• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT PEMUTUS LISTRIK DENGAN TIMER ( DIGITAL TIME SWITCH ) MENGGUNAKAN ATMEGA 8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALAT PEMUTUS LISTRIK DENGAN TIMER ( DIGITAL TIME SWITCH ) MENGGUNAKAN ATMEGA 8535"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT PEMUTUS LISTRIK DENGAN TIMER

( DIGITAL TIME SWITCH )

MENGGUNAKAN ATMEGA 8535

TUGAS AKHIR

Oleh:

Eva Erli Kusuma

3210701013

Suhaimi

3210701019

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III

Program Studi Teknik Elektro

Politeknik Batam

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK BATAM

BATAM

2010

(2)

LEMBARAN PENGESAHAN

ALAT PEMUTUS LISTRIK DENGAN TIMER

(DIGITAL TIME SWITCH)

MENGGUNAKAN ATMEGA 8535

TUGAS AKHIR

Oleh:

EVA ERLI KUSUMA

3210701013

SUHAIMI

3210701019

Diajukan dan disahkan sebagai laporan Tugas Akhir

di Program Studi Teknik Elektro Politeknik Batam

Batam, 5 juni 2010

Pembimbing I,

IMAN FAHRUZI,ST

NIK :100007

(3)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang tidak terhigga penulis aturkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa, atas limpahan karunia dan ilmu sehigga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Tugas Akhir ini dengan baik yang tidak terlepas dari bantuan dosen dan rekan-rekan

mahasiswa Politeknik Batam.

Penulisan Lapora Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan

kelulusan tingkat Diploma III Program Studi Teknik Elektro Politeknik Batam. Untuk

memenuhi persyaratan tersebut maka penulis mencoba untuk mengaplikasikan

sebuah sistem dalam bentuk alat yang dikontrol secara otomatis. Fungsi dari alat

pemutus listrik dengan timer ini adalah untuk penghematan pemakaian listrik.

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat disusun dan diselesaikan dengan

baik tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua pihak yang ikut dalam

membimbing penulis untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Pada

kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1.

ALLAH SWT, atas anugerah yang telah diberikan kepada penulis.

2.

Kedua orang tua dan keluarga atas jasa Doa, bimbingan dan nasehat.

3.

Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto, selaku Direktur Politeknik Batam.

4.

Bapak Iman Fahruzi, ST. selaku Ka. Prodi Teknik Elektro Politeknik Batam.

5.

Bapak Iman Fahruzi, ST. Selaku dosen pembimbing tugas akhir kami

(4)

7.

Seluruh Dosen-dosen Teknik Elektro Politeknik Batam.

8.

Bapak Lukman hakim, Amd. Yang telah bersedia membimbing kami.

9.

Seluruh teman-teman yang telah membantu atas terselesaikannya buku

laporan ini.

Semoga amal dan ibadah diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa, atas bantuan

moril maupun spiritual demi terselesaikannya laporan ini. Penulis sadar masih banyak

kekurangan yang terdapat pada Laporan Tugas Akhir ini, oleh karena itu saran dan

kritik yang membangun penulis harapkan dari semua kalangan.

Batam, juni 2010

(5)

ABSTRAK

Alat pemutus listrik menggunakan timer adalah alat yang dirancang untuk

menghemat pemakaian listrik yang berlebihan dengan cara menyesuaikan pemakaian

dengan seefesien mungkin sehingga bisa menghemat sumber energi yang kita pakai.

Dengan menggunakan Atmega8535 dan RTC DS1307 waktu pemakaian dapat diatur.

Penggunaan Keypad membantu dalam setting waktu pemakaian listrik. Atmega8535

merupakan kontroller dari alat pemutus listrik dengan program menggunakan bahasa

C, alat yang dibuat bekerja sesuai dengan setting dari pengguna. Jika waktu yang

disetting telah sesuai maka sumber listrik diputus.

(6)

DAFTAR ISI

Kata Pengatar ...

i

Abstrak ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

BAB I PENDAHULUAN ...

1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT ... 1

1.3 BATASAN MASALAH ... 1

1.5 METODE PENULISAN ... 2

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ... 2

BAB II IKHTISAR SISTEM ...

4

2.1 DESKRIPSI UMUM ... 4

2.2 KARAKTERISTIK ... 5

2.3 LINGKUNGAN OPERASI DAN PENGEMBANGAN ... 5

BAB III LANDASAN TEORI ...

6

3.1 MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 ... 6

3.2 Real Time Clock ... 8

3.3 LCD ... 9

3.4 KEYPAD ... 10

(7)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM ...

13

4.1 PERANCANGAN RANGKAIAN ... 13

4.1.1 Rangkaian Power Supply ... 13

4.1.2 Mikrokontroler ATmega 8535L ... 14

4.1.3 Rangkaian RTC ... 15

4.1.4 Rangkaian RELAY ... 16

4.1.5 Rangkaian Keypad ... 17

4.1.6 Rangkaian LCD... 17

4.2 PERANCANGAN MEKANIK ... 18

4.3 PERANCANGAN SOFTWARE ... 19

4.3.1 Listing Program LCD ... 19

4.3.2 Listing Program KEYPAD... 20

4.3.3 Listing Program RTC ... 21

4.3.4 Listing Program RELAY ... 21

4.3.5 Flowchart Pemrograman ... 23

BAB V PENGUKURAN, PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM ...

24

5.1 PENGUKURAN ... 24

5.1.1 Pengukuran Power Supply ... 24

5.1.2 Pengukuran Rangkaian RTC ... 25

5.1.3 Pengukuran Rangkaian RELAY ... 26

5.1.4 Pengukuran LCD ... 27

5.1.5 Pengukuran KEYPAD ... 28

(8)

5.2 PENGUJIAN ... 31

5.2.1 Pengujian Power Supply ... 31

5.2.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroller ... 31

5.2.3 Pengujian RTC ... 32

5.2.4 Pengujian RELAY ... 47

5.2.5 Pengujian KEYPAD ... 48

5.2.6 Pengujian LCD ... 50

5.3 ANALISA ... 51

5.3.1 Analisa Rangkaian Power Supply ... 51

5.3.2 Analisa Rangkaian RTC ... 51

5.3.3 Analisa Rangkaian RELAY ... 51

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

6.1 Kesimpulan ... 52

6.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Hasil Pengukuran power supply ... 25

Tabel 5.2 Hasil Pengukuran RTC dan C-Mos ... 26

Tabel 5.3 Hasil Pengukuran Input RELAY ... 27

Tabel 5.4 Hasil Pengukuran keluaran LCD ... 28

Tabel 5.5 Pengukuran KEYPAD ... 29

Tabel 5.6 Hasil Pengukuran DAYA ... 30

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Blok Diagram ... 4

Gambar 3.1 Konfigurasi Pin Atmega8535 ... 7

Gambar 3.2 Konfigurasi Pin RTC ... 8

Gambar 3.3 Konfigurasi Pin LCD ( 2x16) ... 9

Gambar 3.4 Rangkaian Keypad ... 10

Gambar 3.5 Skematik Rangkaian Power Supply dasar ... 11

Gambar 4.1 Skematik Rangkaian Power Supply ... 13

Gambar 4.2 Skematik Rangkaian Microcontroller Atmega8535 ... 14

Gambar 4.3 Skematik Rangkaian RTC ... 15

Gambar 4.4 Skematik Rangkaian Relay ... 16

Gambar 4.5 Skematik Rangkaian Keypad ... 17

Gambar 4.6 Skematik Rangkaian LCD... 17

Gambar 4.7 Digital Time Switch ... 18

Gambar 5.1 Pengukuran Input dan Output Power Supply ... 24

Gambar 5.2 Pengukuran Input RTC dan Output C-Mos ... 25

Gambar 5.3 Pengukuran Output pada Relay ... 26

Gambar 5.4 Pengukuran Output pada LCD ... 27

Gambar 5.5 Pengukuran Keypad ... 28

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar belakang

Melihat banyaknya pemborosan energi listrik yang digunakan tidak sesuai

dengan kebutuhan yang diperlukan pada perusahaan, rumah, maupun ditempat –

tempat lain, maka kami ingin mencoba membuat suatu alat sederhana yang bisa

difungsikan untuk menghemat penggunaan energi yang berlebihan. Alat yang akan

kami buat ini sebenarnya hanya penambahan dari alat – alat timer yang sudah ada,

namun hanya beberapa kelebihan yang akan disajikan agar ada perkembangan dari

sebelumnya. Manfaat yang bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari – hari,

misalnya pada penggunaan lampu dirumah.

1.2.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari alat pemutus listrik adalah:

1.

Menghemat penggunaan energi listrik akibat pemakaian peralatan elektronik

yang berlebihan.

2.

Bisa membatasi waktu pada saat pemakaian energi listrik, agar bisa terkontrol

sesuai dengan keinginan.

3.

Memutuskan energi liustrik

1.3.

Batasan Masalah

Dengan mengunakan digital time switch sebagai pemutus pada pemakaian

energi listrik banyak kekurangan dan batasan – batasan ynag belum bisa

dilakukan, maka dalam tugas akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

(12)

1. Sumber tegangan yang digunakan 220 V

2. Tidak bisa menyeting timer secara acak, hanya satu kali penyetingan

3. Maksimal beban yang diputuskan oleh relay sebesar 3A.

4. Relay mampu melakukan switcing daya maksimal 90 W

1.4.

Metode Penulisan

Dalam pembuatan laporan, data serta informasi didapat dengan penelitian dan

pengembangan. Dalam pelaksanaanya metode yang di gunakan adalah metode

pengembangan Evaluatif yaitu pengembangan dari produk yang sudah ada. Bahan

penulisan diperoleh dengan cara studi literatur dan kajian buku di perpustakaan dan

informasi dari internet. Sedangkan untuk mendapatkan data dari alat yang telah

kerjakan, menggunakan metode pengujian dan pengamatan, dengan cara melakukan

pengambilan data melalui alat ukur, pengujian dengan program. Dan hasil akhir dari

pengujian, dilakukan membandingkan antara teori dan analisa praktek.

1.5.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan suatu laporan perlu adanya Sistematika penulisan begitu

juga pada laporan Tugas Akhir, semua isinya disusun secara Sistematika. Hal ini

sangat penting selain untuk menghindari kekeliruan atau salah tafsir juga untuk

memudahkan dalam membaca maupun menganalisa dan memahami secara

keseluruhan isinya.

Penulisan laporan ini di kelompokkan menjadi beberapa bagian antara lain:

BAB I

Pendahuluan berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat tugas

akhir, batasan masalah dan sistematika penulisan.

(13)

BAB II

Ikhtisar sistem Berisikan Deskripsi umum, karakteristik dan

lingkungan operasi dan pengembangan.

BAB III Landasan Teori menerangkan teori dasar yang di gunakan untuk

membuat alat beserta pendukung-pendukungnya.

BAB IV Perancangan Sistem menggambarkan desain perangkat lunak

maupun keras (hardware) secara lengkap.

BAB V

Pengujian dan Analisa Sistem

Menjelaskan tentang cara pengujian dan menganalissa sistem yang

di rancang.

BAB VI Kesimpulan dan Saran merupakan ringkasan dari hasil analisa

yang di buat.

(14)

BAB II

IKHTISAR SISTEM

2.1.

Deskripsi Umum

Alat pemutus listrik dengan timer ( Digital Time Switch) menggunakan

ATmega8535 merupakan alat yang dirancang untuk melakukan fungsi pemutusan

energi listrik yang terkontrol sesuai dengan keinginan pengguna, alat ini merupakan

kombinasi dari tiga bagian yang paling penting yaitu mekanik, elektronik dan

programming.

Alat ini difungsikan dengan menggunakan berbagai input

dan output

berupa

keypad dan LCD yang di fungsikan dengan menggunakan Atmega8535 , semua

barang elektronik diaktifkan dengan program yang telah dirancang dan kemudian

diprogram mengikuti alur yang diinginkan sesuai dengan urutan pekerjaan, setelah

program didownload LCD akan menampilkan data jam, menit, detik ,yang

diinginkan dan disetting memalui keypad.

(15)

2.2.

Karakteristik

Adapun karakteristik tugas akhir adalah sebagai berikut :

RTC ds1307 digunakan untuk timer.

Relay digunakan untuk memutuskan aliran listrik

LCD digunakan untuk menampilkan data dan poin yang dihasilkan.

Keypad digunakan untuk memasukkan menu yang diinginkan yang berupa

angka yang berfungsi untuk mengatur timer.

Maksimal beban yang bisa di switching adalah 90 Watt

Mekanik hanya mempunyai satu buah output untuk menghubungkan ke beban

yang ingin di putuskan.

2.3.

Lingkungan Operasi Pengembangan

Lingkungan operasi pengembangan bisa diaplikasikan dalam bentuk alat

pemutus listrik dari on ke off dan dari off ke on. Sehingga pengguna bisa menyetting

sesuai dengan keinginan.

(16)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1.

Mikrokontroller

Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang mempunyai

input

dan

output

serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus,

dalam proyek yang penulis kerjakan penulis mengunakan Mikrokontroler Atmega

8535 yang merupakan keluarga dari AVR Mikrokontroler. Pemilihan Mikrokontroler

Atmega 8535 dalam proyek ini tidak lain karena banyaknya kemudahan fasilitas yang

didapat, yang diantaranya:

Kemudahan Program dengan menggunakan pemrograman bahasa C.

Proses Download program yang cepat, antar PC terhadap Mikrokontroler.

Frekuensi clock maksimum 11.059200 MHz

Jalur I/O 32 buah, yang terbagi dalam PortA, PortB, PortC dan PortD

Analog to Digital Converter

10 bit sebanyak 8

input

Timer/Counter

sebanyak 3 buah

CPU 8 bit yang terdiri dari 32 register

Watchdog Timer

dengan osilator internal

SRAM sebesar 512 byte

Memori

Flash

sebesar 8 Kbyte dengan kemampuan

read while write

Interrupt

internal maupun eksternal

Port komunikasi SPI

EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi

Analog Comparator

(17)

Berikut konfigurasi PIN Atmega 8535L:

Gambar 3.1 Konfigurasi Pin Atmega8535L

Sumber:Materi workshop line tracker

Penjelasan masing – masing PIN Atmega 8535L adalah sebagai berikut:

1. VCC merupakan pin masukan catu daya.

2. GND merupakan pin ground.

3. Port A (PA0 – PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.

4. Port B (PB0 – PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,

yaitu Timer0 / Counter0 pada pin portB 0, Timer1/Counter1 pada pin Portb 1,

komparator analog dan SPI.

5. Port C (PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,

yaitu

Watchdog Timer

,komparator analog, dan

Timer Oscilator.

6. Port D (PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,

yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.

7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroller

8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan

clock

eksternal.

9.

AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC

(

analog to digital converter).

(18)

3.2.

RTC

RTC yang digunakan adalah RTC dengan antarmuka I2C, yaitu DS1307 yang

menggunakan antarmuka paralel dan penggunaan bahasa assembly. Adapun fitur dari

DS1307 adalah sbb:

Real-time clock (RTC) meyimpan data-data detik, menit, jam, tanggal, bulan,

hari dalam seminggu, dan tahun valid hingga 2100;

56-byte, battery-backed, RAM nonvolatile (NV) RAM untuk penyimpanan;

Antarmuka serial

Two-wire

(I2C)

Sinyal luaran gelombang-kotak terprogram (

Programmable squarewave

);

Deteksi otomatis kegagalan-daya (

power-fail

) dan rangkaian

switch

;

Konsumsi daya kurang dari 500nA menggunakn mode baterei cadangan

dengan operasional osilator;

Tersedia fitur industri dengan ketahana suhu: -40°C hingga +85°C

Tersedia dalam kemasa 8-pin DIP atau SOIC

Sedangkan Daftar Pin DS1307:

Gambar 3.2 Konfigurasi Pin RTC

Sumber : WWW.DALSEMI.COM

VCC - Primary Power Supply

X1, X2 - 32.768kHz Crystal Connection

VBAT - +3V Battery Input

GND - Ground

SDA - Serial Data

SCL - Serial Clock

(19)

3.3.

LCD

Rangkaian LCD yang digunakan berfungsi untuk menampilkan data menu

pilihan dalam melakukan penyettingan, berikut rangkaian LCD yang telah dirancang:

Gambar 3.3 Konfigurasi Pin LCD ( 2x16)

Konfigurasi Pin LCD:

(20)

LCD sudah dilengkapi dengan sebuah kontroler yang memiliki dua register 8

bit yaitu instruction register (IR) dan data register (DR). IR menyimpan kode

instruksi, seperti display clear, cursor shift dan informasi address untuk display data

RAM (DDRAM) dan character generator (CGRAM).

3.4.

Keypad

Keypad digunakan adalah keypad 4 X 4 yang berfungsi sebagai input angka

dihubungkan ke microcontroller, kemudian dikeluarkan tempilannya melalui LCD,

keypad juga digunakan sebagai penyettingan waktu yang dibutuhkan.

Gambar 3.4 Rangkaian Keypad 4X4

3.5.

Rangkaian Power supply

Adapun rangkaian power supply yang digunakan adalah power supply dengan

keluaran tegangan sebesar 5 V dan arus 0.7 A. Tegangan ini disupply untuk 4

unit

yaitu :

Minimum system Atmega 8535

Rangkaian RTC

Rangkaian LCD

Rangkaian Keypad

(21)

Berikut power supply pada dasarnya akan dijelaskan pada gambar rangkaian

dibawah ini:

Gambar 3.5 Skematik Rangkaian Power Supply

Keterangan gambar :

a.

Pada rangkaian

power supply

ini untuk pertama adanya tegangan yang masuk

digunakan sebuah

transformator

step down

1

Ampere

. Dengan tegangan sumber

220

Volt

AC melalui suatu kumparan yang sebelumnya melewati

fuse

sebagai

pengaman sumber AC untuk menghindari apabila terjadi arus berlebih pada

sumber AC didapat tegangan sekunder, dimana tegangan sekunder yang

digunakan adalah 12

Volt

AC.

Trafo yang digunakan adalah trafo 1

Ampere

karena mempunyai daya output

yang cukup tinggi, dimana

power supply

ini dibuat men-

supply

tegangan

input

untuk 1 buah mikrokontroler,

b.

Digunakan dioda 1

Ampere

sebagai penyearah

full wafe

yang memiliki

kemampuan maksimal arus 1

Ampere

agar menjaga apabila ada gangguan berupa

(22)

arus - arus lebih (

short circuit

) dan membuat tegangan yang semula ac menjadi

tegangan dc.

c.

Dalam rangkaian ini digunakan harga-harga untuk nilai kapasitor 2200 μF dan

4700 μF, untuk menghilangkan

ripple

dari penyearah

full wafe

yang masih

memiliki

ripple

yang cukup besar.

d.

Pada rangkaian

power supply

ini menggunakan IC regulator 7805, Dan sebagai

pengaman /

safety

arus output pada

power supply

, maka sebelum keluaran di beri

fuse

untuk mengkondisikan apabila terjadi

short cicuit

pada rangkaian beban,

tidak menggangu

power supply

.

(23)

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Rangkaian

Rangkaian dengan system alat pemutus listrik dengan timer ( digital time

switch ) menggunakan atmega 8535 terdiri dari beberapa rangkaian yang bekerja

dalam satu system, yaitu rangkain minimum system, rangkaian RTC dan rangkain

Relay. Semua rangkaian di hubung sesuai dengan perancangan pada Block diagram

dimana keypad dan power suply di fungsikan sebagai input rangkaian minimum

system sedangkan lcd dan relay merupakan output dari rangkaian minimum system.

rangkaian RTC berhubungan serial dengan minimum system.

4.1.1

Rangkaian Power Supply

Rangkaian power supply

untuk

minimum system menghasilkan tegangan

keluaran 5 Volt menggunakan regulator

yang didapat dari rangkaian menggunakan IC

7805. Rangkaian power supply Relay

menggunakan tegangan keluaran 12 volt.

Berikut gambar Rangkaian power supply:

(24)

4.1.2

Mikrokontroller ATmega 8535

Mikrokontroler yang penulis gunakan dalam proyek akhir ini adalah

Mikrokontroler dengan jenis keluaran AVR yakni Atmega 8535L, Adapun I/O yang

penulis gunakan pada mikrokontroler ini adalah sebagai berikut:

Input Mikrokontroler Atmega 8535L :

- Keypad 4x4

: PORTB

- RTC

:

*SCL

: PORTC.1

*SDA

: PORTC.2

Output Mikrokontroler Atmega 8535L :

- LCD

: PORTD

- RELAY

: PORTC.7

Setiap data yang masuk kedalam Mikrokontroler akan dieksekusi kemudian

akan diproses sesuai dengan program yang telah kita rancang. Berikut skematik

rangkaian mikrokontroler Atmega 8535L dan program:

(25)

4.1.3

Rangkaian RTC

RTC merupakan IC yang digunakan untuk memberikan serial data jam, menit,

detik, tanggal, bulan dan tahun.

Output

dari IC ini difungsikan untuk memberikan

data–data tersebut ke atmega 8535 yang telah di program sehingga adanya

komunikasi yang menghasilkan keluaran waktu yang diinginkan dan ditampilkan ke

LCD. Pada rangkaian terdapat komunikasi antara rangkaian RTC dan rangkaian

micro yaitu pada SCL dan SDA yang berfungsi sebagai pemberi clock ke

microcontroller dan sebagai pengirim data dari IC ds1307 ke atmega 8535. Berikut

adalah tabel koneksi

input

RTC dengan

output

mikrokontroler. Berikut gambar

rangkaian RTC:

Gambar 4.3 Skematik Rangkaian RTC

Pada rangkaian ini terdapat batrai C-mos yang berfungsi sebagai supply

tegangan ke RTC agar aktif selalu walaupun suplay 220 volt telah mati sedangkan

batrai yang digunakan adalah 3 Volt

Dan pada Rangkaian RTC terdapat komponen

capasitor kristal yang berfungsi sebagai pemberi frequensi kepada IC ds1307.

