PEMANDANGAN iJMUM
.FRAKSI• FRAKSI. DPRRI
MENGENAI
R.ANC.4.NGAN UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
AKAllEMI ·ILMU PENGETAHUAN INDONESlA
D
0
0
~~ll
~~l ,;-c·:~~. .<,%-S. ~~~~I
~{~if ~~I
~~I
... :&.~ ~~ ~tw ::'.(..~:7. ~~;:~ ~m~ m;~I
I
·>,·~l~1•J.ur-.11a1~=~~-•%¥Pa".1191.~r~I
FRAKSI KARYA
PEMBANGUNA~~DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBUK INDONESIA
SGKRET~T : Jl. JENO. GATOT SOEBROTO - JAAARTA 10270 TELi'. 680141"- '°'11,18. £SU1424
ONG.AN KARVA
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI KARYA PEMBANGUNAN
DEWAN PERWAKILAN-RAKYAT REPUBLIK INDONESIA "MENGENA!
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
TENT ANG
· AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Assaldmu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Yth ~ ~;audara Pimpina.n Dewan 11
Yth. Saudara Menteri Negara Riset dan Teknologi·, yang mewakili
Pemerintah,
Sida~g Dewan Yang Mulia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
Tt.than Yang MC\ha. Esa, yang h3nya a tas b+~rk at. dan
dC\pat mengha.d.iri Rap..:1t Paript.trna DPR-RI tla1-l.
Pemandangan Umum Fraksi-fraksi, dalam rangka
Undang-undang Tentang Akaciami Ilmu Pengetahuan
syukur ·kehadirat
rahmatNya lah kita
ini dengan acara
membahas Rancangan
Indones>ia.
Dengan Surat Pres.iden Nomor .. R.08/F'U/XII/.1989·, tanggal 23
Desember 1989~ Pemerintah telah menyampaikan uRancangan
Undang-undang Tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesiatt kepada DPR-RI
untuk dl.lJ.::-dh;;lS b~?t""scama-samc."::t Pemeffintah11 d,;:\n pada tanggal 1 mare:t
1990 Saudara Menteri Neg,;:..ra Riset. dan Teknologi telah memberikan
k&terangan atas nama Pemerintah di dalam Sidang Paripu~na DPR-RI
mi.?nyenai F<anc:ang,:\n Unrj1:m<J"·-undang tt:-.tr .. sebL1t. Fraksi l<ar·y.,-:\
Pembanqunan menyampai.~=.c:tn lt.?r·ima ·~=.asih dan penghC\rgaan kepada
Pemerintah atas penyampaian Rancangan Undang-undang Tentang
Akademi I lmu Pt:"'l'lgetahLtii.m Indonr~s.ia kepada Dewan Perwakilan Rakyat
serta. Katerangan F'emerintah mengenai Ranr.:angan Undang-undang
te;·"S2bLt t •
Fraksi kami menyadar.i pentingnya bagaimc..-{llii\
Ilmu Pengetahuan dan Teknalogi pada saat
mendatang ..
pentingnya existensi
ini dan dalam masa
Setiap negara berpacu dalam kemajuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyatnya dan untuk· dapat memperolehnya harus berani
berpacu pul~ dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Oleh kart.ma .i tu pa1 ... a I l mu~>.J(~n tr.~rkemuka secara bersama-sama perlu
diberikan wadah crganisasi agar dapat berpartisipasi aktif untuk
m8nyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam rangka ikut mensukseskan
pembangunan na~ional yang semakin ·komplek guna mengej~r
l<etingga 1 c?.\n dar .i nega;-a--ne9,~"\;··a l ai.n Yth. Saudara Pimpinan Sidang,
Yth. Saudara Wakil Pemarintah, dan Sidang yang saya muliakan •
.
Kalau kita amati sejarah perkembangan wadah b~gi P~ngembangan·
Ilmu Penget~thuarr di Indonr~sia:i ternyata telah mengalami masa yang
cul::t.tp pc;;mj~:~ng yaitu ssdr:!\k s;t:~at pt-?njr.;".jaha:n oleh F'ernerintah Hindia
Belandr-\ dLtlu~ hingqa ~;ek.arang ..
Ini dapat terlihat dari hal-hal sebagai berikut:
1. Didirikannya Natuurwetwns~happelijke Raad veer Nederlandsch
Indie di sekitar tahun 1928.
2~ Ditetapk~nnya berbagai Peraturan Perundang-undangan yaitu:
2.1. Undang-undang No. 6 Tahun 1956 tentang Pembentukan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPIJ;
2.2. Sura:: KeputLlsan Pimp:inan l"IPRS No. 18/B/1967 terta.nggal 16
Pebruari 1967 tentang Pembubaran LRN dan MIPI serta
pembi:mtukan Lembaga I lmLt F'engeta.huan Indonesia (LIPI);
2.3. Keppres No. 94 Tah~n 1962 tentang diadakannya Menteri
Urusan Riset Nasional;
2.4. Keppras No. 188 Tahun 1962 tentang penempatan MIPI berada
di bawah Menteri Riset Nasional;
2.5a Keppres No. 128 .Tahun 196? tentang Pembentukan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan tugas pokok antara lain:
mempersiapkan pembentukan Akademi Il~u Pengeta~uan
Indonesia. '
2.6. Keppres No. 4 Tahun 1973 tentan~ Pedoman Penyusunan
Organisasi Staf Menteri-Menteri Negar~ Kesra, PAN dan
Riset;
2.7Q Keppres No. 34 Tah~n 1974 tentang Penegasan Kedudukan LIPI
men.J c-:.d i Lembilgi.:1 Nan Departemen ..
Dengan Keppres No. 9 Tahun 1973 tentang adanya Menteri Negara
Riset, maka ide pendirian AIPI ini dihidupkan kembali, sehingg~
Rancangan Undang-undang tentang AIPI tarwujud sebagaimana kit~
bahas sekarang ini.
Terlihatlah panjangnya per~alanan Ilmu Pengetahuan
Indonesia, yang menggambarkan ·kedinamisan ilmuwan kita. Dengan
p2rjalanannya yang panjang, penelaahannya yarig sangat mendalam
serta melibatkan para warga negara kita yang terpilih, alangkah
sangat mubazir-nya, kalau sebagian masya.ra.kat I lmu .Pengetahuan - ·
Indonesia, khususnya para ilmuwan terkemuka, tidak kita wadahi
yeo.ng sebai k-bai kn ya~ 'setepa t-tepa tnya, , dan· .sebesar-besar
1nC\nfaatnya; bagi pembangunan seluruh bangsa dan negara.
Oleh karena itu sang~tlah perlu pemberian wadah dan kedudukan yang
c.~~pat seca1-a mandi.1'".i bc:.-\gi i lm1.Jw;~n Inqonesia ter~v..emul<:a supaya dapat
m~·,r11b..::1-H·.-?r1 pemH~ir-an-pemikiran yang ·mal<.simal ~ optim~l d~n tepBt,
namun selalu berada didalam ·jalur ideologi negara RI.
'.'th .. Sau.dara Pimpi.nan ~
Yth. Saudara Menteri dan sidang yang· mulia.
Kini tiba saatnya bagi kami Fraksi-fraksi dalam Dewan
Perwakilan Rakyat untuk menanggapi Rancangan Undang-undang tentang
Ak;-;dPmi Ilmu Pengetahuan Indonesi"a dean Keterangan Pemerintah
mengen;:ii . Rancangan Undar1g-u~dang i tu dalam bentu~: suatu
pemandangan umumM
Untuk membah~s suatu Rancangan Unda~g-undang perlu ~ikemukakan
suatu peganqan atau pedoman dasar yang-merupakan pola pikir Fraksi
kaml. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang akan dibentuk ini
jelas adalah dalam rangka pc~mbangunan menghad~pi proses era
tinggal landas dalam masa Pelita ke VI yang·akan datang, sehingga
dih.:arapl<.an ag.-H- S(~mangat, arah dan gerak Aka.demi I lmu Pe.ngetahup.n
Indonesia adalah ·-;Jerak pembc;:.ngunan sebagai upaya pengamalan semua.
sila dalam Pancasila secara serasi,selaras d~n seimbang sebagai
k~satuan yang bulat dan utuh. Oleh k~rena itu dalam kehidupan
bermasyarakat1 berbangsa ~an bernegara kita tidak boleh·sedetikpun
terlena mempertahankan Pancasila se~agai ~atu-s~tunya asas.
Demikian pul~ dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang
merupakan orqanisasi/wadah para Ilmuwa~· Indonesia terkemuka yang
merupakan organisasi yang non struktural/non Pemerintah ~an
mandiri harus.benar-b~nar dengan teguh berasaskan Pancasila dalam
Pada prinsipnya pola pikir Fraksi Karya Pembangunan dalam
m~mbahas Rancangan Undang-undang tentang AIPI berpijak pada·6 hal
sebcigai b~rikut :
1. Pancasila sebagai satu-satunya asas;
2. Memantapkan usaha mencerdaskari kehidupan bangsa yang
dikehendaki uuo~1945;
3. Menir1gkatkai:-i ,upaya mengoperasionalkan GBHN agtar pembangunan
ilmu pengetahuan dan teknologi dilanJutkan untuk. meningkatkan
pembangunan dan kemampuan nasional di segala bidang;
4. Strategi pembangunan nasicnal yang dijalankan d~lam REPELITA V
tentang ·langkah-langkah dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi;
5. Program Umum Golongan Karya dan Perny~taan Politik Musyawarah
Nasional IV Golongan Karya ikut mendorong dan melaksanakan
usaha-usaha yang terencana bagi perkembangan dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi;
~- Mempe1·kokoh t:.etU\hanan nasional ..
Dengan pola pikir terzebut Fraksi Karya Pembangunan
berpendapat bahwa Pancasila yang berhasil kita tetapkan sebaga~
satu-satunya· asa~ dal~m kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan·
bernegara~ tidaklah cukup hanya diakui, ~etapi harus tertuang dan
melandasi serta mengar«ahlc.can keselurt.th<:1n s-:mangat, arah dan gerak
npenasional Undang-undang ini ... Set.i.ap procluk hukum haruzlah
diJiwai nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber huku~ di Indonesia. ?ancasila sebagai satu
kesepakatan nasional yang fundamental, melalui lahir~ya
Undang-und.ang ini Marus dapat semakin memantapkan landa.san yang ~~okoh,
baik bagi pemb~ngunan ilmu pengetahuan dan teknologi. berdasarkan
Pancasila ~dan Undang-Undang Dasar 1945, maup~n bagi terwujudnya
stabilitas na&ional yang dinamis berwawasan nusantara, yaitu
perwL\judan V..apl..tlauan Nusa.n~ara. sebag·ai. satu l<esatuan PolitU:ti
Kesatuan Ekonomi, Kesatuan Sosial Budaya serta Kesatuan Pert~hanan
dan Keaman . .:\n s~hingga pembangunan i lmi..l pengetahuan tida~_.'_ . ~ap~ t ·
12~as daripada wawasan tersebut~ .
S~:.tanjutnya cialam GBHN 1988 d.iny.;-.\takan pLt.lo LL~'.·11,~d•
- 11 I !mu Pengetah1...t1tin dan Teknologi meme,ganq peranan pen ting serta
mempengaruhi perkembangan di· segala bidang kehidupan dan
pemboi.ngun.3n. ·
Oleh karena itu pengembangan dan penguasaanny~.perlu dilanjutkan
dan diarahkan ·untuk memaJukan· kecerdasan dan kemampuan bangsa
serta kesejahteraan seluruh masyarakat dalam rangka meningkatka~
Lual i ta.s· hidupnya 0
•
- 11F'engembangan dan pe:nerapan teknologi. cJisesuaikan dengan
prioritas pembangunan dan diarahkan pada pamilika~ teknologi
tepat '/2-~ng dapat meningkatkan. kernampua.n dan . produktifitas
nasional, nilai tambah, pertumbuhan ekonomi, pcrluasan lapangan
kerja, pemerataan hasil-hasil pembangunan dan penggunaan
alat-alat produks:i d~-Iam negeri".
- "Penet-apan teknologi canggih di tujukan · untuk
efisiensi dan produktifitas serta ~aya saing
internasiqnal dan memantapkan landasan yang lebih
tahap-tahap pembangunan selarijutnya''.
. .
meningkatkan
di tingkat
kokoh lagi
Hal tersebut ini perlu kami kemukakln, karena memahami bahwa
untuk dapat mencapai tahap tinggal landas dalam melakukan
pembangunan di segala bidang~ bagi Ind9nesia diperlukan adanya
peran serta aktif setiap warga negaraJ termasuk para ilmuwan guna
memberik~tn sumba.ngan pem~kiran yang dapat menunjang pelaks~naan
pembangunan nasional. Meskipun Indonesia kaya akan sumber ~aya
alam, namun tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang mampu
m~ny~r~p pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai
tidaklah akan ter~apai hasil yang maksimal.
Se lain i tu _ Fral<.si Karya Pembangunan sebagai ·pelaksana.
kebijaksanaan Dew~n Pimpinan Pusat Golcngan Karya dalam mengemban
tugasnya selalu .· melandas~~an pada hasil ·Musyawarah Nasional IV
Golongan Karya.
Oalam Program Umum dan Pernyataan Politik hasil Musyawarah
Na&ional tersebut:di atas, antara lain dirumuskan :
1. Penerimaan Pan~asila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat,~berbangsa dan bernegara merupakan landasan kokoh
bagi terwujudnya stabilitas nasLonal yang dinamis dan
ber-Wawasan Nusantara.
2. Golongan Karya ikut mendorong dan melaksanakan usaha-usaha yang
terencana bagi perkembangan dan penguasaan ilmu pengeta.huan dan
teknologi dalam rangka. mempertinggi kualitas da.n daya saing
sumber daya manusia Indonesi~, maupun memperkokoh ketahanan
nasional.
Perkembangan dan- penguasaan serta pemanfaatan· ilmu·
p~ngetahuan dan teknologi harus dapat memperkokoh ketahanan
nasional sebagaimana disebut dalam Garis-Garis Besar Hall.\an
N~gara, bahwa pada hakekatnya ketahanan nasional adalah kemampuan
dan ketangguha.n suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan
hidupnya menuju kejaya~n bangsa dan negara.
Karenanya sikap untuk. memilih secara selektif perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan _perkembangan
budaya bangsa yang berdasarkan Undang-Undang dasar 1945 dan
Pancasila adalah mutlak dan sangat penting.
Kiranya· AIPI selalu memberikan peranannya secara kreatif dan
konkrit kepada perwujudan ketahanan n~sional melalui
pendekatan-pendekatan kesejahteraan maupun keamanan sec~ra manunggal dan
te,.pa.du.
Yth. Saudara Pimpinan Sidang , hadirin yang mulia,
Dengan latar belakang pola pikir yang mewarnai sikap dasar
dan berbagai harapan Fr~ksi Karya Pembangunan tersebut,
perkenankan kami mengajukan bebe~apa masalah dalam Pemandangan
Umum ini.
1. Kalau ·kita melihat Rancangan Undang-undang yang telah
disampaikan oleh Pemerintah kepada Dewan terdapatlah judul yang
bernama Akademi ·Ilmu Pengetahuan Indonesia. Istil~h Akademi
dalam hal ini tidak berupa suatu lembaga pendidikan (atau
pengertian umum sebagai .sebuah sekolah) seperti tercantum
didalam Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional kita tetapi merupakan suatu organisasi atau wadah para
llmuwan Indonesia terkemuka. Istilah ini tent~ dap~t
menimbu 1 kan ,kerancuan pengertian.
Kita telah mengetahwi bahwa istilah Akademi seperti tercantum
dalam kamus besar bahasa Indonesia yang artinya adalah lembaga
pendidikan tinggi y~ng mendidik tenaga·profesional yanq berasal
dari nama Ac.ademt..ts berupa tanah tempat Plato mengajar .•
Sedangkan menurut Blacks law dictionar_y, Academ.ing antara lain
berarti: an association of experts in some particular branch of
art, literatur~ or science in the original meaning, an
association formed for mutual· improvement (yang artinya sebagai
suatu perkumpulan ahli dalam beberapa cab~ng seni, sastra dan
ilmu pengetahuan).
Oapatkah pemerintah memberi penjelasan untuk menghilangkan
kerancuan per±stilahan dimaksud?
2. Fraksi Karya Pembangunan mengharap penjelasan Pe~erintah
tentang dica~tumkannya TAP MPRS No.II/MPRS/1960 sebagai dasar
hukum pembentukan AIPI. Padahal sudah dicabut dan dinyat..t1kan
tidak berlaku ;oleh TAP MPRS No. XXXVIII/MPRS/1968.
3. Dalam ketera~gan ·Pemerintah yang disampaikan oleh Menteri
Negara Riset dan Teknologi tanggal 1 Maret 1990 pada h•laman 7
dinyatakan bahwa kesadaran akan mantaat da.n peran penting ilmu
pengetahuan dan teknologi juga telah dimilik( oleh para pendiri
nt?gara fd ta ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 5, Pasal 20
dan Pasal 31 UUD 1945. · ·
Sehubungan dengan hal tersebut di atas Fraksi Karya Pembangunan
mengharapkan penjelasan Pemerintah merigenai keterkaitan antara
pasal-pasal didalam UUD 1945 tersebut dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
4. Ilmu Pengetahuan dikatakan selalu ·objektif dan mandiri, · namun
dalam penerapannya di dalam Negara Pancasila tid•klah bebas
nilai tetapi harus mengacu pada nilai-nilai luhur Pancasila·
sebagai ·pembatasnya dan untuk hal itu perlu dip~gang teguh •.
Dengan demikian di dalam Undang-undang tentang· Akademi Ilmu
Pengetahuan Indpnesia· yang akan dibentuk haruslah tercermin
ni lai Pancasi la di.dalam Kansiderans, Ba tang Tubuh maupun dalacn
Penjelasannya.. Untuk meng~cu pada hal inipula Fraksi Karya
P£?mbangunan mengusulkan supay~ asas Panc:asila dicantµmkan pad& BA~ dan Pasal di dalam Batang Tubuhnya secara Jelas dan lugas.
5. F'ada Judul yang sama l<.i ta mel ihat pula istilah I lmu
Peng~t~huan !' di mana pada Ketentuan Umum disebut sebagai
rangkaian pengetahuan yang digali~ disusun dan dikembangkan
secara sistematis menurut pendekatan dan metoda tertentu dalam
menerangkan ·gejala alam dan/atau "gej~la kemasyarakatan
tertentu.
Sedangkan didalam Batang Tubuh maupun penjelasannya, i&tilah
Ilmu 'Penge~ahuan selalu ·dirangkaikan dengan Teknologi menjadi
Jlmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kalau kita melihat kembali pada ketentuan umum p~~al 1,
Ranca.ngan Undang-undang AIPI ·ini terlihat definisi Teknologi
sebagai proses. atau produk suatu ·upaya penerapan dan
pemanfa~tan Ilmu Pengetahua~ dengan menggunakan ·nilai tambah
bagi pemenuhan kebutuhan dan kel~ngsungan hidup manusia.
Di sini ter l iha.tlah bahwa Teknologi ·i·tu adalah ptoduk dari
sebuah ilmu pengetahuan maka Fraksi Karya Pembangunan
berpendapat istilah Teknologi. didalam Batang Tubuh maupun
Penjelasan ter-lalu berlebihan. Hal ini terasa pula kalau kita
mengingat bahw~ lingkup wilayah ilmu pengetahuan meliputi
sosial, bud~ya maupun Humanior~.
K~san berlebihan ini dapat·kita kurangi kalau istilah teknologi
ini dihiiangkan, sehingga isi dari Ranc~ngan Undang-undang ini
sesuai de~9an Judulnya adalah Akademi Ilmu Pengetahuan
Indonesia saja.
6. Wadah AIPI ini adalah suatu org-ni5asi para ilmuwan yang
bersitat hon struktural dan mandiri bukan merupakan Badan
Pemerintah atau bagian daripada Bad•n tersebut.
D~lam pernyataan yang tercantum dalam Pasal 2 ini, tergambar
suatu badan yano benar-benar tidak terkait dengan Pemerintah,
mandiri didalam keberadaannya, tetapi didalam Pasal 13
ter:cantl.-m bahwa AIPI memperoleh dana ant.ara lain dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Sekretariat
Negara. Fraksi Karya Pembangunan melihat keganjilan bahwa
sesuatu sifat mandiri tetapi mengharapkan dana APBN.
Untuk hal · tersebut Fraksi kami mengharap penjelasan
p~in~r in tah.
7. Dalam Keterangan Pemerintah yang disampaikan oleh Saudara
Menteri Negara Ristek tanggal 1 Maret 1990 menyatakan bahwa
pengkaJian tentang .. AJPI ini terdapat perbandingan 2(dua) pola
Akademi Ilmu·Pengetahua.n djdunia. ·
Pola yang berasal dari negara Barat dan pola kedua yang
berasal d~ri Blok Timur. Fraksi Karya Pembangunan meminta
penjelasan Pemerintah bagaimanakah bentuk pola Akademi Ilmu
Pengetahuan yang diterapkan di Indonesia, negara yang
berasaskan Pancasila.
3. Pasal 7 menyebutkan bahwa keanggotaan berlaku seumur hidup dan dapat ditinjau setiap 5 tahun.
Pernyataan ini menarik perhatian Fr~ksi kami, mengingat usia
pensiun para ilmuwan diperguruan tinggi dan lembaga-lembaga
penelitian. dibatasi pada usia 65 tahun.
Dengan ticiak mengurangi penghargaan kami kepada para ilmuwan ·
terpilih ini yang berminat sangat baik terhadap ilmu
pengetahuan, Fraksi k~mi ju9a memikirkan ilmuwan-ilmuwan muda
berbakat yang secara keilmuannya seta~af atau melebihi para
anggota AIPI c:.tngkatan terdahulu namun belum dapat diter.ima
menjadi anggota mengingat kapasitas wadahnya sangat terbatas.
Meskipun para anggota AIPI ~ni ~udah merupakan warga negara
Indonesia pilihan didalam bidang ilmu pengetahuan, namun
Fraksi kami tetap menganggap perlu adanya ·pagar-pagar pengaman
berupa · kontrol dan kalau .perlu berberituk sank~i untuk
pelanggarar yang sangat prinsipiel dan mendasar. Mengharapkan
tanggapan F'emerintah dala(ll hal ini.
9. Oalam kaitannya dengan Pasal 12 di~ana terc~ntum bahwa didal~m
AIPI dapat .dibentuk komisi-ko~isi bidang ilmu pengetahuan yang
jumlahnya ditetapkan sesuai dengan tahap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia, kiranya ·pemerintah
sependapat dengan Fraksi kami ·bahwa.. pa.da pasal. ini tersirat
maksud, y~ng berarti bahwa hanya ada satu Akademi Ilmu
Pengetahuan di Indonesia -berdasarkan . Undang-undang dan
bertindak sebagai payung terhadap komisi-komisi lain atau
JO.
11.
'akademi-ak~demi lain yang dibentuk kemudian. Jika demikian
kiranya apakah tidak lebi~ sempurna kalau. juga dinyatakan
secara ten~t..1rat.
Berpijak .kepada.pendekatan kesejahteraan dan keamanan seperti
y~ng telah .kami kemukakan terdahulu, Fraksi Karya Pembangunan
mengharapkan penjelasan Pemerintah tentang sejauhmana
kewenangan Pemerintah dalam pengawasan terhadap AIPI yaryg
dibentuk.deng~n Undang-undang ini.
Apa yang dikehendaki Pemerintah bahwa Anggaran D~sar/Anggaran
Rumah Tang~a disahkan oleh Presiden~ padahal di lain pihak
menghendaki bahwa. AIPI bersifat non struktural dan mandiri
serta buk~n merupakan badan Pemerint~h atau.bagian dari pada
badan terse·bu t ..
Yang terhormat-··saudara Pimpinan,
Saudara Menteri dan Sidang yang mulia,
Masalah yang berkenaan dengan sistimatika, ~edaksi' dan
pembahasan yan91 lebih rinci akan kami sampaikan pada Pembicaraan
' .
.
~ '• tingkat III.Sesud•h . Fraksi kami menyampaikan pokok-pokok pikiran _· dcin
permasalahan, sampailah kami p•da suatu harapan agar Pemandangan
Umum Fraks.i, kami ini mendapat tanggapan dari Pe)merintah.
Oengan memperha~ikan beberapa masalah pakok sebagaiman• kami
ungkapkan di ata,, ~ampak jel~slah betapa berQt·tetapi ltihur tugas
yan~ harus kita<hadapi be~sa~a. Kami yakin dengan bekal .aam~ngat
pengabdian, kesµngguhan.dan keterbukaan tidak akan ada hal•ngan
dan rintangan yang .tidak dapat dilalui. ·
Pada akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa lah kita menyerahkan
segalanya, kita sebagai manusia hanya dapat berusaha. Kepada semu&
pihak, organisasi kemasy~rakatan, lembaga-lembaga dan para·. pakar
dan .ilmuwan y·a~,g tel.--.h membantu memberikan ·ma$ukan-masukan secara'
konstruktif 'demi paenyempurnaan RUU ini, Fraksi Karya PembangunAn·
roengucapkan terima kasih yang sebesar-basarny~.
Dengan ini Fraksi Karya Pembangunan mengajak Fraksi-traksi lain
yang berada dal&m lembaga in~ · bersama~sam~ Pemerintah untuk
membahas Rancang~n Undang-Undang i~i .secara tunta& melalui
musyawarah untuk mufakat b~rdasarkan semangat kekeluar:-g.aa~.
I • • ~
Akhir kat.:1 sebagai perH.~tup i j inkanlah kami menguc:apkan terima
kasih atas kes~baran ·. dan perhatian Ibu-ibu dan · Bapak-bapak
sekalian~ ·Tidak lupa Jug• kami mohon maaf seandainya ada tutur
kata, P.erilaku yang tidak ber.kenan di.hati hadirin sekalian ..
Semcga Tuhan Y~ng Maha Esa selalu me,..berikan bimbing•n dan
petunjuk dalam tugas
yang
akan kita hadapl bersama· ini.Wassalammu*alaikum .Wr.Wb. ·
J·ak;art~, .11 ·Juni 1990
Fraksi Karya Pemb~ngunan DPRRI
E~~N PiRWAKlLAN RAKYAT R.I.
FRM~SI Af:J'.:1I
==~~~===============~=~====
P~MANDANGAN UMUM FRAKSI ABRI
ATAS
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
TENT ANG
AKADEMI lLMU PENGETAHUAN INDONESIA (RUU AlPI)
Ya~g terhor~at Saudara Ketua Sidang; ·
Yang terh¢rmat saudara Menteri Negara Riset dan
Teknologi R.I/Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan
Tehnologi yang mewakili Pem~rintan; ·
Yang terhormat para Anggota Dewan dan hadirin yang kami
muliakan.
Terleb1h dahulu marilah kita panjatkan puj1 syukur
k~had i rat Tuhan Yang Maha Esa, yang · te 1 ah me 11 mpahkan
Raknmat dan Ridho-Nya kepada kita seh1ngga dapat malaKsanakan Pembicaraan Tingkat II mengenai Rancangan
Undang-unaang ten tang Akademi I 1mu Pengetahuan
Inaonesia pada hari yang berbahagia 1ni. Selanjutnya
harni rnengucapkan terima kasih kepada P1mpinan Sidang
atas waktu yang disediakan bagi kam1 untuk menyampa1kan
P8rnei.ndang;.::tr1 Umum Fraks'i ABRI atas R21nc.:;angan
Undang-Ur1d.:rng te1-sebut.
S1dang yang kami hormati,
Denga.n Amanat Presiden Repub11K Indonesia Nomor
k.08/Pu;XII/1989 ~~lah disampaikan Rancangan
Undang-Undang t.;;ntang Akaaemi I l mu Pengt::tahuan Indonesia
Kepada DPR-RI dan selunjutnyd ai1Kuti dengan Keterangan
Pemerintah yang disampaikc.n oleh Ment3.ri Negara Riset
dan Tekno109i R.I/Ketua Bcidan Pengkajian dan Penerapan
TeKnolog1 pada tanggal 1 Mare~ 1990 di Gedung Graha
Karana dihadapan Sidang Dewan yang terhormat.
Atas 1<etE:.rangan yang te 1 ah a i sam-pa i kan Pe mer i ntan·
tersebut Fraksi ABRI menyarnpaikan ucapan terima kasih
d3n pengh~rgaan yang setinggi-tingginya.
