Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan wanita usia subur dalam penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN PIL KB DI PUSKESMAS KECAMATAN DEPOK 1 SLEMAN YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi. Oleh : Riska Vistiani Pasorong NIM : 168114032. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN PIL KB DI PUSKESMAS KECAMATAN DEPOK 1 SLEMAN YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi. Oleh : Riska Vistiani Pasorong NIM : 168114032. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. ii.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus Kedua Orangtuaku, Kakak dan Semua Keluarga Besarku Sahabat, Teman-teman dan Kekasih ku Dosen pembimbing dan Penguji Almamaterku Universitas Sanata Dharma. v.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL............................................................................................ i HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................ vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.............................. vii PRAKATA........................................................................................................... viii DAFTAR ISI........................................................................................................... x DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiii INTISARI............................................................................................................. xiv ABSTRACT............................................................................................................ xv PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 METODE PENELITIAN........................................................................................ 3 HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................. 10 KESIMPULAN..................................................................................................... 19 SARAN ................................................................................................................. 19 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20 LAMPIRAN.......................................................................................................... 23 BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 54. x.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel I.. Kuesioner Instrumen Penelitian....................................................... 5. Tabel II.. Karakteristik Responden.............................................................. 10. Tabel III.. Distribus Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Responden Tentang Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.............................. 11. Tabel IV.. Distribusi Data Pengaruh Usia Terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Penggunaan Pil KB............................... 12. Tabel V.. Distribusi Data Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Penggunaan Pil KB......... 13. Tabel VI.. Distribusi Data Pengaruh Pekerjaan Terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Penggunaan Pil KB......... 14. xi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.. Leaflet Pil KB untuk Responden (bagian depan).......................... 33. Gambar 2.. Leaflet Pil KB untuk Responden (bagian belakang)..................... 34. xii.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.. Ethical Clearance........................................................................... 24. Lampiran 2.. Surat Keterangan Lisensi SPSS..................................................... 25. Lampiran 3.. Data Pengguna KB Pil di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Tahun 2019................................................. ....... 26. Lampiran 4.. Panduan Materi Penyuluhan Pil KB.............................................. 27. Lampiran 5.. Hasil Uji Pemahaman Bahasa dan normalitas ............................... 34. Lampiran 6.. Lembar Penjelasan Penelitian Kepada Responden ....................... 35. Lampiran 7.. Kuesioner (Pretest) ....................................................................... 37. Lampiran 8.. Kuesioner ( Posttest)...................................................................... 40. Lampiran 9.. Lembar Informed Consent responden ........................................... 43. Lampiran 10. Lembar Data Diri Responden ........................................................ 45 Lampiran 11. Data Karakteristik Responden ...................................................... 46 Lampiran 12. Uji Statistik Reliabilitas menggunakan SPSS................................ 47 Lampiran 13. Uji Validitas Kuesioner Penelitian menggunakan SPSS................ 47 Lampiran 14. Data Nilai Pretest dan Posttest...................................................... 48 Lampiran 15. Hasil Uji Wilcoxon menggunakan SPSS....................................... 50 Lampiran 16. Hasil Analisis Uji Signifikansi Pengaruh Usia Terhadap Tingkat Pengetahuan..................................................................... 51 Lampiran 17. Hasil Analisis Uji Signifikansi Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan..................................................... 52 Lampiran 18. Hasil Analisis Uji Signifikansi Pengaruh Pekerjaan Terhadap Tingkat Pengetahuan..................................................... 53. xiii.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. INTISARI Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi oral yang mengandung hormon estrogen maupun progesteron yang dapat mencegah terjadinya kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan tentang penggunaan pil KB pada wanita usia subur (WUS) 20-35 tahun yang sudah menikah, mempunyai anak dan menggunakan pil KB. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre-Experimental dengan rancangan penelitian one group pretest and posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non random purposive sampling. Data diperoleh dari pengedaran kuesioner pretest dan posttest yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data karakteristik responden dengan statistik deskriptif dan peningkatan pengetahuan dianalisis dengan uji wilcoxon didapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga hipotesis yang diterima yaitu pemberian informasi melalui penyuluhan kepada wanita usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Berdasarkan peningkatan nilai pretest ke posttest diketahui usia, pendidikan dan pekerjaan juga memberikan pengaruh terhadap tingkat pengetahuan wanita usia subur dalam penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Kata kunci : Pil KB, WUS, penyuluhan, pengetahuan. xiv.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Birth control pills are one of the oral contraceptives available that contains the hormones estrogen and progesterone which can prevent pregnancy. This study aims to analyze the effects of counseling on the level of knowledge about the use of birth control pills by women of childbearing age of 20-35 years who are married, have children and have used birth control pills. This study is a type of PreExperimental research with a one group pretest and posttest. The sampling technique used is non random purposive sampling method. Data is obtained from the distribution of pretest and posttest questionnaires that have been tested for validity and reliability. Data analysis of respondent characteristics with descriptive statistics and increased knowledge were analyzed using the Wilcoxon test. The results obtained a significance value of 0.000 so it can be hypothesis concluded, namely the provision of information through counseling to women of childbearing age, can increase knowledge about the use of birth control pills at Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Based on the increase in the value from pretest to posttest, age, education and work also have an influence on the level of knowledge of women of childbearing age in using birth control pills at Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Keywords : Birth Control Pills, WUS, Counseling, Knowledge. xv.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENDAHULUAN Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah penduduk sebanyak 265 juta jiwa (Kemenkes, 2018). Masalah yang terjadi di Indonesia adalah tingginya angka laju pertumbuhan penduduk dimana Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahan yang terjadi adalah dengan mengadakan program Keluarga Berencana Nasional. Tujuan dari program Keluarga Berencana Nasional adalah untuk mengontrol laju pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga yang berkualitas. Dengan demikian sangat diharapkan keikutsertaan seluruh pihak untuk mewujudkan keberhasilan program ini (Kemenkes, 2015). Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, jumlah pasangan usia subur (PUS) di Indonesia sebesar 38.3 juta peserta. Sebagai lokasi penelitian, untuk Provinsi DIY jumlah Pasangan Usia Subur sebesar 535.556 peserta dengan pengguna KB aktif di semua metode kontrasepsi sebesar 314.206 peserta (Kemenkes RI, 2018). Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman pada tahun 2018 melaporkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Sleman berjumlah 154.299 PUS. Dari jumlah tersebut yang menjadi peserta KB aktif sebesar 132.539 dengan rincian penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) 2.598 peserta, yang meliputi IUD (Intra Uterine Device) sejumlah 1.974, MOW (Metode Operasi Wanita) sejumlah 48 dan Implant sejumlah 547. Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) sebanyak 5.982 peserta meliputi suntik 4.905, kondom 250, pil 827 (Dinkes Sleman, 2018). Program KB memperkenalkan kepada masyarakat berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan, salah satunya adalah pil KB. Data Dinkes Sleman tahun 2018 peserta pengguna kontrasepsi pil KB menempati urutan ke dua terbanyak setelah kontrasepsi suntik. Berdasarkan data pengguna pil KB di salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman yaitu Puskesmas Kecamatan Depok I termasuk Puskesmas yang memiliki. 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. peserta KB aktif yang menggunakan kontrasepsi pil sebesar 0,1%. Menurut Ermawati 2013, pengguna pil KB mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi untuk mencegah kehamilan dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi hormonal suntik dan kondom. Usia, pendidikan dan pekerjaan menjadi faktor dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB. Akseptor yang kurang atau tidak patuh adalah akseptor yang memiliki pendidikan rendah sehingga pengetahuannya juga rendah dan pemahaman tentang suatu instruksi juga akan rendah. Hal ini mengakibatkan akseptor menjadi kurang paham akan cara penggunaan pil KB yang benar, sehingga tingkat keberhasilan penggunaan pil KB menurun sehingga menyebabkan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, akibatnya tingkat kelahiran menjadi semakin tinggi. Keberhasilan pil KB salah satunya diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik serta kedisiplinan yang tinggi untuk mengkonsumsi pil KB dengan benar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan ( Ermawati, 2013). Pemberian informasi dapat membantu meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan pil KB, karena tingkat pengetahuan dapat dipengaruhi oleh ketersediaan informasi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi melalui penyuluhan terhadap tingkat pengetahun wanita usia subur dalam penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Peneliti memilih Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta adalah untuk mengetahui bagaimana karakter wanita usia subur pengguna pil KB di Kecamatan Depok, sehingga melalui penelitian ini diharapkan dengan diberikannya. penyuluhan dapat. memberikan. pengaruh terhadap. tingkat. pengetahuan wanita usia subur dalam penggunaan pil KB dengan cara yang tepat dan benar.. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental yaitu mengetahui hubungan sebab akibat dengan melibatkan kelompok eksperimen dan tidak adanya kontrol serta pemilihan kelompok tersebut tidak dilakukan secara acak (Juhana, 2019). Rancangan penelitian One Group Pretest posttest dengan pendekatan secara cross sectional pada responden wanita usia subur 20-35 tahun yang sudah menikah, mempunyai anak dan menggunakan pil KB. Rancangan penelitian One Group Pretest posttest yaitu dilakukan pengukuran Pretest sebelum penyuluhan dan posttest setelah penyuluhan kemudian dibandingkan hasil pengukuran Pretest dan posttest (Juhana, 2019). Variabel Bebas dalam penelitian ini yaitu Penyuluhan tentang penggunaan Pil KB dengan metode ceramah sedangkan variabel tergantung yaitu tingkat pengetahuan wanita usia subur setelah diberikan penyuluhan tentang penggunaan pil KB. Sampel Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini dipilih dengan cara peneliti mendatangi Puskesmas Kecamatan Depok 1 dan meminta data responden yang menggunakan kontrasepsi oral jenis pil KB tahun 2019. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Depok 1 pasien yang terdaftar menggunakan kontrasepsi oral jenis pil KB sebanyak 32 pasien yang masih aktif dari jumlah 1022 sasaran Pasangan Usia Subur (PUS). Dipilih 32 responden yang menjadi sampel penelitian, pemilihan sampel menggunakan teknik non random dengan jenis purposive sampling dimana pengambilan sampel dilakukan atas dasar pertimbangan tertentu dalam memilih sampel yaitu dipilih berdasarkan kriteria inklusi (Sugiyono, 2017). Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu wanita usia subur 20-35 tahun yang sudah menikah, mempunyai anak dan menggunakan pil KB serta bersedia mengikuti penyuluhan dengan menandatangani lembar informed concent. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur 20-35 tahun yang sudah menikah,. 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mempunyai anak dan menggunakan pil KB yang tidak melengkapi pengisian kuesioner. Definisi Operasional 1. Karakteristik responden yaitu wanita usia subur berusia 20-35 tahun yang sudah menikah, mempunyai anak dan menggunakan pil KB. 2. Pengetahuan yaitu informasi yang diketahui dan dipahami oleh responden mengenai keluarga berencana, kontrasepsi dan cara penggunaan pil KB yang benar. 3. Penyuluhan yaitu media untuk menyampaikan informasi berupa materi tentang penggunaan pil KB kepada responden serta menggunakan leaflet untuk membantu pemberian materi kepada responden. 4. kuesioner adalah instrumen penelitian yang digunakan untuk pengukuran tingkat pengetahuan. Hipotesis Penelitian Ho : Tidak ada peningkatan pengetahuan pada wanita usia subur sesudah diberikannya penyuluhan tentang penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Ha : Pemberian informasi melalui penyuluhan kepada wanita usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Persiapan penelitian dilakukan dengan mengajukan surat ijin penelitian dan menyerahkan kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan kemudian dari Dinas Kesehatan memberikan surat pengantar ijin penelitian kepada kepala Puskesmas Kecamatan Depok 1 sleman Yogyakarta. Selain itu penelitian ini juga telah mendapat Surat Keterangan Kelaiakan Etik (Ethical Clearance) Nomor : 128.3/FIKES/PL/VI/2020 yang dibuat di 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bagian Komisi Etik Fakultas Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta sebagai persyaratan etik untuk dilaksanakannya penelitian. 2. Kuesioner Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang sudah pernah digunakan pada penelitian Vivian tahun 2018 yang melakukan penelitian di Puskesmas Sungai Durian Sintang Kalimantan Barat. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2017) kuesioner ini digunakan sebagai soal pretest dan posttest. Didalam kuesioner ini berisi 24 pernyataan, dengan masing- masing 12 pernyataan favorabel (+) dan 12 pernyataan unfavorabel (-) dengan jawaban pernyataan terdiri dari 3 pilihan yaitu ya, tidak dan tidak tahu dinilai menggunakan skala Guttman. Kuesioner yang digunakan untuk pretest sama dengan kuesioner yang digunakan saat posttest hanya saja dilakukan pengacakan nomor untuk menghindari responden menghafal jawaban sebelumnya. Dalam kuesioner ini berisi pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikannya penyuluhan. Lembar kuesioner berisi pernyataan berdasarkan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan setelah diberikannya penyuluhan. Tabel I. Kuesioner Instrumen Penelitian Dimensi Pernyataan Nomor Pernyataan Nomor Pernyataan favorabel (+) unfavorabel (-) 1,3,5 2,4,6 KB Kontrasepsi. 7. 8. Pil Kombinasi. 9,11,13,15. 10,12,14,16. Mini Pil. 17,19,21,23. 18,20,22,24. 3. Tahap Pengujian Kuesioner Dilakukan pengujian kuesioner berupa pengujian pemahaman bahasa, pengujian validitas dan pengujian reliabilitas.. 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Pengujian pemahaman bahasa Uji pemahaman bahasa dilakukan pada bulan April tahun 2020. Uji pemahaman bahasa dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat dapat dimengerti dan dipahami bahasanya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan lain, tidak membingungkan, jelas, tepat dan terperinci. Uji pemahaman bahasa dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 5 orang responden yang berbeda dari responden penelitian sebagai uji coba. Selama pengujian kuesioner ditunggu oleh peneliti untuk mengetahui secara langsung kekurangan dan bagian yang kurang jelas dari kuesioner tersebut kuesioner yang sudah dipahami diberi tanda centang. Berdasarkan hasil uji pemahaman bahasa responden menyatakan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner memiliki bahasa yang jelas dan mudah dipahami. 2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan pada bulan Mei tahun 2020. Uji validitas dilakukan dengan tujuan sebagai alat ukur yang digunakan sudah valid (benar) untuk mengukur variabel yang diukur. Uji validitas dan Reliabilitas dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang responden yang berbeda dari responden penelitian kemudian digunakan perhitungan statistik untuk mengitung jawaban hasil pernyataan yang ada dalam kuesioner dengan melakukan analisis data penelitian di bagian Pusat Kajian CE&BU FK-KMK UGM dengan menggunakan program “IBM SPSS Statistics 22 Lisensi UGM”. Setiap butir pernyataan dikatakan valid jika koefisien korelasi (r) hitung lebih besar dari (r) tabel dan dikatakan reliabel jika nilai alpha lebih dari 0,6 ( Dahlan, 2014). Seluruh pernyataan kuesioner valid 100% dan reliabel dengan nilai Cronbach,s Alpha sebesar 0,707. Setelah kuesioner dinyatakan valid dan reliabel maka kuesioner dapat digunakan untuk pengambilan data.. 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Pengumpulan data Penelitian dilakukan dengan cara mendatangi kediaman responden pengguna pil KB berdasarkan data yang telah diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Depok 1. Responden yang akan mengikuti penelitian diberikan penjelasan terkait tujuan penelitian, hak dan kewajiaban responden, serta kerahasiaan identitas responden. Calon responden yang telah bersedia mengikuti penelitian diminta untuk mengisi dan menandatangani Informed Consent sebagai persetujuan terlibat dalam penelitian. Selanjutnya responden mengisi lembar data diri berisi usia, tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, riwayat penyakit dan jenis pil KB yang digunakan. Pengambilan data dilakukan dengan mendatangi kediaman responden dan membagikan lembar kuesioner yang merupakan soal pretest dan posttest kepada responden. Terlebih dahulu berikan soal pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden. Setelah mengisi soal pretest dilakukan ceramah oleh narasumber penelitian dengan pemberian printout materi panduan penyuluhan pelayanan KB terkini dari BKKBN dan pembagian leaflet. Setelah ceramah dan tanya jawab selesai responden diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada yang kurang jelas atau membingungkan. Setelah itu diberikan lembar kuesioner soal posttest untuk melihat ada tidaknya peningkatan pengetahuan setelah diberikannya penyuluhan. Lembar kuesioner berupa soal pretest dan posttest yang dibagikan kepada responden dikembalikan pada saat itu juga. Teknik pelaksanaan pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini data primer diperoleh melalui pengedaran kuesioner yang berisi pernyataan tentang keluarga berencana dan kontrasepsi pil KB serta data diri responden secara langsung kepada responden dan data sekunder diperoleh dari Puskesmas kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta yaitu data wanita usia subur yang menjadi peserta KB aktif tahun 2019 terutama pengguna pil KB.. 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Analisis Data Analisis data dilakukan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan. Data yang akan didapatkan berupa data kuantitatif yang berasal dari kuesioner pretest dan posttest. Data diolah dengan statistik deskriptif menghitung persentase dari setiap variabel untuk menggambarkan karakteristik responden yang ditampilkan dalam bentuk tabel meliputi usia, tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan dan jenis pil KB yang digunakan. Nilai pada kuesioner pretest dan posttest yang diperoleh diuji normalitasnya menggunakan metode Shapiro-wilk, data dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Untuk membuktikan hipotesis dilakukan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95 % karena data yang diperoleh tidak terdistribusi normal. Uji Wilcoxon untuk mengetahui apakah sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan terdapat perbedaan terhadap tingkat pengetahuan yang signifikan dari hasil pretest dan posttest. Interpretasi hasil melalui uji pretest dan posttes jika Z hitung > Z tabel atau nilai signifikansi p value < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima. jika Z hitung < Z tabel atau nilai signifikansi p value > 0,05 maka Ho diterima. Interpretasi hasil juga dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata pretest dan posttest dimana interpretasi hasil ditentukan berdasarkan jumlah pernyataan yang ada dalam kuesioner. Penilaian kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut: 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 % Setelah dilakukan penilaian maka dapat dilakukan pengelompokkan nilai rata-rata pretest dan posttest yang dapat dibagi menjadi 3 kategori tingkat pengetahuan yang didasarkan pada nilai persentase (Arikunto, 2010) sebagai berikut:. 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Tingkat pengetahuan kategori kurang baik jika. nilai. rata-rata. pretest atau posttest memiliki jumlah nilai ≤ 60 % b. Tingkat pengetahuan kategori baik jika nilai rata-rata pretest atau posttest memiliki jumlah nilai 61-75% c. Tingkat pengetahuan kategori sangat baik jika nilai rata-rata pretest atau posttest memiliki jumlah nilai ≥ 76 -100%. 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Peneliti memberikan kuesioner kepada 32 responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi.. Sebanyak 2 responden yang di eksklusi dimana. responden tidak mengisi kuesioner dengan lengkap. Dengan demikian jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Karateristik responden meliputi usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pil KB yang digunakan. Tabel II. Karakteristik Responden. Karakteristik Responden. Jumlah. USIA. Persentase (%) N = 30. 20-25 26-30 31-35 TOTAL. 2 7 21 30. 6,67% 23,33% 70% 100%. PENDIDIKAN TERAKHIR SMP SMA S1 TOTAL. 9 19 2 30. 30% 63,33% 6,67% 100%. PEKERJAAN IRT KARYAWAN SWASTA WIRASWASTA TOTAL. 26 3 1 30. 86,7% 10% 3,3% 100%. JENIS PIL KB YANG DI GUNAKAN Pil Oral Kombinasi (POK) Minipil TOTAL. 18 12 30. 60% 40% 100%. Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukan dalam Tabel II, karakteristik berdasrkan usia responden diperoleh responden pengguna pil KB yang paling banyak berada pada usia antara 31-35 tahun, responden pengguna pil KB yang paling banyak memilik riwayat pendidikan terakhir SMA, responden pengguna pil. 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KB yang paling banyak memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan responden pengguna pil KB paling banyak menggunakan jenis pil oral kombinasi (POK). Pengetahuan responden tentang keluarga berencana dan kontrasepsi sebelum dan sesudah penyuluhan Sebanyak 30 responden diberikan penyuluhan dan dihitung perbedaan nilai pretest dan posttestnya. Setelah dilakukan uji normalitas menggunakan metode Shapiro-Wilk diperoleh data nilai signifikansi pretest dan posttest sebesar 0,000 dimana data tidak terdistribusi normal. Untuk membuktikan hipotesis dilakukan uji Wilcoxon didapatkan hasil pada penelitian ini nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga hipotesis pernyataan Ho ditolak karena terdapat perbedaan nilai berbeda-bermakna pada nilai rata-rata pretest dan posttest setelah diberikannya penyuluhan kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh data pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan dengan melihat nilai rata-rata pretest dan posttest yang dapat dilihat pada Tabel III berikut ini. Tabel III. Distribus Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Responden Tentang Keluarga Berencana dan Kontrasepsi Pengetahuan. N. Rata-rata. Median. Nilai Min. Nilai Max. Pretest. 30. 54,58. 54,17. 16,67. 87,5. Posttest. 30. 65. 66,68. 37,5. 95,83. *Nilai maksimal adalah 100 (24 point) Berdasarkan. Tabel. III. tingkat. pengetahuan. responden. sebelum. dilakukannya penyuluhan memiliki nilai rata-rata 54,58% dengan nilai minimum 16,67% dan nilai maximum 87,5% sedangkan tingkat pengetahuan setelah dilakukannya penyuluhan memiliki nilai rata-rata 65% dengan nilai minimum 37,5% dan nilai maximum 95,83%. Hasil analisis data menunjukkan tingkat pengetahuan responden sebelum penyuluhan melalui nilai pretest masuk kategori. 