Palestina
Pekan
E d i s i : 0 3 9
J u m’ a t , 1 5 A p r i l 2 0 1 6Edisi : 039/ 2016 | Jum’at, 15 April 2016
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional
BERITA UTAmA
KTT OKI Fokus Bahas Perjuangan Palestina
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Negara-negara Islam dunia memulai pertemuan tahunan mereka, Senin (11/4) di Istanbul. Pertemuan tersebut menetapkan fokus pada perjuangan rakyat Palestina, konflik di negara-negara anggota dan memerangi terorisme.
Pertemuan 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) datang sekali lagi pada saat gejolak di banyak negara muslim. Konflik di Suriah dan Yaman dan beberapa negara termasuk Turki yang menuai korban jiwa oleh serangan militan.
Konferensi OKI tahunan ke-13 seperti diberitakan Middle East Oline dimulai dengan pejabat senior dan akan dilanjutkan dengan pertemuan menteri luar negeri pada Selasa dan Rabu. Lebih dari 30 kepala negara dan pemerintahan akan menghadiri pertemuan puncak yang diselenggarakan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis dan Jumat.
Raja Saudi Salman juga direncnakan hadir. Untuk itu, acara berlangsung di bawah pengamanan tingkat tertinggi dengan polisi yang ditempatkan di seluruh tempat di pusat Istanbul. OKI mengatakan, KTT kali ini adalah mengeluarkan resolusi tentang masalah Palestina dan dukungan upaya internasional untuk meluncurkan sebuah proses politik kolektif.
Pertemuan tersebut terjadi pada saat meningkatnya Islamophobia di banyak negara-negara Barat dalam menanggapi serentetan serangan oleh melitan ISIS. Turki bahkan telah menjadi korban dari beberapa serangan berdarah ISIS dan KTT Istanbul digelar sehari setelah Amerika Serikat memperingatkan ancaman nyata dari serangan di kota itu.
Republika.co.id, (11/4/2016)
AL-QUDS
Israel Setujui Pembangunan 421 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat dan al-Quds
Yerusalem – Pusat Informasi Palestina: Sumber-sumber media Zionis mengatakan bahwa PM Zionis Benjamin Netanyahu dan Menteri Militer Moshe Ya’alon beberapa pekan yang lalu telah menyetujui pembangunan 421 unit baru rumah permukiman Yahudi di Tepi Barat dan al-Quds. Surat kabar Zionis Ha’aretz, Rabu (13/4), menyebutkan bahwa bagian dari unit-unit ini akan dibangun di permukiman Yahudi “yang terisolasi” (di luar kompleks-kompleks permukiman). Ha’aretz menyatakan bahwa rencana ini direalisasikan setelah “pembekuan diam-diam” untuk menyetujui rencana baru.
Surat kabar Zionis ini menyebutkan, melalui persetujuan terhadap perintah pembangunan baru ini, pemerintah Zionis telah memberi “lampu hijau” kepada “Dewan Tinggi Perencanaan Administrasi Sipil” untuk mendorong rencana-rencana permukiman baru.
Ha’aretz menjelaskan bahwa rencana ini mencakup pembangunan 54 unit di permukiman Yahudi Har Brakha (yang ditinggali sejumlah anggota Knesset dari partai Likud di selatan Nablus), 17 di permukiman Yahudi Rivava
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional (dekat Selfit), 48 di permukiman Yahudi Gani Modein (dekat
Ramallah), dan 34 unit di permukiman Yahudi Teqwaa (di timur Betlehem).
Rencana ini mencakup perluasan flat permukiman Yahudi Nokdim (di timur laut al-Quds), pembongkaran 69 rumah mobil dan pembangunan 70 unit, ditambah pembangunan 76 unit di Givaat Ze’iv (di utara al-Quds, 24 unit di Ramat Mimra, dan 98 unit di permukiman Yahudi Niriya (di barat Ramallah).
Sebelumnya Dewan Tinggi Perencanaan pada bulan Januari telah menyetujui pembangunan 153 unit rumah permukiman Yahudi di Tepi Barat. Sementara itu pemerintah Netanyahu mengklaim telah membekukan rencana pembangunan pada bulan-bulan terakhir karena tekanan internasional. Namun realitanya pembangunan di permukiman-permukiman Yahudi di wilayah Palestina tidak pernah berhenti sama sekali.
Infopalestina.com, (13/4/2016)
Rakyat Palestina Serukan Penolakan Pembangunan Taman di Al-Aqsa
REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Sejumlah keluarga Palestina yang tinggal di sekitar Masjid Al Aqsa/ Al Haram Al Syarif menyerukan kepada, media, politisi dan para pejuang anti zionis untuk menentang pembangunan Taman Taurat di tempat suci tersebut. Demikian pernyataan pers dari Kedutaan Besar Indonesia di Amman, Jordan, yang diterima di Jakarta, Kamis (14/4).
