• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Manfaat Pusat Logistik Berikat (PLB) Dalam Mendukung Daya Saing Industri Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi Manfaat Pusat Logistik Berikat (PLB) Dalam Mendukung Daya Saing Industri Nasional"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT PENGKAJIAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI

BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERDAGANGAN

KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Evaluasi Manfaat Pusat Logistik Berikat (PLB) Dalam

Mendukung Daya Saing Industri Nasional

(2)

Latar Belakang

Impor Bahan

Baku &

Penolong

Farmasi Tahu Tempe Gula Rafinasi Tekstil = 90% = 70% = 100% = 99,5%

Industri

nasional

rentan

terhadap

gejolak

ekonomi global

13.39 13.41 13.14 12.67 10.88 12.35 130.93 140.13 141.96 136.21 107.08 100.95 33.11 38.15 31.53 29.3 24.74 22.35 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2011 2012 2013 2014 2015 2016 M ily ar U S$

Impor Barang Konsumsi, Bahan Baku/Penolong dan Barang Modal

Barang Konsumsi Bahan Baku/Penolong Barang Modal

Tingkat ketergantungan

industri nasional terhadap

impor bahan baku & penolong

masih tinggi

Struktur impor nasional

didominasi Impor bahan baku

dan penolong untuk

(3)

Latar Belakang

Prosedur impor bahan baku

butuh waktu & biaya relatif

tinggi

Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II

(29 Sept 2015)

PLB menjadi jurus terbaru

untuk mendongkrak efisiensi

logistik dalam negeri .

M E N I N G K AT K A N

E F I S I E N S I

L O G I S T I K

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI

“Menurunkan biaya logistik & transportasi

akan meningkatkan daya saing Indonesia.”

Presiden Joko Widodo, June 2015

Fasilitas Logistik

Pusat Logistik Berikat (PLB)

12 PLB di Jawa, Bali & Kalimantan.

Mendukung berbagai sektor industri, meliputi minyak & gas, pertambangan, tekstil, kimia, makanan, kosmetik, automotif.

Mengurangi dwelling time di PLB menjadi kurang dari 2 hari (same day).

Mempermudah ekspor & impor.

Penyimpanan yang lebih murah, penanganan barang kiriman & pelabuhan.

Fasilitas pajak & kepabeanan.

Lebih dekat dengan pembeli dan pabrik.

16 PLB baru telah diajukan.

Lead timeimpor butuh waktu minimal 3 - 4 bulan sampai barang tiba di Indonesia

Semakin lama proses impor, semakin besar bunga pinjaman yang harus dibayar ke Bank. Suku bunga

Indonesia +12%, Thailand 6,5 %, Filipina 5,5%, Singapura 5%, Malaysia 4,5%.

(4)

Latar Belakang

Pelaku Usaha PLB di Indonesia

o

Sejak diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 10 Maret 2016, sampai saat ini

terdapat 34 PLB yaitu:

(5)

Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas maka perumusan masalah

dalam kajian ini adalah :

a.

Bagaimana dampak PLB terhadap biaya logistik industri

nasional?

b.

Bagaimana dampak PLB terhadap waktu pasokan bahan baku

bagi industri nasional?

Tujuan Kajian Evaluasi Manfaat PLB

1. Mengetahui sejauh mana manfaat PLB terhadap efisiensi biaya

logistik industri nasional.

2. Mengetahui sejauh mana manfaat PLB terhadap efisiensi waktu

pasokan bahan baku untuk kebutuhan industri nasional.

3. Merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat menjadikan

PLB lebih bermanfaat bagi industri nasional dalam mendukung

peningkatan daya saing.

(6)

Kerangka Berfikir

(7)

Kondisi Impor Bahan Baku (sebelum ada PLB)

Supplier

Industri

Port

Malaysia,

Singapore,

Thailand

Note:

(8)

8

Harapan Kondisi Impor Bahan Baku

(Setelah ada PLB)

Supplier

Industri

Port

Malaysia,

Singapore,

Thailand

PLB

(9)

Survei Kajian Evaluasi Manfaat PLB

Survei dilaksanakan pada akhir Februari

pertengahan April 2017

di beberapa wilayah yaitu: Bekasi, Karawang, Bandung, Banten,

Bali, Balikpapan, dan Jakarta.