Frak:.:n ABRI menyadari ba~1wa. tidak mudah bagi
Pemerintah dalarn menyusun RUU tet'seout, yang dengan
susai1 pay.;;ih da 1 am wakt.u yang cukup 1 ama rnengumpul kan
p1kiran-p kiran yang berguna dari kalangan intalektual,
pergunrnn tinggi dan rnasyarakat. Adalah menjadi tugas aan kewaj i ban Dewan · bersama-sama Perr.er1 ntah untuk
rnembahas, menangan i dan men ye i'esa i kannya seh i ngga
menjaui proauk Undang-Undang yang akan meng1kat
masyarakat umum guna kepentingan pembangunan Negara dan
Saudara r,et.ua;
Saudara Wak1 I Pemerintah; dan hadirin yang kami
ho rma ti:---·
Sebagaimana telah kita maklumi bersama bahwa dalam
Pembukaan, Undang-Undang Dasar 1945 telah diamanatkan,
bahwa negara selain melindungi segenap bangsa Indonesia
dan se l uruh tumpah darah Indonesia j uga berkewaj i ban
mencerdaskan serta menyejahterakan kehidupan bangsa. Karena kewajiban untuk mencerdaskan serta
mense-j a h t e r a k;a n k e h i d u p a n b a n g s a i n i , k i t a s e k a l i an
terpanggil untuk dapat lebih memanfaatkan segenap
potensi yang ada gut11a berperanserta secara maksimal
da lam pernbangunan nas i ona ·1 untuk menuj u masyarakat yang
adi 1 cj·i dalatn 1~emakmuran. dan makmur di dalam keadilan.
Tel·~ad l.itmgsa Indorws·ia dalarn rangka menuju
cita-c1La11y;J, di.3wasa ini bF..:rada pada a~<.hir pembangunan
.i;-uigha panjr.:tny 25 tahun tahap pertama. Dari Pelita ke
Pe Ii t.a b 1 dang i I mu pengetalluan dan tekno 1 og i te 1 ah
m P r up a lz an s a I ah sat u u p a y a ban g s a I n d ones i a d a 1 am
mengej ar ~~et ·1 ngga I annya dar i negara-negara 1 a in yang
1 e b i h ma j u . t< e b i j a I·: '.·.; a n a an i ·1 rn u p e n g e ta h u an d an
teknologi dalam GBHN antara lain ditetapkan :
"JJmu pengetahuan dan tekno7ogi memegang peranan penting serta mempengaruhi perkembangan di segala bidang dan pembangunan. 01eh karena itu pengembangan dan penguasaannya per 7 u di t i ngkatkan dan diarahkan untuk memajukan kecerdasan dan kemakmuran bangsa serta kesejahteraan· se luruh masyarakat dalam rangka menirigkatkan kualitas h idupnya ".
Selanjutnya dalam Pelita V dinyatakan sebagai
berikut :
"Un tu/\ menyusun dan menentukan strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jangka panjang akan dikembangkan Akademi I1mu Pengetahuan Indonesia yang al<an memberi kan pert imbangan.:.. pertimbangan kepada. Presiden dalam usaha memajukan
i?mu pengetahuan, penelitian dan teknologi".
Pengembangan ·j 1 mu pengetahuan dan tekno 1 og i di 1 anj utkan
untuk meningkatkan kemampuan pembangunan nasional di.
segala bidang serta mempercepat proses pembaharuan menuju terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera.
D a 1 am· rang k a up a ya men i n g k at k an hark at man us i a
pengembangan i 1 mu pengetahuan dan teknol ogi pun
menunjukkan peranan yang sangat menentukan dan ·yang
disesuaikan dengan k~butuhan masa kini dan masa depan,
dengan prioritas dan penahapan yang dilaksanakan secara terpadu disemua sektor pembangunan. Dengan demikian
2
·'
I ' •, ' ...
.,
I • • ) ••
nampaklah secara jelas bahwa keberadaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kepentingan pembangunan nasional yang kita laksanakan tahap demi tahap ini sangat besar arti dan peranannya.
Sidang yang kami hormati,
Gagasan pernbentukan Akademi I 1 mu Pengetahuan
Indone~ia sebenarnya sudah berlangsung lama, namun
ti dak kunj ung dapat di rea 1 i.sas i karena situ as i dan kond is i pada saat i tu be;l um memberi nya pe 1 uang. Pada tahun 1956, Pemerintah mendirikan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan Undang-~ndang No. 6
Tahun 1956 sebagai realisasi dari kegiatan keilmuan dan teknologi. Wawasan MIPI mencakup baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan budaya, negara dan masyarakat~ Oisamping itu masih ada tugas-tugas lain, yaitu :
1. Memajukan dan membimbing usaha dan kehidupan pada lapangan ilmu pengetahuan.
2. Member i pert i mbangan-pe rt i mbangan kepada Peme r in-tah.
Dalam perkembangannya MIPI telah mengalami perubahan-perubahan. Dalam tahun 1962 telah
did i r i kan Departemen Urusan Research Nas i ona 1
( DURENAS) yang kemud i an menj ad i Lembaga Research
Na~ional (LEMRENAS). Dengan adanya LEMRENAS, maka terjadi tumpang tindih tugas antara LEMRENAS dengan
MIPI.
Untuk mencegah ber l arutnya . keadaan tersebut di atas, maka MPRS pada tahun 1967 dengan·Keputusan Pimpinan Maj el is Permusyawaratan Rakypt Semen tar a R. I. No ..
18/8/1967 telah membubarkan Lembaga Research Nasional
dan MIPI serta membentuk LIP!. Dengan Keppres R.I. No.
128 tanun 1967 dibentuklah LIPI tersebut dengan pertimbangan dalam Konsideran Menimbang yang antara lain be.rbunyi :
"Bahwa guna menye lenggarakan pene 1 i t i an untuk kesejahteraan bangsa pada khususnya dan kesejahteraan ·umat pada umumnya, dengan cara-cara iJmiah perJu dibentuk Lembaga I1mu Pengetahuan Indonesia".
Sedangkan tugas pokok LIPI dinyatakan antara lain :
"Mempersiapkan pembentukan ~kademi 11mu Penge-ta.huan Indonesia {Academy oF Sciences)".
Dari upaya--upaya y:-rng di lakukan untuk membentuk
A k ad e rn i I 1 rn u Pe n get ah u :~i n I n done s i a , t e r l i hat bah w a
ke i ng i na-r1 te r-sebut tidal<\ pe rnah red a. Sej a lan dengan
derap pembangunan bangsa maka keinginan untuk
mend i r i kan Al<.ademi I I mu Pengetahuan Indonesia-pun mak; n
dirasakan keperluannya pada saat i n i , karena
sebagaimana k i ta ketahui bahwa kehadi ran i lmu
pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan sangat menentukftn tingkat keberhasilan pembangunan i t u
sendiri. Setelah mela·lui rentang waktu hampir empat
dasawarsa. baru sekarang Pemeri ntah berhasi 1 mengajukan
Rancangan Undang-Undang tentang Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesta kehadapan anggota Dewan untuk dibahas bersama-sama.
Sidang yang kami hormati,
Fraksi ABRI menggarisbawahi apa yang dikemukakan
dalam pidato Presiden RI. pada waktu pembukaan KIPNAS
ke- I I I bebe rap a wak tu yang 1a1 u, ya i tu se-baga i
berikut:
"Hal penting lainnya yang per1u dikemukakan ialah agar dalam kongres ini hendaknya kita tidak hanya terpukau pada masalah-masalah yang bersirat teknis
i Jmiah saja. Tetapi juga per Ju memberikan
perhatian yang sungguh-sungguh terhadap masalah strategi dan tujuan pengembangan i1mu pengetahuan
dan tekno1ogi, serta penerapannya bagi
pembangunan. Masa1ah ini per1u saya tekankan,
karena ilmu pengetahuan dan tekno1ogi di abad
kita
1n1, khususnya di negara-negara maju, berkembang
dengan ·sangat pesat. Dan kepe.satan
perkembangannya tidak seimbang dengan apa yang dicapa i o leh negara-negar'a yang sedang membangun
terutama Indonesia. Apab i 1 a keadaan· tersebut
tetap berlanjut, maka dalam bidang fJmu
pengetahuan dan tekno7ogi kita akan semakin
tergantung pada negara-negara maju. Oleh karena
itu, kita harus dapat mencari upaya untuk mengejar ketinggalan-ketinggalan kita, sehingga secara bertahap kita akan dapat membebaskan diri dari
ketergantungan di bidang i 1mu pengetahuan dan
teknologi dari negara-negara maju".
Dari perkembangan seperti tersebut di atas Fraksi ABRI memaharni perlunya dibentuk Undang-Undang tentang
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, sebagai wadah par~
I 1 muwan te rkemuka untuk memgabd i kan keah 1 i.annya ·bag i
pembangunan bangsa dan negara.
4
.
-.. \Oengan demikian diharapl~an bahwa peraturan
perundang-undangan'. in i akan dapat menj ad i 1 andasan hukum yang
lebih mantap bagi pembangunan serta pemanfaatan Ilmu
Pengeta:'"luan dan Tekno·Jog i dalam Pembangunan Nasional.
