• Tidak ada hasil yang ditemukan

inisiasi sakramen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "inisiasi sakramen"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sakramen Krisma

Sakramen Krisma

http://pendalamanimankatolik.com/category/sakramen/sakramen-inisiasi-kristen/ 

http://pendalamanimankatolik.com/category/sakramen/sakramen-inisiasi-kristen/ 

Sakramen Krisma atau juga dikenal Sakramen Penguatan merupakan tanda kedewasaan iman seseorang. Penerimaan

Sakramen Krisma atau juga dikenal Sakramen Penguatan merupakan tanda kedewasaan iman seseorang. Penerimaan

Sakra

Sakramen men KrismKrisma a melemelengkapi rahmat ngkapi rahmat pembpembaptisan dan aptisan dan menyemenyempurnmpurnakan akan inisiainisiasi. si. MelalMelalui ui SakraSakramen men KrismKrisma,a,

seseo

seseorang diikat secara rang diikat secara lebilebih h kuat dan kuat dan sempusempurna dengan Gereja serta rna dengan Gereja serta diperdiperkaya dengan daya kaya dengan daya kekukekuatan Roh atan Roh KuduKudus.s.

Konsekuensi dari sakramen Krisma adalah tanggung jawab iman dan semakin wajib untuk menyebarluaskan dan

Konsekuensi dari sakramen Krisma adalah tanggung jawab iman dan semakin wajib untuk menyebarluaskan dan

membela iman sebagai saksi Kristus.

membela iman sebagai saksi Kristus.

Rahmat dalam Sakramen Krisma:

Rahmat dalam Sakramen Krisma:

1 1.. MMeennjjaaddiikkaan kn kiitta sa suunngggguuh h nnaak k llllaahh.. !. !. MeMenynyatatukukan an llebebih ih tetegguh uh dedengngan an KKririststusus.. ". ". MeMenanambmbahahkakan kn kararununia ia RoRoh Kh Kududus us ke ke dadalalam dm diriri ki kitita.a. #. #. MeMengngikikat at kikita ta lelebibih sh seempmpururna na ddeengngaan Gn Gerereejaja.. $. $. MeMengngananugugererahahkakan n kekepapada da kikita ta kekekukuatatan an RoRoh Kh Kududusus.. S

Sakrakramamen en BBaptaptiiss

Sakra

Sakramen %aptis men %aptis adalaadalah h sakramsakramen pertama en pertama yang diterima oleh yang diterima oleh seseseseorang yang orang yang hendahendak k menjadmenjadi i anggoanggota ta GerejGerejaa

Katolik. Sakramen %aptis adalah sakramen pertama dalam inisiasi Katolik. &nisiasi adalah penerimaan seseorang

Katolik. Sakramen %aptis adalah sakramen pertama dalam inisiasi Katolik. &nisiasi adalah penerimaan seseorang

masuk ke

masuk ke dalam atau dalam atau menjamenjadi di anggoanggota ta kelomkelompok tertentu. Pembaptispok tertentu. Pembaptisan an membemembebaskan penerimbaskan penerimanya anya dari dosa dari dosa asalasal

serta semua dosa pribadi dan dari

serta semua dosa pribadi dan dari hukum akibat dosa'dosa tersebut, dan membuat orang yang dibaptis hukum akibat dosa'dosa tersebut, dan membuat orang yang dibaptis itu mengambilitu mengambil

 bagian

 bagian dalam dalam kehidupan kehidupan (ritunggal (ritunggal llah llah melalui melalui )rahmat )rahmat yang yang menguduskan* menguduskan* +rahmat +rahmat pembenaran pembenaran yangyang

mem

memperpersatsatukaukan n pripribadbadi i yanyang g bebersarsangkngkutautan n dendengan gan KriKristustus s dan dan GerGerejaeja'ya'ya-. -. PemPembapbaptistisan an jugjuga a memmembuabuatt

penerimanya mengambil bagian dalam imamat Kristus dan merupakan landasan komunio +persekutuan- antar semua

penerimanya mengambil bagian dalam imamat Kristus dan merupakan landasan komunio +persekutuan- antar semua

orang Kristen.

orang Kristen.

Sakramen Inisiasi dalam Gereja Katolik:

Sakramen Inisiasi dalam Gereja Katolik:

1 1.. SSaakkrraammeen n %%aappttiiss ! !.. SSaakkrraammeen n kkaarriissttii " ".. SSaakkrraammeen n KKrriissmmaa

3 Tahap Inisiasi Katolik:

3 Tahap Inisiasi Katolik:

1.

