• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB GURU PAK SEBAGAI PANUTAN DAN TELADAN DI SMP KRISTEN LABORATORIUM SALATIGA. Oleh. Vian Hershey Melkianus TUGAS AKHIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TANGGUNG JAWAB GURU PAK SEBAGAI PANUTAN DAN TELADAN DI SMP KRISTEN LABORATORIUM SALATIGA. Oleh. Vian Hershey Melkianus TUGAS AKHIR."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB GURU PAK SEBAGAI PANUTAN DAN TELADAN DI SMP KRISTEN LABORATORIUM SALATIGA

Oleh

Vian Hershey Melkianus

712012024

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada

Program Studi Teologi, Fakultas Teologi Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGAM STUDI TEOLOGI

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 2018

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur di panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan karuniaNya yang diberikan kepada penulis secara khusus, sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini dan di dalam menulis, penulis selalu di berikan jalan, dan setiap hambatan-hambatan dalam penulisan boleh dilewati dengan baik. Penulis mengharapkan agar tulisan ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca, terlebih khusus bisa memberikan informasi bagi sekolah-sekolah Kristen dan calon-calon pendidik Kristen untuk menyiapkan diri sebelum memberikan pengajaran bagi setiap anak-anak Kristen sehingga nantinya anak-anak Kristen boleh bertumbuh di dalam Tuhan dan menjadi berkat bagi diri mereka dan orang-orang di sekitar mereka.

(3)

UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih diberikan kepada…

1. Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan penyertaan di dalam kehidupan saya dan selama

menjalani proses perkuliahan yang selalu menjaga dan melindungi disetiap perjalan saya dalam proses Pendidikan.

2. Orang Tua, bapa Helmi Melkianus , mama Caterina Amalo dan kaka beradik

(Zwesdha Melkianus, Sweetly Melkianus, Rossita Amalo, Wilheart Melkianus) yang selalu mendoakan, menyemangati dan memberikan dukungan kepada saya selama proses Pendidikan.

3. Mama Petty Porsiana, Karina Ivana Basuki, dan Kiano Fritza Melkianus yang selalu

mendoakan, menyemangati dan memberikan dukungan kepada saya selama proses Pendidikan.

4. Pdt. Ebenhaizer Nuban Timo dan Pdt. Nimali Fidelis Buke yang bersedia menjadi

pembimbing saya dalam proses penulisan sampai dengan selesai, memberikan masukan-masukan dan membantu dalam penulisan.

5. SMP Kristen Laboratorium Salatiga yang sudah bersedia memebrikan temapt untuk

menjadi bahan penelitian di dalam proses penulisan.

6. Pdt. Dien Sumiyatiningsih dan Pdt. Izak Lattu yang juga telah menjadi wali selama

menjalani masa studi di Fakultas Teologi UKSW.

7. Semua dosen yang memberikan ilmu bagi saya selama masa studi di Fakultas Teologi

UKSW, dan juga Ibu Budi beserta rekan-rekan di bagian TU Fakultas Teologi yang membantu dan melayani mahasiswa dengan baik dan ramah.

(4)

8. Teman-teman seperjuangan Hendra, Ivon, Taxi, Ziel, Sunny yang selalu membantu dan menyemangati dalam menyelesaikan masa studi.

9. Babatu Dude dan Rumpun Keluarga Kontrakan BBC dan semua yang terkait di

dalamnya yang selalu bersama-sama dalam susah dan senang di tanah rantau yang saling memberikan semangat.

10.Teman-teman Angkatan 2012 yang bersama-sama selama masa studi di Fakultas

Teologi yang selalu saling menyemangati dan saling memberikan bantuan selama masa studi.

11.Teman-teman keluarga besar IKMASTI yang juga sudah menjadi keluarga di tempat

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Latar Belakang

Pendidikan adalah upaya yang dilakukan melalui pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan menjadi kebiasaan yang diturunkan kesetiap generasi melalui pelatihan, pengajaran atau penelitian yang bertujuan menghasilkan manusia memiliki pemahaman dan

akhlak mulia.1 Pendidikan berkualitas ditentukan oleh pemerintah melalui lembaga pendidikan

formal (sekolah), lembaga informal yang dimulai dari keluarga dan pendidikan nonformal yaitu masyarakat.

Suksesnya pendidikan pada lembaga formal sangat ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah guru. Secara umum guru didefinisikan sebagai pengajar ilmu yang memiliki tugas sebagai pendidik, pelatih, pembimbing, pengarah, penilai dan mampu mengevaluasi peserta didik. Untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas dari segi pengetahuan dan etika, seorang guru dituntut memenuhi kriteria-kriteria seperti, ketrampilan profesional, pedagogik atau

strategi pembelajaran, kepribadian dan sosial.2

Sebagai pengajar, guru memiliki tugas dalam menyiapkan rencana pembelajaran, menyajikan program hingga membuat evaluasi ketuntasan pengajaran. Sebagai pelatih, guru wajib membekali peserta didik dengan keterampilan-keterampilan yang akan mendukung kemampuan kognitif peserta didik untuk menunjang masa depannya kelak. Sebagai pendidik, guru memiliki kewajiban dalam mengajarkan peserta didik nilai dan sikap tingkah laku yang sesuai dengan norma agama dan hukum negara. Tugas mendidik sesuai dengan norma agama

1

Syabuddin Gade, Perbandingan Konsep Dasar Pendidikan Antara Dewey Dan Asy-Syaibani, Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. XII, No.1, Agustus 2011. 87.

2

Ali Muhson, Meningkatkan Profesionalisme guru: sebuah harapan, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol.2, No.1, Agustus 2014. 93-94.

(10)

tentu tidak harus menjadi guru agama saja, tetapi semua guru bidang studi apa pun memilki

kewajiban yang sama dalam hal ini.3

Pendidikan Agama Kristen (PAK) sendiri memiliki tugas utama sendiri yaitu memberikan dasar Kristen tentang Yesus Kristus pada siswa dan siswi di dalam pertumbuhan iman Kristen mereka agar mereka bertumbuh menjadi orang Kristen yang sesuai dengan apa

yang dinginkan oleh Tuhan.4

Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) sebagai bagian tujuan pendidikan nasional yang telah dan harus dipersiapkan secara khusus dalam proses pendidikan teologi hendaknya melalui proses belajar mengajar dapat menanamkan motivasi dan keyakinan kepada peserta didiknya menyangkut seluruh unsur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, yaitu aspek fisik,

psikologis, intelektual, sosial, serta mental-spiritual.5

Guru PAK adalah sebuah profesi yang tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih peserta didik untuk dapat bertumbuh secara rohani. Sebagai guru PAK, harus memiliki kualitas seperti tanggung jawab dan disiplin karena sebagai guru PAK harus dapat mengembangkan sikap, watak, nilai moral dan potensi peserta didik untuk menjadi

dewasa secara rohani serta beriman dan taat kepada Tuhan Yesus.6 Dalam perjanjian Baru,

mengajar dapat dipahami dari pelayanan Yesus Kristus dan karena PAK tidak lepas dari Yesus Kristus, yang adalah guru yang dikirimkan oleh Allah kepada seluruh ciptaanNya. Sebagai guru Yesus diberi julukan oleh orang Yahudi yaitu Rabi atau Guru Agung. Rabi merupakan sebuah gelar kehormatan dan dikagumi oleh semua orang. Tuhan Yesus disebut Guru Agung karena

3

Esther Rela Intarti, Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Motivator, Jurnal Regular Fidei Vol.1, N0. 2, September 2016. 261.

4 Harianto GP, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa Kini, 53. 5

Esther Rela Intarti, Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Motivator, 265.

6

(11)

seluruh ajarannya dipenuhi oleh kuasa, wibawa dan juga mujizat yang membuat semua orang menjadi terpukau. Sebagai guru PAK sebenarnya mempunyai tanggungjawab yang sangat besar. Karena guru PAK harus bisa membimbing peserta didiknya untuk dapat menerima Yesus secara

benar dan menjalankan setiap ajaran Yesus di dalam kehidupannya.7

Di era ini, muncul banyak permasalahan etika peserta didik yang sangat memprihatinkan. Tidak masuk sekolah, malas mengerjakan tugas, bolos sekolah, mengikuti tawuran. Secara umum mereka menguasai teori yang mereka dapat tetapi prakteknya tidak ada di dalam kehidupan atau keseharian mereka. Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut sangat perlu peran guru PAK untuk membangun kesadaran peserta didik dalam berperilaku yang sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari tidak hanya teori tetapi praktek dalam keseharian mereka bisa mereka terapkan dan nantinya akan menjadi contoh bagi peserta didik yang menjadikan guru PAK sebagai panutan dan teladan.

Guru PAK harus memperhatikan tugasnya yang tidak hanya sebagai pengajar yang menyampaikan pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kurikulum yang ada. Kegiatan belajar harus bersifat spiritual. Guru PAK harus menjadikan dirinya sebagai teladan iman bagi peserta didik. Seorang guru PAK harus memiliki pengetahuan yang luas tentang kebenaran firman Allah. Dengan demikian guru PAK juga dituntut untuk memiliki karakter dan kemampuan serta komitmen iman yang sesuai dengan kehidupan Yesus Sang Guru Agung. Untuk itu guru PAK perlu belajar untuk meningkatkan dirinya menjadi pribadi yang baik di hadapan Tuhan serta dalam membimbing peserta didik untuk lebih mengenal dan beriman kepada Allah. Guru PAK dalam melaksanakan tugas mengajar dan mendidik di bidang agama harus memiliki kemampuan

7

(12)

dan karakter yang tinggi dan mengacu pada sosok Yesus Kristus sebagai Guru Agung.8 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru PAK adalah guru yang menentukan dasar bagi pembangunan kepribadian peserta didik, sehingga seorang guru sudah selayaknya mencontohkan tindakan yang baik sehingga peserta didik tidak hanya kaya dalam pengetahuan agama tetapi mengalami, menyaksikan dan meneladani sikap guru yang menjadi panutan.

Penelitian yang saya lakukan ini terlebih khusus di SMP Kristen Lab Salatiga ini, juga sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Sanny Tresitha Nakamnanu. Tetapi di sini ada perbedaan antar peneliti dengan tulisan dari Sanny Tresitha Nakamnanu. Sanny meneliti tentang bagaiman peran guru PAK dalam Pendikan Karakter di SMP Kristen Lab Salatiga, sedangkan peneliti saat ini meneliti tentang bagaimana Tanggung jawab seorang Guru PAK yang tidak hanya memberikan pembelajaran tentang Agama Kristen kepada siswa dan siswi saja, tetapi juga melakukan apa yang dia ajarkan di dalam kehidupannya sehari-hari dan akan bisa menjadi teladan untuk siswa dan siswi serta manjadi panutan bagi peserta didil.

SMP Kristen Lab Salatiga adalah sekolah Kristen yang ada di Salatiga dan mempunyai visi “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”. Dengan demikian penulis ingin mengetahui sejauh mana tanggung jawab dan peranan guru PAK dalam menjadi seorang panutan dan teladan bagi peserta didik. Berdasarkan penilaian di atas maka penelitian ini berjudul “Tanggung Jawab Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Panutan dan Teladan di SMP Kristen Laboratorium Salatiga”

8

(13)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tanggung Jawab guru PAK dalam menjalankan tugasnya tidak hanya sebagai

pengajar, panutan dan teladan bagi siswa dan siswi?

2. Bagaimana kajian PAK terhadap guru PAK sebagai pengajar, panutan dan teladan di

SMP Kristen Lap Salatiga.

Tujuan Penilitian

1. Mendeskripsikan Tanggung Jawab guru PAK di SMP Kristen Lap Salatiga.

2. Mendeskripsikan Kajian PAK terhadap guru PAK sebagai pengajar, panutan dan teladan

di SMP Kristen Lap Salatiga.

Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi kepada sekolah tentang sejauh mana PAK di SMP Kristen Lap

Salatiga.

2. Sebagai informasi bagi Universitas khususnya pada Fakultas Teologi untuk terus

dilakukan pengembangan penelitian terhadap peran serta tanggung jawab sebagai guru PAK

3. Sebagai informasi kepada penulis untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan

pendukung penerapan PAK dan sebagai pengetahuan untuk memajukan manusia yang berkualitas dalam etika.

(14)

Metode Penelitian

Dalam Penulisan ini, penulis menggunakan metode analisis berdasarkan penelitian, dimana penulis akan menganalisis berdasarkan penelitian di lapangan dan kemudian mengambil kesimpulan dari penelitian. Dalam hal ini data yang dibutuhkan diperoleh dengan mewawancarai Guru PAK yang merupakan pengajar di SMP Kristen Lap Salatiga untuk mengetahui bagaimana proses mengajar dan metode yang digunakan didalam mengajar serta bagaimana penerapan ilmu yang didapat pada saat di Universitas di tempat para pengajar mengambil studi mereka.

