.
[Online]. Tersedia :
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/9013/2006dir_abstra ct.pdf?sequence=1 [17 November 2010].
Judoamidjojo, M., Darwis, A.A. & Said, E.G. (1989). Teknologi Fermentasi. Jakarta : Rajawali Press.
Jumari, Arif dkk. (2009). Pembuatan Etanol dari Jambu Mete dengan Metode
Fermentasi. Tersedia [Online] : http://ekuilibrium.org/
EtanoldariJambuMetedenganMetodeFermentasi.pdf [juli 2010].
Kamara dkk, (2007). Degradasi Enzimatik Selulosa dari Batang Pohon Pisang untuk Produksi Glukosa dengan Bantuan Aktivitas Selulolitik Trichoderma
viride. [Online]. Tersedia:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/lap_akhir_litsar_dian_dkk.pdf [15 September 2010].
Kartika, B., A.D. Guritno, D. Purwadi, & D. Ismoyowati. (1992). Petunjuk Evaluasi Produk Industri Hasil Pertanian. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.
Kusnadi. (2001). Populasi Mikroorganisme yang Berperan dan Optimasi Faktor Lingkungan Fermentasi dalam Pembuatan “Tea Cider”. Tesis Magister Bidang Khusus Mikrobiologi pada Program Studi Biologi Program Pasca Sarjana ITB. Bandung : tidak diterbitkan.
Lin, Yan and Shuzo Tanaka. (2006). Ethanol Fermentation From Biomassa
Resource: current State and Prospects, Applied Microbiology
Biotechnology, Spring-verlag, 69:627-642.
Liyanage, H. (2000). Butanol Tolerance of Clostridium beijerinckii NCIMB 8052 Asosiated with Down-Regulation of gldAby Antisense RNA. [Online] Tersedia : http://www.horizonpress.com/jmmb/v2/v2n1/12.pdf [5 Juli 2011].
Maryana, R. (2006). Pengembangan Bioetanol dari Starch Materials dan Lignoselulosa sebagai salah satu Energi Alternatif. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan. Hal. 206-212.
Murni, R., Sutarjo, Akmal B.L., & Ginting (2008). Buku Ajar Teknologi Pemanfaatan Limbah untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak. Jambi: Universitas Jambi [Online] Tersedia: http://www.unja.ac.id. [september 2010].
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia (Anggota IKAPI). Perez, J., J.M. Dorado, T. Rubia, and J. Martinez. (2002). Biodegradation and
biological treatments of cellulose, hemicellulose and lignin : an overview. Int. Microbiol 5: 53-63.
Prasad S, Anoop Singh & H.C. Joshi (2006). “Ethanol as an alternative fuel from agricultural, industrial and urban residues”. Journal Resources, Conservation and Recycling Elsevier.
Platt Yitzhak H., & Ilan C. (1984). Fungal Activity Involved in Lignocellulose
Degradation by Pleorotus. [Online] Tersedia :
http://www.springerlink.com/content/RT6XH5M8T7L53207/fulltext.pdf [6 Juli 2011].
Prihandana, Rama dkk. (2007). Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta : PT. Agro Media Pustaka.
QI, W., Zhang S., & Xu Q.L. (2008). Degradation Kinetics of Xylose and Glucose in Hydrolysate Containing Dilute Sulfuric Acid [Online].Tersedia: http://www.jproeng.com/qikan/manage/wenzhang/208278.pdf [10 Februari 2010].
Rahayu, E. S. dan Kuswanto, K. R. (1988). Teknologi Pengolahan Minuman Beralkohol. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Rahi, S., Adelina, T.P., Tontowi, I., & Soeprijanto. (2008). Pembuatan Etanol dari Sorgum (Shorgum Bbicolor L. Moench) melalui Hidrolisis Enzimatik diikuti Fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae. [Online] Tersdia : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10572-Paper.pdf [2 juli 2011]
Reibstein, D., Hollander, J. A., Pilkis, S. J. & Shulman, R. G. (1986), “ Studies on The Regulation of Yeast Phosphofructo-1-kinase : Itr role in Aerobic nd Anaerobic Glycolysis”, Biochemistry, 219-227.
Retno, T.R. dan Nuri, W. (2011). Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang.
http://repository.upnyk.ac.id/352/1/Pembuatan_Bioetanol_dari_Kulit_Pisang .pdf [11 Mei 2011].
