• Tidak ada hasil yang ditemukan

l~1 J.ur-.11a1~=~~- % Pa".1191.~r~I PEMANDANGAN ijmum R.ANC.4.NGAN UNDANG-UNDANG .FRAKSI FRAKSI. DPRRI REPUBLIK INDONESIA ~~ll

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "l~1 J.ur-.11a1~=~~- % Pa".1191.~r~I PEMANDANGAN ijmum R.ANC.4.NGAN UNDANG-UNDANG .FRAKSI FRAKSI. DPRRI REPUBLIK INDONESIA ~~ll"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANDANGAN iJMUM

.FRAKSI• FRAKSI. DPRRI

MENGENAI

R.ANC.4.NGAN UNDANG-UNDANG

REPUBLIK INDONESIA

TENTANG

AKAllEMI ·ILMU PENGETAHUAN INDONESlA

D

0

0

~~ll

~~l ,;-c·:~~. .<,%-S. ~~~~

I

~{~if ~~

I

~~

I

... :&.~ ~~ ~tw ::'.(..~:7. ~~;:~ ~m~ m;~

I

I

·>,·~

l~1•J.ur-.11a1~=~~-•%¥Pa".1191.~r~I

(2)

FRAKSI KARYA

PEMBANGUNA~~

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBUK INDONESIA

SGKRET~T : Jl. JENO. GATOT SOEBROTO - JAAARTA 10270 TELi'. 680141"- '°'11,18. £SU1424

ONG.AN KARVA

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI KARYA PEMBANGUNAN

DEWAN PERWAKILAN-RAKYAT REPUBLIK INDONESIA "MENGENA!

RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENT ANG

· AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

Assaldmu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,

Yth ~ ~;audara Pimpina.n Dewan 11

Yth. Saudara Menteri Negara Riset dan Teknologi·, yang mewakili

Pemerintah,

Sida~g Dewan Yang Mulia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji

Tt.than Yang MC\ha. Esa, yang h3nya a tas b+~rk at. dan

dC\pat mengha.d.iri Rap..:1t Paript.trna DPR-RI tla1-l.

Pemandangan Umum Fraksi-fraksi, dalam rangka

Undang-undang Tentang Akaciami Ilmu Pengetahuan

syukur ·kehadirat

rahmatNya lah kita

ini dengan acara

membahas Rancangan

Indones>ia.

Dengan Surat Pres.iden Nomor .. R.08/F'U/XII/.1989·, tanggal 23

Desember 1989~ Pemerintah telah menyampaikan uRancangan

Undang-undang Tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesiatt kepada DPR-RI

untuk dl.lJ.::-dh;;lS b~?t""scama-samc."::t Pemeffintah11 d,;:\n pada tanggal 1 mare:t

1990 Saudara Menteri Neg,;:..ra Riset. dan Teknologi telah memberikan

k&terangan atas nama Pemerintah di dalam Sidang Paripu~na DPR-RI

mi.?nyenai F<anc:ang,:\n Unrj1:m<J"·-undang tt:-.tr .. sebL1t. Fraksi l<ar·y.,-:\

Pembanqunan menyampai.~=.c:tn lt.?r·ima ·~=.asih dan penghC\rgaan kepada

Pemerintah atas penyampaian Rancangan Undang-undang Tentang

Akademi I lmu Pt:"'l'lgetahLtii.m Indonr~s.ia kepada Dewan Perwakilan Rakyat

serta. Katerangan F'emerintah mengenai Ranr.:angan Undang-undang

te;·"S2bLt t •

Fraksi kami menyadar.i pentingnya bagaimc..-{llii\

Ilmu Pengetahuan dan Teknalogi pada saat

mendatang ..

pentingnya existensi

ini dan dalam masa

Setiap negara berpacu dalam kemajuan untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyatnya dan untuk· dapat memperolehnya harus berani

berpacu pul~ dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Oleh kart.ma .i tu pa1 ... a I l mu~>.J(~n tr.~rkemuka secara bersama-sama perlu

diberikan wadah crganisasi agar dapat berpartisipasi aktif untuk

m8nyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam rangka ikut mensukseskan

pembangunan na~ional yang semakin ·komplek guna mengej~r

l<etingga 1 c?.\n dar .i nega;-a--ne9,~"\;··a l ai.n Yth. Saudara Pimpinan Sidang,

Yth. Saudara Wakil Pemarintah, dan Sidang yang saya muliakan •

.

Kalau kita amati sejarah perkembangan wadah b~gi P~ngembangan·

Ilmu Penget~thuarr di Indonr~sia:i ternyata telah mengalami masa yang

cul::t.tp pc;;mj~:~ng yaitu ssdr:!\k s;t:~at pt-?njr.;".jaha:n oleh F'ernerintah Hindia

Belandr-\ dLtlu~ hingqa ~;ek.arang ..

Ini dapat terlihat dari hal-hal sebagai berikut:

1. Didirikannya Natuurwetwns~happelijke Raad veer Nederlandsch

Indie di sekitar tahun 1928.

2~ Ditetapk~nnya berbagai Peraturan Perundang-undangan yaitu:

2.1. Undang-undang No. 6 Tahun 1956 tentang Pembentukan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPIJ;

(3)

2.2. Sura:: KeputLlsan Pimp:inan l"IPRS No. 18/B/1967 terta.nggal 16

Pebruari 1967 tentang Pembubaran LRN dan MIPI serta

pembi:mtukan Lembaga I lmLt F'engeta.huan Indonesia (LIPI);

2.3. Keppres No. 94 Tah~n 1962 tentang diadakannya Menteri

Urusan Riset Nasional;

2.4. Keppras No. 188 Tahun 1962 tentang penempatan MIPI berada

di bawah Menteri Riset Nasional;

2.5a Keppres No. 128 .Tahun 196? tentang Pembentukan Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan tugas pokok antara lain:

mempersiapkan pembentukan Akademi Il~u Pengeta~uan

Indonesia. '

2.6. Keppres No. 4 Tahun 1973 tentan~ Pedoman Penyusunan

Organisasi Staf Menteri-Menteri Negar~ Kesra, PAN dan

Riset;

2.7Q Keppres No. 34 Tah~n 1974 tentang Penegasan Kedudukan LIPI

men.J c-:.d i Lembilgi.:1 Nan Departemen ..

Dengan Keppres No. 9 Tahun 1973 tentang adanya Menteri Negara

Riset, maka ide pendirian AIPI ini dihidupkan kembali, sehingg~

Rancangan Undang-undang tentang AIPI tarwujud sebagaimana kit~

bahas sekarang ini.

Terlihatlah panjangnya per~alanan Ilmu Pengetahuan

Indonesia, yang menggambarkan ·kedinamisan ilmuwan kita. Dengan

p2rjalanannya yang panjang, penelaahannya yarig sangat mendalam

serta melibatkan para warga negara kita yang terpilih, alangkah

sangat mubazir-nya, kalau sebagian masya.ra.kat I lmu .Pengetahuan - ·

Indonesia, khususnya para ilmuwan terkemuka, tidak kita wadahi

yeo.ng sebai k-bai kn ya~ 'setepa t-tepa tnya, , dan· .sebesar-besar

1nC\nfaatnya; bagi pembangunan seluruh bangsa dan negara.

Oleh karena itu sang~tlah perlu pemberian wadah dan kedudukan yang

c.~~pat seca1-a mandi.1'".i bc:.-\gi i lm1.Jw;~n Inqonesia ter~v..emul<:a supaya dapat

m~·,r11b..::1-H·.-?r1 pemH~ir-an-pemikiran yang ·mal<.simal ~ optim~l d~n tepBt,

namun selalu berada didalam ·jalur ideologi negara RI.

'.'th .. Sau.dara Pimpi.nan ~

Yth. Saudara Menteri dan sidang yang· mulia.

Kini tiba saatnya bagi kami Fraksi-fraksi dalam Dewan

Perwakilan Rakyat untuk menanggapi Rancangan Undang-undang tentang

Ak;-;dPmi Ilmu Pengetahuan Indonesi"a dean Keterangan Pemerintah

mengen;:ii . Rancangan Undar1g-u~dang i tu dalam bentu~: suatu

pemandangan umumM

Untuk membah~s suatu Rancangan Unda~g-undang perlu ~ikemukakan

suatu peganqan atau pedoman dasar yang-merupakan pola pikir Fraksi

kaml. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang akan dibentuk ini

jelas adalah dalam rangka pc~mbangunan menghad~pi proses era

tinggal landas dalam masa Pelita ke VI yang·akan datang, sehingga

dih.:arapl<.an ag.-H- S(~mangat, arah dan gerak Aka.demi I lmu Pe.ngetahup.n

Indonesia adalah ·-;Jerak pembc;:.ngunan sebagai upaya pengamalan semua.

sila dalam Pancasila secara serasi,selaras d~n seimbang sebagai

k~satuan yang bulat dan utuh. Oleh k~rena itu dalam kehidupan

bermasyarakat1 berbangsa ~an bernegara kita tidak boleh·sedetikpun

terlena mempertahankan Pancasila se~agai ~atu-s~tunya asas.

Demikian pul~ dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang

merupakan orqanisasi/wadah para Ilmuwa~· Indonesia terkemuka yang

merupakan organisasi yang non struktural/non Pemerintah ~an

mandiri harus.benar-b~nar dengan teguh berasaskan Pancasila dalam

(4)

Pada prinsipnya pola pikir Fraksi Karya Pembangunan dalam

m~mbahas Rancangan Undang-undang tentang AIPI berpijak pada·6 hal

sebcigai b~rikut :

1. Pancasila sebagai satu-satunya asas;

2. Memantapkan usaha mencerdaskari kehidupan bangsa yang

dikehendaki uuo~1945;

3. Menir1gkatkai:-i ,upaya mengoperasionalkan GBHN agtar pembangunan

ilmu pengetahuan dan teknologi dilanJutkan untuk. meningkatkan

pembangunan dan kemampuan nasional di segala bidang;

4. Strategi pembangunan nasicnal yang dijalankan d~lam REPELITA V

tentang ·langkah-langkah dibidang ilmu pengetahuan dan

teknologi;

5. Program Umum Golongan Karya dan Perny~taan Politik Musyawarah

Nasional IV Golongan Karya ikut mendorong dan melaksanakan

usaha-usaha yang terencana bagi perkembangan dan penguasaan

ilmu pengetahuan dan teknologi;

~- Mempe1·kokoh t:.etU\hanan nasional ..

Dengan pola pikir terzebut Fraksi Karya Pembangunan

berpendapat bahwa Pancasila yang berhasil kita tetapkan sebaga~

satu-satunya· asa~ dal~m kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan·

bernegara~ tidaklah cukup hanya diakui, ~etapi harus tertuang dan

melandasi serta mengar«ahlc.can keselurt.th<:1n s-:mangat, arah dan gerak

npenasional Undang-undang ini ... Set.i.ap procluk hukum haruzlah

diJiwai nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila merupakan sumber

dari segala sumber huku~ di Indonesia. ?ancasila sebagai satu

kesepakatan nasional yang fundamental, melalui lahir~ya

Undang-und.ang ini Marus dapat semakin memantapkan landa.san yang ~~okoh,

baik bagi pemb~ngunan ilmu pengetahuan dan teknologi. berdasarkan

Pancasila ~dan Undang-Undang Dasar 1945, maup~n bagi terwujudnya

stabilitas na&ional yang dinamis berwawasan nusantara, yaitu

perwL\judan V..apl..tlauan Nusa.n~ara. sebag·ai. satu l<esatuan PolitU:ti

Kesatuan Ekonomi, Kesatuan Sosial Budaya serta Kesatuan Pert~hanan

dan Keaman . .:\n s~hingga pembangunan i lmi..l pengetahuan tida~_.'_ . ~ap~ t ·

12~as daripada wawasan tersebut~ .

S~:.tanjutnya cialam GBHN 1988 d.iny.;-.\takan pLt.lo LL~'.·11,~d•

- 11 I !mu Pengetah1...t1tin dan Teknologi meme,ganq peranan pen ting serta

mempengaruhi perkembangan di· segala bidang kehidupan dan

pemboi.ngun.3n. ·

Oleh karena itu pengembangan dan penguasaanny~.perlu dilanjutkan

dan diarahkan ·untuk memaJukan· kecerdasan dan kemampuan bangsa

serta kesejahteraan seluruh masyarakat dalam rangka meningkatka~

Lual i ta.s· hidupnya 0

- 11F'engembangan dan pe:nerapan teknologi. cJisesuaikan dengan

prioritas pembangunan dan diarahkan pada pamilika~ teknologi

tepat '/2-~ng dapat meningkatkan. kernampua.n dan . produktifitas

nasional, nilai tambah, pertumbuhan ekonomi, pcrluasan lapangan

kerja, pemerataan hasil-hasil pembangunan dan penggunaan

alat-alat produks:i d~-Iam negeri".

- "Penet-apan teknologi canggih di tujukan · untuk

efisiensi dan produktifitas serta ~aya saing

internasiqnal dan memantapkan landasan yang lebih

tahap-tahap pembangunan selarijutnya''.

. .

meningkatkan

di tingkat

kokoh lagi

Hal tersebut ini perlu kami kemukakln, karena memahami bahwa

untuk dapat mencapai tahap tinggal landas dalam melakukan

pembangunan di segala bidang~ bagi Ind9nesia diperlukan adanya

peran serta aktif setiap warga negaraJ termasuk para ilmuwan guna

memberik~tn sumba.ngan pem~kiran yang dapat menunjang pelaks~naan

pembangunan nasional. Meskipun Indonesia kaya akan sumber ~aya

(5)

alam, namun tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang mampu

m~ny~r~p pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai

tidaklah akan ter~apai hasil yang maksimal.

Se lain i tu _ Fral<.si Karya Pembangunan sebagai ·pelaksana.

kebijaksanaan Dew~n Pimpinan Pusat Golcngan Karya dalam mengemban

tugasnya selalu .· melandas~~an pada hasil ·Musyawarah Nasional IV

Golongan Karya.

Oalam Program Umum dan Pernyataan Politik hasil Musyawarah

Na&ional tersebut:di atas, antara lain dirumuskan :

1. Penerimaan Pan~asila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan

bermasyarakat,~berbangsa dan bernegara merupakan landasan kokoh

bagi terwujudnya stabilitas nasLonal yang dinamis dan

ber-Wawasan Nusantara.

2. Golongan Karya ikut mendorong dan melaksanakan usaha-usaha yang

terencana bagi perkembangan dan penguasaan ilmu pengeta.huan dan

teknologi dalam rangka. mempertinggi kualitas da.n daya saing

sumber daya manusia Indonesi~, maupun memperkokoh ketahanan

nasional.

Perkembangan dan- penguasaan serta pemanfaatan· ilmu·

p~ngetahuan dan teknologi harus dapat memperkokoh ketahanan

nasional sebagaimana disebut dalam Garis-Garis Besar Hall.\an

N~gara, bahwa pada hakekatnya ketahanan nasional adalah kemampuan

dan ketangguha.n suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan

hidupnya menuju kejaya~n bangsa dan negara.

Karenanya sikap untuk. memilih secara selektif perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan _perkembangan

budaya bangsa yang berdasarkan Undang-Undang dasar 1945 dan

Pancasila adalah mutlak dan sangat penting.

Kiranya· AIPI selalu memberikan peranannya secara kreatif dan

konkrit kepada perwujudan ketahanan n~sional melalui

pendekatan-pendekatan kesejahteraan maupun keamanan sec~ra manunggal dan

te,.pa.du.

Yth. Saudara Pimpinan Sidang , hadirin yang mulia,

Dengan latar belakang pola pikir yang mewarnai sikap dasar

dan berbagai harapan Fr~ksi Karya Pembangunan tersebut,

perkenankan kami mengajukan bebe~apa masalah dalam Pemandangan

Umum ini.

1. Kalau ·kita melihat Rancangan Undang-undang yang telah

disampaikan oleh Pemerintah kepada Dewan terdapatlah judul yang

bernama Akademi ·Ilmu Pengetahuan Indonesia. Istil~h Akademi

dalam hal ini tidak berupa suatu lembaga pendidikan (atau

pengertian umum sebagai .sebuah sekolah) seperti tercantum

didalam Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional kita tetapi merupakan suatu organisasi atau wadah para

llmuwan Indonesia terkemuka. Istilah ini tent~ dap~t

menimbu 1 kan ,kerancuan pengertian.

Kita telah mengetahwi bahwa istilah Akademi seperti tercantum

dalam kamus besar bahasa Indonesia yang artinya adalah lembaga

pendidikan tinggi y~ng mendidik tenaga·profesional yanq berasal

dari nama Ac.ademt..ts berupa tanah tempat Plato mengajar .•

Sedangkan menurut Blacks law dictionar_y, Academ.ing antara lain

berarti: an association of experts in some particular branch of

art, literatur~ or science in the original meaning, an

association formed for mutual· improvement (yang artinya sebagai

suatu perkumpulan ahli dalam beberapa cab~ng seni, sastra dan

ilmu pengetahuan).

(6)

Oapatkah pemerintah memberi penjelasan untuk menghilangkan

kerancuan per±stilahan dimaksud?

2. Fraksi Karya Pembangunan mengharap penjelasan Pe~erintah

tentang dica~tumkannya TAP MPRS No.II/MPRS/1960 sebagai dasar

hukum pembentukan AIPI. Padahal sudah dicabut dan dinyat..t1kan

tidak berlaku ;oleh TAP MPRS No. XXXVIII/MPRS/1968.

3. Dalam ketera~gan ·Pemerintah yang disampaikan oleh Menteri

Negara Riset dan Teknologi tanggal 1 Maret 1990 pada h•laman 7

dinyatakan bahwa kesadaran akan mantaat da.n peran penting ilmu

pengetahuan dan teknologi juga telah dimilik( oleh para pendiri

nt?gara fd ta ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 5, Pasal 20

dan Pasal 31 UUD 1945. · ·

Sehubungan dengan hal tersebut di atas Fraksi Karya Pembangunan

mengharapkan penjelasan Pemerintah merigenai keterkaitan antara

pasal-pasal didalam UUD 1945 tersebut dengan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

4. Ilmu Pengetahuan dikatakan selalu ·objektif dan mandiri, · namun

dalam penerapannya di dalam Negara Pancasila tid•klah bebas

nilai tetapi harus mengacu pada nilai-nilai luhur Pancasila·

sebagai ·pembatasnya dan untuk hal itu perlu dip~gang teguh •.

Dengan demikian di dalam Undang-undang tentang· Akademi Ilmu

Pengetahuan Indpnesia· yang akan dibentuk haruslah tercermin

ni lai Pancasi la di.dalam Kansiderans, Ba tang Tubuh maupun dalacn

Penjelasannya.. Untuk meng~cu pada hal inipula Fraksi Karya

P£?mbangunan mengusulkan supay~ asas Panc:asila dicantµmkan pad& BA~ dan Pasal di dalam Batang Tubuhnya secara Jelas dan lugas.

5. F'ada Judul yang sama l<.i ta mel ihat pula istilah I lmu

Peng~t~huan !' di mana pada Ketentuan Umum disebut sebagai

rangkaian pengetahuan yang digali~ disusun dan dikembangkan

secara sistematis menurut pendekatan dan metoda tertentu dalam

menerangkan ·gejala alam dan/atau "gej~la kemasyarakatan

tertentu.

Sedangkan didalam Batang Tubuh maupun penjelasannya, i&tilah

Ilmu 'Penge~ahuan selalu ·dirangkaikan dengan Teknologi menjadi

Jlmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kalau kita melihat kembali pada ketentuan umum p~~al 1,

Ranca.ngan Undang-undang AIPI ·ini terlihat definisi Teknologi

sebagai proses. atau produk suatu ·upaya penerapan dan

pemanfa~tan Ilmu Pengetahua~ dengan menggunakan ·nilai tambah

bagi pemenuhan kebutuhan dan kel~ngsungan hidup manusia.

Di sini ter l iha.tlah bahwa Teknologi ·i·tu adalah ptoduk dari

sebuah ilmu pengetahuan maka Fraksi Karya Pembangunan

berpendapat istilah Teknologi. didalam Batang Tubuh maupun

Penjelasan ter-lalu berlebihan. Hal ini terasa pula kalau kita

mengingat bahw~ lingkup wilayah ilmu pengetahuan meliputi

sosial, bud~ya maupun Humanior~.

K~san berlebihan ini dapat·kita kurangi kalau istilah teknologi

ini dihiiangkan, sehingga isi dari Ranc~ngan Undang-undang ini

sesuai de~9an Judulnya adalah Akademi Ilmu Pengetahuan

Indonesia saja.

6. Wadah AIPI ini adalah suatu org-ni5asi para ilmuwan yang

bersitat hon struktural dan mandiri bukan merupakan Badan

Pemerintah atau bagian daripada Bad•n tersebut.

D~lam pernyataan yang tercantum dalam Pasal 2 ini, tergambar

suatu badan yano benar-benar tidak terkait dengan Pemerintah,

mandiri didalam keberadaannya, tetapi didalam Pasal 13

ter:cantl.-m bahwa AIPI memperoleh dana ant.ara lain dari Anggaran

(7)

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Sekretariat

Negara. Fraksi Karya Pembangunan melihat keganjilan bahwa

sesuatu sifat mandiri tetapi mengharapkan dana APBN.

Untuk hal · tersebut Fraksi kami mengharap penjelasan

p~in~r in tah.

7. Dalam Keterangan Pemerintah yang disampaikan oleh Saudara

Menteri Negara Ristek tanggal 1 Maret 1990 menyatakan bahwa

pengkaJian tentang .. AJPI ini terdapat perbandingan 2(dua) pola

Akademi Ilmu·Pengetahua.n djdunia. ·

Pola yang berasal dari negara Barat dan pola kedua yang

berasal d~ri Blok Timur. Fraksi Karya Pembangunan meminta

penjelasan Pemerintah bagaimanakah bentuk pola Akademi Ilmu

Pengetahuan yang diterapkan di Indonesia, negara yang

berasaskan Pancasila.

3. Pasal 7 menyebutkan bahwa keanggotaan berlaku seumur hidup dan dapat ditinjau setiap 5 tahun.

Pernyataan ini menarik perhatian Fr~ksi kami, mengingat usia

pensiun para ilmuwan diperguruan tinggi dan lembaga-lembaga

penelitian. dibatasi pada usia 65 tahun.

Dengan ticiak mengurangi penghargaan kami kepada para ilmuwan ·

terpilih ini yang berminat sangat baik terhadap ilmu

pengetahuan, Fraksi k~mi ju9a memikirkan ilmuwan-ilmuwan muda

berbakat yang secara keilmuannya seta~af atau melebihi para

anggota AIPI c:.tngkatan terdahulu namun belum dapat diter.ima

menjadi anggota mengingat kapasitas wadahnya sangat terbatas.

Meskipun para anggota AIPI ~ni ~udah merupakan warga negara

Indonesia pilihan didalam bidang ilmu pengetahuan, namun

Fraksi kami tetap menganggap perlu adanya ·pagar-pagar pengaman

berupa · kontrol dan kalau .perlu berberituk sank~i untuk

pelanggarar yang sangat prinsipiel dan mendasar. Mengharapkan

tanggapan F'emerintah dala(ll hal ini.

9. Oalam kaitannya dengan Pasal 12 di~ana terc~ntum bahwa didal~m

AIPI dapat .dibentuk komisi-ko~isi bidang ilmu pengetahuan yang

jumlahnya ditetapkan sesuai dengan tahap kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi di Indonesia, kiranya ·pemerintah

sependapat dengan Fraksi kami ·bahwa.. pa.da pasal. ini tersirat

maksud, y~ng berarti bahwa hanya ada satu Akademi Ilmu

Pengetahuan di Indonesia -berdasarkan . Undang-undang dan

bertindak sebagai payung terhadap komisi-komisi lain atau

JO.

11.

'akademi-ak~demi lain yang dibentuk kemudian. Jika demikian

kiranya apakah tidak lebi~ sempurna kalau. juga dinyatakan

secara ten~t..1rat.

Berpijak .kepada.pendekatan kesejahteraan dan keamanan seperti

y~ng telah .kami kemukakan terdahulu, Fraksi Karya Pembangunan

mengharapkan penjelasan Pemerintah tentang sejauhmana

kewenangan Pemerintah dalam pengawasan terhadap AIPI yaryg

dibentuk.deng~n Undang-undang ini.

Apa yang dikehendaki Pemerintah bahwa Anggaran D~sar/Anggaran

Rumah Tang~a disahkan oleh Presiden~ padahal di lain pihak

menghendaki bahwa. AIPI bersifat non struktural dan mandiri

serta buk~n merupakan badan Pemerint~h atau.bagian dari pada

badan terse·bu t ..

(8)

Yang terhormat-··saudara Pimpinan,

Saudara Menteri dan Sidang yang mulia,

Masalah yang berkenaan dengan sistimatika, ~edaksi' dan

pembahasan yan91 lebih rinci akan kami sampaikan pada Pembicaraan

' .

.

~ '• tingkat III.

Sesud•h . Fraksi kami menyampaikan pokok-pokok pikiran _· dcin

permasalahan, sampailah kami p•da suatu harapan agar Pemandangan

Umum Fraks.i, kami ini mendapat tanggapan dari Pe)merintah.

Oengan memperha~ikan beberapa masalah pakok sebagaiman• kami

ungkapkan di ata,, ~ampak jel~slah betapa berQt·tetapi ltihur tugas

yan~ harus kita<hadapi be~sa~a. Kami yakin dengan bekal .aam~ngat

pengabdian, kesµngguhan.dan keterbukaan tidak akan ada hal•ngan

dan rintangan yang .tidak dapat dilalui. ·

Pada akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa lah kita menyerahkan

segalanya, kita sebagai manusia hanya dapat berusaha. Kepada semu&

pihak, organisasi kemasy~rakatan, lembaga-lembaga dan para·. pakar

dan .ilmuwan y·a~,g tel.--.h membantu memberikan ·ma$ukan-masukan secara'

konstruktif 'demi paenyempurnaan RUU ini, Fraksi Karya PembangunAn·

roengucapkan terima kasih yang sebesar-basarny~.

Dengan ini Fraksi Karya Pembangunan mengajak Fraksi-traksi lain

yang berada dal&m lembaga in~ · bersama~sam~ Pemerintah untuk

membahas Rancang~n Undang-Undang i~i .secara tunta& melalui

musyawarah untuk mufakat b~rdasarkan semangat kekeluar:-g.aa~.

I • • ~

Akhir kat.:1 sebagai perH.~tup i j inkanlah kami menguc:apkan terima

kasih atas kes~baran ·. dan perhatian Ibu-ibu dan · Bapak-bapak

sekalian~ ·Tidak lupa Jug• kami mohon maaf seandainya ada tutur

kata, P.erilaku yang tidak ber.kenan di.hati hadirin sekalian ..

Semcga Tuhan Y~ng Maha Esa selalu me,..berikan bimbing•n dan

petunjuk dalam tugas

yang

akan kita hadapl bersama· ini.

Wassalammu*alaikum .Wr.Wb. ·

J·ak;art~, .11 ·Juni 1990

Fraksi Karya Pemb~ngunan DPRRI

(9)

E~~N PiRWAKlLAN RAKYAT R.I.

FRM~SI Af:J'.:1I

==~~~===============~=~====

P~MANDANGAN UMUM FRAKSI ABRI

ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

TENT ANG

AKADEMI lLMU PENGETAHUAN INDONESIA (RUU AlPI)

Ya~g terhor~at Saudara Ketua Sidang; ·

Yang terh¢rmat saudara Menteri Negara Riset dan

Teknologi R.I/Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan

Tehnologi yang mewakili Pem~rintan; ·

Yang terhormat para Anggota Dewan dan hadirin yang kami

muliakan.

Terleb1h dahulu marilah kita panjatkan puj1 syukur

k~had i rat Tuhan Yang Maha Esa, yang · te 1 ah me 11 mpahkan

Raknmat dan Ridho-Nya kepada kita seh1ngga dapat malaKsanakan Pembicaraan Tingkat II mengenai Rancangan

Undang-unaang ten tang Akademi I 1mu Pengetahuan

Inaonesia pada hari yang berbahagia 1ni. Selanjutnya

harni rnengucapkan terima kasih kepada P1mpinan Sidang

atas waktu yang disediakan bagi kam1 untuk menyampa1kan

P8rnei.ndang;.::tr1 Umum Fraks'i ABRI atas R21nc.:;angan

Undang-Ur1d.:rng te1-sebut.

S1dang yang kami hormati,

Denga.n Amanat Presiden Repub11K Indonesia Nomor

k.08/Pu;XII/1989 ~~lah disampaikan Rancangan

Undang-Undang t.;;ntang Akaaemi I l mu Pengt::tahuan Indonesia

Kepada DPR-RI dan selunjutnyd ai1Kuti dengan Keterangan

Pemerintah yang disampaikc.n oleh Ment3.ri Negara Riset

dan Tekno109i R.I/Ketua Bcidan Pengkajian dan Penerapan

TeKnolog1 pada tanggal 1 Mare~ 1990 di Gedung Graha

Karana dihadapan Sidang Dewan yang terhormat.

Atas 1<etE:.rangan yang te 1 ah a i sam-pa i kan Pe mer i ntan·

tersebut Fraksi ABRI menyarnpaikan ucapan terima kasih

d3n pengh~rgaan yang setinggi-tingginya.

Frak:.:n ABRI menyadari ba~1wa. tidak mudah bagi

Pemerintah dalarn menyusun RUU tet'seout, yang dengan

susai1 pay.;;ih da 1 am wakt.u yang cukup 1 ama rnengumpul kan

p1kiran-p kiran yang berguna dari kalangan intalektual,

pergunrnn tinggi dan rnasyarakat. Adalah menjadi tugas aan kewaj i ban Dewan · bersama-sama Perr.er1 ntah untuk

rnembahas, menangan i dan men ye i'esa i kannya seh i ngga

menjaui proauk Undang-Undang yang akan meng1kat

masyarakat umum guna kepentingan pembangunan Negara dan

(10)

Saudara r,et.ua;

Saudara Wak1 I Pemerintah; dan hadirin yang kami

ho rma ti:---·

Sebagaimana telah kita maklumi bersama bahwa dalam

Pembukaan, Undang-Undang Dasar 1945 telah diamanatkan,

bahwa negara selain melindungi segenap bangsa Indonesia

dan se l uruh tumpah darah Indonesia j uga berkewaj i ban

mencerdaskan serta menyejahterakan kehidupan bangsa. Karena kewajiban untuk mencerdaskan serta

mense-j a h t e r a k;a n k e h i d u p a n b a n g s a i n i , k i t a s e k a l i an

terpanggil untuk dapat lebih memanfaatkan segenap

potensi yang ada gut11a berperanserta secara maksimal

da lam pernbangunan nas i ona ·1 untuk menuj u masyarakat yang

adi 1 cj·i dalatn 1~emakmuran. dan makmur di dalam keadilan.

Tel·~ad l.itmgsa Indorws·ia dalarn rangka menuju

cita-c1La11y;J, di.3wasa ini bF..:rada pada a~<.hir pembangunan

.i;-uigha panjr.:tny 25 tahun tahap pertama. Dari Pelita ke

Pe Ii t.a b 1 dang i I mu pengetalluan dan tekno 1 og i te 1 ah

m P r up a lz an s a I ah sat u u p a y a ban g s a I n d ones i a d a 1 am

mengej ar ~~et ·1 ngga I annya dar i negara-negara 1 a in yang

1 e b i h ma j u . t< e b i j a I·: '.·.; a n a an i ·1 rn u p e n g e ta h u an d an

teknologi dalam GBHN antara lain ditetapkan :

"JJmu pengetahuan dan tekno7ogi memegang peranan penting serta mempengaruhi perkembangan di segala bidang dan pembangunan. 01eh karena itu pengembangan dan penguasaannya per 7 u di t i ngkatkan dan diarahkan untuk memajukan kecerdasan dan kemakmuran bangsa serta kesejahteraan· se luruh masyarakat dalam rangka menirigkatkan kualitas h idupnya ".

Selanjutnya dalam Pelita V dinyatakan sebagai

berikut :

"Un tu/\ menyusun dan menentukan strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jangka panjang akan dikembangkan Akademi I1mu Pengetahuan Indonesia yang al<an memberi kan pert imbangan.:.. pertimbangan kepada. Presiden dalam usaha memajukan

i?mu pengetahuan, penelitian dan teknologi".

Pengembangan ·j 1 mu pengetahuan dan tekno 1 og i di 1 anj utkan

untuk meningkatkan kemampuan pembangunan nasional di.

segala bidang serta mempercepat proses pembaharuan menuju terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera.

D a 1 am· rang k a up a ya men i n g k at k an hark at man us i a

pengembangan i 1 mu pengetahuan dan teknol ogi pun

menunjukkan peranan yang sangat menentukan dan ·yang

disesuaikan dengan k~butuhan masa kini dan masa depan,

dengan prioritas dan penahapan yang dilaksanakan secara terpadu disemua sektor pembangunan. Dengan demikian

2

·'

I ' •, ' ...

.,

I • • ) •

(11)

nampaklah secara jelas bahwa keberadaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kepentingan pembangunan nasional yang kita laksanakan tahap demi tahap ini sangat besar arti dan peranannya.

Sidang yang kami hormati,

Gagasan pernbentukan Akademi I 1 mu Pengetahuan

Indone~ia sebenarnya sudah berlangsung lama, namun

ti dak kunj ung dapat di rea 1 i.sas i karena situ as i dan kond is i pada saat i tu be;l um memberi nya pe 1 uang. Pada tahun 1956, Pemerintah mendirikan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan Undang-~ndang No. 6

Tahun 1956 sebagai realisasi dari kegiatan keilmuan dan teknologi. Wawasan MIPI mencakup baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan budaya, negara dan masyarakat~ Oisamping itu masih ada tugas-tugas lain, yaitu :

1. Memajukan dan membimbing usaha dan kehidupan pada lapangan ilmu pengetahuan.

2. Member i pert i mbangan-pe rt i mbangan kepada Peme r in-tah.

Dalam perkembangannya MIPI telah mengalami perubahan-perubahan. Dalam tahun 1962 telah

did i r i kan Departemen Urusan Research Nas i ona 1

( DURENAS) yang kemud i an menj ad i Lembaga Research

Na~ional (LEMRENAS). Dengan adanya LEMRENAS, maka terjadi tumpang tindih tugas antara LEMRENAS dengan

MIPI.

Untuk mencegah ber l arutnya . keadaan tersebut di atas, maka MPRS pada tahun 1967 dengan·Keputusan Pimpinan Maj el is Permusyawaratan Rakypt Semen tar a R. I. No ..

18/8/1967 telah membubarkan Lembaga Research Nasional

dan MIPI serta membentuk LIP!. Dengan Keppres R.I. No.

128 tanun 1967 dibentuklah LIPI tersebut dengan pertimbangan dalam Konsideran Menimbang yang antara lain be.rbunyi :

"Bahwa guna menye lenggarakan pene 1 i t i an untuk kesejahteraan bangsa pada khususnya dan kesejahteraan ·umat pada umumnya, dengan cara-cara iJmiah perJu dibentuk Lembaga I1mu Pengetahuan Indonesia".

Sedangkan tugas pokok LIPI dinyatakan antara lain :

"Mempersiapkan pembentukan ~kademi 11mu Penge-ta.huan Indonesia {Academy oF Sciences)".

(12)

Dari upaya--upaya y:-rng di lakukan untuk membentuk

A k ad e rn i I 1 rn u Pe n get ah u :~i n I n done s i a , t e r l i hat bah w a

ke i ng i na-r1 te r-sebut tidal<\ pe rnah red a. Sej a lan dengan

derap pembangunan bangsa maka keinginan untuk

mend i r i kan Al<.ademi I I mu Pengetahuan Indonesia-pun mak; n

dirasakan keperluannya pada saat i n i , karena

sebagaimana k i ta ketahui bahwa kehadi ran i lmu

pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan sangat menentukftn tingkat keberhasilan pembangunan i t u

sendiri. Setelah mela·lui rentang waktu hampir empat

dasawarsa. baru sekarang Pemeri ntah berhasi 1 mengajukan

Rancangan Undang-Undang tentang Akademi Ilmu

Pengetahuan Indonesta kehadapan anggota Dewan untuk dibahas bersama-sama.

Sidang yang kami hormati,

Fraksi ABRI menggarisbawahi apa yang dikemukakan

dalam pidato Presiden RI. pada waktu pembukaan KIPNAS

ke- I I I bebe rap a wak tu yang 1a1 u, ya i tu se-baga i

berikut:

"Hal penting lainnya yang per1u dikemukakan ialah agar dalam kongres ini hendaknya kita tidak hanya terpukau pada masalah-masalah yang bersirat teknis

i Jmiah saja. Tetapi juga per Ju memberikan

perhatian yang sungguh-sungguh terhadap masalah strategi dan tujuan pengembangan i1mu pengetahuan

dan tekno1ogi, serta penerapannya bagi

pembangunan. Masa1ah ini per1u saya tekankan,

karena ilmu pengetahuan dan tekno1ogi di abad

kita

1n1, khususnya di negara-negara maju, berkembang

dengan ·sangat pesat. Dan kepe.satan

perkembangannya tidak seimbang dengan apa yang dicapa i o leh negara-negar'a yang sedang membangun

terutama Indonesia. Apab i 1 a keadaan· tersebut

tetap berlanjut, maka dalam bidang fJmu

pengetahuan dan tekno7ogi kita akan semakin

tergantung pada negara-negara maju. Oleh karena

itu, kita harus dapat mencari upaya untuk mengejar ketinggalan-ketinggalan kita, sehingga secara bertahap kita akan dapat membebaskan diri dari

ketergantungan di bidang i 1mu pengetahuan dan

teknologi dari negara-negara maju".

Dari perkembangan seperti tersebut di atas Fraksi ABRI memaharni perlunya dibentuk Undang-Undang tentang

Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, sebagai wadah par~

I 1 muwan te rkemuka untuk memgabd i kan keah 1 i.annya ·bag i

pembangunan bangsa dan negara.

4

.

-.. \

(13)

Oengan demikian diharapl~an bahwa peraturan

perundang-undangan'. in i akan dapat menj ad i 1 andasan hukum yang

lebih mantap bagi pembangunan serta pemanfaatan Ilmu

Pengeta:'"luan dan Tekno·Jog i dalam Pembangunan Nasional.

O l eh l\ a re n a i tu F r a ks i A BR I me n y ad a r i bah w a ,

urgensi adanya Rancangan Undang-Undang tentang Akademi

I l mu Pt.~ngetahuan Indonesia terutama di ka i tkan dengan

era tinggal landas pada Repelita VI, karen·a,pada saat

i tu pembangunan nasi ona I memasuk i e1 a i ndustri a 1 i sasi

di mana i 1 mu pengetahuan dan telrno 1 og i sangat memega.ng

p e r a n a n . D a l am h a I ·i t l ·i d i h a r a p k an A k ad e m i I 1 mu

Pengetahuan Indonesia dapat menjadi sarana dalam

pembangunan, dan mampu me 1 ·i hat arah pengembangan dan

pemanf aa tan i 1 niu pengeb'ihuan dan tel<. no 1 og i yang pa 1 i ng

sesua ·j dengrm pembangunan da I am meng is i kemerdekaan dan

men g e j a 1- k e t ·1 n g g a ·1 an d a 1-i n e g a r a - n e g a r a ma j u . I 1 mu

pengetahuan clan telrno I og i sebaga i penunj ang pembangunan

jangka panjang tahap pertama tel ah berhasi 1 dan

s e k a r a n g I' i t a b e r s ·i a p - s i a p u n t u k me ma s u k i e r a

pembanuunan j angl,.a pan.i an g tahap k ed ua, ya i tu era

i 11 du s tr i a l i s a r.; i , s e b a q a i k e 1 an j utan , pen i n g k at an d an

per ·1 u as a ti 1·1 as ·j 1 p e n1tia11 gun an j an g k a pan j an g ta hap

pertani;;: ..

f.) i mas a mend a tang s eh u bu n g an de n g an p e r u bah an

-perubahan yang cepat di sega I a bi dang keh i du pan, arti

do11 penman i linu pengetahuan dan telo10 logi akan semakin

besar. Pada masa pembanyunan jang~'a panjang tahap

'" e du a : " i ta a i. an d i had a p I\ an pad a tan tang an - tan tang an

ya119 1£~bih besar· dan leti·ih kornpleks dibandingkan dengan

yang sudah-sudah.

Ha 1 in ·j sud ah dapat I\ i ta l i hat adanya persa i ngan antara

negara·negRra maju di dunia ini yang menerapkan ilmu

pengetahua1\ datl tehnologi yang sangat tinggi sal ing

berlomba untul'\ memperkenaH,an produk-produk industri

baru aan berupaya sa Ii ng be·r 1 omba · menguasa i pasar

dunia.

s

i dang y;111c~ 1 <:tin i honn.at 1.

~G J;:111 111111/~t Fral~s 1 .':l.8FU ingin rnengajak sidang yang

11111 i i ~~ 111 i 1JJ1 1 1 ii m8n y i rn;:d rnate r· i da r i Rancangan

Undang-l I 11 d z rn s·i y a 1 1 q J, 1 l:. a IJ n h ~-1 : ; . t 'a 1 a rn I.:_ e s e m p at an i n i k am i

1.e111ul·al:,a11 1~1.:·l,ok J.t<Jl-:ol l·'!\.iran sebagai berikut :

P e n g g u n a an i ,, t. ·j 1 a h A k a d e m i d a 1 am

"/\h.adem i I ·1 mu Pc.~ngetahuan Indonesia ...

nama

Sebaga·imana kenyataan yang ada di Indonesia,

penggunaan da1l pengert·ian "Akademi" dalam masyarakat

'pad a um um n ya , t ·i d a k s es u a i at au pun s e j a 1 an den g an ap a

y an g d ·i ma ks u d 1, an Mm de m i d a r i Q am a .. A k ad em i I 1 mu

5

(14)

it':

' \

r'Pnsie tahuan .11Hiolle~~ i a"

ua

I am Rancangan Undang-Undang

Lentang /\l:~:\d8rn1 J lrnu Pengetahuan Indonesia. Demikian

i uya h;1 l nya ti dak samn dengan yang di maksud da 1 am

Undang--Und;:1ng No. ;~ Tahun 1989 Tentang Sistem

Pend id ·i kan Masi ona I pas a 1 16 ayat ( 3), bahwa : Akademi ·

nierupnkan per· gun.tan t i ngg ·i yang men ye 1 enggarakan

pendi d ·i kan tet·apan da 1 am satu ca bang a tau sebag i an

c a b a n g · i 1 m u p e n g e t a h u a n , t e '' n o l o g i a t a u k e s e n i an

t e r-t e n t u . [4 e be t .. a p a n e q a r- a a d a y a n g me m p e r g u n a k a n

i s t i l a h "Society" da11 l a i n - l a i n , namun urnumnya

mempergunal<..an i st ·i l ah "Academy··.

Pada umumnya negara-negara yang mempergunakan i sti l ah

"Academy" te_r-sebut telah lama mempunyai tradisi dalam

Ilmu Pffngetahuan , yang mempertahankan kebebasan

i I nii ::tll ,: clan sed i I·~ ·j t rnunql\ ·j n ad an ya campur tang an dar i

pi hal: yang I ·l'•t l uasa.

M0.nqi11qal .1\1 ;1<1::-:irni Ilrnu li~ngetahuan Indonesia juga akan

f. ~ I a l u · l H-! 1 l i 1 Ii ' u n g a n d '~ n g a n A I~ a d e m i - a I~ a d e m i I 1 m u

PA 1 1 ~~ i:_• l: a h u <.11 1 rl i L u a r r J r:, 'i e r i , rn a I;, a me s k ·j p u n s e b a g a i

il"1r11 ;1 11°1I 1·1jil1:111q yrH1'.1 lv:;lum rnempunyai tradisi dalam

1 l111t1 l>1;~1i•Jr.'l :1l111'.111, 1.>i:::11•.j1.J1!11:1.111 ·is ti lal·1 Al,<"1cjerni dalam nama Id . ad f~ 111 1 J I 1il1 1 \ '":" 1 1 ';.l .::~ t :;ii

1 •. 1 : 1 11 I n d o n E-: .3 i a t e r s e b u t d a p a t

d i pa ham 1 o I r-~ I 1 F r a I°' s 1 / dJ I \ 1 .

Namun kar£?11;1 IW-!l'U~iah:-in 11-.11 yany masil1 uan.1, perlu lebih

d1,jelasl";:-w 1.1q:~1 .. se~l(H(1 hisa m<-.;masya1-al~at, sehingga

pen g gun a an i s t 1 I ah " .1\ 1~ ad e rn i " u 11 tu~' Aka demi

r

l mu

Pengetahuan I11donesia dapat lebih mantap. o·leh karena

itu Fral,si ABnl berpendapat bahwa a1-ti Ah.ademi perlu

d i c a n t u m k a n d a 1 a m p a s a l 1 K e t e n t u a n U m·u m y a n g ·

me m bed aka n cl e n g an a r· t i A I<. ad e m i y an g d i pa k a i d a l am

U n d a n g ·-· u n cf a n y N o . 2 T a h u n 1 9 8 9 t e n t a n g S i s t em.

Pendidikan Nasional .

. fS.~_q_y_g : Pancas i la sebaga i satu-satunya asas.

Aka rJ e 1n ·i l I mu Peng e Lah u an I n done s i a s e bag a i s u at u

b a d a n y a n g L e 11 a d ·; r a n n y a s a n g a t p e n t i n g d a 1 am

Lehidupan n1asyar·akat ·i ·1muwan Indonesia dan mempunyai

t u g a s -- t u S:i d ;~~ 1 n u I ·i a d a l a rn me m b e r ·i k a n s a r a n d a n

Lebij<-J.l.E>ana;.111 I epada· Pemerintah kepada Lembaga-lembaga

I lrnu Penget:tl,1.u:.-tn dan Teknologi dan masyarakat guna rnenuj u masyn1 .. akat ya11g sejahtera dan adi 1 dengan

memanf aatL~-rn i 1 rnu pEH1y8tahuan dan tekno ·1 og i , m~ka

t ·j d a I' l oh s a I ,'.:) h L i r· an ya I . a 1 au bad an i n i pen gem bang an n ya

di landasi 0L:d1 suatu 11i lai yang sudah disepakati oleh

st-Jg en a p r a I .. y ;:i t l 1 H.l o 11 e s i c:, ya i tu Pan ca s i l a .

O 1 eh s e b al.> i t. u , u n tu k rn en j a rn i n a g a r A k ad em i I l mu

Pengetahuan Indonesia tetap be1-ada pad a n i 1ai-ni1 a i dan

norma-norma yang terkandung da 1 am Pane as i la, maka

Fr·al.:.si ABRI tJer·pendaµat seyogyanya organi sasi i ni perl u mencantumkan Pancas·i la sebaga·i satu-satunya asas dalam

·Rancangan Undang--Undang Akadem i I 1 mu Pengetahuan

I n c.J ones ·i a ·i n ·j •

(15)

Ahadend I 1 mu P(rngetahuan Indonesia sebaga i

sa t.u··· ~:;a Lunya wadah.

DE?tv::1a11 h-:~rbFrnt.ul-i-ly;:l wadah i lmuwan terkemuka ini,

perlu l.ir-::111ya diper~timtmngkan apakah wadah ini tidak

cl"inyatakatl secara tegas sebagai satu-satunya wadah,

dengan kata 1 a in ti d:.:.1! di benarkan adanya wadah di l uar

A k a d E~ m i I I m 1.1 P e n g e t a h u a n I n d o n e s ·i a a g a r d a 1 am

penyusunan uar.l penentuc1n st rate g i pen gemban gan i l mu

pengetahuan dan teknologi lebih terarah dengan mantap.

Ka 1 au pun ada yang sej en ·is i tu, apab i 1 a pe rkembangan

i 1 mu penget.a.huan rnenghendak i di bentuknya Komis i yang

mernpr·akat .. sa·i lahir·nya· Al,aderni yang membidangi disiplin

ilmu tertentu, sebagaimana termuat da·lam Pasal 12

Rancangan Undang-Undang tentang Akademi Ilmu

P.engetahuan Indonesia, haruslah merupakan bagian

daripada Akademi 1lmu Pengetahuan Indonesia. Dalam hal ini Fraksi ABRI berpendapat apakah ·tidak lebih baik kalau wadah satu-satunya ·;n; dicantumkan da1am batang tubuh Rancangan Undang-Unda11g ini.

KeemQ~1: Akademi

manc.J i r·i.