1. MaMasa sa prpra'a'kakatetekukumemenanat/t/sisimpmpatatisisan an memenjnjadadi Ki Katatekekumumenen00

+Masa pemurnian motiasi calon, dituntut pertobatan

+Masa pemurnian motiasi calon, dituntut pertobatan dan iman-dan

iman-!.

!. MMaasa sa kkaatetekkuummeen mn meennjjaaddi ci caalloon bn baaptptiiss00

+Masa perkembangan iman calon baptis, merupakan masa

+Masa perkembangan iman calon baptis, merupakan masa pengajaran dan pembinaan iman-pengajaran dan pembinaan

iman-".

". MaMasa sa cacalolon n bbapaptitis s memenjnjadadi i %a%aptptisisan an %%araru0u0

+Masa persiapan baptisan dan penerimaan

+Masa persiapan baptisan dan penerimaan menjadi anggota Gereja Katolik-menjadi anggota Gereja

Katolik-Sesudah dibaptis, para baptisan baru menerima atau mengalami masa pembinaaan iman sebagai baptisan baru yang

Sesudah dibaptis, para baptisan baru menerima atau mengalami masa pembinaaan iman sebagai baptisan baru yang

disebut mistagogi. 2ntuk dibaptis, seseorang harus percaya dan beriman kepada Kristus. Percaya kepada Kristus

disebut mistagogi. 2ntuk dibaptis, seseorang harus percaya dan beriman kepada Kristus. Percaya kepada Kristus

 berarti

 berarti hidup hidup sesuai sesuai dengan dengan ajaran ajaran Kristus Kristus dalam dalam kehidupan kehidupan sehari'hari. sehari'hari. Melalui Melalui sakramen sakramen baptis baptis seseorangseseorang

dilahirkan kembali dalam air dan roh. 3ilin bernyala yang diterima oleh baptisan baru dalam upacara sakramen baptis

dilahirkan kembali dalam air dan roh. 3ilin bernyala yang diterima oleh baptisan baru dalam upacara sakramen baptis

merupakan lambang baptisan baru yang sudah diterangi oleh Kristus dan harus senantiasa berusaha hidup dalam

merupakan lambang baptisan baru yang sudah diterangi oleh Kristus dan harus senantiasa berusaha hidup dalam

terang Kristus.

terang Kristus.

Buah atau Rahmat Sakramen Baptis:

Buah atau Rahmat Sakramen Baptis:

1.

1. MeMendndapaapat pent pengagampmpununan dan darari sei segagala dla dososa, ba, baiaik dok dosa asa asasal mal maupupun dun dososa yaa yang dng dibibuauatntnyaya..

!.

!. MeMenjnjadadi ci cipiptataan an babaru ru dadan dn dililanantitik mk menenjajadi di ananak ak lllalah.h.

".

". MeMempmpererololeh eh rarahmhmat at pepengngududususan an yayang ng memembmbuauatntnya ya sasangnggugup p sesemamakikin n pepercrcayaya a kekepapada da lllalah, h, beberhrhararapap

ke

kepadpada'a'yaya, , dadan n memencncinintaitai''yaya. . MeMembmbuauatntnya ya hidhidup up di di babawawah h bibimbmbiningagan n dadan n dodororongngan an RoRoh h KuKududus.s.

Membuatnya sanggup bertumbuh dalam kebaikan.

Membuatnya sanggup bertumbuh dalam kebaikan.

#.

#. 4i4igagabubungngkakan men menjnjadadi ni nggggotota Gera Gerejeja, sea, sebabagagai bagi bagian dian dari (ari (ububuh Miuh Miststik Kik Krisristutus.s.

$.

$. 4im4imateaterairaikan kan secsecara kara kekaekal dal dalam lam sebsebuah uah matmateraerai roi rohani hani yanyang tag tak tek terharhapuspuskankan, se, sebagbagai bai bagiagian dan dari Kari Krisristustus..

Macam-macam Baptisan: Macam-macam Baptisan: 1. 1. %a%aptptisisan an %a%ayiyi5 %5 %apaptitisasan yn yanang dg dititererimima sa saaaat mt masasih ih babayiyi.. !. !. %a%aptptisisan 4an 4ewewasasa5 %a5 %apaptitisasan yan yang dng dititererimima saa saat sat sududah dah dewewasasa.a. ".

". %a%aptiptisasan n RiRindndu5 u5 SaSaat sesat seseoeorarang ingng ingin dibin dibapaptis datis dan ingin ingin n memenjnjadadi i ananggggotota Gerea Gereja Katja Katololikik, menj, menjalalanani i mamasasa

katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal. Maka ia sudah menerima %aptisan

katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal. Maka ia sudah menerima %aptisan Rindu.Rindu.

#.

