• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stabilitas Kapal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Stabilitas Kapal"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

KUMPULAN SOAL JAWAB STABILITAS KAPAL

DISUSUN OLEH : CIMUN MOSES ATT IV http://www.maritimeworld.web.id

Ebok ini di tunjukan kepada semua Taruna Taruni yang Sedang Ujian Pra/Pasca Dan di gunakan Seperlunya sebagai media Pembelajaran

(2)

PENDAHULUAN

Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau angin, kapal dapat tegak kembali.

Jenis-jenis stabilitas kapal

Stabilitas kapal dapat digolongkan didalam 2 jenis stabilitas yaitu Stabilitas Melintang Kapal dan Stabilitas Membujur Kapal.

1. Stabilitas melintang kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal menyenget dalam arah melintang yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya.

2. Stabilitas membujur kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal menyenget dalam arah membujur yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya.

Stabilitas Awal kapal

Stabilitas awal sebuah kapal adalah kemampuan dari kapal itu untuk kembali kedalam kedudukan tegaknya semula sewaktu kapal menyenget pada sudut-sudut kecil ( = 60 derajat ). Pada umumnya stabilitas awal ini hanya terbatas pada pembahasan pada stabilitas melintang saja. Didalam membahas stabilitas awal sebuah kapal, maka titik-titik (Titik penting dalam stabilitas kapal) yang menentukan besar kecilnya nilai-nilai stabilitas awal adalah :

1. Titik berat kapal (G) adalah sebuah titik di kapal yang merupakan titik tangkap dari Resultante semua gaya berat yang bekerja di kapal itu, dan dipengaruhi oleh konstruksi kapal. arah gaya kerja titik berat kapal adalah tegak lurus kebawah. Titik berat kapal dari suatu kapal yang tegak terletak pada bidang simetris kapal yaitu bidang yang dibuat melalui linggi depan linggi belakang dan lunas kapal.Letak / kedudukan titik berat kapal suatu kapal akan tetap bila tidak terdapat penambahan, pengurangan, atau penggeseran bobot diatas kapal dan akan berpindah tempatnya bila terdapat penambahan, pengurangan atau penggeseran bobot di kapal itu 1.) Bila ada penambahan bobot, maka titik berat kapal akan berpindah kearah / searah dan sejajar dengan titik berat bobot yang dimuat(2.) Bila ada pengurangan bobot, maka titik berat kapal. akan berpindah kearah yang berlawanan dan titik berat bobot yang dibongkar. (3.) Bila ada penggeseran bobot, maka titik berat sebuah kapal akan berpindah searah dan sejajar dengan titik berat dari bobot yang digeserkan.titik ini merupakan titik yang sangat mempengaruhi stabilitas kapal.

2. Titik Tekan kapal atau Titik Apung kapal ( B ) adalah titik stabilitas kapal Centre of buoyency sebuah titik di kapal yang merupakan titik tangkap Resultante semua gaya tekanan keatas air yang bekerja pada bagian kapal yang terbenam didalam air. Arah

(3)

bekerjanya gaya tekan adalah tegak lurus keatas. Kedudukan titik tekan sebuah kapal senantiasa berpindah pindah searah dengan menyengetnya kapal, maksudnya bahwa kedudukan titik tekan itu akan berpindah kearah kanan apabila kapal menyenget ke kanan dan akan berpindah ke kiri apabila kapal menyenget ke kiri, sebab titik berat bagian kapal yang terbenam berpindah-pindah sesuai dengan arah sengetnya kapal. Jadi dengan berpindah-pindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat menyengetnya kapal tersebut akan membawa akibat berubah-ubahnya stabilitas kapal tersebut.

3. Titik Metasentrum ( M ) stabilitas kapal adalah sebuah titik dikapal yang merupakan titik putus yang busur ayunannya adalah lintasan yang dilalui oleh titik tekan kapal.Titik Metasentrum sebuah kapal dengan sudut-sudut senget kecil terletak pada perpotomgam garis sumbu dan, arah garis gaya tekan keatas sewaktu kapal menyenget. Untuk sudut-sudut senget kecil kedudukan Metasentrum dianggap tetap, sekalipun sebenarnya kekududkan titik itu berubah-ubah sesuai dengan arah dan besarnya sudut senget. Oleh karena perubahan letak yang sangat kecil, maka dianggap tetap.

Gambar stabilitas kapal Kedudukan titk berat kapal, titik apung kapal , dan titik metasentrum kapal

Dengan berpindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat menyengetnya kapal tersebut akan membawa akibat berubah-ubahnya kemampuan kapal untuk menegak kembali. Besar kecilnya kemampuan sesuatu kapal untuk menegak kembali merupakan ukuran besar kecilnya stabilitas kapal itu. Jadi dengan berpindah-pindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat dari menyengetnya kapal tersebut akan membawa akibat berubah-ubahnya stabilitas kapal tersebut.

Diagram stabilitas kapal

Diagram stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada posisi kapal tegak dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah kalau kapal miring.) Dengan berpindahnya kedudukan titik tekan B dari kedudukannya semula yang tegak lurus dibawah titik berat G itu akan menyebabkan terjadinya sepasang koppel, yakni dua gaya yang sama besarnya tetapi dengan arah yang berlawanan, yang satu merupakan gaya berat kapal itu sendiri sedang yang lainnya adalah gaya tekanan keatas yang merupakan resultante gaya tekanan keatas yang bekerja pada bagian kapal yang berada didalam air yang titk tangkapnya adalah titik tekan. Dengan terbentuknya sepasang koppel tersebut akan terjadi momen yang besarnya sama dengan berat kapal dikalikan jarak antara gaya berat kapal dan gaya tekanan keatas stabilitas kapal.

Perangkat stabilitas kapal

ada beberapa perangkat atu alat yang di gunkan untuk menjaga stbilitas kapal yaitu sirip lambung, tangki penyeimbang (ballast kapal), dan sirip stabiliser.

1. sirip lambung : Sirip lunas atau disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk meningkatkan friksi melintang kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik dan menjaga stabilitas kapal. Biasanya digunakan pada kapal dengan bentuk lambung V.

(4)

2. tangki penyeimbang Merupakan tangki yang berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan mengalirkan air ballast kapal dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya kalau miring kekanan. tangki ini berfungsi untuk menjaga stabilitas kapal

3. Sirip stabiliser merupakan sirip di lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat kapal oleng sehingga dapat menjaga stabilitas kapal

1. Sebuah palka dengan kapasitas muat 2200 cuft dimuati kapas bal-balan sebanyak 508 m tons Ditanya : BS kira-kira?

Jawab 508 m Ton = 508 x 40 cuft = 20320 cuft

Bs = (2200 – 20320) x 100% 2200

= 7.6%

2. Sebuah kapal dengan daya muat 15.000 tons dan bale capasity 600.000 cuft., akan dimuati muatan

A dengan SF = 15 B dengan SF = 150

Ditanya ” Bila BS dapat diabaikan beberapa ton dari tiap jenis muatan itu dapat dimuat hingga kapal menjadi full dan down.

Jawab: SF Sld = 600.000 = 40 15.000 SF A = 15 SF B = 110 Sur = BS SF  SF = Vol Berat A= X ton B= Y ton X + Y = 15.000 15 X + 110 Y = 600.000 110X+110 Y = 1.650.000 15 X + 110 Y = 600.000

(5)

95 X = 1.050.000

X = 11052,6 ton---A Y = 15.000-11052,6

= 34947,4 ton---B

3. Sebuah raungan dengan kapasitas 60.000 cuft akan dimuati dengan muatan yang tiap jenisnya @ 400 lbs dan mempunyai ukuran 2,5’ x 2’ x 2’

Perkiraan BS = 10% Jawab:

Kapasitas = 60.000-6.000 = 54.000 cuft Banyaknya peti = 5.400 Peti Berat peti yang dimuat = 5.400 x 400 lbs

= 260.000 lbs = 972 tons

4. sebuah ruang muat mempunyai kapasitas muat 400.000 cuft akan dimuati sampai penuh dengan suatu jenis muatan yang SF = 80 dalam muatan itu BS = 10%. Ditanya: Hitunglah muatan tersebut dalam m ton

Jawab: Ruangan yang dimuati = [400 000 – 40 000] cuft = 360 000 cuft SF = Vol Berat 80 = 360 000 Berat Berat = 360 000 = 132,5 m ton 80

5. muatan kapal bal-balan sebanyak 600 m ton dengan SF = 130 Berapa Berat muatan tersebut dalam long ton?

Jawab: kapasitas ruang yang dimuat

(600 X 40 cuft = 24 000 cuft) SF = Vol

(6)

Berat = 24 000 = 184,6 Ton 130

= 184,6 X 1 000 (1016) 10,6

= 181,7Long Ton

6. Sebuah runag muat dengan kapasitas 40 000 Cuft akan dimuati satu jenis muatan tiap collynya berukuran 3’x2’x2’ berat tiap collynya 268 lbr dalam muatan itu diperlukan BS = 10 %

Ditanya: Berat muatan yang dapat dimuat Jawab

Vol ruangan = 40 000 cuft

BS 10 % = 4 000 cuft

Rungan yang dimuati = 36 000 cuft Vol rata-rata= 3x2x2 = 12 cuft

Berat = 268 lbr

Banyaknya Peti = 36 000 = 3 000 12

Beratnya Peti = 268 X 3 000 = 358 Tons 2240

7. sebuah ruang muat 60 000 cuft dengan daya muat = 1500 tons Muatan yang tersedia berukuran 4’x3’x2’ Beratnya muatan 672 Tons

Ditanya Bisakan kapal dimuati sampai full atau down Jawab:

Vol Ruangan = 60 000 cuft Daya muat = 1 500 tons

SF Standart = 60 000 = 40 1 500

(7)

Berat = 672 Lbs

SF muatan = 2240 X 24 =80 672

SF muatan > SF standart

Kapal Bisa Ful tapi belum Down

8. Sebuah kapal mempunyai daya muat 2120 tons dengan ruang kapasitas muat 101760 cuft Ruang tersebut akan dimuati dengan SF = 70 muatan

Ditanya : dapatkah kapal menjadi full dan down? Jawab:

Daya muat = 2120 Tons Vol ruangan = 101760 cuft

SF muatan = 70

SF standart = 101760 = 48 2120

Karena SF muatan > SF standart Kapal itu bisa full tapi belum down

9. Sebuah kapal mempunyai daya muat 350 tons yang akan digunakan muatan dengan jenis muatan 900 meanserement ton. Muatan ini tiap collynya Vol = 18 cuft

Dengan berat = 504 lbr

Kapalkah muatan itu dimuat semua ? Jawab :

Daya muat = 350 L. ton

Muatan = 900 m ton

Vol peti = 18 cuft

Berat = 504 lbs

SF muatan = 18 – 2240 = 80 504

Berat muatan = 900 X 40 = 450 long Ton 80

(8)

10. Kapasitas palka 80 000 cuft Dimuati = 900 ton Terdiri:

200 ton muatan A = SF = 70 300 ton muatan B = SF = 60 Ditanya C hingga penuh

Duanya untuk barang 80 000 – 900 = 72 000 cuft Vol A = 200 X 70 = 14 000 cuft Vol B = 300 X 60 = 18 000 cuft A + B = 32 000 cuft Vol C = 72 000 – 32 000 = 40 000 Cuft Berat C = 900 – (200 + 300) ton = 400 ton SF C = 40 000 = 100 400