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kurang baik yaitu nilai rata-rata 54,58% ( nilai rata-rata kategori kurang baik ≤ 60%) dan setelah penyuluhan tingkat pengetahuan responden melalui nilai posttest masuk kategori baik yaitu nilai rata-rata 65% ( nilai rata-rata kategori baik 61-75% ) hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan tentang keluarga berencana dan kontrasepsi. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan pengetahuan yang diperoleh responden membuktikan bahwa penyuluhan dengan metode ceramah efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga berencana dan kontasepsi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Musaini, dkk (2011) yang menyatakan bahwa terjadi perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan, sehingga metode ceramah dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan. Sehingga pernyataan hipotesis penelitian yang diterima yaitu Ha dengan pernyataan pemberian informasi melalui penyuluhan kepada wanita usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Hubungan Usia, Pendidikan Terakhir dan Pekerjaan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tabel IV. Distribusi Data Pengaruh Usia Terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Penggunaan Pil KB Di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta Usia (Tahun) 20-25 26-30. Jumlah. Pretest. Posttest. Selisih. 2 7. 43,75 54,76. 56,25 65,48. 12,5 10,72. 31-35. 21. 57,14. 66,07. 8,92. Sig. (2tailed) 0,001. Berdasarkan Tabel IV menunjukkan data responden pada usia 20-25 tahun memperoleh nilai rata-rata pretest 43,75 dan nilai posttest 56,25. Usia 26-30 tahun memperoleh nilai rata-rata pretest 54,76 dan nilai posttest 65,48 dan pada usia 3135 tahun nilai rata-rata pretest 57,14 dan nilai posttest 66,07. Berdasarkan hasil. 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. penelitian usia responden 31-35 tahun memperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest yang lebih tinggi dibandingkan usia 20-25 tahun dan usia 26-30 tahun sehingga terdapat perbedaan nilai yang signifikan secara statistik pada hasil nilai rata-rata pretest dan posttest dengan nilai signifikansi 0,001 hal ini menunjukkan bahwa usia mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB. Tabel V. Distribusi Data Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Penggunaan Pil KB Di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta Pendidikan Terakhir SMP. Jumlah. Pretest. Posttest. Selisih. 9. 50. 60,19. 10,19. SMA. 19. 51,32. 64,91. 13,59. S1. 2. 77,08. 87,5. 10,24. Sig. (2tailed). 0,014. Pendidikan juga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Hasil penelitian pada Tabel V menunjukkan data responden dengan pendidikan terakhir SMP memperoleh nilai rata-rata pretest 50 dan nilai rata-rata posttest 60,19. Responden dengan pendidikan terakhir SMA memperoleh nilai rata-rata pretest 51,32 dan nilai rata-rata posttest 64,91 dan responden dengan pendidikan terakhir S1 (Sarjana) memperoleh nilai rata-rata pretest 77,08 dan nilai rata-rata posttest 87,5. Berdasarkan hasil penelitian pendidikan terakhir S1 memperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest yang lebih tinggi dibandingkan pendidikan terakhir SMP dan SMA sehingga terdapat perbedaan nilai yang signifikan secara statistik pada hasil nilai rata-rata pretest dan posttest dengan nilai signifikansi 0,014 hal ini menunjukkan bahwa pendidikan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB.. 13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel VI. Distribusi Data Pengaruh Pekerjaan Terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Penggunaan Pil KB Di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta Pekerjaan. Jumlah. Pretest. Posttest. Ibu Rumah Tangga. Selisih. 26. 52,72. 62,82. 10,1. Swasta. 3. 63,89. 76,39. 12,5. Wiraswasta. 1. 75. 87,5. 12,5. Sig. (2tailed). 0,002. Pekerjaan juga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Hasil penelitian pada Tabel VI menunjukkan data responden dengan status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga memperoleh nilai rata-rata pretest 52,72 dan nilai ratarata posttest 62,82. Responden dengan status pekerjaan sebagai swasta memperoleh nilai rata-rata pretest 63,89 dan nilai rata-rata posttest 76,39 dan responden status pekerjaan sebagai wiraswasta memperoleh nilai rata-rata pretest 75 dan nilai ratarata posttest 87,5. Berdasarkan hasil penelitian status pekerjaan responden sebagai swasta dan wiraswasta memperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sehingga terdapat perbedaan nilai yang signifikan secara statistik pada hasil nilai rata-rata pretest dan posttest dengan signifikansi 0,002 hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB. Dalam penelitian ini dilakukan analisa tingkat pengetahuan responden melalui intervensi yang diberikan berupa penyuluhan dengan metode ceramah serta pemberian leaflet. Salah satu tujuan dari penyuluhan adalah adanya perubahan tingkat pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Penyuluhan pada penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan responden dalam penggunaan pil KB sebelum dan sesudah diberikannya penyuluhan. Berdasarkan hasil penelitian melalui pengisian kuesioner terdapat perbedaan nilai rata-rata pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel III dimana. 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan meningkat lebih baik nilai rata-ratanya setelah diberikan penyuluhan. Hal ini. menunjukkan bahwa. pengetahuan responden meningkat setelah diberikan penyuluhan sehingga dapat diartikan bahwa ada pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah, dengan adanya penyuluhan maka dapat meningkatkan pengetahuan responden yang akan mempengaruhi sikap dan praktek yang baik (Rohmawati, 2011). Pemberian leaflet sangat efektif dalam meningkatkan efektifitas penyuluhan dengan metode ceramah karena selain merangkum dari keseluruhan materi penyuluhan juga menyajikan gambar serta warna menarik yang memudahkan seseorang memahami isi materi pada leaflet (Jayanti, 2011). Berdasarkan hasil penelitian berupa nilai rata-rata pretest dan posttest yang diperoleh sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dapat membuktikan hipotesis penelitian menggunakan uji wilcoxon dengan hasil nilai signifikansi yaitu 0,000 sehingga pernyataan Ho di tolak dan Ha di terima. Hipotesis penelitian yang diterima adalah pemberian informasi melalui penyuluhan kepada wanita usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. Dalam penelitian ini juga menganalisa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB. Faktor yang pertama yaitu usia, akan mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang (Notoatmodjo, 2007). Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental) dimana pertumbuhan pada aspek fisik terjadi akibat pematangan organ sedangkan pada aspek psikologis atau taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa (Mubarak, 2011). Wawan dan Dewi (2010) juga berpendapat semakin tinggi umur seseorang maka tingkat kematangan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan juga pengalaman yang dimiliki semakin banyak. Usia responden berada pada rentang usia 20-35 tahun yang merupakan usia dengan kondisi reproduksi paling optimal dan pada usia ini seseorang sudah memiliki kematangan yang cukup baik dalam berpikir (Dian dan Novita, 2014). Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel IV responden. 15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dikelompokkan dalam 3 kategori usia yaitu usia 20-25 tahun, usia 26-30 tahun dan usia 31-35 tahun. Diperoleh data responden yang menggunakan pil KB pada usia 31-35 tahun memperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest yang lebih tinggi dibandingkan usia 20-25 tahun dan usia 26-30 tahun. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada nilai rata-rata pretest dan posttest sehingga dapat dikatakan bahwa usia memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007) dimana usia akan mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang, seiring bertambahnya usia pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Hasil penelitian Hanifah (2010) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan, akan tetapi belum tentu usia yang lebih matang memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan usia dibawahnya, karena terdapat berbagai faktor yang lain yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seperti pengalaman, pekerjan, pendidikan dan lingkungan. Faktor yang kedua adalah latar belakang pendidikan terakhir, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Hubungan antara pendidikan dengan pola pikir, persepsi dan perilaku sangat signifikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin baik pola pikirnya (Sanding, Pondaag and Kundre, 2014). Hasil penelitian pada Tabel V responden dikelompokkan dalam 3 kategori berdasarkan riwayat pendidikan yaitu SMP, SMA dan S1 (sarjana). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan mempengaruhi tingkat pengetahuan responden, berdasarkan tingkatan pendidikan responden yang memiliki riwayat pendidikan S1(Sarjana) memiliki nilai rata-rata pretest 77,08 dan nilai rata-rata posttest 87,5 yang lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest dan posttest responden yang memiliki riwayat pendidikan SMP dan SMA. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Putri (2012) menyatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan formal, pendidikan yang tinggi maka semakin luas pengetahuannya. Hal ini juga sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Lawrence and Green yang menyatakan bahwa seseorang dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih mudah dalam. 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menyerap konsep –konsep kesehatan yang dipahami sehingga orang tersebut akan lebih memiliki tingkat kesadaran untuk merubah perilakunya menjadi lebih baik dibanding yang mempunyai pengetahuan rendah (Sanding, Pondaag and Kundre, 2014). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada nilai rata-rata posttest sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan keluarga. Faktor ketiga adalah pekerjaan responden dimana pekerjaan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pengalaman serta berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidup salah satunya kemampuan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dalam menggunakan pil KB (Depkes, 2002). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden menggunakan jenis pil KB yang berbeda ada yang menggunakan jenis Pil Oral Kombinasi (POK) dan ada yang menggunakan pil KB jenis minipil. Dengan bekerja seseorang bisa mendapatkan penghasilan sehingga dapat membeli pil KB, selain itu pekerjaan juga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam penggunaan pil KB itu sendiri. Hasil penelitian pada Tabel VI responden dikelompokkan dalam 3 kategori pekerjaan yaitu sebagai ibu rumah tangga, swasta dan wiraswasta. Hasil penelitian diperoleh data pekerjaan responden dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dimana responden yang memiliki pekerjaan wiraswasta dan swasta memiliki nilai rata-rata pretest dan nilai rata-rata posttest yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini sejalan dengan Nurlinda (2016) bahwa seseorang yang memiliki pekerjaan swasta atau wiraswasta mempunyai pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga hal ini dikarenakan lingkungan pekerjaan akan mempengaruhi untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan ibu yang bekerja lebih baik dibandingkan dengan pengetahuan ibu yang tidak bekerja karena ibu yang bekerja diluar rumah memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi (Depkes, 2000). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada nilai rata-rata. 17.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. posttest sehingga dapat dikatakan bahwa pekerjaan memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang dalam penggunaan pil KB. KETERBATASAN PENELITIAN 1. Jumlah sampel dalam penelitian ini hanya berjumlah 32 sampel. Berdasarkan perhitungan jumlah sampel minimal sebanyak 100 sampel dari jumlah 1022 populasi sehingga 32 sampel tidak mencapai jumlah sampel minimal. Jumlah sampel belum dapat mewakili populasinya sehingga masih kurang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.. 18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistik yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden paling banyak pada usia 31-35 tahun dengan pendidikan terakhir paling banyak SMA dan pekerjaan paling banyak sebagai ibu rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian informasi melalui penyuluhan kepada wanita usia subur 20-35 tahun tentang keluarga berencana dan kontrasepsi hormonal yaitu pil KB masuk kategori kurang baik dengan nilai rata-rata pretest 54,58 dan meningkat lebih baik lagi setelah diberikannya penyuluhan dengan nilai rata-rata posttest 65 masuk kategori baik, dalam penelitian ini juga diketahui terdapat pengaruh usia, pendidikan dan pekerjaan terhadap tingkat pengetahuan dalam penggunaan pil KB berdasarkan peningkatan nilai pretest ke posttest dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05. Saran Perlu adanya penyuluhan secara rutin di puskesmas untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan kontrasepsi terutama penggunaa pil KB sehingga dapat membantu tercapainya efek terapi yang diinginkan. Disarankan juga adanya penelitian lebih lanjut terkait pengetahuan tentang penggunaan kontrasepsi selain pil KB pada masyarakat di pedesaan agar lebih mengetahui tentang jenis-jenis alat kontrasepsi.. 19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA Affandi, B., dan Adriansz., 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta. Amirin, T., 2011. Populasi dan Sampel Penelitian 4: Ukuran Sampel Rumus Slovin. Erlangga, Jakarta. Anna P., Artathi E dan Misrina R., 2012. Hubungan Pengetahuan Akseptor Tentang Kontrasepsi. Pil. Oral. Mengkonsumsi pil KB. Kombinasi. dengan. Kepatuhan. dalam. Di Wilayah Desa Margasana Kecamatan. Jatilawang. Jurnal ilmiah kebidanan, Purwokerto. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arum dan Sujiyatini., 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Nuha Medica. Yogyakarta. BPOM RI., 2015. Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Dahlan, M.S., 2014. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat. Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Departemen Kesehatan RI., 2000. Rencana Pembangunan Kesehatan Indonesia. Jakarta Departemen Kesehatan RI., 2002. Buku Panduan Strategis Promosi Kesehatan di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Dian Nintyasari., Novita Kumalasari,. 2014. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur dalam Pemilihan Kontrasepsi Hormonal di Desa Batusari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Jurnal Kebidanan. Dinkes Sleman., 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2018. Sleman Yogyakarta. 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Ernawati, I., 2013. Hubungan antara Tingkat Kepatuhan dengan Keberhasilan Akseptor KB Pil. Jurnal Sains Med. Farida, F., 2018. Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Dan Pil Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Ibu Pasangan Usia Subur. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(2), pp. 43–47. Hanifah Maryam., 2010. Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri. Skripsi. FK Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jayanti., 2011. Efektifitas Penyuluhan dan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk di Kecamatan Medan Demai. Jurnal Kesehatan. Juhana Nasrudin., 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : PT, Panca Terra Firma Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., 2014. Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika, pp. 55–58. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., 2015. Profil Kesehatan Indonesia (Demografi). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., 2018. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Mubarak, W.I., 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Musaini, Yeni N.I, dkk., 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Merokok pada Siswa Laki-laki Kelas XI SMK Murni Surakarta. Jurnal Kesehatan. Notoadmojo, S., 2002. Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Nurlinda., 2016. Gambaran Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Hormonal Tentang Efek Samping Kontasesi Hormonal di Puskesmas Gentungan Kabupaten Gowa. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Putri, Puri Kusuma Dewi., 2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap dan Terapan Iklan Layanan Masyarakat KB Terhadap Perilaku KB Pada Wanita atau Pria Usia Subur. Jurnal Interaksi. Rohmawati., 2011. Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Kontrasepsi Implan di Rw IV Desa Wanolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang. Jurnal Kebidanan. Sanding, C. C., Pondaag, L. and Kundre, R., 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kepatuhan Minum Pil Kb di Puskesmas Modayag Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Sugiyono., 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV Sulistyawati, Ari., 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika Wahdini., 2013. Pengaruh Penyuluhan Oleh Tenga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet Terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin. Wawan dan Dewi., 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika World Health Organization Family Planning/Contraception: update Desember 2016. Medic Center: WHO Library Cataloguing-ing- Publication Data.. 22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LAMPIRAN. 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 1. Ethical Clearance. 24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 2. Surat Keterangan Lisensi SPSS. 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 3. Data Pengguna KB Pil di Puskesmas Kecamatan Depok 1. Nama Kelurahan Denokan Jenengan Pugeran Karangploso Ringinsari Total. Pasangan Usia Subur (PUS) 123 144 291 121 343 1022. 26. Pengguna Aktif Pil KB Tahun 2019 4 9 2 5 12 32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 4. Panduan Materi Penyuluhan Pil KB dan Leaflet PANDUAN PENYULUHAN WANITA USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN PIL KB DI PUSKESMAS KECAMATAN DEPOK 1 SLEMAN YOGYAKARTA. Oleh : Riska Vistiani Pasorong NIM : 168114032. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. 27.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MATERI PENYULUHAN A. Keluarga Berencana (KB) 1. Definisi Keluarga Berencana Keluarga berencana merupakan program yang sangat diperlukan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, unsafe abortion dan komplikasi yang pada akhirnya dapat mencegah kematian Ibu (Kemenkes, 2014). Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan usia subur menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mencapai jumlah anak yang diinginkan serta mengatur jarak dan waktu kelahiran (WHO, 2016). Menurut UU RI Nomor 52 Tahun 2009 keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, informasi, pendidikan dan konseling, perlindungan serta bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. 2. Tujuan Program Keluarga Berencana Tujuan dilaksanakan program KB yaitu pengaturan kelahiran anak dengan mengatur waktu, jarak dan jumlah kehamilan, mencegah atau memperkecil kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi dan kematian yang membahayakan jiwa atau janin selama kehamilan, persalinan dan nifas (Kemenkes, 2014). 3. Manfaat Keluarga Berencana Setiap tahun, perempuan meninggal karena berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tidak aman. Umur yang terbaik bagi wanita untuk hamil antara 20 – 35 tahun (usia subur) karena pada masa ini alat – alat reproduksi sudah 28.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. siap dan cukup matang untuk mengandung janin dan melahirkan anak. Sedangkan wanita yang berada pada umur >35 tahun, penggunaan alat kontrasepsi sangat diperlukan untuk mencegah kehamilan karena mencegah kehamilan pada resiko tinggi. B. Kontrasepsi Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra yang artinya melawan atau mencegah sedangkan konsepsi adalah fertilisasi atau pembuahan. Sehingga kontrasepsi adalah sebagai upaya untuk mencegah pertemuan antara ovum dan sperma, sehingga tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Untuk itu, maka yang membutuhkan kontrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan hubungan intim atau seks dan keduaduanya memiliki kesuburan normal namun tidak menghendaki kehamilan (Farida, 2018). C. Alat Kontrasepsi Oral Pil KB merupakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang cukup populer di dunia modern karena penggunaanya yang sangat mudah namun memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk mencegah kehamilan. Ada dua macam pil KB menurut kandungan hormonnya yaitu Pil Kombinasi dan Pil Mini. 1. Pil Kombinasi Pil kombinasi merupakan pil KB yang paling efektif dan reversibel harus diminum setiap hari. Dapat digunakan oleh ibu dengan usia reproduksi baik yang sudah mempunyai anak maupun yang belum mempunyai anak. Tidak dianjurkan pada ibu yang sedang menyusi karena akan mempengaruhi produksi ASI. Penggunaan pil kombinasi dapat menimbulkan efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang.. 29.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Cara kerja Pil Kombinasi Menekan ovulasi dan mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma sehingga pergerakan tuba terganggu dan transportasi sel telur dengan sendirinya akan terganggu pula ( Affandi, 2014). c. Manfaat Pil Kombinasi Manfaat menggunakan pil Kombinasi yaitu memiliki efektivitas yang tinggi bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan) memiliki resiko kesehatan sangat kecil dan tidak mengganggu dalam berhubungan seksual. Siklus haid saat menggunakan pil KB menjadi teratur, pengeluaran darah haid menjadi berkurang dimana dapat mencegah anemia, tidak terjadi nyeri haid serta pil KB dapat digunakan jangka panjang. Pil KB dapat digunakan dari usia remaja hingga yang sudah mengalami menopause, penggunaan pil KB ini dapat dihentikan setiap saat dan padaa saat berhenti menggunakan pil KB kesuburan akan segera kembali dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Pil KB juga dapat digunakan untuk membantu mencegah kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul dan jerawat ( Affandi, 2014). d. Resiko efek samping - Membuat pengguna merasa bosan karena harus digunakan setiap hari - Perdarahan bercak atau perdarahan sela terutama pada 3 bulan pertama - Berat badan naik tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan menjadi dampak positif - Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui karena dapat mengurangi ASI. 30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. - Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan sehingga resiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat pada perempuan usia > 35 tahun dan merokok untuk perlu berhati – hati - Tidak dapat mencegah infeksi menular seksual - Mual, Muntah, nyeri payudara dan pusing ( IONI, 2015). e. Instruksi kepada pengguna pil KB Mengeluarkan pil dari kemasannya dan mengikuti panah yang menunjukkan deretan pil berikutnya. - Pil harus diminum setiap hari 1 tablet lebih baik di jam yang sama dilanjutkan sesuai dengan petunjuk pada kemasan obat -. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid. -. Pada paket 28 pil dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada paket. -. Paket pil mempunyai 28 pil dan 21 pil. Bila paket 28 pil habis sebaiknya mulai meminum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis sebaiknya diberi jeda 1 minggu kemudian mulai menggunakan pil dari paket yang baru. -. Bila terjadi muntah yang hebat atau diare lebih dari 24 jam dan keadaan masih memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan seseorang maka pil dapat diteruskan. -. Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara penggunaan pil mengikuti cara penggunaan pil yang lupa. -. Bila lupa minum 1 pil ( hari 1 – 21 ) segera minum pil setelah saat ingat minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu mengganti dengan metode kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil atau lebih ( hari 1 – 21) sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai dengan jadwal yang di tetapkan ( IONI, 2015 ).. 2. Kontrasepsi Pil Progestin ( Mini Pil ). 31.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Kontrasepsi pil progestin cocok untuk ibu menyusui yang ingin menggunakan pil KB karena tidak menurunkan produksi ASI. Kontrasepsi pil progestin dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Efek samping utama adalah gangguan perdarahan, perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur. Pada penggunaan pil progestin tidak boleh terlupa satu atau dua tablet karena dapat terjadinya kehamilan. a. Cara kerja Pil Progestin Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium, mengentalkan lendir serviks sehingga terjadi penghambatan penetrasi sperma serta mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu ( Affandi, 2014). b. Manfaat Pil Progestin - Sangat efektif bila digunakan secara benar - Tidak mengganggu hubungan seksual - Tidak mempengaruhi produksi ASI - Kesuburan cepat kembali - Sangat nyaman dan mudah untuk digunakan - Efek samping yang ditimbulan kecil - Dapat dihentikan setiap saat - Tidak mengandung estrogen ( Aum, D dan Sujiyatini, 2011) c. Resiko efek samping -. Mengalami gangguan haid.. -. Peningkatan/penurunan berat badan.. -. Harus digunakan setiap hari dan waktu yang sama.. -. Bila lupa satu pil saja kegagalan menjadi lebih besar.. - Efektivitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau epilepsi. - Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS ( IONI, 2015). d. Instruksi pada pengguna pil KB. 32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. - Minum mini pil setiap hari pada saat yang sama. - Minum mini pil mulai hari pertama haid - Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, minum pil yang lain atau menggunakan metode kontrasepsi lain bila ingin melakukan hubungan seksual pada 48 jam berikutnya. - Bila menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minum pil begitu ingat dan menggunakan metode pelindung selama 48 jam jam. - Bila lupa 1 atau 2 pil, minum segera pil yang terlupa tersebut segera setelah ingat dan menggunakan metode pelindung sampai akhir bulan (IONI, 2015).. Gambar 1. Leaflet Pil KB untuk Responden (bagian depan) LEAFLET. 33.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 2. Leaflet Pil KB untuk Responden (bagian belakang). Lampiran 5. Hasil Uji Pemahaman Bahasa dan uji normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova. Shapiro-Wilk. Statisti c delta_Nila. .334. df 30. Sig. .000. i a. Lilliefors Significance Correction. 34. Statistic .756. df. Sig. 30. .000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 6. Lembar Penjelasan Penelitian Kepada Responden Saya Riska Vistiani Pasorong dari Prodi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta akan melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir. Penelitian ini berjudul “ PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN PIL KB DI PUSKESMAS KECAMATAN DEPOK 1 SLEMAN YOGYAKARTA” maka saya mohon kesediaan ibu-ibu wanita usia subur 20-35 tahun yang sudah menikah, mempunyai anak dan menggunakan pil KB untuk menjadi responden dalam penelitian ini. A. Kesukarelaan untuk ikut dalam penelitian Anda bebas untuk mengikuti penelitian ini tanpa paksaan. Jika anda menyetujui untuk memilih keikutsertaan dalam penelitian, anda dapat mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat untuk berhenti dalam partisipasi tanpa dikenakan denda ataupun sanksi apapun. Tidak ada konsekuensi bagi anda jika tidak bersedia menjadi responden. B. Prosedur penelitian Jika. anda. setuju. untuk. menjadi. responden,. anda. diminta. menandatangani lembar pernyataan kesediaan menjadi responden sebanyak dua rangkap, satu untuk anda simpan dan satu untuk peneliti. C. Kewajiban subjek penelitian Sebagai subjek peneliti, anda memiliki kewajiban untuk mengisi kuesioner yang telah dibuat peneliti. Apabila ada hal yang kurang jelas, dapat ditanyakan kepada peneliti. D. Resiko Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan tidak akan menimbulkan resiko karena tidak terdapat tindakan infasif ( pemberian obat ). Pengisian kuesioner akan berlangsung kurang lebih 30 menit, sehingga ada resiko kehilangan waktu selama pengisian kuesioner. Meskipun demikian, anda dapat. 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. berhenti kapan saja jika merasa tidak nyaman. untuk mengikuti. penelitian. E. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pengetahuan Pil KB yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar peningkatan pengetahuan ibu-ibu dalam memilih dan menggunakan Pil KB. Peneliti akan memberikan souvenir sebagai ungkapan terimakasih atas partisipasi anda. F. Kerahasiaan Semua informasi yang berhubungan dengan identitas responden akan dijaga kerahasiaannya dan hanya diketahui oleh peneliti. G. Kompensasi Setelah penelitian selesai, peneliti akan memberikan kompensasi sebagai ucapan terimakasih atas kesediaan ibu-ibu menjadi responden sehingga membantu berlangsungnya penelitian ini. Kompensasi tersebut berupa souvenir H. Pertanyaan lebih lanjut dan nomor kontak peneliti Pertanyaan lebih lanjut terkait penelitian ini atau konfirmasi lebih lanjut dapat ditanyakan kepada peneliti Riska Vistiani Pasorong melalui pertanyaan langsung atau sms/telepon ke nomor 082183642889. Yogyakarta, Peneliti. Riska Vistiani P. 36.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 7. Kuesioner (Pretest) No. Responden ..... PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DALAM MENGGUNAKAN PIL KB DI PUSKESMAS DEPOK 1 SLEMAN YOGYAKARTA Kuesioner Pretest Inisial. :. Usia. :. Pekerjaan. :. Pendidikan terakhir :. No. Pernyataan. Ya. Tidak. Tidak Tahu. 1. Program keluarga berencana (KB) adalah upaya untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. 2. Program keluarga berencana dapat meningkatkan angka kematin ibu dan anak. 3. Tujuan dari program KB adalah untuk mengatur jarak kelahiran anak. 4. Upaya untuk menyelamatkan ibu dan anak dalam persalinan merupakan sasaran program KB. 5. Sasaran program KB secara langsung adalah wanita usia subur. 6. Wanita berusia 45 tahun masih dapat menggunakan Pil KB. 7. Metode kontrasepsi yang baik adalah aman, mudah digunakan dan mudah di dapatkan. 37.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. Kontrasepsi yang baik adalah merk yang terkenal dan harganya mahal. 9. Ibu - ibu dengan usia reproduksi 20 – 35 tahun cocok menggunakan pil kombinasi. 10. Pil kombinasi dapat diminum setiap saat bila sedang hamil. 11. Pil KB dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi teratur. 12. Pil KB memiliki efektifitas yang rendah bila digunakan setiap hari. 13. Peningkatan tekanan darah dapat terjadi saat menggunakan pil KB. 14. Pil kombinasi yang digunakan oleh ibu menyusui dapat meningkatkan produksi ASI. 15. Pil KB lebih baik digunakan setiap hari pada waktu yang sama. 16. Bila lupa menggunakan pil KB tidak menyebabkan terjadinya kehamilan. 17. Pil progestin cocok digunakan oleh ibu menyusui karena tidak menurunkan produksi ASI. 18. Pil progestin tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. 19. Pil progestin sangat nyaman dan mudah untuk digunakan. 20. Penggunaan pil progestin dapat dihentikan setiap saat. 21. Penggunaan pil progestin dapat mengalami gangguan menstruasi. 22. Pil progestin dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual. 38.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 23. Jika lupa menggunakan pil progestin dapat menyebabkan kehamilan. 24. Bila lupa menggunakan 1 atau 2 pil progestin maka obat tidak boleh diminum lagi. 39.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 8. Kuesioner ( Posttest) No. Responden ..... PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DALAM MENGGUNAKAN PIL KB DI PUSKESMAS DEPOK 1 SLEMAN YOGYAKARTA Kuesioner Posttest Inisial. :. Usia. :. Pekerjaan. :. Pendidikan terakhir :. No. Pernyataan. Ya. Tidak. Tidak Tahu. 1. Program keluarga berencana (KB) adalah upaya untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. 2. Peningkatan tekanan darah dapat terjadi saat menggunakan pil KB. 3. Program keluarga berencana dapat meningkatkan angka kematin ibu dan anak. 4. Pil kombinasi yang digunakan oleh ibu menyusui dapat meningkatkan produksi ASI. 5. Tujuan dari program KB adalah untuk mengatur jarak kelahiran anak. 6. Pil KB lebih baik digunakan setiap hari pada waktu yang sama. 7. Upaya untuk menyelamatkan ibu dan anak dalam persalinan merupakan sasaran program KB. 40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. Bila lupa menggunakan pil KB tidak menyebabkan terjadinya kehamilan. 9. Sasaran program KB secara langsung adalah wanita usia subur. 10. Pil progestin cocok digunakan oleh ibu menyusui karena tidak menurunkan produksi ASI. 11. Wanita berusia 45 tahun masih dapat menggunakan Pil KB. 12. Pil progestin tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. 13. Metode kontrasepsi yang baik adalah aman, mudah digunakan dan mudah di dapatkan. 14. Pil progestin sangat nyaman dan mudah untuk digunakan. 15. Kontrasepsi yang baik adalah merk yang terkenal dan harganya mahal. 16. Penggunaan pil progestin dapat dihentikan setiap saat. 17. Ibu - ibu dengan usia reproduksi 20 – 35 tahun cocok menggunakan pil kombinasi. 18. Penggunaan pil progestin dapat mengalami gangguan menstruasi. 19. Pil kombinasi dapat diminum setiap saat bila sedang hamil. 20. Pil progestin dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual. 21. Pil KB dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi teratur. 22. Jika lupa menggunakan pil progestin dapat menyebabkan kehamilan. 41.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 23. Pil KB memiliki efektifitas yang rendah bila digunakan setiap hari. 24. Bila lupa menggunakan 1 atau 2 pil progestin maka obat tidak boleh diminum lagi. 42.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 9. Lembar Informed Consent responden PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT). PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DALAM MENGGUNAKAN PIL KB DI PUSKESMAS DEPOK 1 SLEMAN YOGYAKARTA Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama. :. Usia. :. Alamat. :. Menyatakan BERSEDIA MENJADI RESPONDEN dalam penelitian yang akan dilakukan oleh : Nama. : Riska Vistiani Pasorong. NIM. : 168114032. Nomor Kontak. : Peneliti ( 082183642889 ) / Komite etik penelitian. ( 0274- 563929) Mahasiswa dari Program Studi Farmasi Fakultas Farmaasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan ini saya juga menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “ Lembar Informasi “ yang berisi informasi yang terkait dengan penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden. 2.. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan penjelasan secara lisan untuk memperjelas hal-hal terkait dengan informasi tersebut diatas. Saya telah. 43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. memahaminya dan telah diberi waktu untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. 3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima atau merasakan manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya bahwa hasil penelitian ini akan berguna untuk peningkatan pengetahuan terkait Pil KB. 4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya keberatan untuk menyampaikannya. 5. Saya juga diberi han untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun. 6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian. 7. Saya juga telah diberi informasi bahwa identitas pribadi saya akan dijamin kerahasiaannya, baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian. Pernyataan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada saya.. Yogyakarta, Peneliti. Yang membuat pernyataan. Riska vistiani p. (.........................................). 44.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 10. Lembar Data Diri Responden LEMBAR DATA DIRI RESPONDEN Nama. :. Usia. :. Alamat. :. No. Telepon/ HP. :. Pendidikan Terakhir ( Lingkari salah satu ): 1. SD. 3. SMA. 2. SMP. 4. SI/ S2. Pekerjaan (Lingkari salah satu ): 1. Ibu Rumah Tangga 2. PNS 3. Karyawan Swasta 4. Wiraswasta 5. Buruh Metode kontrasepsi ( Lingkari salah satu ): 1. Kontrasepsi Oral Mini Pil 2. Kontrasepsi Pil Oral Kombinasi (POK) 3. Tidak menggunakan KB. Riwayat penyakit : Hipertensi / Diabetes Melitus / Lain-lain ( Lingkari salah satu ). Tempat dan tanggal. ( Nama dan Tanda Tangan Responden ). 45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 11. Data Karakteristik Responden No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30. Usia 35 34 35 24 32 28 33 30 31 35 32 25 30 35 26 33 32 35 27 35 35 32 32 29 30 34 33 31 33 34. Pendidikan SMP SMK SMP SMA SMP SMK SMA S1 SMP SMA SMP SMK SMK SMA SMA SMK SMA SMA SMK SMK SMK SMA SMK SMP S1 SMA SMP SMP SMP SMK. Pekerjaan IRT IRT IRT IRT IRT IRT IRT swasta IRT IRT IRT IRT IRT IRT IRT IRT Swasta IRT IRT IRT Swasta IRT IRT IRT Wiraswasta IRT IRT IRT IRT IRT. 46. Pil KB yang digunakan POK POK POK MINIPIL POK MINIPIL POK POK MINIPIL POK POK MINIPIL MINIPIL POK MINIPIL MINIPIL MINIPIL POK MINIPIL POK POK POK MINIPIL MINIPIL POK POK MINIPIL POK POK POK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 12. Uji Statistik Reliabilitas menggunakan SPSS. Reliability Statistics Cronbach's Alpha. N of Items .707. 25. Lampiran 13. Uji Validitas Kuesioner Penelitian menggunakan SPSS Case Processing Summary N Cases. Valid Excludeda Total. % 30. 100.0. 0. .0. 30. 100.0. a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.. 47.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 14. Data Nilai Pretest dan Posttest Item Statistics Mean. Std. Deviation. N. Pre SOAL NO 1. .90. .305. 30. Pre SOAL NO 2. .57. .504. 30. Pre SOAL NO 3. .90. .305. 30. Pre SOAL NO 4. .23. .430. 30. Pre SOAL NO 5. .97. .183. 30. Pre SOAL NO 6. .27. .450. 30. Pre SOAL NO 7. .83. .379. 30. Pre SOAL NO 8. .60. .498. 30. Pre SOAL NO 9. .47. .507. 30. Pre SOAL NO 10. .53. .507. 30. Pre SOAL NO 11. .50. .509. 30. Pre SOAL NO 12. .33. .479. 30. Pre SOAL NO 13. .47. .507. 30. Pre SOAL NO 14. .53. .507. 30. Pre SOAL NO 15. .53. .507. 30. Pre SOAL NO 16. .57. .504. 30. Pre SOAL NO 17. .50. .509. 30. Pre SOAL NO 18. .47. .507. 30. Pre SOAL NO 19. .57. .504. 30. Pre SOAL NO 20. .37. .490. 30. Pre SOAL NO 21. .57. .504. 30. Pre SOAL NO 22. .43. .504. 30. Pre SOAL NO 23. .53. .507. 30. Pre SOAL NO 24. .47. .507. 30. 13.10. 4.326. 30. Pre Nilai Total. 48.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Item Statistics Mean. Std. Deviation. N. Post SOAL NO 1. .97. .183. 30. Post SOAL NO 2. .70. .466. 30. Post SOAL NO 3. .57. .504. 30. Post SOAL NO 4. .53. .507. 30. Post SOAL NO 5. .90. .305. 30. Post SOAL NO 6. .67. .479. 30. Post SOAL NO 7. .37. .490. 30. Post SOAL NO 8. .67. .479. 30. Post SOAL NO 9. .80. .407. 30. Post SOAL NO 10. .47. .507. 30. Post SOAL NO 11. .40. .498. 30. Post SOAL NO 12. .53. .507. 30. Post SOAL NO 13. .80. .407. 30. Post SOAL NO 14. .70. .466. 30. Post SOAL NO 15. .70. .466. 30. Post SOAL NO 16. .33. .479. 30. Post SOAL NO 17. .80. .407. 30. Post SOAL NO 18. .70. .466. 30. Post SOAL NO 19. .80. .407. 30. Post SOAL NO 20. .63. .490. 30. Post SOAL NO 21. .57. .504. 30. Post SOAL NO 22. .73. .450. 30. Post SOAL NO 23. .53. .507. 30. Post SOAL NO 24. .73. .450. 30. 15.60. 3.811. 30. Post Nilai Total. 49.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Statistics. N. Pre Nilai. Post Nilai. Total. Total. Valid. 30. 30. 0. 0. Mean. 13.10. 15.60. Median. 13.00. 16.00. Std. Deviation. 4.326. 3.811. Minimum. 4. 9. Maximum. 21. 23. Missing. Lampiran 15. Hasil Uji Wilcoxon menggunakan SPSS Wilcoxon Signed Ranks Test Test Statisticsb Post Nilai Total - Pre Nilai Total -3.560a. Z Asymp. Sig. (2-tailed). .000. a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test. 50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 16. Hasil Analisis Uji Signifikansi Pengaruh Usia Terhadap Tingkat Pengetahuan Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks N. Mean Rank Sum of Ranks. Usia Posttest - Usia. Negative Ranks. 1a. 19.00. 19.00. Pretest. Positive Ranks. 19b. 10.05. 191.00. Ties. 1c. Total. 21. a. Usia Posttest < Usia Pretest b. Usia Posttest > Usia Pretest c. Usia Posttest = Usia Pretest. Test Statisticsa Usia Posttest Usia Pretest Z. -3.251b. Asymp. Sig. (2-. .001. tailed) a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.. 51.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 17. Hasil Analisis Uji Signifikansi Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan. Ranks N. Mean Rank Sum of Ranks. Pendidikan Posttest -. Negative Ranks. 2a. 17.25. 34.50. Pendidikan Pretest. Positive Ranks. 17b. 9.15. 155.50. Ties. 0c. Total. 19. a. Pendidikan Posttest < Pendidikan Pretest b. Pendidikan Posttest > Pendidikan Pretest c. Pendidikan Posttest = Pendidikan Pretest. Test Statisticsa Pendidikan Posttest Pendidikan Pretest Z. -2.449b. Asymp. Sig. (2-. .014. tailed) a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.. 52.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 18. Hasil Analisis Uji Signifikansi Pengaruh Pekerjaan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ranks N. Mean Rank Sum of Ranks. Pekerjaan Posttest -. Negative Ranks. 2a. 23.25. 46.50. Pekerjaan Pretest. Positive Ranks. 23b. 12.11. 278.50. Ties. 1c. Total. 26. a. Pekerjaan Posttest < Pekerjaan Pretest b. Pekerjaan Posttest > Pekerjaan Pretest c. Pekerjaan Posttest = Pekerjaan Pretest. Test Statisticsa Pekerjaan Posttest Pekerjaan Pretest Z. -3.151b. Asymp. Sig.. .002. (2-tailed) a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.. 53.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BIOGRAFI PENULIS Penulis bernama Riska Vistiani Pasorong lahir di Tarakan pada tanggal 12 Maret 1998. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Yohanis Linggi dan Sarlota Lobo. Penulis telah menempuh pendidikan di SD Negeri 029 Tarakan pada tahun 2004-2010, SMP Negeri 2 Tarakan pada tahun 2010-2013 dan SMA Negeri 3 Tarakan pada tahun 20132016. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2016. Selama perkuliahan, penulis berpartisipasi dalam beberapa kegiatan diantaranya menjadi anggota divisi humas pada CBIA 2017, menjadi anggota divisi DDU pada Pelepasan Wisudah I 2018 dan menjadi anggota pada kegitan JOB FAIR 2019.. 54.