#. %a%aptiptisasan 4aran 4arah5 Saah5 Saat seset seseororanang ingig ingin dibn dibapaptis datis dan ingin ingin menjn menjadadi angi anggogota Gerta Gerejeja Katoa Katolilik, mek, menjanjalalani masni masaa

katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal karena membela imannya.

(2)

Per

i

st

i

wa

Paska

dan

Pent

ekost

a

Perlu diperhatikan bahwa dalam sakramen Krisma orang beriman )diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa* +3G 11-. Keistimewaan itu ditunjuk dengan pengkhususan Roh Kudus, yang pada hari Pentekosta diutus (uhan kepada para rasul. Pembaptisan dan Krisma dibedakan +dan berhubungan6- seperti Paska dan Pentekosta. Pada hari Paska, llah )membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan 4ia di sebelah kanan'ya di surga* +7 15!8-. Kemudian pada hari Pentekosta, Kristus )sesudah &a ditinggikan oleh tangan kanan llah dan menerima Roh Kudus, maka mencurahkan'ya* kepada para rasul +Kis !5""- dengan tujuan agar )kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, kamu akan menjadi saksi'Ku di 9erusalem, di seluruh 9udea dan Samaria, dan sampai ke ujung  bumi* +Kis 15:-. Paska berarti 9esus dengan ke'manusiaan'ya masuk ke dalam kemuliaan ilahi. Pentekosta berarti

Roh Kudus, )yang keluar dari %apa* +9oh 1$5!;-, diutus ke dalam dunia.

)Perbedaan arah* ini juga kentara dalam kedua kisah mengenai kenaikan 9esus ke surga. Pada akhir &njilnya 3ukas menceriterakan bagaimana 9esus )memberkati mereka. 4an ketika &a sedang memberkati mereka, &a berpisah dari mereka dan terangkat ke surga* +3uk !#5$8'$1-. Sebaliknya pada awal Kisah Para Rasul dikatakan5 )Kamu akan menjadi saksi'Ku. Sesudah &a mengatakan demikian, terangkatlah &a dan awan menutup'ya dari pandangan mereka* +Kis 15<-. Masih ditambahkan teguran dua malaikat5 )=ai orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit>* +Kis 1511-. Mereka diutus ke dunia, maka harus melihat ke depan, tidak ke atas.

%egitu juga dengan Pembaptisan dan Krisma. Pembaptisan, yang disebut )pintu* +3G 11- untuk )masuk menjadi anggota umat llah* +P? $-, mengarahke dalam. Sebaliknya Krisma, yang mewajibkan orang )menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus yang sejati* +3G 11-, mengarah ke luar. (entu saja )dengan baptis dan penguatan/krisma orang ditugaskan untuk kerasulan* +3G ""0 lih. G "@-. 4engan demikian, kelihatan bahwa inisiasi merupakan proses5 masuk kemudian diutus. (entu saja, seseorang tidak masuk Gereja untuk )mapan* di situ, melainkan supaya diutus. ?leh karena itu kedua sakramen bersama membuat orang menjadi anggota Gereja dalam arti penuh. (etapi karena arahnya yang berbeda, kedua sakramen ini pantas dibedakan,

Pembapt

i

san

dan

Kr

i

sma

4alam buku Inisiasi Kristen dikatakan bahwa ketiga sakramen inisiasi +Pembaptisan, Krisma, dan karisti- sebaiknya dirayakan bersama'sama dalam satu upacara, sedapat'dapatnya pada malam Paska. amun upacara Krisma boleh  juga dirayakan pada akhir masa mistagogi  +pengantar ke dalam praktik kehidupan Kristiani-, misalnya pada hari raya Pentekosta. Ketetapan ini bukan hanya perkara praktis atau soal pembagian waktu. Masalah satu atau dua upacara mencerminkan sejarah upacara Krisma, yang masih dapat dilihat pada upacara sekarang. 4i atas sudah dikatakan  bahwa baptisan baru, sesudah pembaptisan, diurapi. &tu sudah menjadi kebiasaan kuno, barangkali mulai abad ketiga. (etapi ditetapkan bahwa pengurapan itu hanya dilakukan )jika tidak mungkin sakramen Krisma dirayakan dalam upacara ini*. Rupa'rupanya ada hubungan antara pengurapan sesudah pembaptisan dan sakramen Krisma. Sejarah ini tidak seluruhnya jelas.

Semula memang seluruh upacara inisiasi dilakukan oleh uskup +sebab pada waktu itu hampir setiap )paroki* dikepalai oleh seorang uskup-. 4alam abad'abad berikut tetap ada pengurapan oleh uskup, yang disebut Krisma, tetapi juga ada pengurapan oleh imam +atau petugas lain- langsung sesudah pembaptisan. Krisma dipandang sebagai sakramen, sedangkan pengurapan oleh imam merupakan sakramentali. Ketika semua itu masih dilakukan oleh uskup, terang ada satu upacara, dan juga dipandang sebagai satu sakramen, yakni sakramen inisiasi. 4engan adanya dua upacara juga timbul kesadaran bahwa ada dua sakramen, yakni %aptis dan Krisma. Maka sekarang timbul pertanyaan5 dua sakramen atau satu sakramen> (idak ada jawaban yang jelas atas pertanyaan itu, lebih'lebih karena Perjanjian %aru tidak mengenal upacara pengurapan dalam hubungan dengan pembaptisan, entah langsung sesudahnya entah lebih kemudian.

Sering kali Kis :51#'1; +Petrus dan 9ohanes yang meletakkan tangan atas orang yang baru dibaptis oleh Ailipus- dan 1<51'; +Paulus yang meletakkan tangan atas orang yang hanya menerima pembaptisan 9ohanes-, dilihat sebagai )awal* sakramen Krisma, karena yang melakukannya adalah rasul'rasul dan karena diberikan Roh Kudus. (etapi  barangkali harus dikatakan bahwa dengan upacara itu para rasul mau )melengkapi* pembaptisan yang telah diterima.

(3)

Kalau orang yang dibaptis belum menerima Roh Kudus, pembaptisan belum lengkap. Kiranya di sini Pembaptisan dan Krisma justru tidakdibedakan.

Kesadaran ini baru muncul pada Baman (ertulianus +1@8'!!8-. %ersama dengan itu berkembang terus arti Pentekosta sebagai saat Gereja mendapat perutusannya dari (uhan yang mulia. Perkembangan dalam pemahaman akan arti perutusan itu serta penguatan khusus untuk itu oleh Roh Kudus, terungkap juga dalam liturgi inisiasi. 4ua upacara dalam inisiasi memang baru dikenal sejak abad ketiga, tetapi kesadaran akan perbedaan antara Paska dan Pentekosta sudah ada dalam Kitab Suci +lih. 9oh ;5"< )Roh belum datang, karena 9esus belum dimuliakan*-. Menghubungkan dua tahap dalam proses kelahiran Gereja dengan proses inisiasi, baru terjadi dalam perkembangan tradisi Gereja. (ahap kedua inisiasi sekarang disebut )Krisma*, guna membedakan pengurapan itu dari pembaptisan. Kedua sakramen ini dibedakan menurut kekhususan upacaranya. 3ama sekali Krisma disebut )sakramen penguatan*. ama itu tidak ada sangkut'pautnya dengan upacara liturgisnya, tetapi menunjuk kepada isi dan artinya5 dikuatkan untuk  tampil sebagai saksi Kristus, baik dengan perkataan maupun +t erutama- dengan corak kehidupan.

4ari uraian di atas kiranya sudah jelas bahwa Pembaptisan bukan seluruh inisiasi Kristen. Pembaptisan merupakan kesatuan yang erat, khususnya dengan Krisma. amun kedua sakramen itu, lebih'lebih lagi karisti, mempunyai kekhasan dan maknanya sendiri, sehingga oleh Gereja dibedakan sebagai tiga sakramen.

Pembapt

i

san

dal

am Ki

t

ab

Suci

Sama seperti karisti dan pengurapan orang sakit, begitu juga pembaptisan bukanlah )penemuan* (uhan 9esus. 2pacara pembaptisan berakar dalam adat'istiadat orang 9ahudi. gama 9ahudi mengenal macam'macam upacara permandian atau penyucian untuk membersihkan orang dari dosa atau dari kenajisan, sehingga ia boleh ikut upacara agama +lih. &m 1$5$.:.18.1".1:.!!0 1@5#.!# dst.-. 4alam agama'agama adat di sekitar lingkungan 9ahudi, umumnya  juga dikenal upacara pembersihan semacam itu.

Pada Baman 9esus di kalangan 9ahudi di sana'sini juga ada semacam inisiasi dengan upacara permandian, sebagai pengenangan akan bangsa 9ahudi yang melintasi 3aut Merah. 4alam kerangka itu muncullah gerakan 9ohanes Pembaptis, yang membaptis orang )sebagai tanda pertobatan* +Mat "511-. 4engan demikian 9ohanes mau mempersiapkan orang menghadapi )murka yang akan datang* +Mat "5;-. 9ohanes sadar bahwa llah akan menghukum bangsa'ya dalam waktu yang singkat. Satu'satunya jalan keluar adalah pertobatan, yang dinyatakan dalam upacara pembaptisan5 )%ertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan llah akan mengampuni dosamu* +Mrk  15#-. Maka )sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh 9ohanes di sungai 9ordan* +Mat "5@-.

