• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman-Pengorganisasian-PONEK-RSBA.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman-Pengorganisasian-PONEK-RSBA.doc"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, serta energi yang positif, sehingga penyusun telah dapat menyelesaikan buku panduan ini dengan baik. Salam tak lupa penyusun sampaikan kepada setiap inspirasi dan motivasi yang selalu ada menemani peneliti selama menyusun pedoman ini.

Buku ini berjudul “Pedoman Pengorganisasian Tim PONEK di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes”, diharapkan dapat menjadi acuan dalam proses pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien terutama akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan yang akan dilakukan terhadap dirinya. Selama penyusunan buku panduan ini penyusun mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bantuan moril, bimbingan, pengarahan, pemikiran dan saran-saran yang sangat berarti dan bermanfaat bagi penyusun. Untuk itulah, penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih.

Akhir kata penyusun berharap agar buku panduan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi karyawan rumah sakit Bhakti Asih Brebes, sehingga dapat tercipta pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tim Penyusun

(2)

SAMBUTAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat atas segala karunia dan petunjuk-Nya sehingga penyusunan “Pedoman Pengorganisasian Tim PONEK di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes” telah dapat diselesaikan pada waktunya.

Proses penyusunan Buku “Pedoman Pengorganisasian Tim PONEK di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes” ini melibatkan beberapa disiplin klinis di rumah sakit. Dengan telah disusunnya buku panduan ini diharapkan dapat menunjang mutu pelayanan pasien di rumah sakit terutama dalam hal peningkatan layanan rumah sakit dalam menghormati hak pasien terutama hak dalam memberikan skrining atau triase yang akan dilakukan.

Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan perhatiannya yang telah diberikan dalam penyusunan “Pedoman Pengorganisasian Tim PONEK di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes” Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas ini. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Brebes, April 2016 Direktur RS Bhakti Asih Brebes

dr. KHOSIATUN AZMI, MMR NIK. 19840609 2011 098

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

SAMBUUTAN DIREKTUR ... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT... 3

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT……… 5

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT... 7

BAB V STRUKTUR ORGANISASI KERJA ... 8

BAB VI URAIAN JABATAN... 9

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA... 15

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL... 18

BAB IX KAGIATAN ORIENTASI ... 19

BAB IX PERTEMUAN/RAPAT ... 22

BAB X PELAPORAN... 23

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi 11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).

Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.

Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.

Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.

Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi,

(5)

prasarana,sarana dan manajemen yang handal.

Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien

B. TUJUAN

1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK;

2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit;

3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar; 4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan

penanggung jawab program terhadap pemerintah kabupaten / kota, propinsi, dan pusat dalam memanajemen program PONEK.

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT A. Tampilan umum

1. Topografi

1. Luas Tanah : 10.460 m2 2. Luas bangunan : 9.323 m2 3. Kepemilikan : PT. Bhakti Asih

4. Izin operasional RS : 503.10/KPPT/03028/IX/2015 5. Tipe Kelas : C / Madya

6. Jumlah TT : 213 TT

2. Pengelola

DIREKSI RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES :

1. Direktur : dr. Khosiatun Azmi, MMR

2. Manager Pelayanan Medis : dr. Dian Damaiyanti 3. Manager Penunjang Medis : dr. Feriyadi

4. Manager Keperawatan : Nur Umi AS., S.Kep.Ns 5. Manager Umum : Fitria Ika Permanasari, SH

B. Sejarah RS. Bhakti Asih Brebes

Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes merupakan rumah sakit umum swasta pertama di Kabupaten Brebes yang merupakan suatu lembaga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, yang pada awalnya dikelola oleh yayasan yang bernama “Yayasan Bhakti Asih” dan kemudian berubah menjadi “PT. Bhakti Asih”.

Berawal dari gagasan yang muncul di tahun 1996 dengan melibatkan 8 (delapan) orang dokter yang berdinas di Kabupaten Brebes yaitu :

1. Dr. H.M. Budi Susatya, SpA; 2. Dr. H. Bambang Winarto, SpPD; 3. Dr. H. Djoko Sarkoro, SpB; 4. Dr. H. Susilo Kuswoyo, SpOG;

(7)

5. Dr. H. Noor Fauzan, SpOG; 6. Dr. H. Sigit Hartono Erawan, SpM; 7. Dr. H. Yunus Kusno, SpTHT; 8. Dr. Soejono.

dan bersepakat untuk mendirikan rumah sakit yang kemudian diberi nama “Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes”.

Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro No. 125 Pesantunan Brebes No. Telp (0283) 673481, 671279, Fax (0283) 671391 dengan alamat email : rsba_brebes@yahoo.co.id, mulai beroperasional pada tanggal 1 Oktober 2002. Pada awal operasional, Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes dengan luas lahan 4.520 m2 dan luas bangunan 1.808 m2 memiliki kapasitas tempat tidur pasien sebanyak 60 bed.

Setelah 7 (tujuh) tahun beroperasional, tepatnya tahun 2009 Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes berhasil memperluas lahan menjadi 10.460 m2 dan luas bangunan 7.975,45 m2 serta menambah kapasitas tempat tidur pasien menjadi 123 tempat tidur dan melengkapi fasilitas-fasilitas pelayanan yang ada.

Kemudian pada tahun 2014 tepatnya bulan Agustus, RS. Bhakti Asih Brebes mengadakan perluasan bangunan menjadi 9.323 M2 untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien serta untuk menambah fasilitas pelayanan lainnya.

Dengan semakin lengkapnya fasilitas yang dimiliki oleh Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes dan ditangani oleh tenaga yang cukup professional dan handal, diharapkan Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes mampu memenuhi harapan masyarakat Brebes dan sekitarnya dalam bidang pelayanan kesehatan.

BAB III

(8)

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT A. VISI

“Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat dan Rujukan Bagi Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Brebes”

B. MISI

Meningkatkan mutu pelayanan, keselamatan pasien dan pekerja serta ramah lingkungan.

C. FALSAFAH

1. MOTTO RUMAH SAKIT

Melayani dengan kasih sayang dan setulus hati 2. LOGO BESERTA ARTINYA

Logo Rumah Sakit Bhakti Asih berbentuk bunga matahari dengan 8 (delapan) kelopak yang berwarna kuning dan didalamnya terdapat tanda palang/kesehatan dengan dasar warna hijau serta tulisan Rumah Sakit Bhakti Asih dan tanda bintang 5 (lima) sudut yang berwarna hitam.

Arti dari Logo :

 8 (delapan) kelopak menandakan Rumah Sakit Bhakti Asih didirikan oleh 8 (delapan) orang dokter dan warna kuning yang melambangkan semangat para dokter pendiri.

 Tanda palang merupakan simbol rumah sakit / kesehatan dengan warna dasar hijau yang melambangkan kesehatan / medis.

 Tanda bintang merupakan simbol kualitas.

Dengan demikian logo Rumah Sakit Bhakti Asih menggambarkan semangat 8 (delapan) orang dokter pendiri untuk mendirikan rumah sakit

(9)

yang berkualitas sehingga mampu menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat dan Rujukan Bagi Penyelenggara Pelayanan Kesehatan.

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS

Pedoman Pengorganisasian TIM PONEK RSBA 6

DIREKTUR PT DIREKTUR RS DEWAN PENGAWAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MANAGER PELAYANAN MEDIS MANAGER KEPERAWATAN MANAGER UMUM SPI KOMITE MEDIS : 1. Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Medis 2. Sub Komite Kredensial 3. Sub Komite Etika dan Disiplin PANITIA : 1. P. Rekam Medis 2. P. Farmasi & terapi 3. P. Pencegahan & Pengendalian Infeksi 4. P. Pendidikan & Pelatihan 5. P. Pengendalian Mutu

6. P. Etik & Hukum

7. P. PKRS & Handling Complain KOMITE KEPERAWATAN : 1. Sub Komite Keperawatan 2. Sub komite Mutu

Profesi

3. Sub Komite Etik &

Disiplin Instalasi

Laboratorium MANAGER PENUNJANG

MEDISRadiologiInstalasiInstalasiFarmasi Instalasi Gizi Instalasi Kesehatan Lingkungan Bag. Rehabilitasi Medis Bag. Rekam Medis Instalasi

Laundry IGDIRJIRI

IBS & CSSD SMF

Asisten Manager Mutu & Asuhan

Pelayanan

Keperawatan Bag. Keuangan

Bag. Kepegawaian &

TU. RS Bag. Informasi & Pendaftaran Bag. Sarana & Prasarana RSBag. Satpam

Bag. Sopir Ambulance Bag. Humas &

(10)

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA STRUKTUR ORGANISASI PONEK

KETUA PONEK

dr.H. Susilo Kuswoyo, Sp.OG

ADMINISTRASI & PELAPORAN

1. Siti Surati, Amd.Keb 2. Dian P., Amd.Keb KORDINATOR IGD dr. Dedi Sugiarto dr.Listya Tanjung KOORDINATOR PERINATOLOGI

dr.H.M. Budi Susatya, Sp.A

KOORDINATOR VK

dr.H. Noor Fauzan, Sp.OG

KOORDINATOR NIFAS

Indah Nurfiyanti, Amd.Keb

ANGGOTA

1. Siti Surati, Amd.Keb 2. Lalita Aristanti, Amd.Keb 3. Masruroh, Amd.Keb 4. Mar’atul Janah, Amd.Keb

ANGGOTA

Agus Dian Purnomo, S.Kep

ANGGOTA

1. Dian P., Amd.Keb 2. Fitriyah, Amd.Keb

ANGGOTA

1. Laeli Maulina, Amd.Keb 2. Lina Dian Candra, Amd.Keb 3. Febriana K.N, Amd.Keb

KOORDINATOR POLI KEBIDANAN

dr. Arie Indrianto, Sp.OG

ANGGOTA

Fitriana Syuryani, S.Kep

KOORDINATOR LBORATORIUM

Hesti Sedya Utami, Amd.AK

KOORDINATOR IBS

(11)

BAB VI URAIAN JABATAN

A. Ketua Tim PONEK.

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya visi, misi, dan program PONEK di rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu.

2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan. b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan maupun

kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan.

c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi. d. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan 3. Tanggung jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK. b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi. c. Bertanggung jawab terhadap Direktur

4. Wewenang :

a. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir b. Memeriksa hasil kegiatan PONEK

5. Syarat Jabatan:

a. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan. b. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya. c. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

d. Memiliki kemampuan kepemimpinan B. KOORDINATOR IBS

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di IBS 2. Uraian tugas :

a. Mengawasi pelaksanaan anesthesia setiap hari

(12)

b. Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan anesthesia dan bedah obsgyn

c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan berkala

d. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan 3. Tanggung Jawab :

a. Menjamin terlaksananya pelayanan anestesiologi dan bedah obsgyn serta terapi intensif yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit

4. Syarat Jabatan :

Pendidikan dokter Spesialis Anestesi C. KOORDINATOR PERINATOLOGI

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di VK, perinatologi dan rawat inap

2. Uraian tugas :

a. Melakukan pemeriksaan pasien di VK, perinatologi dan rawat inap b. Melakukan visite ruang rawat inap

c. Melakukan tindakan di bidang penyakit anak

d. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan 3. Tanggung Jawab :

a. Sebagai penanggung jawab pelayanan anak yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit

c. Menjaga mutu pelayanan anak dan keselamatan pasien di dalam rumah sakit

4. Syarat Jabatan :

(13)

D. KOORDINATOR VK IGD 1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di IGD 2. Uraian tugas :

a. Melakukan pemeriksaan pasien di IGD

b. Melakukan tindakan di bidang medis meliputi tindakan medis kepada maternal dan neonatal termasuk tindakan emergency

c. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan 3. Tanggung Jawab :

a. Sebagai penanggung jawab pelayanan tindakan medis kepada maternal dan neonatal yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di

dalam rumah sakit

c. Menjaga mutu pelayanan maternal, neonatal dan keselamatan pasien di dalam rumah sakit

4. Syarat Jabatan :

 Pendidikan dokter Umum  Bersertifikat ACLS E. KOORDINATOR VK

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di VK 2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal b. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain. c. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan

obstetric dan neonatal.

d. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan 3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program b. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK

(14)

4. Syarat Jabatan : a. D III Kebidanan b. Bersertifikat APN

c. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK F. KOORDINATOR POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN.

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan Kandungan.

2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal.

b. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK

c. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan pelayanan PONEK

d. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan 3. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dokter spesialis obsgyn

b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK G. KOORDINATOR NIFAS

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin 2. Uraian Tugas :

a. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan nifas

b. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara, rawat gabung).

c. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka kegiatan operasional

d. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas. e. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.

(15)

f. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk pencatatan dan pelaporan.

3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerjanya.

4. Syarat Jabatan : a. DIII Kebidanan

b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK c. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun d. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

e. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi H. KOORDINATOR LABORATORIUM

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua pelayanan laboratoarium di IGD, VK, IBS, dan rawat inap (nifas)

2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan laboratorium baik elektif maupun cito b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien yang diperiksa

c. Melakukan koordinasi dengan koordinator VK IGD, VK Rawat Inap, Poliklinik Kebidanan terkait dengan pelayanan PONEK

3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap validitas hasil laboratorium b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program 4. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dasar DIII Analis Kesehatan

b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

I. ANGGOTA

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di IGD, VK, IBS, Poli

(16)

Kebidanan dan Kandungan, Rawat Inap (Nifas). 2. Uraian Tugas:

a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal, pelayanan maternal

b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien dan saat jaga sift

c. Saling berkoordinasi antar petugas IGD, VK, IBS, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, dan Rawat Inap terkait dengan pelayanan PONEK 3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap koordinator masing-masing unit. b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program 4. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan dan DIII Keperawatan

b.Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

(17)

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:

1. Tim PONEK bekerjasama dengan instalasi gawat darurat dalam hal pelayanan kegawatdaruratan.

2. Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus dilakukan tindakan.

B. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:

Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang diagnosa

(18)

pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre maupun post operasi.

C. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan perbekalan farmasi untuk stock, menggunakan buku expedisi

D. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IBS:

Tim PONEK bekerjasama dengan IBS dalam kasus-kasus pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang memerlukan tindakan operatif.

E. Tata Laksana Hubungan kerja dengan CSSD :

Tim PONEK bekerjasama dengan CSSD dalam hal permintaan alat-alat steril yang akan digunakan.

F. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :

1. Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.

2. Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik.

G. Tata Laksanan Hubungan kerja dengan IPRS:

Tim PONEK bekerjasama dengan IPRS dalam pemeliharaan dan maintenance alat medis melalui kalibrasi alat secara berkala.

H. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan IRJ:

Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan non kegawatdaruratan baik pada kunjungan yang pertama kali maupun kunjungan ulang serta rujukan non kegawatadaruratan.

I. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :

Tim PONEK bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan diagnostik.

J. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :

Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien sehari-hari.

K. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :

(19)

dalam perawatan di rumah sakit.

(20)

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Jabatan Pendidikan Formal

Non Formal Jumlah Kebutuhan

Tenaga Yang Ada Ketua Tim PONEK Dokter Spesialis

Kebidanan dan Kandungan

Pelatihan PONEK

1 3

Koordinator IBS Dokter Spesialis Anestesi Pelatihan PONEK 1 2 Koordinator Perinatologi Dokter Spesialis Anak Pelatihan PONEK 1 3

Koordinator VK IGD Dokter Umum Pelatihan PONEK

1 10

Koordinator VK Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Pelatihan PONEK 1 3 Koordinator VK Rawat Inap (nifas)

D III Kebidanan Pelatihan APN 1 4 Koordinator Poliklinik Kebidanan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Pelatihan PONEK 1 3

Anggota D III Kebidanan Pelatihan APN 1 8

BAB IX

(21)

HARI

M A T E R I WAKTU METODA PENANGGUNG

KE JAWAB

1 Pengenalan ruang 07.00- Observasi Ka. Tim ponek dan fasilitas di

10.00 hari pertama dan

poli kebidanan demonstrasi dan kandungan

2 Pengenalan jenis 10.30- SDA SDA

pelayanan 12.00 hari antenatal care, pertama post natal,

pelayanan neonatal di poli kebidanan dan kandungan

3 Pengenalan tehnik 12.30- SDA SDA dan pelaksananan 14.00 hari

pelayanan pertama antenatal care, post natal, pelayanan neonatal di poli kebidanan dan kandungan

4 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA

dan fasilitas di 11.00 harikedua

IGD

5 Pengetahuan 12.00- SDA SDA

(22)

tentang tehnik 14.00 hari kegawatdaruratan kedua di IGD

7 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA dan fasilitas ruang

11.00 hari ketiga bersalin

8 Pengetahuan 11.30- SDA SDA

pemeriksaan dan 14.00 hari observasi pasien ketiga di ruang bersalin

9 Pengetahuan 07.00- SDA SDA

tehnik dan 11.00 hari keempat tindakan pelayanan pasien di ruang bersalin

10 Pengenalan ruang 11.30- SDA SDA dan fasilitas ruang 14.00 hari

rawat inap keempat

11 Pengetahuan 11.30- SDA SDA

tehnik dan

14.00 hari kelima tindakan

pelayanan pasien di ruang rawat inap

12 Evaluasi 09.00- Tanya Dokter umum,

13.00 hari jawab Koordinator di poli

(23)

kandungan,Koordinator VK IGD,Koordinator ruang bersalin dan rawat inap

BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

(24)

Pertemuan dilakukan baik melalui internal maupun ekstrenal : 1. Pertemuan internal

Pertemuan internal dilakukan setiap sebulan sekali dengan dokter umum,koordinator tiap ruang, dan para anggota untuk membahas segala kebutuhan dan masalah yang terjadi di ruang lingkup Rumah Sakit Dadi Keluarga terkait pelayanan. Jika ditemukan kasus kematian ibu atau bayi maka segera dilakukan pertemuan audit baik level 1 atau 2.

2. Pertemuan eksternal

Pertemuan eskternal biasanya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes sesuai dengan waktu yang disepakati.

BAB XI PELAPORAN

(25)

1. Laporan harian

Di dokumentasikan pada buku operan jaga harian 2. Laporan bulanan

Untuk laporan internal di laporkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk tabel dan diagram. Untuk kegiatan eksternal dilaporkan pada saat rapat bulanan. 3. Laporan tahunan

Dilaporkan kepada direktur setiap satu tahun sekali

Referensi

Dokumen terkait

Adapun saran pada penelitian selanjutnya adalah membangkitkan data dengan varian error yang tidak konstan untuk dapat melihat lebih jelas kemampuan analisis

berikut adalah penjelasan dari Kepala Seksi Registrasi dan Tata Bangunan DKPT Kota Magelang mengenai sumber daya yang digunakan dalam implementasi kebijakan retribusi IMB

Etika bisnis perlu ada untuk memastikan hubungan para pihak terjadi dengan fair, tidak saling merugikan, dan bahkan saling menguntungkan serta tidak merugikan masyarakat,

Menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 3D Printing di dunia medis, kemudian juga akan diulas mengenai hal yang sesuai maupun tidak dengan apa yang

Pengaruh Penyerapan Cd (kadmium) Oleh Fraksi Terlarut , Fraksi Tidak Terlarut , dan Total Jumlah Cd Yang Terserap Dalam Ketan Hitam Yang Ditinjau Dari Ukuran Partikel (Mesh)

Penilaian terhadap objek wisata Bumi Kedaton Resort ini sangat diperlukan untuk mengetahui nilai ekonomi dari objek wisata yang melibatkan pengunjung sebagai penilai, maka

Dalam permainan kasti, lemparan mendatar dilakukan saat melakukan operan kepada kawan dan juga untuk mematikan lawan. Teknik dalam melakukan lemparan mendatar

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dan referensi yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan marketing mix dan