• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan Pembahasan di atas secara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan Pembahasan di atas secara"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V P E N U T U P

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan Pembahasan di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran model pembelajaran langsung untuk materi pokok Pesawat Sederhana pada Peserta Didik Kelas VIII E SMP Negeri 6 Kupang yang berjumlah 22 orang adalah baik. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:

1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran fisika Materi Pokok Pesawat Sederhana pada Peserta Didik Kelas VIII E SMP Negeri 6 Kupang melalui penerapan model pembelajaran model pembelajaran langsung yang mencakup: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi Hasil Belajar adalah baik dengan skor rata-rata secara berturut-turut adalah 3,85; 3,82 dan 4,00

2. Indikator Hasil Belajar (IHB) Produk semuanya tuntas dengan proporsi 0,91. Semua Peserta Didik juga mencapai ketuntasan belajarnya pada aspek afektif dengan proporsi 0,86 dan aspek psikomotor dengan proporsi RPP 01 adalah 0,93, RPP 02 adalah 0,90 dan RPP 03 adalah 0,90.

3. Hasil belajar fisika peserta didik kelas VIII E SMP Negeri 6 Kupang Materi Pokok Pesawat Sederhana secara keseluruhan tuntas dan terjadi peningkatan proporsi jawaban benar dari 0,32 menjadi 0,91 dengan peningkatan sebesar

(2)

0,59.

4. Respon Peserta Didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Langsung adalah sangat baik dengan rata-rata persentasenya adalah 84,17% .

B. Saran

Untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai seorang guru yang baik, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran harus selalu memperhatikan aspek keberhasilan Peserta Didik, yakni dalam hal ketuntasan IHB yang disiapkan, yang meliputi IHB Produk, IHB Afektif dan IHB Psikomotor. Jika dari aspek yang ada ini yang sudah berhasil atau tuntas maka harus dipertahankan, sedangkan yang belum mencapai proporsi ketuntasan maka perlu ditingkatkan.

2. Sebagai seorang guru yang baik, disarankan agar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran harus sering memperbiasakan Peserta Didik untuk melakukan eksperimen/ percobaan serta memperkenalkan alat-alat praktikum dan cara pemakaiannya secara baik dan benar, sehingga aspek Psikomotor dari Peserta Didik dapat mencapai ketuntasan maksimal sesuai dengan yang tetapkan.

3. Model pembelajaran model pembelajaran langsung sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sains, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran

(3)

fisika dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi lain yang diajarkan.

4. Sebagai seorang guru yang baik, maka dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu memperhatikan aspek pengelolaan waktu agar semua kegiatan yang direncanakan dalam RPP dapat dilaksanakan dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal.

(4)
(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Siliwangi: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak: Alfa Beta.

Dahar, Ratna. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Gufron dan Risnawita. 2012. Gaya Belajar. Jogjakarta: Pustaka Belajar.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Mukin, Maria Ursula J. Penerapan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Pokok Kinematika Dengan Analisis Vektor Siswa Kelas XI ipa 4 SMA Negeri 1 Kupang Tahun Pelajaran 2011/2012. Kupang: Unwira, 2012.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Sanjaya Wina . strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.

Penerbit Kencana: Bandung. 2006

Suryono dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana Prenada Media Grup.

(6)

L

A

M

P

I

R

A

N

(7)

lampiran 13a

V1 V2 Rata-rata

Peneliti menyusun organisasi sub konsep yang mencakup:

A. Pendahuluan

1. Ilustrasi sub konsep 4 5 4.5

2. Pengenalan istilah-istilah baru/ kata-kata IPA

B. Isi

1. Tujuan 5 5 5

2. Memuat aktivitas/kegiatan pendukung pembelajaran

3. Memuat konsep-konsep penting 4 5 4.5

4. Gambar yang relevan 4 5 4.5

5. Contoh-contoh yang mendukung konsep

6. Kaitan dengan ilmu pengetahuan/ teknologi

7. Sumber yang dipakai jelas 5 5 5

C. Karakteristik sub konsep

1. Hubungan antar pelajaran 4 5 4.5

2. Pemecahan masalah 4 5 4.5

3. Mencari dan menemukan 4 4 4

4. Mengembangkan kemampuan bernalar 4 5 4.5

D. Penutup

Pertanyaan tentang materi yang baru diajarkan

Peneliti menjabaran konsep yang mencakup:

1. Kesesuaian dengan tujuan 5 5 5

2. Kebenaran konsep 5 5 5

3. Urutan konsep 4 5 4.5

lampiran 13a

4. Keterbacaan 4 5 4.5

5. Gambar menunjang materi 4 5 4.5

6. Latihan soal mendukung konsep 4 5 4.5

7. Kebermanfaatan 5 5 5 93 104 98.5 4.70 Baik 105 105 105 Baik II Keterangan:

V1: Skor yang diberikan Validator 1 V2: Skor yang diberikan Validtor 2

5 5

I 4.68

No

PERHITUNGAN VALIDASI BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD) DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

X Kriteria

Pernyataan-pernyataan Skor yang diperoleh

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4.5 4.71 Baik 293 88.57 99.05 93.81 S an gat Baik S an gat Baik S an gat Baik Kategori Persentase (%) Skor Ideal Total skor yang diperoleh

(8)

lampiran 13b

Pernyataan/pertanyaan

V1 V2 Rata-rata

Peneliti menulis Identitas yang memuat satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, alokasi waktu. Peneliti merumuskan tujuan dalam penyusunan RPP berdasarkan: 1. Kemampuan yang terkandung dalam Kompetensi Dasar

2. Ketepatan penjabaran Kompetensi Dasar ke Indikator

3. Jumlah Indikator dibandingkan dengan waktu yang disediakan

4. Kejelasan rumusan Indikator 4 5 4.5 5. Kesesuaian Indikator dengan tingkat

perkembangan peserta didik

Apakah model pembelajaran yang dipilih (pendekatan keterampilan proses) sesuai dengan materi yang disajikan?

Peneliti menggunakan sarana dan sumber belajar yang meliputi:

1. Sarana/media pembelajaran mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran 2. Sumber belajar relevan dengan materi yang akan disajikan (bahan ajar, Lembar Kerja, THB).

Peneliti menyusun skenario pembelajaran yang meliputi:

1. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan guru secara berurutan (pendahuluan, kegiatan inti dan penutup). 2. Fase-fase model pembelajaran

langsung

3. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk membangun sendiri

pengetahuannya.

4. Mencerminkan ciri khas keterampilan dasar mata pelajaran yang

bersangkutan.

lampiran 13b

5. Bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar perseorangan, berpasangan, klasikal atau berkelompok. 6. Alokasi waktu pada proses pembelajaran diatur dengan baik

Peneliti membuat evaluasi pembelajaran yang mencakup:

1. Penugasan 4 4 4

2. Kinerja 4 4 4

3. Proses 4 4 4

4.Tertulis/lisan 4 4 4

Peneliti menyusun kalimat dalam RPP sesuai dengan kaidah penulisan bahasa indonesia 82 91 90 4.54 Baik 4 Baik V 5 5 4.50 Baik 5 5 5 4 I X

No Skor yang diperoleh Kriteria

5 5 Sangat Baik Baik 4.50 4.5 5

PERHITUNGAN VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

IV 4 5 4 4 II III 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 VII 5 VI 5 5 5 4.75 4.5 5 4.5 4 5 4 4.5 5 5 Skor Ideal Total skor yang diperoleh

295 100 Persentase ( %) 82.00 91.00 89.50 4 4 Baik 5 Sangat Baik Kategori S an gat Baik S an gat Baik 100 100 S an gat Baik 5 4 4 4 4.5

(9)

lampiran 13c

V1 V2 Rata-rata

Peneliti menuliskan organisasi LKPD yang meliputi: 1. Kompetensi Dasar 5 5 5 2. Indikator 5 5 5 3. Rangkaian materi 5 5 5 4. Permasalahan 4 5 4.5 5. Tujuan Pembelajaran 5 5 5

Peneliti menjabarkan rangkaian materi yang meliputi:

1. Kesesuaian dengan tujuan 4 5 4.5

2. Kebenaran konsep 5 4 4.5

3. Memuat langkah-langkah yang berurutan 5 5 5

4. Keterbacaan 4 5 4.5

Peneliti merumuskan prosedur yang mencakup:

1. Urutan kerja yang jelas 4 5 4.5

2. Kegiatan awal/demonstrasi 4 5 4.5 3. Eksplorasi 4 4 4 4. Pengenalan konsep 4 5 4.5 5. Penerapan konsep 4 5 4.5 6. Evaluasi 5 5 5 7. Keterbacaan 4 5 4.5

Peneliti merumuskan pertanyaan berdasarkan:

1. Kesesuaian dengan tujuan 5 5 5

2. Mendukung konsep 4 4 4

3. Keterbacaan 4 5 4.5

lampiran 13c

Peneliti menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan tujuan dan kegiatan pembelajaran

89 97 93 4.71 Baik

100 100 100

Keterangan:

V1: Skor yang diberikan Validator 1

Baik S an gat Baik S an gat Baik S an gat Baik 297 V

PERHITUNGAN VALIDASI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

II

III

IV

Skor yang diperoleh

X Kriteria Pernyataan I 4.9 Baik Baik Baik 4.50 4.5 4.63 No

Total skor yang diperoleh Skor Ideal Persentase (%)

89.00 97.00 93.00

Kategori

5 5 5 5 Sangat Baik

(10)

lampiran 13d

V1 V2 Rata-rata

Organisasi yang meliputi:

1. Kompetensi Dasar 5 5 5 2. Indikator Soal 5 5 5 3. Nomor Soal 3 5 4 4. Klasifikasi Soal 4 4 4 5. Skor 5 4 4.5 6. Jenis Soal 4 5 4.5 7. Uraian Soal 5 5 5 8. Kunci Jawaban 5 5 5 Materi:

1. Batasan jawaban/ ruang lingkup yang hendak diukur sudah jelas

2. Isi materi yang hendak ditanyakan sesuai dengan pengalaman

3. Isi materi tes sesuai dengan jenis sekolah dan tingkatan kelas

Peneliti membuat konstruksi soal berdasarkan:

1. Rumusan butir soal menggunakan kata tanya yang tepat.

2. Rumusan butir soal tidak menimbulkan makna ganda.

3. Untuk Pilihan ganda hanya ada satu option yang benar.

4. Keterbacaan 4 5 4.5

Peneliti menggunakan tata bahasa dalam penulisan soal yang mencakup:

1. Rumusan butir soal menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif serta mudah dipahami

2. Rumusan butir soal menggunakan kata/kalimat yang tidak menimbulkan penafsiran ganda

lampiran 13d

3. Rumusan butir soal menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar 4. Rumusan butir soal tidak menggunakan bahasa daerah yang diberlaku di daerah setempat

80 88 84 4.34 Baik

95 95 95

V1: Skor yang diberikan Validator 1 V2: Skor yang diberikan Validtor 2

IV III

4.5

4.50 Sangat Baik

4 5

PERHITUNGAN VALIDASI KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (KTHB) DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

Sangat Baik

No Pernyataan Skor yang diperoleh X Kriteria

I II 4 4 4 4 4 4 4 Sangat Baik 4 4 4 4.63

Total skor yang diperoleh Skor Ideal 4 3 3.5 4 5 4.5 4 5 4.5 4 5 4.5 4.25 Baik 4 5 4.5 4 5 299 Persentase (%) 84.21 92.63 88.42 Kategori S an gat Baik S an gat Baik S an gat Baik 4.5 Keterangan:

(11)

;Lampiran 02

BAHAN AJAR SISWA (BAS)

A. Pengertian Pesawat Sederhana

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah pesawat. Istilah ini digunakan untuk pesawat terbang, televisi, telepon, dan peralatan lain yang canggih. Menurut ilmu fisika, pesawat adalah semua peralatan yang memudahkan manusia untuk bekerja atau usaha sehingga pesawat tidak selamanya berupa peralatan yang canggih. Peralatan sederhana pun dapat dikatakan sebagai pesawat, misalnya :sendok, obeng, sekrup, dan sapu. Karena peralatan-peralatan ini sederhana maka disebut pesawat sederhana. Jadi pesawat sederhana adalah setiap alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Penggunaan peralatan yang menggunakan prinsip pesawat sederhana ini mampu memberikan beberapa keuntungan yang dapat dinyatakan sebagai keuntungan mekanis (KM).

B. Macam-macam pesawat sederhana 1. Tuas atau pengungkit

Tuas digunakan untuk mengungkit beban yang berat, contohnya linggis, atau kayu.

(12)

Gambar 1. Diagram dari bagian-bagian tuas

Pada gambar diatas titik dimana tuas bertumpu disebut titik tumpu. Jarak dari T sampai ke garis kerja beban disebut lengan beban (Lb), jarak dari titik T sampai kegaris kerja gaya (F) yang diberikan disebut lengan kuasa (Lk). makin panjang lengan kuasa, makin kecil gaya yang diperlukan untuk mengungkit beban tersebut.

Macam-macam bentuk tuas atau pengungkit. a. Tuas jenis pertama

Tuas jenis pertama yaitu tuas yang titik tumpu (T) terletak diantara titik beban (W) dengan titik kuasa (F).

Gambar 2. Skema prinsip kerja tuas jenis pertama

Contoh tuas jenis pertama yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti linggis, gunting, tang pemotong, dan sendok.

(13)

b. Tuas jenis kedua

Tuas jenis kedua yaitu tuas yang titik bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa.

Gambar 3. Skema prinsip kerja tuas jenis kedua

Contoh tuas jenis kedua yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti palu, pembuka tutup botol dan gerobak dorong.

c. Tuas jenis ketiga

Tuas jenis ketiga yaitu tuas yang titik kuasanya terletak di antara titik tumpu dan titik beban.

Gambar 4. Skema prinsip kerja tuas jenis ketiga

Contoh tuas jenis ketiga yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti sapu dan lengan siku.

Prinsip tuas dalam keadaan setimbang adalah beban x lengan beban sama dengan kuasa x lengan kuasa

Secara matematis prinsip tuas dalam keadaan setimbang dapat ditulis

Keterangan :

(14)

Keuntungan mekanik yang dimiliki oleh tuas sama dengan beban dibagi kuasa sama dengan lengan kuasa dibagi dengan lengan beban atau dapat ditulis dengan rumus :

Contoh

Sebuah batu seberat 700 N akan dipindahkan dengan tuas yang panjangnya 2 m. Untuk membuat sistem pengungkit, digunakan sebuah batu sebagai tumpuan. Jika jarak titik tumpu terhadap beban 0,5 m, hitunglah gaya yang diperlukan untuk menggerakkan batu!