Responden survei:

Perusahaan Pengguna PLB

Penyelengara PLB/ PDPLB

KPPBC DJBC Kemenkeu

Tujuan survei:

Mendapatkan data biaya dan waktu terkait pengadaan bahan baku impor

Mengetahui efektifitas operasional PLB

Mengetahui permasalahan dan hambatan dalam penerapan kebijakan PLB

Mendapatkan saran dan masukan dari penyelenggara dan pengguna PLB

terkait penerapan kebijakan PLB terutama yang merupakan

(10)

Survei Kajian Evaluasi Manfaat PLB

List Responden Survei

10

Pengguna PLB

Penyelenggara

PLB/PDPLB

Regulator/Pengawas

PLB

Industri Tekstil

• PT Benang Citra Nusantara

• Sandratex

• Grand Textile Industry

• Insani Jaya Mandiri

• Ciptagria Murtiara Busana

• Sunrise Resources

Industri Migas

• Schlumberger Geophysics Nusantara

• M-I Production Chemical Indonesia IKM • Banyan Internasional • Esprite Nomade • Inducomp Dewata • Sari Rambut

• Bali Tangi Spa Factory

• Spa Factory Bali

• Kelompok Tenun Putrimas

Sparepart

• Toyota Tsusho Metals Indonesia

Industri Kimia

• Colorobbia

• Dunia Kimia Jaya

Kehutanan

• Agra Bareksa Indonesia

• Agility Internasional • Gerbang Teknologi Cikarang (CDP) • Dowell Anadril Schlumberger • Bumi Merak Terminalindo

• Linc Terminal Merak (TBS)

• Khrisna Logistics

• Cipta Krida Bahari (CKB)

• Petrosea Tbk

• Dunia Ekspres Trasindo

• Lautan Luas • Kantor Pusat DJBC • KPPBC TMP A Bekasi • KPPBC TMP Cikarang • KPPBC TMP Merak • KPPBC TMP A Bandung • Kanwil DJB Bali, NTB dan NTT • KPPBC TMP B Balikpapan

(11)

Hasil Survei

Industri Tekstil (Kapas)

• Menghemat waktu pemesanan kapas dari negara-negara eksportir sampai

dengan 3,5 bulan dari pada tidak menggunakan PLB (impor langsung).

• Hal tersebut juga mempengaruhi jumlah stok yang harus dimiliki oleh

perusahaan serta

working capital

-nya

• Bahan baku kapas yang tersedia di PLB di Cikarang belum banyak variasi dalam

hal kualitas dan jenisnya sehingga perusahaan masih harus mengimpor

sebagian bahan bakunya secara langsung.

• Industri pengguna PLB tidak selalu satu wilayah dengan PLB dimana mereka

mengambil bahan baku sebagai contoh PLB GTC yang berlokasi di Kabupaten

Bekasi tidak mempunyai satu klien pun baik di Bekasi maupun Cikarang.

• Fasilitas PLB telah dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk mengimpor bahan

baku setengah jadi (kain dan benang), hal tersebut dapat mematikan industri

dalam negeri yang memproduksi kain dan benang, seharusnya PLB hanya

(12)

Hasil Survei

12

Industri Migas

• Biaya verifikasi teknis setelah adanya PLB dimana proses verifikasi teknis bisa

dilakukan di dalam PLB pada implementasinya sama saja dan tidak menjadi

lebih murah.

• Fasilitas PLB sangat dirasakan manfaatnya oleh Industri Migas dan

Pertambangan terutama terutama terkait dengan mobilisasi alat-alat pendukung

kegiatan eksplorasi

• Dengan adanya kebijakan PLB beberapa perusahan logistik telah memindahkan

gudangnya dari Singapura ke Indonesia. Saat ini PT. Petrosea Tbk telah

memutuskan kontrak dengan pengusaha pergudangan di Singapura dan

memindahkan gudangnya di wilayah Marunda. Demikian pula PT Cipta Krida

Bahari (CKB) telah merelokasi gudang berkapasitas 4 hektar dari Singapura ke

Indonesia.

(13)

Hasil Survei

IKM

• Meskipun PLB IKM Khrisna Logistics pada saat survei belum beroperasi, namun

porsi impor bahan baku dari IKM yang di survei relatif besar sehingga, terdapat

potensi bagi PLB PT Khrisna untuk melakukan perjanjian bisnis dengan vendor

bahan baku agar dapat menaruh barangnya di PLB sehingga IKM yang

membutuhkan bahan baku impor bisa mendapatkan bahan baku secara lebih

cepat dan dalam jumlah yang relatif lebih kecil.

• Hambatan utama bagi IKM dalam proses impor bahan baku adalah aturan

larangan dan pembatasan (lartas).

• Masukan agar lartas bahan baku untuk industri pemegang fasilitas KITE-IKM

dihilangkan karena bahan baku tersebut digunakan untuk memproduksi barang

dengan orientasi ekspor, sehingga akan mempermudah dan mempercepat

proses pengurusan perizinan impor bahan baku.

(14)

Struktur Kuesioner: Penyelenggara

Profil Responden

Nama Badan Usaha

Alamat

Nomor Telp & Fax

Contact Person

Jabatan

Nomor HP

Jenis Kegiatan Usaha

Klien/Pengguna PLB

Nama Perusahaan

Jenis Produk

Alamat dan No. Telp

Fasilitas yang Dimiliki

Gudang Alat Transportasi

Peralatan Pendukung

Tenaga Kerja

Lainnya (Contoh: Sistem Manajemen Stok)

(15)

Struktur Kuesioner: Penyelenggara

Biaya yang Dikeluarkan

Biaya Sewa Fasilitas (Rp/tahun)

Biaya Operasional (Rp/bulan)

Biaya Lain

Pemasukan (Harga)

Biaya sewa yang dibayar pengguna

Biaya lain yang dibayar pengguna

Proses Bisnis

SOP

Rincian Proses Bisnis

Penerimaan barang

Penyimpanan barang

Pengeluaran barang

Administrasi

(16)

Struktur Kuesioner: Pengguna

Profil Responden

Nama Badan Usaha

Alamat

Nomor Telp & Fax

Contact Person

Jabatan

Nomor HP

Jenis Kegiatan Usaha

Umum

Tempat Penyimpanan Produk

Status Kepemilikan Produk (selama disimpan)

Nama dan Negara Pemasok Produk

Proses Lanjutan terhadap Produk Tersimpan

Transportasi

Lama Waktu Pengiriman Produk dari Pemasok ke Penyimpanan

Lama Waktu Pengangkutan Produk dari Pelabuhan ke Penyimpanan Produk

Estimasi Biaya Pengiriman Produk dari Pemasok ke Penyimpanan

Jumlah Produk

Lama Waktu Pengiriman Produk Penyimpanan ke Industri/Konsumen

Lokasi Pengiriman Produk kepada Industri/Konsumen

Estimasi Biaya Pengiriman Penyimpanan-Industri/Konsumen

(17)

Struktur Kuesioner: Pengguna

Persediaan

Lokasi Tempat Penyimpanan Produk

Luas Area Penyimpanan Produk

Lama Waktu Penyimpanan Produk

Estimasi Kerusakan Produk yang Disimpan (Bila ada)

Nilai Produk

Estimasi Biaya Penyimpanan Produk

Administrasi

Estimasi Biaya Pencarian Pemasok dan Komunikasi dengan Pemasok

Nilai Pengenaan Bea Masuk

Nilai Pengenaan PDRI

Nilai Pengenaan Cukai

Nilai Pengenaan PPN

Nilai Pengenaan PPnBM

(18)

Contoh Isian Kuesioner Penyelenggara

Profil Responden

-Nama Badan Usaha:

PT. Anonym Tbk

-Alamat:

XXXX

-

No. Telp:

021

8066xxxx

-

No. Fax:

021

806xxxx

-Contact Person (CP

)

:

XXX

-Jabatan:

Head of Admin Support Import Export

-No. Hp:

0816482XXXX

-

Jenis Kegiatan Badan Usaha:

Distribusi

bahan baku kimia

(19)

Contoh Isian Kuesioner Penyelenggara

Jumlah Klien PLB : 1

Nama perusahaan

Jenis produk

Alamat dan No.Telp

PT. Anonym

-Snow Flake G11

-Polyvinyl Alcohol

JP-18FT

Kawasan Industri Anonim, Kota

Anonim Pusat

Telp:021-5367xxxx

Bpk. Anon HP 0812902xxxx

(20)

Contoh Isian Kuesioner Penyelenggara

20

Fasilitas yang Dimiliki

Fasilitas

Spesifikasi/Rincian

Gudang

1.

Kapasitas gudang = 2.730 m

2

2.

Jumlah pintu (un)loading = 3 buah (sistem: rolling door dan

dock leveller)

3.

Storage area: racking 8 level/4035 pallet position

4.

Staging area

Alat transportasi

Truk

Peralatan pendukung

1.

Forklift.

2.

Jembatan Timbang.

3.

Electronic Seal ( E-Seal)

Tenaga kerja

Total karyawan = 10

Shift = 08.00 – 16.00 dan 16.00 – 24.00

Non-shift = 08.00 – 17.00

Lainnya (Misalnya :

Sistem manajemen stok)

Sertifikasi:

- ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001

(21)

Contoh Isian Kuesioner Penyelenggara

Biaya yang Dikeluarkan

Biaya sewa fasilitas (Rp/thn):

tidak ada karena milik sendiri

Biaya operasional (Rp/bln):

Rp 100 jt/bulan

Biaya lain (jika ada) :

Tidak ada

Pemasukan (Harga)

Biaya sewa yang dibayar pengguna:

tidak bisa diinfokan terikat NDA dg klien

Biaya lain yang dibayar pengguna:

(22)

Contoh Isian Kuesioner Penyelenggara

22

Proses Bisnis

SOP:

Tersedia/Tidak

Rincian proses bisnis :

Proses

Waktu/Durasi

Penerimaan

barang

Palletized : 30 menit/Cont 20’

Palletized : 60 menit/Cont 40’

Loose Pallet : 90 menit/Cont 20’

Loose Pallet : 180 menit/ Cont 40’

Penyimpanan

barang

15 menit per Pallet

Pengeluaran

barang

15 menit per Pallet

Administrasi

10 menit per Dokumen

(23)

Struktur Pengolahan Data

Statistika Deskriptif Pertanyaan Kuantitatif

Statistika Deskriptif Pertanyaan Kualitatif

Rekapitulasi Data yang Bisa Dihitung

(24)

Statistika Deskriptif Pertanyaan Kuantitatif

24

Item Rata-rata Maks Min Stdev

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Lama Waktu Pengiriman Produk Pemasok ke Penyimpanan Barang (hari) 23.87 17.29 150 52.5 1 8.5 39.01 7.08 Lama Waktu Pengangkutan Produk Pelabuhan-Penyimpanan Produk (hari) 3.06 3.5 10.5 10.5 1 1.5 4.65 3.56 Estimasi Biaya Pengiriman Pemasok-Penyimpanan Produk IDR 9,981,658 IDR 8,963,650 IDR 18,500,000 IDR 15,750,000 IDR 105,000 IDR 105,000 IDR 6,102,709 IDR 6,700,185 Jumlah Produk (kg) 93,750,034,148 8,963,650 750,000,000,000 15,750,000 6 105,000 2.65165E+11 6,700,185 Lama Waktu Pengiriman Produk Penyimpanan-Industri/Konsumen (hari) 7.28 5 30 14 1.5 1.5 4.85 4.85 Estimasi Biaya Pengiriman Penyimpanan-Industri/Konsumen IDR 2,203,888 IDR 2,016,666 IDR 4,350,000 IDR 3,500,000 IDR 105,000 IDR 83,333 IDR 1,837,135 IDR 1,408,210 Luas Area Penyimpanan Produk (m^2) 1100 2075 3750 3250 1 300 1440 1421 Lama Waktu Penyimpanan Produk (hari) 47 11.42 365 30 0 1.5 107.08 13.48 Nilai Produk IDR

1,099,158,273 IDR 1,759,172,300 IDR 4,999,875,000 IDR 4,999,875,000 IDR 11,340 IDR 89,331,100 IDR 1,536,131,882 IDR 2,068,394,900 Estimasi Biaya Penyimpanan Produk IDR 1,099,158,273 IDR 85,200,000 IDR 4,999,875,000 IDR 250,000,000 IDR 14,940 IDR 2,800,000 IDR 1,978,553,670 IDR 142,720,986

(25)

Statistika Deskriptif Pertanyaan Kuantitatif

Item Rata-rata Maks Min Stdev

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Estimasi Biaya Pencarian Pemasok dan Komunikasi dengan Pemasok IDR 1,117,442.50 IDR 85,200,000.00 IDR 1,734,885.00 IDR 250,000,000.00 IDR 500,000.00 IDR 2,800,000.00 IDR 712,961.19 IDR 142,720,986.54

Nilai Pengenaan Bea Masuk (Rp) IDR 424,080,000.00 IDR 865,000,000.00 IDR 1,200,000,000.0 0 IDR 1,700,000,000.0 0 IDR 2,700,000.00 IDR 30,000,000.00 IDR 581,167,004.40 IDR 1,180,868,324.58

Nilai Pengenaan Bea

Masuk %) 8% 5% 13% 10% 5% 0% 3% 4%

Nilai Pengenaan PDRI (Rp) IDR 310,500,000.00 IDR 1,127,000,000.00 IDR 1,200,000,000.0 0 IDR 2,200,000,000.0 0 IDR 7,500,000.00 IDR 54,000,000.00 IDR 593,071,243.61 IDR 1,517,451,152.43 Nilai Pengenaan PDRI (%) 2.50% 2.50% 2.50% 2.50% 2.50% 2.50% 0.00% 0.00% Nilai Pengenaan

Cukai Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data

Tidak ada

data Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data

Nilai Pengenaan PPN 10% 8% 10% 10% 10% 0% 0% 5%

Nilai Pengenaan

PPnBM Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data

Tidak ada

data Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data Estimasi Nilai Pemeriksaan Produk (oleh Pihak Berwenang) IDR 7,555,416.67 IDR 5,400,000.00 IDR 33,332,500.00 IDR 4,000,000.00 0 0 IDR 12,779,277.21 IDR 2,828,427.12 Estimasi Biaya Pencarian Pemasok dan Komunikasi dengan Pemasok IDR 1,117,442.50 IDR 85,200,000.00 IDR 1,734,885.00 IDR 250,000,000.00 IDR 500,000.00 IDR 2,800,000.00 IDR 712,961.19 IDR 142,720,986.54

(26)

Rekapitulasi Data yang Bisa Dihitung

26

Item Data bisa

dihitung

Data tak bisa dihitung

Persentase bisa dihitung

Persentase tak bisa dihitung Lama Waktu Pengiriman Produk Pemasok-Penyimpanan Barang 7 10 41.18% 58.82% Lama Waktu Pengangkutan Produk Pelabuhan-Penyimpanan

Produk 4 13 23.53% 76.47%

Estimasi Biaya Pengiriman Pemasok- Penyimpanan Produk 3 14 17.65% 82.35%

Jumlah Produk 6 11 35.29% 64.71%

Lama Waktu Pengiriman Produk Penyimpanan-Industri/Konsumen 5 12 29.41% 70.59% Estimasi Biaya Pengiriman Penyimpanan-Industri/Konsumen 5 12 29.41% 70.59%

Luas Area Penyimpanan Produk 6 11 35.29% 64.71%

Lama Waktu Penyimpanan Produk 7 10 41.18% 58.82%

Nilai Produk 7 10 41.18% 58.82%

Estimasi Biaya Penyimpanan Produk 2 15 11.76% 88.24%

Estimasi Biaya Pencarian Pemasok dan Komunikasi dengan

Pemasok 2 15 11.76% 88.24%

Nilai Pengenaan Bea Masuk (Rp) 2 15 11.76% 88.24%

Nilai Pengenaan Bea Masuk (%) 3 14 17.65% 82.35%

Nilai Pengenaan PDRI (Rp) 2 15 11.76% 88.24%

Nilai Pengenaan PDRI (%) 2 15 11.76% 88.24%

Nilai Pengenaan Cukai 0 17 0.00% 100.00%

Nilai Pengenaan PPN 6 11 35.29% 64.71%

Nilai Pengenaan PPnBM 0 17 0.00% 100.00%

(27)

Uji beda (t-test)

H

0

: Kondisi sebelum dan sesudah PLB sama.

H

1

: Kondisi sebelum dan sesudah PLB berbeda.

Kondisi sebelum PLB lebih baik dibandingkan dengan sesudah PLB.

Kondisi sesudah PLB lebih baik dibandingkan dengan sebelum PLB.

Statistik uji: two-tailed

t-

distribution test.

Confidence level: 95%.

(28)

Uji Beda (t-test)

28

Item Rata-rata sebelum

ada PLB

Rata-rata setelah

ada PLB Rata-rata selisih Simpangan t-kritis Lama Waktu Pengiriman

Produk Pemasok ke

Penyimpanan Barang (hari)

23.87 17.29 18.36 40.31 2.446912

Lama Waktu Pengangkutan Produk Pelabuhan ke Penyimpanan Produk (hari)

3.06 3.5 -0.13 1.44 3.182446

Estimasi Biaya Pengiriman Pemasok ke Penyimpanan Produk (Rp) IDR 9,981,659 IDR 8,963,650 IDR 10,548,400 IDR 7,822,611 4.302653 Jumlah Produk 93750034148 8963650 -8726.67 21375.88 2.570582

Lama Waktu Pengiriman Produk Penyimpanan ke Industri/Konsumen (hari)

7.28 5 6.1 9.53 2.776445

Estimasi Biaya Pengiriman Penyimpanan-Industri/Konsumen (hari) IDR 2,203,889 IDR 2,016,667 IDR 1,100,333 IDR 1,624,131 2.776445 Luas Area Penyimpanan Produk

(meter^2) 1100.21 2075 -18.33 566.76 2.570582

Lama Waktu Penyimpanan

Produk (hari) 47 11.43 0.14 5.66 2.446912

Nilai Produk (Rp) IDR

1,099,158,273 IDR 1,759,172,300

IDR (165,619,014)

IDR

730,362,867 2.446912 Estimasi Biaya Penyimpanan

Produk (Rp)

IDR

1,099,158,273 IDR 85,200,000

IDR

(29)

Uji Beda (t-test)

Item Rata-rata sebelum

ada PLB

Rata-rata setelah

ada PLB Rata-rata selisih Simpangan t-kritis

Estimasi Biaya Pencarian Pemasok dan Komunikasi dengan Pemasok

IDR 1,117,443 IDR 85,200,000 IDR 250,000 0 12.7062

Nilai Pengenaan Bea Masuk (Rp) IDR 424,080,000 IDR 865,000,000 IDR (513,500,000) IDR 688,014,898 12.7062

Nilai Pengenaan Bea Masuk (%) 8% 0.05 0 0 4.302653

Nilai Pengenaan PDRI (Rp) IDR

310,500,000 IDR 1,127,000,000 0 0 12.7062

Nilai Pengenaan PDRI (%) 0.025 0.025 0 0 12.7062

Nilai Pengenaan Cukai Tidak ada data Tidak ada data - -

-Nilai Pengenaan PPN 0.1 0.08 0.02 0.04 2.570582

Nilai Pengenaan PPnBM Tidak ada data Tidak ada data

Estimasi Nilai Pemeriksaan Produk (oleh Pihak Berwenang)

IDR 7,555,417

IDR

5,400,000 0.025 0.05 3.182446

Estimasi Biaya Pencarian Pemasok dan IDR IDR IDR

(30)

Temuan sementara

Hipotesis awal diterima, kondisi sebelum dan sesudah PLB tidak

berbeda signifikan:

Lama waktu pengiriman produk dari pemasok ke gudang penyimpanan.

Lama waktu pengiriman dari pelabuhan ke gudang penyimpanan.

Biaya pengiriman dari pemasok ke gudang penyimpanan.

Jumlah produk.

Lama waktu pengiriman produk dari penyimpanan ke industri.

Biaya pengiriman dari penyimpanan ke industri.

Luas area penyimpanan.

Durasi penyimpanan produk.

Nilai produk.

Biaya pencarian dan komunikasi dengan pemasok.

Pengenaan PPN.

Nilai pemeriksaan produk oleh pihak berwenang.

(31)

Temuan sementara

Tidak ada kesimpulan, karena jumlah data tidak mencukupi:

Biaya penyimpanan produk.

Pengenaan bea masuk.

Pengenaan PDRI.

(32)

32

Summary Data Survei (Hipotesa)

industri Tekstil (Kapas)

Lokasi Shipper (Supplier): ...

Lokasi Consignee (Penerima): ....

Poin Survei

Sebelum menggunakan

PLB

Sesudah menggunakan

PLB

Waktu pengiriman

Nilai Persediaan

Biaya Administrasi

Permasalahan

Dukungan yang

dibutuhkan

(33)

Summary Data Survei (Hipotesa)

Industri Migas (Peralatan)

Lokasi Shipper (Supplier): ...

Lokasi Consignee (Penerima): ....

Poin Survei

Sebelum menggunakan

PLB

Sesudah menggunakan

PLB

Waktu pengiriman

Nilai Persediaan

Biaya Administrasi

Permasalahan

Dukungan yang

dibutuhkan

(34)

34

Summary Data Survei (Hipotesa)

IKM (Bahan Baku)

Lokasi Shipper (Supplier): ...

Lokasi Consignee (Penerima): ....

Poin Survei

Sebelum menggunakan

PLB

Sesudah menggunakan

PLB

Waktu pengiriman

Nilai Persediaan

Biaya Administrasi

Permasalahan

Dukungan yang

dibutuhkan

(35)

Referensi

Dokumen terkait

008 : adalah kode unik yang diberikan oleh National Plant Protection Organization (NPPO) atau Badan Karantina Pertanian kepada produsen kemasan kayu atau penyedia

Tidak dilakukan oleh pihak yang sama kepada Insan PIEP lebih dari satu kali dalam satu tahun;. Akan menggangu hubungan baik antara pihak pemberi dengan Perseroan jika

As real rates increase, a default risk emerges at the maturity which was optimal in the presence of lower rates, and the government optimally increases the share of long-term paper

MACHIAVELLIAN , DAN GENDER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).. Diajukan

Hasil Uji Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda dan Tingkat Efektivitas Pengecoh Butir Soal Tes .... Teknik Analisis

372.000.000,- (Tiga ratus tujuh puluh dua juta rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka bersama ini kami Sub Bagian Pengadaan I Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah

Meskipun secara redaksional para ulama fiqh berbeda pendapat, namun pada dasarnya mereka mempunyai esensi yang sama, yaitu musyârakah adalah akad kerjasama antara dua

Hasil tersebut membuktikan bahwa dugaan pemanfataan belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan incumbent (demi kepentingan politisnya dalam