O l eh l\ a re n a i tu F r a ks i A BR I me n y ad a r i bah w a ,
urgensi adanya Rancangan Undang-Undang tentang Akademi
I l mu Pt.~ngetahuan Indonesia terutama di ka i tkan dengan
era tinggal landas pada Repelita VI, karen·a,pada saat
i tu pembangunan nasi ona I memasuk i e1 a i ndustri a 1 i sasi
di mana i 1 mu pengetahuan dan telrno 1 og i sangat memega.ng
p e r a n a n . D a l am h a I ·i t l ·i d i h a r a p k an A k ad e m i I 1 mu
Pengetahuan Indonesia dapat menjadi sarana dalam
pembangunan, dan mampu me 1 ·i hat arah pengembangan dan
pemanf aa tan i 1 niu pengeb'ihuan dan tel<. no 1 og i yang pa 1 i ng
sesua ·j dengrm pembangunan da I am meng is i kemerdekaan dan
men g e j a 1- k e t ·1 n g g a ·1 an d a 1-i n e g a r a - n e g a r a ma j u . I 1 mu
pengetahuan clan telrno I og i sebaga i penunj ang pembangunan
jangka panjang tahap pertama tel ah berhasi 1 dan
s e k a r a n g I' i t a b e r s ·i a p - s i a p u n t u k me ma s u k i e r a
pembanuunan j angl,.a pan.i an g tahap k ed ua, ya i tu era
i 11 du s tr i a l i s a r.; i , s e b a q a i k e 1 an j utan , pen i n g k at an d an
per ·1 u as a ti 1·1 as ·j 1 p e n1tia11 gun an j an g k a pan j an g ta hap
pertani;;: ..
f.) i mas a mend a tang s eh u bu n g an de n g an p e r u bah an
-perubahan yang cepat di sega I a bi dang keh i du pan, arti
do11 penman i linu pengetahuan dan telo10 logi akan semakin
besar. Pada masa pembanyunan jang~'a panjang tahap
'" e du a : " i ta a i. an d i had a p I\ an pad a tan tang an - tan tang an
ya119 1£~bih besar· dan leti·ih kornpleks dibandingkan dengan
yang sudah-sudah.
Ha 1 in ·j sud ah dapat I\ i ta l i hat adanya persa i ngan antara
negara·negRra maju di dunia ini yang menerapkan ilmu
pengetahua1\ datl tehnologi yang sangat tinggi sal ing
berlomba untul'\ memperkenaH,an produk-produk industri
baru aan berupaya sa Ii ng be·r 1 omba · menguasa i pasar
dunia.
s
i dang y;111c~ 1 <:tin i honn.at 1.~G J;:111 111111/~t Fral~s 1 .':l.8FU ingin rnengajak sidang yang
11111 i i ~~ 111 i 1JJ1 1 1 ii m8n y i rn;:d rnate r· i da r i Rancangan
Undang-l I 11 d z rn s·i y a 1 1 q J, 1 l:. a IJ n h ~-1 : ; . t 'a 1 a rn I.:_ e s e m p at an i n i k am i
1.e111ul·al:,a11 1~1.:·l,ok J.t<Jl-:ol l·'!\.iran sebagai berikut :
P e n g g u n a an i ,, t. ·j 1 a h A k a d e m i d a 1 am
"/\h.adem i I ·1 mu Pc.~ngetahuan Indonesia ...
nama
Sebaga·imana kenyataan yang ada di Indonesia,
penggunaan da1l pengert·ian "Akademi" dalam masyarakat
'pad a um um n ya , t ·i d a k s es u a i at au pun s e j a 1 an den g an ap a
y an g d ·i ma ks u d 1, an Mm de m i d a r i Q am a .. A k ad em i I 1 mu
5
1·
it':
' \
r'Pnsie tahuan .11Hiolle~~ i a"
ua
I am Rancangan Undang-UndangLentang /\l:~:\d8rn1 J lrnu Pengetahuan Indonesia. Demikian
i uya h;1 l nya ti dak samn dengan yang di maksud da 1 am
Undang--Und;:1ng No. ;~ Tahun 1989 Tentang Sistem
Pend id ·i kan Masi ona I pas a 1 16 ayat ( 3), bahwa : Akademi ·
nierupnkan per· gun.tan t i ngg ·i yang men ye 1 enggarakan
pendi d ·i kan tet·apan da 1 am satu ca bang a tau sebag i an
c a b a n g · i 1 m u p e n g e t a h u a n , t e '' n o l o g i a t a u k e s e n i an
t e r-t e n t u . [4 e be t .. a p a n e q a r- a a d a y a n g me m p e r g u n a k a n
i s t i l a h "Society" da11 l a i n - l a i n , namun urnumnya
mempergunal<..an i st ·i l ah "Academy··.
Pada umumnya negara-negara yang mempergunakan i sti l ah
"Academy" te_r-sebut telah lama mempunyai tradisi dalam
Ilmu Pffngetahuan , yang mempertahankan kebebasan
i I nii ::tll ,: clan sed i I·~ ·j t rnunql\ ·j n ad an ya campur tang an dar i
pi hal: yang I ·l'•t l uasa.
M0.nqi11qal .1\1 ;1<1::-:irni Ilrnu li~ngetahuan Indonesia juga akan
f. ~ I a l u · l H-! 1 l i 1 Ii ' u n g a n d '~ n g a n A I~ a d e m i - a I~ a d e m i I 1 m u
PA 1 1 ~~ i:_• l: a h u <.11 1 rl i L u a r r J r:, 'i e r i , rn a I;, a me s k ·j p u n s e b a g a i
il"1r11 ;1 11°1I 1·1jil1:111q yrH1'.1 lv:;lum rnempunyai tradisi dalam
1 l111t1 l>1;~1i•Jr.'l :1l111'.111, 1.>i:::11•.j1.J1!11:1.111 ·is ti lal·1 Al,<"1cjerni dalam nama Id . ad f~ 111 1 J I 1il1 1 \ '":" 1 1 ';.l .::~ t :;ii
1 •. 1 : 1 11 I n d o n E-: .3 i a t e r s e b u t d a p a t
d i pa ham 1 o I r-~ I 1 F r a I°' s 1 / dJ I \ 1 .
Namun kar£?11;1 IW-!l'U~iah:-in 11-.11 yany masil1 uan.1, perlu lebih
d1,jelasl";:-w 1.1q:~1 .. se~l(H(1 hisa m<-.;masya1-al~at, sehingga
pen g gun a an i s t 1 I ah " .1\ 1~ ad e rn i " u 11 tu~' Aka demi
r
l muPengetahuan I11donesia dapat lebih mantap. o·leh karena
itu Fral,si ABnl berpendapat bahwa a1-ti Ah.ademi perlu
d i c a n t u m k a n d a 1 a m p a s a l 1 K e t e n t u a n U m·u m y a n g ·
me m bed aka n cl e n g an a r· t i A I<. ad e m i y an g d i pa k a i d a l am
U n d a n g ·-· u n cf a n y N o . 2 T a h u n 1 9 8 9 t e n t a n g S i s t em.
Pendidikan Nasional .
. fS.~_q_y_g : Pancas i la sebaga i satu-satunya asas.
Aka rJ e 1n ·i l I mu Peng e Lah u an I n done s i a s e bag a i s u at u
b a d a n y a n g L e 11 a d ·; r a n n y a s a n g a t p e n t i n g d a 1 am
Lehidupan n1asyar·akat ·i ·1muwan Indonesia dan mempunyai
t u g a s -- t u S:i d ;~~ 1 n u I ·i a d a l a rn me m b e r ·i k a n s a r a n d a n
Lebij<-J.l.E>ana;.111 I epada· Pemerintah kepada Lembaga-lembaga
I lrnu Penget:tl,1.u:.-tn dan Teknologi dan masyarakat guna rnenuj u masyn1 .. akat ya11g sejahtera dan adi 1 dengan
memanf aatL~-rn i 1 rnu pEH1y8tahuan dan tekno ·1 og i , m~ka
t ·j d a I' l oh s a I ,'.:) h L i r· an ya I . a 1 au bad an i n i pen gem bang an n ya
di landasi 0L:d1 suatu 11i lai yang sudah disepakati oleh
st-Jg en a p r a I .. y ;:i t l 1 H.l o 11 e s i c:, ya i tu Pan ca s i l a .
O 1 eh s e b al.> i t. u , u n tu k rn en j a rn i n a g a r A k ad em i I l mu
Pengetahuan Indonesia tetap be1-ada pad a n i 1ai-ni1 a i dan
norma-norma yang terkandung da 1 am Pane as i la, maka
Fr·al.:.si ABRI tJer·pendaµat seyogyanya organi sasi i ni perl u mencantumkan Pancas·i la sebaga·i satu-satunya asas dalam
·Rancangan Undang--Undang Akadem i I 1 mu Pengetahuan
I n c.J ones ·i a ·i n ·j •
Ahadend I 1 mu P(rngetahuan Indonesia sebaga i
sa t.u··· ~:;a Lunya wadah.
DE?tv::1a11 h-:~rbFrnt.ul-i-ly;:l wadah i lmuwan terkemuka ini,
perlu l.ir-::111ya diper~timtmngkan apakah wadah ini tidak
cl"inyatakatl secara tegas sebagai satu-satunya wadah,
dengan kata 1 a in ti d:.:.1! di benarkan adanya wadah di l uar
A k a d E~ m i I I m 1.1 P e n g e t a h u a n I n d o n e s ·i a a g a r d a 1 am
penyusunan uar.l penentuc1n st rate g i pen gemban gan i l mu
pengetahuan dan teknologi lebih terarah dengan mantap.
Ka 1 au pun ada yang sej en ·is i tu, apab i 1 a pe rkembangan
i 1 mu penget.a.huan rnenghendak i di bentuknya Komis i yang
mernpr·akat .. sa·i lahir·nya· Al,aderni yang membidangi disiplin
ilmu tertentu, sebagaimana termuat da·lam Pasal 12
Rancangan Undang-Undang tentang Akademi Ilmu
P.engetahuan Indonesia, haruslah merupakan bagian
daripada Akademi 1lmu Pengetahuan Indonesia. Dalam hal ini Fraksi ABRI berpendapat apakah ·tidak lebih baik kalau wadah satu-satunya ·;n; dicantumkan da1am batang tubuh Rancangan Undang-Unda11g ini.
KeemQ~1: Akademi
manc.J i r·i.
Ilmu Pengetahua~ Indonesia yang
Menge n a i
1n
Cl s a 1 ah k em and i r i an i n id
a pat k·a mijelaskan bahv.1a ini t·1dal\ bera1-ti tanpa batas, namun
tetap ada paga1··-pag(-1r yang membatasinya. Sebagaimana
tad i d ·i ~'ernul·~al,an, bahwa Pancas i 1 a sebaga i satu-satunya
A z as ha r us t et a p d i peg an g t e g uh ~ S_e t e r us n ya
l•.'e rn a 11 d i r i a n A I\ a d e m i I 1 mu Pe n g e t a h u a n I n d on e s i a
me n g u t am a k a n ~' e rn an d i 1-i a n · y a n g be b as d a r i s e g a la
pengaruh neg at if dar-i 1 uar M\ademi I 1 mu Pengetahuan
I n do rH3 s ; a d a 1 am rn em be r · i k a n s a r an k e b i j_ a ks an a an d an
pan d an g :.rn i I 111 i ah y an g a ~' a n d i h a s i 1 I;; a n • F r a k s i A B R I
berpendapa t bahwa ha I in ·j per 1 u di tekankan da lam
Rancangan Undang-U11dang i 11 i , seh ·i ngga je 1 as apa yang
di maLsud dellgan Akademi ·I ·1 mu· Pengetahuan Indonesia yang
be1--s if at mand ·j r i terse but •
.
t<~.Ji.nm:
Pen.> 1 ehan Danq,.1\1\ademi Ilrnu Pengetahuan Indonesia yang bersifat
mandi ,-; bul,an merupa~~an bada11 Pernerintah atau bagian
dari badan Perner·intatl, artinya secara stru~'tural
Aka ch:~ :n i I l 11111 Pe 11 g e ta h u an I n d one s i a bu k an me r up aka n
1 embaqa Peme1- i ntah dengan nama dan kedudukan apapun.
Wal aupun dern i 1-. ·1 an ka ·1 au me 1 i hat kepada peranannya da 1 am_
membt?:--il\an kar·ya-karya ·intelektual guna melandasi pola
p ·j ~' i r dan upaya bangsa da 1 am mendayagunakan potens
1
dank em a rn p u an ycrn g d ·i nl'i I ·i I<. ·j n ya d a 1 am r an g k a me mp e r c e pat
t e r cap a ·j n y a t· u ._j u an p e 1-j u an g an ban g s a , ma k a s em e n j a k
pend ·j r ·i an 111 :1 u p u n pad a pen g em ban g an n y a n ant i ad a 1 ah
wajar apab i J::i Porner·intr-•h rnenunjangnya dengan dukungan
da11rt dan .:3:11 ;111a y·0ncJ .-! i per 1 ukan. Mamun yang per l u
1.HL:lP di,_j;11.1."1 i:trl.::1lah a~::·lt" Pemer-·intah t·idak mencampuri
d a I arn p 1 o s 0 :~ mi:--:i 11 g Ii as i I I a 1 1 k a 1-ya - l\ a r ya i l mi ah yang a k an
di Ila.~.:; ·j 11. :'111 '.1 l •::!1 Al:.;:id(~rn i l l mu Pensietahuan Indonesia.
1)IE~l1 l.ar~~11;1 i 111 r·r·nl<~ i /\l·.r~l menghar·~w penjelasan l<.epada
P 0 ine r i r it.~\ I i , .': 1r:1 1 q n p a cl a l ~ff 1 r as a l ·t 3 a y at ( 1 ·) a p e r o 1 eh an
1 I 1 • 1 '.1 ' I n 1 · 1 ! ) •~ 111 e r· ·i 11 t. H : 1 d ·j k a ·i t k a 11 d e n g a n A P B N •
l•i~·'.·11111ii11c1 i!.i1 l.•-1P1L1n~~I i11::11 adanya pernlehan
sumbangan-s1w1b:111~F~11 ci::i J :1in bPnt.1.11 ,q);1p1.1n dai-·i da I am maupun 1 uar
11 '~ g '= 1-- i i 1 e r· I ' 1 r .I ·i .i ::=t g 1.1 ~-• t . ~ ' •. i d i "' a s p ad a i a g a r t i d a k . ad a
'il..a tan a tau 1)\-'t1c_Fn·11h 1 .. '::' f '·~'' l 1. i ngan apapun yang te rsu rat
d a n t e r c:~ i r ri t ci d l ;1 rn p ·'=' 1;. l 1 P t i a n s u rn b a n g a n t e r s e b u t .
F r· a k s i A. 8
n
ru
E? 1 • 1 ~· i:~ 1 1 d a p a t b a h w a me J, a n i s meP<~r·tanggu1lgj a\'laban dar· i :~urnbangan ter·sebut perl u di atur
1 eb i h ·1 anj u L. 1 .... emud·i a11 bi la Rancangan Undang-Undang
tentang AkacJ1.::111i Ilrnu Penqetahuan Indonesia ini nantinya
disahkan menjad·i UndanCj-·Undang,. seperti ·1azimnya tiap
Undang-Undanq dalam pl:rn~Flplikasiannya memerlukan adanya
pengawasan da r i 1 embaya Leg ·j slat if. F r·a1,s i ABRI i ng in
mendapatkan penjelasan lebih_ lanjut din:iana kiranya
keterkaitan badan pengawas~n ini terhadap keberadaan
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
K~enam : · Hubungan dengan Pemerintah.
Sete 1 ah mempe 1 ajar· ·i Rancangan Undang-Undang
ten tang Akadr::m ·i I l mu Penqetahuan Indonesia, kami hamp i r
t 1 d a 1, rn
'=
l ·i I 1 a t h u b u n g a n A k ad e m ·i I l mu Pe n g e t ah u a nI ndones in in i uengan Pemer i ntah secar(;l struk tura l .
Apakah c~alam hal 1ni dirnal,sudl\an untuk memurnikan
I\ e man d i r i an ~.I:. ad em i I 1 mu Peng et ah u
an
I n done s i a -? Yangl\ami dapatkan d ·i anta.r a hubungan terse but hanya da lam
hal penga"~1l,<·d: . .:rn pe1·t:.tma Liar· i.1 Ang got.a Akademi I l mu
ren<Jetahuan .l 11dnne~; i a dru 1 car a pe , .. o I eh an dana.
Detlgan t'ilial., ada.1\ya hutnmgan secara struktura l dengan
Pemerintah dan d·ihaitkan pula dengn cara perolehan dana
Al-,aderni Ilmu Pengetahuan Indonesia, Fraksi ABRI ingin
mendapatkan penjelasan bagaimana keterkaitan Pemerintah
d a l am ha 1 p em b ·j n a an at as b a·d an i n· i . A p a k ah s u d ah
d 1 pert i rnbangl~ar1 l<.eberadaan peraturan perundang-undangan
yang sud ah be r ·1 akµ se ·1 ama ·j n i .
l<iranya perlu dipertirnbangkan Pembinaan ini dapat
dimuat dalam pasal yang terkait dalam Rancangan Undang-Undang tenfang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Ketujuh : Batas usia 65 tahun.
D a 1 am Pen j e ·1 as an Ran can g an Un dang - Un dang . yang
di aj ukan in i ada pembatasan bahwa anggota bi asa yang
telah mencapai usia 65 lenam puluh lima) tahun, seca~a
otomat ·i :3 s tatusnya ber·a 1 ·j h menj ad i anggota kehormatan,
yang dengan send i r i nya ·tan pa ha~' suar-a.
Dalam kenyataannya batas usia 65 (enam puluh lima)
tahun tidal' be r··l al'u mut 1 ak secara uni versa 1 sebaga i
aw a 1 lrn rn u n du r an l<. e rn amp u an be r f i k i r , k a re A a ban y a k
ilmuwan senior yang melebihi usia 65 (enam puluh lima)
..
tahun terse!Hit. masH1 sa.ngat produktif dalam pemikiran
ilmiallnya. l·1<'.1l:J1 Lhusus rnengenai pembatasan usia dalam
h. ea n g got a a 1 ' "-I: ad e rn ·i I 1 rn u Pe n g et ah u an I n done s i
a
i n iF r a 1, s ·i A B I · l b e r p e t 1 d a p a t l e b i h b a i k d i at u r d a l am
Angga1-an Da '~a r· dan Anggar·an Rumah Tangga saj a.
D8 ·1 ati1 ~ :.\ i l. :111 delllF\ll l\eangg9taan Akademi I 1 mu
renyetalH.1·1.1• ftid(>nesin .-.·;;ing merupav,an wadah ; lmuwan
l. P r 1., Pin 1.1 I ;:1 , 'II' 1 I : l. p e 11e1 1 1, u : i1 1 at 1 ~l q o ta s a n g at s e 1 e kt i f d an
t P 1 Li a t a ~... . i\ 1' .1 L a h P ·e 111 ' · 1 1 11 t a h d a I am h a 1 i n ·i d a p a t
111r-'1nl F? r i I. :rn q::_:iinhnr- an he' 1 :'tpa k i 1 a-· k ·i r· a j um l ah ma ks i ma 1
;·1t 1qq1 .1:;.1. Al-<11.!1-'11' i J l 111u F'i::'I"' 1etahuan I ndones ·i a in i ?
S£~ I a in dar i yan<J t..+:: I ~th d ·j kemul~al,an d ·i atas da 1 am
Rancangan Undar1~l-Undang in i l.ami menemu~'an ha 1-hal yang
masih p1:n:·1u dijelaskan oleh Pemerintah :
a. Dalam Bab I. Pasal Ketentuan Umum perlu
dijelaskan t<.r·iter·ia Ilmuwan te1-kemuka, terutama
mengena i 1. ua 1 if i kas i nya.
b. Peninjauan 5 (lima) tahun sekali dari keanggotaan
Akademi 11 mu Pengetahuan Indonesia yang tersebut
dalam pasal 7 RUU tentang Akademi Ilmu Pengetahuan
Indonesia, perlu dijelasl\an kriterianya .mengapa 5
( l ·im·a) tahun sekal i.