Penyelesaian Diketahui : Ditanya : F...? Jawab : k b l l w F  b k l l KM atau F w KM  m 1,5 0,5m 2m l m 0,5 l m 2 tuas panjang N 700 w k b       233,3N F 1,5 0,5 700 F   

(15)

2. Macam-macam Katrol

Katrol adalah pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda beralur di mana seutas tali atau rantai bergerak ulang-alik. Katrol berfungsi untuk mengangkat benda. Katrol dibedakan menjadi katrol tetap, katrol bergerak, dan sistem katrol.

a. Katrol tunggal tetap

Bagian-bagian katrol dapat di lihat pada gambar berikut:

Gambar 5. Katrol tunggal tetap Keterangan:

Fk = gaya kuasa Fb = lengan beban O = titik tumpu

lb =AO = lengan beban lk =OB = lengan kuasa

Katrol tetap berfungsi untuk mengubah arah gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Karena itu, pekerjaan menaikkan timba pada saat menimba air dari sumur terasa lebih mudah dilakukan.

Maka Fklk Fblb Oleh karena itu

(16)

b k b k F F l l  

Sehingga keuntungan mekanisnya adalah 1 l l F F KM b k K b   

b. Katrol tunggal bergerak

Prinsip katrol tunggal bergerak hampir sama dengan tuas jenis kedua, yaitu titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa.

Gambar 6. Katrol tunggal bergerak

Pada gambar titik tumpu katrol tunggal bergerak berada di titik A. Lengan beban lb adalah jarak AO dan lengan kuasa lk adalah jarak AB. Dengan demikian berlaku persamaan lk = 2 lb

Jadi keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak adalah: 2 l l F F KM b k k b   

Adapun besar gaya kuasa yang harus di lakukan untuk mengangkat beban adalah b b b k b b k k l F ) (2l F l F l F   b k F 2 1 F 

(17)

c. Sistem katrol

Sistem katrol merupakan gabungan dari beberapa katrol sehingga kerja yang di lakukan semakin mudah.

Keuntungan mekanis pada sistem katrol bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban.

Gambar 7. Sistem katrol

Pada gambar di atas dapat kamu lihat empat tali digunakan untuk mengangkat beban. Jadi, keuntungan mekanisnya sama dengan 4.

Aplikasi katrol dalam kehidupan sehari-hari

Katrol digunakan untuk memindahkan tiang beton dan rangka baja dalam pembangunan jalan dan jembatan. Katrol juga digunakan

(18)

untuk menaikkan bahan bangunan kelantai atas pada rumah atau gedung bertingkat. Dalam penggunaan yang sederhana, katrol dimanfaatkan untuk menaikan bendera atau menimba air dari dalam sumur.

Contoh:

Sebuah benda beratnya 20 kg ditarik keatas menggunakan katrol bergerak yang mempunyai jari-jari 15cm. Berapa gaya yang diperlukan dan berapa keuntungan mekaniknya?

Penyelesain Diketahui : Ditanya : F = ...? KM = ...? Jawab : k b l l w F  N 10 F 30 15 20 F    cm 30 15 2 l 2 l cm 15 l kg 20 w b k b        2 KM 15 30 KM l l 2 KM k b    

(19)

3. Bidang Miring

Prinsip dari bidang miring adalah tidak mengurangi besar usaha yang dilakukan. Hanya saja, bidang miring akan mempermudah dalam melakukan usaha. Pada bidang miring, semakin panjang bidang miring, semakin besar keuntungan nmekaniknya, artinya semakin mudah dalam melakukan usaha. Bidang miring dapat berupa bidang miring bergerak dan bidang miring diam.

a. Bidang miring bergerak

Contoh bidang miring bergerak yaitu baji (kapak, pisau, pahat, obeng, paku) dan sekrup

b. Bidang miring diam

Contoh bidang miring diam yaitu tangga pada rumah, lereng gunung dan jalan di daerah pegunungan yang di buat berkelok-kelok.

(20)

Usaha yang dilakukan pada bidang miring adalah

s F W1 

Usaha ini sama dengan usaha yang dilakukan untuk megangkat benda keatas setinggi (h) sehingga usaha kearah (y) vertikal

h w tinggi berat gaya W2     Keterangan (m) benda tinggi h (N) benda berat gaya w (Joule) benda usaha W   

Dari kedua persamaan diatas diperoleh :

W.h s . F W W1 2  

Gaya yang diperlukan untuk mendorong balok :

s h w F 

Keuntungan mekanik (KM) bidang miring adalah

h s s h 1 s h . w W F W KM   

Jadi usaha pada bidang miring dapat dirumuskan

mgh

w

(21)

2 10m/s g 4,5m s 1,5m h 300kg m     (m) benda ketinggian h ) s m ( gravitasi percepatan g (Kg) benda massa m (Joule) usaha W 2    

Keuntungan mekanik bidang miring sama dengan panjang bidang miring dibagi tinggi.

h s KM

Aplikasi bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

Jalan mendaki menuju puncak gunung dibuat berkelok-kelok supaya mobil dapat mendaki menuju puncak gunung atau jalan di pegunungan dibuat miring atau melingkar sehingga jalan tidak terasa curam dan membahayakan. Tangga rumah bertingkat dibuat melingkar atau miring, sehingga memudahkan orang untuk mengunakannya. Alur-alur paku sekrup dibuat semakin menuju ujung paku makin kecil dan sebaliknya. Contoh

Sebuah drum massanya 300 kg akan dinaikan keatas truk yang tingginya 1,5 m dengan menggunakan bidang miring sepanjang 4,5m. Percepatan gravitasinya 10 m/s2. Hitunglah besar usaha untuk menaikan drum dan berupa keuntungan mekaniknya.

Penyelesaian Diketahui :

(22)

Ditanya :

Jawab : W = m.g.h = 300.10.1,5 = 4.500 Joule

4. Roda gigi (gir)

Roda gigi atau gir adalah sepasang roda bergigi saling bersambungan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi gaya, disamping untuk mengubah besar dan arah kecepatan putaran.

a) Hubungan roda-roda sepusat (seporos ) Perhatikan gambar.

Gambar 9. Prinsip kerja hubungan roda-roda sepusat ...? KM ...? W   3 KM 1,5 4,5 KM h s KM   

(23)

Hubungan roda 1 dengan roda 2 berada pada satu poros atau satu pusat, yaitu O. jika kita tarik garis lurus OA1OA2 dan diberi tanda kemudian diputar setelah selang waktu t detik, titik A1 berada di B1 dan titik sudut yang dibentuk A1OB1 dan AO2B2 sama besar, besar sudut putar antara ke dua roda sama berarti kecepatan sudut antara roda 1 dengan roda 2 sama. Artinya hubungan roda-roda sepusat, besar kecepatan sudutnya sama, akan tetapi kecepatan titik A1 dengan titik A2 berbeda. Kecepatan titik melintasi besar lingkaran roda di sebut

kecepatan linear. Dari kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pada hubungan roda-roda sepusat kecepatan sudutnya sama tetapi kecepatan linear berbeda.

Contoh hubungan roda-roda ini adalah gir belakang dengan roda pada sepeda atau sepeda motor.

