• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dalam Undang-Undang no.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan perspektif maqashid syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dalam Undang-Undang no.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan perspektif maqashid syariah"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG

KETENAGAKERJAAN PERSPEKTIF MAQÂSHID SYARÎAH

SKRIPSI

Oleh: Rizqi Mujita Sari

NIM 10220099

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(2)

i

PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG

KETENAGAKERJAAN PERSPEKTIF MAQÂSHID SYARÎAH

SKRIPSI Oleh: Rizqi Mujita Sari

NIM 10220099

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(3)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan kelimuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG

KETENAGAKERJAAN PERSPEKTIF MAQÂSHID SYARÎAH

benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain, kecuali disebutkan referensinya secara benar. Jika dikemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum.

Malang, 28 Maret 2014 Penulis,

Rizqi Mujita Sari NIM 10220099

(4)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudari Rizqi Mujita Sari NIM 10220099 Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul:

PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG

KETENAGAKERJAAN PERSPEKTIF MAQÂSHID SYARÎAH

maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang, 18 Maret 2014 Mengetahui

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

Hukum Bisnis Syariah,

Dr. M. Nur Yasin, M.Ag. Dr. H. Abbas Arfan, Lc, M.H.

(5)

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan Penguji Skripsi saudari Rizqi Mujita Sari, NIM 10220099, mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul:

PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG

KETENAGAKERJAAN PERSPEKTIF MAQÂSHID SYARÎAH

Dinyatakan Lulus.

Dewan Penguji:

1. Ahmad Wahidi, M.H.I. ( )

NIP 197706052006041004 Ketua

2. Dr. H. Abbas Arfan, Lc, M.H. ( ) NIP 187212122006041004 Sekretaris

3. Dr. H. Badruddin, M.H.I. ( ) NIP 196411272000031001 Penguji Utama

Malang, 29 April 2014 Dekan

Dr. H. Roibin, M.H.I NIP 196812181999031002

(6)

v

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS SYARIAH

Terakreditasi “A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor : 157/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/2013 Jl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533

BUKTI KONSULTASI

Nama : Rizqi Mujita Sari

NIM : 10220099

Jurusan : Hukum Bisnis Syariah

Dosen Pembinmbing : Dr. H. Abbas Arfan, Lc, M.H.

Judul Skripsi : Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Perspektif Maqâshid Syarîah

No Hari/Tanggal Materi Konsultasi Paraf

1 Senin, 10 Februari 2014 Proposal 1.

2 Kamis, 13 Februari 2014 Revisi Proposal dan ACC Proposal 2.

3 Jumat, 28 Februari 2014 BAB I, II, dan III 3

4 Senin, 10 Maret 2014 Revisi BAB I, II dan III 4. 5 Jumat 14 Maret 2014 BAB IV dan Revisi BAB I, II dan III 5. 6 Selasa, 18 Maret 2014 Revisi BAB I, II, III, dan IV 6. 7 Rabu, 26 Maret 2014 ACC BAB I, II, III, dan IV 7.

8 Selasa, 29 April 2014 Abstrak 8.

Malang, 18 Maret 2014 Mengetahui,

a.n Dekan

Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syariah

Dr. M. Nur Yasin, M.Ag NIP.196910241995031003

(7)

MOTTO

الله نذإبأرب ،ءادلاءاود باصااذاف ،ءاود ءاد لكل

لاجوزع

Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.”(HR. Muslim)

“Men Sana In Corpore Sano”

Di Dalam Badan Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat

(8)

vi

PRAKATA

Alhamdulillah wa Syukurillah Ilâhi Rabbi, hanya dengan ridho, rahmat, hidayah, kasih sayang, dan rahmat Allah yang selalu terlimpahkan setiap detiknya, penulisan skripsi dengan judul “Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dalam UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Perspektif Maqâshid Syarîah” dapat diselesaikan.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

Shollallahu ‘alaihi Wasalam yang telah memberikan uswah dan qudwah kepada umatnya sehingga dalam proses penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari nilai-nilai kehidupan yang hanya menjadikan Allah sebagai tujuan semata. Semoga kita tergolong orang-orang yang dapat merasakan dan mensyukuri nikmatnya iman dan di akhirat kelak mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, doa, bimbingan, pengarahan dan hasil diskusi dengan pelbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih,

Jazâkumullah khoiron katsîron, kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. M. Nur Yasin, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

(9)

vii

4. Dr. H. Dahlan Thamrin, M.Ag., selaku dosen wali pertama penulis. Terima kasih penulis haturkan atas waktu yang telah diluangkan selama penulis menempuh perkuliahan.

5. Dr. Fakhruddin, M.H.I., Terima kasih penulis haturkan atas waktu yang telah diluangkan untuk bimbingan, arahan, serta motivasi selama penulis menempuh perkuliahan.

6. Dr. H. Abbas Arfan, Lc, MH., selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih penulis haturkan atas banyaknya waktu yang telah diluangkan untuk konsultasi, diskusi, bimbingan, arahan, kesabaran, dan pencerahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah bersedia memberikan pengajaran, mendidik, membimbing serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah swt menjadikan ilmu yang telah diberikan sebagai modal mulia di akhirat nanti dan melimpahkan pahala yang sepadan kepada beliau semua.

8. Orang tua penulis sendiri, -Mujiono dan Tasuri- atas doa, nasihat, perhatian dan semangat yang telah diberikan baik selama penulis kuliah, maupun selama penulisan skripsi ini diselesaikan.

9. Big B and Lil B. Terima kasih atas semangatnya.

10. Segenap teman-teman angkatan HBS 2010. Terima kasih penulis haturkan atas segala doa, dukungan, semangatnya serta kesediaan

(10)

viii

meluangkan waktu untuk menjadi teman diskusi. Kebersamaan kita begitu berarti, semoga selalu terkenang di hati.

11. Seluruh Keluarga Besar Mahasiswa Bidik Misi (terutama angkatan 2010), kesempatan ini begitu berarti. Kerjasama kita, meski tertatih dengan keinginan administrasi agar dapat bertahan hidup dan kuliah bersama tak akan terlupa.

12. Mama (Rohmatun Shomad) terima kasih untuk bahu yang selalu ada untuk dalam suka ataupun duka, delapan semester ini berlalu tak berarti jika bukan tanpamu. Janji kita sudah terpenuhi.

13. Kepada Musrifah Pertama (Roudlotul Jannah), terima kasih untuk menunjukkan pada penulis pilihan hidup seorang hamba. Musrifah kedua (Umi Nur Fitriana) terima kasih untuk kerendahan hatinya. Musrifah Nomor Satu Ummu Shofi wa Abid, Umi Zahro, (Dien Nur Chotimah), terima kasih untuk semuanya. Waktu, hati, pikiran, cinta dan tenaga yang telah diberikan pada penulis.

14. Segenap saudari-saudariku seperjuangan di dalam dakwah yang mengikuti manhaj kenabian. SakuCik (Rizci Firmananda), SakuChe (Putri Eka Rodliyani), SakuEr (Erlisah Rohma), SakuJil (Nazilla Wannabe Salafiyah) dan SakuCep (Seviawati Polinggapo). Dan seluruh penghuni multazim 57B, Nur Fazila, Fauziah Lestari, Zidna F. Adh, U.Hik (Kusuma Dewi), Ainul Ma’rifah, Afni Sep, Atik Nur Laila, Rizqiatul Mahmudah, Lilis, Ifa, Fida, Yana, Kiki, Zahra, Aini, dan, Ika, Terima kasih atas doa, semangat serta kesediaan mengingatkan penulis

(11)

ix

akan tanggung jawab yang lebih agung sebagai ‘abdullah dan khalîfah

di muka bumi ini.

15. Seluruh anggota KSR PMI Unit UIN Maliki Malang yang sudah membantu cetak-mencetak penulis. Terimakasih untuk semangat dan dukungannya. Tak ada Ka’ Qie tanpa Kalian.

16. Para informan (teman-teman KSR-PMI Unit ITN) yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan informasi yang sangat penting demi kelanjutan penelitian ini. Jazâkumullah khoiron katsîron.

17. Segenap pihak yang membantu menyelesaikan penulisan dan penelitian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca. Penulis menyadari bahwa karya sederhana ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, wawasan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 22 Maret 2014 Penulis,

Rizqi Mujita Sari NIM 10220099

(12)

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi adalah pemindah alihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

B. Konsonan

ا = tidak dilambangkan ض = dl

ب = b ط = th

ت = t ظ = dh

ث = tsa ع = ‘(koma menghadap keatas)

ج = j غ = gh ح = h ف = f خ = kh ق = q د = d ك = k ذ = dz ل = l ر = r م = m ز = z ن = n س = s و = w ش = sy ه = h ص = sh ي = y

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma di atas (’), berbalik dengan koma (‘) untuk pengganti lambing “ع”.

(13)

xi

C. Vokal, panjang dan diftong

Setiap penulisan Bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang

masing-masing ditulis dengan cara berikut :

Vokal (a) panjang = â misalnya لاق menjadi qâla

Vokal (i) panjang = î misalnya ليق menjadi qîla

Vokal (u) panjang =û misalnya نود menjadi dûna

Khusus untuk bacaan ya’ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut :

Diftong (aw) = و misalnya لوق menjadi qawlun. Diftong (ay) = ي misalnya ريخ menjadi khayrun.

D. Ta’marbûthah (ة)

Ta’marbûthah (ة) ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah

kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya ةسردملل ةلاسرلا menjadi al-risalat li al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya ةمحر ىف

(14)

xii

E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (لا) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletask di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalalâh yang berada di tengah-tengah

kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihalangkan. Perhatikan contoh-contoh berikut ini :

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan ...

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan ... 3. Masyâ’ Allah kânâ wa mâlam yasyâ lam yakun

4. Billâh ‘azza wa jalla

F. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan

Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab harus ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Perhatikan contoh berikut :

“... Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI keempat, dan Amin Rais, mantan Ketua MPR pada masa yang sama, telah melakukan kesepakatan....”

Perhatikan penulisan nama “Abdurrahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata “salat” ditulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang

disesuaikan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari bahasa Arab, namun ia berupa nama dari orang Indonesia dan terindonesiakan, untuk itu tidak ditulis dengan cara “Abd al-Rahmân Wahîd”, “Amîn Raîs”, dan bukan ditulis dengan “shalât”.

(15)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv BUKTI KONSULTASI ... v PRAKATA ... vi PEDOMAN TRANSLITERASI ... xi DAFTAR ISI ... xv ABSTRAK ... xvii ABSTRACT ... xviii صخلملا ... xix BAB I : PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Batasan Masalah ... 5 D. Tujuan ... 5 E. Manfaat ... 5 F. Metodologi Penelitian ... 6 G. Penelitian Terdahulu ... 11 H. Sistematika Pembahasan ... 16

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA... 20

A. Konsep Perlindungan Tenaga Kerja ... 20

(16)

xiv

C. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 23

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... 23

2. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... 25

3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... 25

4. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) ... 28

5. Jaminan Kesehatan Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) ... 33

6. Sanksi Pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 37

D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Islam ... 38

E. Konsep Maqâshid Syarî’ah... 43

BAB III: PEMBAHASAN DAN ANALISA ... 55

A. Perlindungan K3 Dalam UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ... 55

B. Analisis Perlindungan K3 Dalam UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Perspektif Maqâshid Syarî’ah al-Syâthibî ... 66

BAB IV: PENUTUP ... 77

A. SIMPULAN ... 77

B. SARAN ... 82

(17)

xv

DAFTAR TABEL

(18)

xvi

ABSTRAK

Mujita Sari, Rizqi, NIM 10220099, 2014, Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Perspektif Maqâshid Syarîah

Skripsi, Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Dr. H. Abbas Arfan, Lc, MH

Kata Kunci: Kesehatan, Keselamatan, Maqâshid

Salah satu yang penting dibahas dalam bidang ketengakerjaan adalah mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengakomodir kewajiban pengusaha/perusahaan untuk memenuhi salah satu hak pekerja di tempat bekerja. Yang dimaksud dalam hal ini adalah perusahaan wajib menyelenggarakan perlindungan K3 bagi pekerjanya yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Kewajiban inilah yang sering kali diabaikan oleh perusahaan sehingga menimbulkan kerugian materil dan moril bagi pekerja.

Selain menjelaskan konsep perlindungan K3 menurut UU, peneliti juga tertarik untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam mengenai konsep perlindungan K3 akan tetapi dilihat dari sudut pandang Maqâshid Syarîah.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian hukum normatif. Normatif karena yang dianalisis adalah bagian dari produk hukum, yakni UU yang ditinjau menggunakan sudut pandang Maqâshid Syarîah.

Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa K3 merupakan kebutuhan dasar bagi pekerja, jika kebutuhan ini tidak dipenuhi dapat menyebabkan terancamnya eksistensi hidup dari pekerja. Dalam UU Ketenagakerjaan, perlindungan K3 pekerja oleh pemerintah dibebankan pada perusahaan. Akan tetapi oleh perusahaan perlindungan itu dibebankan kembali dengan jaminan yang diatur dalam jaminan sosial tenaga kerja -berupa pemotongan gaji- untuk diasuransikan kepada badan penyelenggara jaminan sosial. Pada dasarnya tujuan dari syariat (Maqâshid Syarîah) adalah untuk mewujudkan kemaslahatan hamba (mashâlih al-‘ibâd), baik di dunia maupun di akhirat. Sehingga jika melihat kembali pada UU, maka tidak terwujud kemaslahatan hamba yang dimaksud dikarenakan pembebanan kembali perlindungan itu kepada pekerja yang seharusnya menjadi beban Negara.

(19)

xvii

ABSTRACT

Mujita Sari, Rizqi, Register Number 10220099, 2014, The Protection of Occupational Safety and Health (OSH) on Act No. 13 of 2003 about Labor Based on Maqâshid Syarîah Perspective, Thesis, Department of Islamic Business Law, Sharia Faculty, The State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervising: Dr. H. Abbas Arfan, Lc, M.H.

Keywords: Health, Safety, Maqâshid

One of important the thing to discuss on labor field is Occupational Safety and Health (OSH). OSH has been regulated by Act No. 13 of 2003 about Labor, and this Act is accommodating the right and obligation entrepreneur/company in the work place. It mean, that the company have to implement the protection of OSH to laborer that integrate with company management system. This duty is often ignored by the company so it cause material and moral losses for laborer.

In addition, to explain the concept of the protection of OSH by act, the writer also interested to know how Islam view on the concept of the protection of OSH but it it’s still observed by Maqâshid Syarî’ah’s perspective.

Therefore, this research uses qualitative research, with normative legal research methods. It is said as normative because the analyzed object of research is a part of legal product, which is Act, that viewed observed through maqâshid Syarî’ah’s perspective.

This research may underscore that OSH represent the basic demand of worker, if this demand is not fulfilled, it will threaten laborer existence. In act of Labor, the protection of laborer by the government is burdened to the company. However, by the company, the protection is burdened by warranties that set out in the form of social security of Laborer -in the form of payroll deductions- for insured to social security agencies. Basically the purpose of the law (Maqâshid Syarîah) is to realize the benefit of people (mashâlih al-‘ibâd) both in this world and in the hereafter. So if look back at the act, it did not realized to the benefit of the people because the company charging back the protection to laborer who should be the burden of the State.

(20)

xviii

ثحبلا صخلم

يراس اتيجوم

،

يقزر

،

92002211

،

0292

،

مقر نوناقلا يف لمعلا ةملاسو ةحص ةيامح

31

ةنس

3001

ةعيرشلا دصاقم دنع فيظوتلا نع

،يعمالجا ثحبلا ،

مكلحا مسق

لإا ميهاربإ كلام انلاوم ةعمابج ةعيرشلا ةيلك في يملاسلإا يداصتقلأا

ةيموكلحا ةيملاس

رشلما .جنلاابم

.يرتسجالما نافرع سابع جالحا روتكدلا :ف

تاملكلا

صاقملا ،ةملاسلا ،ةحصلا :ةيسيئرلا

لما

ووو

نع

لمعلا ةملاسو ةحص

وه

نم

مهأ

.فيظوتلا لامج في ثوحبلما ووولما

و

ثحبي

ووولما اذه

في

ةرنم نوناقلا

91

ةنس

0221

وأ رجاتلا مازتلا بعوتسي يذلا فيظوتلا نع

دحا يرفوتل ةكرشلا

يرجلأا قوقح ى

نأ ةكرشلا ىلع دبلا يأ لمعلا ناكم في

ت

هيرجلأ ةياملحا دجو

.ةكرشلا ةرادا ماظنب ةلماكتلما

قوقلحا هذه

شلا لمته

ةيقلاخلأاو ةيدالما ةراسلخا لىإ يدؤي تىح ةكر

.يرجلأل

ون اقلا دنع ةياملحا ة طخ نايب ىوس

لاا ةرظن ةفرعلم ةثحابلا ديرت ،ن

هذه ة طخ نع ملاس

ظن ةهجو نم ةياملحا

ةعيرشلا دصاقمر

.

ت

تس

ثحبلا مدخ

لا

مدختسي و ىفيك

ب

.يرايعلما مكلحا ةقيرط

نلأ يرامعلما مكلحا اب ه دعي

مدختسي يذلا نوناقلا نم وه مكلحا جتنم ضعب

ةعيرشلا دصاقلما رظن ةهجو

.

نم

ديج ثحبلاذه قباسلا ثحبلا

هذه ر ف وتت لا اذإ ،يرجْلال ةيساسا ةجاح ةياملحا نا

.يرجْلاا رطلخا ب بسي نا عيطتسي ةجالحا

ح لميح ،فيظوتلا نع نوناقلا فى

ةياملحا ماك

ىلع يرجْلاا

يرجْلاا ىلع ةياملحا هذه لمتح ةكرشلا نكلو .ةكرشلا

لإا ةنامظلا فى ةمظنلما ةنامظلاب

يرجلال ةيعامتج

بيترلا اطتقا نا

لإا ةنامظلا ةس سؤم لىا هنيمأتلل

يعامتج

ةعيرشلا دصاقم ةبسنب ة

ةعيرشلا دصاقم نا

ول يه

أ تنأك ايند فى ،دابعلا لحاصم دوج

ذإ و .ةرخلأا فى م

اصم نا دجنف نوناقلا لىا انيار ا

دابعلا لح

ادوجوم يرغ

بابسب

.ةلودلا مازتلا ا نّا عم يرجلأا لىا زري ةياملحا

Referensi

Dokumen terkait

Pembimbing penulisan skripsi saudari Indah Wati, NIM 06210059, mahasiswi Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyiah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Ayu Anggraini NIM: 12220125 jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,

Dewan penguji skripsi saudara Julul Anam, NIM 14220175, Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dewan Penguji skripsi saudara Muhammad Agus Muslikh, NIM 10210094, mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Pembimbing penulisan skripsi saudara Qisthi Abidy, NIM 08220062, mahasiswa Jurusan Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudari Tutik Handayani, NIM 09210040, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana

Dewan Penguji Skripsi saudari Rizky Mufida Minurul Rohmah, NIM 10210019, mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri

Pembimbing penulisan skripsi saudara Isnatul Fitriyah NIM 08220012, mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik