• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PEMBALUT KAIN YANG RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN PEMBALUT KAIN YANG RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN UNTUK KESEHATAN

REPRODUKSI PEREMPUAN

Diniyati, Pauline Kusmaryati

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi diniyati461@gmail.com

Abstract: This research is about the development of cloth pads using diadora cloth, fleece fabric is known as one type of textile fabric that has the characteristics of soft, warm and slightly hairy on the surface and milky parachute fabric. This research was conducted RT 09 Buluran Get to know the City of Jambi. This study aims to produce fabric cloth that is comfortable to wear on any occasion and does not leak when used during menstruation. This research is a research and development study with an experimental quantitative approach. The product of this research is environmental friendly fabric. The bandage has enough width to cover the inside of the underpants and has good adhesive so that it does not easily slide and come off, the bottom of the bandage is impermeable to water so it is very comfortable to wear and does not cause irritation. This can be tried when conducting absorption tests on these pads, choosing the type of pads that have smooth and soft ingredients. The advantages that have cloth pads, among others, are very durable when treated and washed properly, very environmentally friendly because cloth pads can be used repeatedly. This cloth dressing is in a limited trial and is being field-tested in women in RT 09 Buluran, Get to Know Jambi City. Subjects in this study amounted to 33 people conducted in January to November 2019. The trial was obtained the average results in answering the instrument reached 90% so as to produce environmental friendly fabric pads. For other researchers. Researchers suggest that the cloth pads be developed further by being trialled at several schools to get more diverse results and the use of these cloth pads in accordance with the results that have been developed. There are those who want to develop further so that this product is more perfect. It is recommended that researchers provide opportunities to develop cloth products widely

Keyword :Sanitary Pads, Reproduction Health, Women

Abstrak:Penelitian ini mengenai pengembangan pembalut kain dengan menggunakan kain diadora, kain fleece dikenal sebagai salah satu jenis kain tekstil yang memiliki karakteristik lembut, hangat dan sedikit berbulu pada bagian permukaannya dan kain parasut milky. Penelitian ini dilakukan RT 09 Buluran Kenali Kota Jambi.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkannya produk pembalut kain yang nyaman untuk dipakai pada setiap kesempatan dan tidak bocor saat digunakan pada saat menstruasi.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development)dengan pendekatan kuantitaif eksperimen. Produk penelitian ini berupa pembalut kain yang ramah lingkungan.Pembalut memiliki kelebaran yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam dan memiliki perekat yang baik agar tidak mudah bergeser dan terlepas, bagian bawah pembalut tersebut kedap terhadap air sehingga sangat nyaman di pakai dan tidak menimbulkan iritasi. Hal ini bisa di coba pada saat melakukan uji penyerapan pada pembalut tersebut, Memilih jenis pembalut yang memiliki kandungan bahan halus dan lembut.Kelebihan yang dimliki pembalut kain antara lain sangat tahan lama bila dirawat dan dicuci dengan benar, sangat ramah lingkungan karena pembalut kain dapat digunakan berulang-ulang. Pembalut kain ini di uji coba terbatas dan di uji coba dilapangan pada perempuan di RT 09 Buluran Kenali Kota Jambi. Subjek pada penelitian ini berjumlah 33 orang dilakukan pada bulan Januari sampai November 2019.Uji coba di daptkan hasil rata-rata dalam menjawab instrument mencapai 90% sehingga menghasilkan pembalut kain yang ramah lingkungan.Bagi peneliti lain. Peneliti menyarankan agar pembalut kain ini dikembangkan lagi dengan diujicobakan ke beberapa sekolah untuk mendapatkan hasil yang lebih beragam dan penggunaan pembalut kain ini sesuai dengan hasil yang telah

(2)

dikembangkan. Ada pihak yang mau mengembangkan lebih lanjut agar produk ini lebih sempurna lagi. Disarankan agar memberi peluang kepada peneliti untuk mengembangka produk pembalut kain secara luas.

Kata Kunci :Pembalut , Kesehatan Reproduksi, Perempuan

Pembalut tradisional merupakan pembalut yang terbuat dari kain (tentu saja dengan desain yang lebih baik, bukan sekadar potonga-potongan kain yang disumpalkan) kembali muncul sekitar tahun 1970-an dan cukup populer pada tahun 1980-an sampai 1990-an. Perempuan memilih memakai pembalut kain karena memiliki kelebihan seperti alasan kenyamanan, kesehatan, dampak lingkungan, dan lebih murah karena memungkinkan untuk dicuci. Namun pembalut tradisional ini sendiri juga memiliki kekurangan seperti gangguan kesehatan reproduksi jika pembalut tidak cuci dengan keadaan benar-benar bersih. Berbeda dengan pembalut modern yang merupakan pembalut perempuan sekali pakai yang terbuat dari campuran-campuran bahan daur ulang dan zat-zat yang terkandung didalamnya.(Anonim 2019).

Penelitian Zamani, Husna dan Yulianingtyas di Yogyakarta 2013 mengatakan bahwa Program ini bertujuan untuk membuat pembalut wanita inovatif yang ekonomis, aman,tidak menimbulkan gangguan bagi lingkungan dan estetika. Inovasi Sanitary Serbet initerbuat dari kain tua. Metode yang digunakan adalah merancang, membuat dan menguji.

Hasilnya duajenis desain (panjang dan dompet), tas tangan, sosialisasi, spanduk, dan brosur(Zamani 2013).

Menurut Kartikawati (2012), faktor risiko kanker serviks yaitu personal hygiene yang tidak baik dan penggunaan pembalut tidak berkualitas dan mengandung bahanpemutih (dioksin) yang dapat menguap apabila bereaksi dengan darah menstruasi sehingga dapat menghambat sirkulasi udara pada daerah keperempuanan. Selain itu, penggunaan pantyliner untuk sehari-hari dapat

mempengaruhi kelembaban organ

keperempuanan sehingga keadaan organ keperempuanan menjadi lembab dan merangsang tumbuhnya berbagai bakteri patogen yang dapat menyebabkan kanker serviks (Wijaya, 2010).

BAHAN DAN CARA KERJA

Penelitian ini merupakan penelitian

pengembangan (research and

development)dengan pendekatan kuantitaif eksperimen. penelitian pengembangan, dengan pendekatan kuantitatif yang berorientasi pada pengembangan produk. Model yang digunakan yaitu 3-D. Model 3-D tersebut memiliki tahapan antara lain: pendefinisian,perancangan, pengembangan

(3)

Adapun langkah-langkah model 3-D dapat disajikan sebagai berikut:Tahap penelitian dan pengumpulan data, meliputi:Studi pustaka,dilakukan untuk menemukan landasan teori yang memperkuat produk yang akan dikembangkan yaitu pembalut kain. Teori yang dikembnagkan meliputi teori tentnag pembalut dan kain yang akan digunakan untuk pembalut kain. Melakukan tinjauan standar isi yaitu meliputi jenis kain yang akan dipilih.Menentukan materi yang akan dikembangkan dalam media pembuatan pembalut kain. Bahan yang dikembnagkan dalam pembuatan pembalut kain adalah jenis kain yang sangat cocok untuk kulit bagian kewanitaan dan kain ini dipakai juga untuk kain popok bayi , bagian luar digunakan kain parasite milky kain parasut milky ini water proof dan bagian dalam yang dipakai adalah kain fleece.

Tahap Perancangan, meliputi:Menentukan jenis kain yang akan digunakan untuk pembalut kain.Menentukan fungsi dan tujuan dibuatnya pembalut kain.Melakukan pengorganisasian yaitu menentukan template yang akan digunakan dalam

mengembangkan pembalut kain.

Pengumpulan referensi yang mendukung materi pembuatan pembalut kain dan pengumpulan gambar maupun video yang dapat digunakan untuk mendukung materi yang akan dikembangkan di dalam pembuatan pembalut kain.