Pendidikan Agama Kristen

Untuk mengetahui dan menelusuri bagaimana pendidikan Kristen yang seharusnya dan sepatutnya diberikan oleh seorang guru PAK, tentunya kita harus mengetahui lebih dahulu apa itu Pendidikan Kristen terlebih dahulu. Secara etimologi istilah pendidikan di dalam Bahasa

Indonesia merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris yaitu education. Kata education ini juga

berasal dari Bahasa Latin ducare yang memiliki arti membimbing to lead, ditambah awalan e

yang berarti keluar out. Jadi arti dasar dari kata pendidikan adalah suatu tindakan untuk

membimbing keluar.9

Apa yang menjadi hakikat atau arti sebenarnya dari PAK itu sendiri? ada dua aliran pikiran, yang memiliki hubungan dengan dua aspek yang terdapat di dalam PAK. Aliran yang pertama mengutamakan aspek pengajaran, dan aliran yang kedua mengutamakan pada pengalaman dalam keagamaan itu sendiri. Pengajaran atau pendidikan ingin membangun kepercayaan Kristen di dalam diri siswa dan siswi melalui jalan menyampaikan pengetahuan. Ini adalah jalan yang dikehendaki oleh Tuhan yaitu melaui pengetahuan tentang apa yang telah

9

Daniel Nuhamara, Pembimbing Pendidikan Agama Kristen, (Direktorat Jendral bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan dan Universitas Terbuka,1994)4.

(15)

Tuhan lakukan di masa yang lampau kemudian diajarkan kepada generasi yang sekarang sehingga siswa dan siswi bisa mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Tuhan pada masa yang lalu dan bisa dijadikan contoh ataupun panutan dalam hidup mereka. Aliran yang kedua yang mengutamakan pengalaman kerohanian setiap pribadi murid-murid itu sendiri. Aliran yang ini ingin sekali mengajarkan bahwa tidaklah hanya kita mengetahui tentang cerita-cerita dari masa lampau tentang apa yang telah Tuhan lakukan, tetapi aliran ini lebih memusatkan kepada dalam perjalanan hidup kita bagaimana pengalaman pribadi kita berhubungan dengan kerohanian kita. Aliran ini juga lebih mengutamakan bagaimana di dalam kehidupan, kita harus hidup secara baik

dan benar sesuai dengan aturan-aturan yang ada.10

Pada dasarnya tidak perlu kita dipaksa supaya memilih diantara kedua pandangan dan maksud PAK tadi. Sebaiknya kita menghubungkan sambil mempergunakan unsur-unsur yang baik dan benar dalam dua-duanya itu. Tentunya kita semua setuju bahwa PAK wajib menyampaikan warisan rohani gereja, yang telah diamanatkan kepadanya oleh Tuhan sendiri. Agama Kristen bukanlah sesuatu yang baru mulai timbul dalam abad ini, dan msutahil anak-anak kita akan mengetahui dan mengerti apakah inti-inti Firman Tuhan, jikalau mereka tidak memperoleh pengetahuan dan pengertian itu dengan jalan pengajaran yang teratur rapi dan baik. Anak-anak kita, bahkan seluruh jemaat masa sekarang, perlu diajari tentang perbuatan-perbuatan Tuhan yang agung pada masa yang lampau, baik diantara bangsa Israel, baik pada zaman Perjanjian Baru, maupun sepanjang sejarah perkembangan Gereja Kristen. Akan tetapi, memang benar bahwa pengetahuan akal dan pengakuan iman yang murni belum mencukupi. PAK bukan saja mengenai hal-hal yang lampau, tetapi juga ingin menghidupkan iman sehinga berbuah dengan indahnya, baik di dalam hidup perseorangn, maupun dalam persekutan jemaat ataupun

10

(16)

dalam masyarakat umum. Tentunya sebagai orang Kristen kita mengakui bahwa agama Kristen tidak hanya mengenai pengajaran dan teori saja, tidak tidak sampai situ saja, melainkan harus menjadi bagian dalam kehidupan dan untuk secara sadar maupun tidak sadar mempraktekan segala kasih dalam kehidupan kita. Anak- anak muda biasanya tidak mulai mempelajari agama Kristen dengan cara belajar seperti yang dipakai sekolah, melainkan dalam rumah tangga orangtuanya sejak kelahirannya mereka dididik dalam suasana Kristen dan belajar mengasihi Tuhan Yesus dan percaya kepada-Nya. Dengan sendirinya secara berangsur angsur mereka diperkenalkan dengan misi dan praktik kepercayaan kita secara orang Kristen. Kemudian, apabila mereka sudah lebih besar, barulah mereka akan dididik lebih lanjut dengan jalan pengajaran tentang Alkitab dan pengakuan dari Gereja serta Pendidikan di sekolah. Maka kedua pihak PAK itu dapat dan harus bekerja sama untuk memelihara anak-anak jemaat dan mendidik mereka, sampai mereka menjadi anggota gereja, yang tahu apa yang mereka ikrarkan dan yang

ingin menyatakan iman itu di dalam praktik kehidupan setiap hari.11

Dasar Pendidikan Agama Kristen

Pertama-tama yang harus dilakukan untuk membuat kemajuan di dalam pendidikan Kristen adalah pendalaman keyakinan kita bahwa program sekolah Kristen yang sudah kita tetapkan harus dijalankan. Kita tidak hanya berurusan dengan program tetapi juga dengan iman terhadap program tersebut. Dapat dikatakan bahwa kita berurusan dengan dua hal dan bukan hanya satu. Dapat pula dikatakan bahwa kita harus mendiskusikan program yang akan dibuat sedemikian rupa untuk menghindari kebingungan pada saat akan menjalakan program tersebut. Tetapi ini bukanlah permasalahannya. Kita ingin mendiskusikan kedua hal tersebut dengan tujuan memperlihatkan relasi yang dekat di mana keduannya saling menopang satu sama lain. Yang

11

(17)

akan dibahas adalah bagaimana hubungan antara program yang sudah kita buat sebagai tujuan yang akan dicapai dan iman kita sebagai kekuatan kita yang akan kita gunakan dalam

merealisasikan program yang telah kita buat.12

Yang menjadi dasar di dalam PAK sendiri kita bukan hanya memusatkan pada program yang telah dibuat dan ingin dicapai, namun yang menjadi peratian di sini adalah relasi iman kita terhadap program yang telah dibuat. Melalui itu kita bisa mengambil tiga sifat yang paling menonjol dari iman untuk mendiskusikan signifikansi ketiganya terhadap program yang telah dibuat. Pada bagian yang pertama kita membicarakan ketaatan iman. Pada bagian ini kita harus melihat masa lalu untuk melihat program yang sudah direncanakn oleh Tuhan bagi manusia dan bagaimana Dia ingin manusia merealisasikannya ketika manusia ditempatkan di taman Eden pertama kalinya. Pada bagian kedua, kita akan mendiskusikan ketekunan iman. Pada bagian ini kita harus hidup pada kondisi saat ini untuk melihat bagaimana Tuhan ingin manusia menjalankan program yang sejak semula ditetapkan baginya walaupun harus menghadapi oposisi dari si jahat. Pada bagian yang ketiga, kita akan membicarakan pengharapan iman. Pada bagian ketiga ini kita harus melihat masa depan untuk mengetahui bahwa manusia sebenarnya akan

merealisasikan program sejak semula Tuhan tetapkan meskipun hal itiu tidak terlihat saat ini.13

Pendidikan Agama Kristen di Sekolah

PAK tidak hanya kita temukan di dalam lingkungan gereja saja tetapi kita juga bisa menemukan PAK di luar dari lingkungan gereja, seperti di rumah yaitu melalui orang tua baik secara langsung ataupun tidak langsung, melalui lingkungan sekitar baik secara langsung ataupun tidak langsung dan juga kita temukan di sekolah. Sekolah merupakan salah satu tempat

12

Lousi Berkhof, Cornelius Van Til, Foundation of Christian Education

13

(18)

yang juga memiliki peran yang penting dalam proses di mana anak-anak mendapatkan pembelajaran tentang agama Kristen. Tentunya karena sekolah tidak sepenuhnya menaruh peratian pada pembelajaran tentang agama Kristen apalagi seperti sekolah negeri yang bersikap netral kepada agama, atau dengan kata lain tidak berpihak, tentunya ada juga bahaya dari PAK

yang didapat di sekolah.14

Adapun faedah serta bahaya PAK di sekolah sebagai berikut:

Pertama-tama di sini adalah beberap aspek yang positif di dalam PAK di sekolah.

1. Melalui penyampaian PAK di sekolah gereja dapat menyampaikan Injil kepada

anak-anak dan pemuda-pemuda yang sukar dikumpulkan dalam PAK gereja sendiri, seperti dalam Sekolah Minggu atau katekisasi. Sekolah-sekolah umum itu merupakan lapangan penginjilan yang penting.

2. Anak-anak yang menerima PAK di sekolah, akan merasa bahwa pendidikan umum dan

agama itu bukan dua hal yang tak ada hubungannya, melainkan sebaliknya harus berjalan bersama-sama. PAK itu ada tempatnya di dalam lingkungan pendidikan umum. Tuhan Allah dan Gereja Kristen erat sangkut pautnya dengan kehidupan dan ilmu pengetahuan manusia umumnya.

3. Jika Gereja tak mampu membiayai pekerjaan di Sekolah Minggu dan sekolah Kristen

secara besar-besaran, maka PAK di sekolah-sekolah negeri itu banyak menolong gereja yang lemah secara keuangan.

4. Dengan termasuknya pengajaran agama dalam rencana pelajaran umum, maka agama itu

dengan sendirinya merupakan suatu bagian mutlak dari kebudayaan segenap rakyat.

14

(19)

Sekolah-sekolah itu bermaksud mednidik anak-anak supaya menjadi warganegara yang bertanggung jawab.

Di pihak lain jangan kita menutup mata bagi bahaya-bahaya yang juga terkandung dalam PAK di sekolah-sekolah negeri.

1. Terkadang pengajaran agama itu dijadikan bagian yang resmi dari seluruh rencana

pelajaran di sekolah-sekolah. Dalam hal ini, artinya bahwa murid harus diharuskan mengikuti pelajaran agama sama seperti mereka diwajibkan mengikuti mata pelajaran yang lain. Tetapi kita sama mengetahui, bahwa pada usia seperti ini apabila seorang diharuskan atau dipaksakan berbuat sesuatu, pasti mereka akan kurang menyukainya. Sayang sekali, jika mereka dipaksa menerima PAK atau secara terpaksa harus menerima PAK, Mustahil kita menahan jiwa anak dengan paksaan. Alangkah lebih baik jika mereka memeluk agama Kristen dengan sukarela, dan supaya mereka sendiri ingin mengikuti pelajaran itu tanpa adanya paksaan dari siapapun termaksud sekolah.

2. Apabila PAK itu diberikan dalam suasana sekolah umum, akan sangat berbahaya apabila

pokok-pokok agama itu diajarkan sama seperti pokok-poko lain yang sudah direncanakan atau Sudah dibuat di sekolah itu. Jika demikian maka kita akan menghilangkan keistimewaan dari pengajaran Kristen itu sendiri. Pada hakikatnya pelajaran Agama Kristen tidak boleh disejajarkan dengan pelajaran yang lain, karenaa isinya dan maksudnya pun tidak sama antara PAK dengan pelajaran yang lain. PAK adalah mengenai kepercayaan dari tiap-tiap murid, jadi jangan disajikan seakan-akan bersifat ilmu pengetahuan biasa saja.

3. Sebaiknya kita harus waspada dan tidak menurunkan derajat dan mengubah sifat asli dari

(20)

pengetahuan yang perlu dimengerti dan diingat oleh setiap murid, sedangkan PAK tidak demikian, melainkan PAK ingin menyampaikan injil Yesus Krsutus tentang jalan keselamatan yang harus diterima oleh murid-murid dan menjadikan itu sebagai pedoman hidup mereka, dan mereka sambut di dalam kehidupan mereka serta mereka pakai itu

sebegai penunjuk arah dalam perjalanan hidup mereka.15

4. Murid sangat bisa berpendapat bahwa PAK yang telah mereka terima di sekolah sudah

cukup, sehingga mereka merasa bahwa tidak perlu lagi mereka membuang buang waktu bermain mereka dengan mengikuti pelajaran agama di Gereja seperti sekolah minggu dan katekisasi. Hal ini sangat banyak ditemukan dalam kehidupan sekarang, di mana anak-anak menolak untuk mengikuti pelajaran agama diluar sekolah karena mereka beranggapan bahwa di sekolah sudah cukup mereka pelajari sehingga di luar dari sekolah tidak perlu lagi mereka pelajari.