11. Kapasitas ruang muat sebuah kapal 32 500 cuft dengan daya muat 1312 tons Akan dimuati dengan muatan

A SF = 45 B SF = 10 Dengan BS = 10% Berapa Ton A + B ? Jawab: A + B = 1312 45A + 10B = 29 250 45A + 45B = 59 040 45A + 10B = 29 250 35 = 29 790 B = 29 790 35

(9)

= 851, 1 Tons A = 1312 – 851,1

= 460, 9 Tons 12. Volume sebuah kapal 400 000 cuft

Cargo down = 10 000 tons Dimuati muatan A SF = 10

B SF = 100

Berapa tons masing masing A & B ? Jawab A + B = 10 000 10A + 100B = 400 000 10 A + 10 B = 100 000 10A + 100B = 400 000 90 B = 300 000 B = 300 000 90 = 3333,3 Tons A = 10 000 – 333,3 = 6666,7 Tons 13. kapasitas ruang muatan = 125 000 cuft

dimuati muatan A = 250 metrik tons dengan SF = 80

Berat A = ?  sisa ruang muat = 115 000 cuft Sisanya diisi barang B + C

SF B = 45 SF C = 55

Banyaknya muatan B = adalah 3 kali C Jawab:

3 B + C = 115 000 (X 45) 45 B + 55 C = 115 000 (X 3) 135 B + 55 C = 115 000

(10)

80 C = 15 410 C = 192,7 Tons

B = 3 C

= 3 X 192,7 = 578,1 tons

14. Kapasitas ruang muat sebuah kapal adalah 70 000 cuft akan dimuati gula dan kopi dengan ukuran gula = 3 X 18” X 2’ 3’ --- Lbs

Kopi = 3’ X 2’ X 2’ 6” ---- Lbs Berapa bal masing-masing muatan?

Jawab: 400 gula + 560 kopi = 1220 X 22 400 400 gula + 360 Kopi = 2. 732. 800 400X + 560Y = 2. 732. 800…………..x1 10X + 15Y = 70 000 …………..x40 400X + 560Y = 2. 732. 800 400X + 600Y = 2 800 000 40 Y = 67 200 Y = 1680 (kopi) 10 X + 15Y = 700 000 10 X + 15 (1,680) = 70 000 10X + 25 200 = 44 800 X = 4 480 (Gula)

15. sebuah palka dengan kapasitas 90 000 cuft dan daya muat 4600 tons akan dimuati barang barang-barang

A dengan ukuran 4 – 2,5’-2 --- 140 lbs B dengan ukuran 4 – 2 -142’--- 896 lbs

Ditanya muatan A & B sehingga kapal menjadi full dan down 140 A + 896 B = 1220 X 2240

20 A + 12B = 90 000

(11)

140 A + 86 B = 1630 000 810B = 212800 B = 212800 810 B = 2596 Ton A = 4600 2596 = 2004 Ton

16. kapasitas ruang muat 100 000 cuft akan dimuati muatan A, B & C A = 400 mt Vol A = 15 000 cuft SF A = 80

Berat A = 1500 / 80 = 187,5 ton. Ditanya B & C jika B = 3C

Jawab:

Sisa ruang muat = 100 000 – 15 000 = 85 000 cuft SF B = 45 SF C = 55 B + C = 85 000 45 B + 55 C = 85 000 C = X B = 3X 3B + C = 8 500 3 x45 B + 55 C = 85 000 B + C = 85 000 80 C = 11390 C = 11390 = 142,3ton. 80 B = 3C = 3. 142,3 = 427, 1245 ton. ABC = 757 ton.

(12)

17. daya angkut sebuah kapal 6 500. dikapal sudah ada bbm = 1 000 sm perbekalan 600 dan air tawar 400

akan dimuati A = SF 100 B = SF 20

Kapasitas palka I = 40 000 cuft II = 70 000 cuft III = 70 000 cuft IV = 70 000 cuft

Ditanya pembagian muatan sehingga kapal menjadi full & down Total I-IV = 250 000 cuft

1000 + 600 + 400 = 2 000 ton DWT = 65 000 Total muatan = 4 500 Jawab; A=X B=Y X + Y = 4 500 10X + 20Y = 250 000 100X + 100 Y = 450 000 100X + 20 Y = 250 000 80 Y = 200 000 Y = 200 000 = 2 500 ton 80 B = 2 500 A = 4 500 – 2 500 = 2 000 ton. A= Palka I = 2000 X 40 000 = 320 250 000 II = 2 000 X 70 000 = 560 250 000

(13)

III = 2 000 X 70 000 = 560 250 000 IV = 2 000 X 70 000 = 560 --- + 2 000 ton B= Palka I = 2 500 X 40 000 = 400 250 000 II = 2 500 X 70 000 = 700 250 000 III = 2 500 X 70 000 = 700 250 000 IV = 2 500 X 70 000 = 700 250 000 = 2 500 A + B = 4 500

18. daya angkut sebuah kapal 300. dikapal sudah ada bbm = 150 Perbekalan = 400 dan perliwala = 500

Dimuati muatan A dan B SF A = 50

SF B = 20

Kapasitas palka I = 60 000 cuft Kapasitas palka II = 70 000 cuft

Ditanyakan pembagian muatan sehingga kapal menjadi full dan down Jawab:

150 + 400 + 500 = 1050

Muat = 3 000

Muatan A & B = 1 950 Kapasitas palka = 130 000 cuft Misal;

(14)

Muatan A = X Muatan B = Y X + Y = 3 000 50X + 20 Y = 130 000 50 X + 50 Y = 150 000 50X + 20 Y = 130 000 30 Y = 20 000 Y = 20 000 30 = 666,66 B = 666,66 A = 3 000 - 666,66 = 2333, 34 1284 A. Pakla I = 1284 X 60 000 = 592 130 000 II = 1284 X 70 000 = 691 130 000 B Pakla I = 666,66 X 60 000 = 499 130 000 II = 666,66 X 70 000 = 583 130 000

19. kapal anda tiba dipelabuhan dengan berat rata-ata = 16’ 08’’. Bisa ruang muatan = 400 cuft

besar daya = 50

Dipelabuhan ini dibongkar A = 200 SF A = 38 Muat B = SF B = 50

Ditanya - B yang dimuat - S 3, jika TPI = 10

(15)

Jawab: S1 = 16’ 08” R muat = 400 cuft D muat = 50 A = 200 = 200 = 20” = 01’08” SFA = 38 Vol A = 38 X 20 = 76 000 cuft AS = 01’08” S2 = 16’ 08” – 01’ 08” = 15’ 00” Sisi ruang muat = 400 + 7 600 = 8 000 cuft Sisi ruang d muat = 50 + 200 = 250

Berat B = Vol = 8 000 = 160 SF 50 AS = 160 = 16” = 01’.04” 10 S3 = 15’ 00” + 01’ 04” = 16’ 04”

20. sebuah kapal dengan daya pengangkut (DWT) maksimal 8 000 serta kapasitas ruang muat sebesar 400 000 cuft

Didalam kapal sudah ada bahan bakar minyak sebanyak 900 serta aoir tawar dan lain lain sebanyak 300. hendak dimuat muatan sebanyak dalam peti yang tiap-tiap petinya berukuran panjang 2,5’ X 2,5’X2’ serta beratnya 448 lbs.

Disamping itu, kapal tadi harus memuat kopra sebanyak 600 meanserement SF kopra 60 kalau Broken Slowage rata-ratanya sebesar 15 %

Hitunglah:

a. berapakah jumlah peti yang dapat dimuat.

b. Berapa ton maksimal masing-masing barang yang dimuat

c. Dapatkah kapal dalam keadaan full & down (jelaskan dengan perhitungan) Jawab:

DWT = 8000

Kapasitas runag muat = 400 000 cuft

(16)

Air = 300 1 200 8 000 Sisa ruang = 6 000

Volume peti = 2,5’ X 2,5’ X 2’ = 12,5 cuft

Berat = 448 lbs

SF peti = 2240 X12,5 = 62,5 448

Kopra sebanyak = 6 000 meanserement ton SF = 60

= 40 cuft

Kopra = 6 000 X 40 = 240 000 cuft Kapasitas = 340 000 cuft

Kopra = 240 000 cuft Ruangan peti = 100 000 cuft

a.banyaknya peti = 100 000 = 8 000 peti 12,5 Berat Peti = 448 X 8 000 = 1 600 2240 Kopra = 240 000 cuft SF = 60 b.Beratnya = 240 000 = 4 000 60 Kopra = 4 000 Peti = 1 600 5 600 Lain-lain = 1 200 6 800 DWT = 8 000 1 200 Vol Kpora = 240 000

(17)

Vol Peti = 160 000 = 400 000 cuft Full dan Down

21. sebuah ruang muat mempunyai ball capacity 70 000 cuft akan memuat muatan A & B . berat keseluruhanya 1220

Muatan A = 3’X2’X2’ beratnya 480 lbs Muatan B = 3’X2’X3’ beratnya 600 lbs Berapa muatan A dan B?

Jawab: A = 3X2X2 = 12 = 480 lbs SFA = 2240 X 12 = 56 480 B = 3X2X3 = 18 = 600 lbs SFB = 2240 X 18 = 67,2 600 A = X B = Y X + Y = 1220 56 X + 67,2 Y = 70 000 56 X + 56 Y = 68 320 56 X + 67,2 Y = 70 000 11,2 Y = 1 680 Y = 150 B = 150 A = 1220 – 150 = 1070

22. sebuah ruang muat mempunyai bal capacity 100 000 cuft, akan dimuati peti-petian 3X3X3 = 600 lbs Bs = 15%

(18)

Jawab;

Capasity = 100 000 cuft

BS 15% = 15 000 cuft

Effektif = 85 000 cuft

Vol Peti = 3X3X5 = 45 cuft X 600 lbs SF peti = 2240 X 45 = 168

600

Berat peti yang dapat dimuat = 8 500 = 506 168

Banyaknya coly = 8 500 = 1889 coli

45 23. Sebuah kapal mempunyai rata-rata

Cargo DWT = 10 000, ball capacity 600 000 cuft Akan memuat tiga jenis muatan A B dan C

Dengan SF 30, 50 dan 80 Ditanyakan:

- Berapa ton masing-masing muatan dapat dimuat sampai kapal full dan down (BS 10% dan Broken Stronge = 2 %)

- Berapa jumlah total breught dari muatan jika diketahui breight muatan A dan B US $ 4 /ton dan breight untuk muatan C adalah US $ 0,10 /cuft

Jawab:

Bale Capasity = 100 000 cuft

BS 10% = 6 000 cuft Effektif = 54 000 cuft Cargo DWT = 16 000 Broken Stronge = 200 Effektif DWT = 9800 Ton C = V – (T X S F A) (SFc - SFA) + (SFc – SF B) = 540 000 – ( 9800 X 30) (80 – 30) + ( 80 – 50)

(19)

= 3075 Vol C = 3075 X 80 = 246 000 cuft Sisa full = 540 000 – 246 000 = 294 000 cuft Sisa ton = 9800 – 3075 = 6725 Ton B = V – (T X SFA) SF B – SF A = 294 000 – ( 6725 X 30) 50 -30 = 6412, 5 Vol B = 6412, 5 X 50 = 230 625 cuft Ton A = 6725 - 6412, 5 = 2112,5 Vol A = 2112,5 X 30 = 63375 cuft Freight: A = 2112,5 X $ 4 = US $ 8450 - B = 9612,5 X $ 4 = US $ 18 450 - C = 246 999 X $ 0,1 = US $ 24 600 - Total Freight = US $ 51500 -

24. Sebuah kapal dengan kapasitas ruang muat 51700 cuft akan dimuati 164 kayu dengan SF=64 , terigu dengan SF = 48

Peti-peti ukuran 3X2X1 ½ beratnya = 250 lbs Berat seluruh muatan itu 860 lbs

Berapa berrat tepung terigu dan jumlah peti? Jawab:

Ball Capasity = 51 700 cuft Kayu 164 X 64 = 10464 cuft Ruangan peti dan terigu = 41204 cuft Berat seluruh muatan = 860

(20)

Berat peti + terigu = 696 Vol peti 3X2xX1½ = 9 cuft

SF peti = 2240 X 3 = 80,6 250 Terigu X Peti Y X + Y = 696 48X + 80,6Y =41204 48X + 48 Y = 33408 48X + 80,6 = 41204 36,6Y = 7 796 Y = 239 Berat terigu = 696 – 239 = 45 Jumlah Peti = 239 X 80,6 9 = 2140 Peti

25. Sebuah kapal mempunyai ruang muat 240 000 cuft dengan cargo DWT = 6 000 Di kapal ada ada FO = 600 dan FW = 200

Dimuat muatan X = 4 000 meanserenment tons SF = 80 dan muatan Y= peti 3X2X2 berat 800 lbs Ditanyakan;

a. berapa berat masing masing muatan? b. Apakah kapal dapat full dan down? Jawab;

Vol Y = 3X2X2 = 12 cuft / 800 lbs SF Y = 2240 X 12 = 33,6

800 DWT = 6 000

(21)

FO + FW = 8 00 Sim Cargo = 5 200 Berat muatanX = 4 000 mt Berat muatan X = 4000 X 40 = 2 000 80 Sisa DWT = 5 200 2 000 3 200 Kapasitas r. M = 240 000 cuft BS 10% = 24 000 cuft Space = 216 000 cuft Volume muatan X = 4 000 X 40 = 160 000 ( 2 000 X 80) Space Y = 216 000 – 160 000 = 56 000 cuft Berat Y = 56 000 = 1667 33,6 Full tidak down < 3 200

26. kapasitas ruang muat sebuah kapal 200 000 cuft dengan cargo DWT = 4 000 tons Dikapal ada FO = 400 dan FW = 100

Akan dimuati muatan dengan A sebanyak 300 m.t

Dengan SF = 60 dan peti-petian 3X2X2, berat 600 lbs, BS = 10 % Ditanya : - Berapa berat masing masing muatan

- full dan down kapal itu? Jawab:

Vol Peti = 1_ cuft / 600 lbs

SF peti = 2240 X 12 = 44,8 600

DWT = 4 000 FO + FW = 500 Cargo DWT = 3 500

(22)

Berat A = 9 000 m.y Berat A = 3 000 X 40 = 2 000 lt 60 Sisa berat = 3 500 – 2 000 = 1 500 Cap. R.m = 200 000 cuft BS 10% = 20 000 cuft ... Space = 180 000 cuft Vol A = 3 000 X 40 = 120 000 cuft Vol untuk peti peti = 180 000 – 120 000

= 60 000 cuft Berat Peti = 60 000 =1339,2

44,8

Belum sampai 1 500 (peti-peti 1339,2) Full tidak down

27. Cargo DWT sebuah kapal 9 000 ton

Ball Capasity 500 000 cuft, akan dimuati muatan ABC dengan SFA = 30, SF B= 50 SFC= 80 Ditanya:

- Berapa ton masing masing muatan dapat dimuat sampai kapal full dan down

- Berpa jumlah total freight dari muatan itu jika freight A+B= US $ 500/ton dan Freight C= US $ 0,20/ cuft

Jawab;

Rungan yang ada = 500 000 cuft Cargo DWT = 9 000 ton Ton C = V – (T x SFA) (SFc-SFA)+(SFc-SFB) = 500 000 – (9 000 X 30) (80 – 30) + (80 – 50) = 500 000 – 270 000 50 + 30

(23)

Berat C = 230 000 = 2875 80 Sisa ruangan = 500 000 – 230 000 = 270 000 cuft Sisa DWT = 9 000 – 2 875 = 625 Ton B = V – ( T x SF A) SF B – SF A = 270 000 – (6125 X 30) 50 – 30 = 270 000 – 185 750 20 Berat B = 86 250 = 4312,5 20 Vol B = 4312,5 x 50 = 215625 cuft Berat A = 6125 - 4312,5 = 1812,5 Vol A = 1812,5 x 30 = 54375 cuft Freight A = 1812,5 x $ 5 = US $ 9062,5 Freight B = 4312,5 x $ 5 = US $ 2156,5 Freight C = 230 000 x $ 0,2 = Us $ 4 600 Total Freight = US $ 57 129

28. Sebuah kapal mempunyai berat benaman 800 ton dan letak titik berat kapal 20’, muatan sebanyak 60 ton dipindah dari geladah antara ke palka bawah sejauh 30’ dan juga mengisi bb 200 ton ditangki bb, titik berat 4.

Ditanyakan; GM=? Berat VCG Moment 800 20 160 000 60 30 1 800 200 4 800 8 200

(24)

KG’ = ________ 8 200

GM = KM - KG

29. Sebuah kapal berada dipelabuhan (bj) = 1,025

Dengan berat rata-rata = 20’06”, berat benaman 5 700 ton

Tpi = 40 menuju pelabuhan disungai (Bj) = 1,005, dipelabuhan ini dibongkar 800 ton dan dimuat 100 ton

Ditanya: berapa sarat rata-rata - pada waktu kapal tiba

- pada waktu kapal bertolak dari pelabuhan - sarat dilaut

Δ S =Δ bj x w Tpi

= 0,02 x 5 700 = 2,3 40

Sarat waktu tiba = 20’06” + 2,8” = 20’,088” W = 5 900 ton

ΔS = 0,02 x 5 900 = 2,4” 40

Ditambah 200 ton = 200 = 0,5” 40

Syarat waktu bertolak =

20’08.8” + 05 = 21’,0’, 3” Dilaut = Δ bj x w = 2 x 5 900 = 118 Tpi 100 40 40 = 2,95” = 21’.01,3” 02, 95” 20’ 10.35”

(25)

30. sebuah kapal berada dipelabuhan sungai bj 1,02 denagn berat rata-rata ini tpi=25 dan berat benaman 300 tons titik berat kapal berada di 15’ diatas luas:

ditanya:

a) barapa tinggi titik berat kapal, selesai bongkar muat? b) Berat rata-rata selasai bongkar muat?

c) Berat rata-rata dilaut? Jawab:

Sarat dpl tpi

15’ 02” 3 500

13’ 06” 3 000 25

Bobol VCG Moment ket

3 000 15 45 000 300 12 3600 - 600 5 3000 + 200 5 1 000 + 3 500 45 400 KG’ = 45 400 = 12 47’ 3 500 Δs = Δ bj x w Tpi = 5 x 3500 = 0,7” 1 000 25 Δs = W = 20” Tpi (500) ( 25) B = 13’06” + 01’08” = 15’.02” Sarat dilaut = 15’ 02” – 0,7” = 15’.01,3”

(26)

31. sebuah kapal berada dipelabuhan samarinda dengan berat rata-rata 17’.00” berat benaman waktu itu 5000 tons, TPI =25

dipelabuhan ini dimuat 1000 tons Bj air laut 1,025 bj air sungai 1,02 bertolak menuju selat makasar, berapa berat sekarang?

Jawab:

Muat 1000 tons = 1000 = 40” = 03’. 04” Berat setelah bongkar muat = 17’00” + 3’04”

= 20’.04” Δs = Δbj x W

Tpi

= 5 x 6000 = 1,2’ 1 000 25

Sarat diselat makasar = 20’04”-1,2” = 20’.02,8”

32. sebuah kapal berada di palembang (Bj 1,005) berat rata-rata= 12’.06” TPI=30

berat benaman 300tons KG=12’ diatas luas. Dipelabuhan ini dibongkar 100tons KG=12’ Dimuat 200tons KG=5’

150tons KG=6’ Ditanya:

a) KG selesai bongkar dan muat?

b) Berat rata-rata selesai bongkar dan muat? c) Berat rata-rata dioselat bangka?

Jawab:

Sarat Dpl Tpi

13’ 02” 3250

12’ 06” 3 000 30

Berat VGC Moment Ket

(27)

100 12 1200 - 200 5 1 000 + 150 6 900 3250 36 700 KG’ = EM = 36 700 = 11’ 04” EB 3 250

Muata tambah 250 ton = 8”

Sarat achir = 12’ 06” + 8” = 13’ 02 Δs = Δbj x W

Tpi

= 0,02 x 3 250 = 2,3” 50

Sarat diselat bangaka = 13’ 02” – 2” = 13’ 60”

33. sebuah kapal disuatu pelabuhan dengan berat rata-rata 16’.00” dan titik beratnya berada 17’.00” diatas luas

pada luas tersebut diketahui bahwa berat benemen 400tons dan TPI=25

dipelabuhan ini dibongkar sejumlah muatan yang beratnya 200 tons dan yang titik beratnya terletak di 20’ diatas luas, kemudian dimuat sejumlah muatan yang nantinya titik beratnya terletak di 15’ diatas luas tinggi berat rata-rata=18’06’

ditanya:

a) GM kapal itu sekarang jika KM pada berat atu 19’ Jawab:

Sarat Dpl Tpi

18’ 06” 4 750

16’ 00 4 000 25

Berat VCG Moment Ket

4 000 17’ 68 000

200 20’ 4 000 -

950 15’ 14 250 +

(28)

KG’ = Σ M = 16,4” Σ B

GM = 19’ – 16, 4” = 2,6’

34. sebuah kapal tiba dipelabuhan denganb berat rata-rata 15,5’ dan KG=15’ diatas luas pada berat tersebut berat benaman 2700tons dan TPI=40

disini dibongkar 200tons dengan titk berat 10’ diatas luas, dan 300tons denagn titik berat 8’ diatas luas, kemudian dimuat 700tons yang sama 400tons dimuat dengan titik berat 18’ diatas luas dan sisanya dimuat dengan titik berat 12’ diatas luas setelah selesai dibongkar dan muat diketahui KM=18,5’

diminta:

a) berapa tinggi mata sentris GM sekarang b) berapakah berat rata-rata sekarang? Jawab:

Sarat Dpl Tpi

16’ 4” 3 300

15,5’ 2 700 40

Berat VCG Moment Ket

2 700 15 40 500 200 10 2 000 - 300 8 2 400 - 700 18 12 600 + 400 12 2 800 + 3 300 53 500 KG’ = 53 500 = 16,2’ 3 300 GM = KM – KG = 18,5’ – 16,2’ = 2,3’ Si = 15’ 06” Δs = 1’ 03” Sarat = 16’ 04”

(29)

35. sebuah kapal denagn daya angkut 6800 kapasitasruang muat 400.000cuft. didalam kapal sudah ada bb=900tons dan FW=300tons.

Hendak dimuat peti-peti= 2,5.2,5.2 a’ 448lbs, dan akan dimuat peti isi kopi=6000 SF kopi=60 BS=15%

Diminta:

a) jumlah peti yang bisa dimuat

b) berapa tons maximal masing-masing dapat dimuat? c) Dapatkah kapal full dan down?

Jawab:

DWF = 6 000

Kap ruang muat = 400 000 cuft

BS = 15% Efektif = 340 000 cuft BB = 900 FW = 300 1 200 DWT = 6 000

Sisa = 5 000 / kopo + peti-petian Volume peti= 2,5’ 2,5.2 = 12,5 cuft @ 448 lbs SF peti = 2240 x 12,5 = 62,5

448 Kopi 6 000m

Ruangan yang diperlukan = 240 000 cuft

Kapasitas = 340 000

Kopi = 240 000

Peti- peti = 100 000

a. banyaknya Peti = 100 000 = 8 000 peti 12,5

Beratnya = 448 x 8 000 = 1 600 2 240

(30)

Kopi = 240 000 cuft Peti = 60 Beratnya = 240 000 = 4 000 60 Kopi = 4 000 Peti = 1 600 BB + FW = 1 200 Total = 6 800 Full dan Down

36. kapal anda tiba dipelabuhan dengan berat rata-rata 16’18” sedangkan sisa ruang muat 400cuft dan sisa daya muat 50

dipelabuhan ini dibongkar muatan A=200 SF=38 dan dimuat muatan B SF=50 ditanya=

a) hitung muatan yang dapat dimuat? b) S bila TPI=10

jawab

Si = 16’ 08” Ruang Muat = 400 Cuft dat = 50

Bongkar A = 200 SF A = 38 Vol A = 7 600 cuft ΔS = 200 = 01’ 08” 100 S2 = 16’08” – 01’08” = 15’.00”

Sisa ruang muat = 400 + 7 600 = 8 000 cuft Sisa daya muat = 50 + 200 = 250

Berat B = Vol = 8000 = 160

SF 50

ΔS = 160 = 01’04”

10

(31)

= 16’ 04”

37. sebuah kapal diair payau dengan Bj=1.006 memiliki berat rata-rata=22’06” TPI=25 FWA=5” dikehendaki nanti kapal dilaut Bj=1,025 memiliki berat rata-rata 23’00

ditanyakan masih berapa ton lagi bisa dimuat? DWA = FWA x Bj al - Bj ap Bj al – 1 = 5 x 1,025 – 1,006 1,025 – 1 = 5 x 189 = 3”,8 25

Saat rata-rata dilaut setelah muat = 23’00”

DWA = 3”. 8

Sarat rata-rata diair payau setelah muat = 23’. 3,8 Sarat rata-rata diarir payau sebelum muat = 22’ 06 ”

ΔS = 9”.8

Muatan = 9,8 x 25 = 245

38. sebuah kapal dipelabuhan sungai Bj=1,008 sedang muat dan mempunyai berat 22’00” sarat musim panas/ dilaut 23’00”

TPI=25 FWA=6”

Dikehendaki supaya kapal dilaut bj=1,025 mempunyai barat rata-rata 23’00” Hitung muatan yang dapat dimuat

Jawab DWA = FWA x bj al - bj ap Bj al – 1 = 6 x 1,025 - 1,008 1,025 – 1 = 4”, 1 Sarat dilaut = 23’ 00” DWA = 4”,1

(32)

Sarat disungai setelah muat = 23’ 4,1” Sarat disungai sebelum muat = 22’ 00”

ΔS = 01’ 04”,1 = 196,1

Muatanya = 16,1 x 25

= 402, 5

39. sebuah kapal berada dipelabuhan disungai Bj=1,008 dengan s=23’09” dikehendaki mempunyai berat maximal=25’01” TPI=25 FWA=6”

ditanya WAW...? jawab FWA = W 40 Tpi W = 6 000 DWA = FWA x Bj – bj2 = 4” Bj – 1 Sarat max = 25’ 01” DWA = 4”

Sarat disungai setelah muat = 25’ 05” Sarat dimuat sebelum muat = 23’ 09”

ΔS = 01’ 08” = 20”

ΔS = W  20 = W

Tpi 25 W = 500

40. pada bulan juli kapal barada di Pwsouth (periode water south) s=21’ berat rata-rata s=221 TPI=20’

w? Jawab: S –W = 1/48 x 22’ = 5,5’ Sarat rata-rata S = 22’ S – W = 5,5” Rata-rata W = 21’ 6,5” max

(33)

Sebelum muat = 21’ 00” ΔS = 6,5”

W = 6,5 x Tpi = 130

41. pada bulan juli PWS kapal sedang memuat dan sekarang mencapai sarat = 22’ 06” Draft = 24 ’ Tpi= 30’ W= ?

PWS  S = 22’ 06”

Sm d = 24”

ΔS = 1/48 x 24 x 12 = 06” Sarat musim dingin = 23’ 06”

Sarat sekarang = 22’ 06”

ΔS = 1’ Tpi = 30

W = 360

42. Sebuah kapal mempunyai sarat rata-rata 15’06” Deplasement = 3 000 Tpi = 20 Bj air laut = 1,025 bj asamnya = 1,005

Memuat 400 dan membongkar 200

Diminta: a. sarat waktu tiba dan sarat setelah muat b. sarat dilaut Jawab; a. FWA = W 40 Tpi DWA = FWA x BJ1 – BJ 2 Bj - 1 = W x 1,025 – 1,005 = 3” 40 Tpi 1,025 – 1 Sarat dilaut = 15’ 06” DWA = 3”

Sarat waktu tiba = 15’ 09” B. -200 + 400 = + 200

ΔS = W = 10”

Tpi

(34)

DWA = W x 1,025 – 1,005 40 Tpi 1,025 – 1 = 3 200 x 0,02 40 x 20 0,25 = 4 x ( 2 x 100) (100 25) = 4 x 2 = 8 = 0,32 1 25 25 Sarat dilaut = 16’ 07 0,32 16’ 06, 36”

43. sebuah kapal kosong mempunyai berat benaman 492 dengan sarat rata-rata= 10’ 10” Berat benaman 1495 Tpi = 9,33

Sarat depan = 11’ 02” Sarat belakang = 11’ 08”

Diminta : daya angkut dan berat benaman kapal sekarang Jawab: Sarat rata-rata = 11’02” + 11’08” = 11’05” 2 ΔS = 11’05” 10’ 10” Muatan = 7 ” x Tpi = 65,31 Buat benaman sarat 10’10” = 1445

Δ berat = 6531

1). ΔS 11’ 05” = 1560 31

Berat kosong = 492 2). Daya angkut 11’05” = 1. 068, 31

44. Kapal anda mempunyai daya angkut 6 000 tons. Dikapal sudah ada BBm 600 tons. Perbekalan dll 400 tons. Balon = 600 tons

(35)

Kapasitas masing-masing ruangan Palka I : 50 000 cuft Palka II: 60 000 cuft Pakla III: 60 000 cuft Pakla IV: 80 000 cuft

Ditanyakan;

Untuk memperoleh pembagian muatan yang merata terhadap konstruksi kapal. Hitunglah berat masing-masing muatan bagi tiap-tiap palka dengan kapal mencapai keadaan full dan down. Jawab; Bongkar = 600 Peerbakalan = 400 Ballass = 600 1600 Jumlah yang ada = 1 600

DWT = 6 000 Cargo = 4 400

Total capasity 1: 50 000 cuft 2: 60 000 cuft 3: 60 000 cuft 4: 80 000 cuft 250 000 cuft Muatan A = X B = Y X+Y = 4 400 100X+20Y = 250 000 100X + 100Y = 440 000

(36)

100X + 20 y = 250 000 80y = 190 000 B= y = 190 000 = 2375 80 A=x = 4 400 – 2375 = 2025 A yang dimuat I = 2025 x 50.000 = 405 250 000 II = 2025 x 60.000 = 486 250 000 III = 2025 x 60.000 = 486 250 000 IV = 2025 x 80.000 = 486 250 000 B yang dimuat I = 2375 x 50.000 = 475 250 000 II = 2375 x 60.000 = 570 250 000 III = 2375 x 60.000 = 570 250 000 IV = 2375 x 80.000 = 760 250 000

45. sebuah kapal berada dipelabuhan sungai bj = 1,005, sarat 11’06” Tpi= 30

berat benaman 2500 ton. Titik berat terletak 14’ diatas luas. Dan membongkar 100 ton dengan titik berat 15’ diatas luas dan memuat 200 tons dan 150 tons dengan titik berat 6’ dan 9’ diatas luas.

(37)

1). KG

2). Sarata achir setelah bongkar atau muat 3) sarat dilaut

Jawab;

Sarat Dpl Tpi

11’ 06” 2500 30

Berat VCG Moment Ket

2 500 14 35 000 100 15 14 000 - 200 6 1200 + 150 9 1350 + 2750 36050 KG’ = 36050 = 11,15’ KM = 15’ 2750 ΔS = Δ Bj x W Tpi = 0,02 x 2750 = 1,8’ 30 Muatan + 250 tons = 250 = 8,3” 30 Sarat achir = 11’06” – 08,3” = 12’.02.3 Sarat dilaut = 12’ 023”- 1,8 = 12’ 00.5”

46. Sebuah kapal mempunyai panjang 125’ , lebar 30’ dan mempunyai sarat 221, sarat belakang 26’ Ditanya : GM jika CG = 15,1 Jawab; KM = KB + BM = 11 . S + B2 20 125 = 11 . 24 + 900

(38)

20 12x24 = 66 + 900 5 288 = 13,2 + 3,2 = 16,4’ GM = KM – KG = 16,4’ – 15,1’ = 1,3 tons

47. Sebuah kapal berukuran panjang 350’ lebar 60’ mempunyai sarat depan 22’ dan sarat belakang 24’

Ditanya; GM kapal itu.

KM = KB + BM = 11 . S + b² 20 125 = 11. 20 + 60² = 11 + 3600 = 26’00” 1220 240 GM = KM- KG = 26’ – 24’ = 02’ 00”

48. sebuah kapal mempunyai panjang 200’ lebar 25’ sarat depan 22’ dan sarat belakang 24’ Ditanya, GM jika KG = 13’ KB = 11 . S = 12,6 20 BM = b² = 25² = 625 =2,2’ 12.S 12.23 276 KM = KB + BM = 12,6 + 2,2’ = 14,8 GM = KM – KG = 14,8’ – 13 = 1,8’

49. Sebuah kapal mempunyai lebar 40’ dan sarat rata-rata 16’ 00” KG = 15’

GM= ...?

KΔ = 11. d = 11 . 66 = 8,8’

(39)

BB = b² = 40² = 8,3 12.S 12. 16 17,1 GM = 17,1’ – 15’ = 2,1’

50. sebuah kapal berada ditengah laut (semarang) dengan sarat rata-rata 17’ 00” berat benaman waktu itu 500 ton, Tpi 25, dipelabuhan ini dimuat = 100 tons

Berapa syarat brachir dan berapa berat benamanya?

Δ S = W = 1000 = 40 inch = 03’ 03” Tpi 25

W’ = W + W = 5 000 + 1 000 = 6 000 Tons Syarat brachir = 17’00” + 03’ 03” = 20’ 03”

Referensi

Dokumen terkait

Berat: Ditandai dengan batuk menggonggong yang sering timbul, inspirasi stridor lebih bisa terdengar saat aktivitas pasien atau kurang istirahat, akan tetapi,

Fokus penelitian dalam penelitian ini ialah ingin mengetahui perenapan dan peran Public Relations Citilink Indonesia dalam manajemen krisis kasus pilot yang di

Alhamdulillah hirabbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT, karena segala bimbingan, rahmat dan karunia – Nya selama di Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik

Kapasitas pendinginan untuk pengkondisian udara ruangan masinis ditinjau atas perbedaan kalor adalah : Beban kalor sensible antara lain:.. Perpindahan kalor melalui dinding

Skripsi ini berisi tentang perbandingan citra perempuan kepala keluarga yang digambarkan oleh Zinaida dalam novel Первая Любовь karya pengarang laki-laki Rusia

[r]

Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah titer antibodi terhadap Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) pada itik petelur fase starter di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan ikan di Desa Semparuk secara serempak dipengaruhi oleh harga ikan, pendapatan masyarakat dan selera konsumen.. Sisanya