Kiranya upacara pembaptisan diambil alih oleh Gereja dari 9ohanes. 4alam &njil malah dikatakan bahwa *9esus pergi ke tanah 9udea dan membaptis* +9oh "5!!0 lih. ay. !@-, maksudnya, bahwa *9esus sendiri tidak membaptis, melainkan murid'murid'ya* +9oh #5!-. Memang tidak ada berita tentang kegiatan 9esus yang membaptis. (etapi pada hari Pentekosta, sesuai dengan perintah 9esus +Mat !:51<0 Mrk 1@51@- Petrus berseru kepada orang5 )%ertobatlah dan hendaklah kamu masing'masing memberi dirimu dibaptis dalam nama 9esus Kristus untuk  pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus* +Kis !5":-. Mencolok sekali kemiripan antara pesan Petrus dan seruan 9ohanes Pembaptis5 )%ertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan llah akan mengampuni dosamu* +Mrk 15#0 bdk. Kis !5":-. (etapi justru dari perbandingan ini jelaslah pula perbedaannya. Petrus menambahkan dua hal5 )dalam nama 9esus Kristus* dan )kamu akan menerima karunia Roh Kudus*. Pembaptisan Kristen bukan hanya tanda tobat +seperti pada 9ohanes Pembaptis-, melainkan tobat dalam kepercayaan akan 9esus. 9ang diterima pun bukan hanya pengampunan dosa, tetapi )karunia Roh Kudus*, yang )bersaksi bersama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak'anak llah* +Rm :51@-. Pembaptisan bukan hanya permohonan akan belas kasihan llah. 4engan pembaptisan diungkapan iman akan )Kristus 9esus, Curu Selamat kita* +(it 15#-, yang memberikan Roh Kudus'ya kepada kita )sesudah &a ditinggikan oleh tangan kanan llah* +Kis !5""-.

Menurut St. Paulus, mengambil bagian dalam wa7at dan kebangkitan Kristus merupakan pokok sakramen pembaptisan5 )Kita telah dikuburkan bersama'sama dengan 4ia oleh baptisan dalam kematian, supaya D sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan %apa D demikian juga kita akan hidup dalam hidup  yang baru* +Rm @5#-. tau dengan perkataan lain5 )9ang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus* +Gal "5!;-. 4engan pembaptisan orang sungguh secara total dipersatukan dengan Kristus. 4alam surat Kolose hal itu diterangkan lebih lanjut sebagai berikut5 )%ersama Kristus kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam 4ia kamu

(4)

turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja'kuasa llah, yang telah membangkitkan 4ia dari orang mati* +Kol !51!-. Pengarang melihat itu sebagai )inisiasi Kristen*, yang dapat dibandingkan dengan sunat 9ahudi +ay. 11-.

Surat kepada (itus mengembangkan gagasan ini lebih jauh lagi5 llah menyelamatkan kita )karena rahmat'ya oleh pembaptisan kelahiran kembali dan oleh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus* +(it "5$-. &tulah yang oleh  9ohanes disebut )dilahirkan dari air dan Roh* +9oh "5@-. Makin ditekankan hidup yang baru, bukan pengampunan

dosa. 2nsur pembersihan dari noda dosa tentu tetap ada, tetapi yang lebih penting ialah kesatuan dengan Kristus sebagai nak llah5 )llah mengutus nak'ya, supaya kita diterima menjadi anak. 4an karena kita adalah anak, maka llah mengutus Roh . nak'ya ke dalam hati kita, yang berseru5 )9a bba, ya %apa6* +Gal #5#'@-.

4alam 1Kor 1!5 1" masih ada satu unsur lain lagi5 )4alam satu Roh kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh*. 4engan pembaptisan orang tidak hanya menerima karunia Roh Kudus, tetapi juga menjadi anggota tubuh Kristus, yaitu Gereja. 4i sini dengan paling jelas terungkap si7at inisiasi, dan langsung dapat ditarik kesimpulan5 )(idak ada orang 9ahudi atau orang 9unani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki'laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu dalam Kristus 9esus* +Gal "5!:-. 4alam Kristus dan oleh Pembaptisan, segala perbedaan dan pertentangan antara suku atau kelas terhapus dan tidak berlaku lagi, termasuk perbedaan pria dan wanita sama, sebagai anggota tubuh Kristus. 4engan pembaptisan tidak hanya diciptakan seorang manusia baru, tetapi umat manusia yang baru.

Pembapt

i

san

dal

am Tr

adi

si

Ger

ej

a

 9ohanes Pembaptis membaptis orang dalam sungai 9ordan, dan murid'murid 9esus juga begitu. )(empat pembaptisan* itu sebuah sungai atau kolam. (etapi ketika umat Kristen mulai berkembang di kota'kota, jauh dari tempat'tempat air, mereka membangun kolam'kolam dalam gereja dan membaptis orang di situ. Pembaptisan itu tetap dilakukan dengan menenggelamkan orang ke dalam air. 3ama kelamaan menjadi kebiasaan untuk menanyakan kepada orang, sementara dia berada di dalam air, pertanyaan yang sekarang juga masih bergema di gereja pada malam Paska5

Percayakah saudara akan llah %apa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi>

Percayakah saudara akan 9esus Kristus, Putra'ya yang tunggal, (uhan kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria0  yang menderita sengsara, wa7at dan dimakamkan0 yang bangkit dari antara orang mati, dan naik ke surga duduk di

sisi kanan %apa yang mahakuasa>

Percayakah saudara akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal>

Sesudah setiap pertanyaan, orang yang ada di dalam kolam menjawab5 *9a, saya percaya*. Sesudah itu, ia ditenggelamkan ke dalam air tiga kali. 4engan demikian sakramen Pembaptisan dengan jelas menjadi )sakramen iman*, yang pusat'pokoknya adalah pengakuan iman Gereja atau syahadat. 2ntuk Baman sekarang buku )&nisiasi Kristen* menetapkan5

)Pemimpin upacara mengajak calon untuk mengakui imannya +dengan tiga pertanyaan tersebut di atas-. Kalau pembaptisan dilakukan dengan menenggelamkan calon dalam air, hendaknya kesopanan diperhatikan. Kalau pembaptisan dilakukan dengan menuangkan air, pemimpin mengambil air dari bejana pembaptisan dan menuangkannya tiga kali atas kepala calon, sambil mengucapkan rumus pembaptisan5

E +disebut namanya- aku membaptis saudara demi nama %apa dan Putra dan Roh Kudus.

Sementara itu calon baptis dipegang oleh wali baptis.

3alu pemimpin upacara mengurapi ubun'ubun setiap baptisan baru dengan krisma tanpa mengatakan apa'apa. %ila dianggap perlu, pemimpin upacara dapat menyerahkan pakaian putih +atau yang berwarna lain-. Kemudian

(5)

pemimpin memegang lilin Paska0 wali baptis maju dan menyalakan lilin pada lilin Paska, lalu menyerahkannya kepada baptisan baru.* .

Cadi, sesudah pembaptisan ada tiga upacara kecil +sakramentali -, yang secara simbolis menunjuk pada arti pembaptisan5 Pengurapan berarti bahwa baptisan baru diserupakan dengan Kristus, yang diurapi oleh Roh Kudus +lih. Kis 185":- menjadi imam, nabi dan raja, pakaian putih juga menandakan Kristus, dan menunjuk kepada Gal "5!;, )mengenakan Kristus*, %egitu juga lilin, yang dinyalakan dari lilin Paska, merupakan lambang Kristus5 Karena telah  bersatu dengan Kristus, cahaya dunia, maka baptisan baru harus hidup sebagai putra'putri cahaya dan menghayati

iman dengan setia. dapun pembaptisan sendiri, yang tetap dapat dilakukan dengan cara menenggelamkan, biasanya dilakukan dengan menuangkan air atas kepala orang. Kedua cara itu sejak dahulu dipraktikkan dalam Gereja.

 da sebuah dokumen dari Baman para rasul sendiri, yang disebut Didahke atau )Pengajaran Kedua %elas Rasul*. 4i dalamnya dikatakan mengenai pembaptisan5 )da pun baptisan, kamu harus membaptis sebagai berikut5 Setelah segala sesuatu itu tadi +yakni instruksi mengenai kehidupan Kristen - diberitahukan, maka kamu harus melakukan pembaptisan demi nama %apa dan Putra dan Roh Kudus, di dalam air yang hidup. Seandainya air yang hidup tidak ada padamu, lakukanlah pembaptisan dalam air yang lain0 jikalau tidak bisa dalam air dingin, boleh juga di dalam air panas. Kalau juga air panas tidak ada, tuangkanlah air ke atas kepalanya tiga kali, demi nama %apa dan Putra dan Roh Kudus. Sebaiknya sebelum upacara pembaptisan baik yang membaptis maupun yang akan dibaptis,  berpuasa. (etapi calon baptis harus berpuasa selama satu'dua hari sebelumnya*.

Pada dasarnya upacara pembaptisan sekarang masih sama dengan Baman (uhan 9esus sendiri. =anya sekarang pembaptisan ditempatkan dalam kerangka inisiasi, dan untuk itu ditambahkan beberapa upacara kecil yang menjelaskan arti sakramen.

Mengenai arti pembaptisan, Konsili Fatikan && berkata5

)Melalui pembaptisan orang dimasukkan ke dalam misteri Kristus5 Mereka mati, dikuburkan dan dibangkitkan  bersama 4ia0 mereka menerima Roh pengangkatan menjadi anak, dan dalam Roh itu berseru5 bba, %apa0

demikianlah mereka menjadi penyembah sejati, yang dicari oleh %apa* +S @-.

Mereka menjadi )penyembah sejati* dalam Gereja, sebab )dengan pembaptisan kaum beriman dimasukkan ke dalam tubuh Gereja dan ditugaskan untuk menyelenggarakan ibadat agama Kristen* +3G 11-.

Pembapt

i

san

Kanak-

Kanak

4alam Kitab Suci tidak ada berita mengenai pembaptisan kanak'kanak. Memang dalam Kis 1@5"" dikatakan bahwa kepala penjara Ailipi )memberi diri dibaptis, ia dan keluarganya* +bdk. Kis 1@51$0 1:5:-. Mungkin di antaranya juga ada anak'anak, mungkin tidak. 4ari Kitab Suci hal ini tidak jelas, dan tetap tidak jelas sampai akhir abad ke'!. (etapi sekitar tahun !$8 membaptis anak sudah menjadi kebiasaan di 7rika 2tara, dalam arti bahwa bersama dengan orang dewasa juga anak'anak mereka ikut dibaptis. amun kemudian ada juga orang yang menunda pembaptisan anak' anak sampai mereka dewasa. Pada Baman St. gustinus +"$#'#"8- baptis bayi sudah menjadi kebiasaan umum di  wilayah itu. 4an tidak lama kemudian menjadi praktik di mana'mana, karena waktu itu jarang ada orang dewasa yang dibaptis. Semua keluarga sudah menjadi Kristen. 9ang penting di sini ialah bahwa ada berbagai motiasi membaptis kanak'kanak +dan juga untuk menunda baptis mereka-. Pada Baman St. gustinus ajaran mengenai dosa asal mempunyai pengaruh yang sangat besar5 Kalau anak'anak tidak dibaptis, mereka semua ke neraka +biarpun hanya ke )pinggir* neraka saja-.

 lasan yang sekarang dikemukakan dalam buku liturgi Upacara Pembaptisan Kanak-Kanak  ialah )mereka dibaptis dalam iman Gereja yang diakui oleh para orangtua dan wali baptis serta semua hadirin*. Mereka dibaptis sebagai anak, bukan sebagai orang dewasa yang mandiri, melainkan sebagai anak yang dalam segala hal bergantung pada orangtua mereka. Maka buku liturgi juga menambahkan5 )Sakramen ini baru mendapat arti sepenuhnya, kalau kanak' kanak yang dibaptis dalam iman Gereja, kemudian dididik pula dalam iman itu*.

(6)

Pembaptisan kanak'kanak sebetulnya berarti menerima seluruh keluarga, termasuk anak'anak, ke dalam lingkungan Gereja. =al itu kentara dalam 2pacara Pembaptisan Kanak'Kanak sendiri, )4alam upacara pembaptisan kanak' kanak, orangtua lebih dipentingkan daripada tugas wali baptis*.

)Hali baptis* sebetulnya lebih ber7ungsi dalam kerangka pembaptisan orang dewasa. 4alam buku Inisiasi   Kristen +untuk pembaptisan orang dewasa- ditunjuk dua )pembantu* calon baptis5 penjamin dan wali baptis.

)Penjamin harus mengetahui watak dan kelakuan, iman dan niat simpatisan atau katekumen0 ia ikut memberi  jaminan kepada Gereja bahwa calonnya itu pantas dilantik menjadi katekumen dan dipilih sebagai calon baptis. Aungsi penjamin itu selesai sebelum upacara IpemilihanJ*, Penjamin sedikit banyak ber7ungsi sebagai )sponsor* atau )penanggung jawab*. (erutama pada Baman penganiayaan, 7ungsi itu tidak hanya amat penting, tetapi sering kali sulit  juga dan berbahaya. Penjamin mengawasi si calon seolah'olah )dari luar* +dan Baman dahulu ia tidak dikenal oleh si calon-, untuk kemudian memberi laporan kepada pimpinan Gereja. Sebaliknya wali baptis )mendampingi katekumen pada hari Ipemilihan, dalam perayaan sakramen'sakramen inisiasi dan masa Imistagogi I, artinya ia menunjukkan  jalan kepada katekumen supaya menerapkan &njil dalam hidupnya sendiri dan dalam hubungannya dengan masyarakat. &a harus menolong dalam keragu'raguan dan kebimbangannya. &a harus memberi kesaksian dan menjaga perkembangan hidup Kristianinya.* 2ntuk pembaptisan seorang anak, 7ungsi )penjamin* tidak perlu, dan 7ungsi )wali  baptis* lebih dipegang oleh orangtuanya.

?leh karena itu, pada saat )penolakan setan dan pengakuan iman* pemimpin upacara menyapa para orangtua +dan  wali baptis-. Pada saat anak mau dibaptis, orangtua +dan wali baptis- ditanyai lagi5 )Maukah saudara supaya anak ini dipersatukan dengan 9esus Kristus dan diterima sebagai anggota umat llah>*. 9ang ditanyai bukan anak itu sendiri +yang belum tahu apa'apa-. Hali juga tidak menjawab atas nama anak itu +seperti dahulu dilakukan-. 9ang ditanyai dan yang menjawab adalah orangtua sendiri, bersama dengan wali baptis, Pembaptisan kanak'kanak, khususnya bayi, tidak dapat dilepaskan dari iman serta tanggung jawab orangtuanya.

SAKRAMEN KRISMA (PENGUATAN)

http://www.imankatolik.or.id/akram!nkrima.html

Sakramen Krisma adalah salah satu dari tiga sakramen inisiasi Kristen yaitu Baptis, Krisma dan Ekaristi. Sakramen Krisma memiliki dasar Kitab Suci dari Kis 8:16-17 Sebab !"h Kudus belum turun di atas se"rangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama #uhan $esus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima !"h Kudus. dan dari Kis 1%:&-6 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama #uhan $esus. 'an ketika (aulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah !"h Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa r"h dan bernubuat. dari kedua kutipan ini )elas bah*a Sakramen Krisma membutuhkan penumpangan tangan untuk mengundang !"h Kudus.

'idalam sakramen Krisma, kita menerima Kepenuhan !"h Kudus sehingga kita dapat secara penuh dan akti+ berkarya dalam ere)a. bandingkan dengan para rasul yang menerima !"h Kudus saat (antek"sta, sebelum peristi*a (antek"sta mereka sudah menerima !"h Kudus lihat $"h /:0 tetapi mereka baru akti+ sesudah (antek"sta. 'emikian )uga halnya dengan kita karena sebenarnya !"h Kuduspun sudah kita terima saat (ermandian, yaitu !"h yang men)adikan kita 2nak-2nak 2llah, dan yang membersihkan kita dari '"sa 2sal lebih 3elasnya lihat tentang Sakramen Babtis0. 4tulah disebutkan  bah*a Sakramen Babtis adalah Sakramen (askah dan Sakramen Krisma adalah Sakramen (antek"sta.

'alam Sakramen Krisma )uga ada (engurapan dengan minyak Krisma yang berarti kita yang sudah menerima Krisma 'ikuduskan, 'ikhususkan, dan menerima Kuasa untuk melakukan tugas perutusan kita sebagai umat beriman bdk 1 Samuel 1/:151Samuel 16:15 1 !a) 1:%0. 'engan menerima Sakramen Krisma, kita menerima !"h Kudus yang merupakan meterai, #anda bah*a kita ini milik 2llah.

Referensi

Dokumen terkait

Bila peserta tidak dapat mengambil race pack sendiri, maka peserta boleh diwakilkan dengan membawa ketentuan pengambilan racepack diatas dan surat kuasa penukaran racepack

Yang artinya, dahulu disini pernah ada pelatihan membuat genting, membuat mainan masak memasak dari tanah liat tapi semua gagal, karena tanah disini itu tanah merah, hanya bisa

1) Sunnah; yaitu jika perkawinan sudah tidak dapat dilanjutkan dan seandainya dipertahankan akan meimbulkan banyak kemudharatan yang timbul. Yang dimaksud adalah apabila suami

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada PT. INDOHAMAFIS BALI) ”

- menguraikan contoh kasus pemilu di Indonesia - menjelaskan dampak pemilu terhadap perubahan Materi Pokok : definisi, tugas, sistem dan organisasi partai politik

Menghilangkan semua sumber penyulut. Pisahkan dari bahan-bahan yang mengoksidasi. Jaga agar wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan. Wadah yang sudah

Sindroma ovarium polikistik merupakan serangkaian gejala yang dihubungkan dengan hiperandrogenisme dan anovulasi kronik yang berhubungan dengan kelainan endokrin dan