• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terbit online pada laman web jurnal: Vol. 17 No. 2 (2020) ISSN Media Elektronik: X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Terbit online pada laman web jurnal: Vol. 17 No. 2 (2020) ISSN Media Elektronik: X"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 17 No. 2 (2020) 40 - 44

ISSN Media Elektronik: 2685-127X

JURNAL BIT

(Budi Luhur Information Technology)

Implementasi Fitur Virtual Assistance Pada Layanan Live Chat

di PT. Garena Indonesia

Masmur Tarigan1), Rizki Ramadhan2)

1)2)Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Esa Unggul

Jalan Arjuna Utara No.9 Jakarta Barat

E-mail : masmur.tarigan@esaunggul.ac.id1) ; rizkiramadhan147@student.esaunggul.ac.id2)

Abstract

Live chat is a customer service that is generally provided by many companies in various fields including PT. Garena Indonesia. However, due to the Covid - 19 pandemic, the service was deactivated because all Customer service staff had to do Work From Home to reduce the spread of the virus. Finally, users can only get assistance via the Ticket report service which requires queuing time to respond. Therefore, a Virtual Assistant was developed which is a development of a Chatbot equipped with Natural Language Processing to understand and respond to messages sent by users when connected to the Live Chat service of PT. Garena Indonesia.

Keywords: Customer Service, Live Chat, Chatbot, Natural Language Processing, Virtual Assistant.

Abstrak

Live chat merupakan salah satu layanan Customer service yang umumnya disediakan oleh banyak perusahaan diberbagai bidang tidak terkecuali di PT. Garena Indonesia. Namun, disebabkan adanya pandemic Covid – 19 membuat layanan tersebut dinonaktifkan karena seluruh staff Customer service harus melakukan Work From Home untuk mengurangi penyebaran virus. Akhirnya, user hanya bisa mendapatkan bantuan melalui layanan Tiket laporan yang memerlukan waktu antrian saat meresponnya. Oleh karena itu, dikembangkanlah Assisten Virtual yang merupakan pengembangan dari Chatbot dilengkapi dengan Natural Language Processing untuk memahami dan merespon pesan yang dikirim oleh user saat terhubung dengan layanan Live Chat PT. Garena Indonesia.

Kata kunci: Customer Service, Live Chat, Chatbot, Natural Language Processing, Assisten Virtual.

1. Pendahuluan

Customer service merupakan bagian yang umumnya ada di berbagai bidang usaha untuk

membantu menjawab atau menyelesaikan

permasalahan yang dialami oleh pelanggan atau klien. Ada banyak layanan yang biasanya digunakan oleh divisi Customer service untuk dihubungi oleh pelanggan atau klien seperti call center, live chat, email atau fitur pesan yang tersedia di media sosial.

PT. Garena Indonesia adalah salah satu publisher game terkemuka di Indonesia dengan berbagai game yang telah di pasarkan dan jutaan pemain aktif setiap harinya tentu memiliki divisi Customer service untuk menjawab dan membantu permasalahan yang dialami oleh pemain atau user. Customer service PT. Garena Indonesia membuka dua layanan yang dapat digunakan oleh user untuk bertanya atau melaporkan permasalahan yang ia alami yaitu layanan Live chat dan layanan Tiket laporan. Namun, semenjak

pandemi Covid – 19 melanda Indonesia, salah satu layanan Customer service yang sebelumnya tersedia yaitu layanan Live chat harus dinonaktifkan hingga waktu yang belum ditentukan karena staff Customer service harus menjalani Work From Home dan tool untuk menjalankan Live chat hanya dapat diakses melalui IP address kantor.

Karena dinonaktifkannya layanan Live chat tersebut, maka semua pertanyaan dan laporan user hanya dapat diakomodasi melalui layanan Tiket laporan yang memiliki keterbatasan dalam waktu respon sehingga menyebabkan penumpukan karena banyaknya Tiket laporan yang masuk tidak di imbangi dengan jumlah staff yang tidak seimbang terlebih banyaknya Tiket laporan yang bersifat spam yang dikirimkan oleh user karena ajakan influencer atau hoax yang tersebar.

(2)

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, Chatbot merupakan salah satu alternatif agar layanan Live chat tetap dapat diaktifkan tanpa adanya campur tangan dari staff Customer service. Namun, karena mayoritas user game online adalah remaja hal tersebut menjadi kendala tersediri karena chatbot itu

sendiri memiliki keterbatasan dalam

pengoperasiannya dan emosi remaja yang tidak stabil ditakutkan menyebabkan permasalahan yang lebih besar kedepannya.

Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkanlah Assisten virtual yaitu Chatbot yang telah dilengkapi dengan Natural Language Processing (NLP) untuk menjalankan layanan Live chat agar dapat berkomunikasi dan merespon pesan yang dikirimkan oleh user dengan lebih alami sehingga memberikan pelayanan yang lebih baik dan diharapkan dapat menjadi filter sebelum user membuat laporan melalui layanan Tiket laporan serta mengurangi beban laporan yang masuk ke layanan Tiket laporan itu sendiri.

Chatbot adalah program komputer yang berinteraksi dengan pengguna menggunakan bahasa alami, terkadang dalam domain tertentu atau pada topik tertentu, dan mungkin memiliki avatar dan modul pemrosesan ucapan. Sistem ini berfungsi dengan mencocokkan masukan pengguna dengan tanggapan terekam menggunakan ekspresi reguler. Keberhasilan sistem ini bergantung pada memiliki kumpulan pola / tanggapan yang cukup besar, karena pengguna dapat memilih untuk berbicara tentang topik apa pun [1].

Customer service adalah setiap kegiatan yang diperuntukan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada nasabah atau pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah atau pelanggan [2].

Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen–dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang mengunakan protokol HTTP (hypertext transfer protokol) dan untuk mengakses menggunakan perangkat lunak yang disebut "browser”. Fungsi website diantaranya menjadi media promosi, pemasaran, informasi, pendidikan dan komunikasi [3].

Natural Language Processing (NLP) mengacu pada sekumpulan teknik yang melibatkan penerapan metode statistik, dengan atau tanpa wawasan dari linguistik, untuk memahami teks demi menyelesaikan tugas dunia nyata. "Pemahaman" teks ini diturunkan dengan mengubah teks menjadi representasi komputasi yang dapat digunakan, yang merupakan struktur kombinatorial diskrit atau kontinu seperti vektor atau tensor, grafik, dan trees [4].

Natural Language Processing adalah bidang ilmu dan teknik komputer yang berkembang dari studi

bahasa dan linguistik komputasi dalam bidang Artificial Intelligence. Tujuan NLP adalah untuk merancang dan membangun aplikasi yang memfasilitasi interaksi manusia dengan mesin dan perangkat lain melalui penggunaan bahasa alami [5]. 2. Metode Penelitian

Penelitian ini telah dilkaukan dengan langkah-langkah:

2.1 Analisa Masalah

Usaha untuk membantu menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh pelanggan atau klien. Ada banyak layanan yang biasanya digunakan oleh divisi Customer service untuk dihubungi oleh pelanggan atau klien seperti call center, live chat, email atau fitur pesan yang tersedia di media sosial

2.2 Rancangan Aplikasi Fitur Virtual Assistance Gambar1 adalah rancangan Usecase dari menu Support website Garena Indonesia :

Gambar 1. Usecase website Support Garena Indonesia

Pada gambar 1 menjelaskan user dapat mengakses menu support dengan keterangan dapat melakukan login, melihat list FAQ, melihat kategori game, dapat

(3)

mencari artikel FAQ, membuat tiket laporan, dan menghubungi live chat yang menjadi bahan penelitian pada laporan ini. Lebih lanjut, berikut adalah rancangan usecase saat pemain terhubung dengan asisten virtual / chatbot pada menu live chat :

Gambar 2. Usecase asisten virtual

Pada gambar 2 menjelaskan cara kerja asisten virtual dalam memahami dan mendefinisikan pesan yang dikirimkan oleh user dengan bantuan Natural Language Processing (NLP) dan diproses oleh chatbot untuk merespon.

.Gambar 3 ini adalah rancangan Activity Diagram alur penanganan chat oleh asisten virtual / chatbot :

Gambar 3. Activity diagram alur penanganan chat

Gambar 4 berikut ini adalah rancangan sequence diagram asisten virtual / chatbot :

Gambar 4. Sequence diagram asisten virtual

3. Hasil dan pembahasan 3.1 Hasil implementasi

User dapat terhubung dengan layanan Live chat melalui menu yang tersedia pada website Support Garena Indonesia seperti yang terlihat pada gambar 5.

Gambar 5. Menu Live chat pada website Support Garena Indonesia

Saat user menekan menu Live chat, sistem akan meminta user untuk melakukan login dengan menggunakan akun Garena atau akun Facebook dan setelah itu mengisi form permasalahan seperti pada gambar 6 untuk mengetahui identitas pelapor dan menyimpan history percakapan sesuai dengan akun yang digunakan saat login.

(4)

Gambar 6. Menu Login dan Form permasalahan

Setelah user mengisi dan mensubmit form permasalahan, user akan terhubung dengan layanan Live chat yang telah dilengkapi oleh asisten virtual atau chatbot yang telah diperkuat dengan NLP untuk memahami percakapan user seperti pada gambar 7.

Gambar 7. User Interface Live Chat

Apabila user ingin mengakhir percakapan, maka user bisa menekan menu end chat yang terdapat pada sisi kanan atas tampilan user interface live chat dan akan muncul alert untuk konfirmasi serta user bisa memberikan rating dan masukan seperti pada gambar 8.

Gambar 8. Mengakhiri percakapan dan memberikan rating

4. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan yaitu: dengan penggunaan Asisten Virtual, pemain bisa mendapatkan informasi dan bantuan secara real-time dan lebih cepat dibanding layanan Tiket laporan, Asisten Virtual dapat membantu mengurangi jumlah Tiket laporan yang masuk dan benar - benar memprioritaskan permasalahan yang membutuhkan proses pengecekan lebih lanjut, Natural Language Processing (NLP)

membantu chatbot dalam memahami dan

berkomunikasi dengan pemain.

Saran untuk penelitian selanjutnya aplikasi disertai track and record dan disposisi layanan yang sudah dilakukan.

5. Daftar Pustaka

[1] Van Woudenberg, A. (2014). A Chatbot Dialogue Manager - Chatbots and Dialogue Systems: A Hybrid Approach. 1–123.

https://web.archive.org/web/20170808025502/http://dspace. ou.nl/bitstream/1820/5390/1/INF_20140

617_Woudenberg.pdf

[2] Marlius, D., & Putriani, I. (2020). Kepuasan Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Tapan Cabang Painan Dilihat dari Kualitas Layanan Customer Service. Jurnal Pundi, 3(2), 111. https://doi.org/10.31575/jp.v3i2.151

[3] Hasugian, P. S. (2018). Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Informasi. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1), 82–86.

(5)

[4] McMahan, B., & Rao, D. (2019). Natural Language Processing with PyTorch - Build Intelligent Language Applications Using Deep Learning. In O’Reilly Media.

http://ebooks.cambridge.org/ref/id/CBO9781107415324A00 9

[5] Pustejovsky, J., & Stubbs, A. (2013). Natural Language Annotation for Machine Learning -- A guide to Corpus-building for applications.

Gambar

Gambar 1. Usecase website Support Garena Indonesia  Pada gambar 1 menjelaskan user dapat mengakses  menu  support  dengan  keterangan  dapat  melakukan  login, melihat list FAQ, melihat kategori game, dapat
Gambar 4. Sequence diagram asisten virtual
Gambar 7. User Interface Live Chat

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah ini bertujuan menjadikan para siswa-siswi menjadi calon tenaga kejuruan secara profesional mandiri dan berkelanjutan , sehingga menghasilkan lulusan yang

Dalam ayat ini mengajarkan bahwa Yesus mengajarkan bagaimana teladan seorang anak terhadap ibunya yang mempunyai kewajiban, dan teladan murid-murid Yesus

Peneliti juga melakukan observasi kegiatan pembelajaran sekolah dasar kelas I di 2 (dua) Di Kota Yogyakarta dan 1 (satu) di Kecamatan Sleman. Berdasarkan hasil

Masalah yang dihadapi pada guru di SD Tanah Tingal, adalah masih kurangnya penguasaan terhadap aplikasi LibreOffice yang memiliki perbedaan menu dan cara penggunaan

Penelitian yang dilakukan oleh Handoko [11] dimana data mining dengan metode k-means menghasilkan akurasi sebesar 99% pada model klusterisasi yang digunakan untuk

Pada penelitian ini telah dibuat sebuah aplikasi pengukuran dan pendataan jumlah aliran zat cair toluene dengan akses sensor RFID Rc522, sensor water flow

Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis keputusan dalam ketidakpastian maka didapatkan bahwa pada keadaan normal sebaiknya pabrik memproduksi tahu cina dan pada

Setelah melihat hasil 0,1% maka pada penelitian sekarang, prediksi jumlah kendaraan di Kota Tangerang Selatan akan membandingkan metode algoritma genetik dengan