• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Aplikasi Rekomendasi Wisata Kuliner dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) (Studi Kasus: Kota Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun Aplikasi Rekomendasi Wisata Kuliner dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) (Studi Kasus: Kota Surakarta)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP.

(2) BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Spesifikasi Aplikasi Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam merancang dan. membangun sistem ini adalah sebagai berikut. 1. MacBook Pro 2011 2. Processor 2,7 GHz Intel Core i7 3. Memory 8.00 GB 1333 MHz DDR3 4. Graphics Intel HD Graphics 3000 512MB Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam merancang dan membangun sistem ini adalah sebagai berikut. 1. Sistem Operasi macOS High Sierra Version 10.13.6 2. XAMPP V.3.2.2 3. Visual Studio Code 4. Google Chrome Spesifikasi perangkat untuk pengujian adalah Android Device dengan minimum API 21.. 4.2. Implementasi Sistem Aplikasi diimplementasikan menggunakan Framework Ionic, dan akan. dijalankan dengan android device. Back end aplikasi dibangun menggunakan PHP. Aplikasi berisi dua sisi, yaitu sisi admin dan sisi user. Akan dijelaskan hasil implementasi halaman user dan halaman admin sebagai berikut.. 40. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019.

(3) 4.2.1 Halaman User Untuk masuk ke halaman user, dimulai dengan login. Pada halaman user terdapat beberapa menu, yaitu menu profil, menu about us dan menu rekomendasi.. Gambar 4.1 Tampilan Login User Gambar 4.1 merupakan tampilan Login, user harus mengisi email dan password. Pada tampilan tersebut disediakan pula tombol forgot password. Pada halaman ini akan dilakukan proses validasi dengan pengecekan format email dan format password. Apabila user belum memiliki akun maka user terlebih dahulu harus membuat akun dengan menekan tombol register. Tampilan register di jelaskan pada Gambar 4.2. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 41.

(4) Gambar 4.2 Tampilan Register Gambar 4.2 menjelaskan Tampilan Register. Pada tampilan terebut di sediakan beberapa input yang harus diisi oleh user, yaitu username, email dan password.. Gambar 4.3 Tampilan Halaman Utama User. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 42.

(5) Halaman Utama User data dilihat pada Gambar 4.3. User memeiliki beberapa navigasi pada halaman tersebut, yaitu Profil, About Us dan Cek Rekomendasi. Profil adalah halaman yang menujukan profil user yang sedang login, sedangkan About Us menujukan profile aplikasi, dan cek rekomendasi adalah button yang mengarahkan ke halaman rekomendasi untuk mendapatkan hasil perangkingan dari rekomendasi kuliner yang telah di tentukan. Halaman Utama User memiliki satu banner besar yang berisi nama user. Pada bagian sisi kiri atas terdapat icon menu untuk memudahkan user kembali ke halaman utama setelah user melakukan navigasi ke halaman lain.. (a). (b). Gambar 4.4 (a) Tampilan Halaman Profile dan (b) Edit Profile Gambar 4.4 (a) menggambarkan bentuk tampilan profile dan edit profile pada Gambar 4.4 (b). Pada halaman ini, user bisa melakukan pengeditan profile pada aplikasi ketika menekan tobol edit di pojok kanan atas. Data yang bisa di edit. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 43.

(6) antara lain foto profile, nama dan nomor handphone. Selai itu, user juga bisa melakukan pergantian password dengan melakukan pengecekan email terlebih dahulu, lalu user akan dikirmkan email ganti password. Ketika tombol “Cek Rekomendasi” pada Halaman Utama User ditekan maka akan menampilkan sebuah list, yang berisi beberapa kriteria beserta input select, seperti terlihat seperti pada Gambar 4.5. User berhak memilih bobot dari setiap kriteria yang tersedia. Bobot kriteria tersebut nantinya akan di olah dengan metode electre. Ketika user tidak ingin mengisi bobot kriteria, telah disediakan default value yang akan muncul ketika tombol “Set bobot Default” di tekan.. Gambar 4.5 Tampilan Halaman Rekomendasi Pemilihan bobot kriteria dibentuk dalam ion select. Ion select ini merupakan sebuah dropdown menu yang sudah disediakan pada ionic framework. Tipe input. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 44.

(7) ini memudahkan user untuk melakukan pemilihan jawaban dengan pilihan yang banyak. Pada Gambar 4.6 (a) menjelaskan tampilan hasil rekomendasi. Tampilan ini berisi daftar tempat kuliner yang telah dihitung dengan metode. Pada hasil rekomendasi, disediakan tampilan berupa list image. Tepat pada bagian bawah gambar, terdapat sisi yang berisi sedikit keterangan atau cuplikan yang menjelaskan mengenai urutan dari hasil perhitungan.. (a). (b). Gambar 4.6 (a) Tampilan Hasil Rekomendasi dan (b) Detail Rekomendasi Pada Gambar 4.6 (b) menjelaskan halaman detail rekomendasi. Halaman ini merupakan halaman yang muncul, ketika list gambar hasil rekomedasi di tekan. Pada halaman detail rekomendasi, menjelaskan mengenai detail tempat kuliner yang dipilih oleh user.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 45.

(8) 4.2.2 Halaman Admin Pada bagian admin halaman yang dijelaskan adalah halaman utama admin, halaman list kriteria, halaman list kuliner, halaman tambah kuliner, halaman tambah kriteria, halaman edit kuliner halaman edit kriteria, dan halaman rekomendasi. Untuk halaman yang lain telah dijelaskan pada halaman user, karena halaman admin terdapat pada aplikasi yang sama dan menggunakan halaman login, halaman profil, yang sama dengan user.. Gambar 4.7 Halaman Utama Admin Halaman utama admin terdapat beberapa tombol yang menjadi navigasi untuk berpindah halaman. Seperti yang di gambarkan pada Gambar 4.6 halaman admin terdapat tombol profil, tombol list kuliner, tombol list kriteria, tombol about us dan tombol cek rekomendasi. Untuk tombol profil dan tombol about us telah di jelaskan pada halaman user. Pada halaman utama admin, juga terdapat satu banner yang bersisi keterangan nama admin.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 46.

(9) Ketika tombol “List Kriteria” di tekan, maka akan menuju ke halaman daftar kriteria yang terbentuk dalam suatu table. Halaman List Kriteria dijelaskan pada Gambar 4.8 Pada halaman tersebut admin bisa melakukan tambah kriteria dan edit kriteria. Data yang di tampilkan dalam table adalah data nama kriteria dan data bobot kriteria.. Gambar 4.8 Tampilan Halaman List Kriteria Pada Gambar 4.9 menampilkan tampilan halaman edit kriteria. Pada halaman ini terdapat field untuk mengisi nama kriteria dan bobot kriteria. Bobot tersebut akan menjadi nilai default untuk mencari rekomendasi tempat kuliner.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 47.

(10) Gambar 4.9 Tampilan Halaman Edit Kriteria Gambar 4.10 adalah tampilan halaman list kuliner. Pada halaman ini sama dengan halaman list kuliner tetapi data yang ditampilkan dalam bentuk table adalah data kuliner.. Gambar 4.10 Tampilan List Kuliner. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 48.

(11) Pada saat akan melakukan tambah kuliner, disediakan tombol tambah kuliner, seperti yang terlihat pada Gambar 4.11.. Gambar 4.11 Tampilan Tambah Kuliner Gambar 4.12 merupakan tampilan halaman detail tempat kuliner. Pada halaman ini menampilkan informasi dari tempat kuliner yang telah dipilih. Detail pada halaman admin tidak berbeda dengan detail halaman user. Sehingga admin bisa memperkirakan tampilan pada user.. Gambar 4.12 Tampilan Detail Tempat Kuliner. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 49.

(12) Gambar 4.13 merupakan halaman edit kuliner, pada halaman ini terdapat input yang sama dengan tambah kriteria. Admin bisa melakukan ganti foto. Data yang bisa di edit pada halaman ini adalah data nama kuliner, deskripsi, foto, dan lokasi. Gambar 4.13 Tampilan Edit Kuliner 4.2.3 Implementasi Metode ELECTRE Berikut akan dijelaskan tahapan-tahapan pengerjaan metode ELECTRE untuk aplikasi rekomendasi wisata kuliner di kota solo. A.. Inisiasi Variabel Sebelum masuk langkah-langkah metode ELECTRE, dilakukan inisiasi. variable-variable yang akan digunakan pada metode ELECTRE. Implementasi inisiasi variable terlihat pada gambar 4.13. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 50.

(13) Gambar 4.14 Implementasi Inisiasi Variabel Pada inisiasi variable, dibuatlah tiga function untuk menlakukan query data ke table yang dibutuhkan untuk perhitungan ELECTRE. Table yang dibutukan yaitu table kriteria, table alternatif, dan table hasil_evaluasi / tbRelasi. B.. Menghitung Nilai Matriks Ternormalisasi Setelah inisiasi variable barulah masuk ke langkah metode ELECTRE yang. pertama yaitu menghitung nilai matriks ternormalisasi. Implementasi untuk menghitung nilai matriks ternormalisasi terlihat pada Gambar 4.14.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 51.

(14) Gambar 4.15 Implementasi Nilai Matriks Ternormalisasi Pada bagian ini, setiap alternatif yaitu $X diubah menjadi nilai comparable sehingga menjadi bentuk matriks. Pada tahapan ini nilai matriks yang telah ternormalisasi menyatakan pengukuran pilihan terhadap alternatif terhadap kriteria. C.. Menghitung Pembobotan Pada Matriks Ternormalisasi. Gambar 4.16 Implementasi Pembobotan Pada Matriks Ternormalisasi. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 52.

(15) Gambar 4.16 merupakan kode untuk menghitung nilai pembobotan terhadap matriks ternormalisasi. Setiap kolom pada matriks yang telah ternormalisasi dikalikan dengan bobot yang telah di tentukan oleh pembuat keputusan. D.. Menentukan Himpunan Concordance dan Discordance Index. Gambar 4.17 Implementasi Menentukan Himpunan Concordance Langkah setelah mendapatkan nilai matriks ternormalisasi terbobot adalah menentukan himpunan concordance dan discordance index. Kode untuk menghitung himpunan concordance dan discordance index diimplementasikan seperti Gambar 4.17 untuk himpunan concordance dan Gambar 4.18 untuk himpunan discordance. Dengan mengacu kepada. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 53.

(16) Gambar 4.18 Implementasi Menentukan Himpunan Discordance E.. Menghitung Matriks Concordance dan Discordance Setelah menentukan himpunan concordance dan discordance, langkah. selanjutnya adalah membuat matriks concordance dan matriks discordance. Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan bobot yang termasuk pada himpunan concordance. Sedangkan untuk discordance, Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks Discordance adalah, dengan membagi maksimum selisih kriteria yang termasuk ke dalam himpunan bagian Discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada. Implementasi matriks concordance terdapat pada Gambar 4.19 dan implementasi matriks discordance terdapat pada Gambar 4.20.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 54.

(17) Gambar 4.19 Implementasi Matriks Concordance. Gambar 4.20 Implementasi Matriks Discordance. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 55.

(18) F.. Menentukan Matriks Dominan Concordance dan Discordance. Gambar 4.21 Implementasi Matriks Dominan Concordance Gambar 4.21 merupakan kode untuk meghitung matriks dominan concordance. matriks dominan concordance dapat disusun dengan bantuan nilai thershold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance dengan nilai thershold. Gambar 4.22 Mencari Nilai Threshold untuk Concordance. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 56.

(19) Gambar 4.23 Implementasi Matriks Dominan Discordance Gambar 4.23 adalah potongan kode untuk implementasi matriks dominan discordance. matriks dominan Discordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold.. Gambar 4.24 Mencari Nilai Threshold untuk Discordance Nila threshold untuk matriks concordance dan discordance berbeda, dan sudah dinyatakan dalam perhitungan matematis pada rumus (2.11). Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 57.

(20) G.. Menentukan Aggregate Dominance Matriks. Aggregate dominance matriks adalah matriks yang setiap elemennya. merupakan perkalian antara elemen matriks Concordance Dominan dengan elemen matriks Discordance Dominan yang bersesuaian. Gambar 4.25 Implementasi Matriks Aggregate Dominance H.. Menentukan Ranking Alternatif. Gambar 4.26 Implementasi Menentukan Ranking Alternatif. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 58.

(21) Gambar 4.26 Merupakan implementasi menentukan rangking alternatif. Pada bagian itu dilakukan perangkingan dengan mengeliminasi atau menurunkan rangking alternatif yang tidak ada kesesuaian. 4.3. Uji Coba Metode dengan Perhitungan Manual Akan dilakukan uji coba kesesuaian antara hasil perhitungan manual dan. hasil yang dikeluarkan pada aplikasi. Pada metode ELECTRE dibutuhkan data kriteria yang ditentukan dari hasil kuesioner kepada 30 responden. Data kriteria membutuhkan bobot yang di tentukan oleh pembuat keputusan, yaitu user. Dari hasil kuesioner didapat kriteria sebagai berikut. 1. Citarasa Makanan 2. Kualitas Makanan 3. Dekorasi Tempat Kuliner 4. Keunikan Nama Makanan atau Brand 5. Keterjangkauan Lokasi Untuk uji coba terhadap metode, dimisalkan pengambil keputusan menentukan bobot yang akan di tampilkan dalam bentuk Tabel 4.1 sebagai berikut. Tabel 4.1 Tabel Kriteria Kriteria C1 C2 C3 C4 C5. Nama Kriteria Cita rasa Kualitas Dekorasi Keunikan Lokasi. Bobot 5 2 4 2 5. Selain data kriteria, dibutuhkan data alternatif yang merupakan data tempat kuliner yang telah didapat dari website resmi dinas pariwisata dan referensi dari. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 59.

(22) pakar. Pada data alternatif terdapat nilai terhadap kriteria yang telah di tentukan oleh pakar. Berikut data alternatif yang akan digunakan dalam uji coba metode. Tabel 4.2 Tabel Alternatif Alternatif A1 A2 A3 A4. Nama Alternatif Nasi Soto Gading Nasi pecel Nasi Liwet Shi Jack. Untuk uji coba metode, akan digunakan empat buah alternatif dan nilainya terhadap kriteria, yang akan dijelaskan pada Tabel 4.3 sebagai berikut. Tabel 4.3 Tabel Nilai Alternatif Terhadap Kriteria Alternatif A1 A2 A3 A4. C1 5 4 4 2. Kriteria C3 3 3 3 3. C2 3 4 4 4. C4 3 4 3 3. C5 2 4 4 4. Setelah tabel nilai alternatif terhadap kriteria, langkah pertama dalam metode ELECTRE adalah membuat matriks normalisasi. Rumus normalisasi pada metode ELECTRE telah dijelaskan pada Rumus 2.1. Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Tabel Hasil Normalisasi C1. C2. C3. C4. C5. A1. 0,6402. 0,3974. 0,5000. 0,4575. 0,2774. A2. 0,5121. 0,5298. 0,5000. 0,6100. 0,5547. A3. 0,5121. 0,5298. 0,5000. 0,4575. 0,5547. A4. 0,2561. 0,5298. 0,5000. 0,4575. 0,5547. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 60.

(23) Langkah selanjutnya setelah dinormalisasi akan dilakukan pembobotan pada matriks yang telah ternormalisasi. Rumus pembobotan ada pada Rumus 2.3. Hasil dari perhitungan rumus tersebut akan dijelaskan pada Tabel 4.5. Table 4.5 Tabel Hasil Pembobotan C1. C2. C3. C4. C5. A1. 3,2009. 0,7947. 2,0000. 0,9150. 1,3868. A2. 2,5607. 1,0596. 2,0000. 1,2200. 2,7735. A3. 2,5607. 1,0596. 2,0000. 0,9150. 2,7735. A4. 1,2804. 1,0596. 2,0000. 0,9150. 2,7735. Pembobotan pada tahap ini adalah dengan mengkalikan hasil normalisasi terhadap bobot kriterianya. Setelah melakukan perhitungan pembobotan, langkah selanjutnya adalah menentukan himpuan concordance dan discordance. Sebuah kriteria dalam suatu alternatif dikatakan concordance didapat dengan Rumus 2.6 sedangkan dikatakan discordance didapat dengan Rumus 2.7. Hasil Himpunan concordance akan dijelaskan pada Tabel 4.6 dan Hasil Himpunan Discordance akan dijelaskan pada Tabel 4.7. Tabel 4.6 Tabel Himpunan concordance C12 C13 C14 C21 C23 C24 C31 C32 C34 C41 C42 C43. {j, v2j >= v1j} {j, v1j >= v3j} {j, v1j >= v4j} {j, v2j >= v1j} {j, v2j >= v3j} {j, v2j >= v4j} {j, v3j >= v1j} {j, v3j >= v2j} {j, v3j >= v4j} {j, v4j >= v1j} {j, v4j >= v2j} {j, v4j >= v3j}. {1,3} {1,3,4} {1,3,4} {2,3,4,5} {1,2,3,4,5} {1,2,3,4,5} {2,3,4,5} {1,2,3,5} {1,2,3,4,5} {2,3,4,5} {2,3,5} {2,3,4,5}. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 61.

(24) Hasil pada Tabel 4.7 didapat dengan Rumus 2.7. Pada Rumus 2.7 menunjukan persamaan untuk menentukan alternatif yang termasuk dalam himpunan discordance. Alternatif yang merupakan himpunan discordance dijelaskan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Tabel Himpunan Discordance D12 D13 D14 D21 D23 D24 D31 D32 D34 D41 D42 D43. {j, v1j < v2j} {j, v1j < v3j} {j, v1j < v4j} {j, v2j < v1j} {j, v2j < v3j} {j, v2j < v4j} {j, v3j < v1j} {j, v3j < v2j} {j, v3j < v4j} {j, v4j < v1j} {j, v4j < v2j} {j, v4j < v3j}. {2,4,5} {2,5} {2,5} {1} {} {} {1} {4} {} {1} {1,4} {1}. Setelah menentukan himpunan concordance dan discordance, himpunan tersebut akan dibentuk menjadi suatu matriks concordance dan matriks discordance. Rumus matriks concordance telah dijelaskan pada Rumus 2.8 dan matriks discordance telah dijelaskan pada Rumus 2.9. Hasil matriks concordance dijelaskan pada Tabel 4.8 dan hasil dari matriks discordance dijelaskan pada Tabel 4.9 Tabel 4.8 Tabel Matriks Concordance. C12 C13 C14. Rumus. Penjumlahan Bobot. HASIL. C1+C3 C1+C3+C4 C1+C3+C4. 5+4 5+4+2 5+4+2. 9 11 11. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 62.

(25) Tabel 4.9 Tabel Matriks Concordance - Lanjutan Rumus C21 C23 C24 C31 C32 C34 C41 C42 C43. C2+C3+C4+C5 C1+C2+C3+C4+C5 C1+C2+C3+C4+C5 C2+C3+C4+C5 C1+C2+C3+C5 C1+C2+C3+C4+C5 C2+C3+C4+C5 C2+C3+C5 C2+C3+C4+C5. Penjumlahan Bobot 2+4+2+5 5+2+4+2+5 5+2+4+2+5 2+4+2+5 5+2+4+5 5+2+4+2+5 2+4+2+5 2+4+5 2+4+2+5. HASIL 13 18 18 13 16 18 13 11 13. Pada Tabel 4.10 dijelaskan hasil perhitungan dengan menggunakan Rumus 2.9. Nilai matriks discordance didapat dengan cara membagi antara nilai maksimal dari setiap selisih index discordance, yang pada Tabel 4.10 merupakan Pembilang dengan nilai maksimal dari selisih setiap nilai yang sudah dinormalisasi, pada Tabel 4.10 merupakan Pembagi. Tabel 4.10 Tabel Matriks Discordance. d12 d13 d14 d21 d23 d24 d31 d32 d34 d41 d42 d43. Pembilang 1,3868 1,3868 1,3868 0,6402 0,0000 0,0000 0,6402 0,3050 0,0000 1,9206 1,2804 1,2804. Pembagi 1,3868 1,3868 1,9206 1,3868 0,3050 1,2804 1,3868 0,3050 1,2804 1,9206 1,2804 1,2804. Hasil Akhir 1,0000 1,0000 0,7221 0,4616 0,0000 0,0000 0,4616 1,0000 0,0000 1,0000 1,0000 1,0000. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 63.

(26) Setelah matriks discordance dan concordance didapat, maka akan dilanjutkan dengan mencari masing-masing nilai threshold, nilai threshold pada matriks concordance dihitung dengan Rumus 2.11. perhitungannya adalah sebagai berikut. 𝑐=. 9 + 11 + 11 + 13 + 18 + 18 + 13 + 16 + 18 + 13 + 11 + 13 4(4 − 1). = 13,6667 Nilai threshold pada matriks concordance dihitung dengan Rumus 2.13 perhitungannya adalah sebagai berikut. 𝑐=. 1 + 1 + 0,77221 + 0,4616 + 0 + 0 + 0,4616 + 1 + 0 + 1 + 1 + 1 4(4 − 1) = 0,6371. Setelah didapat nilai threshold dari concordance dan discordance maka dilakukan perhitungan untuk menentukan matriks dominan concordance dan discordance. Kondisi untuk matriks dominan concordance telah dijelaskan pada Rumus 2.12 dan kondisi untuk matriks dominan discordance dijelaskan pada rumus 2.14. Hasil dari matriks dominan concordance dapat dilihat pada Tabel 4.11, sedangkan hasil dari matriks dominan discordance dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.11 Tabel Matriks Dominan Concordance 0 0 0. 0 1 0. 0 1 0. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 0 1 1 -. 64.

(27) Tabel 4.12 Tabel Matriks Dominan Discordance 0 0 1. 1 1 1. 1 0 1. 1 0 0 -. Setelah matriks dominan concordance dan discordance sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah dengan menentukan aggregate dominance matriks. Rumus untuk menentukan aggregate dominance matriks adalah dengan mengkalikan matriks dominan concordance dengan matriks dominan discordance. Hasilnya akan dijelaskan pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Tabel Matriks Aggregate Dominance A1 A2 A3 A4. 0 0 0. 0 1 0. 0 0 0. 0 0 0 -. Tahap terakhir pada metode ELECTRE adalah perangkingan. Perangkingan pada metode ELECTRE dilakukan dengan cara menganalisa Matriks Aggregate Dominance jika nilai pada suatu matriks memiliki nilai 1, maka alternatif itu adalah alternatif yang terbaik. Sehingga, baris dalam matriks aggregate dominance yang memiliki jumlah 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Sedangkan, alternatif terbaik adalah alternatif yang mendominasi alternatif lainnya. Pada uji coba yang telah dilakukan secara manual, dapat menghasilkan rekomendasi sebagai mana dijelaskan pada Tabel 4.14.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 65.

(28) Tabel 4.14 Tabel Hasil Akhir Perhitungan Alternatif A3 A1 A2 A4. Nama Alternatif Nasi Liwet Nasi Soto Gading Nasi pecel Shi Jack. Gambar 4.27 Screenshoot Tampilan Hasil Akhir Aplikasi Pada Gambar 4.27 menunjukan screenshoot tampilan hasil akhir perhitungan dengan metode ELECTRE pada aplikasi. Dari Tabel 4.13 di atas apabila dibandingkan dengan hasil rekomendasi keluaran dari aplikasi, dapat dikatakan bahwa hasil yang di keluarkan oleh aplikasi sudah sesuai dengan perhitungan manual yang dilakukan dengan metode ELECTRE.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 66.

(29) 4.4. Uji Coba Aplikasi Rekomendasi ke Responden Untuk menjawab rumusan masalah, maka dilakukan pengujian terhadap. aplikasi. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kepuasan pengguna. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kuisioner J.R. Lewis dan dikalkulasi menggunakan Skala Likert. Kuisioner telah diisi oleh 33 orang yang merupakan sampel pada pengujian aplikasi ini. Kuesioner yang digunakan terdiri dari 11 pertanyaan yang disusun berdasarkan 19 pertanyaan dari kuesioner J.R Lewis mengenai Computer System Usability. Kuisioner J.R Lewis terdiri dari tiga kategori utama, yaitu System Usefulness, Information Quality, dan Interface Quality. System Usefulness membahas mengenai kegunaan aplikasi dan mencakup item pertanyaan 1, 2, 3 dan 4 yang diambil dari item pertanyaan 1 hingga 8 pada 19 pertanyaan J.R. Lewis, Informasi Quality membahas mengenai kualitas antar muka aplikasi dan mencakup item pertanyaan 5, 6, 7 dan 8 yang diambil dari item pertanyaan 9 hingga 15 pada 19 pertanyaan J.R. Lewis. , Interface Quality membahas mengenai kualitas antar muka aplikasi dan mencakup item pertanyaan 9, 10, dan 11 yang diambil dari item pertanyaan 16 hingga 19 pada 19 pertanyaan J.R. Lewis. Skala Likert digunakan untuk menghitung skor dari setiap pertanyaan. Salah satu kelebihan dari Skala Likert adalah menyediakan respons dengan kategori yang berjenjang. Skala yang digunakan pada pengujian ini adalah skala enam. Skala enam untuk menyatakan “sangat-sangat setuju”, skala lima untuk menyatakan “sangat setuju”, skala empat untuk menyatakan “setuju”, skala tiga untuk menyatakan “tidak setuju”, skala dua untuk menyatakan “sangat tidak setuju”, dan skala satu untuk menyatakan “sangat-sangat tidak setuju”.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 67.

(30) Pada Lampiran 5, terdapat Tabel Rekapitulasi Kuisioner tiap responden yang mengisi. Dari tabel pada Lampiran 5, direkap ulang menjadi Tabel 4.15. Berikut adalah hasil rekapitulasi kuisioner yang akan dijelaskan pada Tabel 4.15. Tabel 4.15 Tabel Rekapitulasi Kuisioner. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11. Pertanyaan Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan kemudahan penggunaan sistem ini Cara penggunaan sistem ini sangat simple Sistem ini sangat mudah dipelajari Saya yakin saya akan lebih produktif ketika menggunakan sistem ini Informasi yang disediakan sistem ini sangat jelas Mudah untuk menemukan informasi yang saya butuhkan Informasi yang diberikan oleh sistem ini mudah dipahami Informasi yang diberikan sangat efektif dalam membantu menyelesaikan pekerjaan saya Saya suka menggunakan tampilan seperti ini Tampilan sistem ini sangat memudahkan Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan kinerja sistem ini. 1. 2. Jawaban 3 4. 0. 0. 0. 1. 8. 24. 0 0. 0 0. 0 0. 0 9. 27 17. 6 7. 0. 0. 0. 8. 20. 5. 0. 0. 1. 5. 19. 8. 0. 0. 0. 5. 20. 8. 0. 0. 1. 5. 22. 5. 0. 0. 0. 6. 19. 8. 0. 0. 0. 4. 15. 14. 0. 0. 0. 2. 20. 11. 0. 0. 0. 0. 12. 21. 5. 6. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuisioner yang dilakukan, dapat dihitung tanggapan pengguna terhadap aplikasi menggunakan skala likert. Sebelum menentukan skor pertanyaan, maka akan ditentukan rentang nilai dengan Rumus 2.16 dengan pilihan berjumlah enam, sehingga didapat rentang nilai sebesar. Rentang Nilai =. 233 4. = 16,67. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 68.

(31) Pembagian respon akan menjadi. 0 – 15,67%. = Sangat-Sangat Tidak Setuju. 16,67 – 32,34%. = Sangat Tdak Setuju. 33,34 – 49,01%. = Tidak Setuju. 50,01 – 65,68%. = Setuju. 66,68 – 82,35%. = Sangat Setuju. 83,35 – 100%. = Sangat Sangat Setuju. Setelah mendapatkan rentang nilai selanjutnya akan dihitung total skor setiap pertanyaan yang akan di bagi menjadi 3 kategori, yaitu Kategori System Usefulness, Kategori Information Quality, dan Kategori Interface Quality. Masingmasing dari ketiga kategori tersebut memiliki pertanyaan, setiap pertanyaan akan dikalkulasi dengan Rumus 2.17. Hasil dari kalkulasi setiap pertanyaan akan diratarata, untuk mendapatkan persentasenya, setelah rata-rata dari masing-masing kategori ditemukan, maka akan dicari rata-rata keseluruhan untuk menentukan persentase kepuasan pengguna. Perhitungan akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut. A. Kategori System Usefulness Yang termasuk pada kategori System Usefulness adalah pertanyaan 1,2,3, dan 4. Dengan kalkulasi sebagai berikut. Skor Pertanyaan 1 =. Skor Pertanyaan 2 =. (56∗4)8(9∗:)8(2∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9 (5?∗4)8(4∗:)8(3∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9. ∗ 100% = 95% ∗ 100% = 86%. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 69.

(32) Skor Pertanyaan 3 = Skor Pertanyaan 4 =. (<∗4)8(2?∗:)8(?∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9 (9∗4)8(53∗:)8(:∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9. ∗ 100% = 82% ∗ 100% = 82%. Setelah mendapat hasil total skor dari tiap pertanyaan, untuk kategori System Usefulness, akan dilakukan perhitungan rata-rata. Rata – rata =. <:894895895 6. ∗ 100% = 86%. B. Kategori Information Quality Yang termasuk pada kategori Information Quality adalah pertanyaan 5,6,7, dan 8. Dengan kalkulasi sebagai berikut. Skor Pertanyaan 5 =. Skor Pertanyaan 6 = Skor Pertanyaan 7 =. Skor Pertanyaan 8 =. (9∗4)8(2<∗:)8(:∗6)8(2∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9 (9∗4)8(53∗:)8(:∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9 (:∗4)8(55∗:)8(:∗6)8(2∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9 (9∗4)8(2<∗:)8(4∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9. ∗ 100% = 84% ∗ 100% = 85% ∗ 100% = 82% ∗ 100% = 84%. Setelah mendapat hasil total skor dari tiap pertanyaan, untuk kategori Information Quality, akan dilakukan perhitungan rata-rata sebagai berikut. Rata – rata =. 9689:895896 6. ∗ 100% = 84%. C. Kategori Interface Quality Yang termasuk pada kategori Interface Quality adalah pertanyaan 9,10, dan 11. Dengan kalkulasi sebagai berikut. Skor Pertanyaan 9 =. (26∗4)8(2:∗:)8(6∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9. ∗ 100% = 88%. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 70.

(33) Skor Pertanyaan 10 =. Skor Pertanyaan 11 =. (22∗4)8(53∗:)8(5∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9 (52∗4)8(25∗:)8(3∗6)8(3∗;)8(3∗5)8(3∗2) 2<9. ∗ 100% = 88% ∗ 100% = 94%. Setelah mendapat hasil total skor dari tiap pertanyaan, untuk kategori Interface Quality, akan dilakukan perhitungan rata-rata sebagai berikut. Rata – rata =. 998998<6 ;. ∗ 100% = 90%. Masing-masing kategori telah mendapatkan hasil rata-rata. Pada kategori System Usefulness, mendapat rata-rata 85% yang termasuk dalam interval sangatsangat setuju. Kategori Information Quality, mendapat rata-rata 81% yang termasuk pada interval sangat setuju, dan untuk kategori Interface Quality, mendapatkan ratarata 87% termasuk pada interval sangat-sangat setuju. Akan dihitung pula tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi dengan merata-rata hasil dari setiap kategori sebagai berikut. Rata – rata =. 948968<3 ;. ∗ 100% = 87%. Secara keseluruhan tingkat kepuasan pengguna aplikasi sebesar 87%, yang termasuk pada interval sangat-sangat setuju. Dari hal tersebut, dapat diartikan bahwa pengguna merasa sangat-sangat puas dalam menggunakan aplikasi rekomendasi wisata kuliner ini.. Rancang bangun aplikasi..., Thomas Nugroho Kurniawan, FTI UMN, 2019. 71.

(34)

Gambar

Gambar 4.10 adalah tampilan halaman list kuliner. Pada halaman ini sama  dengan halaman list kuliner tetapi data yang ditampilkan dalam bentuk table adalah  data kuliner
Gambar 4.11 Tampilan Tambah Kuliner
Gambar 4.13 merupakan halaman edit kuliner, pada halaman ini terdapat  input yang sama dengan tambah kriteria
Gambar 4.14 Implementasi Inisiasi Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun mata kuliah tersebut telah diajarkan atau diberlakukan pada perguruan tinggi umum, namun ada keresahan di kalangan praktisi (dosen) pendidikan agama Islam

Setelah dilakukan proses penelitian maka diperoleh hasil penelitian bahwa proses komunikasi yang terjadi adalah ketika client menghubungi melalui media sosial, selanjutnya

Focus groups with recipients of rehabilitative, recovery-oriented services and staf interviews provided information about the type of services being delivered under the

Gambar 1.3 Skema Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Berdasarkan RTRW dan RPJMD Kabupaten/ Kota

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di desa Sukolilo Kabupaten Lamongan dapat disimpulkan bahwa desa tersebut memiliki banyak potensi-potensi yang dapat

Indeks kemerataan untuk jenis pohon dan perdu adalah sama yaitu 0,93 sementara untuk jenis herba memiliki angka yang lebih rendah yaitu 0,76.. Hal tersebut

[r]

dimaknai oleh mereka sebagai lembaga, masyarakat atau individu, yang masing- masing harus mempertahankan eksistensi- nya, di mana unsur-unsur itu selalu berkewajiban