• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Dalam Analisis Sistem Politik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendekatan Dalam Analisis Sistem Politik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar Br Belelakakanangg

A.

A. PendPendekatekatan dalaan dalam analm analisis siisis sistem pstem politolitik ik 

Pendekatan analisis sistem politik pada awal mulanya mengacu pada ilmu Pendekatan analisis sistem politik pada awal mulanya mengacu pada ilmu eksasta, yaitu ilmu yang berpedoman pada ketepatan dan kecermatan di dalam eksasta, yaitu ilmu yang berpedoman pada ketepatan dan kecermatan di dalam metode penelitian serta analisis.

metode penelitian serta analisis. Men

Menuruurut t DavDavid id EasEaston ton (sa(sardjrdjonoonossossos.bs.bloglogspospot.ct.com,om,DesDesembember er 2012011)1) melalui grand teori, ada tiga bagian penting dalam sistem politik, yang pertama melalui grand teori, ada tiga bagian penting dalam sistem politik, yang pertama adalah kehidup

adalah kehidupan an politpolitik ik yang merupakan jaringan interaksi yang merupakan jaringan interaksi manumanusia sia sebagsebagaiai su

suatatu u sisiststemem, , yayang ng kekedudua a adadalalah ah ununitit-un-unit it sisiststem em popolilititik k yayang ng memerurupapakakann tindakan-tindakan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan yang saling tindakan-tindakan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan yang saling   be

  berinrinterateraksi ksi memmembenbentuk tuk sissistem tem polpolitiitik, k, dan dan yanyang g ketketiga iga adaadalah lah inpinput ut yanyangg merupakan bahan bakar dalam sistem politik.

merupakan bahan bakar dalam sistem politik. Da

Dalalam m memembmbahahas as sisiststem em popolilititik k jujuga ga adada a titiga ga hahal l yayang ng pepentntining g dadann mendasar (Pribadi, Toto, dkk, 2009:3) Pertama, sistem politik ditandai dengan mendasar (Pribadi, Toto, dkk, 2009:3) Pertama, sistem politik ditandai dengan adanya saling keterkaitan/ketergantungan antarunit yang ada di dalamnya, kedua adanya saling keterkaitan/ketergantungan antarunit yang ada di dalamnya, kedua ada

adalah lah sissistem tem polpolitiitik k harharus us berbersifsifat at netnetral ral dan dan bebbebas as dardari i penpengargaruh uh berberbagbagaiai ideologi. Yang ketiga adalah sistem politik haruslah mengacu pada co-varience ideologi. Yang ketiga adalah sistem politik haruslah mengacu pada co-varience dan ketergantungan antar unit, karena adanya suatu perubahan unit dalam sistem dan ketergantungan antar unit, karena adanya suatu perubahan unit dalam sistem  politik tersebut maka unit yang lain akan ikut terpengaruh.

(2)

Sistem politik adalah sistem yang berbeda dengan sistem-sistem yang lain. Menurut David Easton (Pribadi, Toto, dkk, 2009:4) definisi dari politik lah yang membuat sistem politik ini menjadi berbeda dengan sistem lainnya. Politik adalah   perjuangan baik dari individu maupun kelompok untuk menguasai nilai-nilai sosial yang ada di dalam kehidupan ini. Namun masih ada empat ciri lain yang  juga membedakan sistem politik dengan sistem yang lain (Mas’ oed dan mac Andrews,1991: 5-6 dalam Toto Pribadi,dkk: 2009:4) yaitu ciri identifikasi, nput dan output, diferensiasi dalam sistem politik, dan integrasi dalam sistem.

Dalam ciri identifikasi,kita harus dapat mengidentifikasikan sistem politik  agar bisa membedakan dengan sistem-sistem lainnya, hal-hal yang harus diperhatikan selama pengidentifikasian adalah unit-unit dalam sistem politik yang merupakan suatu tindakan politik dan pembatasan yang berhubungan dengan lingkungan. Berikutnya adalah mengenai input dan output, input dan output merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Input   berguna untuk menjamin kelancaran sistem politik, tanpa adanya input sistem   politik tidak bisa bekerja, begitu juga dengan output,tanpa adanya output kita tidak akan bisa mengindentifikasi hasil pekerjaan yang dihasilkan oleh suatu sistem politik. Lalu dengan diferensiasi dalam sistem politik, dalam suatu sistem  politik kita akan bisa menemukan berbagai tindakan politik yang akan dilakukan oleh berbagai lembaga dengan peran masing-masing sesuai dengan tugasnya, seperti misalnya dalam sebuah sistem politik ada lembaga eksekutif, lembaga administratif, yudikatif, kelempok kepentingan, dan masih banyak lagi. Dan ciri yang terakhir adalah integrasi dalam sistem, integrasi disini bertugas untuk  mengatur kekuatan dan berbagai kegiatan dalam sistem politik. Disini integrasi akan terbentuk dari kesadaran anggota dalam sistem politik untuk saling bekerja sama membentuk suatu keputusan yang otoritatif.

Tujuan pendekatan dalam analisis sistem politik adalah untuk memisahkan kehidupan politik dari kehidupan bukan politik, walaupun dalam kenyataannya kehidupan politik sangat susah diramalkan. Hal tersebut terjadi dikarenakan tingkah laku dan hubungan antara sesama manusia sangat abstrak/ tidak nyata

(3)

sehingga sering kali membuat suatu sistem tidak bekerja dengan sebagaimana mestinya.

Dalam suatu sistem politik, ada sebuah alur kerja yang biasa disebut dengan Alur Kerja Sistem Politik dengan bagan sebagai berikut :

sumber: www.pustaka .unpad.ac.id dan buku Sistem Politik Indonesia

INPUT : PROSES/KONVERSI OUTPUT:

-Tuntutan -Penghargaan

-Dukungan -Hukuman

-Kebijakan

UMPAN-BALIK lingkungan

Unsur-unsur yang terdapat dalam bagan adalah input, proses, output, dan umpan balik. Prosesnya adalah sebagai berikut:

(4)

• Dilanjutkan dengan sebuah proses/ konversi yang pada akhirnya menjadi sebuah output.

• Kemudian menjadi output, bisa jadi berupa penghargaan, hukuman, atau kebijakan, dan setelah mengalami umpan balik melalui lingkungan maka akan kembali lagi pada input.(output akan mempengaruhi input)

B. Input, Output, dan Lingkungan dalam Sistem Politik  • Input

Input dalam sistem politik merupakan sebuah sumber energi. Input disin terdiri dari dua bagian, yaitu tuntutan dan dukungan. Tuntutan muncul sebagai konsekuensi dari kelangkaan atas berbagai sumber-sumber  yang langka dalam masyarakat (kebutuhan). Input tidak akan berjalan dengan baik dalam sistem politik apabila tidak terorganisir dengan baik. Oleh karena itu komunikasi politik menjadi bagian penting dalam hal ini. Ada dua macam tuntutan, yaitu tuntutan internal yang berasal dari situasi-situasi yang terdapat dalam sistem politik itu sendiri dan tuntutan eksternal yang berasal lingkungan di luar sistem politik. Dukungan dalam input juga terdiri dari dua bagian penting, sehingga bukan dari luar saja namun juga dari suasana atau pikiran yang merupakan suatu kumpulan sikap, dan kemauan bertindak untuk orang lain. Dua hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam dukungan input adalah :

 Wilayah dukungan, terdiri dari:

 Komunitas Politik : digunakan sebagai usaha untuk  menyelesaikan perbedaan dan mendorong untuk pembuatan keputusan yang mengikat.

(5)

 Rezim : dukungan terhadap aturan dasar yang mengatur  tindakan-tindakan dari anggota sistem politik.

 Pemerintah : ada dukungan untuk pemerintah untuk  menyelesaikan berbagai masalah antar anggota sistem.

 Mekanisme dukungan, terdiri dari:  Output yaitu kebijakan politik 

 Sosiolisasi (politisasi): dapat menciptakan dan mewariskan nilai-nilai politik dari satu generasi ke generasi lain.

• Output

Tuntutan yang telah diseleksi akan mengalami sebuah   proses dan hasilnya akan berupa keputusan, tindakan, atau

kebijakan (output). Apabila sesuai dengan yang diinginkan maka akan terjadi pembaharuan, namun bila tidak sesuai harapan maka akan mengganggu stabilitas suatu sistem. Output haus diinformasikan agar memperoleh suatu tanggapan.

• Lingkungan

Lingkungan (Pribadi, Toto, dkk, 2009:12) disini terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan intrasocietal dan extrasocietal. Lingkungan intra societal merupakan segmen fungsional dalam masyarakat yang mencakup tingkah laku, sikap, kepribadian, serta

(6)

ide dari segi ekonomi, budaya dan struktur sosial. Lingkungan extrasocietal mencakup semua sistem di luar suatu sistem politik.

Menurut David Easton (Pribadi, Toto, dkk, 2009:12) lingkungan dibagi menjadi emapt macam bagian, yaitu;

a) Sistem ekologi : lingkungan fisik (iklim, topografi, luas territorial, dll)

 b) Sistem biologi : susunan biologi manusia

c) Sistem kepribadian : membantu mennemukan motivasi dalam diri masyarakat untuk mancapai tujuan.

d) Sistem sosial : sistem budaya, sistem ekonomi, sistem demografi dan struktur sosial.

Lingkungan luar dibagi menjadi tiga macam : a) Sistem politik internasional

Sisitem politik individu (NATO, ASEAN, PBB, KA)

 b) Sistem ekologi internasional

Lingkungan fisik dalam masyarakatn internasional (dolar naik  dan berpengaruh pada kebijakan keuangan di Indonesia)

c) Sistem sosial internasional

Mencakup sistem kebudayaan internasional, struktur sosial internasional, sistem ekonomi nasional.

David Easton (Pribadi, Toto, dkk, 2009:15) menyebutkan beberapa kategori analisis sistem politik, diantaranya adalah

• Interaksi politik dalam suatu masyarakat yang kemudian membentuk suatu sistem perilaku

(7)

• Sistem politik bersifat terbuka, dan saling mempengaruhi satu sama lain dengan sistem lainnya

• Sistem politik berada dalam tiga aspek lingkungn, yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan psikologi.

• Sistem politik harus bisa menangkap berbagai gangguan yang bisa menjadi ancaman yang berbahaya, dan harus bisa beradaptasi dengan keadaan apapun.

David Easton memang telah banyak memberi sumbangan  pemikiran terhadap analisa sistem politik, namun ada beberapa masukan. Yang pertama adalah analisis yang terlalu umum sehingga harus memikirkan perkembangan sejarah, jika tidak ada pertimbangan akan sejarah maka akan sulit untuk membedakan kondisi yang sedang krisis ataupun kondisi yang sedang normal. Yang kedua adalah ide-ide dari david Easton masih mengandung nilai-nilai liberal, dan dalam hal ini akan menjadi tidak mudah jika ide tersebut digunakn untuk menganalisis masyarakat yang sedang dalam tahap berkembang dan membandingkan sistem-sistem politik yang ada.

C. Pendekatan Struktural Fungsional  Sistem Politik 

Pendekatan Struktural fungsional merupakan suatu alat dalam analisis yang diperlukan untuk membahsa tentang sistem politik yanang merupakan bagian dari sistem kehidupan manusia.

Menurut Gabriel Almond (Pribadi, Toto, dkk, 2009: 19), sistem   politik merupakan kumpulan dari peranan-peranan yang saling   berinteraksi. Sistem politik merupakan sistem interaksi di dalam masyarakat yang bebas dan merdeka untuk menerapkan fungsi-fungsi dari integrasi dan adaptasi melalui penggunaan paksaan fisik yang absah.

(8)

Sistem politik memiliki persamaan karena sifat universalitas dari struktur  dan fungsi politik yang terbagi menjadi uda yaitu fungsi input (sosialisasi  politik, rekruitmen politik, artikulasi kepentingan,komunikasi politik, dan agregasi kepentingan) dan fungsi output ( pembuatan, pelaksanaan, dan hokum peradilan untuk sebuah aturan).

Komunikasi politik menurut Almond mengalir daribawah ke atas, ini bermula dari anggota-anggota masyarakat yang menyampakai dukungan atau tuntutan kepada para penguasa politik.

Dalam sistem politik selalu ada arus informasi. Yang membedakan sistem politik dengan yang lain menurut Almond adalah cara   penyampaian, frekuensi dalam penyampaian, dan struktur dalam suatu

informasi.

 Lingkungan

Pendekatan sistem politik menurut Almond merupakan sebuah  pendekatan perbandingan sistem politik. Ada tiga tahapan dalam proses   perbandingan ini. Yang pertama adalah kegiatan deskriptif,yang kedua adalah membagi temuan yang telah didapat kemudian mengelompokkannya, dan yang terakhir adalah dicari keteraturan/ keajegan hubungan-hubungan dari berbagai variabel.

Ada tiga konsep menurut Almond yang sangat penting untuk  menganalisis sistem politik, dan konsep ini sangat berguna untuk  memahami bagaimana sistem politik dapat saling mempengaruhi satu sama lain dengan lingkungan. Konsep tersebut ialah :

• Sistem

Suatu organisasi dimana masyrakat bekerja untuk mencapai satu tujuan bersama.

(9)

• Struktur 

Menjalankan fungsi-fungsi dan menjalankan sesuai peran dan kewajiban.

• Fungsi

Dijalankan oleh struktur dn kemudian sistem politik akan merumuskan dan menerapkan suatu kebijakan.

 Kapabilitas

Ada enam kategori untuk kapabilitas menurut Gabriel Almond (Pribadi, Toto, dkk, 2009 :24), diantaranya adalah :

1. Kapabilitas Ekstraktif 

Kemampuan untuk mengolah sumber material dari lingkungan 2. Kapabilitas Regulative

Mengendalikan dan mengatur tingkah laku seseorang dan kelompok dalam sebuah sistem

3. Kapabilitas Distributive

Kemampuan mengalokasikan jasa dan materi pada individu atau kelompok di dalam suatu masyarakat

4. Kapabilitas Responsive

Kemampuan untuk menanggapi berbagai dukungan dan tuntutan

5. Kapabilitas Simbolis

Kemampuan untuk meningkatkan suatu kepercayaan lingkungan terhadap symbol tertentu.

(10)

6. Kapabilitas Domestik dan internasional

Mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan politik  dengan luar negeri, perdagangan dalam cakupan internasional, dll.

D. Analisis Struktural Fungsional dalam Sistem Politik 

Dalam pandangan Gabriel Almond, ada empat cirri sistem politik  a. Memiliki struktur dan lembaga politik 

 b. Menjalankan fungsi yang sama walau frekuensi berbeda c. Menjalankan suatu fungsi tertentu

d. Merupakan suatu sistem campuran

Ada enam struktur dalam sebuah sistem politik yaitu kelompok  kepentingan, legislative, eksekutif, birokrasi, peradilan, dan partai politik.

a. Struktur atau lembaga politik 

Merupakan struktur uun dalam sistem politik. Kelemahan dalam struktur ini adalah tidak cukup membantu dalam membandingkan sistem politik.

 b. Struktur dan fungsi

Analisis struktur menunjukan jumlah partai politik, dewan yang ada di dalam parlemen, sistem pemerintahannya yang dorganisir secara formal dan dihubungan satu dengan yang lain.

(11)

Analisis fungsi bagaimana lembaga dan organisasi dalam suatu sistem politik saling berhubungan dan bisa melaksanakan suatu kebijakan yang telah dibuat.

c. Fungsi input dan output  Fungsi Input :

Sosialisasi politik dan rekritmen politik  Artikulasi kepentingan Agregasi kepentingan Komunikasi politik   Fungsi output: Pembuatan kebijakan Penerapan kebijakan Penghakiman kebijakan d. Sosialisasi politik 

Sosialisasi politik membentuk sikap dan pola tingkah laku   politik dari seseorang. Disini sosialisasi politik berperan

sebagai sarana untuk menyampaikan keyakinan politik, dan   juga dapat memelihara kebudayaan politik di masyarakat

yang berhubungan dengan upaya konservatif. e. Rekruitmen politik 

(12)

Berhubungan dengan karier politik seseorang. Disini seseorang diharapkan bisa menjalani proses seleksi dalam mengisi jabatan politik.

f. Artikulasi kepentingan

Artikulasi kepentingan ditempuh untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan suatu masyarakat.

g. Agregasi kepentingan

Dalam agregasi kepentingan akan dihasilkan subuah alternative kebijakan melalui sebuah proses.

h. Komunikasi politik 

Merupakan proses penyampaian pesan dan informasi kepada sejumlah penerima pesan. Fungsi komunikasi ini  bisa bersifat formal dan informal.

i. Pembuatan keputusan

Disini terdiri dari beberapa tahapn sebelum menghasilkan suatu kebijakan, dan tahapan ini mencakup artikulasi dan agregasi kepentingan.

 j. Penerapan keputusan

Proses menjalani suatu peraruran yang sudah ditetapkan. k. Penghakiman keputusan

Merupakan suatu proses dalam menghakimi tindakan yang sudah dianggap melanggar sebuah aturan yang telah ditetapkan.

(13)

Daftar pustaka http://www.kamusbesar.com http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/analisis_politik_all.pdf  http://sardjonossos.blogspot.com/2010/11/pendekatan-analisa-sistem-politik-david.html

Referensi

Dokumen terkait

Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas dalam jurnal penelitian tersebut, namun pada bagian pembahasan, tinjauan pustaka

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

Dalam penelitian sebelumnya menyatakan bahwa, Metode SAW sesuai untuk pengambilan keputusan karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian

Isolasi dan Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan Asal Laut Belawan Sumatera Utara Dalam Mendegradasi Pestisida Karbosulfan.. Medan: Universitas

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa

At Block Kawah Kamojang Nature Park, surili found at seven point encountered by the total number of 21 individuals and at Block Cibeureum found at three

Belajar mengajar sebagai proses terjadi manakala terdapat interaksi antara guru sebagai pengajar dengan siswa sebagai pelajar (Sujana, 1989: 11). Belajar dan mengajarkan