Ilmu Pengetahua~ Indonesia yang

Menge n a i

1n

Cl s a 1 ah k em and i r i an i n i

d

a pat k·a mi

jelaskan bahv.1a ini t·1dal\ bera1-ti tanpa batas, namun

tetap ada paga1··-pag(-1r yang membatasinya. Sebagaimana

tad i d ·i ~'ernul·~al,an, bahwa Pancas i 1 a sebaga i satu-satunya

A z as ha r us t et a p d i peg an g t e g uh ~ S_e t e r us n ya

l•.'e rn a 11 d i r i a n A I\ a d e m i I 1 mu Pe n g e t a h u a n I n d on e s i a

me n g u t am a k a n ~' e rn an d i 1-i a n · y a n g be b as d a r i s e g a la

pengaruh neg at if dar-i 1 uar M\ademi I 1 mu Pengetahuan

I n do rH3 s ; a d a 1 am rn em be r · i k a n s a r an k e b i j_ a ks an a an d an

pan d an g :.rn i I 111 i ah y an g a ~' a n d i h a s i 1 I;; a n • F r a k s i A B R I

berpendapa t bahwa ha I in ·j per 1 u di tekankan da lam

Rancangan Undang-U11dang i 11 i , seh ·i ngga je 1 as apa yang

di maLsud dellgan Akademi ·I ·1 mu· Pengetahuan Indonesia yang

be1--s if at mand ·j r i terse but •

.

t<~.Ji.nm

:

Pen.> 1 ehan Danq,.

1\1\ademi Ilrnu Pengetahuan Indonesia yang bersifat

mandi ,-; bul,an merupa~~an bada11 Pernerintah atau bagian

dari badan Perner·intatl, artinya secara stru~'tural

Aka ch:~ :n i I l 11111 Pe 11 g e ta h u an I n d one s i a bu k an me r up aka n

1 embaqa Peme1- i ntah dengan nama dan kedudukan apapun.

Wal aupun dern i 1-. ·1 an ka ·1 au me 1 i hat kepada peranannya da 1 am_

membt?:--il\an kar·ya-karya ·intelektual guna melandasi pola

p ·j ~' i r dan upaya bangsa da 1 am mendayagunakan potens

1

dan

k em a rn p u an ycrn g d ·i nl'i I ·i I<. ·j n ya d a 1 am r an g k a me mp e r c e pat

t e r cap a ·j n y a t· u ._j u an p e 1-j u an g an ban g s a , ma k a s em e n j a k

pend ·j r ·i an 111 :1 u p u n pad a pen g em ban g an n y a n ant i ad a 1 ah

wajar apab i J::i Porner·intr-•h rnenunjangnya dengan dukungan

da11rt dan .:3:11 ;111a y·0ncJ .-! i per 1 ukan. Mamun yang per l u

1.HL:lP di,_j;11.1."1 i:trl.::1lah a~::·lt" Pemer-·intah t·idak mencampuri

(16)

d a I arn p 1 o s 0 :~ mi:--:i 11 g Ii as i I I a 1 1 k a 1-ya - l\ a r ya i l mi ah yang a k an

di Ila.~.:; ·j 11. :'111 '.1 l •::!1 Al:.;:id(~rn i l l mu Pensietahuan Indonesia.

1)IE~l1 l.ar~~11;1 i 111 r·r·nl<~ i /\l·.r~l menghar·~w penjelasan l<.epada

P 0 ine r i r it.~\ I i , .': 1r:1 1 q n p a cl a l ~ff 1 r as a l ·t 3 a y at ( 1 ·) a p e r o 1 eh an

1 I 1 • 1 '.1 ' I n 1 · 1 ! ) •~ 111 e r· ·i 11 t. H : 1 d ·j k a ·i t k a 11 d e n g a n A P B N •

l•i~·'.·11111ii11c1 i!.i1 l.•-1P1L1n~~I i11::11 adanya pernlehan

sumbangan-s1w1b:111~F~11 ci::i J :1in bPnt.1.11 ,q);1p1.1n dai-·i da I am maupun 1 uar

11 '~ g '= 1-- i i 1 e r· I ' 1 r .I ·i .i ::=t g 1.1 ~-• t . ~ ' •. i d i "' a s p ad a i a g a r t i d a k . ad a

'il..a tan a tau 1)\-'t1c_Fn·11h 1 .. '::' f '·~'' l 1. i ngan apapun yang te rsu rat

d a n t e r c:~ i r ri t ci d l ;1 rn p ·'=' 1;. l 1 P t i a n s u rn b a n g a n t e r s e b u t .

F r· a k s i A. 8

n

r

u

E? 1 • 1 ~· i:~ 1 1 d a p a t b a h w a me J, a n i s me

P<~r·tanggu1lgj a\'laban dar· i :~urnbangan ter·sebut perl u di atur

1 eb i h ·1 anj u L. 1 .... emud·i a11 bi la Rancangan Undang-Undang

tentang AkacJ1.::111i Ilrnu Penqetahuan Indonesia ini nantinya

disahkan menjad·i UndanCj-·Undang,. seperti ·1azimnya tiap

Undang-Undanq dalam pl:rn~Flplikasiannya memerlukan adanya

pengawasan da r i 1 embaya Leg ·j slat if. F r·a1,s i ABRI i ng in

mendapatkan penjelasan lebih_ lanjut din:iana kiranya

keterkaitan badan pengawas~n ini terhadap keberadaan

Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

K~enam : · Hubungan dengan Pemerintah.

Sete 1 ah mempe 1 ajar· ·i Rancangan Undang-Undang

ten tang Akadr::m ·i I l mu Penqetahuan Indonesia, kami hamp i r

t 1 d a 1, rn

'=

l ·i I 1 a t h u b u n g a n A k ad e m ·i I l mu Pe n g e t ah u a n

I ndones in in i uengan Pemer i ntah secar(;l struk tura l .

Apakah c~alam hal 1ni dirnal,sudl\an untuk memurnikan

I\ e man d i r i an ~.I:. ad em i I 1 mu Peng et ah u

an

I n done s i a -? Yang

l\ami dapatkan d ·i anta.r a hubungan terse but hanya da lam

hal penga"~1l,<·d: . .:rn pe1·t:.tma Liar· i.1 Ang got.a Akademi I l mu

ren<Jetahuan .l 11dnne~; i a dru 1 car a pe , .. o I eh an dana.

Detlgan t'ilial., ada.1\ya hutnmgan secara struktura l dengan

Pemerintah dan d·ihaitkan pula dengn cara perolehan dana

Al-,aderni Ilmu Pengetahuan Indonesia, Fraksi ABRI ingin

mendapatkan penjelasan bagaimana keterkaitan Pemerintah

d a l am ha 1 p em b ·j n a an at as b a·d an i n· i . A p a k ah s u d ah

d 1 pert i rnbangl~ar1 l<.eberadaan peraturan perundang-undangan

yang sud ah be r ·1 akµ se ·1 ama ·j n i .

l<iranya perlu dipertirnbangkan Pembinaan ini dapat

dimuat dalam pasal yang terkait dalam Rancangan Undang-Undang tenfang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Ketujuh : Batas usia 65 tahun.

D a 1 am Pen j e ·1 as an Ran can g an Un dang - Un dang . yang

di aj ukan in i ada pembatasan bahwa anggota bi asa yang

telah mencapai usia 65 lenam puluh lima) tahun, seca~a

otomat ·i :3 s tatusnya ber·a 1 ·j h menj ad i anggota kehormatan,

yang dengan send i r i nya ·tan pa ha~' suar-a.

Dalam kenyataannya batas usia 65 (enam puluh lima)

tahun tidal' be r··l al'u mut 1 ak secara uni versa 1 sebaga i

aw a 1 lrn rn u n du r an l<. e rn amp u an be r f i k i r , k a re A a ban y a k

ilmuwan senior yang melebihi usia 65 (enam puluh lima)

..

(17)

tahun terse!Hit. masH1 sa.ngat produktif dalam pemikiran

ilmiallnya. l·1<'.1l:J1 Lhusus rnengenai pembatasan usia dalam

h. ea n g got a a 1 ' "-I: ad e rn ·i I 1 rn u Pe n g et ah u an I n done s i

a

i n i

F r a 1, s ·i A B I · l b e r p e t 1 d a p a t l e b i h b a i k d i at u r d a l am

Angga1-an Da '~a r· dan Anggar·an Rumah Tangga saj a.

D8 ·1 ati1 ~ :.\ i l. :111 delllF\ll l\eangg9taan Akademi I 1 mu

renyetalH.1·1.1• ftid(>nesin .-.·;;ing merupav,an wadah ; lmuwan

l. P r 1., Pin 1.1 I ;:1 , 'II' 1 I : l. p e 11e1 1 1, u : i1 1 at 1 ~l q o ta s a n g at s e 1 e kt i f d an

t P 1 Li a t a ~... . i\ 1' .1 L a h P ·e 111 ' · 1 1 11 t a h d a I am h a 1 i n ·i d a p a t

111r-'1nl F? r i I. :rn q::_:iinhnr- an he' 1 :'tpa k i 1 a-· k ·i r· a j um l ah ma ks i ma 1

;·1t 1qq1 .1:;.1. Al-<11.!1-'11' i J l 111u F'i::'I"' 1etahuan I ndones ·i a in i ?

S£~ I a in dar i yan<J t..+:: I ~th d ·j kemul~al,an d ·i atas da 1 am

Rancangan Undar1~l-Undang in i l.ami menemu~'an ha 1-hal yang

masih p1:n:·1u dijelaskan oleh Pemerintah :

a. Dalam Bab I. Pasal Ketentuan Umum perlu

dijelaskan t<.r·iter·ia Ilmuwan te1-kemuka, terutama

mengena i 1. ua 1 if i kas i nya.

b. Peninjauan 5 (lima) tahun sekali dari keanggotaan

Akademi 11 mu Pengetahuan Indonesia yang tersebut

dalam pasal 7 RUU tentang Akademi Ilmu Pengetahuan

Indonesia, perlu dijelasl\an kriterianya .mengapa 5

( l ·im·a) tahun sekal i.

Si dang Par i purna DPR---RI yang· ~'ami hormati.

Di::m i k ·i ;HJ I ah Pemantl an gan Um urn

r-

r ak s i ABR I a tas

Rancangan Undang-Undang · tentang Akademi Ilmu

Pengetahuall Indones ·1 a. 1;.ami mengaharapkan agar ha 1-ha l

yang te 1 ah di l.:.emul\akan da lam Pemandangan Umum in i

berupa Pokok-polwk p ·i k i r·an, .saran tanggapan maupun

pertanyaan dapat menjadi bahan masukkan bagi

Pernerintah. Masalah-masalah yang belum dikemukakan pada

kesempatan irli akan disampaikan.dalam tahap Pembicaraan

selanjutnya.

Kemud ·i an Fraks i ABRI mengaj al' semua pi hak ba i k

Pe me r ·1 n t a I 1 m a u p u n F r a '' s i - f r a k s i d i D P R - R I u n t u k .

bersama·-sama dapat membi carakan Rancangan Undang-Undang -.t. ·

ten tang Akadenl'i I l mu Pengetahuan Indonesia in i dengan

dilandasi 1m~syawan1h untuk rnufakat, sehingga Dewan yang

terhormat ·in i bersama-sama dengan Pemeri ntah dapat

mempersembahkan pu.tusan yang terbaik bagi dunia ·nmu

pengetahuan dan teknologi pada khususnya dan

pembangunan bangsa dan negara pada umumnya.·

(18)

Pada kesempatan ini pula perkenankanlah Fraksi ABRI menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-~

besarnya kepada semua pi hak yang te 1 ah member i kan sumbang pikir, sehingga Fraksi ABRI dapat menyajikan Pemandangan Umum in i . Kepada Si dang Dewan yang mulia, kami menyampaikan pula terima kasih atas kesabarannya dalam mengikuti penyampaian Pemandangan Umum Fraksi ABRI ini

.

'

.

Se bag a i akh fr kata mar i 1 ah k i ta be rdo' a, semoga · Tuhan Yang Maha Esa sela1u melimpa~kan Rahmat d~n

Nikmat-Nya kepada kjta semua dalam • menghadapi tugas Konstitusional demi kepentingan btrngsa dan negara

Republik Indonesia. ·

Sekian dan· terima kasih.

-' 10 Jakarta, 11 Juni 1990 I Juru Bicara, MASNA SASTRAPUTRA NOMOR ANGGOTA A-462

(19)

P:HMANDANGAN

UMUM

Fl<J\K~a PEH~)A'l'UAN 1'.HMBANGUNAN

ten tang

RANCANGAN UNDANG-UNDANG A I P I

Disampaikan oleh :

Ny. Dra. H. Syarifah Muhtarom.

No. Anggota : 33.

Bismillahi·al Rahman al Rahim.

A~~albmu Ala~kum Wr. Wb.

Saudara Ketua yang terhormat,

Saudara Menteri Negara Riset dan Tekriologi sebagai wa~il dari

Pemerintah y~ng kami hormati.

Saudar~-saudara Anggota Dewan yang terhormat dan hadirin yang

berbahagia.

I. PENOAHULIJ.A.tl._

Marilah kita bersama-sama ~emanjatkan puji. syukur kehadirat,Allah

SWT.

yang telah me~berikan rahmat d~n

ridho-1

Nya kepada kita, sehingga pada h~ri yang cerah ini kita

dapat bertemu wajah dan berjabat hati dalam Sidang Paripurna

Uewan yang mulia dalam keadaan sehat wal afiat untuk

bersarua-sama mendengarkan Pemand~ngan Umum Fraksi-fraksi

dalam pe~bahasan Rancangan Undang-undang

I

tentang Akademi

Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) .• 1

(20)

Tictak lupa kami sampaikan terimakasih kepada saudara Ketua

--1"·-y ang t~lah memberikan waktu kepad~ karui unt~k menyampaikan

pemandangan umum dari Fraksi Persatuan Pembangunan.

S~udara Ketua dan Sidang yang mulia.

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Rancangan

Undang~undang ini telah disarupaikan oleh Pemerintah kepada

DPR - HI pada tanggal 1 Maret 1990 dengan Amanat Presiden

No.

R.~fu/x\0 9o~

Fraksi Persatuan Pembangunan melalui kesempatan ini

menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah yang tel ah

menyampaikan RUU tentang AIPI ini kepada

DPR

lU untuk

dibahaS menjadi Undang-undang.

Fraksi ~ami menilai RUU ini sangat penting dalam upaya kita agar tugc;t.s ki ta sebagai khal if ah ,Allah di bumi in i sesuai i

dengan ialah mendatangkan ra.hmat bagi

alam 'sebagai pengabdian kita kepada Allah Dzat

menciptakannya.

Allah SWT. berfirman dalam surat Ali Imran ayat 164

Artinya : .

I seluruh ·.

yang'

":Sesungguhnya Allah telah meruberi nikmat karun.ia kepada 1

orang-orang yang berimari, ketika Allah mengutu~ untuk

mereka seorang Rasul yang membacakan kepada mereka

ayut-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka serta

mengajarkan kepada mereka al Kitab dan al Hikmah. Dan

(21)

ses~ngguhnya sebelum kedatangan Rasul tersebut, mereka

dalam kesesatan yang nyata".

Al Hikruah ruenurut tafsir ialah semua yang bermanfaat bagi

I

kehidupan dunia dan akhirat termasuk sains dan teknologi. I

Betapa tinggi Allah

SWT.

memberikan peran terhadap

dimensi intelektual dan ritual. Sejak wahyu pertama yang

diturunkan kepada salah seorang Rasul-Nya Allah SWT. telah

mengintruksikan agar kita memper~atikan masalah ~aca dan

tulis dengan tidak melupakan nama Allah. Kemudian Allah pun

mungkin selesai, meski tintanya telah habis dan telah

dituangkan air laut dan dijadikan tinta untuk meneruskan

penulisan. tersebut.

Berulang-ulang Allah

SWT.

memerintahkan kita agar kita:

selalu bertafakur atau ber-refleksi, berfikir tentang hukum~ 1

hukum alam dan menemukannya (~ains), bertasyakur dalam'.

!

I

memperoleh penguasaan atas aJam dengan teknologi. Keduanya 1

I

I

(sains dan teknologi) sepanjang zaman merupakan dorongan!

l terpadu bagi ummat manusia.

! Maka Abdus Salam seorang pemenang hadiah Nobel tahun!

1979 da.lam ilmu f isika menulis antara lain

"Adalah keagungan Allah SW'l'. bahwa dalam kitab suci-Nya, i

!

Allah ~aY'1'. memerintahkan berulang kali untuk bertafa:kur dan: I

bertasyakur (mengejar sains dan teknologi) sebagai kewajibanl

kita sem4a".

(22)

Abdus Salam adalah ilmuwan muslim yang pada tahun 60-an beserta Wainberg dan Glas how, mengembangkan ''Teori medan Gabunga.n".Unified Field Theori. Pada tahun 1983, suatu te9,m dari Harvard University membuktikan kebenaran teori Abdus

I

I

Salam tersebut.

Kami·tidak berruaksud membicarakan teori unifikasi gaya Abdus 'Salam ini. Kami hanya ingin inenggaris bawahi ~enyataan

bagaimana1Allah

SWT.

lewat kitab s~ci-Nya telah mengantarkan i

hamba~Nya: kepada penemuan sains dan teknologi yan~ begitu

menakjubk~n. Seakan-akan kami melihat, betapa keimanan, sains dan teknologi telah berpaut erat dalam diri Abdus Salam. Dalam diri beliau, tafakur dan tasyakur yang diperintahkan oleh Allah

SWT.

telah memperoleh makna yang

tinggi dan sangat bermanfaat bagi ~mmat manusia.

Frak~i kami dalam pemandangan umum ini akan mengambil

!

pendekata~ dengan

Bab I Pendahuluan (yang telah kami baca tadi)

Bab II

Tanggapan umum.

Bab III Tanggapan Terhadap RUU ini. Bab

IV

.Penutup.

i

Saudara K~tua dan Sidang yang berbahagia Izinkan·lah kami memasuki ~ab I I ialah

II. 'l'ANGGAPiUl tJHUM I

Kami: sangat menghargai Rancangan Undang-unding AIPI dengan ~eterangan Pemerintah mulai dari E>eran ilmu

E>engetahu~n da9 teknoligi, wawas~n sejarah dan kemajuannya

I

sampai d~ngan kearifan dalam menetapkan kebija~sanaannya

i

I

(23)

yang ruenJelaskan antara lain : y~ng akan ditujui adalah I

kesejahteraan masyarakat dan memperhatikan nilai-nil~i luhur

I

bangsa kit a yang selalu men!lutamakan keseimbangan, keserasian i dan 1-f.eselarasan baik 'sepagai pribadi ! maupun

anggota ma

1syarakat, · baik dalam hubungannya dengan : Tuhan;

dengan sesama manqsia serta lingkungan alam.

Semua teknologi adalah pedan~ bermata dua. Ia dapat

I

digunakan µntuk .tujuan baik dan jah~t sekaligus. J Tetapi

teknologi mutakhir ini selalu menimbulkan manfa~t yang banyak dan : ma.dharat yang jauh lebih. banyak lagi.

I

Sebagai c:ontoh

1. Teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi, ketika sumber epergi lain mulai menyusut. Dunia kedokteran telah menggunakan teknologi nuklir, bukan saja untuk mendiagnosis penyakit, tetapi juga untuk membunuh sel-sel kanker, Pion cancer therapy misalnya, menggunakan tembakan partikel Pion untuk membunuh tumor ganas.

'!'etapi ;1 seperti kita ketahui lewat media massa bahwa

...

senajata:nuklir yang ada di dunia sekarang ini, memiliki daya penghancur yang jauh lebih dahsyat dari bo~ atom yang jatuh di Hirosima dan Nagasaki.

I

2. Biolog:L : dan kimia tel ah melahirkan teknologi: yang mempertanankan struktur kehidupan modern,

purifikasi air, pembuangan sampah, imunisasi, penirigkatan I

pertan~aD, kesehatan, pengobatan, pengo lahan, dan

pehyimpapan makanan.

(24)

Selain itu sekarang ini, bioteknologi sudah sanggup menghasilkan insulin dan interferon. Insulin diperlukan oleb mereka yang menderita diabetes, interferon diperlukan mereka yang mengidap kanker. 'I'etap i,

biotd:nologi juga telah dipakai untuk mengembangkan

senjata-senjata biokimia yang dapat memusnahkan ,ternak, tanam&n dan bahkan manusia.

3. Teknologi ruang angkasa telah ~elahirkan satelit yang dapat ~ipergunakan untuk navigasi, ramalan cuaca, memonitor sumber-sumber alam, menunjukkan masalah polusi, a tau penyakit hew an dan sebagainya .. Pad a saat yang sama menu rut lned ia mass a, lebih dari 1.800 sate lit yang sekarang berada di ruang angka~a telah dipakai untuk tujuan-tujuan meliter, sehinggq. ruang angkasa pen uh dengan sampah-sampah radio aktif.

tl. 'rekno logi pengubahan lingkungan dapat dipakai untuk menye1amatkan suatu daerah dari banjir, mencegah desertifikasi (meluasnya gurun pasir) atau menyediakan

air bagi daerah yang kekeDingan dan lain-lain. Namun,

teknologi ini juga telah dapat digunakan untuk peperangan giofisik menimbulkan kebakaran hutan, gempa burui, gelombang laut, atau ledakan vulkanis dan lain-lain.

Disaroping itu ada satu perkembangan teknologi yang dapat merisaukan kita, yaitu rekayasa genetik (genetic enginf:ering).

Lewat r0kayasa ini dimungkinkan untuk membuat "bayi

manusia" ..

(25)

Henurut para pakar ada kemungkinan perekayasaan ~enetik

ini antara lain :

1. lnseminasi artifisial (buatan) yaitu bermula sejak

ditem~kannya teknik pengawetan sperma.

2. Insemtnasi dengan sperma donor, dar i siapa saj a.

3. Ovarian Transplant dari satu wanita ke )ilanita lain

, I

yaitu1 kemungkinan cara menc~ngkokkan

wanita pada wanita lain.

ovum seorang I

4. Ferti+isasi in vitro (dalam tpbung) banyak wanita di

Ameri~a bersedia menyewakan ra~imnya dengap upah lebih

kuran~ $ 25.000. Bagaimana ~ta~us anak yang lahir

dari rekayasa nanti ?. Dan bagaimana pandansan' agama

terhadap rekayasa tersebut ?.

Ini semua adalah gambaran dari revolusi teknologi. Sedangkan revolusi informasi telah menimbulkan saluran komunikasi yang baru dan berganda~ Radio dapat di~aitkan

dt;ngan pesawat telepon, sehingga sinyal dapat dikirimkan ke kantor, rumah, mobil, atau ke beeper yang portabel, semacam telepon saku. Telepon ·dapat digunakan' untuk telekonferensi, atau dikombinasikan dengan rekaman dan

i I

koruputer .untuk menyebar luaskan informasi. Televisi dapat • distel ke stasiun-stasiun luar ;negeri melalui isiaran

I

I

langsung lewat satelit

(DSB).

Dal~m tempo singkat,: vidio

I

kaset dan vidio disk akan menjadi lebih murah, sehingga

dapat dimiliki banyak orang. Komputer akan ban yak

digunakan untuk kegiatan-kegiatan keseharian manusia.

U i~c.-unbun~kan menggan t i'kan I I I I I , dyngan surat

pusat infofruasi, komputer ~ dapat kabar, p~rpustakaan, s~kolah,

(26)

pengajian dan sebagainya. Melebarnya perluasan dan intensitas jaringan-jaringan informasi pas

ti

akan m~ngubah banyak prilaku manusia. Sudah· siapkah bangsa

Indonesia menyambut perubahan-perubahan ini dengan tanpa

merubah nilai-nilai ·1uhur bangsa kita ?.

Saudara Ketua dan Sidang yang mulia.

Dalam segi lain Fraksi Persatµan Pembangunan melihat

hal-hal yang menarik dalam sikap para ilmuawan dewasa ini, yaitu sejak tahun 1970-an, dan makin intensif pada awal tahun 1980-an, muncul gerakan yang memandang sains dengan

~ikap sk~ptis, Everett Mendelson, seorang ahli biologi

Harvard, berkata "Sains sebagaimana kita. ketahui telah iuelewati · masa gunanya". Theodore Rouzak, mengejek

rasionalitas ilmiah, dan mengajak orang kepada kepekaan terhadap ~gama. Menurut Rouzak,· obyektivitas ilmiah telah menurunkan pengalaman. manusia dari tabiat alaminya, dan

menghilang~an misteri kesucian dari kehidupan. Akal hanyalah kemampuan manusia yang terbata~.

Disamping akal ma~ih ada lagi spiritual knowledge. Dari

kalangan ahli ilmu jiwa dilontarkan serangan-serangan kepada

metode ilff!iah "Kita selalu menganggap ilmu hanya pada

hal-hal yang verbal, eksplisit, rasional, dan logis, realistis,

~erta ada hubungannya dengan panoa indra" demikian kata

mereka.

Kini, dikalangan ilmuwan mulai disadari p~ntingnya

memandang alam sebagai suatu sistem yang utuh, melihat

kekuatan supra-.ras.ional, metaempiris dibalik s~mua ;kekuatan

(27)

waterialistis entah karena kekecewaan terhadap sains atau

i

I

karena penemuan-penemuan baru dalam sains yang membawa wereka kepada tingkat kesadaran baru.

Seorang ps kolog terkenal di Ameri~a bernama "Ana~iolli" berkata

"Kita sedang berjalan menghampiri ambang agama". Jadi i kini sudah timbut keraguan diantara banya~ ahli ilmu peng~tahuan

I

dan pemikif, apakah benar penggunaan sains dan teknologi tanpa suatu guiding principle, etika dan moral dapat wemberikan kebahagian dan kesejahteraan ummat manusia. ? .

Maka kini ~udah banyak prakarsa dia~a~an untuk menaadakan

I i

dialog dan pemikiran bersama dianta~a ahli agama dan ahli ilmu pengetahuan untuk mengkaji masalah-masalah issue: dunia dan kemanu~iaan yang urgent serta gawat.

Akhirnya timbul kesadaran tentang betapa pentingnya ruemperha ti kan et ika dan n i lai agama dalam pengembangan sains. Dibeberapa negara maju telah mendirikan lembaga "Pengawal Moral" untuk sains. Yang terkenal misalnya ialah "'fhe Institt;ite of Society~ Ethics. anp Life Sciences" fii New York. Karena telah terbukti, bahwa sains dan teknologi tanpa

I

"Pengawal Moral" seorang ilmuwan den~aQ yang disebut; remote kontrol dapat ruenentukan prilaku orang lain sesuai dengan

yang diket~ndakinya hanya dengan 1 menekan tombol yaitu

"behavior E:ngneer ing".

Senjat~ biokimia yang dahsyat dapat mengubah kota ~amai

menjadi kumpulan bangkai dan masih ~anyak lagi bukti-bukti lain. Lalu ~pa yang harus kita lakukan ?

!

Saudara Ket~a dan hadirin yang terhormat.

l,

.,

l

9 1

·,

(28)

i I

I

Dunia. kini dan masa depan adalah dunia yang ~ikuasai

I

sains dan teknologi. Hereka yang memiliki keduanra akan wenguasai dunia.

Bila sain~ dan teknologi merupakan. infrastruktur,

akan menentukan suprastrutur dunia internasional.

keduanya

!

Termasuk kebudayaan, moral, bahkan nilai-nilai yang mengikutinya. Bila kita bangsa Indonesia ingin memainkan peranannya.,: menjunjung tinggi nilai~nilai luhur bang~a kita, tiada lain kita harus mengejar sain~ dan teknoligi.

i

Memang, upaya yang mudah ap~lagi ditengah berbagai

kemelut yan~ melanda dunia dewasa ini. Kecintaan kepada ilmu

harus disosialisasikan. Kegiat~n ini mungkin dapat :dimulai

dari sikap positif untuk mencari informasi, mendis~usikan,

menelitinya dan lain sebagainya.

Ini berarti, kita harus membiasakan bersika~

i ~erbuka,

.

m~ndidik berf ikir yang luas dan menghargai pendapat yang

berbeda.

Sela in itu, dalam setiap langk~h proses ilmiah, ,masalah

etika dan nilai agama harus 9iperhatikan. Adapun etika

menu rut Dr. W. Banning dala1u "Typen Van Zedeleer" ialah :

:

!

"In de etbiek is dus de Vraag wat is het juiste levens

gedrag, wat behoor ik te doen en te laten, wil dit gedrag zake 1 ij l{ go~d kunnen he ten-".

Dalam ~tika dip~rsoalkan tata tertib, cara hidup paling

baik, apa yang harus dan jangan dilakukan, apa yang di~ebut

I

baik dan jahat.

Referensi

Dokumen terkait

The main contributions of this paper are the follows: (1) extend the phase congruency model to build the orientation representation of this model; (2) develop a novel

Menindaklanjuti Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi, Paket Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Jalan Lapangan Merdeka Dengan ini Perusahaan Saudara telah

This research aims to analyze the concentration of metals Fe, Zn, and Cr in protein fractions of sponge Agelas nakamurai from Kapoposang Island, Spermonde archipelago.. Protein

Pokja ULP/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kota

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil

[r]

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistr asi pada Layanan Pengadaan Secar a Elektr onik ( LPSE ) dan memenuhi per syar atan [lihat secar a detil di w

Kelompok Kerja (Pokja) Jasa Konstruksi Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lingkup Pemeritah Daerah Kabupaten Sabu Raijua akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan