• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang menjadi landasan penelitian dan teori-teori pendukung lainnya, serta metode yang terkait dengan perancangan dan perbandingan dengan metode lainnya. Adapun pembahasanya sebagai berikut.

2.1 State Of The Art Review

Pengembangan penelitian untuk menerapkan teknologi Augmented Reality

pada media cetak seperti buku, majalah atau brosur semakin berkembang, terutama pada bidang pendidikan dan periklanan. Berikut merupakan penelitian-penelitian mengenai Augmented Reality yang pernah dilakukan.

Pertama kali ide augmented reality diterapkan pada buku dengan nama

Magic Book yang diteliti oleh Bilinghurst dan penelitian selanjutnya dilakukan oleh Grasset dengan menambahkan fitur multimedia untuk ditampilkan pada

augemented reality sebagai pelengkap objek 3-dimensi dengan menggunakan

library ARToolkit (M. Billinghurst, 2001).

Raphael Graset membuat penelitian pada Tahun 2008 dengan judul “The Design of a mixed-reality Book: Is it still a real book?” mengenai penambahan fitur multimedia sebagai pelengkap objek 3-dimensi dengan menggunakan library

ARToolKit (Grasset, 2008).

Pengembangan Augmented Reality pada buku selanjutnya berhasil diterapkan pada smartphone oleh Bauset dengan teknik fiduciary marker

berbentuk gambar persegi hitam seperti QR code atau barcode, menggunakan

library ARToolkitplus yang memunculkan objek 3-dimensi dari buku pelajaran yang juga menguji kecepatan dalam mengenali marker oleh perangkat Android dan iOS (Bauset, 2011).

Abdur Rahman melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun

Aplikasi Informasi Universitas Bengkulu Sebagai Panduan Pengenalan Kampus Berbasis Android” pada Tahun 2014 mengenai teknik markerless (tanpa marker) yang berhasil dilakukannya. Penambahan fitur peta google maps dalam

(2)

perancangan digunakan dalam pelacakan atau tracking yang dilengkapi dengan arah, jarak, dan lokasi yang dicari. Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalh model sekuensial linier dan

Unified Modeling Language (UML) sebagai perancangan sistem pada smartphone

Android (Abdur Rahman, 2014).

Adi Ferliyanto Waruwu dengan penelitiannya yang berjudul DewataAR:

Augmented Reality Mobile Application of Balinese Hindu Temples” pada Tahun 2014 mengenai penambahan fitur berupa video, text, dan narasi sebagai penununjang informasi dalam pembuatan 3-dimensi. Aplikasi ini menggunakan teknik marker. Perancangan menggunakan marker dimana pengguna memindai brosur objek menggunakan smartphone (Waruwu, A. F, 2014).

Menurut Busson dalam (Putra, I Made Endra Wiartika, 2013) perkembangan teknologi augemented reality selanjutnya mulai diterapkan pada bidang pariwisata. Pengembangan oleh Busson dengan menggunakan teknik markerless

yang diimplementasikan pada media buku dalam area pariwisata untuk mempromosikan negara Perancis, namun hanya dapat diterapkan pada komputer dekstop saja. Kota Basel juga menerapkan teknologi augmented reality bagi para wisatawan. Menurut Perey pada aplikasi yang bernama “Augmented reality for Basel”, pengguna bisa memperoleh informasi pariwisata seperti lokasi museum,

restoran, tempat berbelanja dan lainnya. Aplikasi augmented reality dengan tema budaya Bali pernah dibuat juga dengan media buku dan smartphone Android, yaitu augmented reality book rumah tradisional Bali, fitur yang ada hanya menampilkan rumah tradisional Bali dengan bentuk 3-dimensi.