Keuntungan mekanik roda sepusat yaitu :

1 2 R R kecil roda jari jari besar roda jari jari KM    

b) Hubungan roda-roda yang bersinggungan

(24)

Keuntungan mekanik hubungan roda-roda yang bersinggungan dapat ditentukan sebesar : 1 2 n n besar roda putaran jumlah kecil roda putaran jumlah KM  Keterangan : kecil) roda pada gigi (jumlah kecil roda putaran jumlah n besar) roda pada gigi (jumlah besar roda putaran jumlah n 2 1  

c) Hubungan roda-roda yang dihubungkan sabuk (rantai)

Untuk roda-roda yang dihubungkan dengan sabuk (rantai) laju linearnya sama, tetapi kecepatan sudutnya berbeda.

1 2 n n besar roda putaran jumlah kecil roda putaran jumlah KM 

Gambar 11. Hubungan roda-roda yang dihubungkan Sabuk rantai

(25)

Lampiran 02

S I L A B U S

NAMA SEKOLAH : SMP Negeri 6 Kupang

MATA PELAJARAN : FISIKA

KELAS/SEMESTER : VIII / I

Standar kompetensi : Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari  Mengidentifikasi jenis-jenis tuas  Menyeelidiki hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban  Menggunakan persamaan w x lw = F x lf dalam menyelesaikan soal  Mengidentifikasi jenis-jenis katrol  Mendeskripsikan keuntungan mekanis dari katrol melalui percobaan  Menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan  Menyebutkan jenis-jenis tuas

 Membedakan cara kerja setiap tuas

 Melakukan percobaan untuk mengetahui hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban

 Membuat kesimpulan berdasarkan percobaan

 Menyelesaikan soal berkaitan dengan tuas

 Mengevaluai hasil pekerjaan yang telah diselesaikan

 Menyebutkan jenis-jenis katrol

 Membedakan cara kerja katrol

 Melakukan percobaan untuk menentukan keuntungan mekanis dari katrol

 Membuat kesimpulan berdasarkan percobaan

 Menyelesaikan soal berkaitan dengan katrol

 Mengevaluai hasil pekerjaan yang telah

Pesawat sederhana Tes tertulis. Tes tertulis. Isian Dan PG Isian Dan PG Isian Dan PG Terlampir Terlampir Terlampir 9 JP Buku Sumber Bahan ajar, alat dan bahan praktikum, LKS

Buku Sumber Bahan ajar, alat dan bahan praktikum, LKS

(26)

pesawat sederhana (katrol)

 Mendeskripsikan keuntungan mekanis dari bidang miring melalui percobaan

 Menjelaskan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

 Menjelaskan kegunaan roda gigi

diselesaikan

 Melakukan percobaan untuk menentukan keuntungan mekanis dari bidang miring

 Membuat kesimpulan berdasarkan percobaan

 Menyebutkan alat-alat yang menggunakan prinsip bidang miring

 Mengaplikasikan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

 Mencari informasi dari buku sumber tentang kegunaan roda gigi

 Mengumpulkan informasi bersama

 Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengumpulan informasi.

(27)
(28)

Lampiran 03a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Materi pokok : Pesawat Sederhana Sub materi pokok : Tuas

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari II. Kompetensi Dasar

Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator

1. Produk

a. Mengidentifikasi jenis-jenis tuas

b. Menyelidiki hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban c. Menggunakan persamaan w x lb = F x lk dalam menyelesaikan soal

2. Psikomotor

a. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas)

b. Merangkai alat dan bahan dengan benar

3. Afektif

a. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman b. Memiliki sikap ingin tahu

c. Bekerja sama dalam kelompok d. Disiplin dalam bekerja

(29)

e. Menghargai pendapat teman f. Jujur dalam bekerja

g. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat : Produk :

1. Menjelaskan pengertian tuas 2. Menyebutkan jenis-jenis tuas

3. Menyebutkan contoh jenis-jenis tuas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

4. Mengetahui hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban, dan lengan beban 5. Menggunakan persamaan w x lb = F x lk dalam menyelesaikan soal

Psikomotor

1. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas) 2. Merangkai alat dan bahan dengan benar

Afektif

1. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu

3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Disiplin dalam bekerja

5. Menghargai pendapat teman 6. Jujur dalam bekerja

7. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

3. Sumber Belajar

1. Bahan Ajar Peserta didik (BAS) 2. Lembar Kerja Peserta didik (LKS),

(30)

3. Buku IPA Fisika SMP Kelas VIII

4. Alat dan bahan praktikum (papan penyangga, pasak, neraca pegas, mistar, beban)

4. Pendekatan dan metode pembelajaran

1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual

2. Metode : Demonstrasi, tanya jawab, eksperimen

5. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik

 Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik membuka tutupan kaleng dengan menggunakan tangan, setelah itu peserta didik tersebut diminta untuk membuka kaleng yang sama dengan obeng. kemudian peserta didik tersebut diminta untuk membandingkan saat membuka tanpa obeng dengan menggunakan obeng.

 Guru meminta peserta didik tersebut menceritakan kembali demontrasi itu.

(31)

II. Kegiatan Inti (60 menit)

Fase 2 : Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan

 Guru memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan masalah (Bagaimana hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban)

 Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan

Fase 3 : Mememberikan latihan terbimbing

 Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok  Guru menjelaskan prosedur kerja dan membagi LKS  Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan

melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKS.

 Guru memfasilitasi peserta didik dalam diskusi kelompok.

Fase 4 : Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

 Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain.

 Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok.

 Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase  Membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir

dari pelajaran

III Penutup (15 menit)

(32)

penerapan

 Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pelajaran yang dipelajari.

 Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada peserta didik

 Guru memberikan tugas rumah untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik.

6. penilaian 1. Teknik penilaian Tes tertulis 2. Bentuk instrumen Essay dan PG 3. Contoh instrumen

1) Sebutkan dan jelaskan macam-macam pesawat sederhana! Kunci :

Macam-macam pesawat sederhana adalah :

a. Tuas atau pengungkit b. Katrol

c. Bidang miring d. Roda gigi atau gir

2) Alat-alat yang merupakan tuas jenis kedua adalah.... A. Gunting

B. Sapu

C. Gerobak dorong D. Tang pemotong

(33)

Lampiran 03b

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Materi pokok : Pesawat Sederhana Sub materi pokok : Katrol

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

II. Kompetensi Dasar

Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator 1. Produk :

a. Mengidentifikasi jenis-jenis katrol

b. Mendeskripsikan keuntungan mekanis dari katrol baik katrol tetap maupun katrol bergerak

c. Menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pesawat sederhana (katrol)

2. Psikomotor

a. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas)

b. Merangkai alat dan bahan dengan benar

3. Afektif

a. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman b. Memiliki sikap ingin tahu

(34)

d. Disiplin dalam bekerja e. Menghargai pendapat teman f. Jujur dalam bekerja

g. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat : Produk :

1. Menjelaskan pengertian katrol

2. Menjelaskan jenis-jenis katrol dan menyebutkan bagian-bagian katrol (titik tumpu, titik beban dan titik kuasa).

3. Menjelaskan penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan jenis-jenis katrol

4. Menentukkan keuntungan mekanis dari katrol baik katrol tetap maupun katrol bergerak

5. Menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pesawat sederhana (katrol)

Psikomotor

1. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas) 2. Merangkai alat dan bahan dengan benar

Afektif

1. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu

3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Disiplin dalam bekerja

5. Menghargai pendapat teman 6. Jujur dalam bekerja

(35)

V. Sumber Belajar

1. Bahan Ajar Peserta didik (BAS) 2. Lembar Kerja Peserta didik (LKS), 3. Buku IPA Fisika SMP kelas VIII

4. Alat dan bahan praktikum (katrol, beban, pasak, benang, neraca pegas, 5. mistar)

VI. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual

2. Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, percobaan

VII. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik

 Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik untuk menceritakan pengalaman ketika mengambil air disumur dengan menggunakan kerekan (katrol), dan ketika mengambil air tanpa menggunakan katrol. apa yang kamu rasakan?

 Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang kamu rasakan ketika mengambil air dengan menggunakan katrol dan apa yang kamu rasakan ketika mengambil air tanpa menggunakan katrol atau menggunakan tali saja?

 Guru menyampaikan indikator

II. Kegiatan Inti (60 menit)

Fase 2 : Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan

 Guru memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan masalah (menentukan keuntungan mekanis dari katrol tetap maupun

(36)

katrol bergerak)

 Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan

Fase 3 : Mememberikan latihan terbimbing

 Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok  Guru menjelaskan prosedur kerja dan membagi LKS  Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan

melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKS

.

Fase 4 : Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

 Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk

mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain.  Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta

mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok.

 Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase  Membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir

dari pelajaran

III Penutup (15 menit)

Fase 5 : Memeberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan

 Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pelajaran yang dipelajari.

 Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada peserta didik

(37)

yang telah dipelajari peserta didik. VIII. Penilaian 1. Teknik penilaian Tes tertulis 2. Bentuk instrumen PG dan essay 3. Contoh instrumen

1) Katrol yang titik tumpunya terletak di antara titik beban dan titik kuasa adalah.... A. Katrol tetap B. Katrol bergerak C. Katrol berganda D. Katrol rangkap Kunci : A

2) Penggunaan katrol untuk menimba air dari sumur bertujuan untuk....

Kunci :

Katrol unutk menimba air dari sumur bertujuan untuk mengubah arah gaya sehingga pekerjaan menikan timba terasa lebih mudah.

(38)

Lampiran 03c

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Materi pokok : Pesawat Sederhana

Sub materi pokok : Bidang miring dan roda gigi Alokasi waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

II. Kompetensi Dasar

Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator 1. Produk

a. Mendeskripsikan keuntungan mekanis dari bidang miring melalui percobaan b. Menjelaskan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

c. Menjelaskan kegunaan roda gigi dalam kehidupan keseharian

2. Psikomotor

a. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas)

b. Merangkai alat dan bahan dengan benar

3. Afektif

a. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman b. Memiliki sikap ingin tahu

c. Bekerja sama dalam kelompok d. Disiplin dalam bekerja

(39)

e. Menghargai pendapat teman f. Jujur dalam bekerja

g. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

IV. Tujuan Pembelajaran Produk :

Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat :

1. Menjelaskan pengertian dari bidang miring 2. Menjelaskan prinsip kerja bidang miring

3. Menentukan keuntungan mekanis dari bidang miring

4. Menjelaskan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari 5. Menjelaskan pengertian roda gigi

6. Menjelaskan kegunaan roda gigi

7. Menjelaskan penerapan roda gigi dalam kehidupan keseharian

Psikomotor

1. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas) 2. Merangkai alat dan bahan dengan benar

Afektif

1. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu

3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Disiplin dalam bekerja

5. Menghargai pendapat teman 6. Jujur dalam bekerja

7. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

V. Sumber Belajar

1. Bahan Ajar Peserta didik (BAS) 2. Lembar Kerja Peserta didik (LKS)

(40)

3. Buku IPA Fisika SMP kelas VIII

4. Alat dan bahan praktikum (neraca pegas, papan mini, mistar, kereta troli)

VI. Pendekatan dan metode pembelajaran

1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual 2. Metode : Demonstrasi, diskusi, eksperimen

VII. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik

 Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik untuk menceritakan pengalaman, mengapa lebih mudah menaikkan beban ke atas truk menggunakan papan yang dimiringkan, daripada mengangkatnya kemudian menaikkan beban tersebut ke atas truk?

 Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang kamu rasakan ketika menaikkan beban diatas truk menggunakan papan yang dimiringkan, daripada mengangkatnya kemudian menaikkan beban tersebut keatas truk

 Guru menyampaikan indikator

II. Kegiatan Inti (60 menit)

Fase 2 : Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan

 Guru memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan masalah  Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan

Fase 3 : Mememberikan latihan terbimbing

(41)

 Guru menjelaskan prosedur kerja dan membagi LKS  Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan

melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKS.

Fase 4 : Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

 Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk

mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain.  Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani bertanya, serta

mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok.

 Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase  Membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir

dari pelajaran

III Penutup (15 menit)

Fase 5 : Memeberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan

 Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pelajaran yang dipelajari.

 Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada peserta didik  Guru memberikan tugas rumah untuk memperdalam materi

yang telah dipelajari peserta didik.

VIII. Penilaian 1. Teknik penilaian Tes tertulis 2. Bentuk instrumen PG dan essay 3. Contoh instrumen

(42)

1) Keuntungan mekanis bidang miring yang panjangnya 8 m dan tingginya 2 m adalah.... A. 4 B. 6 C. 10 D. 16 Kunci : A

2) Jelaskan tujuan penggunaan bidang miring! Kunci :

(43)

Lampiran 04a

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) TUAS 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... I. Standar Kompetensi

Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari II. Kompetensi Dasar

Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator Produk :

1. Menyelidiki hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban 2. Menggunakan persamaan w x lb = F x lk dalam menyelesaikan soal

Psikomotor

1. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas)

2. Merangkai alat dan bahan dengan benar

Afektif

1. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu

3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Disiplin dalam bekerja

5. Menghargai pendapat teman 6. Jujur dalam bekerja

(44)

7. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

IV. Alat dan Bahan  Papan penyangga  Neraca pegas  Mistar  pasak  Beban V. Prosedur Kerja

1. Timbanglah berat benda menggunakan neraca pegas

2. Gantungkanlah beban pada salah satu bagian tuas dengan jarak tertentu dari titik tumpu

3. Seimbangkan kedua bagian tuas dengan cara ditarik dengan neraca pegas kemudian catat besar gaya yang ditunjukan

4. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan mengubah-ubah jaraknya dari titik tumpu Tabel Data pengamatan

No Berat beban (N) Gaya (F) Lengan kuasa (lk) Lengan beban (lb) b k l l KM 1 2 3 5. Bagaimana kesimpulanmu? ... ...

(45)

Lampiran 04b

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02) KATROL 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... I. Standar Kompetensi

Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari II. Kompetensi Dasar

Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator Produk

1. Mendeskripsikan keuntungan mekanis dari katrol baik katrol tetap maupun katrol bergerak

2. Menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pesawat sederhana (katrol)

Psikomotor

1. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas)

2. Merangkai alat dan bahan dengan benar

Afektif

1. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu

3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Disiplin dalam bekerja

(46)

5. Menghargai pendapat teman 6. Jujur dalam bekerja

7. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

IV. Alat dan Bahan  Papan penyangga  Neraca pegas  Mistar  Katrol  Pasak

 Beban, dan tali V. Prosedur Kerja

Kegiatan I. Mendeskipsikan keuntungan mekanis dari katrol tetap

1. Hubungkan sebuah katrol pada papan penyangga sehingga membentuk katrol tetap

2. Ikatkan salah satu ujung beban pada katrol dan ujung yang lain diikatkan pada neraca pegas

3. Lilitkan benang dan beban pada katrol tetap, aturlah sehingga antara beban dan neraca pegas sejajar, skemudian dengan penggaris ukurlah jarak antara pusat katrol dengan ujung neraca pegas (SO)

4. Tariklah neraca pegas hingga beban terangkat 5 cm. Ukurlah jarak antara pusat katrol dengan ujung neraca pegas (SI) dan catat pula besar gaya yang terukur oleh neraca pegas (F)

5. Ulangi langka 3 dan 4 dengan berat benda yang berbeda 6. Catatlah hasil pengukuran dalam bentuk table

(47)

Tabel data pengamatan No Berat beban (W) Posisi awal (SO) Posisi akhir (SI) Panjang tarikan (SF=SI-SO) Gaya kuasa (F) 1 2 3 7. Buatlah kesimpulanmu. ... ... ………...

Kegiatan II. Mendeskipsikan keuntungan mekanis dari katrol bergerak

 Pasanglah pengait beban pada lubang ditengah katrol setelah itu pasanglah beban pada pengait

 Ikatlah salah satu ujung benang pada papan penyangga dan ujung yang lain pada neraca pegas

 Lilitkan benang tersebut diatas pada katrol tunggal bergerak, kemudian aturlah sedemikian sehingga antara beban dan neraca pegas sejajar,

kemudian dengan penggaris ukurlah jarak antara pusat katrol dengan ujung neraca pegas (SO)

 Tariklah neraca pegas sehingga beban terangkat 5 cm. Ukurlah jarak antara pusat katrol dengan ujung neraca pegas (Si) dan catat pula besar gaya yang terukur oleh neraca pegas (F)

 Ulangi langka ke 3 dan 4 dengan berat beban yang berbeda-beda  Catatlah hasil pengukuran dalam bentuk table

(48)

Tabel data pengamatan No Berat beban (W) Posisi awal (SO) Posisi akhir (SI) Panjang tarikan (SF=SI-SO) Gaya kuasa (F) 1 2 3  Buatlah kesimpulanmu! ……… ……….... Pertanyaan diskusi:

Dari kedua kegiatan di atas katrol manakah yang lebih mudah bagi kita untuk melakukan pekerjaan? Jelaskan

……… ……… ………

(49)

Lampiran 04c

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03) BIDANG MIRING 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... I. Standar Kompetensi

Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

II. Kompetensi Dasar

Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator Produk

1. Mendeskripsikan keuntungan mekanis dari bidang miring melalui percobaan 2. Menjelaskan kegunaan dari roda gigi dalam kehidupan keseharian

Psikomotor

1. Memilih alat dan bahan dengan benar (gelas minuman, kelereng, dan kertas)

2. Merangkai alat dan bahan dengan benar

Afektif

1. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu

3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Disiplin dalam bekerja

(50)

6. Jujur dalam bekerja

7. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

IV. Alat dan Bahan

 Mobil mainan atau kereta troli  Neraca Pegas

 Benang  Beban  Papan mini

V. Prosedur Kerja

Kegiatan 1. Mendeskripsikan keuntungan mekanis dari bidang miring

1. Ambillah mobil mainan atau kereta troli dan ikatlah dengan menggunakan benang pada bagian belakang mobil mainan atau kereta troli tersebut.

2. Ukurlah berat beban dengan menggunakan neraca pegas dan catat hasilnya, masukkan pada tabel hasil pengamatan

3. Letakkan mobil mainan atau kereta troli tersebut pada papan luncur dengan tinggi bidang miring tertentu. Tarik neraca pegas perlahan-lahan dan catat hasil ukuran pada neraca pegas ke dalam tabel

4. Ulangi kegiatan tersebut dengan tinggi bidang miring yang berbeda-beda .

Tabel data pengamatan No Beban (w) Panjang papan

(s) Tinggi papan (h) Kuasa (F) KM 1 2 3

(51)

4 5

Pertanyaan:

1. Berdasarkan percobaan di atas, Manakah yang lebih mudah, mengangkat beban secara langsung atau dengan menggunakan bidang miring?

... ... 2. Bagaiamana besar gaya (F) jika ketinggian bidang miring semakin besar?

... ... 3. Berdasarkan kegiatan di atas, cara apakah yang dilakukan untuk

mengusahakan agar keuntungan mekaniknya semakin besar?

... ...

(52)

Lampiran 05a

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR

No Standar

Kompetensi

Indikator Indikator Soal Nomor

Soal Kunci Jawaban Klasifikasi Skor 01 02 03 04 05 06 07 08 Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

1. Mengidentifikasi jenis-jenis tuas

1. Siswadapat menjelaskan konsep pesawat sederhana.

2. Disajikan gambar siswa dapat menentukan jenis-jenis tuas. 3. Siswa dapat menyebutkan contoh

tuas jenis ketiga yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari.

1 3 7 D A D C1 C2 C2 1 1 1 2. Menyelidiki hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban.

1. Siswa dapat menentukan hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban.

18 B C2 1 01 02 03 04 05 06 07 08 3. Mengggunakan persamaan w x lb = F x lk dalam menyelesaikan soal

1. Siswa dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan

2. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal 5 9 B C C3 C3 1 1

(53)

3. Disajikan gambar siswa dapat menentukan keuntungan mekanis tuas

4. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal

5. Disajikan gambar siswa dapat besar gaya pada tuas

13 19 21 C C B C4 C3 C4 1 I 1 4. Mengidentifikasi jenis-jenis katrol

1. Siswa dapat menjelaskan tujuan penggunaan katrol

2. Disajikan gambar siswa dapat menyebutkan bagian-bagian katrol 3. Siswa dapat menentukan jenis

katrol 2 6 14 B A A C2 C2 C2 1 1 1 5. Mendeskripsikan

keuntungan mekanis dari katrol baik katrol tetap maupun katrol bergerak

1. Disajikan gambar siswa dapat menentukan keuntungan mekanis katrol

16 D C2 1

1 02 03 04 05 06 07 08

6. Menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pesawat sederhana (katrol)

1. Disajikan gambar siswa dapat menggunakan persamaan w F   2 1 dan F w KM

Untuk menentukan besar gaya dan keuntungan mekanis katrol bergerak

(54)

7. Mendeskripsikan

keuntungan mekanis dari bidang miring melalui percobaan

1. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal

2. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal

3. Disajikan gambar siswa dapat menentukan besar gaya pada bidang miring. 8 12 15 D C C C3 C3 C3 1 1 1 8. Menjelaskan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari- hari.

2. Siswa dapat menyebutkan contoh alat yang menggunakan prinsip bidang miring

3. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja dari sekrup

4 11 17 D C B C2 C1 C2 1 1 1 9. Menjelaskan kegunaan roda gigi dalam kehidupan sehari-hari

1. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja roda dan poros

20 A C2 1

Keterangan :

C1 : Ingatan C3 : Penerapan C2 : Pemahaman C4 : Analisis

(55)
(56)

Lampiran 06a

213

Lampiran 05a

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR

No Standar

Kompetensi

Indikator Indikator Soal Nomor

Soal Kunci Jawaban Klasifikasi Skor 01 02 03 04 05 06 07 08 Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

10.Mengidentifikasi jenis-jenis tuas

1. Siswadapat menjelaskan konsep pesawat sederhana.

2. Disajikan gambar siswa dapat menentukan jenis-jenis tuas. 3. Siswa dapat menyebutkan contoh

tuas jenis ketiga yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari.