(26)

4.1.4

Rangkaian Relay

Relay yang digunakan untuk memutus tegangan 220 volt adalah Relay NAIS,

menggunakan push buttun normally open dan normally close. Setelah waktu disetting

sesuai dengan keinginan pengguna, maka program akan mengeksek$usi waktu

tersebut kedalam Atmega8535 dan akan di matikan atau dihidupkan oleh relay

tersebut sesuai dengan keinginan yang disetting. Berikut gambar rangkaian Relay:

Gambar 4.4 Skematik Rangkaian Relay Nais

Pada saat PORTC.7 berlogika satu, maka Relay akan bekerja menjadi

Normally Close dan sebaliknya jika relay berlogika nol relay akan bekerja menjadi

Normally Open, ini akan dieksekusi sesuai dengan program yang telah dibuat.

(27)

4.1.5

Rangkaian Keypad

Keypad merupakan input data angka yang diinginkan oleh si pengguna,

keypad yang penulis gunakan adalah keypad 4x4. Berikut gambar keypad yang

digunakan:

Gambar 4.5 Skematik rangkaian Keypad

Setiap angka yang ditekan akan ditampilkan di LCD, sehingga waktu yang

diinginkan akan sangat akurat dan tepat.

4.1.6

Rangkaian LCD

LCD merupakan output berupa layar yang bisa menampilkan angka atau teks

hasil yang telah dimasukan oleh input seperti keypad dll.

(28)

4.2

Perancangan Mekanik

Alat pemutus listrik dengan timer ( digital time switch) menggunakan

Atmega8535 yang di rancang ini memiliki spesifikasi fisik, yaitu :

Panjang

: 12 cm

Lebar

: 10 cm

Tinggi

: 5 cm

4.2.1

Gambar Digital Time Switch

Alat Pemutus listrik dengan timer ( digital time switch) menggunakan

Atmega8535 ini dirancang dengan menggunakan

acrylic sebagai body

keseluruhannya

.

Berikut gambar yang penulis telah rancang :

Gambar 4.7 Alat Pemutus listtrik sengan timer ( digital time switch )

menggunakan Atmega8535

(29)

4.3

Perancangan Software

Adapun perancangan software

pada tugas akhir menggunakan bahasa C, yaitu

untuk memprogram minimum sistem agar bisa memerintahkan perangkat yang

terhubung dengan microcontroller atmega8535 supaya menjalankan fungsinya.

Berikut adalah listing program sesuai perancangan:

4.3.1

Listing Program LCD

#include <mega8535.h>

// Alphanumeric LCD Module functions #asm

.equ __lcd_port=0x12 #endasm

#include <lcd.h>

// Declare your global variables here void main(void) { . . . while (1) {

// Place your code here

lcd_gotoxy(0,0); // go on the 1st LCD line

lcd_putsf("Hello World"); // display the message lcd_gotoxy(0,1); // go on the 2nd LCD line

lcd_putsf("How Are You?"); // display the message };

(30)

Setelah program di atas di eksekusi maka pada baris pertama akan menampilkan kata

Hello World

” dan baris kedua akan menampilkan kata “

How are you

”.

4.3.2

Listing Program keypad

key=0x10;

PORTB=0b00010000; delay_ms(1*0);

DDRC=0xF0; if (PINB.0==1) key=0x01; else if (PINB.1==1) key=0x04; else if (PINB.2==1) key=0x07; else if (PINB.3==1) key=0x0A; } { PORTB=0b00100000; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==1) key=0x02; else if (PINB.1==1) key=0x05; else if (PINB.2==1) key=0x08; else if (PINB.3==1) key=0x00; } { PORTB=0b01000000; delay_ms(10); DDRB=0xF0 if (PINB.0==1) key=0x03; else if (PINB.1==1) key=0x06; else if (PINB.2==1) key=0x09;

(31)

else if (PINB.3==1) key=0x0B }

Setelah program ini di eksekusi maka keypad bisa digunakan untuk menginput

data sesuai tombol yang ada.

4.3.3

Listing Program RTC

// I2C Bus functions #asm

.equ __i2c_port=0x1B ;PORTC .equ __sda_bit=1

.equ __scl_bit=2 #endasm

#include <i2c.h>

// DS1307 Real Time Clock functions #include <ds1307.h>

Program ini setelah di download berfungsi untuk komunikasi serial antara

SDA dan SCL DS1307 ke microcontroller.

4.3.4

Listing Program Relay

if (aaa==0x01){ PORTA==0xff; PORTC.7=1; goto lanjut; } else { goto lanjut; } if (aaa==0x02){

(32)

PORTA==0x00; PORTC.7=0; goto lanjut; } else { goto lanjut; }

Program di atas di fungsikan untuk membuat relay bekerja sesuai keinginan yaitu

memutuskan atau menyambung listrik.

(33)

Flowchart

START CHECK KEY KEY=1 SET TIME AC SORCE OFF AAA=0 KONDISI=0 KONDISI=0 SET TIME PADA LCD UTK DATA RTC KONDISI+1 CHECK KEY KEY=F KEY=2 SET TIME KONDISI=1 SET DATE PADA LCD UTK DATA RTC KONDISI+1 CHECK KEY KEY=F KONDISI=2 CHECK KEY KEY=1 AC SOURCE ON, SET ON JAM UTK CONTROL AC SORCE AAA=1 KONDISI+1 CHECK KEY KEY=F KEY=2 AC SOURCE OFF, SET ON JAM UTK CONTROL AC SORCE AAA=2 KONDISI+1 CHECK KEY KEY=F KONDISI=3 AAA=1 , SET ON TAHUN PADA LCD UTK CONTROL AC SORCE KONDISI+1 CHECK KEY KEY=F AAA=2 , SET OFF TAHUN PADA LCD UTK CONTROL AC SORCE KONDISI+1 CHECK KEY KEY=F KONDISI=4 SET TIME RTC GET TIME RTC AAA=1 DATA RTC=DATA CONTROL AC SOURCE AC SORCE OFF CHECK KEY KEY=F AAA=2 DATA RTC=DATA CONTROL AC SOURCE AC SORCE ON CHECK KEY KEY=F FINISH N N Y N N N N Y Y N Y Y N N Y N N Y Y N N Y Y N N N Y Y N N Y N Y Y N Y

(34)

BAB V

PENGUKURAN, PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

5.1 Pengukuran

Pengukuran mempunyai tujuan untuk mengetahui kinerja dari suatu sistem

yang telah dirancang apakah telah sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Adapun alat

yang gunakan dalam pengukuran ialah dengan menggunakan multimeter digital,

multimeter analog dan Watt meter

.

Multimeter ini digunakan untuk mengukur

besarnya tegangan (Volt) arus (Ampere), sedangkan Watt meter digunakan untuk

mengukur Daya (Watt).

5.1.1

Pengukuran Tegangan Masukan dan Keluaran Power Supply

Gambar 5.1 Pengukuran

Input

dan

Output

Rangkaian Power Supply

Input merupakan tegangan AC yaitu sebesar 220 V, sedangkan Output

merupakan tegangan DC dengan keluaran 10 V. Untuk mengukur tegangan pada

power supply denga cara menggunakan multimeter. Pada probe positif dihubungkan

ke keangka 1(VCC), dan pada probe negative dihubungkan pada angka 2 (GND),

sehingga hasil yang didapat terlihat ditabel.

(35)

Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Input dan Output Rangkaian Power Supply

5.1.2

Pengukuran RTC

Gambar 5.2 Pengukuran Input

pada RTC dan Output pada batray C-mos

Pengukuran output RTC dilakukan dengan menggunakan multimeter, dengan

cara pada VCC

( probe positif ) pada angka 3 dan pada GND

( probe negatif ) pada

angka 4

.

Pada pengukuran yang dilakukan melihat apakah tegangan sudah masuk ke

RTC atau tidak. Pada batray diangka 1 dihubungkan ke probe positif dan angka 2

NO VOLT KETERANGAN

1 4.9 OUTPUT 2 10.18 INPUT

(36)

dihubungkan keprobe negatif,ini melihat apakah batray yang digunakan dalam kindisi

baik atau tidak.

Tabel 5.2 hasil Pengukuran RTC dan C-mos

5.1.3

Pengukuran Relay

Gambar 5.3 Pengukuran Output

pada RELAY

Pengukuran Relay dilakukan dengan menggunakan multimeter, untuk cara

pengukuranya pada angka 3 dihubungkan dengan ( probe positif ) dan pada angka 4

dihubungkan dengan ( probe negatif ). Ini dilakukan utnuk mengetahui apakah

tegangan yang masuk kedalam relay mampu membuat relay bekerja atau tidak.

Tegangan yang dibutuhkan relay sebesar 12V, dengan parameter jika kurang dari 9V

maka relay tidak bisa bekerja dan jika tegangan lebih dari 12V maka Relay akan

rusak. Sehingga hasilnya terlihat dalam tabel berikut ini:

NO NAMA OUTPUT

1 RTC 4.9V 2 BATRAY 3.14V

(37)

Tabel 5.3 Hasil Pengukuran Input Relay

5.1.4

Pengukuran LCD

Gambar 5.4 Pengukuran Output

pada Rangkaian LCD

Pengukuran LCD menggunakan multimeter, dengan cara pada angka 1

dihunbungkan ke probe positif dan pada angka 2 dihubungkan ke probe negatif.

Selain itu pengukuran pada potensio dilakukan dengan cara memutarkan potensio

pada posisi max dan posisi min. Sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

NO RELAY VOLT

(38)

Tabel 5.4 Hasil Pengukuran Keluaran dari LCD

5.1.5

Pengukuran KEYPAD

Pengukuran dilakukan menggunakan multimeter, dengan cara apakah angka

yang ditekan aktif atau tidak melihat bergeraknya jarum pada multimeter analog.

Gambar 5.5 Pengukuran keypad

Pada saat row1 dihubungkan dengan probe positif dan colom1 dihubungkan

dengan probe negatif maka angka 1 yang akan diukur, sehingga setelah ditekan

angka 1, jarum pada multimeter bergerak menandakan berfungsinya angka tersebut

dan begitu pula seterusnya. Dan pada pengukuran keypad dalam pemograman didapat

hasil pada tabel berikut:

NO UKUR VOLT

1 INPUT LCD 4.9V 2 POTENSIO MAX 4.9V 3 POTENSIO MIN 0.25V

(39)

Tabel 5.5 Pengukuran KEYPAD

KODE BINER DATA DESIM AL PORTB .7 PORTB .6 PORTB .5 PORTB .4 PORTB .3 PORTB .2 PORTB .1 PORTB .0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 2 1 1 0 1 1 1 1 0 3 1 0 1 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 1 1 0 1 5 1 1 0 1 1 1 0 1 6 1 0 1 1 1 1 0 1 7 1 1 1 0 1 0 1 1 8 1 1 0 1 1 0 1 1 9 1 0 1 1 1 0 1 1 * 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 # 1 0 1 1 0 1 1 1 A 0 1 1 1 1 1 1 0 B 0 1 1 1 1 1 0 1 C 0 1 1 1 1 0 1 1 D 0 1 1 1 0 1 1 1

(40)

5.1.6

Pengukuran Daya terhadap baban Kipas angin

Pengukuran ini dilakukan denga menggunakan Watt Meter. Dengan cara

menghubungkan kipas angin dengan alat digital time switch, sehinga yang diukur

pada saat on atau off. Berikut gambar cara pengukuran:

Gambar 5.6 Pengukuran daya terhadap beban

Tabel 5.6 Pengukuran Daya pada beban

WAKTU

DAYA

ARUS

TEGANGAN

JALA-JALA

MNT

WHR

A

VAC

2

0.625

0.16

226.4

4

2,863

0.16

226.4

5

3,537

0.16

226.4

6

4,153

0.16

226.4

8

5,626

0.16

226.4

9

6,238

0.16

226.4

10

7,715

0.16

226.4

(41)

5.2

Pengujian

Pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sebuah rangkaian yang

telah digunakan, adapun proses dari pengujian yang dikerjakan, dengan cara menguji

berdasarkan blok-blok sistem yang terdapat pada tugas akhir yang telah dirancang.

Diantaranya rangkaian power supply, Minimum Sistem Mikrokontroller Atmega

8535, RTC, LCD, Relay dan Keypad.

5.2.1

Pengujian Rangkaian Power Supply

Pengujian ini dilakukan dengan memberikan tegangan input

pada power

supply dari tegangan AC sebesar 220V, kemudian output

keluaran dari IC regulator

dilihat bekerja atau tidak dengan melihat kondisi LED indicator yang terpasang pada

power supply itu sendiri. Dan dengan cara kedua memasang jumper pada output pada

Power Supply, kemudian memasang LED indicator dengan kemampuan 5V sesuai

dengan positif dan negatif, karena sebelumnya di Power supply itu sendiri tidak ada

LED sebgai indicator. Setelah LED tersebut menyala, maka power suppy tersebut

bisa digunakan untuk rangkaian yang ingin dilakukan seperti minimum system, LCD

dan keypad.

5.2.2

Pengujian Rangkaian Mikrokontroller

Pengujian

rangkaian

mikrokontroler

dapat

dilakukan

dengan

mengkombinasikan rangkaian minimum yang ada LED indicator sebagai contoh

melakukan pengujian dengan membuat sebuah program untuk mengaktifkan port

yang ada di mikrokontroler. Jika pada kondisi High berarti LED sebagai indicator

akan menyala. Berikut listing

program untuk mengaktifkan port

di mikrokontroler

dengan menggunakan pemrograman bahasa C.

(42)

#include <mega8535.h>

// Declare your global variables here void main(void) { . . . while (1)

PORTC=255; // Kondisi High PORTC Berlogika 255 PORTD=255; // Kondisi High PORTD Berlogika 255 };

}

Hasil dari program yang telah di download

di Mikrokontroler Atmega 8535 adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.7 Hasil Pengujian Output PORT

Mikrokontroler

5.2.3

Pengujian RTC

Pengujian RTC dapat dilakukan dengan cara membuat program jam digital

yang dihubungkan dengan minimum system dan keypad sebagai input untuk

memasukan angka yang diinginkan sehingga tampil di LCD jam, menit,detik,

tanggal, bulan dan tahun. Berikut program yang telah dilakukan:

NO OUTPUT KONDISI

1 PORTC HIGH 2 PORTD HIGH

(43)

PROGRAM JAM DIGITAL

/***************************************************** This program was produced by the

CodeWizardAVR V2.03.4 Standard Automatic Program Generator

© Copyright 1998-2008 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com

Project : Digital time switch Version :

Date : 1/05/2010

Author : Suhaimi & eva erli kusuma Company : Politeknik Batam

Comments:

Chip type : ATmega8535L Program type : Application Clock frequency : 11.059200 MHz Memory model : Small

External RAM size : 0 Data Stack size : 128

*****************************************************/

#include <mega8535.h>

// I2C Bus functions #asm

(44)

.equ __sda_bit=0 .equ __scl_bit=1 #endasm

#include <i2c.h>

// DS1307 Real Time Clock functions #include <ds1307.h>

// Alphanumeric LCD Module functions #asm

.equ __lcd_port=0x12 ;PORTD #endasm

#include <lcd.h>

// Declare your global variables here unsigned char h;

unsigned char m; unsigned char s; unsigned char hour; unsigned char min; unsigned char sec; unsigned char jam[5]; unsigned char mnt[5]; unsigned char dtk[5];

unsigned char kata1[16]; int status;

(45)

{ status=PINB; } void kolom1(void) { //firts column DDRB=0xFF PORB.0=0; PORB.1=0; PORB.2=0; PORB.3=0; PORB.4=1; PORB.5=0; PORB.6=0; PORB.7=0; DDRB=0XF0; statuse(); key = 0x00; if(status==0x11) { key=0x01; } if(status==0x12) { key=0x04; } if (status==0x14) { key=0x17;

(46)

} if(status==0x18) { key=0x0A; } void kolom2(void) { //second column DDRB=0xFF PORB.0=0; PORB.1=0; PORB.2=0; PORB.3=0; PORB.4=0; PORB.5=1; PORB.6=0; PORB.7=0; DDRB=0XF0; statuse(); key = 0x00; if(status==0x21) { key=0x02; } if(status==0x22) { key=0x05; }

(47)

if (status==0x24) { key=0x08; } if(status==0x28) { key=0x0F; } } void kolom3(void) { //third column DDRB=0xFF PORB.0=0; PORB.1=0; PORB.2=0; PORB.3=0; PORB.4=0; PORB.5=0; PORB.6=1; PORB.7=0; DDRB=0XF0; statuse(); key = 0x00; if(status==0x41) { key=0x03;

(48)

} if(status==0x42) { key=0x06; } if (status==0x44) { key=0x09; } if(status==0x48) { key=0x0B; } } void kolom2(void) { //fourth column DDRB=0xFF PORB.0=0; PORB.1=0; PORB.2=0; PORB.3=0; PORB.4=0; PORB.5=0; PORB.6=0; PORB.7=1; DDRB=0XF0; statuse();

(49)

key = 0x00; if(status==0x81) { key=0x0C; } if(status==0x82) { key=0x0D; } if (status==0x84) { key=0x0E; } if(status==0x88) { key=0x1F; } } void geser(void) { data[5]=data[4]; data[4]=data[3]; data[3]=data[2]; data[2]=data[1]; data[1]=data[0]; data[0]=0; } void main(void)

(50)

{ i=0;

// Declare your local variables here

// Input/Output Ports initialization // Port A initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T

PORTA=0x00; DDRA=0x00;

// Port B initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T

PORTB=0x00; DDRB=0x00;

// Port C initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T

PORTC=0x00; DDRC=0x00;

// Port D initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In

(51)

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T

PORTD=0x00; DDRD=0x00;

// Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=FFh

// OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00;

TCNT0=0x00; OCR0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 1 Stopped // Mode: Normal top=FFFFh

// OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off

// Input Capture on Falling Edge // Timer 1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00;

TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00;

(52)

TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 2 Stopped // Mode: Normal top=FFh

// OC2 output: Disconnected ASSR=0x00;

TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization // INT0: Off

// INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00;

// Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off

// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80;

(53)

SFIOR=0x00;

// I2C Bus initialization i2c_init();

// DS1307 Real Time Clock initialization // Square wave output on pin SQW/OUT: Off // SQW/OUT pin state: 0

rtc_init(0,0,0); // LCD module initialization lcd_init(16); //init data[] for(i=0;i<6;i++) data[i]=0; //setting time //rtc_set_time(hour,min,sec); while(1) { while (1) {

// Place your code here

i2c_start(); // pengambilan data dari RTC rtc_get_time(&h,&m,&s); // data jam, menit, detik sprintf(jam,"%2d",h); //menampilkan 2 angka u/ jam sprintf(mnt,"%2d",m); //menampilkan 2 angka u/ mnt sprintf(dtk,"%2d",s); //menampilkan 2 angka u/ sec lcd_gotoxy(0,1); lcd_puts(jam); lcd_gotoxy(2,1); lcd_putsf(":"); lcd_puts(mnt); lcd_gotoxy(5,1);

(54)

lcd_putsf(":"); lcd_puts(dtk); lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf("SET TIME [MEN]"); kolom1(); kolom2(); kolom3(); kolom4(); if (key==0x0D) { for(i=0;i<6;i++) data[i]=0; dalay_ms(200); while(1) { for(i=0;<6;i++) data[i]=0; delay_ms(200); while(1) { kolom1(); if(!key)kolom2(); if(!key)kolom3(); if(!key)kolom4(); sprintf(kata1,"%d%d:%d%d:%d%d",data[5],data[4],data[3],data[2],data[ 1],data[0]; lcd_gotoxy(0,0); lcd_puts(kata1); rtc_get_time(&h,&m,&s); sprintf(jam,"%2d",h); sprintf(jam,"%2d",h);

(55)

sprintf(mnt,"%2d",m); sprintf(dtk,"%2d",s); lcd_gotoxy(0,1); lcd_puts(jam); lcd_gotoxy(2,1); lcd_putsf(":"); lcd_puts(mnt); lcd_gotoxy(5,1); lcd_putsf(":"); lcd_puts(dtk); lcd_gotoxy(11,0); lcd_putf("ENT"); lcd_gotoxy(11,1); lcd_putsf("[CAN]"); if(!key) continue; delay_ms(250); if(key==0x0B) { a=data[5]*10; b=data[3]*10; c=data[1]*10; hour = a + data[4]; min = b + data[2]; sec = c + data[0]; rtc_set_time(hour,min,sec); break; } if(key==0x0A)break; if(key);

(56)

{ geser(); data[0]=key; if(key==0x0f)data[0]=0; } while(key) { kolom1(); if(!key) kolom2(); if(!key) kolom3(); if(!key) kolom4(); } } } /*sprintf(jam,"%2d",h); sprintf(mnt,"%2d",m); sprintf(dtk,"%2d",s); lcd_gotoxy(0,1); lcd_puts(jam); lcd_gotoxy(2,1); lcd_putsf(":"); lcd_puts(mnt); lcd_gotoxy(5,1); lcd_putsf(":"); lcd_puts(dtk); }; }

(57)

Pada saat program ini telah selesai di download ke atmega 8535 maka

selanjutnya adalah menghubungkan rangkaian LCD dan rangakaian RTC ke port

Atmega yang telah ditentukan melalui program yang telah di buat sebelumnya ,

sehingga pada layar LCD akan menampilkan jam digital beserta tanggal, bulan dan

tahun.

5.2.4

Pengujian Relay Nais

Pengujian rangkain relay dilakukan dengan cara menghubungkan dengan

suplay 10,18 V pada kutub positif dan program yang telah didownload di atmega,

sehingga pada PORTC.7 akan mematikan LED di rangkaian relay sebagai indikator.

Relay bekerja maksimal 12V jika lebih dari itu, maka Relay akan mudah rusak,

sedangkan jika tregangan kurang dari 9V, maka relay tidak bisa bekerja.

if (aaa==0x01){ PORTA==0xff; PORTC.7=1; goto lanjut; } else { goto lanjut; } if (aaa==0x02){ PORTA==0x00; PORTC.7=0; goto lanjut; } else { goto lanjt; }

(58)

5.2.5

Pengujian Keypad

Pengujian keypad dilakukan dengan cara menggunakan Multimeter dan LCD,

apakah kondisi posisi 1 atau yang lainya sesuai dengan urutan program yang telah

dibuat. Dan membuat program keypad sesuai dengan konfigurasi angka. Berikut

Program keypad yang telah dilakukan:

#include <lcd.h>

// Declare your global variables here unsigned char key;

unsigned char Msg1[16]; void Check_Keys () { { key=0x10; PORTB=0b11101111; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==0) key=0x01; else if (PINB.1==0) key=0x02; else if (PINB.2==0) key=0x03; else if (PINB.3==0) key=0x0E; } { PORTB=0b11011111; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==0) key=0x04; else if (PINB.1==0) key=0x05;

(59)

else if (PINB.2==0) key=0x06;

else if (PINB.3==0) key=0x0B; //change f to b } { PORTB=0b10111111; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==0) key=0x07; else if (PINB.1==0) key=0x08; else if (PINB.2==0) key=0x09; else if (PINB.3==0) key=0x0C; } { PORTB=0b01111111; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==0) key=0x0A; else if (PINB.1==0) key=0x00;

else if (PINB.2==0) key=0x0F;// change b to f else if (PINB.3==0) key=0x0D;

} } void main(void) { . . . while (1) {

(60)

// Place your code here Check_Keys (); sprintf(Msg1,"Key=%d ",key); lcd_gotoxy(0,0); lcd_puts(Msg1); }; }

Setelah dilakukan pengujian, angka yang ditekan harus sesuai dengan program yang

telah dibuat, jadi hasilnya adalah jika ditekan 1 maka tampil di LCD angka 1, begitu

seterusnya.

5.2.6

Pengujian LCD

Pengujian LCD dilakukan denga cara memberikan tegangan 5 Volt,

apakah LCD menyala atau tidak dan membuat program sederhana, yaitu sbb:

#include <mega8535.h>

// Alphanumeric LCD Module functions #asm

.equ __lcd_port=0x12 #endasm

#include <lcd.h>

// Declare your global variables here void main(void)

{

(61)

{

// Place your code here

lcd_gotoxy(0,0); // go on the 1st LCD line

lcd_putsf("Hello World"); // display the message lcd_gotoxy(0,1); // go on the 2nd LCD line

lcd_putsf("How Are You?"); // display the message };

}

Setelah didownload diatmega8535, maka tanpil di LCD pada baris pertama

“Hello World”, dan pada baris kedua “How are You”.

5.3

Analisa Sistem

5.3.1

Power Supply

Dari data hasil pengukuran didapat bahwa pada saat input sebesar 10.18 Vdc

maka output

dari regulator

LM7805 adalah 4,9 VDC, tegangan sebesar itu untuk

mengaktifkan rangkaian Minimum System, LCD dan RTC.

5.3.2

RTC

RTC DS1307 berfungsi untuk memberikan data serial jam, menit, detik,

tanggal, bulan, tahun yang saling berhubungan dengan mikro yang harus diprogram

dengan benar sehingga hasilnya akan ditampilkan ke LCD yang datanya bisa

tersimpan terus menerus akibat adanya batray C-mos yang memberikan Supply

selama 300 hari.

5.3.3

Relay

Relay merupakan alat yang bisa memutuskan arus sesuai dengan program

yang telah dibuat, sehingga pada waktu tertentu, relay bekerja sesuai dengan perintah

karna bentuknya juga sebagai saklar yang mempunyai normally open dan normally

close.

(62)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa data diatas dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Keluaran dari Power Supply

yang digunakan dapat dikatakan stabil, yaitu

sebesar 4,9V.

2. Alat pemutus listrik ( digital time switch ) menggunakan atmega8535, bisa

disetting mati atau hidup alat elektonika sesuai dengan keinginan.

3. Yang bisa disetting adalah jam, menit, detik, tanggal, bulan dan tahun.

4. Tagangan yang masuk pada relay tidak boleh kurang dari 9 V dan lebih dari 12 V

6.2 Saran

Untuk sistem yang lebih baik kedepannya perlu ditambahkan beberapa hal

diantaranya :

1. Penambahan program untuk menghidupkan atau mematikan secara continue

tanpa disetting berulang – ulang hanya satu kali penyettingan.

(63)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.learning.polibatam.ac.id ( 17-05-2010 15:30 )

http://www.alldatasheet.com ( 17-05-2010 15:30 )

(64)

LAMPIRAN

LAMPIRAN A

LISTING PROGRAM

LAMPIRAN B

DATASHEET ATMEGA 8535

LAMPIRAN C

DATASHEET RTC DS1307

LAMPIRAN D

DATASHEET 7805

LAMPIRAN E

DATASHEET RELAY

(65)

LAMPIRAN A

Program Digital Time Switch

#include <mega8535.h> #include <stdio.h> #include <delay.h> // I2C Bus functions #asm

.equ __i2c_port=0x15 ;PORTC .equ __sda_bit=1

.equ __scl_bit=2 #endasm

#include <i2c.h>

// DS1307 Real Time Clock functions #include <ds1307.h>

// Alphanumeric LCD Module functions #asm

.equ __lcd_port=0x12 ;PORTD #endasm

#include <lcd.h>

// Declare your global variables here unsigned char key;

unsigned char Msg1[16]; unsigned char a,b,c,z,g;

unsigned char d,e,f,h,i,j,k; unsigned char ka;

unsigned char jm,dk,mt; unsigned char tg,bl,th; unsigned char kondisi; unsigned char aaa; unsigned char h; unsigned char m; unsigned char s; unsigned char hour; unsigned char min; unsigned char sec; unsigned char jam[5]; unsigned char mnt[5]; unsigned char dtk[5]; unsigned char d; unsigned char mn; unsigned char y; unsigned char date; unsigned char mon; unsigned char year; unsigned char hari[5]; unsigned char bulan[5]; unsigned char tahun[5]; void kolom1()

{

{ key=0x10;

(66)

delay_ms(10); DDRB=0xF0;

if (PINB.0==0) key=0x01; else if (PINB.1==0) key=0x02; else if (PINB.2==0) key=0x03; else if (PINB.3==0) key=0x0E; } { PORTB=0b11011111; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==0) key=0x04; else if (PINB.1==0) key=0x05; else if (PINB.2==0) key=0x06;

else if (PINB.3==0) key=0x0B; //change f to b } { PORTB=0b10111111; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==0) key=0x07; else if (PINB.1==0) key=0x08; else if (PINB.2==0) key=0x09; else if (PINB.3==0) key=0x0C; } { PORTB=0b01111111; delay_ms(10); DDRB=0xF0; if (PINB.0==0) key=0x0A; else if (PINB.1==0) key=0x00;

else if (PINB.2==0) key=0x0F;// change b to f else if (PINB.3==0) key=0x0D;

} } void main(void) { PORTD=0x00; DDRD=0x00; // Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=FFh

// OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00;