5. Dukungan dari negara tentunya juga memiliki bahaya bagi Pendikan Agama di Sekolah.

Gereja berdiri di dunia atas kehendak dari Tuhan dan bukan kehendak dari negara oleh karena itu gereja harus tetap menjaga agar PAK di sekolah umum tidak boleh takut terhadap kuasa dan campur tangan negara dan menerima dengan begitu saja apa yang di kehendaki negara bagi PAK di sekolah. PAK di sekolah harus tetap pada jalannya walaupun didukung oleh negara tetapi tetap harus mengikuti aturan gereja sekalipun

aturan tersebut bertolak belakang dengan aturan yang diberikan oleh negara16

15

Enklaar dan Homrighausen, Pendidikan Agama, 152

16

(21)

Guru Pendidikan Agama Kristen

Guru pada umumnya adalah seorang yang akan mengajar dan membimbing kita ke arah yang benar melewati jalan yang lebih baik, agar kita bisa menjadi orang yang lebih baik juga di masa depan. Di dalam hal pengajaran agama Kristen kita tentunya harus membedakan antara guru pelajaran biasa atau pengetahuan umum lainnya, dengan guru yang mengajarkan agama Kristen. Guru PAK di sini adalah orang yang berkerjasama dengan pendeta dalam tugas pengajaran, bisa juga dibilang memiliki peran yang sama dengan seorang pendeta, yaitu mengajarkan tentang kebenaran firman Tuhan, mengajarkan injil kepada jemaat. Tetapi di sini guru mendapatkan porsi atau tempat di sekolah untuk mengajarkan anak-anak Kristen agar lebih menjadi pribadi yang lebih baik atau seroang Kristen yang baik dan sejalan dengan apa yang

diinginkan oleh Tuhan.17

Di sini guru PAK memiliki tanggung jawab yang harus dia pegang dan harus dilaksanakan oleh seorang guru PAK. Pertama-tama guru menjadi seorang penafsir iman Kristen. Dialah yang akan menguraikan dan menerangkan kepercayaan Kristen yang sesuai dan secara benar, kemudian akan dia bagikan kepada murid-muridnya. Semua hal-hal tentang perjalanan Yesus harus guru sajikan secara benar dan pas penyajiannya kepada muridnya sesuai dengan porsi yang pas juga, agar bisa diterima dengan baik oleh muridnya di sekolah.

Guru harus menjadi gembala bagi murid-muridnya. Layaknya seorang gembala yang bertanggung jawab atas domba-dombanya, demikian guru juga harus demikian. Guru bertanggungjawab atas kehidupan rohani dari murid-muridnya, dia wajib membina dan memajukan kehidupan rohani dari muridnya. Guru tidak hanya mengingat nama dari

17

(22)

muridnya tetapi dia harus mengetahui latar belakang dan kepribadian dari muridnya. Guru harus senantiasa mendoakan mereka selalu agar menjadi pribadi yang baik.

Guru harus menjadi pedoman dan pemimpin bagi murid-muridnya. Guru tidak boleh menuntut muridnya untuk masuk ke dalam kepercayaan Kristen secara terpaksa, melainkan guru harus membimbing mereka dengan halus dan lemah lembut. Guru harus menjadi teladan yang menarik bagi muridnya dan mencerminkan roh Kristus dalam seluruh pribadinya.

Guru juga adalah seorang penginjil, yang bertanggungjawab atas penyerahan diri setiap orang pelajarnya kepada Yesus Kristus. Tidak hanya menyampaikan tentang Kristus saja kepada murid-muridnya kemudian setelah murid-muridnya sudah mengetahui tentang Kristus maka pekerjaan guru pun telah berhasil, melainkan tujuan utamanya adalah agar mereka sungguh-sungguh menjadi murid-murid Tuhan Yesus, yang rajin dan setia. Guru tidak boleh merasa puas

sebelum anak didiknya menjadi seorang Kristen yang sejati.18

Tugas guru dalam pendidikan agama Kristen sangatlah penting, dan memiliki tanggung jawab yang sangat berat. Kita tidak boleh mengganggap pekerjaan guru agama sama saja dengan guru pelajaran umum lainnya. Pada hakikatnya pekerjaan sebagai guru agama juga tidak kalah penting dengan seorang pendeta, mereka memiliki tanggung jawab yang sama dan sangat penting di dalam kehidupan sebagai orang Kristen. Guru juga menjadi seorang pelayan dalam gereja Kristus yang harus dijunjung tinggi.

Guru adalah rekan kerja Allah, selayakanya di dalam suatu perusahaan atau di dalam tempat kerja, tentunya ada rekan kerja yang di mana saling membantu untuk mencapai satu tujuan yang sama dari perusahaan tersebut. Demikian juga guru yang diberikan tanggung jawab sebagai

18

(23)

rekan kerja dari Allah, maka guru juga harus dengan sepenuh hatinya membantu untuk mencapai

tujuan yang telah dibuat oleh Allah juga.19

Guru juga adalah rekan kerja orang tua, tidak hanya rekan kerja Allah guru juga bisa disebut sebagai orang tua dari murid yang ada disekolah. Layaknya peran dari orang tua kepada anak-anaknya demikan juga guru harus bertanggung jawab sebagai pengganti orang tua bagi anak

yang berada di sekolah.20

Guru yang professional adalah guru yang harus juga mengenal dirinya sendiri terlebih khusus, guru harus sadar bahwa dia adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untuk dan di dalam proses pengajaran. Guru harus mengetahui bagaimana seharusnya murid-murid belajar. Apabila ada murid yng gagal, guru akan terpanggil untuk menemukan

penyebab dan sekaligus mencari jalan keluar yang terbaik bagi peserta didik atau muridnya.21

Karakter Pengajar Kristen

Tentunya untuk menjadi seorang pengajar Kristen terlebih khusus dalam hal ini adalah guru PAK, pastilah harus memiliki karakter yang baik dan bisa diandalkan dalam hal ini yaitu mengajar. Apakah yang menjadi syarat untuk bisa menjadi seorang guru yang baik? Hal-hal apa saja yang dituntut untuk harus dimiliki oleh seroang guru? Tetapi sebelum menjawab hal itu, ada baiknya perlu kita ketahui dan kita akui bersama bahwa tentu saja tidak ada seorang guru yang sempurna. Guru yang paling baik tentunya adalah guru yang paling rendah hati. Kita semua

19 Khoe Yao Tung, Filsafat Pendidikan Kristen, 319 20

Khoe Yao Tung, Filsafat Pendidikan Kristen, 320

21

(24)

adalah orang-orang yang berdosa. Pekerjaan guru yang paling baik tenting masih di bawah

ukuran Tuhan, namun Tuhan masih mau mempergunakannya bagi kerajaan-Nya22

Seorang guru harus memilki pengalaman rohani, bagaimana dia ingin mengajarkan serta menguatkan rohani murid-muridnya sedangkan dia tidak memilki pengalaman rohani yang cukup atau tidak memilki pengalaman rohani sama sekali.

Seorang guru harus mempunyai hasrat atau keinginnan yang kuat dari hatinya untuk menyampaikan Injil kepada sesama manusia, bukan karena adanya paksaan tetapi benar-benar murni dari hatinya untuk menjadi seorang guru PAK. Harus memiliki dorongan yang kuat untuk mengantar orang lain kepada Yesus Kristus.

Seorang guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup tenntang iman Kristen. Sebelum mengenalkan Alkitab kepada murid-muridnya tentunya dia sudah lebih dulu mengenal Alkitab dengan baik juga. Untuk itu seorang guru harus mengenal Alkitab dengan baik dulu.

Seorang guru harus menunjukan kesetiaan yang sungguh kepada gereja. Guru sendiri juga harus rajin mengambil bagian dalam kebaktian dan pekerjaan gereja umumnya, dan jangan hanya menaruh minta terhadap tugasnya sendiri saja.

Terakhir sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah, seorang guru harus menjadi pribadi yang jujur dan memiliki mutu yang tinggi sebagai seorang pelayan Tuhan yang mau

memberitakan firman Tuhan.23

22

Kunandar, S.Pd., M.Si. ,Guru Profesional, 48

23

(25)

Tempat Penelitian

SMP Kristen Laboratorium Salatiga didirikan pada tahun 1960-an, dan didirikan oleh dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pengembangan ilmu pendidikan dan juga sebagai tempat bagi mahasiswanya untuk melakukan praktek.

SMP Kristen Laboratorium Salatiga sendiri juga memiliki visi yaitu unggul dalam layanan, santun dalam sikap atas dasar iman dan kasih menuju sekolah berkualitas internasional. Misi dari SMP Kristen Laboratorium Salatiga adalah melaksanakan pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Melaksanakan pengembangan dalam pembentukan sikap dan perilaku santu berdasarkan iman dan kasih. Melaksanakan pengembangan kepedulian terhadap lingkungan. Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap perilaku religious baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, mengenyangkan, komunikatif, tanpa takut salah dan demokratis. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik. Serta menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan. Tujuan dari SMP Kristen Laboratorium Salatiga adalah melaksanakan firman Tuhan

melalui Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan adalah permulaan segala ilmu”. Dengan kuat dalam

(26)

Tanggung Jawab Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga

Guru PAK memiliki tanggung jawab yang penting di dalam membentuk karakter siswa dan siswi. Bagi seorang guru PAK apabila berhasil membentuk karakter seorang siswa dan siswi sesuai dengan karakter sorang anak Kristen adalah suatu kebanggan tersendiri. Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga memiliki harapan bahwa nantinya siswa dan siswi yang mereka didik akan memiliki pemahaman tentang iman dan keyakinan dan bagaimana mereka mengambil keputusan etis yang sesuai dengan iman Kristen yang mereka Imani di dalam kehidupan sehari-hari mereka dan juga bisa mereka terapkan di mana saja baik itu di sekolah, di

rumah, maupun di lingkungan sekitar mereka.24 Pada masa pertumbuhan terlebih khusus usia

smp, tentunya anak-anak mulai masuk ke dalam tahap di mana anak-anak merasa penasaran akan suatu hal dan mulai ada rasa ingin tahu dan mencoba hal baru, pada masa inilah dibutuhkan campur tangan dari para pendidik atau dalam kasus ini adalah guru PAK untuk masuk ke dalam lingkungan anak-anak dan menunjukan jalan bagi anak-anak ataupun sebagai pemberi arah bagi

anak-anak sehingga anak-anak tidak salah dalam melangkah atau tidak salah memilih jalan. 25

Peran serta tanggung jawab dari guru PAK di sini adalah, selain memberikan pengajaran yang baik dan benar tentang Kekristenan, dia melihat kembali pada diri sendiri. Sebagaimana apa yang telah di ajarkan guru PAK kepada siswa dan siswi demikian juga hal itulah yang harus guru PAK terapkan di dalam kehidupannya sehari hari-hari. Guru PAK di dalam mendampingi siswa dan siswi harus sebisa mungkin berusaha untuk merangkul seluruh siswa dan siswi sehingga salah satu aspek utama yang menjadi pokok pengajaran Kristen yaitu kasih bisa dirasahkan oleh seluruh siswa dan siswi. Ketika siswa dan siswi bisa merasahkan kehangatan dari kasih itu sendiri di lingkungan sekolah, tentunya secara langsung maupun tidak langsung

24

Yelina (Guru Pendikan Agama Kristen) Wawancara. Salatiga, 19 juli 2019

25

(27)

akan mempengaruhi siswa dan siswi dan akan otomatis mereka terapkan juga didalam kehidupan

mereka kepada orang-orang di sekitar mereka.26

Guru PAK di dalam proses pengajaran harus berusaha bersikap adil terhadap setiap siswa dan siswi yang dia pimpin, di dalam proses pengajaran tidak boleh ada pembedaan atara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Setiap siswa dan siswi diperlakukan sama, sehingga siswa dan siswipun secara tidak langsung tertanam di dalam diri mereka untuk tidak saling membedakan antara yang satu dengan yang lain dan siswa dan siswi juga akan bersikap adil di dalam

lingkungan sekitar mereka.27

SMP Kristen Laboratorium Salatiga adalah suatu Lembaga pendidikan, yang di mana berarti merupakan tempat bagi siswa dan siswi untuk belajar serta berproses. Salah satu pembelajaran yang akan mereka dapat adalah PAK, di sini PAK adalah yang membentuk karakter dari setiap siswa dan siswi, tentunya pada setiap pribadi dari siswa dan siswi terdapat kekurangan masing-masing, inilah peran penting dari PAK untuk juga mengajarkan kepada siswa dan siswi jangan melihat kekurangan tersebut sebagai suatu yang akan menahan perkembangan mereka, melainkan bagaiman mereka menerima kekurangan itu dan kemudian melihat bahwa ada potensi lain dari diri mereka yang tidak ada pada orang lain, yang nantinya bisa mereka pakai untuk bersama- sama saling menolong satu dengan yang lain dan selalu bersama-sama satu dengan yang lain dan saling mengisi kekurangan dari yang lainnya, dan kemudian berjalan bersama

bergandeng tangan menghadapi setiap masalah yang akan mereka hadapi.28

26 Yelina (Guru Pendikan Agama Kristen) Wawancara. Salatiga, 19 juli 2019) 27

Yelina (Guru Pendikan Agama Kristen) Wawancara. Salatiga, 19 juli 2019

28

(28)

Kajian PAK Terhadap guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga

Guru sebagai Penafsir Iman Kristen. Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga sebelum melakukan pengajaran, selalu menyiapkan segala sesuatu yang akan digunakan sebagai media pada saat melakukan pengajaran, seperti gambar dan beberapa alat pendukung lainnya. Oleh karena itu sebelum menyiapkan media pendukung tersebut, guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga terlebih dahulu menafsir bacaan firman Tuhan yang nantinya akan dia ajarkan, agar media yang disiapkan juga sesuai dengan pesan yang akan dia sampaikan kepada murid-murid pada saat dia mengajar.