Pengembangan produk, meliputi: Menyusun kisi-kisi cara membuat pembalut kain menjadi kriteria kualitas pembuatan pembalut kain.Membuat pola pembalut kain Pengembangan pembalut kain yaitu persiapan desian pembalut kain dengan membuat rancangan pembalut kaian yaitu menentukan ukuran panjang, medium, panty liner dan merancang jenis kain apa saja yang akan digunakan untuk pembuatan pembalut kain, prose pembuatan desain menggunakan kertas pola yang sudah di buat mulai dari ukuran panjang, sedang dan panty liner, pembutan pembalut kain menggunakan alat yang sudah disiapkan seperti kain, jarum jahit, jarum pentul, kertas pola dan mesin jahit.

Proses penjahitan pembalut kain dengan menggunakan mesin jahit.Pada penelitian

ini, sampel yang diambil

menggunakansimple random sampling.Uji coba terbatas pada 5 orang di kelurahan Buluran Kenali Jambi dan uji coba lapangan 33 orang orang di kelurahan Buluran Kenali Jambi

HASIL

Uji Coba Terbatas

Uji coba pada kelompok terbatas dilakukan pada 5 orang responden Kebidanan dengan cara mengisi lembar instrument penilaia .data instrument yang diperoleh disajikan pada tabel 1 berikut :

(4)

Tabel 1 Hasil tanggapan Uji Coba terbatas pada 5 orang responden N o Kriteria SB B C K SK Jl h % 1 Saya dapat memakai pembalut kain tanpa mengala mi iritasi 5 0 0 0 0 5 100 2 Saya merasa memakai pembalut kain ini daya serapnya sesuai dengan banyakn ya darah 5 0 0 0 0 5 100 3 Saya merasa pembalut kain yang saya pakai berbahan lembut dan lentur 5 0 0 0 0 5 100 4 Saya merasa nyamaan menggun kaan pembalut kain ini 5 0 0 0 0 5 100 5 Pembalut yang saya pakai mudah di cuci dan cepat kering 5 0 0 0 0 5 100 6 Ketebala n pembalut kain yang saya pakai sesuai dengan kebutuha n saya 5 0 0 0 0 5 100 7 Penyerap an pembalut kain yang saya pakai sangat menduku ng untuk aktifitas sehari-hari 5 0 0 0 0 5 100

(5)

8 Pembalut kain yang saya pakai memiliki kelebara n yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam dan memiliki perekat yang baik agar tidak mudah bergeser dan terlepas 0 0 5 0 0 5 100 9 Pembalut kain yang saya pakai pada bagian bawah dapat menamp ung darah dan tidak bocor 5 0 0 0 0 5 100 10 Pembalut kain yang saya pakai dapat dicuci dengan mesin cuci 5 0 0 0 0 5 100 45 0 5 0 0 50 100

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa pembalut kain yang dikembangkan lihat pada instrument di atas semua mahasiswa menyatakan sangat baik kecuali pada point 8 yaitu Pembalut kain yang saya pakai memiliki kelebaran yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam dan memiliki perekat yang baik agar tidak mudah bergeser dan terlepas semua mahasiswa menjawab cukup. Sehingga pembalut kain yang dikembangkan dapat dikategorikan sangat layak untuk digunakan.

Selain itu berdasarkan penjabaran tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pembalut kain yang diapakai mendapat respon positif yang dikategorikan sangat baik sesuai dengan pernyataan trianto dalam atris putrid ningrum yang menyatakan bahwa hasil respon dinyatakan baik apabila ≥80% mahasiswa memberikan

(6)

respon positif terhadap aspek-aspek penilaian yang dinyatakan dalam instrument. Hal ini terbukti dengan persentase instrument respon mahasiswa yang menunjukkan angka di atas 80% untuk setiap aspeknya yang berarti pembalut kain dapat diuji cobakan ke lapangan

Uji coba lapangan

Uji coba lapangan sama dilakukan dengan mengisi lembar instrument penilaian. Uji coba lapangan ini dilakukan pada 33 orang mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan Kebidanan. Data instrument yang diperolah disajikan pada tabel 2 berikut :

Tabel 2 Hasil tanggapan Uji di lapangan pada 5 orang responden N o Kriteria S B B C K SK Ju ml ah % 1 Ketebala n dari jenis pembalut akan membuat nyaman pengguna 33 0 0 0 0 33 100 2 Pembalut memiliki kelebaran yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam 33 0 0 0 0 33 100 3 Perakat dalam pembalut kain sangat baik, tidak mudah bergeser dan terlepas 33 0 0 0 0 33 100 4 Bagian bawah pada pembalut kainakan kedap terhadap air pada saat melakuka n uji penyerap an pada pembalut tersebut 33 0 0 0 0 33 100 5 Bahan pembalut kain sangat halus dan lembut 33 0 0 0 0 33 100 6 Bahan pembalut kain dapat di cuci dengan menggun akan mesin 33 0 0 0 0 33 100 7 Kain pada pembalut dapat cepat kering saat di jemur di bawah tempat yang teduh 33 0 0 0 0 33 100 8 Bahan pembalut kain lebih elastis dan mudah dilipat 0 33 0 0 0 33 100

(7)

9 Bahan pada pembalut berbulu lembut dan hangat sehingga Nyman saat dipakai 33 0 0 0 0 33 100 1 0 Bahan pada pembalut kain memiliki kualitas yang baik sehingga dapat menyera p keringat 33 0 0 0 0 33 100 29 7 33 33 0 100

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa pembalut kain yang dikembangkan dari 10 instrument mahasiswa menjawab sangat baik kecuali pada point 8 mahasiswa menjawab baik sehingga dikategorikan sangat layak.

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa pembalut kain yang dikembangkan nyaman bagi penggunanya, memiliki kelebaran yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam, Bagian bawah pada pembalut kainakan kedap terhadap air pada saat melakukan uji penyerapan pada pembalut tersebut, Bahan pembalut kain sangat halus dan lembut, Bahan pembalut kain dapat di cuci dengan menggunakan mesin, Kain pada pembalut dapat cepat kering saat di jemur di bawah tempat yang teduh, Bahan pembalut kain lebih elastis dan mudah dilipat, Bahan pada pembalut berbulu lembut dan hangat sehingga

Nyman saat dipakai, Bahan pada pembalut kain memiliki kualitas yang baik sehingga dapat menyerap keringat sehingga pembalut kain yang digunakan sangat layak

PEMBAHASAN

Prosedur Pengembangan Pembalut Kain Dalam proses pengembangannya peneliti menggunakanmodel yang digunakan yaitu 3-D. Model 3-D tersebut memiliki tahapan antara lain :

pendefinisian, perancangan,

pengembangan. Berdasarkan tahap 1. Tahap penelitian dan pengumpulan data, meliputi: Studi pustaka, Melakukan tinjauan standar isi yaitu meliputi jenis kain yang akan dipilih. Menentukan pembalut kain yang akan dikembangkan yaitu Kain fleece,kain fleece kelebihannya adalah bekerja dengan baik sebagai isolator tubuh meskipun kain dalam kondisi basah, bahannya cepat kering, elastis, terjangkau, awet dan tahan lama parasut milky, kain diadora maka peneliti mengembangkan produk berupa pembalut kain, penentuan judul dan indikator disesuaikan dengan kebutuhan dan organ reproduksi perempuan. Factor ketebalan juga akan mempengaruhi pemakain pembalut kain hal ini didukung dengan pendapat Malahayati, S.Psi.2011 yang menyatakan bahwa Solusi memilih pembalut yang aman untuk wanita adalah Faktor ketebalan dari jenis pembalut

(8)

memang menjadi salah satu penentu kenyamanan bagi wanita, namun faktor penyerapan dari pembalut tersebut juga harus anda perhatikan dengan seksama. Hal ini bisa di coba menggunakan air untuk menguji penyerapan pembalut tersebut, Memastikan bahwa pembalut memiliki kelebaran yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam dan memiliki perekat yang baik agar tidak mudah bergeser dan terlepas, Memperhatikan bagian bawah pembalut dan memastikan bahwa bagian bawah tersebut kedap terhadap air. Hal ini bisa di coba pada saat melakukan uji penyerapan pada pembalut tersebutMemilih jenis pembalut yang memiliki kandungan bahan halus dan lembut.

Pemilihan bahan digunakan sebagai pendukung dalam pembuatan pembalut kain sehingga pembalut kain yang digunakan paling cocok dengan kulit sehingga terasa nyaman dan tidak bocor pada saat digunakan hal ini juga dikarenakan Pembalut memiliki kelebaran yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam, Bahan pembalut kain lebih elastis dan mudah dilipat. Pernyataan ini diperkuat dengan pernyataan Sinaga 2017 yaitu pemilihan pembalut juga merupakan hal yang krusial.Seorang wanita diharapkan

dapat memilih pembalut yang

tepat.Kesalahan memilih pembalut bisa berakibat iritasi kulit, alergi, hingga penyakit kulit dan infeksi.Pembalut juga

tidak mengandung pewangi dan

materialnya tidak terlalu padat atau ringan. Semua kriteria ini agar sirkulasi udara di vagina tetap terjaga, senantiasa kering sebab keadaan lembab membuat bakteri lebih mudah berkembang biak dan menyebabkan iritasi. Pemilihan pembalut dengan kriteria di atas juga disesuaikan degan aktivitas yang akan dilakukan seorang wanita. Misalnya pembalut yang lebih lebar saat tidur dan pembalut tipis saat beraktivitas (Sinaga 2017).

Pentingnya pengurangan limbah sampah untuk menjaga keseimbangan ekologi lingkungan dengan menggunakan pembalut yang ramah lingkungan yang dapat dipakai ulang.Penyadaran juga dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada kader PKK tentang pentingnya penggunaan pembalut ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan wanita (Ardiyati, Pramitasari R, 2019).

Penggunaan pembalut wanita sekali pakai dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan pada wanita maupun lingkungan sehingga perlu disosialisasikan pembalut wanita dari kain yang dapat dipakai berulang-ulang. Pembalut wanita ramah lingkungan ini memiliki beberapa keunggulan desain dan mudah dibuat dan berpotensi untuk dipatenkan karena berbeda dengan desain pembalut wanita yang sudah ada(Habibie Muhammad dkk, 2019).

(9)

Berbagai macam inovasi produk alternatif telah diciptakan sebagai pengganti pembalut sekali pakai sebagai usaha mengurangi sampah pembalut sekali pakai yang setiap tahun meningkat serta mengurangi pencemaran lingkungan. Produk-produk yang dimaksud antara lain seperti cawan menstruasi (menstrual cup), pembalut kain, tampon, spons menstruasi, dllada(Puspita, 2019).

Selain faktor kesehatan yang menjadi masalah serius, faktor kerusakan lingkungan akibat limbah pembalut juga menjadi alasan mengapa perlu adanya transfer pengetahuan mengenai pentingnya beralih pada pembalut kain ( Mustofa dkk, 2019).

Kelebihan yang dimliki pembalut kain antara lain sangat tahan lama bila dirawat dan dicuci dengan benar, sangat ramah lingkungan karena pembalut kain dapat digunakan berulang-ulang,sedangkan kelemahan dari pembalut kain sendiri yaitu frekuensi dalam mencuci pembalut kain harus dalam frekuensi pendek karena pada dasarnya pembalut kain hanya berbahan dasar kain yang diberi fondasi dasar plastik supaya tidak bocor(Puspita, 2019)

Pemilihan Kain Dalam Pengembangan Pembalut Kain

Produk akhir yang berhasil dikembangkan dari pengembangan ini berupa pembalut kain yang nyaman dipakai dan meresap serta tidak bocor.Pembalut kain dirancang agar dapat membantu pemakai pembalut kain merasa nyaman sepanjang hari karena terbuat dari bahan yang sesuai dengan kebutuhan kulit manusia, maka pembalut kain yang dikembangkan didesain tidak hanya dari penampilannya saja melainkan disesuaikan dengan kebutuhan kulit manusia.Bahan yang akan dikembangkan dalam pembuatan pembalut kain adalah jenis kain yang akan digunakan untuk bagian luar atas yang dipakai adalah kain diadora kain yang sangat lembut cocok untuk kulit bagian kewanitaan dan kain ini dipakai juga untuk kain popok bayi, bagian bawah luar digunakan kain parasut milky kain parasut milky ini water proof dan bagian dalam yang dipakai adalah kain fleece.

Kain diadora dipakai untuk pembalut kain dan diletakkan pada bagian atas Karakter dari bahan ini tidak tidak sedikit mengkilap (mamantulkan cahaya) bila terkena cahaya matahari.Permukaan anggota luar bahan ini halus dan mempunyai kerapatan yang tinggi, sedang anggota dalamnya berbulu lembut dan mengundang dampak hangat supaya nyaman saat dipakai.

Jenis kainmilky yang dipakai untuk lapisan bawah adalah kain parasut yang

(10)

mempunyai coating milky (warna putih susu). berbahanwaterproof seperti taslan. kualitas kain ini cukup baik karena mempunyai sifat water-resistant (tahan air) dalam kondisi air mengalir/bukan menggenang bahan sejenis parasut dengan lapisan yang tipis dan berisik bila permukaan kain saling bergesekan. Memiliki karakteristik kedap air. Bahan kain milky biasanya digunakan untuk membuat jaket olahraga, windrunner, windbreaker, jaket outdoor, jaket bomber dan jenis paket parasut lainnya

Berdasarkan komposisi material pembuatannya, kain fleece dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori mulai dari fleece cotton, fleece polyster, fleece mikro, fleece bamboo, fleece polar dan lain- lain. Kain fleece yang paling popular di dunai perclothingan adalah kain fleece cutton. Kain fleece ini tersusun atas campuran campuran serat katun (cotton) 80 % yang dipadukan dengan serat wool 20 %. Kain fleece digunakan pada lapisan tengah pada pembalut.Hal ini didukung dengan pendapat yang dikemukakan (Malahayati, S.Psi.2011):Bahwa Solusi memilih pembalut yang aman untuk wanita adalah Faktor ketebalan dari jenis pembalut memang menjadi salah satu penentu kenyamanan bagi wanita, namun faktor penyerapan dari pembalut tersebut juga harus anda perhatikan dengan seksama. Hal ini bisa di coba menggunakan air untuk

menguji penyerapan pembalut tersebut, Memastikan bahwa pembalut memiliki kelebaran yang cukup untuk menutupi bagian celana dalam dan memiliki perekat yang baik agar tidak mudah bergeser dan terlepas, Memperhatikan bagian bawah pembalut dan memastikan bahwa bagian bawah tersebut kedap terhadap air. Hal ini bisa di coba pada saat melakukan uji penyerapan pada pembalut tersebut, Memilih jenis pembalut yang memiliki kandungan bahan halus dan lembut.

Menggalakkan upaya untuk

mendapatkan dan dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat dengan mencintai produk dalam negeri wanita (Ardiyati, Pramitasari R, 2019).Keunggulan Desain, meliputi harga bahan baku yang murah dan produk mudah dibuat, serta bahan yang digunakan mudah dijumpai (Habibie Muhammad dkk, 2019). Kelayakan Pembalut Kain

Dari aspek penilaian pada uji coba produk memperoleh rata-rata persentase 90% pada uji coba kelompok terbatas dan pada uji coba lapangan yang termasuk dalam kategori sangat layak berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa pembalut kain yang dikembangkan memiliki kemanfaatan pada penggunanya. Selain itu juga pembalut kain yang berhasil dikembangkan telah mendapatkan respon positif dari mahasiswa, hal ini dikarenakan

(11)

≥80 % mahasiswa memberikan penilaian yang baik atau positif terhadap aspek-aspek penilaian pembalut kain pada instrument yang telah diberikan

Berdasarkan penjabaran yang telah dijelaskan di atas dapat dikatakan bahawa pembalut kain yang dikembangkan sudah mencerminkan pembalut kain yang baik serta layak untuk digunakan oleh perempuan pada saat menstruasi. Bahan yang digunakan juga sesuai dengan kebutuhan dasar manusia

Kendala Dan Keterbatasan

Kendala-kendala yang ditemukan dalam pengembangan pembalut kain yaitu sangat sulitnya untuk mendapatkan bahan pembalut kain di Jambi dan untuk kancing nyapun sulit didapatkan sehingga kancing

yang digunakan penggunkaan

perekat.usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendalaini adalah peneliti membeli bahan-bahan yang digunakan dalam penelelitian ini di datangkan dari luar kota, dalam pengembangan pembalut kain ini produk yang berhasil dikembangkan memiliki beberapa

kelebihan yaitu bahan lapisan atas sangat lembut sehingga nyaman untuk digunakan dalam situasi apapun, bahan yang di gunakan pada lapisan tengah mudah menyerap sesuai dengan ketebalan kain dan bahan lapisan bawah sangat tahan air karena terbuat dari kain parasut milky yang lembut, cara pencuciannya sangat mudah hanya direndam dengan detergent semua kotoran dapat ternagkat ari permukaan dan dapat dikeringkan dengan mesin cuci. KESIMPULAN

Aspek penilaian pada uji coba produk memperoleh rata-rata persentase 90% pada uji coba kelompok terbatas dan pada uji coba lapangan dikembangkan ini mempunyai kulitas sangat baik dan sangat layak, berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa pembalut kain yang dikembangkan memiliki kemanfaatan pada penggunanya.pembalut kain yang berhasil dikembangkan telah mendapatkan respon positif dari responden serta layak untuk digunakan dan bahan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dasar manusia.

DAFTAR RUJUKAN

Blogbooker, www.katacara.com, 2013,Tips canti dan sehatan alami

Ida Ayu Cintya Pradnyandari, Gede Ngurah Harry Wijaya Surya, Made Bagus Dwi Aryana, 2018 Gambaran pengetahuan sikap dan perilaku tentnag vaginal hygiene terhaap kejadian keputihan patologis pada siswi kelas 1 di SMA Negeri 1 Denpasar periode Juli 2018

Anisa Persia, Rina Gustia, Elizabeth Bahar, 2015 Hubungan pemakaian panty liner dengan

kejadian fluor albus pada siswa SMA di kota Padang berdasarkan wawancara terpilih Sinaga Ernawati dkk april, 2007. Manajemen

Kesehatan Menstruasi. Universitas Nasional IWWASH Global One.

Anonim 2019.Pembalut wanita,

http/id.wikipedia.org/wiki/pembalutwanita/dia kses 1 Februari 2019.

Indrawati, T., dan Heni Fitriyani, 2012. Hubungan Personal Hygiene Organ Genital dengan

(12)

Kejadian Kanker Serviks di RSUP Dr. Kariyadi Kota Semarang. Dinamika Kebidanan. Vol.2. No.1.Januari 2012.

Wijaya dalam Eka Nurul Rachmawati, 2010. Hubungan antara usia pertama kali melakukan hubungan seksual dan personal hygine dengan kejadian kanker leher rahim di RSUD Kabupaten Sukoharjo.

Ernawati sinaga, dkk 2017. Manajemen kesehatan menstruasi.Universitas nasional.

Salika NS, 2010 Serba serbi kesehatan

perempaun.Apa yang perlu kamu tahu tentang tubuhmu. Penerbit; Bukune.

Alexius. D, 2018 Cervigram: Tak Semua Kanker Pink. Bandung: Diandra Kreatif

PT. Mizan Pustaka, 2008 The complete book of food combining.panduan diet terlengkap, terbaru dan mudah sekali dipraktikkan Kathryn marsden.

N. Putri P. 2019. Story about us perempuan punya cerita tim CV jejak anggota IKAPI

Zamani IS, Husna LA, Yulianingtyas A. 2013. Pembalut Wanita Ramah Lingkungan dan Beretika IST Yogyakarta.

Arum Dinta dan Eva Rosita, 2015 Siaran Pers YLKI: Hasil Uji YLKI, Pembalut dan Pantyliner Mengandung Klor”, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Agustus 2015,

http://ylki.or.id/2015/07/hasil-uji-ylki-pembalut-dan-pantyliner-mengandungklor/ , diakses pada 21 februari 2091

Zamani IS, Husna LA, Yulianingtyas A. 2013. Pembalut Wanita Ramah Lingkungan dan Beretika IST Yogyakarta.

Devianti VA, Yulianti, CH. 2018. Identifikasi dan Penetapan Kadar Klorin dalam Pembalut Wanita yang Beredar di Kelurahan Ketintang dengan Metode Titrasi Iodimetri

Susanti EM, Wijaya PS. 2018. Perbedaan Penggunaan Pembalut dan Pantyliner Jenis Biasa, Herbal, dan Kain dengan Kejadian Keputihan

Imtiyazi, 2015 Manfaat pemakaian pembalut herbal untuk mencegah infeksi saluran kemih. 2015 Ardiyanti, Pramitasari Rina, 2019 Ecoliteracy

penggunaan pembalut wanita ramah lingkungan kelompok PKK dusun Panggang Argomulyo, Sedayu

Habibie Muhammad, dkk, 2019 Pemberdayaan wanita melalui pelatihan pembuatan pembalut ramah lingkungan di Dusun Jambu

Puspita Novia Fajar Suryaning, 2019 Dampak sampah pembalut terhadap lingkungan Mustofa, dkk, 2019 Pengaruh kecerdasan social dan

kompetensi fasilitator pada workshop pembalut kain terhadap motivasi belajar perempuan

Gambar

Tabel 1 Hasil tanggapan Uji Coba terbatas pada 5  orang responden  N o   Kriteria   SB  B  C  K  SK  Jl h   %  1  Saya  dapat  memakai  pembalut  kain  tanpa  mengala mi iritasi  5  0  0  0  0  5  100  2  Saya  merasa  memakai  pembalut  kain ini  daya  se
Tabel  2 Hasil tanggapan Uji di lapangan pada 5 orang  responden  N o    Kriteria   S B  B  C  K  SK  Ju ml ah   %  1  Ketebala n dari  jenis  pembalut  akan  membuat  nyaman  pengguna  33  0  0  0  0  33  100  2  Pembalut  memiliki  kelebaran  yang  cukup

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjadi perusahaan penerbangan yang unggul dan terkemuka, Garuda Indonesia memiliki misi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bukan hanya di dalam pesawat tetapi juga

Harga diri ( self- esteem) mungkin suatu sifat yang menyemarakkan efikasi diri. Sebagai contoh, sesorang bisa memiliki efikasi diri secara umum yang tinggi, dia

Maka dari itu di perlukan pengawasan dimana pada Pasal 182 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi : ”Menteri melakukan pengawasan

SD Muh Ngadiwinatan PGSD 13144600273 Devita Agusta Miftahul Khusna 637 Hermawan Wahyu Setiadi, M.Pd. 641 Hermawan Wahyu

Berdasarkan deskripsi yang telah dipaparkan terlihat bahwa guru menggunakan suatu cara atau strategi dalam menananamkan nilai-nilai karakter religius kepada peserta

Kajian pengendalian hama Penggerek umbi kentang (Phthorimaea operculella Zell) di gudang penyimpanan bibit dengan dengan jamur Beauveria bassiana dan daun Tegetes.. erecta

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh saat pengambilan data dan perhitungan SPSS, dapat diketahui bahwa yang memiliki nilai rata- rata tertinggi dan disukai panelis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain jaringan rantai pasokan komoditas sayur kubis Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan dalam