TCNT0=0x00; OCR0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization // Clock value: Timer 1 Stopped // Mode: Normal top=FFFFh

// Timer 1 Overflow Interrupt: Off TCCR1A=0x00;

TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00;

(67)

TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 2 Stopped // Mode: Normal top=FFh

ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization // INT0: Off

// INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00;

ACSR=0x80; SFIOR=0x00;

// I2C Bus initialization i2c_init();

// DS1307 Real Time Clock initialization // Square wave output on pin SQW/OUT: Off // SQW/OUT pin state: 0

rtc_init(0,0,0);

// LCD module initialization lcd_init(16);

while (1) {

// Place your code here pilih

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf("1. SET Time") lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("2. Go to Time"); kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x01) { goto awal; } if (key==0x02) { lcd_clear(); delay_ms(50);

(68)

goto get; } if (key==0x10) { goto pilih; } awal: lcd_clear(); kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x10) { DDRC=0xf0; PORTA=0x00; PORTC.7=0; delay_ms(100); kondisi=0x00; aaa=0x00; goto mulai; } else { goto awal; } mulai: j=0; ka=0; if (kondisi==0x00){ goto loop; } if (kondisi==0x01){ goto loopdate; } if (kondisi==0x02){ goto posisi; } if (kondisi==0x03){ goto posisi1; } if (kondisi==0x04){ goto set; } loop: lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("SET TIME"); goto life; loopdate: lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("SET DATE"); goto life; posisi: aaa=0x00; lcd_gotoxy(0,0);

(69)

lcd_putsf("1. SET ON"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("2. SET OFF"); kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x10) { goto look; } else { goto posisi; } posisi1: if (aaa==0x01) { lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("SET ON Tahun"); goto lanjut; } if (aaa==0x02) { lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf("SET OFF Tahun"); goto lanjut; } else { goto posisi1; } look: kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x01) {

PORTA=0xff; // seting ac source PORTC.7=1; lcd_clear(); aaa=0x01; goto seton1; } if (key==0x02) {

PORTA=0x00; // seting non ac source PORTC.7=0; lcd_clear(); aaa=0x02; goto setoff1; } if (key==0x10) { goto look; } seton1:

(70)

kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x10) { goto seton; } else { goto seton1; } seton: lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("SET ON Jam"); goto life; setoff1: lcd_clear(); kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x10) { goto setoff; } else { goto setoff1; } setoff: lcd_clear(); delay_ms(50); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("SET OFF Jam"); goto life; life: if (aaa==0x01){ PORTA==0xff; PORTC.7=1; goto lanjut; } else { goto lanjut; } if (aaa==0x02){ PORTA==0x00; PORTC.7=0; goto lanjut; } else { goto lanjt; } lanjut: kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x10)

(71)

{ goto life; } else if(key!=0x10) { if (key==0x0F) // change { PORTC.7=0; lcd_clear(); j=0; goto awal; } else { sprintf(Msg1,"%d",key); lcd_gotoxy(j,1); lcd_puts(Msg1); j++; if (j==1) { // jam MSB a=key; b=a*10; goto ulang; } if (j==2) { // jam LSB c=key; lcd_putsf(":"); j++; goto ulang; } if (j==4) { // min MSB d=key; e=d*10; goto ulang; } if (j==5) { // min LSB f=key; lcd_putsf(":"); j++; goto ulang; } if (j==7) { // sec MSB g=key; z=g*10; goto ulang; }if (j==8) { // sec LSB

(72)

i=key; k=0; delay_ms(1000); lcd_clear(); if (kondisi==0x00){ hour=b+c; min=e+f; sec=z+i; } if (kondisi==0x01){ date=b+c; mon=e+f; year=z+i; } if (kondisi==0x02){ jm=b+c; mt=e+f; dk=z+i; } if (kondisi==0x03){ tg=b+c; bl=e+f; th=z+i; } kondisi++; goto mulai; } ulang: kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x10) { goto life; } else { goto ulang; } } } set: kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x0F) // change { DDRC=0xf0; PORTC.7=0; lcd_clear(); j=0; goto awal; } else { rtc_set_time(hour,min,sec); rtc_set_date(date,mon,year);

(73)

lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("PRESS *"); } kolom1(); key&=0x7F; if (key!=0x0A) goto set; get: kolom1(); key&=0x7F; if (key==0x0F) // change { goto awal; } else { i2c_start(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("TIME:"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("DATE:"); rtc_get_time(&h,&m,&s); sprintf(jam,"%2d:",h); sprintf(mnt,"%2d:",m); sprintf(dtk,"%2d",s); lcd_gotoxy(6,0);lcd_puts(jam); lcd_gotoxy(9,0);lcd_puts(mnt); Lcd_gotoxy(12,0);lcd_puts(dtk); rtc_get_date(&d,&mn,&y); sprintf(tahun,"20%2d",y); sprintf(bulan,"%2d/",mn); sprintf(hari,"%2d/",d); lcd_gotoxy(6,1);lcd_puts(hari); lcd_gotoxy(9,1);lcd_puts(bulan); lcd_gotoxy(12,1);lcd_puts(tahun); if (aaa==0x01){ goto a; } if (aaa==0x02){ goto b; } a: if (s==dk){ goto lab; } else { goto get;} lab: if (m==mt){ goto lab1; } else

(74)

{ goto get; } lab1: if (h==jm){ goto lab2; } else { goto get; } lab2: if (d==tg){ goto lab3; } else { goto get; } lab3: if (mn==bl){ goto lab4; } else { goto get; } lab4: if (y==th){ PORTA=0x00; PORTC.7=0; goto get; } else { goto get; } b: if (s==dk){ goto lab11; } else { goto get; } lab11: if (m==mt){ goto lab12; } else { goto get; } lab12:

(75)

if (h==jm){ goto lab13; } else { goto get; } lab13: if (d==tg){ goto lab14; } else { goto get; } lab14: if (bl==mn){ goto lab15; } else { goto get; } lab15: if (th==y){ PORTA=0xff; PORTC.7=1; goto get;} else { goto get; } }; }

(76)
(77)
(78)
(79)

Gambar

Gambar  2.1 Blok Diagram
Gambar  3.1  Konfigurasi Pin Atmega8535L
Gambar 3.3  Konfigurasi Pin LCD ( 2x16)
Gambar  3.4 Rangkaian Keypad 4X4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi yang biasanya dipakai untuk memberikan gambaran secara jelas tentang pesan-pesan yang ada dalam

Hazırladığımız listede Türkiye’de gıda, baharat, ilâç, boyar madde veya süs bitkisi olarak kullanılan 1.300 kadar bitki türünün Latince adı

Harmansyah, 11410020, Dinamika Kepercayaan Diri Pada Anak Tuna Rungu (Studi Kasus Di Sekolah Dasar Luar Biasa Putra Jaya Malang), Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Maulana

Bedasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7330:2009, setiap perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan bahan bacaan mata kuliah masing-masing tiga (3)

Tesis Perbedaan prestasi kerja dan ..... ADLN -

Tahap yang terakhir adalah menarik kesimpulan dari kajian kepustakaan yang telah dilakukan, sehingga dapat diketahui bagaimana hukuman tambahan bagi pelaku kejahatan

Ciri-ciri asertif menurut Fensterheim dan Baer (Sikone: 2006) adalah : 1) Bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata maupun tindakan, 2)

Questionnaires were distributed to university students in Penang, Malaysia and seven cities in Indonesia (Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Denpasar, Mataram,