Si dang Par i purna DPR---RI yang· ~'ami hormati.
Di::m i k ·i ;HJ I ah Pemantl an gan Um urn
r-
r ak s i ABR I a tasRancangan Undang-Undang · tentang Akademi Ilmu
Pengetahuall Indones ·1 a. 1;.ami mengaharapkan agar ha 1-ha l
yang te 1 ah di l.:.emul\akan da lam Pemandangan Umum in i
berupa Pokok-polwk p ·i k i r·an, .saran tanggapan maupun
pertanyaan dapat menjadi bahan masukkan bagi
Pernerintah. Masalah-masalah yang belum dikemukakan pada
kesempatan irli akan disampaikan.dalam tahap Pembicaraan
selanjutnya.
Kemud ·i an Fraks i ABRI mengaj al' semua pi hak ba i k
Pe me r ·1 n t a I 1 m a u p u n F r a '' s i - f r a k s i d i D P R - R I u n t u k .
bersama·-sama dapat membi carakan Rancangan Undang-Undang -.t. ·
ten tang Akadenl'i I l mu Pengetahuan Indonesia in i dengan
dilandasi 1m~syawan1h untuk rnufakat, sehingga Dewan yang
terhormat ·in i bersama-sama dengan Pemeri ntah dapat
mempersembahkan pu.tusan yang terbaik bagi dunia ·nmu
pengetahuan dan teknologi pada khususnya dan
pembangunan bangsa dan negara pada umumnya.·
•
Pada kesempatan ini pula perkenankanlah Fraksi ABRI menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-~
besarnya kepada semua pi hak yang te 1 ah member i kan sumbang pikir, sehingga Fraksi ABRI dapat menyajikan Pemandangan Umum in i . Kepada Si dang Dewan yang mulia, kami menyampaikan pula terima kasih atas kesabarannya dalam mengikuti penyampaian Pemandangan Umum Fraksi ABRI ini
.
'
.
Se bag a i akh fr kata mar i 1 ah k i ta be rdo' a, semoga · Tuhan Yang Maha Esa sela1u melimpa~kan Rahmat d~n
Nikmat-Nya kepada kjta semua dalam • menghadapi tugas Konstitusional demi kepentingan btrngsa dan negara
Republik Indonesia. ·
Sekian dan· terima kasih.
•
-' 10 Jakarta, 11 Juni 1990 I Juru Bicara, MASNA SASTRAPUTRA NOMOR ANGGOTA A-462P:HMANDANGAN
UMUM
Fl<J\K~a PEH~)A'l'UAN 1'.HMBANGUNAN
ten tang
RANCANGAN UNDANG-UNDANG A I P I
Disampaikan oleh :
Ny. Dra. H. Syarifah Muhtarom.
No. Anggota : 33.
Bismillahi·al Rahman al Rahim.
A~~albmu Ala~kum Wr. Wb.
Saudara Ketua yang terhormat,
Saudara Menteri Negara Riset dan Tekriologi sebagai wa~il dari
Pemerintah y~ng kami hormati.
Saudar~-saudara Anggota Dewan yang terhormat dan hadirin yang
berbahagia.
I. PENOAHULIJ.A.tl._
Marilah kita bersama-sama ~emanjatkan puji. syukur kehadirat,Allah
SWT.
yang telah me~berikan rahmat d~nridho-1
Nya kepada kita, sehingga pada h~ri yang cerah ini kita
dapat bertemu wajah dan berjabat hati dalam Sidang Paripurna
Uewan yang mulia dalam keadaan sehat wal afiat untuk
bersarua-sama mendengarkan Pemand~ngan Umum Fraksi-fraksi
dalam pe~bahasan Rancangan Undang-undang
I
tentang Akademi
Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) .• 1
Tictak lupa kami sampaikan terimakasih kepada saudara Ketua
--1"·-y ang t~lah memberikan waktu kepad~ karui unt~k menyampaikan
pemandangan umum dari Fraksi Persatuan Pembangunan.
S~udara Ketua dan Sidang yang mulia.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Rancangan
Undang~undang ini telah disarupaikan oleh Pemerintah kepada
DPR - HI pada tanggal 1 Maret 1990 dengan Amanat Presiden
No.
R.~fu/x\0 9o~
Fraksi Persatuan Pembangunan melalui kesempatan ini
menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah yang tel ah
menyampaikan RUU tentang AIPI ini kepada
DPR
lU untukdibahaS menjadi Undang-undang.
Fraksi ~ami menilai RUU ini sangat penting dalam upaya kita agar tugc;t.s ki ta sebagai khal if ah ,Allah di bumi in i sesuai i
dengan ialah mendatangkan ra.hmat bagi
alam 'sebagai pengabdian kita kepada Allah Dzat
menciptakannya.
Allah SWT. berfirman dalam surat Ali Imran ayat 164
Artinya : .
I seluruh ·.
yang'
":Sesungguhnya Allah telah meruberi nikmat karun.ia kepada 1
orang-orang yang berimari, ketika Allah mengutu~ untuk
mereka seorang Rasul yang membacakan kepada mereka
ayut-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka serta
mengajarkan kepada mereka al Kitab dan al Hikmah. Dan
ses~ngguhnya sebelum kedatangan Rasul tersebut, mereka
dalam kesesatan yang nyata".
Al Hikruah ruenurut tafsir ialah semua yang bermanfaat bagi
I
kehidupan dunia dan akhirat termasuk sains dan teknologi. I
Betapa tinggi Allah
SWT.
memberikan peran terhadapdimensi intelektual dan ritual. Sejak wahyu pertama yang
diturunkan kepada salah seorang Rasul-Nya Allah SWT. telah
mengintruksikan agar kita memper~atikan masalah ~aca dan
tulis dengan tidak melupakan nama Allah. Kemudian Allah pun
mungkin selesai, meski tintanya telah habis dan telah
dituangkan air laut dan dijadikan tinta untuk meneruskan
penulisan. tersebut.
Berulang-ulang Allah
SWT.
memerintahkan kita agar kita:selalu bertafakur atau ber-refleksi, berfikir tentang hukum~ 1
hukum alam dan menemukannya (~ains), bertasyakur dalam'.
!
I
memperoleh penguasaan atas aJam dengan teknologi. Keduanya 1
I
I
(sains dan teknologi) sepanjang zaman merupakan dorongan!
l terpadu bagi ummat manusia.
! Maka Abdus Salam seorang pemenang hadiah Nobel tahun!
1979 da.lam ilmu f isika menulis antara lain
"Adalah keagungan Allah SW'l'. bahwa dalam kitab suci-Nya, i
!
Allah ~aY'1'. memerintahkan berulang kali untuk bertafa:kur dan: I
bertasyakur (mengejar sains dan teknologi) sebagai kewajibanl
kita sem4a".
Abdus Salam adalah ilmuwan muslim yang pada tahun 60-an beserta Wainberg dan Glas how, mengembangkan ''Teori medan Gabunga.n".Unified Field Theori. Pada tahun 1983, suatu te9,m dari Harvard University membuktikan kebenaran teori Abdus
I
I
Salam tersebut.
Kami·tidak berruaksud membicarakan teori unifikasi gaya Abdus 'Salam ini. Kami hanya ingin inenggaris bawahi ~enyataan
bagaimana1Allah
SWT.
lewat kitab s~ci-Nya telah mengantarkan ihamba~Nya: kepada penemuan sains dan teknologi yan~ begitu
menakjubk~n. Seakan-akan kami melihat, betapa keimanan, sains dan teknologi telah berpaut erat dalam diri Abdus Salam. Dalam diri beliau, tafakur dan tasyakur yang diperintahkan oleh Allah
SWT.
telah memperoleh makna yangtinggi dan sangat bermanfaat bagi ~mmat manusia.
Frak~i kami dalam pemandangan umum ini akan mengambil
!
pendekata~ dengan
Bab I Pendahuluan (yang telah kami baca tadi)
Bab II
Tanggapan umum.Bab III Tanggapan Terhadap RUU ini. Bab
IV
.Penutup.i
Saudara K~tua dan Sidang yang berbahagia Izinkan·lah kami memasuki ~ab I I ialah
II. 'l'ANGGAPiUl tJHUM I
Kami: sangat menghargai Rancangan Undang-unding AIPI dengan ~eterangan Pemerintah mulai dari E>eran ilmu
E>engetahu~n da9 teknoligi, wawas~n sejarah dan kemajuannya
I
sampai d~ngan kearifan dalam menetapkan kebija~sanaannya
i
I
yang ruenJelaskan antara lain : y~ng akan ditujui adalah I
kesejahteraan masyarakat dan memperhatikan nilai-nil~i luhur
I
bangsa kit a yang selalu men!lutamakan keseimbangan, keserasian i dan 1-f.eselarasan baik 'sepagai pribadi ! maupun
anggota ma
1syarakat, · baik dalam hubungannya dengan : Tuhan;
dengan sesama manqsia serta lingkungan alam.
Semua teknologi adalah pedan~ bermata dua. Ia dapat
I
digunakan µntuk .tujuan baik dan jah~t sekaligus. J Tetapi
teknologi mutakhir ini selalu menimbulkan manfa~t yang banyak dan : ma.dharat yang jauh lebih. banyak lagi.
I
Sebagai c:ontoh
1. Teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi, ketika sumber epergi lain mulai menyusut. Dunia kedokteran telah menggunakan teknologi nuklir, bukan saja untuk mendiagnosis penyakit, tetapi juga untuk membunuh sel-sel kanker, Pion cancer therapy misalnya, menggunakan tembakan partikel Pion untuk membunuh tumor ganas.
'!'etapi ;1 seperti kita ketahui lewat media massa bahwa
...
senajata:nuklir yang ada di dunia sekarang ini, memiliki daya penghancur yang jauh lebih dahsyat dari bo~ atom yang jatuh di Hirosima dan Nagasaki.
I
2. Biolog:L : dan kimia tel ah melahirkan teknologi: yang mempertanankan struktur kehidupan modern,
purifikasi air, pembuangan sampah, imunisasi, penirigkatan I
pertan~aD, kesehatan, pengobatan, pengo lahan, dan
pehyimpapan makanan.
Selain itu sekarang ini, bioteknologi sudah sanggup menghasilkan insulin dan interferon. Insulin diperlukan oleb mereka yang menderita diabetes, interferon diperlukan mereka yang mengidap kanker. 'I'etap i,
biotd:nologi juga telah dipakai untuk mengembangkan
senjata-senjata biokimia yang dapat memusnahkan ,ternak, tanam&n dan bahkan manusia.
3. Teknologi ruang angkasa telah ~elahirkan satelit yang dapat ~ipergunakan untuk navigasi, ramalan cuaca, memonitor sumber-sumber alam, menunjukkan masalah polusi, a tau penyakit hew an dan sebagainya .. Pad a saat yang sama menu rut lned ia mass a, lebih dari 1.800 sate lit yang sekarang berada di ruang angka~a telah dipakai untuk tujuan-tujuan meliter, sehinggq. ruang angkasa pen uh dengan sampah-sampah radio aktif.
tl. 'rekno logi pengubahan lingkungan dapat dipakai untuk menye1amatkan suatu daerah dari banjir, mencegah desertifikasi (meluasnya gurun pasir) atau menyediakan
air bagi daerah yang kekeDingan dan lain-lain. Namun,
teknologi ini juga telah dapat digunakan untuk peperangan giofisik menimbulkan kebakaran hutan, gempa burui, gelombang laut, atau ledakan vulkanis dan lain-lain.
Disaroping itu ada satu perkembangan teknologi yang dapat merisaukan kita, yaitu rekayasa genetik (genetic enginf:ering).
Lewat r0kayasa ini dimungkinkan untuk membuat "bayi
manusia" ..
Henurut para pakar ada kemungkinan perekayasaan ~enetik
ini antara lain :
1. lnseminasi artifisial (buatan) yaitu bermula sejak
ditem~kannya teknik pengawetan sperma.
2. Insemtnasi dengan sperma donor, dar i siapa saj a.
3. Ovarian Transplant dari satu wanita ke )ilanita lain
, I
yaitu1 kemungkinan cara menc~ngkokkan
wanita pada wanita lain.
ovum seorang I
4. Ferti+isasi in vitro (dalam tpbung) banyak wanita di
Ameri~a bersedia menyewakan ra~imnya dengap upah lebih
kuran~ $ 25.000. Bagaimana ~ta~us anak yang lahir
dari rekayasa nanti ?. Dan bagaimana pandansan' agama
terhadap rekayasa tersebut ?.
Ini semua adalah gambaran dari revolusi teknologi. Sedangkan revolusi informasi telah menimbulkan saluran komunikasi yang baru dan berganda~ Radio dapat di~aitkan
dt;ngan pesawat telepon, sehingga sinyal dapat dikirimkan ke kantor, rumah, mobil, atau ke beeper yang portabel, semacam telepon saku. Telepon ·dapat digunakan' untuk telekonferensi, atau dikombinasikan dengan rekaman dan
i I
koruputer .untuk menyebar luaskan informasi. Televisi dapat • distel ke stasiun-stasiun luar ;negeri melalui isiaran
I
I
langsung lewat satelit
(DSB).
Dal~m tempo singkat,: vidioI
kaset dan vidio disk akan menjadi lebih murah, sehingga
dapat dimiliki banyak orang. Komputer akan ban yak
digunakan untuk kegiatan-kegiatan keseharian manusia.
U i~c.-unbun~kan menggan t i'kan I I I I I , dyngan surat
pusat infofruasi, komputer ~ dapat kabar, p~rpustakaan, s~kolah,
pengajian dan sebagainya. Melebarnya perluasan dan intensitas jaringan-jaringan informasi pas
ti
akan m~ngubah banyak prilaku manusia. Sudah· siapkah bangsaIndonesia menyambut perubahan-perubahan ini dengan tanpa
merubah nilai-nilai ·1uhur bangsa kita ?.
Saudara Ketua dan Sidang yang mulia.
Dalam segi lain Fraksi Persatµan Pembangunan melihat
hal-hal yang menarik dalam sikap para ilmuawan dewasa ini, yaitu sejak tahun 1970-an, dan makin intensif pada awal tahun 1980-an, muncul gerakan yang memandang sains dengan
~ikap sk~ptis, Everett Mendelson, seorang ahli biologi
Harvard, berkata "Sains sebagaimana kita. ketahui telah iuelewati · masa gunanya". Theodore Rouzak, mengejek
rasionalitas ilmiah, dan mengajak orang kepada kepekaan terhadap ~gama. Menurut Rouzak,· obyektivitas ilmiah telah menurunkan pengalaman. manusia dari tabiat alaminya, dan
menghilang~an misteri kesucian dari kehidupan. Akal hanyalah kemampuan manusia yang terbata~.
Disamping akal ma~ih ada lagi spiritual knowledge. Dari
kalangan ahli ilmu jiwa dilontarkan serangan-serangan kepada
metode ilff!iah "Kita selalu menganggap ilmu hanya pada
hal-hal yang verbal, eksplisit, rasional, dan logis, realistis,
~erta ada hubungannya dengan panoa indra" demikian kata
mereka.
Kini, dikalangan ilmuwan mulai disadari p~ntingnya
memandang alam sebagai suatu sistem yang utuh, melihat
kekuatan supra-.ras.ional, metaempiris dibalik s~mua ;kekuatan
waterialistis entah karena kekecewaan terhadap sains atau
i
I
karena penemuan-penemuan baru dalam sains yang membawa wereka kepada tingkat kesadaran baru.
Seorang ps kolog terkenal di Ameri~a bernama "Ana~iolli" berkata
"Kita sedang berjalan menghampiri ambang agama". Jadi i kini sudah timbut keraguan diantara banya~ ahli ilmu peng~tahuan
I
dan pemikif, apakah benar penggunaan sains dan teknologi tanpa suatu guiding principle, etika dan moral dapat wemberikan kebahagian dan kesejahteraan ummat manusia. ? .
Maka kini ~udah banyak prakarsa dia~a~an untuk menaadakan
I i
dialog dan pemikiran bersama dianta~a ahli agama dan ahli ilmu pengetahuan untuk mengkaji masalah-masalah issue: dunia dan kemanu~iaan yang urgent serta gawat.
Akhirnya timbul kesadaran tentang betapa pentingnya ruemperha ti kan et ika dan n i lai agama dalam pengembangan sains. Dibeberapa negara maju telah mendirikan lembaga "Pengawal Moral" untuk sains. Yang terkenal misalnya ialah "'fhe Institt;ite of Society~ Ethics. anp Life Sciences" fii New York. Karena telah terbukti, bahwa sains dan teknologi tanpa
I
"Pengawal Moral" seorang ilmuwan den~aQ yang disebut; remote kontrol dapat ruenentukan prilaku orang lain sesuai dengan
yang diket~ndakinya hanya dengan 1 menekan tombol yaitu
"behavior E:ngneer ing".
Senjat~ biokimia yang dahsyat dapat mengubah kota ~amai
menjadi kumpulan bangkai dan masih ~anyak lagi bukti-bukti lain. Lalu ~pa yang harus kita lakukan ?
!
Saudara Ket~a dan hadirin yang terhormat.
l,
.,
l9 1
·,
i I
I
Dunia. kini dan masa depan adalah dunia yang ~ikuasai
I
sains dan teknologi. Hereka yang memiliki keduanra akan wenguasai dunia.
Bila sain~ dan teknologi merupakan. infrastruktur,
akan menentukan suprastrutur dunia internasional.
keduanya
!
Termasuk kebudayaan, moral, bahkan nilai-nilai yang mengikutinya. Bila kita bangsa Indonesia ingin memainkan peranannya.,: menjunjung tinggi nilai~nilai luhur bang~a kita, tiada lain kita harus mengejar sain~ dan teknoligi.
i
Memang, upaya yang mudah ap~lagi ditengah berbagai
kemelut yan~ melanda dunia dewasa ini. Kecintaan kepada ilmu
harus disosialisasikan. Kegiat~n ini mungkin dapat :dimulai
dari sikap positif untuk mencari informasi, mendis~usikan,
menelitinya dan lain sebagainya.
Ini berarti, kita harus membiasakan bersika~
i ~erbuka,
.
m~ndidik berf ikir yang luas dan menghargai pendapat yang
berbeda.
Sela in itu, dalam setiap langk~h proses ilmiah, ,masalah
etika dan nilai agama harus 9iperhatikan. Adapun etika
menu rut Dr. W. Banning dala1u "Typen Van Zedeleer" ialah :
:
!
"In de etbiek is dus de Vraag wat is het juiste levens
gedrag, wat behoor ik te doen en te laten, wil dit gedrag zake 1 ij l{ go~d kunnen he ten-".
Dalam ~tika dip~rsoalkan tata tertib, cara hidup paling
baik, apa yang harus dan jangan dilakukan, apa yang di~ebut
I
baik dan jahat.