• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makanan BIO 2 A. PENDAHULUAN B. KARBOHIDRAT C. PROTEIN SISTEM PENCERNAAN. materi78.co.nr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makanan BIO 2 A. PENDAHULUAN B. KARBOHIDRAT C. PROTEIN SISTEM PENCERNAAN. materi78.co.nr"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM PENCERNAAN

Makanan

A.

PENDAHULUAN

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia

sebagai salah satu sumber energi.

Fungsi makanan secara umum:

1) Penyedia sumber energi melalui proses metabolisme.

2) Sebagai zat pembangun tubuh untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.

3) Membantu memperbaiki sel dan jaringan yang rusak.

4) Sebagai pelindung dan pertahanan tubuh.

Berdasarkan kebutuhannya, makanan terdiri

dari dua macam:

1) Makronutrien, yaitu zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.

2) Mikronutrien, yaitu zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu vitamin dan mineral.

B.

KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah zat makanan yang

merupakan turunan hidrokarbon. Setiap gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori.

Karbohidrat terbentuk melalui reaksi

fotosintesis:

CO2 + H2O d C6H12O6 + O2

Fungsi karbohidrat antara lain:

1) Sebagai sumber energi utama. 2) Mengatur metabolisme tubuh.

3) Menjaga keseimbangan asam dan basa. 4) Bahan pembentuk sel dan jaringan.

Contoh bahan makanan yang mengandung

karbohidrat antara lain adalah umbi-umbian, padi-padian, biji-bijian, buah-buahan, dll.

Penyusun karbohidrat berdasarkan struktur

kimianya:

1) Monosakarida (C6H12O6), yaitu karbohidrat

yang terdiri dari satu gugus gula, contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, ribosa, 2-deoksiribosa dan manosa.

Monosakarida mudah larut dalam air dan memiliki rasa manis.

2) Disakarida (C12H22O11), yaitu karbohidrat

yang terdiri dari dua gugus gula, contohnya sukrosa, laktosa, dan maltosa.

Disakarida mudah larut dalam air dan memiliki rasa manis.

3) Polisakarida (-C6H10O5-)n, yaitu karbohidrat

yang terdiri dari banyak gugus gula. Polisakarida terdiri dari dua:

a. Homopolisakarida, berasal dari satu

jenis monosakarida, contohnya amilum, glikogen, inulin, lignin dan selulosa.

b. Heteropolisakarida, berasal dari

bermacam jenis monosakarida, contohnya kitin dan heparin.

Polisakarida sukar larut dalam air dan tidak berasa.

Agar dapat diserap tubuh, karbohidrat dicerna

menjadi senyawa yang paling sederhana, yaitu monosakarida.

Proses pencernaan karbohidrat:

1) Pencernaan disakarida dan polisakarida

Disakarida dan polisakarida mengalami hidrolisis menjadi monosakarida.

C12H22O11 + H2O d 2C6H12O6

2) Pencernaan enzimatik

Enzim-enzim yang berperan dalam pencernaan karbohidrat antara lain enzim ptialin, amilase, getah pankreas, dan maltase.

C.

PROTEIN

Protein adalah suatu polimer/makromolekul

yang merupakan bahan pembangun dasar sel-sel tubuh, yang merupakan kumpulan monomer

asam amino. Setiap gram protein mengandung

4,1 kalori.

Asam amino adalah suatu senyawa hidrokarbon

yang setidaknya mengandung satu gugus karboksil dan satu gugus amina.

Struktur kimia asam amino:

maltosa dglukosa + glukosa

sukrosa dglukosa + fruktosa

laktosa dglukosa + galaktosa

amilum + ptialind maltosa maltosa + maltased glukosa sukrosa + sukrase d glukosa + fruktosa laktosa + laktased glukosa + galaktosa

H O | || H2N – C – C – OH

| R

(2)

2

SISTEM PENCERNAAN

Ikatan peptida adalah ikatan antara gugus

amina dengan gugus karboksil antar asam amino, dan membentuk protein (polipeptida).

Fungsi protein antara lain:

1) Pembangun dan pembentuk dasar sel tubuh. 2) Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak 3) Pembentuk senyawa pengatur tubuh. 4) Menjaga keseimbangan asam dan basa. 5) Sebagai larutan penyangga tubuh. 6) Menjaga viskositas darah.

Contoh bahan makanan yang mengandung

protein antara lain adalah protein hewani (daging, telur, susu, dan keju) dan protein nabati (biji-bijian dan kacang-kacangan).

Asam amino yang diperlukan tubuh terdiri dari

asam amino esensial dan non-esensial.

Asam amino berasal dari tiga sumber:

1) Hasil penguraian protein dari makanan menjadi asam amino.

2) Hasil penguraian protein dalam sel. 3) Hasil sintesis asam amino oleh ribosom.

Asam amino esensial merupakan asam amino

penting karena tidak dihasilkan tubuh dan hanya didapat dari makanan.

Asam amino non-esensial adalah asam amino

yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri.

Contohasam amino esensial antara lain:

A. amino Fungsi

metionin pengatur sintesis protein leusin pengatur sintesis protein isoleusin pembentuk hemoglobin dan

asam amino non-esensial lisin pembentuk antibodi darah fenilalanin pengantar informasi ke sistem

saraf pusat

triptofan membantu proses tidur treonin mencegah gangguan mental

valin mengontrol emosi

histidin mengubah glukosa menjadi glikogen arginin merangsang hormon pertumbuhan

Agar dapat diserap tubuh, protein dicerna

menjadi senyawa paling sederhana, yaitu asam amino.

Proses pencernaan protein terjadi secara

enzimatik.

D.

LEMAK

Lemak/lipid adalah zat makanan yang

merupakan senyawa majemuk hidrokarbon yang bersifat hidrofobik. Setiap gram protein mengandung 9,3 kalori.

Fungsi lemak antara lain:

1) Sebagai sumber energi.

2) Pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain. 3) Pembangun bagian tubuh tertentu. 4) Pelindung dan bantalan organ dalam. 5) Pengatur suhu tubuh.

6) Membawa zat-zat makanan esensial.

Contoh bahan makanan yang mengandung

lemak antara lain lemak hewani (susu, mentega, keju, daging), dan lemak nabati (kelapa sawit, kelapa, wijen, kemiri, alpukat, kacang tanah).

Jenis lemak berdasarkan struktur kimianya:

1) Lemak sederhana

Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida yang mengandung satu molekul gliserol dan tiga asam lemak.

Gliserol memiliki tiga gugus hidroksil dan asam lemak memiliki satu gugus karboksil.

Contoh: lilin, parafin, plastisin dan minyak.

2) Lemak turunan

Lemak campuran tersusun atas senyawa lemak sederhana dan senyawa bukan lemak. Contoh: lipoprotein (lipid + protein), fosfolipid (lipid + fosfat).

Asam lemak terdiri dari dua macam:

1) Asam lemak jenuh, lemak hewani dan padat pada suhu kamar, bersifat non-esensial karena dapat dihasilkan tubuh.

Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan C rangkap.

2) Asam lemak tidak jenuh, lemak nabati dan cair pada suhu kamar, bersifat esensial karena harus didapatkan dari luar tubuh. Asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan C rangkap.

Agar dapat diserap tubuh, lemak dicerna

menjadi senyawa paling sederhana, yaitu asam lemak dan gliserol.

protein + pepsind pepton pepton + tripsind polipeptida polipeptida + peptidased asam amino

H2C – OH | HC – OH | H2C – OH gugus hidroksil gliserol O || R – C – OH gugus karboksil asam lemak

(3)

3

SISTEM PENCERNAAN

Proses pencernaan lemak terjadi secara

enzimatik.

E.

VITAMIN

Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang

menjadi pengatur fungsi tubuh dan pencegah penyakit.

Vitamin terbagi menjadi vitamin yang larut

dalam lemak dan yang tidak larut dalam lemak.

Macam-macam vitamin:

Vitamin Fungsi Sumber Avitaminosis Kelarutan

A (retinol)  pertumbuhan tulang dan gigi

 kesehatan mata dan kulit

sayur dan buah kuning dan merah,

hati, susu, daging

rabun senja ya

D (ergosterol/ kalsiferol)

 metabolisme Ca dan P

 menjaga kesehatan tulang dan gigi

 pembentukan eritrosit

susu, ikan, keju dan

hasil laut rakhitis, osteoporosis ya

E (tokoferol)

 mencegah pembentukan selaput sel

 pembentuk eritrosit, otot dan jaringan lain kecambah, minyak nabati, biji-bijian, sayuran hijau anemia, kemandulan, keguguran ya

K (filokinon)  pembentukan protrombin untuk pembekuan darah

sayuran hijau, kedelai,

hati hemofilia ya

B1 (tiamin)

 membantu metabolisme karbohidrat

 membantu kerja sistem pencernaan dan sistem saraf

ragi, nasi, roti, sereal, telur, daging, buah,

sayur

beri-beri, hilang nafsu

makan, mata lemah tidak

B2 (riboflavin)

 membantu penggunaan energi

 menjaga kesehatan kulit di sekitar mulut

 menjaga nafsu makan

hati, ayam, tuna, susu, telur, biji-bijian

keilosis, katarak, diare, bibir pecah-pecah, dermatitis,

hilang nafsu makan

tidak

B3 (niasin)

 membantu metabolisme

 membantu pertumbuhan sel

 persenyawaan hormon

susu, hati, ikan, telur, sayur

pelagra, diare, dementia,

dermatitis tidak B5 (asam

pantotenat)

 memelihara kadar gula darah

 membantu metabolisme ragi, hati, telur, daging radang kulit, insomnia tidak B6 (piridoksin)

 membantu metabolisme

 memelihara keseimbangan P dan K dalam sel

sayuran hijau, daging,

telur, susu radang kulit, anemia tidak B7 [H] (biotin)  perantara metabolisme kacang-kacangan, hati, telur depresi, kurang nafsu makan, dermatitis tidak

B11 (asam folat)

 pembentukan eritrosit, neuron, dan asam nukleat

sayur hijau, hati, daging, pisang, lemon,

kacang-kacangan anemia, diare, terhambatnya pertumbuhan tidak B12 (sianokobalin)  membantu metabolisme

 pembentukan eritrosit dan jaringan

hati, daging, telur, susu

kelelahan, pusing, anemia,

peradangan saraf tidak C (asam

askorbat)

 pertumbuhan tulang dan gigi

 penyembuh luka

 memperbaiki jaringan rusak

brokoli, tauge, jeruk, anggur, apel

sariawan, bibir

pecah-pecah, kerusakan sendi tidak lemak + cairan empedud emulsi lemak

emulsi lemak/trigliserida + lipased asam lemak + gliserol

(4)

4

SISTEM PENCERNAAN

F.

AIR DAN MINERAL

Air memiliki fungsi esensial dalam tubuh: 1) Pelarut makanan dan vitamin. 2) Menjaga tekanan osmotik sel.

3) Mengangkut nutrisi ke jaringan dan sisa-sisa metabolisme ke luar tubuh.

4) Medium reaksi kimia dalam tubuh, seperti hidrolisis zat-zat makanan.

5) Menjaga keseimangan suhu tubuh. 6) Memperlancar pencernaan.

Mineral adalah senyawa anorganik yang

diperlukan tubuh disamping senyawa organik.

Mineral diperoleh dari air dan media tanam

tumbuhan atau makanan yang dimakan hewan.

Mineral dibagi menjadi dua:

1) Makroelemen, banyak dibutuhkan.

Contoh: Na, K, Ca, P, Cl.

2) Mikroelemen, sedikit dibutuhkan.

Contoh: Mn, Zn, Cu, Co, Mb.

Macam-macam mineral:

Mineral Sumber Fungsi Akibat

kelebihan Akibat kekurangan

Na garam dapur (NaCl), mentega

 komponen enzim, DNA, dan ATP

 transmisi saraf

 kontraksi otot

 penjaga tekanan osmotik

hipertensi dehidrasi, gangguan otot dan jantung

K susu, biji-bijian, daging

 transmisi saraf

 penjaga tekanan osmotik

 penjaga keseimbangan asam-basa

 biokatalisator

lemah otot, gangguan

jantung

gangguan otot, gangguan jantung, gangguan

pernapasan

Mg susu, daging, hasil laut, sereal

 komponen tulang, darah dan otot

 transmisi saraf  aktivator enzim  sintesis protein gangguan saraf gangguan ginjal, gangguan jantung, gangguan psikis Ca

ikan, susu, keju, brokoli, biji-bijian, kacang-kacangan

 komponen tulang

 kontraksi otot

 zat pembeku darah

hiperkalsemia rakhitis, osteoporosis, hipokalsemia

P

susu, kuning telur, daging,

kacang-kacangan

 komponen tulang, ATP dan ADP

 aktivator enzim

 penjaga keseimbangan asam-basa

pengikisan rahang

tulang rapuh, rakhitis, osteomalasia

Cl garam dapur, susu, daging, telur

 penyusun asam lambung

 proses pertukaran klorida

 penjaga tekanan osmotik

 penjaga keseimbangan asam-basa

gangguan pencernaan, gangguan otot

I ikan laut, sayur hijau, garam iodium

 aktivator kelenjar tiroid

 komponen hormon tiroksin

gondok, dwarfisme, gangguan pendengaran Fe daging, ikan, hati,

susu, sayur hijau

 sintesis hemoglobin

 respirasi seluler sirosis hati anemia Cu padi-padian, polong-polongan, kerang  sintesis hemoglobin  sintesis hormon  komponen enzim

anemia, gangguan saraf

G.

ZAT ADITIF

Zat aditif merupakan zat tambahan yang

diberikan kepada makanan atau minuman untuk tujuan tertentu.

Zat aditif alami terbentuk secara alami dan lebih

aman, sedangkan zat aditif buatan disintesis di pabrik dan dapat berbahaya bagi tubuh.

Berdasarkan jenisnya, zat aditif terbagi menjadi:

1) Bahan pewarna (coloring)

Contoh zat alami: daun suji (hijau), karamel (coklat), kunyit (kuning), ubi (ungu).

Contoh zat buatan: tatrazin (kuning), indigo (biru), eritrosin (merah).

(5)

5

SISTEM PENCERNAAN

2) Bahan pemanis (sweetener)

Contoh zat alami: gula, sari buah, dan madu. Contoh zat buatan: aspartam, asesulfan, sakarin, dan siklamat.

3) Bahan penyedap (flavouring)

Contoh zat alami: gula, garam, merica, lada. Contoh zat buatan: cuka, isoamil valerat, monosodium glutamat (MSG).

4) Bahan pengawet (preservatives) Contoh zat alami: garam.

Contoh zat buatan: asam benzoat, natrium benzoat, kalium benzoat, dan natrium nitrat.

5) Antioksidan

Contoh: butil hidroksianisol (BHA) dan butil hidroksitoluena (BHT).

6) Penambah gizi

Contoh: asam askorbat, vitamin A dan D.

H.

GANGGUAN TUBUH KARENA MAKANAN

Tubuh menggunakan makanan sebagai sumber

energi melalui proses metabolisme.

Gangguan tubuh yang terjadi akibat kekurangan

atau kelebihan makanan:

1) Malnutrisi, yaitu keadaan dimana komposisi

zat makanan tidak seimbang (defisiensi nutrisi), dapat menyebabkan penyakit lain.

2) Ketosis, yaitu tubuh mengalami defisiensi

karbohidrat.

3) Diabetus mellitus, yaitu tubuh mengalami

kelebihan glukosa sehingga glukosa dialirkan ke darah.

4) Obesitas, yaitu tubuh mengalami kelebihan

karbohidrat dan/atau lemak.

5) Hiperlipidemia, yaitu peningkatan kadar

lemak dalam darah secara abnormal.

6) Lipomatosis, yaitu penimbunan lemak

dalam darah sehingga membentuk lipoma (tumor jinak).

7) Kwasiorkor/hongeroedem, yaitu busung

lapar, tubuh mengalami defisiensi protein.

8) Marasmus, yaitu keadaan dimana tubuh

kekurangan energi sehingga menggunakan energi yang berasal dari protein tubuh.

9) Avitaminosis, yaitu defesiensi vitamin.

10) Hipervitaminosis, yaitu kelebihan vitamin.

Gejala hipervitaminosis A adalah mual,

muntah, pusing, dan penglihatan kabur.

Gejala hipervitaminosis D adalah nafsu

makan berkurang, otot lemah, konstipasi, dan pucat.

Referensi

Dokumen terkait

judul “Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Badan Keuangan Daerah

Monica, bekerja sama dengan Magic Wave dan Bernie’s Surf School Indopurejoy mengadakan sesi meditasi pantai dan menghubungkannya dengan selancar. Aturan mainnya sangat

Metode analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini, yaitu memparkan serta mengkaji dampak penerapan dengan cara adaopsi penuh International Standard Financial Report

Penelitian ini berfokus pada perancangan media promosi, karena permasalahan yang telah ditentukan setelah menjalani Kerja Praktik di BPMTPK selama kurang lebih 1 Bulan, BPMTPK

Menurut Sedarmayanti 2000 seperti yang dikutip oleh Arniwita (2003), Standar kompetensi adalah rumusan tentang kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu

Oleh sebab itu, penting kiranya bagi penuntut ilmu untuk dapat menyeimbangkan keilmuwan dan adab terhadap pendidik maupun teman sejawat, demi menciptakan generasi

Oleh karena itu, salah satu rekomendasi penting hasil temuan lapangan selama pelaksanaan KKN SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Desa Binangun

a) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis di bidang Hukum Perusahaan. b) Untuk memperluas wacana pemikiran dan pengetahuan penulis dalam hukum perdata dan hukum