Guru sebagai seorang gembala bagi murid. Menjadi gembala berarti kita harus mengenal dengan baik domba-domba yang kita miliki, guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga memiliki keunggulan di dalam hal mengenal murid-murid yang ada di SMP Kristen Laboratorium Salatiga karena jumlah murid yang tidak terlalu banyak seperti sekolah pada umumnnya, guru PAK bisa mengetahui nama dari setiap murid yang dia ajar, dan mengenali setiap wajah mereka. Tetapi untuk latar belakang tidak semua murid di SMP Kristen Laboratorium Salatiga guru PAK mengetahui latar belakang mereka. Biasanya guru PAK lebih mendalami murid yang memiliki masalah saja, agar guru PAK juga bisa menyelesaikan masalah yang sedang dialami murid. Pada murid yang bermasalah biasanya guru PAK melakukan pendekatan lebih mendalam tentang bagaiman lingkungan tempat dia berada ketika di luar sekolah kemudia mencari tahu apa yang menyebabkan murid ini bermasalah, kemudia mencari jalan keluar untuk membantu murid tersebut.

Guru sebagai pedoman dan pemimpin. Guru di SMP Kristen Laboratorium Salatiga sudah dimudahkan dengan latar belakang sekolah yang juga adalah sekolah Kristen, oleh karena itu siswa dan siswi yang bersekolah di sana jugalah anak-anak Kristen yang tentunya memiliki dasar

(29)

Kristen yang mungkin telah diberikan oleh orang tua dari siswa dan siswi sehingga guru PAK tidak perlu memaksakan siswa dan siswi untuk mau belajar tentang kekristenan. Tugas Guru PAK adalah menunjukan bahwa iman kristen yang mereka yakini adalah yang baik di mata mereka. Guru di SMP Kristen Laboratorium sudah menunjukan bagaimana mereka sebagai pedoman dan pemimpin dimana mereka melakukan pengajaran secara lemah lembut dan tidak memaksakan agar siswa dan siswi langsung berubah tetapi secara perlahan membentuk siswa dan siswi.

Guru sebagai seorang penginjil. Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium tidak hanya mengajarkan pengajaran Kristen secara teori saja sehingga siswa dan siswi bisa tau pengajaran kristen, tetapi guru PAK juga mau melihat bagaimana siswa dan siswi mempraktekan semua hal itu di dalam kehidupan mereka. Guru PAK juga menunjukan sikap mereka sebagai seorang pennginjil yang tidak membiarkan siswa dan siswi hanya mengetahui pengajaran tentang kristus kemudian membiarkan mereka tetapi guru akan merasa bangga apabila siswa dan siswinya menjadi karakter Kristen yang sesuai dengan apa yang dia ajarkan.

Pengajaran PAK di SMP Kristen Laboratorium dianggap sudah sesuai dengan apa yang menjadi dasar dalam PAK. Siswa dan siswi di SMP Kristen Laboratorium Salatiga juga memiliki antusias, artinya di dalam diri mereka sudah ada dorongan untuk mendapatkan pengajaran tentang PAK sehingga nantinya apa yang di ajarkan secara mudah bisa mereka terima karena sudah ada kemauan juga dan tidak ada penolakan dari siswa dan siswi.

Di SMP Kristen Laboratorium Salatiga tentunya tidak menyamakan antara PAK dengan mata pelajaran yang lain. Pengajaran PAK tidak hanya disampaikan pada saat pengajaran PAK saja, melainkan akan terus berlanjut di luar dari pembelajaran PAK, karena apa yang siswa dan

(30)

siswi dapat dalam pembelajaran PAK bukanlah suatu ilmu yang akan mereka ingat ingat saja melainkan harus mereka lakukan dan menjadi pedoman bagi kehidupan siswa dan siswi.

Visi dan Misi dari SMP Kristen Laboratorium Salatiga menjadi pedoman bagi seluruh pengajar maupun staff yang ada di sekolah, yang selalu mereka terapkan ketika berada di sekolah, tetapi sebagian besar tanggung jawab tersebut ada pada guru PAK yang nantinya ditunjukan kepada siswa dan siswi, disampaikan kepada siswa dan siswi melalui pengajaran PAK agar nantinya diharapkan akan di praktekan secara langsung oleh siswa dan siswi pada lingkungan tempat berada.

Pembahasan

Pendidikan Agama Kristen atau PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga adalah salah satu bidang studi yang harus menjadi pokok utama di dalam pembelajaran siswa dan siswi SMP Kristen Laboratorium Salatiga. Sebagai Lembaga Kristen tentunya pengajaran Kristen sangatlah penting dan menjadi pusat dari setiap proses pengajaran di SMP Kristen Laboratorium Salatiga. Tanggung jawab dari guru PAK yang paling bisa dikatakan sebagai suatu hal yang penting juga. Apabila kita berbicara tentang pengajaran Kristen tentunya guru PAK lah yang paling berperan penting. Menurut guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga adalah menjadi suatu kebanggaan bagi dia sendiri apabila bisa melihat siswa dan siswi yang dia ajar bisa memahami dengan baik mengenai iman serta keyakinan sebagai orang Kristen dan mampu mewujudkannya di dalam pergaulannya baik itu di sekolah, di rumah, dan lingkungan tetap mereka berada.

Menjadi seorang pengajar PAK di Lembaga Kristen yang mempunyai tujuan utama yaitu melaksanakan firman Tuhan, berarti kita tentunya memiliki peran yang tentunya lebih penting dari peran pengajar yang lain atau peran yang lebih berbeda dimana pembelajaran yang lain

(31)

membagun intelektual atau pengetahuan dari peserta didik sedangakan pengajar PAK tidak hanya pengetahuan tentang PAK tetapi juga pembangunan karakter dari peserta didik yang harus sesuai dengan apa yang diajarkan. Setelah siswa dan siswi memperoleh pengajaran dari Guru PAK, diharapkan siswa dan siswi setalah itu akan mampu menjalani kehidupan mereka sesuai dengan apa yang telah diajarkan dan tidak hanya itu melainkan tersimpan di dalam diri mereka sebagai suatu pedoman hidup bagi siswa dan siswi di kehidupan mereka yang akan datang setelah berakhir dari SMP Kristen Laboratorium Salatiga ini dan melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi.29 Pengajaran PAK yang telah mereka dapat di SMP Kristen Laboratorium Salatiga

ini kemudian menjadi dasar bagi mereka dalam menghadapi kehidupan yang akan datang.

Dalam proses pengajaran tentunya tidak selalu berjalan dengan baik atau berjalan dengan mulus, akan selalu ada hal yang menjadi penghambat dalam proses pengajaran bagi Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga, hal- hal tersebut yang kemudian menjadi factor penghambat dalam proses pengembangan siswa dan siswi di SMP Kristen Laboratorium Salatiga. Salah satu contoh menurut Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga adalah ada siswa yang mengalami masalah dalam tingkah lakunya, pendekatan juga telah di lakukan oleh guru PAK, tetapi karena tingkah laku dari siswa dirasa sudah menglanggar peraturan dari SMP Kristen Laboratorium Salatiga, maka dengan terpaksa siswa harus di keluarkan dari

sekolah.30 Hal ini menjadi salah satu penghambat bagi guru PAK dalam membentuk karakter

siswa dan siswi, dimana ketika guru PAK yang mencoba mengatasi masalah dari siswa harus terhalang karena keputusan dari sekolah untuk melepas tanggung jawab kepada siswa tersebut, maka guru PAK yang juga bagian dari sekolahpun harus terpaksa melepas tanggung jawabnya juga.

29

Yelina (Guru Pendikan Agama Kristen) Wawancara. Salatiga, 19 juli 2019

30

(32)

Kesimpulan

Pengajaran PAK di SMP adalah sesuatu yang penting, masa SMP adalah masa dimana seorang anak berada dalam proses untuk mencaritahu mana yang baik dan mana yang buruk, oleh karena itu peran guru PAK sebagai penunjuk jalan bagi murid agar bisa berjalan di jalan baik dan sesuai dengan pengajran Kristen. SMP Kristen Laboratorium Salatiga jugalah satu dari sekian banyak sekolah kristen yang memiliki tujuan untuk menjadikan muridnya menjadi seorang kristen yang sesuai dengan pengajran Kristus. SMP Kristen Laboratorium Salatiga dalam proses penagajaran juga berusaha untuk bisa menghasilkan murid-murid yang sesuai dengan tujuan awal dari PAK.

Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga dalam pengajarannya juga menjadi contoh nyata bagi murid, setiap tidankan guru PAK akan dilihat oleh murid dan akan menjadi panutan serta teladan bagi murid, apa yang murid lihat pada guru mereka akan dianggap benar dan secara langsung akan meniru tindakan dari guru PAK dan akan mereka terapkan di kehidupan pribadi mereka. Tidak semua tujuan yang ingin dicapai oleh guru PAK berhasil di lakukan, adapun masalah yang di alami murid tetapi guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga tidak mampu untuk mengatasinya karena aturan dari sekolah yang harus membatasi guru PAK. Ada juga hal-hal yang belum bisa di capai oleh guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga sebagai seorang gembala dimana gembala yang baik harus bisa mengenal domba-dombanya. Guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga belum bisa mengetahui secara keseluruhan latar belakang dari tiap murid, karena lebih memusatkan kepada murid yang bermasalah saja.

(33)

Saran

Sebagai saran guru PAK di SMP Kristen Laboratorium Salatiga harus bisa menjadi seperti apa yang telah diajarkan sewaktu dalam proses menjadi seorang guru PAK. Pokok utama dari apa yang menjadi tugas seorang guru PAK harus bisa di terapkan di sekolah, salah satunya yaitu menjadi seorang gembala yang baik guru PAk harus lebih mengenal murid-muridnya lebih baik lagi, dan bisa mengetahui latar belakang dari setiap murid yang dia didik. Kemudia guru PAK di SMP Kriste Laboratorium Salatiga juga harus bisa mengenal diri mereka sendiri dengan baik, sehingga dia bisa tau bahwa menjadi guru PAK adalah benar apa yang dia inginkan dan dengan demikian juga dia akan menarus seluruh hatinya untuk menjadi guru PAK, dengan begitu apa yang lakukan akan dilakukan dengan sepenuh hatinya.

(34)

Daftar Pustaka

Berkhof, Louis & Til, Cornelius Van. Dasar Pendidikan Kristen. (Momentum, Surabaya, 2004).

Boehlke, Robert. Sejarah perkembangan pikiran dan praktek pendidikan agama Kristen.(BPK

Gunung mulia, Jakarta, 2009).

Budiastuti, Emi. Strategi Penerapan Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Praktek Busana,

Jurnal PTBB FT UNY (Desember 2010).

Budiyanna, Hardi. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen. (Yokyakarta 2011).

Gade, Syabuddin. Perbandingan Konsep Dasar Pendidikan Antara Dewey Dan Asy-Syaibani.

(Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. XII, No.1, Agustus 2011).

Homrighausen dan Enklaak, Pendidikan Agama Kristen, (Jakarta 1985).

Mary, Eirena & Darmawan, I Putu Ayub.. Guru Agama Kristen Yang Profesional, (Salatiga

2018).

Norlander-Case, Kay A. Guru Profesional, (Jakarta 2009).

Nuhamara, Daniel. Pembimbing Pendidikan Agama Kristen, (Salatiga 2007).

Rifai, Ahmad. Pendidikan Kristen Dalam Membangun Karakter Remaja Di Sekolah Menengah,

Jurnal Pengembangan Pendidikan vol. I no. I (Januari 2013).

Sumiyatiningsih, Dien. Mengajar Dengan Kreatif Dan Menarik, (Yokyakarta 2006).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis algoritma perkalian yang lebih optimal antara Array Multipliers dengan Serial Multipliers yang dibentuk kedalam

“Begini Pak, pertama-tama saya kenalkan terlebih dahulu, ini Pak Anwar, ketua RT di lingkungan sini, sedangkan ketiga pemuda ini adalah Umar, Zaid, dan Khalid, ini Pak Marwan,

Masyarakat hanya memandang punk dari segi negatif sebagai pembuat rusuh, urakan, berandalan, masyarakat tidak mencoba untuk mengetahui sisi lain dari kehidupan

2.1.5 Setiap petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru yang berkewajiban melakukan identifikasi sebelum pemberian obat, infus, sebelum

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung (Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A)1.

Jika dalam keadaan di luar kontrol Tertanggung baik kontrak pengangkutan diakhiri di suatu tempat selain dari tujuan yang telah disebutkan atau perjalanan dihentikan dengan

Dengan menggunakan metode Ward and Peppard ini, berbagai faktor yang berpengaruh terhadap organisasi, baik internal maupun eksternal dianalisis untuk mendapatkan

Kegiatan MGMP memiliki peranan pada kompetensi pedagogik guru terlihat dari kemampuan subjek menjelaskan langkah-langkah penyusunan rencana pembelajaran,