• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : KECAMATAN NATARBORA TIMOR-LESTE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : KECAMATAN NATARBORA TIMOR-LESTE)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB

(STUDI KASUS : KECAMATAN NATARBORA TIMOR-LESTE)

Oleh : Clarinha Rosa Madeira

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama, Surabaya-Indonesia E-mail: clarinharosamadeira@gmail.com

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen Kepagawaian yang berada di Kecamatan Natarbora Timor-Leste dibentuk dalam rangka meningkatkan penyelenggaran tugas dan pelayanan untuk masyarakat. Kecamatan Natarbora Timor-Leste memiliki banyak data yang salah satunya adalah data kepegawaian yang perlu disimpan dan diolah. Pengolahan data kepegawaian saat ini masih dilakukan secara manual. Untuk mempermudah proses pengolahan data kepegawaian dibutuhkan sistem informasi untuk mengelola data pegawai agar informasi yang dihasilkan lebih akurat, efisien, dan tepat.

Sistem informasi Manajemen Kepegawaian ini dikerjakan dengan menggunakan metode waterfall. Perancangan sistem informas ini meliputi Document flowchart, sistem flowchart, data flow diagram, diagram konteks, desain database, conceptual data model (CDM), Physical data model (PDM) dan desain user interface. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP, Notepad++, dan database MySQL.

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Berbasis Web dapat membantu bagian kepegawaian dan pegawai dalam mengelola data kepegawaian secara otomatis. Kata kunci :Sistem Informasi, Manajamen Kepegawaian, Kecamatan Natarbora,

Timor-Leste, database.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Sistem informasi manajemen diharapkan akan menunjang tugas-tugas para pegawai di suatu organisasi, para manajer, atau pengguna jasa organisasi tersebut beserta semua unsur-unsur pokok yang terdapat dalam lingkungan otoritas organisasi tersebut.

Dalam sebuah penelitian dilakukan oleh (Lidyadkk, 2009) menyatakan bahwa sistem informasi manajemen kepegawaian dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan yang dipermudah

dan dibantu dengan adanya sistem tersebut.Sistem informasi kepegawaian merupakan aplikasi database sehingga pimpinan dapat lebih mudah dalam mengetahui kinerja pegawai dan membantunya dalam pengambilan keputusan, serta dapat memberikan kemudahan bagi semua pihak, yaitu pimpinan, pihak manajemen, dan pegawai. Kenyataan dilapangan, sistem informasi manajemen di Kecamatan Natarbora Timor-Leste, dalam penyediaan informasi, penyajian dan penyimpanan data kepegawaian masih secara manual yaitu masih dilakukan pencacatan data-data tersebut masih dilakukan di dalam buku dan disimpan dalam rak. Saat dilakukan

(2)

2 pencarian data pegawai,sering diperoleh data yang ganda atau data yang tidak sesuai. Hal ini menyebabkan pegawai yang akan mencari informasi data pegawai disaat mendesak untuk memperoleh secara cepat dan akurat tidak bisa bekerja secara optimal. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sistem informasi yang mampu mengolah data pegawai, administrasi personalia, kinerja pegawai, dan pensiun atau pemutusan hubungan kerja. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi di Kecamatan Natarbora Timor-Leste maka di rancang suatu sistem informasi manajemen kepegawaian berbasis web yang digunakan untuk pengolahan data pegawai agar informasi yang dihasilkan lebih akurat, efisien, dan tepat.

1.2 Tujuan

Tujuan dan penelitian ini adalah untuk menghasilkansistem informasi manajemen kepegawaian berbasis web, menggunakan pemograman PHP dan database MySQL yang mampu mengolah data pegawai, administrasi personalia, dan kinerja pegawai di Kecamatan Natarbora Timor-Leste.

1.3 Rumusan Masalah

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mempercepat proses pencatatan

dan pengolahan data.

2. Mampu menyajikan informasi ke pegawai kapan saja sehingga, informasi

yang diminta dapat tepat waktu, tepat sasaran, dan akurat.

3. Bagi kecamatan Natarbora Timor-Leste dapat melaksanakan kegiatannya dengan efektif dan memberikan kemudahan dalam penggunaan sistem informasi manajemen kepegawaian dengan sistem berbasis komputer.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian membatasi masalah dalam pengolahan data pegawai yang meliputi : Sistem informasi manajemen yang diterapkan di Kecamatan Natarbora hanya mengelolah data pegawai, pensiun, gaji, presensi, cuti dan kenaikan jabatan.Pengguna sistem informasi manajemen kepegawaian terdiri dari admin, pegawai dan Kepala Kecamatan.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mempercepat proses pencatatan

dan pengolahan data.

2. Mampu menyajikan informasi ke pegawai kapan saja sehingga, informasi

yang diminta dapat tepat waktu, tepat sasaran, dan akurat.

3. Bagi kecamatan Natarbora Timor-Leste dapat melaksanakan kegiatannya dengan efektif dan memberikan kemudahan dalam penggunaan sistem informasi manajemen kepegawaian dengan sistem berbasis komputer. 2. Tinjauan Pustaka

2.1 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentranformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkain cara guna meningkatkan produktifitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. (Gavinov, 2016).

2.2 Kepegawaian

Dalam bukunya manajemen I, yang dimaksud dengan kepegawaian adalah seluruh kegiatan yang berhubungan

(3)

3 dengan kepentingan pegawai. Sesuai dengan pengertian tersebut, bagian kepegawaian adalah segala hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak, dan pembinaan pegawai.Sistem informasi pengolahan data kepegawaian ini berfungsi untuk menunjang pelaksanaan fungsi dari suatu unit dalam instansi tersebut untuk menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan pegawai dengan maksud mencapai suatu tujuan. (Wursanto 2001:3).

2.3 Metode Waterfall

“Classic Life Cycle” atau model waterfall merupakan model yang paling banyak dipake di dalam Software Engineering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, design , coding, testing atau verification dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap di mulai harus menunggu selesainya tahap

sebelumnya dan berjalan

berurutan.(Sutabri, 2016). Analysis Requirements Specification Desgn Implementation

Testing & Integration

Operation & Maintenance

Gambar 3.1 Model Waterfall (Sutabri, 2016).

2.1.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggambarkan alir

data suatu entitas ke sistem atau sistem ke entitas DFD juga dapat diartikan sebagai teknik grafis yang menggambarkan alir data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari input atau masukan menuju keluaran atau output. (Saputra, 2014).

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian

Metodologi atau tahapan pengerjaan merupakan hal yang diperlukan untuk melakukan suatu penelitian, sehingga pada alur pengerjaan penelitian teratur, terarah dan sistematis. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah waterfall, Gambar 3.1 adalah flowchart langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengerjaan yang dilakukan sesuai urutan sebagai berikut :

Mulai

Metode Pengumpulan Data

Observasi Wawancara Studi Literatur

Analisa Dan Perancangan Sistem

Perancangan Flowchart

Perancangan DFD

Perancangan CDM (Conseptual Data Model)

Perancangan PDM (Physical Data Model)

Implementasi

Selesai

Perancangan ERD

Gambar: 3.1 Metodologi Penelitian Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Di Kecamatan Natarbora Timor-Leste.

3.2 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Observasi

Pada tahap observasi, dilakukan peninjauan dan penelitian langsun dilapangan untuk proses pengumpulan data sehingga didapatkan refensi yang mendukung dalamp enelitian. Observasi ini dilakukan di Kecamatan Natarbora Timor-Leste, data yang diperoleh akan

(4)

4 digunakan sebagai bahan rujukan dalam menyelesaianpenelitian. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan dan pengembangan sistem.

3.1.2 Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada Bapak Evaristo Lima sebagai Kepala Kecamatan Natarbora Timor-Leste. Informasi yang didapat adalah sebagai berikut :

1. Sejarah berdirinya Kecamatan NatarboraTimor-leste

2. Struktur Organisasi Kecamatan Natarbora Timor-Leste

3. Deskripsi Kerja

4. Gambaran umum system informasi manajemen kepegawaian yang sedang berjalan.

3.1.3 Studi Literatur

Mencari dan mempelajari berbagai studi literatur atau pun sumber informasi baik dari buku, jurnal, maupun dari situs internet yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. Selain itu juga mengadakan survey lapangan di Kecamatan Natarbora Timor-Leste terkait sistem informasi manjemen kepegawaian.

3.2 AnalisaDan Perencanaan Sistem 3.2.1 Analisa Permasalahan

Untuk dapat memahami permasalahan model dan teknisi sistem informasi manajemen kepegawaian pada Kecamatan Natarbora, tahap pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data yaitu Obserasi, Wawancara dan Studi literatur maka permasalahan yang didapat adalah :

a. Pencatatan data pegawai sering dilakukan berulang-ulang karena penyimpanana data tidak terkontrol dengan baik.

b. Ketentuan gaji yang berupa gaji pokok, tunjangan dalam satu arsip, sehingga dalam proses pengolahannya memerlukan waktu yang lama.

c. Dalam pencarian data memerlukan waktu yang lama karena data disimpan dalam bentuk arsip

d. Pembuatan laporan memerlukan waktu yang lama Karena prosesnya masih manual.

e. Keamanan data tidak terjamin, sehingga sering mengalami kehilangan

Dari permasalahan diatas penulis bermaksud menganalisa dan merancang sistem informasi menejemen kepegawaian yang dapat membantu mengolah data sacara akurat.

4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Analisis Sistem

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi selama 2(dua) minggu. Sistem informasi Manajemen kepegawaian yang ada di Kecamatan Natarbora Timor-Leste pengolahan dan penyimpanan datanya yang masih menggunakan sistem manual atau disimpan di arsip-arsip kepegawaian sehingga dalam melakukan proses pengolahan data masih kurang efektif dan efisien dalam mendukung kelancaran dalam proses pengolahan data pegawai.

4.2 Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk menganalisa beberapa dokumen yang digunakan dalam proses pengalahan data pegawa. Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen yang digunakan secara manual, yaitu :

1. Dokumen Biodata Pegawai

2. Dokumen Formulir Permintaan Cuti 3. Dokumen Formulir Surat Permohonan

Pensiun

4. Dokumen Surat Kenaikan Pangkat Sistem Flowchart Pengolahan Data

(5)

5 Mulai

Login

Data Pendidikan Data Agama Data Pangkat Data Jabatan Data Golongan

Pengolahan Data Pendidikan Pengolahan Data Agama Pengolahan Data Pegawai Pengolahan Data Jebatan Pengolahan Data Golongan

Pendidikan Agama Pengkat Jabatan Golongan

Selesai

Gambar 4.1 System Flowchart Pengolahan Data Master

4.3 Data Flow Diagram

Pada tahapan analisis, penggunaan notasi dalam bentuk symbol atau tanda panah yang mewakili arus data dalam perancangan program sangat membantu komunikasi dengan pamakai system untuk memahami secara logika, Diagram yang menggukan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data system yang sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).

4.4 Struktur File

Struktur file adalah penggambaran tentang file dalam tabel sehingga dapat dilihat bentuk file tersebut baik field, tipe data, serta ukuran data tersebut. Berikut ini adalah struktur file Perancangan Sistem Informasi manajemen Kepegawaian pada Kecamatan Natarbora Timor-Leste.

4.5 Implementasi Sistem

Implementasi Program adalah implementasi jalannya sistem yang telah dibuat sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat dipahami jalannya suatu sistem. Sistem ini membutuhkan perangkat lunak dan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan sistem ini, agar sistem bias berjalan dengan baik.

4.6 Halaman Login

Pada halaman login ini seorang admin, pegawai, ataupun kepala kecamatan melakukan login terlebih, terdahulu agar dapat menjalankan atau mengakses halaman menu dalam mengolah data.

Gambar 4.2 Halaman Login

4.2.1 Halaman Menu Utama

Halaman utama adalah tampilan pertama yang dilihat pada saat membuka web. Pada tampilan awal website terdapat halaman master data profil, nomor iduk pegawai, nama, jenis kelamin, alamat, telepon, jabatan, dan password.

(6)

6 Gambar 4.3 Halaman Utama

4.2.2 Halaman Menu Profil Pegawai Halaman menu utama profil pegawai adalah tampilan pertama yang dilihat pada saat membuka web. Pada tampilan awal website terdapat halaman menu profil pegawai, nomor induk pegawai, nama, jenis kelamin, alamat, telepon, jabatan, dan password.Halaman menu profil pegawai dapat dilihat pada gambar 4.31.

Gambar 4.31 Halaman Menu Profil Pegawai

4.2.3 Halaman Menu Presensi Pegawai Halaman menu presensi pegawai berisi menu-menu yang diakses oleh pegawai.Menupresensi pegawai ini diisi data-datatanggal, jam, masuk, dan pulang. Halaman menu presensi pegawaidapat dilihat pada gambar 4.32.

Gambar 4.32 Halaman Menu Presensi Pegawai

4.2.4 Halaman Menu Pengajuan Cuti Pegawai

Halaman menu pengajuan cuti pegawai berisi menu-menu yang diakses oleh pegawai.Menu pengajuan cuti pegawai ini diisi data-data dokumen pengajuan, jenis cuti, lama cuti, tanggal cuti, dan tanggal selesai cuti.Halaman menu pengajuan cuti pegawai dapat dilihat pada gambar 4.33.

Gambar 4.33 Halaman Menu Pengajuan Cuti Pegawai

(7)

7 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan pada Kantor Kecamatan Natarbora Timor-Leste disimpulkan bahwa kehadiran sistem komputerisasi yang dibuat dalam penelitian ini terbukti memudahkan pengolahan data yang diperlukan pada Kantor Kecamatan Natarbora Timor-Leste. 5.2 Saran

Saran yang bisa diberikan sehubungan dengan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian adalah perlu adanya pembuatan file cadangan atau backup data sebaiknya dilakukan secara berkala, hal ini sangat penting artinya untuk mencegah kemungkinan kehilangan dan kerusakan data yang telah disimpan.

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto (2005), Analisis Teknologi Informasi, Yogyakarta. , Andi Offset.

Jogiyanto Hartono (2003), Sistem Teknologi Informasi, edisi II, Yogyakart: Andi Offset.

Kadir, Abdul (2009), Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Kadir, Abdul (2014), Pengenalan Sistem

Informasi ,edisi Revisi, Yogyakarta, penerbit Andi Offset. Kadir, Abdul, 2010, Mudah Mempelajari

Database MySQL, Yogyakarta: ANDI

M. H. Jogyanto. (2005). Teori Dan Aplikasi Program Komputer Basic. Andi Offset.Yogyakarta.

Moeheriono. 2009. Pengkuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia Indonesia.

Nawarzya, (2010) Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian BerbasisWeb. HYPERLINK "http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstr eam/123456789/1777/103087" http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstre am/123456789/1777/103087 .Diakses Tanggal 1 Januari 2017.

Nurhasana, D. (2016). Sistem Informasi Kepegawaian Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Sukodono Berbasis Web. HYPERLINK "http://eprints.ums.ac.id/45871/" http://eprints.ums.ac.id/45871/. Diakses Tanggal 20 Desember 2016.

Saputra, Agus. (2014). Proyek Membuat Website Periklanan dengan PHP, CV. Asfa Solution.

Setiawardha, Arna Fariza, Clara Sergian. (2007). Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Dan Laporan Kinerja Berbasis web.HYPERLINK "http://repo.pens.ac.id/1197/1/clara -7408030017.pdf" http://repo.pens.ac.id/1197/1/clara-7408030017.pdf .DiaksesTanggal 11 Januari 2017.

Setyani angrum Sintha.(2013). Konsep Dasar Dreamweaver.Diperoleh Dari HYPERLINK http://santika.ilearning.me /2-2-1- Konsep-Dasar-Adobe-dreamweaver/http://santika.ilearnin

g.me/2-2-1-Konsep-Dasar-Adobe-dreamweaver/.Diakes 25 Oktober

2016.

Sutabri ,Tata S.kom., MMSI. (2016). Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.

(8)

8 Wursanto. 2001. Manajemen Kepegawaian

Gambar

Gambar  3.1  Model  Waterfall  (Sutabri,  2016).
Gambar 4.1 System Flowchart Pengolahan  Data Master
Gambar  4.31  Halaman  Menu  Profil  Pegawai

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu tugas akhir yang berjudul Sistem Informasi Kepegawaian Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukodono Berbasis Web ini dirancang untuk menghasilkan suatu sistem

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digunakan dalam manajemen proyek konstruksi di wilayah Timor

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi Kepegawaian pada Kecamatan Cibiru guna membantu menyelesaikan masalah khususnya pada Kepegawaian Kecamatan

Oleh karena itu tugas akhir yang berjudul Sistem Informasi Kepegawaian Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukodono Berbasis Web ini dirancang untuk menghasilkan suatu sistem

Sistem informasi kepegawaian Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Datar merupakan sebuah sistem yang dapat menangani proses pengolahan data kepegawaian, laporan data

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu terbangunnya sistem informasi manajemen kepegawaian pada kantor PDAM Mamasa dengan implementasi program menggunakan

Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan.. Sistem Informasi

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk rancang bangun sistem informasi kepegawaian berbasis web pada PT Sri Indah Mandiri, dan melihat bagaimana dengan