• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 2B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 2B"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i MAKALAH

MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEDALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi

Oleh dosen pengampu Bapak Baderi, S.Kom., MMKES

Disusun oleh :

1) Aprillia kusnia vitananda (153210049) 2) Fita ainur rofiqoh (153210057) 3) Imam fahrudi imran (153210061) 4) Inchi arvita rera (153210062) 5) Lulut alvia (153210068) 6) M. Syaiful bahri (153210070) 7) Riska avita febriani (153210078) 8) Viky dwi cahyaningtyas (153210083) 9) Yeni diah lestari (153210084) 10) Zainur ridha (153210088) 11) Ika ratnawati (153210089)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 2B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan MakalahTeknologi Informasi dan Komunikasi yang berjudul “Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi kedalam pendokumentasian asuhan keperawatan “ dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini . Adapun ucapan terima kasih penulis tunjukkan kepada pihak-pihak sebagai berikut :

1) Bapak Bambang Tutuko, SH., MPD., MH S Selaku Ketua STIKES Insan Cendekia Medika Jombang yang telah memberi izin dan fasilitas sehingga Makalah ini tersusun dengan baik .

2) Inayatur Rosyida Selaku Pembimbing akademik kelas S1 Keperawatan B Semester 2 yang telah memberikan bimbingan berupa moral maupun moril. 3) Baderi S.Kom., MMKES selaku Dosen pengampu Mata Kuliah Teknologi

Informasi dan Komunikasi yang telah memberi inspirasi dan membimbing dalam pembuatan makalah ini.

4) Orang Tua kami yang senantiasa mendukung dan mendoakan kami 5) Dan Teman-teman yang telah memberi saran

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, pembahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca yang sifatnya membangun. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Jombang, 01 April 2016

(3)

iii

DAFTAR ISI

(YENI DIAH LESTARI)

Kata Pengantar ... i Daftar isi ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 ... Latar belakang ... 1 1.2 ... Tujuan Makalah ... 2 1.3 ... Pembata san Makalah ... 2 BAB II PEMBAHASAN ... 2 2.1 ... Definisi mengitregasikan teknologi dan komunikasi dokumentasi ... 3

2.1.1 Tujuan pendokumentasian...4

2.1.2 Beberapa hal yang harus diperhatikan...4

2.1.3 ... Lembag a yang menggunakan dokumentasi elektronik...4

2.2 Studi Literaturdan hasil kajian jurnal...5

2.3 Sistem Informasi Keperawatan berbasis TIK...6

2.4 ... Kajian jurnal...6

2.5 Penerapantik dalam bidang kesehatan...9

2.6 Pemanfaatan TIK Pendokumentasian Asuhan Keperawatan...9

2.7 Hasil Kajian Jurnal...10

BAB III PENUTUP ... 12

3.1 ... Kesimp ulan ... 12

3.2 ... Saran ... 12

(4)

iv

LAMPIRAN BIOGRAFI...14

BAB 1

PENDAHULUAN

(Riska Avita F dan Inchi Arvita R) 1.1 Latar Belakang

Di dewasa ini manusia tidak dapat dijauhkan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pada negara barat era tahun 1850 an informasi berkembang 2 kali lipat dari sebelumnya. Saat memungkin sekali seseorang mendapatkan informasi dan menggunakan informasi tersebut. Seorang dokter dan perawatan saat ini bisa saja membaca artikel kesehatan setiap hari. Pengetahuan dari berbagai bidang berubah. Seseorang dapat mendapatkan informasi dan pengetahuan dari seseorang lebih baik. Demikian juga dalam pelayanan kesehatan, peningkatan pengetahuan memicu perkembangan di berbagai keahlian sebagai subspesialis. Kendala yang ada, terkait data dan informasi, banyak sekali data pasien yang diperlukan, petugas kesehatan kesulitan mengingat dan mengelola data dengan baik.

Peluang yang ada adalah, berkembangnya upaya mengelola data menjadi informasi menjadi pengetahuan yang berguna bagi praktisi kesehatan, sehingga berkembang di bidang keilmuan baru informatika kesehatan. Bidang ini berkonsentrasi pada mengidentifikasi, memperoleh, memanipulasi, menyimpan dan mentransformasikan data menjadi informasi. Informatika kesehatan disusun dari kombinasi berbagai ilmu: kesehatan, informasi, dan komputer. Rumah sakit adalah suatu institusi kesehatan yang kompleks, terdiri dari banyak profesi dan perlu modal yang besar dalam pengoprasiannya. Pelayanan rumah sakit dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi, pelayanan medik, pelayanan keperawatan, pelayanan medik, rehabilitasi medik.Perkembangan tekhnologi informasi yang begitu pesat telah merambah keberbagai sektor.

(5)

v

Sistem informasi membantu perawat mengerjakan berbagai tugas kaitannya dengan pengambilan keputusan dengan decision support sistem dss membantu membuat hubungan antara informasi dario pasien kesemua pilihan tindakan keperawatan yang tersistem dengan adanya perkembangan informasi banyak sekali rumah sakit sudah menggunakan sistem tekhnologi komunikasi dan informasi yang berbasis komputerisasi salah satunya adalah pendokumentasian asuhan keperrawatan sehingga data yang sudah dimasukkan akan secara otomatis terekam pada rekam medik.

Maka dari itu penulis akan mengangkat tinjauan teori tentang terintegrasinya dokumentasi asuhan keperawatan secara online

1.2 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari pendokumentasian keperawatan

2. Untuk mengetahui model pendokumentasian asuhan keperawatan jaman dulu dan modern dengan komputerisasi

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pendokumentasian asuhan keperawatan komputerisasi

(6)

vi BAB II PEMBAHASAN

(Zainur Ridha, Lulut Alvia dan Aprillia Kusnia )

2.1 Definisi Menintegrasikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan

integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami pembaharuan hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi aktivitas pengelolaan data dan informasi di bidang keperawatan serta memunculkan istilah baru yaitu informatika keperawatan. Informatika keperawatan merupakan integrasi ilmu keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam praktek keperawatan

Perkembangan ilmu dan teknologi telah memudahkan akses informasi dari seluruh dunia.Seiring dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, dunia Keperawatan semakin mudah untuk mewujudkan profesionalisme dalam pemberian asuhan Keperawatan kepada klien secara cepat, tepat dan akurat.Keperawatan secara profesional adalah Asuhan keperawatan yang berkualitas, dengan memenuhi kebutuhan klien secara holistik. Penggunaan waktupun haruslah seefektif mungkin untuk memberikan caring kepada klien dibandingkan berkutat dengan kertas untuk menuliskan dokumentasi

(7)

vii

Menurut Bates (NANDA, 2009) dokumentasi keperawatan yang dilakukan pada format kertas merupakan catatan yang naratif, panjang dan memerlukan waktu terutama dalam hal penulisan.

Dokumentasi keperawatan adalah setiap catatan baik tertulis maupun elektronik yang menggambarkan layanan keperawatan yang diberikan kepada klien dan dapat digunakan sebagai bukti bagi tenaga yang berwenang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi aktivitas pengelolaan data dan informasi di bidang keperawatan sehingga mempengaruhi perkembangan dalam pendokumentasian keperawatan.

Sistem pendokumentasian asuhan keperawatan di Indonesia saat ini masih bervariasi. Sebagian besar rumah sakit masih menggunakan sistem pendokumentasian dengan melakukan pencatatan pada format kertas yang tersedia (paper based), sementara baru sebagian kecil yang sudah mulai mengembangkan sistem pendokumentasian keperawatan dengan dukungan teknologi informasi berbasis sistem komputer (electronic based).

2.1.1 Tujuan pendokumentasian

a. untuk memfasilitasi proses komunikasi diantara tim kesehatan.

b. Melalui dokumentasi, perawat dapat berkomunikasi dengan perawat lain dan tim kesehatan tentang penilaian terhadap status klien, intervensi keperawatan yang dilakukan dan hasil dari intervensi.

2.1.2 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan dokumentasi keperawatan dengan berbasis teknologi informasi sebagai catatan elektronik adalah (CRNBC, 2007):

a. Catatan kesehatan elektronik klien adalah kumpulan informasi kesehatan pribadi satu individu yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan dan disimpan secara elektronik di bawah pengamanan ketat.

b. Dokumentasi dalam catatan keperawatan elektronik harus komprehensif, akurat, tepat waktu, dan jelas mengidentifikasi pemberi perawatan

c. Entri data dilakukan oleh orang yang melaksanakan perawatan dan bukan oleh staf yang lain.

d. Masukan data yang dibuat dan disimpan dalam catatan keperawatan elektronik dianggap sebagai bagian permanen dari rekaman dan tidak dapat dihapus. Jika

(8)

viii

diperlukan koreksi setelah data dimasukkan dan telah disimpan, maka kebijakan lembaga memberikan arahan tentang bagaimana hal ini harus dilakukan.

2.1.3 Lembaga yang menggunakan dokumentasi elektronik harus memiliki kebijakan untuk mendukung penggunaannya, termasuk kebijakan untuk: a. mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam dokumentasi atau jika terlambat

memasukkan data;

b. mencegah penghapusan informasi; mengidentifikasi perubahan dan update catatan;

c. melindungi kerahasiaan informasi klien;

d. menjaga keamanan dari sistem (password, perlindungan virus, enkripsi, firewall);

e. pelacakan akses tidak sah ke informasi klien;

f. proses untuk mendokumentasikan di instansi menggunakan campuran metode elektronik dan kertas;

g. back-up klien informasi;

h. dan sarana dokumentasi dalam hal kegagalan sistem (CRNBC, 2007).

2.2 Studi Literatur dan hasil kajian jurnal

1. Konsep Dokumentasi Keperawatan

Pengertian dokumentasi keperawatan adalah laporan baik komunikasi secara lisan, tertulis maupun melalui komputer untuk menyampaikan informasi kepada orang lain, Kozier (2004).

Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, dokumentasi keperawatan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan. Setiap pelaksanaan tugas dalam keperawatan, harus ada bukti yang tercatat dan nantinya bila ada sesuatu yang terjadi bisa ditelusuri semenjak awal dari dokumentasi keperawatan yang telah dibuat.

Dokumentasi keperawatan merupakan bagian dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang mempunyai nilai hukum.Tanpa adanya dokumentasi keperawatan maka semua implementasi keperawatan yang telah dilakukan oleh tiap perawat tidak akan mempunyai nilai dan makna dalam tanggung jawab dan tanggung gugat.

Dokumentasi keperawatan adalah 'bukti otentik' yang dituliskan dalam format yang telah tersedia dan dibubuhi dengan inisial dan tanda tangan / paraf nama perawat dan juga menyatu dalam rekam medis pasien.Dalam

(9)

ix

pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien, maka setiap langkah dari proses keperawatan yang dimulai dari pengkajian, penentuan diagnose keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan harus masuk dalam dokumentasi keperawatan.

2.3 Sistem Informasi Keperawatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Sistem Informasi Keperawatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pendekatan Standar Nursing Language (SNL) saat ini telah menjadi kebutuhan bagi profesi keperawatan dan telah menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Sistem Informasi Keperawatan dengan memanfaatkan teknologi jaringan komunikasi (network) dan sistem informasi akan secara cepat, tepat, dan akurat menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen keperawatan di rumah sakit guna pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) adalah sistem informasi dengan pendekatan ilmiah dan menggunakan system pakar yang dapat membantu rumah sakit khususnya profesi perawatan dalam mencapai sasaran utama sebagai berikut:

a. Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan efisiensi, kemudahan operasional dan adanya standar praktek keperawatan yang baik dan benar.

b. Mendukung proses dokumentasi yang auditable dan accountable.

c. Mendukung pemasaran jasa pelayanan ruma sakit dengan meningkatkan mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian biaya, bahkan citra (prestise) pelayanan.

d. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen dan profesi perawatan. e. Mendukung kerja sama, keterkaitan dan koordinasi antar bagian dalam rumah sakit. f. Meningkatkan pendapatan rumah sakit dari komponen profesi perawat.

2.4 Kajian Jurnal

Pemberian asuhan keperawatan diperlukan efektifitas dan efisiensi agar tujuan pelayanan dapat tercapai. Saat ini telah banyak bukti yang mendukung bahwa inovasi

(10)

x

pencatatan dengan elektronik sangat berdampak positif bagi keperawatan, berikut dapat dilihat pada beberapa artikel penelitian di jurnal-jurnal kesehatan:

a. Building an innovation Electronic Nursing Record pilot structure with nursing clinical pathway (Angelica at.al, 2006) menyatakan dalam proses keperawatan yang terdiri dari 5 tahapan yang dibutuhkan perawat dalam mengelola banyak data dan informasi sedangkan jumlah perawat yang ada tidak seimbang, hal ini membutuhkan keterampilan agar cakap/mampu dalam menyusun perencanaan dan melakukan proses yang efektif efisien dan benar. Dengan menggunakan tekhnologi computer maka akan menghasilkan kualitas pelayanan yang baik, berpusat pada pasien dan perawatan kesehatan yang efisien. Selain itu dapat mempermudah pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan keperawatan tahap demi tahap. Salah satu sistem yang disusun adalah dengan menyusun struktur pencatatan keperawatan dengan elektronik yang terintegrasi dengan standar keperawatan internasional untuk mendukung kecakapan dan keakuratan perencanaan keperawatan dalam clinical pathway process. Inovasi yang dibuat adalah

1. menganalisa catatan pasien secara retrospektif dan mengumpulkan beberapa diagnosa medis dan clinical pathway terbesar dan tersering kemudian menyusun tanda dan gejalanya sehingga muncul suatu diagnosa keperawatan,

2. mengintegrasikan taxonomy dan code dari NANDA, NIC, NOC, ICNP dengan data yang berhubungan dengan clinical pathways di atas,

3. danmenyusun inovasi ENR yang meiputi pengkajian, diagnosa, perencaan dan pencatatan keperawatan. Struktur ini disusun dari psasien masuk rawat sampai dengan discharge planning.

b. Computerized nursing process in critical care unit using the ICNP-Beta 2 (Sasso, et al, 2006) menjelaskan bahwa proses keperawatan adalah pendekatan penyelesaian masalah secara asertif untuk mengidentifikasi masalah pasien. Di CCU di dapatkan perawatan yang kompleks, perubahan kondisi klinis pasien yang selalu berubah secara konstan dan meningkatnya informasi pasien dimana akan mempengaruhi proses keperawatan dan kualitas perawatan. Dilakukan pendokumentasian proses keperawatan dengan menggunakan ICNP Beta 2 meliputi perencanaan, perkembangan, modifikasi hal penting dan evaluasi proses. Dengan pendokumentasian menggunakan sistem di atas maka memungkinkan adanya modifikasi evaluasi, mudah ditegakkan, informasi keperawatan lebih jelas dan dapat mempercepat deteksi kesalahan. Sistem informasi ini pada dasarnya akan membuat perawat secara eksplisit dapat mengambil keputusan klinis terhadap pasiennya.

(11)

xi

c. Analysis of electronic nursing record based on the ICNP(Chung, 2006) menitikberatkan pada penggunaan sistem ENR setelah sekian lama menggunakan pendokumentasian keperawatan secara naratif dengan menggunakan kertas. Penelitian ini dilakukan di RS Bundang Seoul, mereka menganalisa pendokumentasian keperawatan secara naratif berdasarkan lembaran pada pasien bedah dibandingkan dengan ENR sistem. Ditemukan bahwa ternyata mereka membutuhkan konsep baru pada ICP untuk meningkatkan ekspresi pada catatan keperawatan khususnya dalam mendeskripsikan tindakan keperawatan.

d. E-Nursing documentation as a tool for quality assurance(Rajkovic, 2006) mengatakan bahwa dokumentasi keperawatan merupakan salah satu jaminan kualitas suatu pelayanan kesehatan, hal ini bisa dicapai dengan menggunakan sistem pendokumentasian yang canggih diantaranya dengan menghadirkan model penyediaan data based dan menggunakan software prototype untuk mengatur pendokumentasian keperawatan. Secara umum sistem ini disusun dengan menyediakan data dasar yang terintegrasi dengan diagnosa dan intervensi keperawatan sampai dengan tindakan apa yang harus dilakukan perawat untuk 1 diagnosa. Perawat hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk log in dengan password untuk kemudian meng-klik itrm-item data sampai dengan implementasinya. Ini lebih mudah, efektif dan efisien.

e. New method of realization of nursing diagnosis based on 3N in an electronic medical record system (Kim, 2007) menyuguhkan metode penentuan diagnosa keperawatan berdasarkan Nanda, NIC, NOC dengan menggunakan EMR system. Sistem ini memberikan solusi untuk memutuskan diagnosa mana yang dipilih sesuai dengan situasi variabel yang ada. Proses yang ada dalam sistem tersebut adalah

1. mengumpulkan bermacam-macam diagnosa medis dari seluruh pasien dalam 1(satu) departemen,

2. menyusun perencanaan keperawatan individu dari diagnosa medis tersebut, 3. memilih aktifitas keperawatan yang nyata dari rencana keperawatan, 4. memilih diagnosa keperawatan dari aktifitas keperawatan yang dipilih, 5. menyusun intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan, 6. menambahkan aktifitas keperawatan ke dalam intervensi keperawatan,

7. menyusun data dasar dari variabel situasi berasal dari aktifitas keperawatan yang dihubungkan dengan diagnosa keperawatan. Dalam kenyataannya, ternyata aktifitas dan intervensi dalam NIC tidak sepenuhnya bisa dipraktikkan atau tidak sesuai sepenuhnya dengan kondisi lapangan, oleh karena itu dititikberatkan pada diagnosa

(12)

xii

keperawatan untuk kemudian menyusun aktifitas dan intervensi beserta dengan hasil.

Banyak rumah sakit yang telah menggunakan teknologi informasi keperawatan dan mengambil langkah melibatkan para perawat di dalam semua pembuatan keputusan tentang teknologi informasi dan mengambil langkah luar biasa menunjuk perawat tertentu untuk memimpin suatu upaya untuk mencapai dan menjaga status hospital magnet (Anderson.H, 2008).

2.5 Penerapan tik dalam bidang kesehatan

Penerapan TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.

2.6 Pemanfaatan Teknologi Informatika Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

Pendokumentasian Keperawatan merupakan hal penting yang dapat menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan. (Kozier, E. 1990). Dokumentasi keperawatan juga merupakan salah satu bentuk upaya dalam membina dan mempertahankan akuntabilitas perawat dan keperawatan (Webster New Word Dictionary dalam Marelli, 1996).

1. Dokumentasi keperawatan yang lengkap adalah prasyarat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang baik dan efisien dengan profesi kesehatan lainnya dalam pelayanan kesehatan profesional. Dokumentasi yang lengkap dan akurat akan memudahkan ilmu lain untuk menggunakan informasi di dalamnya. Dokumentasi diperlukan untuk memudahkan alur dan koordinasi dalam perawatan pasien (Brunt/Serangan et al.1999). 2. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan perawat memiliki

sistem pendokumentasian yang lebih baik, metode pendokumentasian mulai bergeser dari manual ke arah komputerisasi. Metode pendokumentasian tersebut menggunakan teknologi sistem informasi keperawatan

3. Sistem informasi keperawatan sudah lebih maju, penggunaan catatan keperawatan terkomputerisasi membutuhkan bahasa yang baku dalam menggambarkan masalah-masalah pasien, diagnosa keperawatan melengkapi kebutuhan tersebut dan membantu menetapkan lingkup praktik keperawatan secara mandiri. Diagnosa keperawatan menyertakan pemikiran yang kritis dan pembuatan keputusan serta diperlukan istilah

(13)

xiii

yang dipahami secara konsisten oleh perawat yang bekerja diberbagai lahan prektik, baik rumah sakit, klinik rawat jalan fasilitas lain, fasilitas kesehatan okupasi dan praktik swasta (Doengoes et al, 1999).

4. Konseptual model dalam sistem informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi utama dalam praktik keperawatan klinik dan administratif:

a. Proses perawatan pasien

Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien. b. Proses managemen bangsal

Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif menggunakan menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik. Mentransformasikan informasi pada manajemen yang berorientasi informasi dalam pengambilan keputusan: jaminan kualitas, sudut pandang aktivitas di bangsal keperawatan, jadwal dinas karyawan, manajemen perseorangan, perencanaan keperawatan, manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana dan prasarana, manajemen finansial, kontroling terhadap infeksi.

c. Proses Komunikasi

Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review data, transformasi data, dan segala bentuk pesan.

d. Proses Pendidikan dan Penelitian

Pendokumentasian fungsi dan prosedural. Fitur dalam Sistem Informasi Keperawatan

Untuk menerapkan sistem informasi keperawatan digunakan data base dengan menggunkan pengklasifikasian keperawatan yang telah baku seperti : North American Nursing Diagnosis Association (NANDA), Nursing Intervention Classification (NIC) dan Nursing Outcome Classification(NOC).

2.7 Hasil Kajian Jurnal

Berdasakan hasil penelitian diatas didapatkan :

a. Persepsi pasien positif terhadap sistem ini dengan meningkatnya perhatian dan ketertarikan terhadap implementasi EHR/ENR/EMR/EPR, setuju adanya model sharing data via EHR/ENR/EMR/EPR walau pada awalnya terjadi penurunan

(14)

xiv

privacy, dan pasien setuju diberlakukannya EHR/ENR/EMR/EPR untuk data dirinya karena memberikan banyak pengalaman dan informasi; mendatangkan banyak keuntungan; berkontribusi terhadap peningkatan keamanan medis/kesehatan, improving patient safety, dan mendatangkan hubungan yang kooperatif antara rumah sakit dan pasien.

b. Terdapat perubahan waktu yang signifikan, yaitu waktu lebih pendek dan singkat dalam menunggu konsultasi (30-60’ menjadi 10-30’), waktu konsultasi (10-15’ menjadi 5-10’) dan total waktu dari datang dan pergi dari rumah sakit (dari 90-120’ menjadi 60-90’ dan akhirnya menjadi 30-60’). Pasien juga puas dengan sikap pelayanan dari tenaga medis, hanya 5% saja tidak puas.

c. Pasien merasa lebih jelas (92-96%) dengan penjelasan yang diberikan karena menggunakan layar yang memungkinkan pasien bisa melihat sendiri, dan ternyata komplain berkurang akan lahan parkir; ruang konsultasi; lokasi meja administrasi dan fasilitas transportasi.Secara umum klien puas dengan keputusan untuk datang kembali ke rumah sakit (68-81%), puas terhadap kualitas pelayanan/perawatan (67-76%) dan puas terhadap harapan pelayanan (63-70%).

d. Alur kerja perawat tercapai dalam desain lingkungan catatan kesehatan ekektronik (EHR/ENR/EMR/EPR) untuk berbagi data dengan rekan yang terlibat dalam memberikan perawatan pada pasien. Alur data dan alur informasi klinik bekerja bersama jelas dan tergambarkan dengan kata lain menjembatani gap informasi untuk menjamin keberlangsungan dari perawatan pasien di mana memiliki informasi pada waktu, tempat yang tepat untuk memampukan dokter/klinisian membuat keputusan dan memberikan pelayanan yang bermutu.

(15)

xv BAB III PENUTUP

(Fita Ainur R, Ika Ratnawati, Viky Dwi C. )

3.1 Kesimpulan

Dokumentasi keperawatan adalah setiap catatan baik tertulis maupun elektronik yang menggambarkan layanan keperawatan yang diberikan kepada klien dan dapat digunakan sebagai bukti bagi tenaga yang berwenang.Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, dokumentasi keperawatan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan. Setiap pelaksanaan tugas dalam keperawatan, harus ada bukti yang tercatat dan nantinya bila ada sesuatu yang terjadi bisa ditelusuri semenjak awal dari dokumentasi keperawatan yang telah dibuat.

Sistem Informasi Keperawatan dengan memanfaatkan teknologi jaringan komunikasi (network) dan sistem informasi akan secara cepat, tepat, dan akurat menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen keperawatan di rumah sakit guna pengambilan keputusan.

Pemberian asuhan keperawatan diperlukan efektifitas dan efisiensi agar tujuan pelayanan dapat tercapai.Saat ini telah banyak bukti yang mendukung bahwa inovasi pencatatan dengan elektronik sangat berdampak positif bagi keperawatan.

3.2 Saran

Makalah ini berguna menjabarkan tentang Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Oleh karena itu penulis mengaharap kritik serta saran dari pembaca. Pembuatan makalah ini jauh dari

(16)

xvi

kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap agar makalah ini dapat menjadi referensi untuk pembahasan makalah lain.

DAFTAR PUSTAKA

1. Angelina, et. al. (2006). Consumer-Centered Computer-Supported Care for Healthy People Journal. Building an Innovation electronic Nursing Record Pilot Structure with Nursing Clinical Pathway. H. A. Park et. al. (Eds.). IOS Press.

2. Choi, et. al. (2006). Consumer-Centered Computer-Supported Care for Healthy People Journal. Users’ Satisfaction on the Electronic Nursing Record System. H. A. Park et. al. (Eds.). IOS Press

3. Chung, et. al. (2006). Consumer-Centered Computer-Supported Care for Healthy People Journal. An evaluation of the Time for Nursing Activity in a Hospital using a Full electronic Medical Record System (EMR). H. A. Park et. al. (Eds.). IOS Press.

4. Chung, et. al. (2006). Consumer-Centered Computer-Supported Care for Healthy People Journal. Analysis of electronic Nursing Records based on the ICNP. H. A. Park et. al. (Eds.). IOS Press.

5. Dickerson. Audrey E. and Joyce Sensmeier (2010) Sharing data to ensure continuity of care,Nursing Management article.

6. Green and Thomas. Pediatric Nursing Journal. May-June 2008. Vol. 34. No. 3. Interdiciplinary Collaboration and the Electronic Medical Record. Continuing Nursing Education Series.

7. Kim, et. al. (2007). MEDIINFO 2007 Journal. New method of realization of Nursing diagnosis Based on 3N in an Electronic Medical Record System. IOS Press.

8. Kozier, et al., (2004). Fundamentals of nursing: concepts process and practice, fourth edition.Addison Wesley. California

(17)

xvii

9. Koide, et. al. (2006). Consumer-Centered Computer-Supported Care for Healthy People Journal. Evaluation of Electronic Health Records from Viewpoint of Patients. H.A. Park et. al. (Eds.). IOS Press

10. Mitchell, et. al. (2009). Advances in Information technology and Communication in Health Journal. Where is Nursing in the Electronic Health Care Record. J. G. McDaniel. (Ed.). IOS Press.

11. Rajkovic, et. al. (2006). Consumer-Centered Computer-Supported Care for Healthy People Journal. E-Nursing Documentation as a Tool for Quality Assurance. H. A. Park et. al. (Eds.). IOS Press

BIOGRAFI KELOMPOK 4 (Yeni Diah Lestari)

Nama Aprillia Kusnia Vita Nanda. Biasa di panggil April. Tempat tanggal Lahir Blitar, 27 April 19997. Alamat Bangsari 02, Nglegok , Blitar. Nama Ayah Minto. Nama ibu Kholifah. Sekolah dasar di SDN Dayu 02. Sekolah Menengah Pertama di SMP 1 Nglegok. Sekolah Menengah Atas SMK Kesehatan BIM Blitar. Hobi Olahraga. Cita-cita menjadi seorang Perawat. . Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Fita Ainur Rofiqoh. Biasa di panggil Fita. Tempat tanggal Lahir Jombang 30

November 1997. Alamat Pagerwojo, Perak, Jombang. Nama Ayah Abdul Majid. Nama ibu Fatihaturrahmah. Sekolah dasar di MI Sayyid Abdur Rahman 2. Sekolah Menengah Pertama di MTS Bahrul Ulam Gading Mangu. Sekolah Menengah Atas MAN 7 Jombang. Hobi Menulis. Cita-cita menjadi seorang Perawat. . Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Imam Fahrudin. Biasa di panggil Boboy. Tempat tanggal Lahir Sumenep, 15 Januari 1995. Alamat Sampang Madura. Nama Ayah Saidi. Nama ibu Raoda. Sekolah dasar di Sokobanah Sampang. Sekolah Menengah Pertama di MTS Nurul Muchlisin. Sekolah Menengah SMANU Sumenep. Hobi Olahraga. Cita-cita menjadi seorang Perawat. . Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Inchi Arvita Rera. Biasa di panggil Inchi. Tempat tanggal Lahir Blitar, 13 November 1996. Alamat Desa Bendowulung Kec. Sanankulon,. Nama Ayah Sukarman. Nama ibu Rina

(18)

xviii

Rianti. Sekolah dasar di Rembang 02 Blitar. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 02 Blitar. Sekolah Menengah Atas SMK BIM Blitar. Hobi Membaca. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Viky Dwi Cahyaningtyas. Biasa di panggil Vicky. Tempat tanggal Lahir Blitar, 31 Desember 1997. Alamat Desa Sumberagung, Selorejo Blitar. Nama Ayah Agus Mujiarto. Nama ibu Yuntyasasih. Sekolah dasar di SDN Sumber 03. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 01 Selorejo. Sekolah Menengah SMK BIM Blitar. Hobi Membaca novel. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Lulut Aliva. Biasa di panggil Lulut. Tempat tanggal Lahir Probolinggo, 31 Agustus 1997. Alamat Probolinggo. Nama Ayah Satuhan. Nama ibu Saeni. Sekolah dasar di SDN 1 Tongas Wetan. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Tongas. Sekolah Menengah SMK BIM Probolinggo. Hobi Menggambar dan Bersepeda. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Moh. Syaiful Bahri. Biasa di panggil Ipunk. Tempat tanggal Lahir Bangkalan, 21 November 1995. Alamat Bangkalan. Nama Ayah Badri. Nama ibu Rohani. Sekolah dasar di SDN Trogan 1. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Klampis. Sekolah Menengah SMA PGRI 2 Bangkalan. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Riska Avita Febriana. Biasa di panggil Riska. Tempat tanggal Lahir Magetan 14 Februari 1997. Alamat Ds puncanganom Dsn Barek, Kab Madiun. Nama Ayah B. Nama ibu Rohani. Sekolah dasar di MI Salafiyah Barek. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 01 Dlopo. Sekolah Menengah SMAN 01 Dlopo. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Ika Ratna Wati. Biasa di panggil Ika. Tempat tanggal Lahir Bojonegoro, 27 April 1996. Alamat Dsn. Kedungpandan Kec. Kedungadem Bojonegoro. Nama Ayah Radiono. Nama ibu Satrah. Sekolah dasar di SDN Kesongo 2. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1

Kedungenom . Sekolah Menengah SMAN 1 Bojonegoro. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang.

Nama Zainur Rida. Biasa di panggil Ridho. Tempat tanggal Lahir Sumenep 11 juli 1995. Alamat Jungkat Raas. Nama Ayah Safari Abdurrahman. Nama ibu Fatmawati. Sekolah dasar

(19)

xix

di SDN Jungkat 01. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Raas. Sekolah Menengah MAN Sumenep. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang. Hobi Sepak bola, Voly

Nama Yeni Diah Lestari. Biasa di panggil Yeni. Tempat tanggal Lahi Madiun, 04 Juli 1997. Alamat Dsn, Sejan Kec, Gemarang Kab, Madiun. Nama Ayah Sutrisno. Nama ibu Martiani. Sekolah dasar di SDN 05 Gemarang. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Gemarang. Sekolah Menengah SMK BIM Jombang. Dan sekarang saya sedang menempuh S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang. Hobi Memasak.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah tanpa intervensi CBIA (kelompok kontrol) pada ibu-ibu kelompok BKB dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik yang rasional

Menurut Jean Piaget perkembangan kognitif berlangsung melalui empat tahap yaitu sensori motorik ( 0-2 tahun) , pra operasional ( 2-7 tahun), operasional konkrit ( 7-11 tahun)

Dalam menentukan place, perusahaan Islami harus mengutamakan tempat-tempat yang sesuai dengan target market. Sehingga pada intinya, dalam menentukan marketing mix

• Diperkirakan bahwa siklus penguatan IHSG pada awal tahun yang disertai dengan minat investor asing akan tetap terjadi pada 2018.. Selanjutnya, kami berkeyakinan bahwa tren

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan penampang stack yang paling optimal serta menganalisis parameter dip dan apertur yang berpengaruh pada

10 Di Indonesia hasil pembelajaran sikap dan moral di sekolah itu tercermin dalam kehidupan di masyarakat, sehingga implementasi nilai-nilai Pancasila masih menjadi

a) Definisi Konseptual : Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro berinvestasi adalah mendorong atau keinginan mahasiswa untuk

Bahan – bahan yang digunakan Bahan yang akan digunakan untuk pembuatan kartu adalah dari bahan kertas, untuk bahan papan permainan juga akan menggunakan kertas