1 3 7 D A D C1 C2 C2 1 1 1 11.Menyelidiki hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban.

1. Siswa dapat menentukan hubungan antara kuasa, lengan kuasa, beban dan lengan beban.

18 B C2 1 01 02 03 04 05 06 07 08 12.Mengggunakan persamaan w x lb = F x lk dalam menyelesaikan soal

6. Siswa dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan persamaan

7. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal 5 9 B C C3 C3 1 1

(57)

Lampiran 06a

214

8. Disajikan gambar siswa dapat menentukan keuntungan mekanis tuas

9. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal

10. Disajikan gambar siswa dapat besar gaya pada tuas

13 19 21 C C B C4 C3 C4 1 I 1 13.Mengidentifikasi jenis-jenis katrol

1. Siswa dapat menjelaskan tujuan penggunaan katrol

2. Disajikan gambar siswa dapat menyebutkan bagian-bagian katrol 3. Siswa dapat menentukan jenis

katrol 2 6 14 B A A C2 C2 C2 1 1 1 14.Mendeskripsikan

keuntungan mekanis dari katrol baik katrol tetap maupun katrol bergerak

1. Disajikan gambar siswa dapat menentukan keuntungan mekanis katrol

16 D C2 1

1 02 03 04 05 06 07 08

15.Menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pesawat sederhana (katrol)

2. Disajikan gambar siswa dapat menggunakan persamaan w F   2 1 dan F w KM

Untuk menentukan besar gaya dan keuntungan mekanis katrol bergerak

(58)

Lampiran 06a

215 16.Mendeskripsikan

keuntungan mekanis dari bidang miring melalui percobaan

4. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal

5. Siswa dapat menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal

6. Disajikan gambar siswa dapat menentukan besar gaya pada bidang miring. 8 12 15 D C C C3 C3 C3 1 1 1 17.Menjelaskan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

4. Siswa dapat menjelaskan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari- hari.

5. Siswa dapat menyebutkan contoh alat yang menggunakan prinsip bidang miring

6. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja dari sekrup

4 11 17 D C B C2 C1 C2 1 1 1 18.Menjelaskan kegunaan roda gigi dalam kehidupan sehari-hari

2. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja roda dan poros

20 A C2 1

Keterangan :

C1 : Ingatan C3 : Penerapan C2 : Pemahaman C4 : Analisis

(59)

Lampiran 06a

216

Lampiran 05b

SOAL TES HASIL BELAJAR

Nama Sekolah :SMP Negeri 6 Kupang Kelas/Semester : VIII/ I

Mata Pelajaran : Fisika Waktu :2x 40 Menit

Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Tepat!

1. Pesawat sederhana adalah....

A. Setiap alat yang dapat mengurangi usaha yang dilakukan B. Setiap alat yang dapat menambah usaha yang dilakukan C. Setiap alat yang dapat menyulitkan melakukan kerja D. Setiap alat yang dapat mempermudah melakukan usaha 2. Tujuan orang menggunakan katrol adalah....

A. Mengubah energi B. Mengubah arah gaya C. Mengubah arah kecepatan D. Mengubah perpindahan

3. Aplikasi jenis tuas pada gambar 1 terdapat pada alat....

Gambar 1 A. Gerobak dorong

B. Tang C. Gunting

(60)

Lampiran 06a

217 D. Lengan kita

4. Biasanya jalan dipegunungan dibuat berliku-liku dengan tujuan.... A. Jalan tidak longsor

B. Terlihat lebih baik C. Perjalanan lebih nyaman

D. Mempermudah melakukan usaha

5. Ima mengeluarkan gaya sebesar 300 N yang dapat mengungkit beban dengan tuas yang panjang lengan bebannya 150 cm dan lengan kuasanya 300 cm, maka beban yang diungkit adalah....

A. 60 N B. 600 N C. 6000 N D. 60000 N

6. Gambar 2, katrol bergerak!

Gambar 2

7. Alat yang merupakan tuas jenis ketiga adalah.... a. Catut pencabut paku

b. Pembuka tutup botol c. Gunting

d. pinset

8. Keuntungan mekanis bidang miring yang panjangnya 8 m dan tingginya 2 m adalah....

A. Titik beban B. Lengan beban C. Titik tumpu D. Lengan kuasa

Bagian yang di tunjuk dengan huruf X adalah….

(61)

Lampiran 06a 218 A. 16 B. 10 C. 6 D. 4

9. Sebuah tuas dipergunakan untuk mengangkat sebuah benda yang beratnya 50 N. Bila benda ditempatkan 1 meter dari titik tumpu, dan kuasa untuk mengangkat benda itu berjarak 4 meter dari titik tumpu, besarnya kuasa adalah....

A. 0,125 N B. 1,25 N C. 12,5 N D. 125 N

10. Gambar 3, katrol bergerak!

Gambar 3

11. Kapak merupakan jenis pesawat sederhana, termasuk kelompok.... A. Tuas

B. Katrol

C. Bidang miring D. Roda gigi

Gaya yang diperlukan katrol dan keuntungan mekanis dari katrol berturut-turut adalah.... A. 250 N dan 1 B. 250 N dan 2 C. 500 N dan 1 D. 500 N dan 2 500 N

(62)

Lampiran 06a

219

12. Sebuah bidang miring ujung atasnya setinggi 1 m dan panjang bidang miringnya 4 m. Berat benda yang akan dinaikan 1000 N. Besar gaya dorong yang diperlukan bila bidang miring tersebut dianggap icin ada ah….

A. 4001 N B. 4000 N C. 250 N D. 200 N 13. Gambar 4, tuas! Gambar 4

Jika panjang tuas 4 m keuntungan mekanisnya adalah.... A. 2

B. 6 C. 7 D. 8

14. Katrol yang titik tumpunya terletak di antara titik beban dan titik kuasa adalah.... A.Katrol tetap

B. Katrol bergerak C.Kartol berganda D.Katrol rangkap 15. Gambar 5, bidang miring!

(63)

Lampiran 06a

220 Gambar 5

Gaya yang diperlukan untuk mendorong beban pada sistem adalah.... A. 500 N B. 750 N C. 1000 N D. 1500 N 16. Gambar 6, katrol! Gambar 6

Dari gambar 6 yang memiliki keuntungan mekanis paling besar ditunjukan pada nomor....

b. I c. II d. III e. IV

17. Sekrup merupakan pesawat sederhana yang dibuat berdasarkan prinsip.... A. Tuas yang dililitkan pada silinder

(64)

Lampiran 06a

221

C. Bidang miring yang memiliki sisi rangkap D. Bidang miring yang dililitkan pada silinder

18. Pada pengungkit atau tuas, jika lengan kuasa (lk) di perpendek maka gaya akan.... A. Semakin kecil

B. Semakin besar C. Tetap

D. Tidak berpengaruh

19. Untuk mengangkat beban seberat 2000 N diperlukan kuasa 200 N. Jika panjang lengan beban 50 cm, panjang lengan kuasa adalah....

