• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESANTUNAN EJAAN.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 6 KESANTUNAN EJAAN.doc"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KESANTUNAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA KESANTUNAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA

Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta menerapkan kesantunan penulisan ejaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta menerapkan kesantunan penulisan ejaan dan istilah setelah mempelajari bagian ini

dan istilah setelah mempelajari bagian ini..

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang dalam Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang dalam k

kehehididupupanannynya a seselalalu lu bberermmasasyayarrakakatat. . DDalalam am kkehehididupupanan ber

bermasymasyarakarakatnya atnya ini ini dikdikembanembangkan gkan nornorma-nma-nororma ma etiketika a yangyang membedakan antara yang benar dan yang salah, dan membedakan antara yang benar dan yang salah, dan norma-norma estetika yang membedakan antara yang baik dan yang norma estetika yang membedakan antara yang baik dan yang buruk atau yang indah dan yang tidak indah. Norma-norma etika buruk atau yang indah dan yang tidak indah. Norma-norma etika dan

dan nonormrma-na-nororma ma estestetietika ka yanyang g demdemikiikian an itu itu ditditeraerapkpkannannyaya selain ke dalam setiap aspek

selain ke dalam setiap aspek kehidupkehidupannya, juga ke dalam setiapannya, juga ke dalam setiap lembaga-lembaga sosial dan perilaku sosial. Salah satu bentuk lembaga-lembaga sosial dan perilaku sosial. Salah satu bentuk perilaku sosial adalah perilaku berbahasa.

perilaku sosial adalah perilaku berbahasa. Be

Bentntuk uk unungkgkapapan an babahahasa sa yayang ng bebenanar r dadan n babaik ik seseriringng dihubungkan dengan bentuk ungkapan bahasa yang baku atau dihubungkan dengan bentuk ungkapan bahasa yang baku atau st

standandar, ar, yaiyaitu tu benbentuk tuk ungungkakapan pan bahbahasa asa yanyang g dipdipakakai ai sebsebagaagaii pedoman at

pedoman atau dianggap au dianggap sebagai bentuk sebagai bentuk ungkapan ungkapan bahasa yangbahasa yang ideal.

ideal. Bahasa Bahasa yang yang benar benar dan dan baik baik senantiasa senantiasa mempermemperhatikanhatikan kaidah atau norma bahasa. Salah satunya adalah kaidah ejaan kaidah atau norma bahasa. Salah satunya adalah kaidah ejaan dan kaidah penyusunan istilah.

dan kaidah penyusunan istilah.

KESANTUNAN ISTILAH KESANTUNAN ISTILAH

Ist

Istilailah h ialialah ah kakata ta ataatau u frafrasa sa yanyang g dipdipakakai ai sebsebagaagai i namnamaa at

atau au lalambmbanang g yayang ng dedengngan an cecerrmamat t memengngunungkgkapapkakan n mamaknknaa k

konsonsep, ep, prproseoses, s, kkeadeadaanaan, , ataatau u sifsifat at khakhas s daldalam am bidbidang ang ilmilmuu pen

pengetgetahuahuan, an, tekteknolnologiogi, , dan dan senseni. i. emembenbentuktukan an ististilailah h perperlulu

!" !"

B

B

A

A

(2)

me

mempmpererhahatitikakan n pepersrsyayararatatan n dadalalam m pepemamanfnfaaaatatan n kkososakakatataa bahasa Indonesia. Istilah yang dipilih adalah #$% kata atau frasa bahasa Indonesia. Istilah yang dipilih adalah #$% kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna, #&% kata atau frasa yang yang tidak menyimpang dari makna, #&% kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama, #'% kata atau frasa yang bernilai rasa #konotasi% rujukan sama, #'% kata atau frasa yang bernilai rasa #konotasi% baik., #(% kata atau frasa yang sedap didengar #eufonik%, dan #!% baik., #(% kata atau frasa yang sedap didengar #eufonik%, dan #!% k

katata a aatatau u frfrasasa a yyanang g bebenntutuknknya ya mmenenuurrut ut kkaiaiddah ah bbahahaasasa Indonesia.

Indonesia.

Proses Pembentukan Istilah Proses Pembentukan Istilah Pemaanan istilah

Pemaanan istilah

emadanan istilah bahasa asing ke bahasa Indonesia, dan emadanan istilah bahasa asing ke bahasa Indonesia, dan  jika

 jika perlu perlu salah salah satu satu bahasa bahasa serumpun, serumpun, dilakukdilakukan an le)atle)at penerjemahan, penyerapan, atau gabungan penerjemahan dan penerjemahan, penyerapan, atau gabungan penerjemahan dan p

penenyeyerrapapanan. . DDememi i kkeeseserragagamamanan, , susummbeber r rrujujuukkan an yyanangg diuta

diutamakmakan an adalaadalah h istilistilah ah InggrInggris is yang yang pempemakaiakaiannyannya a bersbersifatifat in

inteterrnnasasioionnal al kkararenena a ssuudadah h ddilila*a*imimkkan an paparra a ahahli li ddalalamam bidangnya. enulisan istilah serapan itu dilakukan dengan atau bidangnya. enulisan istilah serapan itu dilakukan dengan atau tan

tanpa pa penpenyesyesuaiuaian an ejaejaannannya ya berberdasdasarkarkan an kakaidaidah h fonfonotaotaktiktik,k, yakni relasi urutan bunyi yang dii*inkan

yakni relasi urutan bunyi yang dii*inkan dalam bahasa Indonesia.dalam bahasa Indonesia. !.

!. PenPener"er"emaemahanhan a.

a. enerjenerjemahemahan langan langsungsung, ber, berdasardasarkankan++

-- eesseessuuaaiiaan n mmaakknnaa, , ccoonnttoohh++ supermarket supermarket    #pasar#pasar s)alayan%

s)alayan%

-- esesuaian bentuk dan makna, contoh+esesuaian bentuk dan makna, contoh+ bounded zonebounded zone #ka)asan berikat%.

#ka)asan berikat%. b.

b. enerjemahan dengan perekaan melalui penciptaan istilahenerjemahan dengan perekaan melalui penciptaan istilah b

baarruu, , ccoonnttoohh++ ffaaccttoorriinngg diditeterjrjememahahkakan n memenjnjadadi i aanjnjakak piutang sebagai padanan istilahnya dan

piutang sebagai padanan istilahnya dan cateringcatering menjadi menjadi jasa boga, dan

jasa boga, dan inventioninvention menjadi  menjadi rekrekacipta.acipta.

!$ !$

(3)

#. Pen$era%an

roses penyerapan istilah asing, dengan mengutamakan bentuk /isualnya, dilakukan dengan empat cara seperti

berikut.

$% enyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal

Misalnya+ microphone 0ma Ikrofon1 menjadi mikrofon 0m ikrofon1

&% enyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal

Misalnya+ science 0say ns1 sains 0sa ins1

'% enyerapan tanpa penyesuaian ejaan dengan penyesuaian lafal

Misalnya+ bias 0baie s1 bias 0bias1

(% enyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal

a% enyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan lafal #penyerapan secara utuh% dilakukan jika istilah itu bertahan ejaan dan lafalnya dalam banyak bahasa modern. Istilah tersebut dicetak dengan huruf miring. Misalnya+ allegro, moderato, dan divide et impera.

b% enyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, yang juga dipakai secara luas dalam kosakata umum. Istilah tersebut tidak ditulis dengan huruf miring

#dicetak dengan huruf tegak%.

Misalnya+ internet  -- internet

!% enyesuaian ejaan a2ks dan bentuk terikat istilah asing a% enyesuaian ejaan pre2ks dan bentuk terikat

re2ks asing yang bersumber dari bahasa Indo-3ropa dapat dipertimbangkan pemakaiannya dalam peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya. re2ks asing itu ialah sebagai berikut.

Pre&k Arti Perubah 'ontoh

(4)

s an a-, ab-, abs-menyimpang 4dari5, menjauhkan 4dari5 tetap a-, ab-, abs-amoral amoral

a-, an- tidak, bukan, tanpa tetap a-, an-anernia ane mia ad-, ac-4ke5 4berdekatan dengan5, 4melekat pada5 menjadi ad-, ak-acculturatio n  akulturasi

b% enyesuaian ejaan su2ks

Su2ks asing dalam bahasa Indonesia diserap sebagai bagian kata bera2ks yang utuh. ata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek. Berikut beberapa kata bersu2ks tersebut.

Su&ks Perubahan 'ontoh -aat

#Belanda%

menjadi -at advocaat ad/okat

-able, -ble #Inggris%

menjadi -bel variable /ariabel

-ac #Inggris% menjadi -ak maniac maniak

'. (abun)an Pener"emahan an Pen$era%an Pereka*i%taan Istilah

egiatan ilmu)an, budaya)an, dan seniman yang bergerak di baris terdepan ilmu, teknologi, dan seni mungkin mencetuskan konsep yang belum ada selama ini. Istilah baru untuk mengungkapkannya dapat direkacipta sesuai lingkungan dan corak bidang kegiatannya. Dalam beberapa

(5)

tahun terakhir misalnya, telah direkacipta istilah  pondasi cakar ayam, penyangga sosro bahu, plasma inti rakyat, dan tebang pilih Indonesia, yang telah ditambahkan dalam kha*anah peristilahan.

Pembakuan an Koi&kasi Istilah

Istilah yang diseleksi le)at pemantapan, penerjemahan, penyerapan, dan perekaciptaan dibakukan le)at kodi2kasi yang mengusahakan keteraturan bentuk seturut kaidah dan adat pemakaian bahasa. odi2kasi tercapai dengan penyusunan sistem ejaan, buku tata bahasa, dan kamus yang merekam dan menetapkan bentuk bakunya.

As%ek Tata Bahasa Peristilahan a. Istilah Bentuk Dasar

Istilah dengan unsur bentuk dasar dipilih di antara kelas kata utama seperti nomina, /erba, adjekti/a, dan numeralia. 6ontoh+

Nomina + kaidah, busur, cahaya 7erba + keluar, uji, tekan

8djekti/a + kenyal, acak, cemas

Numeralia + gaya empat, #pukulan% satu-dua, #bus% dua tingkat

b. Istilah Bentuk Bera2ks

Istilah bentuk bera2ks dijabarkan dari bentuk dasar dengan penambahan pre2ks, in2ks, su2ks, dan kon2ks seturut kaidah pembentukan kata bahasa Indonesia, misalnya, dari bentuk  pirsa dijabarkan menjadi  pemirsa, bukan pirsawan9 hantar dijabarkan menjadi keterhantaran, bukan kehantaran. Istilah bentuk bera2ks menunjukkan pertalian teratur antara bentuk dan maknanya.

c. Istilah Bentuk :lang

(6)

Istilah bentuk ulang dapat berupa ulangan bentuk dasar seutuhnya atau sebagian, dengan atau tanpa pengimbuhan dan pengubahan bunyi.

$. Bentuk :lang :tuh

Istilah ini mengacu pada kemiripan. 6ontoh+ ubur-ubur, paru-paru, bola-bola, orang-orang.

&% Bentuk :lang Suku 8)al #d)ipur)a%

Istilah tersebut dibentuk melalui pengulangan konsonan a)al. 6ontoh+ laki----lelaki, rata---rerata, tangga----tetangga.

'% Bentuk :lang Bera2ks

Istilah bentuk ulang dengan a2ksasi. 6ontoh+ pohon----pepohonan.

(% Bentuk :lang Salin Suara

Istilah tersebut dibentuk melalui perubahan bunyi. 6ontoh+ balik----bolak-balik, )arna---)arna-)arni, teka---teka-teki. Dari segi makna, perulangan tersebut mengandung makna 4bermacam-macam5.

d. Istilah bentuk majemuk $% ;abungan bentuk bebas

a. ;abungan bentuk dasar

Misalnya+ garis lintang, tampak depan, ra)at jalan. b. ;abungan bentuk dasar dengan bentuk bera2ks

Misalnya+ tertangkap tangan, proses berdaur, sistem pencernaan.

c. ;abungan bentuk bera2ks dengan bentuk bera2ks Misalnya+ perawatan kesehatan, kesehatan

lingkungan.

&% Majemuk Bentuk Bebas dengan Bentuk <erikat

8da sejumlah bentuk terikat yang berasal dari bahasa  =a)a uno dan Melayu. Misalnya+

purba--- purba)isesa absolute power 

(7)

su--- susila goodmorals

Sementara itu, bentuk terikat dari bahasa asing barat, dengan beberapa perkecualian, langsung diserap bersama-sama dengan kata lain yang mengikutinya. 6ontoh gabungan bentuk asing barat dengan kata Melayu-Indonesia adalah inframerah, subbagian, mulitijutawan.

'% Majemuk bentuk terikat

;abungan yang unsur-unsurnya merupakan bentuk terikat, dilakukan dengan merangkai unsur-unsur tersebut. enulisan setiap unsur tidak dipisahkan dan tidak diberi tanda hubung. 6ontoh+ dasa)arsa decade. e. Istilah bentuk analogi

Istilah bentuk analogi bertolak dari pola bentuk istilah yang sudah ada. Berdasarkan pola bentuk pegulat, tata bahasa, juru tulis, pramugari dan beranalogi pada istilah tersebut dibentuk berbagai istilah lain. Misalnya+ pegolf (golfer) dan peselancar (surfer).

As%ek Semantik Peristilahan Pemberian makna baru

Istilah baru dapat dibentuk le)at penyempitan dan perluasan makna kata yang la*im dan yang tidak la*im. 8rtinya, kata itu dikurangi atau ditambah jangkauan maknanya sehingga penerapannya menjadi lebih sempit atau lebih luas.

a% enyempitan makna

4endala5 yang bermakna 4penghalang, perintang5 dipersempit maknanya menjadi 4pembatas keleluasan gerak5, yang tidak perlu menghalangi atau merintangi, untuk dijadikan istilah baru bidang 2sika sebagai padanan istilah inggris constraint . 4<enaga5 yang bermakna

(8)

4kekuatan untuk menggerakkan sesuatu5 dipersempit maknanya untuk dijadikan sebagai padanan istilah energi dan 4daya5 menjadi padanan istilah po)er.

b% erluasan Makna

4;aram5 yang bermakna 4garam dapur5 #Na6l% diperluas maknanya sehingga mencakup semua jenis senya)a bidang kimia. 46anggih5 yang bermakna banyak cakap, ba)el, cere)et5 diperluas maknanya di bidang teknik menjadi 4kehilangan kesederhanaan asli #seperti sangat rumit, ru)et, atau terkembang%.5 4esa)at5 yang bermakna 4alat, perkakas, mesin5 diperluas maknanya di bidang teknik menjadi 4kapal terbang.5

Istilah sinonim

Dua istilah atau lebih yang maknanya sama atau mirip, tetapi berlainan bentuk, disebut sinonim. Di antara istilah sinonim salah satunya perlu ditentukan menjadi istilah baku atau yang diutamakan. Selain itu, istilah sinonim dapat dipakai di samping istilah baku yang diutamakan. Misalnya+

Istilah yang

Diutamakan Istilah Sinonim

 bsorb Serap absorb

 cceleration ercepata n akselera si !iameter  garis tengah diamete r Istilah homonim

Istilah homonim berupa dua istilah, atau lebih, yang sama ejaan dan lafalnya, tetapi maknanya berbeda karena asalnya berlainan. Istilah homonim dapat dibedakan menjadi homograf dan homofon.

(9)

$% @omograf , ialah istilah yang sama ejaannya, tetapi

berbeda lafal. Misalnya+ pedologi

   

 paedo ilmu tentang hidup dan perkembangan anak

pedologi

   

 pedenon ilmu tentang tanah

&% @omofon, ialah istilah yang sama lafalnya, tetapi berbeda ejaan. Misalnya+ bank dengan bang, massa dengan masa.

Istilah hi%onim

Istilah hiponim ialah bentuk yang maknanya terangkum dalam hiperonim, atau superordinatnya, yang mempunyai makna yang lebih luas. ata mawar, melati, cempaka, misalnya, masing-masing disebut hiponim terhadap kata bunga yang menjadi hipernim atau superordinatnya. Dalam terjemahan, hipernim atau superordinat pada umumnya tidak disalin dengan salah satu hiponimnya, kecuali jika dalam bahasa Indonesia tidak terdapat istilah superordinatnya. ata poultry, misalnya, diterjemahkan dengan unggas, dan tidak dengan ayam atau bebek. =ika tidak ada pasangan istilahnya hipernimnya dalam bahasa Indonesia, konteks situasi atau ikatan kalimat suatu superordinat asing akan menentukan hiponim Indonesia mana yang harus dipilih.

Pelatihan !

6arilah padanan kata dari istilah asing baru di ba)ah iniA ". a#ection $. airport  %. all round &. announcer  '. assembling . baby sitter  . back hand *. blank  +. brainstormi ng ". blend er  "". cash "$. cateri ng "%. co#e e house "&. const   ant  "'. costu mer  ". deale r  ". depar   tment  "*. edit   "+. editin g $. elega nt  $". epose !

(10)

$$. fast food $%. ber glass $&. /avo ur  $'. half time $. full time $. playb ack  $*. suppl  y  $+. suppl ier  %. previ ew %". premi    %$. rando m %%. rank   %&. ranki ng %'. repla  y  %. sche dule %. snack   %*. sophi sticated %+. super   market  &. spare  part  &". super    power  &$. super   visor  &%. stainl ess steel &&. take o#  &'. tissu e &. up to date &. valid &*. polic  y  &+. imag e '. impa ct  '". input   '$. level '%. mast   erpiece '&. micro wave ''. monit   or  '. out of   date '. outpu t  '*. overa cting '+. overl apping . platfo rm KESANTUNAN EJAAN

3jaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dan tanda baca.

erkembangan ejaan di Indonesia dia)ali dengan ejaan /an Cphuijsen. 3jaan /an Cphuijsen ditetapkan sebagai ejaan bahasa melayu pada $"$. 6iri khas yang menonjol adalah penggunaan huruf  j untuk menuliskan kata-kata  jang dan sajang, penggunaan huruf oe untuk menuliskan kata goeroe dan kamoe, serta digunakannya tanda diakritik dan trema pada kata ma0moer dan do0a.

Setelah mengalami perkembangan kedudukan 3jaan /an Cphuijsen tergantikan oleh 3jaan Soe)andi. 3jaan Soe)andi atau Eepublik ditetapkan pada $ Maret $(? menggantikan ejaan

(11)

/an ophuijsen. 6iri yang menonjol adalah penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf oe, penggunaan bunyi sentak k  menggatikan tanda diakritik , dan penulisan kata depan di dan a)alan di  yang sama , yakni dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya.

3jaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah peraturan bahasa Indonesia yang diberlakukan sejak $?& pada saat ongres Bahasa Indonesia sampai saat ini.

E"aan $an) Disem%urnakan

:ntuk lebih memahami kesantunaan ejaan, penulis kutipkan aturan berbahasa yang terangkum dalam 1edoman 2mum 3jaan 4ahasa Indonesia 5ang disempurnakan  yang dikeluarkan ulang pada &""! oleh usat Bahasa Departemen endidikan Nasional melalui penerbit Balai pustaka. Isinya meliputi+

$% emakaian huruf 

emakaian huruf meliputi huruf abjad, huruf /okal, huruf  konsonan, huruf diftong, gabungan hururf konsonan,dan

pemenggalan kata

&% emakaian huruf kapital dan miring a. @uruf apital atau @uruf Besar

@uruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf  pertama kata pada a)al kalimat, sebagai huruf pertama petikan langsung, dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama <uhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk <uhan, huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang, unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat, dll.

b. @uruf Miring

(12)

@uruf miring dalam cetakan dipakai untuk

menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing yang telah disesuaikan ejaanya.

'% enulisan kata

Dalam penulisan kata harus memperhatikan bagaimana kita menulis kata dasar, kata turunan, bentuk ulang,

gabungan kata, kata ganti, kata depan, kata si dan sang,

partikel, singkatan dan akronim, angka dan lambang bilangan. :ntuk etika cara penulisannya lebih lengkapnya bisa dilihat di edoman :mum 3jaan Bahasa Indonesia Fang disempurnakan

Pelatihan #

erbaikilah penulisan kata atau gabungan kata yang tidak baku di ba)ah iniA Dayabeli Ibukota  jurutulis kajiulang mejatulis matahati matakuliah mata pelajaran peranserta ramahtamah sepak bola sumberdaya tanda tangan tatabahasa ujicoba >$

(13)

bagaimana barangkali acap kali belasungka)a nonislam pan afrika pro-irak mahaesa mahapemurah kerjasama ultra/iolet inter kontinental non formal pasca sarjana adi kuasa antar daerah anti klimaks audio /isual bio teknologi de moralisasi ekstra kurikuler infra merah adakalanya maha karya mancanegara mikro bus monoteisme bumiputera darmabakti daripada darma)isata dukacita halalbihalal hulubalang intra sekolah in kon/ensional beasis)a Duta besar

Penulisan Unsur Sera%an

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahsa asing seperti Sansekerta, 8rab, ortugis, Balanda atau Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar. ertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti+ reshu6e, shuttle cock, I0eploitation de I0homme par, I0homme. :nsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. edua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

aidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu sebagai berikut.

aa #Belanda% menjadi a

(14)

octaaf oktaf 

ae tetap ae jika tidak ber/ariasi dengan e

aerobe aerob

ae, jika ber/ariasi dengan e, menjadi e

haemoglobin hemoglobin

ai tetap ai

trailer trailer

au tetap au

audiogram audiogram

c di muka a, u ,o dan konsonan menjadi k  constraction k onstuksi c di muka e, i, oe dan y menjadi s

central sentral

cc di muka o, u dan konsonan menjadi k  accomodation ak omodasi cc di muka e dan i menjasi ks

accent aksen

cch dan ch di muka a, o, dan konsonan menjadi k  saccharin sak arin

ch yang lafalnya s atau sy  menjadi s

Machine mesin

ch yang lafalnya c menjadi c

7heck cek c #Sansekerta% menjadi s 6abda sabda e tetap e eGect efek ea tetap ea idealist idealis ee #Belanda %menjadi e statosf eer statosf  er ei tetap ei >'

(15)

einsteinimum einsteinium eo tetap eo stereo stereo eu tetap eu neutron neutron f tetap f  f anatic f anatik gh menjadi g sorghum sorgum

i pada a)al suku kata dimuka /okal tetap i

ion ion

ie #Belanda% menjadi i jika lafalnya i

polities politik

ie tetap ie jika lafalnya bukan i

7ariety /arietas

kh #8rab% tetap kh

khusus khusus

ng tetap ng

contingent kontingen oe #oi Funani% menjadi e

oestrogen estrogen oo #Inggris% menjadi u

cartoon kartun

oo #/okal ganda% tetap oo

coordination koordinasi ou menjadi u jika lafalnya u

coupon kupon ph menjadi f  phase fase ps tetap ps pseudo pseudo pt tetap pt >(

(16)

pterosaur pterosaur H menjadi k +

freHuency frekuensi rh menjadi r

rhythm ritme

sc dimuka a,o,u, dan konsonan menjadi sk scandium skandium

sc dimuka e,i, dan y menjadi s

scenography senogra2

sch dimuka /okal menjadi sk

schema skema

t dimuka i menjadi s jika lafalnya s

ratio rasio th menjadi t theocracy teokrasi u tetap u unit unit ua tetap ua aHuarium akuarium ue tetap ue duet duet ui tetap ui eHuino ekuinoks uo tetap uo Juorescein Juoresein uu menjadi u prematuur prematur / tetap / /itamin /itamin  pada a)al kata tetap 

enon enon

 pada posisi lain menjadi ks

(17)

eecuti/e ekskutif  c dimuka e dan i menjadi ks

eception eksepsi

c dimuka a,o,u, dan konsonan menjadi ksk eca/ation ekska/asi

y tetap y jika lafalnya y

yen yen

y menjadi i jika lafalnya i

dynamo dinamo

* tetap *

*enith *enith

6atatan +

$. :nsur pungutan yang sudah la*im dieja secara Indonesia tidak perlu lagi diubah. Misalnya + kabar, sirsak, iklan, perlu, bengkel, dan hadir. &. Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf H dan  diterima

sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, unsur yang mengandung kedua huruf itu diindonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas. edua huruf itu dipergunakan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus.

Pemakaian Tana Ba*a $% <anda <itik #.%

 <anda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Misalnya +

a. $. atokan :mum $.$ Isi arangan $.& Ilustrasi

$.&.$ ;ambar <angan $.&.& <abel

$.&.' ;ra2k

6atatan + <anda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka

(18)

atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.

&% <anda oma # , %

a. <anda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Misalnya +Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

b. <anda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misalnya+ alau hari hujan, saya tidak akan datang.

c. <anda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Misalnya+ Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

d. <anda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung bagian lain dalam kalimat. Misalnya+ ata Ibu, Saya gembira sekali.

e. <anda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya+ B. Eatulangi, S.3.

f. <anda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Misalnya+ ;uru saya, ak 8hmad, pandai sekali.

g. <anda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada a)al kalimat. Misalnya+ Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.

h. <anda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam

(19)

kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Misalnya+ Di mana Saudara tinggalK tanya arim. Berdiri lurus-lurusA perintahnya.

'% <anda <itik oma #9%

 <anda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya+ Malam makin larut9 pekerjaan belum selesai juga.

(% <anda <itik Dua #+%

a. <anda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya+ ita sekarang, memerlukan perabot rumah tangga+ kursi, meja, dan lemari.

 <anda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Misalnya+ ita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

b. <anda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Misalnya+

etua + 8hmad Lijaya Sekretaris + S. @andayani. Bendahara + B. @arta)an

c. <anda titik dua dipakai #i% di antara jilid atau nomor dan halaman, #ii% di antara bab dan ayat dalam kitab suci, #iii% di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta #i/% nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya+ <empo, I #$?$%, '(+ ?

!% <anda @ubung # - %

a. <anda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Misalnya+ p-a-n-i-t-i-a

-(-$?'

(20)

b. <anda hubung dipakai untuk merangkaikan #i% se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, #ii% ke-dengan angka, #iii% angka ke-dengan an, #i/% singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan #/% nama  jabatan rangkap. Misalnya+ se-Indonesia, se-=a)a Barat, hadiah ke-&, tahun !"-an, mem-@-kan, hari-@, sinar-, Menteri-Sekretaris Negara.

c. <anda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. Misalnya+ di-smash, pen-tackle-an.

>% <anda isah #-%

a. <anda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya+ emerdekaan bangsa itu  saya yakin akan tercapai diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

b. <anda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Misalnya+ Eangkaian temuan inie/olusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atomtelah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

c. <anda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 4sampai ke5 atau 4sampai dengan5. Misalnya+ $$"  $(!

6atatan+ Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya.

?% <anda 3lipsis #O%

a. <anda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Misalnya+ alau begitu O ya, marilah kita bergerak.

(21)

b. <anda elipsis menunjukkan bah)a dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Misalnya+ Sebab-sebab kemerosotan O akan diteliti lebih lanjut.

6atatan+ =ika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik9 tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat.

Misalnya+ Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati....

% <anda <anya #K%

 <anda <anya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Misalnya+ Ia

dilahirkan pada tahun $>' #K%.

:angnya sebanyak $" juta rupiah #K% hilang. % <anda Seru #A%

 <anda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Misalnya+ 8langkah seramnya peristi)a ituA

$"% <anda urung ##O%%

a. <anda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Misalnya+ Bagian erencanaan sudah selesai menyusun DI #Daftar Isian egiatan% kantor itu.

b. <anda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Misalnya+ Sejak  <renggano yang berjudul ubud #nama tempat yang terkenal di Bali% ditulis pada tahun $>&. keterangan itu

(22)

#lihat tabel $"% menunjukan arus perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.

c. <anda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Misalnya +

ata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain#a%.

ejalan kaki itu berasal dari #kota% Surabaya.

d. <anda kurung mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan.

Misalnya +

Paktor produksi menyangkut masalah #a% alam, #b% tenaga kerja, dan #c% modal.

$$. <anda urung Siku #0O1%

a. <anda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. <anda itu menyatakan bah)a kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Misalnya+ Sang Sapurba men 0d1 engar bunyi gemerisik.

b.  <anda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. Misalnya +

ersamaan kedua proses ini 0perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II #lihat halaman '!-'%1 perlu dibentangkan disini.

$&. <anda etik #O%

a. <anda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Misalnya+

(23)

Bacalah Bola Qampu dalam buku !ari 8uatu 9asa, dari 8uatu :empat.

b. <anda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Misalnya +

ekerjaan itu dilaksanakan dengan cara coba dan ralat saja.

c. <anda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengahkiri petikan langsung. Misalnya+

ata <ono,Saya juga minta satu.

d. <anda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. Misalnya +

arena )arna kulitnya, Budi mendapat julukan Si @itam. Bang omar sering disebut pahala)an9 ia sendiri tidak tahu sebabnya.

$&. <anda etik <unggal #4O5%

a. <anda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Misalnya +

 <anya Basri,au dengar bunyi 4kring-4kring5 tadiK. b. <anda petik tunggal mengapit makna, terjemahan,

atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Misalnya +

Peed-back 5balikan5

$'. <anda ;aris Miring # R %

 <anda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau dan kata tiap Misalnya+

(24)

Dikirimkan le)at darat daratRlaut -le)at darat atau le)at laut

@arganya Ep &!,""Rlembar -harganya p &!,"" tiap lembar.

$(. <anda enyingkat atau 8postrof# 4%

 <anda penyingkat menunjukan penghilang bagian kata atau bagian angka tahun. Misalnya +

8li5kan kusurati #4kan akan%

Pelatihan +

Bagilah kelas ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok akan membakukan penulisan kata dalam kolom di ba)ah iniA erjakan dengan cepat dan tepat karena )aktu yang disediakan terbatas, ' menitA

Sudah bakukah penulisan kata berikut? Jika belum, bakukan!

3QCMC I 3QCMC II 3QCMC III 3QCMC I7 $. adpertensi &. adpokat '. erobik (. aseptor !. akte >. akti2tas ?. akti2s . akountan . alenia $".al-Huran $$.ambulan $&.analisa $'.anggouta $(.antri $!.asesori $>.apotik $?.arkhais $.arkheologi $.ashar &".a*as &$.atlit &&.atmos2r &'.ad*an &(.Huesioner $. esei,esa y &. fardlu '. pebruari (. pisik !. frustasi >. foto kopi ?. gladi resik . kendan g . jenerik $".goncan g $$.hadist $&.hakekat $'.hektar $(.hirarki $!.hipotes a $>.homogi n $?.ijasah $. otobiogra 2 &. begasi '. bhakti (. balan !. bathin >. barokah ?. beaya . bioskup . bonsai $".bongkok $$.bis $&.cidera $'.mengicipi $(.di2nisi $!.disain $>.diagnosa $?.disel $.deferensi asi $.dirijen &".donatur &$.ekosistim &&.eksport $. jadual &. jenasah '. jendral (. yudo !. jum5at >. sekedar ?. kaedah . karir . kharisma $".katalok $$.kaula $&.kalayak $'.katulisti) a $(.kayal $!.kuatir $>.kasanah, khasanah $?.khutbah $.komplek $.kondite &".konggres &$.konsek)e nsi ?'

(25)

&!.Huota &>.legalisir &?.ma5af  &.loka karya &.madya '".maghrib '$.makluk '&.mesjid ''.maimum '(.malaekat '!.managem ent '>.manager '?.mantera '.materai '.metoda (".milyar ($.mubaligh (&.mubadir ('.musium ((.mutakir (!.)assalam $.himbau $.indra &".inJuens a &$.insyaf  &&.isteri &'.ijin &(.prasety a &!.propinsi &>.projek &?.psikotes &.putera &.ramadlo n '".ransel '$.rante '&.raport ''.rosul '(.re/olosi '!.ri*ki '>.risih '?.resiko '.syahih '.seksam a (".syaraf  ($.sastera (&.sentaus a ('.sintesa ((.sistimati s (!.ujud &'.ekstrim &(.nakoda &!.nasehat &>.nara pidana &?.nomer &.non 2ksi &.nopembe r '".obyek '$.on '&.operasion il ''.terorgani sir '(.ortodok '!.faham '>.paradok '?.paragrap '.patner '.pasip (".passport ($.prosen (&.2hak ('.2kir ((.perangko (!.permak &&.kriminil &'.k)ali2kasi &(.sub unit &!.subyek &>.seteril &?.sutra &.standard &.sahadat '".sahdu '$.sarat '&.sukur ''.tahta '(.tatabahas a '!.tauladan '>.tentram '?.trampil '.trap '.taufan (".transport ($.rubah (&.onta ('.ud*ur ((./aritas (!.jaman DA,TA- PUSTAKA

Mustakim.$&. 9embina ;emampuan 4erbahasa. 1anduan ;e  rah ;emahiran 4erbahasa. =ogjakarta+ ;ramedia. Mustakim. $>. :anya 3jaan 4ahasa Indonesia untuk 2mum.

 =akarta+ ;ramedia.

Sugono, Dendy #ed.%. &""'. 4uku 1raktis 4ahasa Indonesi< =ilid I.  =akarta+ usat Bahasa D3DIN8S.

(26)

Sugono, Dendy #ed.%. &""'. 4uku 1raktis 4ahasa Indonesi< =ilid II.  =akarta+ usat Bahasa D3DIN8S

Suryam, :kun. $. !asar-!asar 4ahasa Indonesia 4aku.Bandung+ 8lumni.

.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa

Penulis lain seperti Surin Pitsuwan 53 dalam tesisnya melihat kepada sejarah latar belakang konflik, usaha orang Melayu untuk mendapatkan status autonomi, aturan-aturan

Triangulasi, yaitu mengecek kebenaran data dengan cara membandingkan dengan data atau informasi yang didapat dari sumber lain, pada berbagai fase lapangan dengan menggunakan metode

Terlepas dari kemungkinan terbatasnya fasilitas belajar berupa buku-buku dan lingkungan belajar yang belum memadai untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris bagi

Dalam pengolahan GLOBK didapatkan koordinat geosentrik dan lokal toposentrik yang selanjutnya akan diamati pergerakan posisi setiap stasiun GPS pada sumbu easting (E),

Kunci tersebut akan digunakan untuk menentukan apakah client yang terhubung saat ini adalah client yang benar dan berhak untuk mengirim dan menerima informasi dalam

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI