MINGGU - 1
BERANI &
TIDAK MALU
SASARAN
Anak tidak malu jika diminta maju ke depan kelas untuk bernyanyi atau untuk melakukan sesuatu
PUJIAN
Aku senang jadi anak Tuhan
Ubah sedikit kata-katanya:
Aku senang jadi anak Tuhan Aku senang jadi anak Tuhan Anak Tuhan berani dan tidak malu
Yo ayo ayo jangan takut Yo ayo ayo jangan malu Anak Tuhan berani dan tidak malu
Bila Roh Allah ada
Bila Roh Allah ada di dalamku Ku tidak takut dan tidak malu Bila Roh Allah ada di dalamku Ku tidak takut, ku tidak malu Ku tidak takut, dan tidak malu
SAMBUTAN
Persiapan:o Kartu warna merah
o Kartu warna putih
o Boneka/gambar banteng
Penyampaian:
Pernah lihat Banteng? Apa yang dilakukan oleh banteng waktu melihat warna putih? (masa bodoh/tidak perduli). Tapi bagaimana
marah. Buat banteng, warna merah itu adalah menjadi tantangan,
dan jika warna putih tidur.
Buat simulasi dengan kartu warna merah dan putih, misal:
o jika pembina mengangkat warna putih, anak-anak harus
mengambil posisi seperti tidur,
o jika pembina mengangkat warna merah, anak-anak maju ke
depan.
Point:
Anak punya semangat untuk berani dan tidak malu.
KATA KUNCI
Berani maju, pantang malu
GAMES
MENJODOHKAN
Persiapan:
Block berbentuk: segitiga, lingkaran, bujursangkar, dll.
Tempat block: (bisa yang berbentuk atau dibuat kotak)
Cara bermain:
o Bagikan setiap anak 1 model
o Minta mereka maju untuk memasukkan bentuk yang mereka
dapat ke dalam tempatnya (bentuk yang sama)
o Setelah itu, minta anak bernyanyi atau menari
Pemenang:
Setiap anak yang berhasil memasukkan bentuk yang diberikan kepadanya ke tempat yang tepat.
Point:
Anak berani untuk maju ke depan dan tidak malu untuk bicara
CERDAN & FIRMAN TUHAN
Persiapan:Gambar 1.1. “Itik”
Penyampaian:
Ada seekor Ibu Itik yang sedang menunggu telur-telurnya menetas. Setelah beberapa lama, keluarlah anak-anak itik kecil dari telur-telur itu, tetapi ada satu telur-telur tersisa. Dengan sabar si Ibu Itik
mengerami telur itu hingga akhirnya menetas. Tetapi anak itik kecil yang keluar sangatlah buruk rupanya.
Kakak-kakaknya tidak mau bermain dengannya, dia sangat kikuk dan semua binatang di pedesaan itu menertawakannya. Ia merasa sedih dan kesepian, sementara Si Ibu Itik mencoba menghiburnya. Semua mengejeknya, ayam-ayam pun menakut-nakutinya, bahwa suatu hari dia akan dipotong. Si Itik mulai ketakutan dan ia
melarikan diri.
Ia berlari sejauh mungkin, dan pada pagi hari ia pun bersembunyi dibalik alang-alang. “Jika tidak ada yang suka padaku, aku akan bersembunyi disini selamanya.” Disana banyak makanan, dan si Itik mulai merasa sedikit berbahagia, walaupun ia kesepian. Pada suatu pagi ia melihat sekumpulan unggas yang cantik terbang diatasnya. Putih, dengan leher yang panjang, paruh berwarna kuning dan sayap yang lebar, mereka sedang terbang ke selatan.
“Seandainya aku bisa seperti mereka, sehari saja!” Kata si Itik dengan penuh kekaguman. Karena musim dingin, sang Itik mulai kedinginan, akhirnya pingsan. Untung ada petani yang melihat dan membawanya pulang. Ia membawa si Itik pulang ke anak-anaknya supaya mereka bisa merawat si Itik yang kedinginan. Si Itik dirawat dengan baik di rumah petani sehingga ia bisa bertahan musim dingin yang menggigit.
Itik mulai bertumbuh sangat besar sehingga si Petani memutuskan untuk melepasnya di kolam. Saat itulah si Itik melihat bayangan dirinya sendiri terpantul di air yang jernih. “Astaga! Aku sudah berubah sekali! Aku hampir tidak mengenali diriku!” Kumpulan angsa kembali ke utara dan turun ke kolam. Ketika si Itik melihat
dan dengan segera berteman dengan mereka. Dan ia pun menjadi bahagia sejak saat itu, karena ternyata dirinya sudah menjadi Angsa yang cantik.
Point:
Jangan takut dan malu, karena Tuhan punya rencana indah dalam diri setiap anak-anak yang ada.
Seperti cerita di dalam Firman Tuhan… MUSA
(Gambar 1.2. “Musa anak angkat Firaun”)
Waktu Musa masih muda, dia diangkat anak oleh putri Firaun. Musa tadinya seorang yang berani, dia pernah membela bangsa Israel saat mereka ditindas oleh tentara Mesir. Musa adalah seorang yang lembut hatinya, sehingga kasihan melihat bangsa Israel
dipukuli. Namun waktu Musa membela bangsa Israel, bukan pujian yang dia peroleh, tapi ejekan. Musa tahu dia pasti dihukum oleh Firaun, makanya Musa lari dari Mesir.
Musa masih takut kepada Firaun, makanya ketika Tuhan
memanggil dia untuk menjadi penolong bangsa Israel keluar dari Mesir, Musa tidak mau. Musa takut bertemu Firaun. Tapi akhirnya Musa mau setelah tahu bahwa Tuhan juga memilih kakaknya yang bernama Harun untuk menemani dia.
Kenapa Tuhan memilih Musa? Kan Musa penakut dan
pemalu….Karena Tuhan melihat hati Musa yang baik. Dan Musa juga sadar kalau Tuhan
menyertai dia.
(Gambar 1.3. ”Musa Tidak Takut karena ada Kasih Tuhan”)
Nah adik-adik, Musa jadi tidak malu dan takut lagi karena kasih Tuhan ada pada hidup
Tantangan:
Apakah adik-adik mau seperti Musa yang akhirnya berani dan tidak malu? Berani jika diminta kakak pembina untuk berdoa,
bercerita/bersaksi di depan kelas. Roh Tuhan yang di dalam diri adik-adiklah yang memberikan kamu keberanian...
Siapa yang belum mengundang Tuhan Yesus masuk ke dalam hatinya? (beritahukan kepada anak, bahwa jika Tuhan Yesus ada di hatinya, dia akan menjadi anak Tuhan, sehingga kamu tidak perlu malu dan takut lagi)
KATA KUNCI
Berani maju, pantang malu
AYAT HAFALAN
Tampilkan Ayat hafalan 1.
II Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan
ketertiban.
AKTIVITAS
(sumber: buku Kreasi Unik ”Aneka Satwa” untuk Sekolah Minggu – Hardianto)
ANGSA
Bahan yang dibutuhkan:
2 lembar kertas melipat warna
kuning, potong salah satu lembar sesuai pola sayap kecil (lihat pola sayap) dan lembar kedua dipotong lingkaran dengan diameter 8 cm.
Kertas Asturo warna oranye, potong
sesuai pola sayap besar.
4 (empat) sendok bebek plastik
Double tape dengan lebar 0.5 cm, selotip dan lem
Cara Membuat:
1. Tempelkan sayap kecil di atas sayap yang
lebih besar dengan double tape. (lakukan hal yang sama dengan sayap yang satunya)
2. Tempelkan kedua sayap pada salah satu badan
sendok bebek
3. Tumpuk keempat sendok
bebek dan tempatkan sendok yang telah diberi sayap pada tumpukan ketiga dari atas. Satukan ujung sendok dengan selotip
4. Untuk membentuk kepala, lipat jadi dua pola
lingkaran, kemudian gulung membentuk kerucut, besarnya disesuaikan dengan ukuran ujung pegangan sendok
5. lipat ujung paruh ke bawah dan lipat
memanjang dari ujung ke pangkal hingga menyerupai paruh
6. perkuat paruh dengan selotip bergambar
kemudian beri gambar mata.
MINGGU KE-2
KATAKAN YANG BAIK
SASARAN
Anak belajar melakukan atau mengatakan yang baik kepada temannya.
PUJIAN
Allah yang Memeliharaku
Bersuka
SAMBUTAN
Persiapan:3 anak (dalam bentuk drama)
Peragaan:
o Anak -1 lagi jalan jatuh
o Anak -2 melihat temannya jatuh, bukan menolong malah
mengejek “wah begitu saja jatuh, payah banget kamu”
o Anak -3 melihat temannya jatuh dan diejek, segera menolong
temannya yang jatuh itu dengan membangunkan dia,
kemudian mengatakan kepada temannya “sakit tidak? Lain kali hati-hati ya…”
Point:
Anak belajar melakukan dan mengatakan yang baik kepada temannya.
Di sini Senang
FirmanMu Tuhan
KATA KUNCI
Saya mau melakukan dan berkata baik
Pembina : Kenapa sih kita harus melakukan dan mengatakan yang baik?
AYAT HAFALAN
Mazmur 22:4
Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam
di atas puji-pujian orang Israel.
Pembina: Adik-adik, jika kamu memuji orang/berkata yang baik menggunakan apa ya? dengan apa kita memuji Tuhan? (biarkan anak menjawab) Ya dengan mulut, tapi apa yang kita katakan dengan mulut kita keluarnya dari hati. Dan Tuhan bertahta/duduk di atas pujian kita.
AKTIVITAS
Mulut
Bahan yang dibutuhkan:
1. kertas/karton berbentuk hati, ditulis
kata-kata baik
2. karton berbentuk mulut (untuk ditempel di
kotak)
3. Karton bufalo warna (untuk membuat kotak)
4. lem/dobeltip
5. spidol
Cara membuat:
1. Buat kotak (lihat pola), pada garis putus-putus buat lipatan
2. lipat sekitar 1 cm pada sisi kanan dan kiri (lihat gambar)
3. gunting pola bibir (2 buah)
4. gunting kertas berbentuk hati
5. bagikan kertas bentuk hati kepada anak dan minta mereka
menuliskan kata pujian buat orang lain/temannya, dan berikan kepada temannya
Pola:
Buat kotak
Point:
Apa yang keluar dari mulut itu timbul dari hati
FIRMAN TUHAN
Markus 5:21-24, 35-42
Alat Peraga:
Gb. 2.1. Anak perempuan Yairus sakit
Gb. 2.2. Bapak Yairus datang kepada Yesus
Gb. 2.3. Orang-orang menangis Gb. 2.4. Tuhan Yesus berdoa bagi anak Yairus
Gb. 2.5. Anak Yairus sembuh
Penyampaian:
Tuhan Yesus senang sekali membantu orang-orang, suatu kali setelah mengusir setan dari Orang Gerasa, Tuhan Yesus naik perahu ke seberang. Baru saja menginjakkan kaki ke tepi danau, ada seorang bapak datang mendekati Tuhan Yesus. Nama bapak itu adalah Yairus, ada apa ya dia mencari Tuhan Yesus.
Waktu itu anak nya sedang sakit, sangat sakit, bapaknya sangat takut kalau anaknya ini akan meninggal, tidak akan sembuh. Karena itu, ketika mendengar Tuhan Yesus datang, ia segera keluar mencari Tuhan Yesus.
”Tuhan Yesus, tolong sembuhkan anak perempuanku” kata bapak Yairus.
Tapi ketika mereka hampir sampai depan rumah, seseorang keluar dan berkata ”Anak perempuanmu TIDAK AKAN sembuh, ia sudah mati, untuk apa sih menyusahkan Guru?”. Karena KATA-KATA orang itu, semua yang mendengarnya menangis, mereka sedih karena kehilangan anak perempuannya.
Tapi apa yang dilakukan Tuhan Yesus? Dia MENGHIBUR bapak yang sedang sedih itu, kataNya ”Jangan TAKUT pak, percaya saja, anak itu tidak mati tapi tidur”. Orang banyak menertawakan
anak perempuan itu...”Talita kum!” (artinya: Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!”)
Apa yang terjadi ya?
Wah ternyata perkataan Yesus berkuasa, anak perempuan itu sembuh sehingga semua orang yang melihat menjadi kagum.
Dengar adik-adik, jika kamu selalu menjaga kata-katamu, mulutmu hanya berbicara yang baik, maka Tuhan akan memberkati apa yang kamu ucapkan.
Tantangan:
Siapa adik-adik yang mau mulutnya dipakai Tuhan untuk melakukan mujizat? Siapa yang mau memakai mulutnya untuk berkata-kata yang baik?
Doakan
KATA KUNCI
Saya mau melakukan dan berkata baik
Mari Memuji
Na na na bersyukur
GAMES
LEPASKAN BEBAN
Persiapan:
4-5 Anak balita, sekujur tubuhnya ditempeli dengan stiker/salotape /dililiti tisue/perban
Cara bermain:
o Perlihatkan kepada anak-anak, teman-teman mereka yang
penuh dengan stiker/salotape
o Tantang anak, siapa yang mau menolong (melepaskan) rekan
mereka dari tempelan stiker-stiker yang banyak itu.
Pemenang:
Anak berusaha melakukan yang dianggap baik, bisa saja mungkin mereka menertawakan atau mengejek, tapi berikan apresiasi bagi anak yang memilih yang baik.
DOA PENUTUP
PENGUMUMAN
2 Minggu lagi kita akan saling bertukar kado, papa dan mama jangan lupa pikirkan kado nya ya
Catatan:
Pembina boleh menentukan harga minimal kado, misal Rp. 10.000,-
Siapkan kertas kecil (ukuran sama) untuk menulis nama anak yang datang dan digulung (1 kertas 1 anak) kemudian di akhir ibadah, kocok gulungan kertas yang ada dan minta semua anak/orang tua/ pengasuh untuk mengambil nama (jika nama yang diambil adalah miliknya, boleh ditukar)
MINGGU KE-3
BERSYUKUR
SASARAN
Anak mensyukuri apa yang mereka terima, tidak pilih-pilih, dan belajar mengasihi temannya.
SAMBUTAN
Persiapan:o barang-barang mainan, buku, dll
o gambar Tuhan Yesus di salib
o stiker kertas dan pen
o atau kertas, salotip dan pen
Penyampaian:
o Pembina mengangkat/memperlihatkan salah satu
barang/mainan dan minta anak-anak menyebutkan harganya Contoh: mobil-mobilan, menurut adik-adik ini harganya berapa ya? (minta mereka menyebutkan, dan Pembina
menuliskan harganya kemudian ditempel di barang tersebut)
o Perlihatkan gambar Tuhan Yesus di salib, tanyakan hal yang
sama?
Point:
Pengorbanan Tuhan Yesus tidak bisa dihargai, karena apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan (mati buat kita dengan cara di salib, Dia telah menebus dosa kita) tidak bisa kita hargai, karena sangat
mahal. Ajak anak-anak bersyukur untuk pengorbanan Tuhan Yesus buat mereka.
KATA KUNCI
Aku mau selalu bersyukur
PUJIAN
Di sini senang
GAMES
AKU SAYANG KAMU
Cara Bermain:
o Katakan kepada setiap anak untuk melakukan tindakan
sayang kepada temannya, misal dengan:
1. membelai rambut
2. memberikan makanan/sesuatu yang kamu punya
3. meminjamkan mainan kamu
4. memeluk temannya (sejenis)
5. dll
Point:
Anak bertindak/praktek sayang temannya
KATA KUNCI
Aku mau selalu bersyukur
FIRMAN TUHAN
(dramakan)
PERSEMBAHAN JANDA MISKIN
Markus 12:41-44
Persiapan:
o 1 pembina sebagai janda miskin
o 2 keping uang logam
o 1 pembina sebagai orang kaya
o 1 kantong berisi uang logam/setumpuk uang kertas
o Boneka bayi
Penyampaian:
Kenapa sih kita harus sayang pada teman kita? Salah satu tanda kamu bersyukur, adalah dengan mengasihi temanmu. Nah apa saja sih yang membuat kita (Pembina juga adik-adik) bersyukur? (minta
Pernah tidak adik-adik bersyukur, punya papa dan mama yang sayang kamu? Yang telah membesarkan kamu, dari kamu bayi? Waktu itu kamu belum bisa apa-apa, mau makan nangis, mau bobo nangis, mau pipis nangis…tapi mama dan papa sabar sama kamu. Mereka sayang kamu. Apakah adik-adik pernah mengucapkan terima kasih kepada papa/mama?
Di dalam alkitab ada seorang ibu, suaminya sudah meninggal, ibu ini juga tidak ada anak, ibu ini hidupnya juga tidak kaya. Bajunya tidak banyak, rumahnya kecil, setiap hari dia hanya bisa berdoa dan percaya kalau Tuhan akan mencukupi kehidupannya (makanan dan minumannya). Walaupun bekerja tapi uangnya selalu dia berikan buat Tuhan melalui persembahan. Karena ibu ini sangat bersyukur kepada Tuhan yang sudah memelihara dan menjaga hidupnya. Setiap kali datang ibadah, ibu ini ingin memberikan sesuatu kepada Tuhan, tapi hanya 2 keping uang, ibu ini sedih karena tidak bisa memberikan lebih kepada Tuhan. Tapi ada orang kaya yang setiap ibadah selalu memberikan persembahan yang banyak…. Orang kaya ini bangga bisa memberikan lebih banyak dari ibu miskin itu… Menurut adik-adik, mana yang Tuhan Yesus suka ya? Persembahan orang kaya yang banyak atau ibu miskin yang hanya 2 keping? (minta anak meresponi)
Bacakan ayat 43, ternyata Tuhan Yesus berkata, kalau persembahan Ibu miskin itu lebih banyak dari semua orang yang memberikan persembahannya. Kenapa ya? Karena Tuhan Yesus tidak melihat berapa besar atau jumlahnya, tapi Tuhan Yesus melihat hati. Waktu adik-adik datang ibadah, apakah adik-adik cukup senang sudah bisa memberikan persembahan dan setelah itu adik-adik asyik bermain sendiri dan tidak mendengarkan kakaknya bercerita tentang Tuhan Yesus? Atau adik-adik bersyukur bisa datang ibadah dan sungguh-sungguh mendengarkan Firman Tuhan atau
mengikuti ibadah sampai selesai? Mana yang Tuhan Yesus suka?
Apakah adik-adik pernah bersyukur punya baju, bisa tidur di kasur yang empuk, bisa makan-makanan yang sehat, dan punya mainan? Sementara di jalanan banyak teman-teman kamu yang minta-minta? Tidak punya baju bagus, tidak ada mainan.
Tantangan :
Nah, adik-adik mau tidak kita bersyukur kalau Tuhan sudah menyediakan semuanya buat kita? Dan sudah membuat kita berharga, karena hidup adik-adik sudah ditebus oleh kematian Tuhan Yesus. Bersyukur buat papa dan mama, mbak/suster yang menolong kamu, bersyukur untuk makanan yang kamu makan tiap hari yang sudah mama sediakan buat kamu. Bersyukur buat mainan yang dibelikan (tidak rebutan dengan adik/kakakmu, atau tidak membuatnya rusak dengan membanting mainanmu), dll.
Doakan setiap anak.
KATA KUNCI
Aku mau selalu bersyukur
Ku bersyukur atas kasih
Mari memuji
na na na bersyuku
AYAT HAFALAN
Efesus 5:20
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus
kepada Allah dan Bapa kita
AKTIFITAS
Persiapan:o Kertas warna ukuran folio yang
sudah dibuat pola orang
o Gunting
o Pensil warna/crayon
Cara Membuat:
o Lipat kertas seperti contoh
o Pada lipatan paling ujung, buat pola seperti
Point:
Adik-adik punya teman-teman yang banyak, maukah kamu
mengasihi teman kamu, bersyukur karena kamu punya teman, tidak sendiri.
DOA PENUTUP
PENGUMUMAN:
Minggu depan kita akan saling bertukar kado, papa dan mama jangan lupa siapkan kado ya...
Pembina juga menyiapkan kertas kecil (seperti minggu kemarin) bagi anak yang baru datang bisa dilakukan yang sama.
MINGGU KE-4
BANTUIN YUK
SASARAN
Anak punya belas kasihan waktu melihat temannya susah/punya inisiatif membantu.
SAMBUTAN
BERSIH-BERSIH
Peralatan:
o Daun-daun kering
o Kertas bekas yang diremas-remas
o Plastic bekas
o Pembersih tangan (antis, tissue basah)
o Mainan
Cara bermain:
1. Sebarkan semua peralatan di atas kecuali “Pembersih tangan”
di kelas
2. berikan komentar terhadap keadaan kelas, misal “wah kotor
dan berantakan sekali ya, padahal sebentar lagi kita mau ibadah”
3. Tunggu respon anak, jika belum ada tanggapan, tantang anak
membantu membereskan
Point:
Anak punya inisiatif membantu
PUJIAN
Mari kita bersukaria
O Sukacitaku
KATA KUNCI
Aku sayang kamu, aku mau bantu kamu
GAMES
MENGIPASI BALON
Persiapan:
Kipas (bisa dibuat dari kertas/Koran)
Balon (10)
Buat lintasan START dan FINISH dengan
salotape kertas/tali/kapur, dll (untuk 5 peserta)
Cara bermain:
Bagi peserta lain menjadi 5 kelompok, setiap kelompok
mengutus 1 orang (jika ruangan tidak memungkinkan maka bisa dikurangi menjadi 3 kelompok)
Kipas dan Balon dibagi ke 5 peserta
Yang harus dilakukan oleh peserta adalah mengipasi balon
sepanjang lintasan.
Balon harus dijaga tetap berada di dalam lintasan, jika balon
keluar dari lintasan maka peserta harus mengulang dari awal.
Rekan di kelompoknya bisa memberi semangat atau bisa juga
Pembina menantang apakah ada 1 teman yang akan menolong peserta (dari kelompoknya), tapi harus menggunakan kipas juga.
Pemenang:
Peserta yang berhasil lebih dahulu
Point:
Anak punya inisiatif menolong temannya
KATA KUNCI
Aku sayang kamu, aku mau bantu kamu
AYAT HAFALAN
I Korintus 16:14
FIRMAN TUHAN:
LUKAS 10:30-37
(dramakan: Samaria yang baik hati)
Alat Peraga:
1. 1 pembina sebagai orang
Yahudi terluka
2. 1 pembina sebagai imam
3. 1 pembina sebagai orang lewi
4. 1 pembina sebagai orang
samaria
5. 1 orang sebagai dokter
6. Gambar 4.1. Tuhan Yesus
memeluk anak-anak
Catatan:
Pembina bisa diganti dengan kids leader
Penyampaian:
Tuhan Yesus sayang siapa? (nyanyikan Yesus sayang semua) kalau Tuhan Yesus sayang kamu, siapa yang sayang sama Tuhan Yesus? Nah, yang sayang Tuhan Yesus berarti juga harus sayang teman-teman kamu.
Hei...adik-adik lihat! Siapa ini? Kok lemas dan sepertinya sakit? (pembina atau kidsleader berperan jadi orang yang terluka).
Oh ternyata bapak ini baru saja dipukul orang. Lihat! Kasihan ya, bajunya diambil, barang-barangnya diambil, bahkan keledainya
juga diambil oleh penjahat. Apakah ada yang mau
menghibur/menolong?
Tunggu dulu! ada orang yang datang, pasti mau menolong ya... oh, ternyata orangnya terburu-buru pergi (wajah yang terluka sangat penuh harap, setiap kali ada yang lewat ia selalu merintih minta tolong)
Masih ada harapan, lihat! Ada lagi yang datang, seorang kakak pembina, pasti ditolong.... loh..loh... kok ternyata tidak juga ya...wah
Adik-adik pernah dipukul atau jatuh? Sakit tidak? Siapa ya yang mau menolong bapak ini? Yuk kita angkat bapak ini (sebelumnya ajak adik-adik menyeka wajah dan luka bapak itu dengan sapu tangan, dan beri minum), kita bawa bapak ini ke rumah sakit ya... (ajak anak bernyanyi).
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Kenapa sih kita harus saling mengasihi? Ya karena Tuhan Yesus lebih dahulu mengasihi kamu dan kakak. Akhiri dengan bapak itu diobati oleh dokter (Pembina berperan sebagai dokter/bisa libatkan orang tua yang hadir/suster)
Tantangan:
Adik-adik, orang Samaria tadi tidak mengenal orang yang dipukuli oleh orang jahat, tapi dia mau menolong. Apakah adik-adik juga mau menolong teman kamu, dengan cara apa?
o Kamu bisa meminjamkan mainan kamu waktu lihat ada anak
yang menangis karena tidak punya mainan
o Kamu bisa membagi makanan kamu saat ada anak/orang
yang minta-minta karena kelaparan
o Kamu juga bisa menolong orang/anak yang sedang sakit,
dengan berdoa buat dia
Maukah adik-adik seperti Tuhan Yesus dan orang Samaria tadi?
Doa:
Doakan setiap anak agar punya belas kasihan dan mengasihi temannya.
KATA KUNCI
Aku sayang kamu, aku mau bantu kamu
AKTIFITAS
Tukar-Tukaran Kado
Seminggu/dua minggu sebelumnya tiap anak sudah diundi
mendapat nama salah satu temannya, dan pembina dapat membuat surat pada orangtua bahwa ada kegiatan tukar-tukaran kado.
Pada hari ’H ’, tiap anak mendapat kado tersebut. Dan mereka akan berkata : ”Terima kasih teman untuk kadonya” (dibantu pengasuh atau orang tuanya)
Lalu kado dibuka bersama dan learning point nya :
1. Jika ada anak yang tidak menerima, tanyakan kepada anak,
siapa yang mau memberikan kadonya kepada temannya itu
2. Bila anak tidak suka dengan barang yang diberi, maka kita
akan membantu dia dengan kata-kata bahwa apa yang diberi harus diterima dengan senang hati.
3. Ajak anak ucap syukur dan berterima kasih untuk pemberian
yang diterima.