A. 0,5 m C.5 m B. 4 m D. 40 m

20. Pada roda dan poros gaya beban biasanya dikerjakan oleh.... A. Poros

B. Roda yang lebih besar C. Pedal

D. Engkol 21. Gambar 7, tuas!

Gambar 7

Agar sistem seimbang maka massa kuasa adalah.... A. 20 gr

B. 25 gr C. 30 gr D. 35 gr

(65)

Lampiran 06a

222

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR AFEKTIF (KISI-KISI THB AFEKTIF) Model Pembelajaran Langsung (RPP 01, RPP 02, RPP 03)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Kelas/semester : VIII/I

Materi pokok : Pesawat Sederhana

No Aspek yang Diamati Klasifikasi

Soal

Skor

1. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman A2 1

2. Memiliki sikap ingin tahu A5 1

3. Bekerja sama dalam kelompok A4 1

4. Disiplin dalam bekerja A4 1

5. Menghargai pendapat teman A1 1

6. Jujur dalam bekerja A5 1

7. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan A5 1 Jumlah Skor 7 Keterangan: A1: Menerima A2: Merespon A3: Menilai A4: Mengorganisasi A5: Memiliki Karakter

Penskoran :

(66)

223

LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (RPP 01, RPP 02, RPP 03) *)

Satuan pendidikan: SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Kelas/semester : VIII/I

Materi pokok : Pesawat Sederhana Alokasi waktu : 2x40 menit

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif peserta didik dalam pembelajaran. Amatilah aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Langsung. Isilah lembar pengamatan sesuai dengan prosedur!

1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan agar dapat melihat semua aktivitas peserta didik yang diamati.

2. Pengamatan dilakukan setiap periode 3 menit mulai dari kegiatan awal pembelajaran.

3. Pada setiap periode pengamatan dapat memberikan skor sesuai rubrik penilaian. 4. Aspek yang diamati meliputi:

h. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman i. Memiliki sikap ingin tahu

j. Bekerja sama dalam kelompok k. Disiplin dalam bekerja

l. Menghargai pendapat teman m.Jujur dalam bekerja

(67)

224 No Nama Peserta Didik

Aspek Penilaian Skor A B C D E F G H KELOMPOK I 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 6 7

(68)

225 Rubrik Penilaian:

Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya

Keterangan:

*) coret yang tidak perlu

Pengamat I/II *)

(69)

226

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR Model Pembelajaran Langsung (RPP 01, RPP 02, RPP 03)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Kelas/semester : VIII/I

Materi pokok : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 2x40 menit

Peneliti : Siprianus Kore

No Aspek yang Diamati Klasifikasi

Soal Skor A RPP 01

1 Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan (Papan

penyangga, Neraca pegas Mistar ,pasak, Beban) P5 1 2 Ketepatan merangkai alat dan bahan P4 1 B RPP 02

1 Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan (Papan penyangga,Neraca pegas,Mistar,Katrol,Pasak Beban, dan tali)

P5 1

2 Memilih alat dan bahan dengan benar (mobil mainan,

beban, benang, katrol,neraca pegas, stopwatch, mistar) P3 1 3 Merangkai alat dan bahan dengan benar P4 1 4 Terampil dalam menggunakan alat ukur (mistar, neraca

pegas, stopwatch) P2 1

C RPP 03

1 Kelengkapan alat dan bahan percobaan (Mobil mainan

(70)

227 mini )

2 Memilih alat dan bahan dengan benar P3 1 3 Merangkai alat dan bahan dengan benar P4 1 4 Terampil dalam menggunakan alat ukur (neraca pegas) P2 1 Keterangan: P1: Meniru P4: Merangkaikan P2: Menggunakan P5: Aktualisasi P3: Ketepatan Penskoran : × 100%

(71)

228

LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

RPP 01

Satuan pendidikan : SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Kelas/semester : VIII/I

Materi pokok : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 2 x40 menit

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) psikomotor peserta didik dalam melakukan eksperimen. Penilaian dengan cara:

5. Pengamatan ditujukan kepada dua (2) kelompok yang dilakukan secara bergantian setiap periode 2,5 menit (2 menit pengamatan dan 0,5 menit mengisi hasil pengamatan)

6. Pada setiap periode pengamatan dapat memberi skor sesuai rubrik penilaian lebih dar satu kategori.

7. Keterangan aspek yang diamati:

A: Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan (Papan penyangga, Neraca pegas Mistar ,pasak, Beban)

(72)

229 No Nama Peserta Didik

Aspek Penilaian Jumlah skor Skor A B KELOMPOK I 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 6 7 Rubrik:

(73)

230

Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 0,5 : Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya

Keterangan:

*) coret yang tidak perlu

Penskoran :

× 100%

Pengamat I/II *)

(74)

231

LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

RPP 02

Satuan pendidikan : SMP Negeri 6 Kupang Mata pelajaran : Fisika

Kelas/semester : VIII/I

Materi pokok : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 2x40 menit

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) psikomotor peserta didik dalam melakukan eksperimen. Penilaian dengan cara:

8. Pengamatan ditujukan kepada dua (2) kelompok yang dilakukan secara bergantian setiap periode 2,5 menit (2 menit pengamatan dan 0,5 menit mengisi hasil pengamatan)

9. Pada setiap periode pengamatan dapat memberi skor sesuai rubrik penilaian lebih dari satu kategori.

10. Keterangan aspek yang diamati:

A: Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan (Papan penyangga,Neraca pegas,Mistar,Katrol,Pasak Beban, dan tali)

B: Memilih alat dan bahan dengan benar (mobil mainan, beban, benang, katrol,neraca pegas, stopwatch, mistar)

C: Merangkai alat dan bahan dengan benar

(75)

232 No Nama Peserta Didik

Aspek Penilaian Jumlah skor Skor A B C D KELOMPOK I 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 6 7 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 6 7

(76)

233 Rubrik:

Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 0,5 : Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya

Keterangan:

*) coret yang tidak perlu

Penskoran :

× 100%

Pengamat I/II *)

Gambar

Gambar 8. Bidang miring
Gambar 11. Hubungan roda-roda yang dihubungkan  Sabuk rantai
Tabel data pengamatan  No  Berat beban  (W)  Posisi awal (S O )  Posisi akhir (SI)  Panjang tarikan (SF=SI-SO)  Gaya kuasa (F)  1  2  3  7
Tabel data pengamatan  No   Berat  beban (W)  Posisi awal (S O )  Posisi  akhir (S I )  Panjang tarikan (SF=SI-SO)  Gaya  kuasa (F)  1  2  3    Buatlah kesimpulanmu!  ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………...
+2

Referensi

Dokumen terkait

Imam Gampong berpendapat tentang perkawinan di bawah umur di Desa Kute Lot Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah lebih baiknya tidak dilakukan karena

Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer dan sekunder yang berupa hasil survei geometrik serta LHR (Lintas Harian Rata-rata) pada jalan

Kepercayaan yang berkembang sampai saat ini dengan banyaknya masyarakat yang memiliki perbedaan latar belakang baik sosial, budaya bahkan ekonomi membuat Desa

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyutujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (NonExclusive Royalty-Free

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pernikahan dengan spiritualitas pada istri bekerja yang berada dalam tahap

Akan tetapi mengingat perkembangan kebutuhan komoditas tertentu seperti zirkon dan pasir besi yang terkandung juga sebagai mineral/ bahan ikutan pada cebakan emas aluvial,

Penyelengggaraan pendidikan di sekolah dipandang sebagai suatu sistem “dimana komponen-komponen sistem itu saling ketergantungan sehingga berhubungan dan saling

Setelah semua aspek diukur kemudian dilakukan penghitungan skor pada keseluruhan aspek dan didapatkan skor sebesar 4.34 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dimensi