Rizani, K. Z. (2000). Pengaruh Konsentrasi Gula Reduksi dan Inokulum (Saccharomyces cerevisiae) pada Proses Fermentasi Sari Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr) untuk Produksi Etanol. Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universtas Brawijaya. Malang.[Online].Tersedia: http://www.docstoc.com/docs/20822552/%E2% 80%9CSINTESIS-etanol-dari-sari-kulit-nanas-_Ananas-comosus-L [10 September 2010].
Riyanti, I. E. (2009). Biomassa Sebagai Bahan Baku Bioetanol. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Bogor.
Sadasivam and A. Manickam. (1996). Biochemical Methods. New Delhi: New Age Int.
Samsuri, M et al. (2007). Pemanfaatan Selulosa Bagas untuk Produksi Etanol malalui Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak dengan Enzim Xylanase
(makara, teknologi, vol. 11, no. 1). [Online]. Tersedia:
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/dda20d7fe5540830e3561a37416 32c262c5b9767.pdf [10 Februari 2011].
Sanhes C. (2009). lignoselolutic Residues : Biodegradation and Bioconversion by
Fungi. Biotechnology advances. [Online]. Tersedia:
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/dda20d7fe5540830e3.pdf [9 Februari 2011].
Sari, I.M. (2008). Pemanfaatan jerami padi dan alang-alng dalam fermentasi etanol menggunakan kapang Trichoderma viridae dan khamir saccaromyces
cerevisiae. [Online] Tersedia : http://biologi.unas.ac.id:8080/web
biologi/publikasi/fermentasi%20etanol.pdf [Februari 2011].
Sarah. (2008). Estimasi teoritis Perolehan Bioetanol dari Hidrolisis tandan Kosong Kelapa Sawit (TKS) Menggunakan Asam Encer. Sumatra Utara : Universitas Sumatra Utara Press.
Scheper, T. (2007). Advances in Biochemical Enginering/Biotechnology. Berlin : Springer press.
Schlegel, G.H. (1994). Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Schure, E.G., Maercel, T.F., Johannes, P.D., Jack, T.R., and Theo, F. (1998). Pyruvat Decarboxylase Catalyzes Decarboxylation of Branced Chain 2 Oxo Acid but is not Essential for Fusel Alcohol Production by Saccharomyce
recevisiae. [Online] Tersedia : http://aem.asm.org/cgi/reprint/64/4/1303.pdf [13 Juli 2011].
Steen, E.J., Rossana, C., Nilu, P., Samuel, M., Cristopher, J., Petzold, Alyss, R., Mario, O., and Jay, D.K. (2008). Metabolic Engeneering of Saccharomyces cerevisiae for Produktionof n –Butanol. [Online] Tersedia : http://www.osti.gov/bridge/servlets/purl/944533-y4d846/944533.pdf [13 Juli 2011].
Thontowi, A. K. & Nuswatara, S. (2007). Produksi β-Glukan Saccharomyces cerevisiae dalam Media dengan Sumber Nitrogen Berbeda pada Air-Lift Fermentor. Dalam Jurnal Biodiversitas Vol 8(4), halaman 253-256. Tersedia: [Online] http://www.unsjournals.com/D/D0804/D080401.pdf [16 Desember 2010].
Tofighi, A., Azin, M., Mazaheri, A., Assadi, M.H.A., Nejadsattari, T., & Fallahian, M,R. (2010). Inhibitory Effect of High Concentrations of Furfural on Industrial Strain of Saccharomyces cerevisiae. [Online] Tersedia : http://www.sid.ir/en/VEWSSID/J_pdf/108220100114.pdf [3 Maret 2011]. Utoyo, Norwiyono. (2010). Bertanam Jamur Kuping di Lahan Sempit. Jakarta :
PT. AgroMedia Pustaka.
Yuan et al. (2004). Kinetics of Sawdust Hydrolysis with Dilute Hydrochloric Acid
and Ferrous Chloride. [Online] Tersedia :
http://www.jproeng.com/qikan/manage/wenzhang/2003-0187.pdf [2 Januari 2011].
Yudiarto, M. A & Djuma’ali. (2008). Menimbang Kelayakan Bioetanol Sebagai
Pengganti Bensin. [Online]. Tersedia :
http://www.indobiofuel.com/menu%20bioethanol8.php [10 September 2010].