Aplikasi web augmented reality penjualan villa merupakan pengembangan dari aplikasi yang telah ada sebelumnya dimana pada aplikasi terdapat perbedaan yang positif sebagai kontribusi yang membedakan dengan penelitian atau aplikasi yang sudah ada sebelumnya. Beberapa ide baru serta konsep baru yang diadopsi dari penelitian sebelumnya seperti dalam melakukan tracking menggunakan kamera webcam dan menampilkan objek augmented reality 3-dimensi pada aplikasi berbasis web. Media untuk menampilkan augmented reality adalah brosur dengan teknik markerless. Aplikasi nantinya dapat menampilkan konten

(3)

augmented reality menggunakan kombinasi dari audio dan objek 3-dimensi, sehingga aplikasi augmented reality penjualan villa ini menjadi lebih atraktif dan menarik dalam menampilkan informasi objek villa. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

2.2 Augmented reality

Augmented reality merupakan sebuah konsep yang menggabungkan antara objek dunia nyata dan objek dunia maya yang dihasilkan dari sebuah sistem komputer dengan menambah informasi pada objek nyata sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Sistem ini lebih dekat kepada lingkungan nyata karena itu lebih diutamakan pada sistem ini. Dengan bantuan teknologi augmented reality, lingkungan nyata disekitar kita dapat berinteraksi dengan bentuk digital. Informasi tentang objek dan lingkungan sekitar kita dapat ditambahkan kedalam sistem augmented reality yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas lapisan dunia nyata secara realtime sehingga seolah-olah informasi tersebut menjadi interaktif dan nyata. Konsep augmented reality pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Caudell pada tahun 1990 saat ia bekerja di perusahaan

Boeing.

Secara umum, augmented reality adalah penggabungan antara objek virtual

dengan objek nyata. Sebagai contoh, adalah saat pembawa acara televisi membawakan berita, ada animasi atau objek virtual yang ikut bersamanya, jadi seolah-seolah dia berada didalam dunia virtual tersebut, padahal sebenarnya itu adalah tehnik penggabungan antara dunia virtual dengan dunia nyata yang dinamakan dengan augmented reality. Menurut Ronald Azuma dalam (Dhiyatmika, I Dw. Gd. Wahya, 2015) augmented reality adalah menggabungakan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan bentuknya merupakan animasi 3-dimensi. Interaktif disini yang dimaksud adalah

(4)

adanya interaksi dari user ke augmented reality tersebut. Ada tiga karaketeristik yang menyatakan suatu teknologi menerapkan konsep augmented reality yaitu :

a) Mampu mengkombinasikan dunia nyata dan dunia virtual.

b) Mampu memberikan informasi secara interaktif dan realtime.

c) Mampu menampilkan dalam bentuk 3-dimensi.

2.2.1 Perangkat dan Cara Kerja Augmented Reality

Augmented reality sebagai teknologi yang mampu memberikan informasi atau gambaran tambahan secara virtual mengenai objek fisik pada dunia nyata sehingga terbentuk kondisi real-life, memerlukan sebuah perangkat keras untuk melayani penerapannya. Ada beberapa perangkat utama yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi berbasis teknologi augmented reality .

Ada beberapa perangkat utama yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis teknologi augmented reality , yaitu display, perangkat input, tracking, dan komputer seperti yang diungkapkan oleh Carmigniani “ main devices for

augmented reality are displays, input devices, tracking, computers. Display

digunakan untuk menampilkan gambar atau output hasil proses komputer. Ada tiga jenis display dalam augmented reality, yang pertama HMD (head mounted display) yaitu sebuah alat display yang dipakai penggunanya untuk menampilkan gambar hasil penggabungan lingkungan virtual dan lingkungan nyata. Bentuknya bisa seperti helm, atau seperti kaca mata yang merupakan handheld display yaitu semacam perangkat genggam yang memiliki kemampuan menampilkan gambar sekaligus kemampuan proses data dan kemampuan input dan tracking, contohnya seperti smartphone, dan PDA. Terakhir adalah spasial augmented reality , dimana citra visual langsung ditampilkan ke objek fisik tanpa penggunanya harus membawa perangkat display, pada spatial augmented reality perangkat disiapkan pada satu tempat dan tidak dapat dipindah pindahkan seperti pada handheld display, atau HMD (Waruwu, A. F, 2014). Cara kerja augmented reality terbagi dua macam berdasarkan metode yaitu:

(5)

a. Marker Augmented reality (Marker Based Tracking)

Ada beberapa metode yang dapat digunakan pada augmented reality

yaitu salah satunya adalah Marker Based Tracking. Contoh marker yang

dapat dilihat pada Gambar 2.1 diatas.

Gambar 2.1Contoh Marker

(Sumber: Eka Ardhianto, Wiwien Hadikurniawati, Edy Winarno. 2012. Augmented Reality Objek 3-dimensi dengan Perangkat ArToolKit dan Blender. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK)

Marker ini biasanya merupakan suatu ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang yang berwarna putih. Pada komputer anda dapat mengenali posisi dan orientasi objek marker tersebut dan menciptakan sebuah dunia virtual 3-dimensi yaitu titik (0,0,0) dan sumbu yang terdiri dari X,Y dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan mulai sejak tahun 1980an dan mulai dikembangkan dalam penggunaan Augmented reality.

b. Markeless Augmented reality

Salah satu metode yang digunakan pada Augmented reality yang sampai saat ini berkembang adalah dengan menggunakan metode Markeless

(6)

Augmented reality, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital. Macam-macam teknik yang dapat digunakan dengan menggunakan

Markeless Tracking yaitu sebagai berikut : 1) Face Tracking

Dengan menggunakan teknik algoritma yang mereka kembangkan, komputer juga dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung dan mulut. Kemudian mengabaikan objek-objek lain disekitarnya seperti pohon, rumah dan benda lainnya. 2) 3-dimensi Object Tracking

Berbeda dengan face tracking yang hanya mengenali wajah manusia. Dengan menggunakan teknik 3-dimensi Object Tracking dapat mengenali semua benda yang berada disekitar seperti mobil, motor, meja, tv dan lain-lain.

3) Motion Tracking

Teknik komputer ini dapat menangkap gerakan atau Motion Tracking

yang telah dimulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi sebuah film-film yang mensimulasikan pada gerakan-gerakan tubuh. Contohnya pada film avatar, dimana James Cameron menggunakan teknik ini untuk membuat film tersebut terlihat seperti lebih realtime.

4) GPS Based Tracking

Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone (iPhone dan Android). Dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone, aplikasi mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi menampilkannya dalam bentuk 3-dimensi.

2.3 HTML5

HTML5 (Hypertext Markup Language version 5) adalah sebuah bahasa markah yang menstrukturkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi utama

(7)

pada internet. Standar HTML5 menyempurnakan elemen-elemen lama yang terdapat pada standar sebelumnya, menambahkan elemen-elemen yang lebih semantik dan menambahkan fitur-fitur baru untuk mendukung pembuatan aplikasi

web yang lebih kompleks (Iqbal, M.,Husni, M., & Studiawan., H. 2012.). HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997). Tujuan utama pengembangan

HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. Logo HTML5 terlihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 HTML5

HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua

(World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5

merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.

2.4 FlarToolkit

FlarToolkit merupakan library AR yang diciptakan oleh ilmuwan Jepang bernama Saqoosha. Patut digaris bawahi bahwa FlarToolkit merupakan

(8)

pengembangan dari ARToolkit tapi bukan merupakan turunan dari ARToolkit. Saqoosha murni menciptakan FlarToolkit sendiri tanpa kerjasama dengan

ARToolkit. (Saqoosha dalam Utomo, Slamet S., 2013) FlarToolkit sendiri merupakan library yang menggunakan bahasa action script untuk pengembannya. Kelebihan dari FlarToolkit sendiri adalah kemampuannya untuk membangun AR berbasis web. Sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja dengan internet.

FlarToolkit merupakan tracking system library yang bersifat open source

sehingga memungkinkan programmer dengan mudah mengembangkan aplikasi AR. FlarToolkit merupakan porting (perubahan terhadap software untuk menjadikannya dapat digunakan di lingkungan yang berbeda). FlarToolkit hanya merupakan library untuk tracking pada AR, untuk menampilkan objek 3-dimensi di lingkungan flash. FlarToolkit membutuhkan sebuah library 3-dimensi yang didukung oleh FlarToolkit sebagai berikut:

a. Alternative3-dimensi b. Away3-dimensi c. Away3-dimensi Lite d. PaperVision3-dimensi

2.5 Pengolahan Citra Digital

Pengolahan Citra Digital adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah gambar sehingga menghasilkan gambar lain yang sesuai dengan keinginan kita. Pengambilan gambar biasanya dilakukan dengan kamera video digital atau alat lain yang biasanya digunakan untuk mentransfer gambar (scanner, kamera digital). Pengolahan gambar digital atau Digital Image processing (DIP) adalah bidang yang berkembang sangat pesat sejalan dengan kemajuan teknologi pada industri saat ini. Fungsi utama dari Digital Image processing adalah untuk memperbaiki kualitas dari gambar hingga gambar dapat dilihat lebih jelas tanpa ada ketegangan pada mata, karena informasi penting diekstrak dari gambar yang dihasilakan harus jelas sehingga didapatkan gambar yang terbaik. Selain itu DIP digunakan untuk memproses data yang diperoleh dalam persepsi mesin, yaitu

(9)

prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengektraksi informasi dari gambar, informasi dalam bentuk yang cocok untuk proses komputer.

Keuntungan menggunakan DIP adalah presisi, yaitu pada masing-masing proses fotografi, disini terdapat penurunan kualitas gambar dan sinyal elektrik yang terdrgradasi akibat keterbatasan komponen elektrik, dalam kondisi ini DIP dapat menjaga hasil gambar tetap presisi. Keuntungan yang lain adalah fleksibilitas, yaitu penggunaan yang lebih besar, sebuah gambar dapat di

magnified, reduced atau rotated, kontras, brightness dapat diubah. Selain keuntungan DIP juga memiliki kekurangan yaitu kecepatan dan mahal, banyak operasi yang digunakan oleh DIP lebih lambat dan lebih mahal dibandingkan operasi optik atau elektrikal lainnya dan resources untuk menghitung bisa mahal. (Sutoyo, 2009).

2.6 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,mengambil,mengubah,mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya (Margaline, 2011).

2.7 Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem informasi berbasis web atau situs adalah satu kesatuan elemen informasi yang dirancang dalam bentuk kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi suara, atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana

(10)

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) (Saputro, 2007).

Web merupakan sistem dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan teknologi hypertext.

Sebutan World Wide Web (WWW) sangat tepat untuk menggambarkan struktur datapada jaringan internet. Berbeda dengan misalnya susunan data logis berstruktur pohon yang dikenaldari DOS. Bila dilihat polanya, jaringan ini terdiri atas lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang sama. Dari titik tengah ini terbentuk garis–garis penghubung yang tegak lurus pada lingkaran, sehingga terdapat titik sampul. Bila pada struktur pohon percabangan merupakan jalur hubungan, pada web semua garis merupakan penghubung setiap titik simpul yang mengandung data. Untuk membuat

Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman khusus yang memungkinkan pengikatan alamat website atau file dalam sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini disebut Hypertext Mark up Language (HTML). File ini biasanya ber-extention*.html (Sihombing, 2009).

2.8 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah perangkat lunak atau software yang digunakan untuk mengedit foto atau citra yang dibuat oleh perusahaan Adobe Systems. Gambar photosop terlihat pada Gambar 2.3.

(11)

Adobe adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang didirikan sejak tahun 1982 dan berkantor di San Jose, California. Pendiri Adobe adalah John Warnock dan Charles Geschke yang pernah bekerja di Xerox PARC. Para pendiri berhenti saat memutuskan untuk mengembangkan dan menjual bahasa deskripsi PostScript

yang menjadi cikal bakal dari Portable Document Format (PDF), sedangkan

Photoshop adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoreksi foto dan gambar dengan menambahkan efek (Wahya Dhiyatmika, 2015).

2.9 Adobe Dreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver CS3 adalah sebuah editor web profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengelola situs web atau halaman web.

Dreamweaver sering digunakan oleh web designer atau web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Logo Adobe Dreamweaver CS3 terlihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Logo Adobe Dreamweaver CS3

Adobe dreamweaver CS3 memiliki keunggulan yaitu hasil dari web yang dibuat dapat langsung dilihat tanpa harus membuka browser terlebih dahulu karena tampilannya akan selalu diperbaharui sesuai dengan perubahan kodenya. Obyek-obyek yang disediakan Adobe Dreamweaver CS3 adalah sebagai berikut (Baco, 2012).

(12)

a. Text

Untuk menambahkan teks pada dokumen web yang dibuat, dapat langsung mengetikkannya pada dokumen atau menyalin teks dari aplikasi lain dan menempelteks tersebut ke dokumen web.

b. Image

Image diperlukan untuk membuat halaman web tidak kaku dan menarik untuk dikunjungi, juga dapat mendukung informasi yang diberikan pada halaman

web. Namun image membutuhkan waktu proses yang lebih lama untuk ditampilkan pada browser daripada teks biasa.

c. Table

Table digunakan untuk mengimplementasikan desain halaman web atau mempresentasikan data, dapat mengatur isi, terutama teks dan gambar pada sebuah halaman web.

d. Layer

Layer digunakan sebagai kerangka layout desain halaman web atau untuk menganimasi tampilan halaman web sehingga menjadi lebih interaktif.

e. Frame

Frame adalah sebuah daerah di jendela browser yang dapat menampilkan dokumen web independent, berbeda dari apa yang ditampilkan di daerah lain dari jendela browser.

f. Link

Link berfungsi sebagai sarana navigasi antar halaman web. Link dapat menunjuk ke dokumen lain atau file lain, ke tempat tertentu pada satu dokumen (link anchor), link e-mail yang akan membuat sebuah e-mail kosong dengan alamat e-mail yang dituju sudah terisi, link kosong atau skrip.

g. Form

Form digunakan untuk memberi kesempatan pada pengunjung memberikan informasi, yang nantinya akan digunakan untuk proses tertentu.

(13)

2.10 Adobe Flash

Menurut (Hasrul, 2011) Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool

professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan aplikasi maupun situs web yang interaktif dan dinamis. Tampilan AdobeFlash terlihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Adobe Flash

Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah mampu diberikan sedikit kode pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti

HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file output-nya.

2.11 Google SketchUp

Google SketchUp adalah program grafis 3-dimensi yang dikembangkan oleh Google yang mengombinasikan seperangkat alat (tools) yang sederhana, namun sangat handal dalam desain grafis 3-dimensi di dalam layar komputer. Program

(14)

grafis ini berhasil menjadi pendatang baru di dunia grafis 3-dimensi yang disegani dan mampu menyamai keunggulan berbagai perangkat lunak grafis 3-dimensi lainnya yang terlebih dahulu dikenal. Tampilan Google SketchUp dapat digambarkan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Google SketchUp

Selain fitur-fiturnya yang user friendly, Google SketchUp juga tersedia secara gratis (kecuali untuk versi Pro) bagi semua orang yang tertarik untuk mempelajari dunia grafis 3-dimensi, sesuai dengan tagline yang diembannya, yakni „3-dimensi Modelling for Everyone‟ (Setiawan, Sari I A., 2011).

2.12 3DS Max

Menurut Seno dalam (Sirumapea. A, Setiawan. B & Sujana R., 2015) 3D Studio Max atau yang lebih familiar dengan nama 3DS max merupakan sebuah perangkat lunak grafik 3-dimensi dan animasi. 3DS max dilengkapi dengan fitur serta tools untuk merancang animasi serta modeling professional. 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi yang memungkinkan untuk mempresentasikan desain, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara

(15)

realistik dan atraktif. Kelengkapan fitur, sistem parametrik pada objek, serta sistem keyframer pada animasi, telah menempatkan 3DS Max menjadi program animasi yang mudah dan populer dibandingkan program aplikasi sejenis. Gambar

3D Studio Max terlihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 3D Studio Max

3D Studio Max (kadangkala disebut 3D Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix). Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Ada 5 metode pemodelan dasar dalam penggunaannya:

a. Pemodelan dengan primitif b. NURMS (subdivision surfaces)

c. Surface tool

d. NURBS

e. Pemodelan polygon

2.13Villa

Villa merupakan salah satu alternatif tempat tinggal sementara yang berada jauh dari kejenuhan/kepenatan akan aktivitas di kota dan berada jauh dari

kota-kota besar, karena fungsi villa pada umumnya adalah sebagai tempat

peristirahatan dan dapat dikembangkan di suatu area atau daerah pegunungan

(16)

atau rumah yang sengaja difungsikan untuk disewakan atau digunakan sendiri.

Pada umumnya villa berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat wisata yang menonjolkan pemandangan alam yang indah.

Gambar 2.8 Tampilan Exterior Villa

Gambar 2.8 menunjukkan tampilan exterior villa, yang terdapat fasilitas kolam renang, kebun, dan sunbed. Selain memperhatikan potensi wisata, villa

juga biasanya dibangun di tempat yang jauh dari keramaian kota dan memiliki potensi topografi atau bertransis. Tidak hanya fasilitas kamar tidur yang didapat, tetapi semua fasilitas di area villa pun dapat dinikmati. Hunian villa juga lebih private, sehingga privasi dan kenyamanan pengunjung lebih terjamin (Subagia, I., Ahmadi.,C & Dewi.,N. 2015).

(17)

Gambar 2.9 menunjukkan tampilan interior villa, terdapat fasilitas sofa, televisi, dan penunjang fasilitas lainnya. Proses pemasaran villa selain melalui

website, pemasaran villa juga menggunakan media brosur. Pada umumnya, brosur menampilkan informasi berupa gambar dan teks.

Gambar

Gambar 2.1 Contoh Marker
Gambar 2.2 HTML5
Gambar photosop terlihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.4 Logo Adobe Dreamweaver CS3
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kecamatan dengan indikator kinerja output yaitu terlaksananya koordinasi musrenbang

Oleh sebab itu penulis masih tetap berusaaha mencari literature-literature yang lebih akurat lengkap dan tuntas.Walaupun sudah ada beberapa literature yang membicarakan

Peserta diberikan pelatihan pemahaman dan pengetahuan pengelolaan keuangan secara komputerisasi dan pembuatan laporan keuangan yang baik serta kiat- kiat dalam mengelola

Pendekatan regresi parametrik memiliki sifat yang sangat baik dari pandangan Statistika inferensi (Budiantara, 2009b), seperti sederhana, mudah interpretasinya, parsimoni,

Namun penelitian di Turkey tahun 1996 didapatkan level serum selenium lebih rendah pada kelompok yang menderita diare cair akut dibandingkan dengan kelompok

dengan surat kendaraan (SIM atau STNK) Anda yang disita petugas kepolisian.. Dalam menyelesaikan perkara tilang, kedua jenis surat pun

Pada tahun 1972 status perusahaan disahkan menjadi swasta nasional (PMDN) dan produksinya berubah dari remilling menjadi crumb rubber (karet.. Muhammad Ilham : Perancangan

However, when he came out, he asked me why I went to school as it was a public holiday.” Jadi, jawaban yang tepat adalah D karena dia melakukan kesalahan yaitu berangkat ke sekolah