Menurut seorang warga Palestina, yang pernah mengikuti pelatihan pariwisata Kementerian Luar Negeri Indonesia pada 2015, Kasem Abu Daih, kelompok garis keras Yahudi selalu mengancam akan menghancurkan rumah penduduk Palestina untuk kepentingan proyek pembangunan taman tersebut dalam rangka “me-Yahudi-kan” Al-Aqsa.
Rakyat Palestina menyerukan agar masalah Al-Aqsa ini disiarkan kepada masyarakat internasional. Penentangan ini akan mendapatkan dukungan yang lebih masif usai Shalat Jumat (15/4) besok. Abu Daih menjelaskan, salah seorang warga yang rumahnya terancam untuk dihancurkan mengatakan pemerintah zionis Israel bermaksud mengusir mereka dari tanah dan rumah mereka untuk membangun taman umum dan taman Taurat.
Tindakan kekerasan dan pelanggaran hak-hak warga Palestina ini juga sudah dilaporkan oleh Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Al Maliki kepada Komisioner Hak Asasi Manusia Organisasi Kerjasama Islam yang baru saja mengunjungi Ramallah.
Menlu Maliki mengatakan pemerintah Israel secara sistematis “me-Yahudi-kan” kota suci Yerusalem untuk melenyapkan identitas Arab dan Islam. Dia menambahkan tentara Israel terus mempersempit dan melakukan pembatasan aktivitas warga Palestina, serta menggusur mereka dari kota suci untuk memperkuat kehadiran Yahudi di sana.
Selain itu, pemukim Yahudi terus menggempur Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan otoritas Israel.
Republika.co.id, (13/4/2016)
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional
GAZA
Pesawat-pesawat memulai “penyerangan palsu” di Jalur Gaza
Dua pesawat tempur Israel memulai “serangan palsu” pada kamis pagi di daerah Jalur Gaza.
Al-Quds Press mengatakan bahwa sekelompokan pesawat tempur israel jenis F16 terbang di hari kamis pagi hari dengan bentuk mendadak dan intens di langit Jalur Gaza, terutama di atas laut dan melancarankan serangkaian “serangan palsu”.
Dan dijelaskan “penerbangan pesawat menghasilkan suara-suara ledakan tinggi yang menembus pembatas suara-suara dan apa-apa dan dapat diketahui serangan palsu dimana di dengar di sejumlah daerah-daerah di jalur Gaza. dan membanyangi ketakutan penduduk dari keberadaan pesawat ini dengan serangan yang nyata Dan menyamakan serangan latihan militer ini kepada pasukan penjajah israel dengan kedekatan lintasan beit hanon “erez” timur Jalur Gaza yang meniru tempat untuk melewati sejumlah dari penentang penduduk palestina di jalur Gaza.
Dan jalur Gaza menampilkan tujuh hari di bulan juni 2014. untuk pekerjaan militer israel yang besar berlangsung 51 hari. dan itu dimulai dengan serangan udara dan darat dan laut terhadap jalur gaza. dimana dapat disaksikan 2324 orang palestina dan ribuan orang terluka dan menghancurkan seribu rumah dan melakukan pembantaian yang mengerikan
Qudspress.com (14/4/2016)
khudori: “Israel” masih melarang masuknya Semen Ke Gaza
Ketua Komite Melawan pengepungan Jamal al-menegaskan bahwa pendudukan Israel masih melarang selama lebih dari sepuluh hari dari masuknya semen untuk
sektor swasta dan rekonstruksi di Gaza, kecuali untuk proyek-proyek negara dan proyek “UNRWA” memungkinkan “Israel” untuk memasuki gedung dengan bahan.
Dia menekankan dalam sebuah pernyataan badan tersebut, “safa” tiba Kamis untuk membicarakan mundur Israel dari keputusan larangan, “dan pengenalan mekanisme baru” yang telah diturunkan di media tidak ada sejauh ini. Dia menjelaskan bahwa pendudukan masih menekankan blokade Gaza, dan menggunakan politik untuk memperkenalkan kebijakan konkrit, mengontrol pergerakan penyeberangan, dan mencegah masuknya bahan baku dan bahan konstruksi rekonstruksi dan sektor swasta, apa berhenti ratusan proyek lebih dari $ 200 juta. Ia mengatakan, “setiap mekanisme baru dibicarakan tantangan dan membatasi masuknya bahan bangunan yang dibutuhkan untuk jumlah, adalah untuk memperpanjang blokade dan rekonstruksi lambat yang dibuat sangat lambat proses.”
Dia menekankan bahwa berhenti proyek-proyek ini akan menelan biaya sektor swasta secara langsung dan tidak langsung kerugian besar, di samping ribuan pekerja cacat, teknisi dan insinyur untuk bekerja, apa yang masuk ke Gaza dalam tahap terburuk dari penderitaan.
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional Dia menekankan perlunya untuk mengakhiri blokade
sepenuhnya dan membuka penyeberangan, dan untuk memungkinkan semua bahan bangunan, bahan baku, dan semua yang Anda butuhkan Gaza tanpa pembatasan, daripada menempatkan lebih banyak barang dan item dari daftar selundupan.
Safa.ps, (14/4/2016)
TEPI BARAT
IOF membakar Dan menghancurkan Properti Di al-Bireh, Kamis Fajar
Pasukan pendudukan Israel (IOF) pada hari kamis menginvasi daerah al-Bireh, di distrik Ramallah, bentrokan terjadi dengan pemuda setempat dan setelah itu mengatur sebuah toko yang terbakar setelah mereka merusak dan menyita semua perlengkapan toko itu, sumber lokal melaporkan.
Sebagian besar dari kendaraan militer IOF menginvasi daerah al-Bireh semalam dan bentrok antara tentara IOF dan pemuda palestina tersebut.
Setelah beberapa saat, menurut penduduk setempat, militer tersebut tiba-tiba mengelilingi dimana itu adalah lokasi toko penukaran uang Alajula dan pasukan israel menyerbu pintu toko tersebut, menyita dan menghancurkan peralatan toko dan setelah itu meninggalkan toko tersebut, mereka membakar tiga lantai bangunan.
Pertahanan sipil Palestina menyatakan bahwa IOF telah tidak membolehkan tim mereka mendekati area tersebut. Akibatnya, tidak hanya toko Aluja dan bangunan itu hancur tetapi lebih dari sepuluh toko lain disekelilingnya terkena dampaknya.
Nael al-Azza, juru bicara pertahanan sipil palestina menambahkan bahwa mereka percaya IOF tersebut menggunakan jenis bahan bakar yang menyebar lebih cepat dari bahan bakar umumnya. Al-Azza menyatakan
bahwa mereka akan membuka investigasi dan akan membuat laporan ke public segera mereka mempunyai hasilnya.
Hingga sekarang, tidak ada alasan spesifik dari pembakaran toko Alajula yang telah dirilis.
English.pnn.ps, (14/4/2016)
ENTITAS ZIONIS
Israel mulai Bangun Tembok Pemisah di Tepi Barat
YERUSALEM - Israel telah memulai konstruksi pembangunan tembok pemisah di Tepi Barat yang diduduki. Pembangunan itu dilakukan di dekat sebuah kota Kristen Palestina. Sejumlah crane terlihat mulai mengangkat potongan konstruksi tembok setinggi 8 meter ke tempat dekat Beit Jala, selatan Yerusalem dan berdekatan dengan Betlehem. Pembangunan bagian dari dinding ini dapat memotong kebun zaitun milik warga Palestina. Warga Beit Jala takut pembangunan dinding dapat menyebabkan perluasan permukiman Israel di dekatnya Gilo dan Har Gilo.
“Tanah ini adalah untuk keluarga kami dan anak-anak kami,” kata walikota Beit Jala, Nicola Khamis, melalui sambungan telepon dari sebuah jembatan di dekat lokasi pembangunan, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (8/4/2016).
Pembangunan ini pun mengundang kecaman dari Organisasi Pembebasan Palestina. Mereka menganggap
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional apa yang dilakukan oleh Israel sebagai bentuk perampasan
tanah milik Palestina dan menyebutnya sebagai tembok apartheid.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Israel yaitu melakukan konsolidasi apartheid di Tepi Barat. Ini menghancurkan prospek Betlehem untuk tumbuh,” kata juri bicara PLO, Xavier Abu Eid.
Dalam keputusan yang tidak mengikat, Mahkamah Internasional memutuskan pada tahun 2004 bahwa pembangunan penghalang itu ilegal dan Majelis Umum PBB menuntut itu dibongkar.
Sindonews.com (8/4/2016)
TAWANAN
sepuluh Tahanan Dirawat Ke Rumah Sakit Setelah Diserang Tentara Israel.
Kepala dari tahanan palestina dan komite pembebasan palestina Issa Qaraid berkata, rabu, bahwa sehumlah tahanan palestina mereka dirawat ke rumah sakit setelah menyerang tahanan Nafha, arab48.com melaporkan. Komite tersebut berkata bahwa sebagian besar tentara israel menyerang 14 bagian dari tahanan Nahfa, menyebabkan korban diantara tahanan sebagaimana sepuluh dari mereka dirawat di rumah sakit soroka di Nagev.
menurut Komite, tahanan tersebut sewaktu itu mendapat kejutan atas serangan israel, dimana dilaporkan tentara menggunakan tongkat, gas air mata dan penyemprot cabai. Dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa tentara Israel telah dipukuli tahanan tanpa pandang bulu, mencatat bahwa sejumlah orang menyerang sudah sakit. komite melaporkan ketidakstabilan dan ketegangan di antara semua tahanan setelah serangan, mencatat bahwa pasukan Israel terus kehadiran mereka di sekitar penjara. Ia menambahkan bahwa tidak ada alasan yang jelas atas serangan itu dan penjara telah.
middleeastmonitor.com (14/4/2016)
Israel mengeluarkan perintah administratif terhadap 63 tahanan, termasuk seorang anak
pengacara tananan masyarakat Palestina Mahmoud Halabi, mengatakan otoritas Zionis Israel mengeluarkan perintah administratif terhadap 63 tahanan pada hari rabu.
Halabi mengatakan di penjelasan yang di sampaikan kepada “safa” pada Rabu, bahwa perintah tersebut berkisar antara dua bulan dan enam bulan yang dapat diperpanjang beberapa kali.
pengacara menunjukkan bahwa salah satu perintah (23) yang dikeluarkan terhadap para tahanan telah menghabiskan bulan dan tahun di penahanan administratif, dan sisanya ditangkap oleh penjajah baru di sekitar mereka untuk penahanan administratif, termasuk anak Hamza Hammad, 15, dari Ramallah kota Kecamatan Silwad.
Safa. ps, (9/3/2016)
PENGUNGSI
33.500 Pengungsi Palestina Ajukan Petisi Tuntut Perbaikan Layanan
Eramuslim.com – Unit Krisis Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Libanon mengumumkan hasil kampanye tanda tangan
Palestina
Pekan
Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional
petisi yang diajukan ke PBB yang berisi tentang tuntutan-tuntutan kemanusiaan para pengungsi Palestina di Libanon.
Wakil pejabat politik gerakan Hamas di Libanon, Ahmad Abdul Hadi, mengatakan jumlah tanda tangan mencapai 35.500 tanda tangan dari berbagai kamp pengungsi dan komunitas Palestina di Libanon.
Petisi ini berisi tuntutan penyediaan layanan kesehatan, pendidikan dan disetujuinya program darurat bagi warga kamp pengungsi Nahr Barid, serta pembetian bantuan penuh kepada para pengungsi Palestina dari Suriah. Petisi ini juga berisi tuntutan kepada Sekjen PBB Ban Ki-mon untuk berusaha menjamin kebutuhan wajib bagi para pengungsi Palestina dan penyediaan dana anggaran. Unit Krisis UNRWA ini terdiri dari perwakilan pantai-pantai dan lembaga-lembaga Palestina yang mewakili para pengungsi Palestina di Libanon. Lembaga ini dibentuk setelah terjadi pemangkasan pelayanan kemanusiaan yang diberikan UNRWA untuk para pengungsi di kamp-kamp pengungsi Palestina. Lembaga ini meminta pelayanan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina segera ditunaikan kembali. Karena itu mereka terus menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor UNRWA untuk menunjukkan besarnya penderitaan para pengungsi.
Eramuslim.com, (7/4/2016)
INTERNASIONAL
Palestina Desak DK PBB Keluarkan Resolusi Kecam Permukiman Ilegal
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Palestina telah menyampaikan kepada negara-negara Arab usulan resolusi untuk Dewan Keamanan PBB agar mengutuk permukiman
Israel. Diplomat Palestina untuk PBB pada Kamis (7/4), Sidang Dewan Keamanan PBB
Penanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Agus Purwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad
Syarief. Keuangan: Maulany. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko.
Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.
menilai, pembangunan permukiman itu menghalangi tercapainya perdamaian.
Usulan tersebut langsung dikecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu mengatakan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengambil langkah yang tak sejalan untuk mengakhiri konflik lewat negosisai.
Palestina menolak memberikan rincian teks lebih jauh. Mereka hanya mengatakan Dewan Keamanan telah sepakat, permukiman merupakan sesuatu yang ilegal. Dewan Keamanan pernah melakukan voting untuk resolusi terkait permukiman pada Februari 2011. Namun Amerika Serikat kala itu menggunakan hak vetonya untuk membatalkan resolusi yang mengutuk permukiman Israel sebagai tindakan ilegal
Surat kabar Israel Haaretz mengatakan Palestina ingin Dewan Keamanan melakukan pemungutan suara pada 22 April saat Abbas menghadiri upacara tingkat tinggi di New York. Namun Netanyahu menuduh Abbas menghindari negosiasi langsung.
