Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM KELAS IBU HAMIL
DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN
(
STUDY LITERATUR
)
FITRIANI SULASTRI
e-mail: realmejambi26@gmail.com
ABSTRAK
Kesiapan persalinan menjadi salah satu tolak ukur dalam keberhasilan proses persalinan. Seorang ibu primigravida yang belum memahami tentang persalinan sering kali mengalami kesulitan dalam mempersiapkan persalinannya. Belum semua ibu hamil siap dalam menghadapi persalinan, hal ini ditandai dengan masih adanya ibu hamil yang merasakan cemas dalam menghadapi proses persalinan. Dari hasil penelitian tentang keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi proses persalinan juga ditemukan ada 40% ibu hamil belum siap dalam menghadapi persalinan. Salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan ini adalah dengan adanya kelas ibu hamil. Pelaksanaan kelas ibu hamil bermanfaat baik secara fisik maupun psikologis ibu dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas kelas ibu hamil dengan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Metode yang digunakan adalah studi literature dengan mencari database dari berbagai referensi seperti jurnal penelitian,review artikel maupuan laporan kasus yang berkaitan dengan aktivitas kelas ibu hamil dengan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Jumlah artikel yang ditelusuri sebanyak 154 artikel dan diambil 6 artikel yang berasal dari database pencarian Google Scholar serta Portal Garuda rentang tahun 2014- 2020. Metode yang digunakan untuk mengeluarkan artikel lain adalah dengan inklusi dan eksklusi serta artikel full text
Berdasarkan hasil telaah literatur yang dilakukan 66% ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil. Sebanyak 50% responden memiliki kesiapan dalam menghadapai persalinan. Dilihat dari proses pelaksanaan kelas ibu hamil didapatkan nilai p=0,002 yang berarti ada hubungan antara dukungan pelaksanaan kelas ibu hamil dalam mempersiapkan persalinan.
Kesimpulan berdasarkan tinjauan literatur ini tenaga kesehatan dan petugas kesehatan dapat lebih mengenalkan konsep kegiatan kelas ibu hamil pada masyarakat dan keuntungan yang diperoleh ibu hamil selama mengikuti kelas ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Kata kunci :
Keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil, kesiapan menghadapi proses persalinan ABSTRACT
Labor readiness is one of the benchmarks in the success of labor. A primigravida mother who does not understand about labor often has difficulty in preparing for labor. Not all pregnant women are ready to face childbirth, this is indicated by the presence of pregnant women who feel anxious in facing labor. From the results of research on the participation of pregnant women in the class of pregnant women with anxiety in the face of childbirth, it was also found that 40% of pregnant women were not ready for labor. One effort to overcome this problem is the presence of classes of pregnant women. The implementation of the class of pregnant women is beneficial both physically and psychologically in the face of childbirth. This study aims to determine the relationship of class activities of pregnant women with the readiness of pregnant women in facing labor.
The method used is the study of literature by searching databases of various types. references such as research journals, review articles and case reports relating to class activities of pregnant women with the readiness of pregnant women in the face of childbirth. The number of articles searched was 154 articles and 6 articles were taken from Google Scholar search database and Garuda Portal in 2014-2020. The method used to issue other articles is inclusion and exclusion and full text articles
Based on the results of a literature review conducted 66% of pregnant women attend the class of pregnant women. As many as 50% of respondents have readiness in facing labor. Judging from the process of carrying out classes of pregnant women, the value of p = 0.002 means that there is a relationship between the support of carrying out classes of pregnant women in preparing for labor. Conclusions based on this literature review health workers and health workers can further introduce the concept of class activities for pregnant women in the community and the benefits gained by pregnant women while attending pregnant women classes in the face of childbirth.
Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan
PENDAHULUAN
Program yang dicanangkan Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil salah satunya adalah kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti oleh ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang (Kemenkes RI, 2014).
Penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil diatur dalam Permenkes No. 97 tahun 2014 pasal 48 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, keluarga berencana, perawatan bayi baru lahir dan senam hamil dan diikuti oleh seluruh ibu hamil, pasangan dan atau keluarga (Badan Litbang, Kemenkes, 2019).
Data cakupan Puskesmas yang
melaksanakan kelas ibu hamil selama 3 tahun terakhir secara nasional berkisar 95,33% pada tahun 2016, 97,28%, pada tahun 2017 dan 97,86% pada tahun 2018 (Badan Litbang Kemenkes, 2019). Tren cakupan kelas ibu hamil dan target Renstra 2015-2019 diharapkan adanya peningkatan capaian pelaksanaan kelas ibu hamil dari 78% menjadi 90% (Lakip Kesga, 2017). Berdasarkan data yang diperoleh dari lakip kesehatan keluarga tahun 2017, cakupan puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil di Propinsi Jambi telah mencapai 100% dan penggunaan stiker P4K mencapai angka 91,6% (Profile Dinkes Provinsi Jambi, 2018).
Beberapa studi yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa pelaksanaan kelas ibu hamil belum berjalan dengan baik. Hasil penelitian di Kota Malang menunjukkan baru 30 persen kelas ibu hamil yang sudah dilaksanakan dengan baik, 20 persen belum baik dan 50 persen sudah tidak menyelenggarakan kelas ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggara atau pelaksanan kegiatan Kelas Ibu Hamil (KIH) menyatakan standar dan tujuan KIH belum jelas (32%), sumberdaya belum memadai bagi (36%), komunikasi antar organisasi belum berjalan baik (60%), karakteristik badan pelaksana belum baik (72%) dan disposisi belum baik (32%). Terdapat hubungan bersama-sama antara disposisi/sikap implementor serta standar dan tujuan kebijakan dengan implementasi program kelas ibu hamil. Studi lainnya yang dilakukan Kabupaten Jombang mencatat bahwa selama tahun 2010 hingga 2011 terdapat penurunan kehadiran ibu hamil di kelas ibu hamil.
Ibu hamil mengalami banyak perubahan psikis yang bisa mengakibatkan kecemasan kehamilan. Perubahan psikis ini meliputi perasaan takut yang ditimbulkan karena kehamilan menyebabkan perubahan besar pada badan ibu yang dianggap sebagai sesuatu yang baru. Kecemasan kehamilan paling sering di
karenakan faktor perubahan hormon dan fikiran menjelang persalinan yang dialami ibu hamil (Muhimah & Safe’i, 2010).
Apabila kecemasan berlanjut sampai akhir kehamilan dan persalinan akan berdampak tidak saja pada ibu tapi juga terhadap bayinya. Hal ini terjadi karena kecemasan dapat menyebabkan peningkatan sekresi adrenalin. Peningkatan sekresi adrenalin dapat menyebabkan kontraksi uterus berlebihan sehingga terjadi vasokonstriksi akibatnya aliran darah utero-placenta menurun, mengakibatkan terjadinya hipoksia dan bradikardi janin yang akhirnya akan terjadi kematian janin, dan dapat menghambat kontraksi, sehingga memperlambat persalinan. Disamping itu, Wanita hamil yang disertai kecemasan, berisiko untuk terjadinya persalinan premature (Bobak et all, 2011).
Kematian ibu dan janin sering tidak diakibatkan oleh ketidakmampuan tehnik atau kelalaian, tetapi juga karena kurangnya pendidikan kesehatan ibu tentang persalinan. Pengetahuan yang terbatas pada ibu primigravida tentang persalinan meningkatkan kecemasan (Gayathri et al., 2010). Untuk mengatasi hal ini dan mencegah kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan salah satu upaya yang dapat dilakukan
oleh tenaga kesehatan adalah dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan dan proses melahirkan serta manajemen nyeri selama melahirkan sehingga kecemasan ibu berkurang dan lebih siap dalam menghadapi persalinan. Hal tersebut dapat diperoleh ibu hamil melalui program kelas ibu hamil (Bobak et al., 2005).
Dengan mengikuti program kelas ibu hamil diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil dapat menjadikan ibu hamil terhindar dari masalah-masalah kesehatan pada saat masa kehamilan sampai nifas yang dapat menimbulkan risiko pada ibu dan janin serta bayinya kelak. Pelaksanaan kelas ibu hamil, ibu akan mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang perawatan kehamilan, cara mengatasi cemas saat menghadapi persalinan, nifas dan KB (Kemenkes, 2011).
Belum semua ibu hamil siap dalam menghadapi persalinan, hal ini ditandai dengan masih adanya ibu hamil yang merasakan cemas dalam menghadapi proses persalinan. Kecemasan pada ibu hamil trimester III dibagi kedalam kategori jenis kehamilan graviditas, usia, dan tingkat pendidikan. Dari responden yang diteliti diperoleh 49% tidak mengalami kecemasan (normal), 47.1% kecemasan ringan, 3.9% kecemasan sedang, dan tidak ada yang mengalami kecemasan berat. Penelitian Qurniasih Nila (2014) tentang aktivitas kelas ibu hamil terhadap kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan ada 30% ibu hamil masih belum siap dalam menghadapi persalinan. Dari
Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan
hasil penelitian Roi (2015) tentang keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil dengan
kecemasan dalam menghadapi proses
persalinan juga ditemukan ada 40% ibu hamil belum siap dalam menghadapi persalinan. Ada hubungan antara kecemasan dan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Berdasarkan dampak yang ditemukan maka peneliti perlu meneliti dan mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan kelas ibu hamil dalam kesiapan ibu primigravida dalam mengahadapi persalinan
.
METODE PENELITIAN
Studi penelitian ini adalah literature review, dimana jurnal-jurnal yang dipilih adalah semua penelitian yang mencakup hubungan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil terhadap kesiapan ibu menghadapi proses persalinan di Indonesia. Jurnal atau penelitian ini dipilih dengan menetapkan limit atau filter yaitu
antara tahun 2011-2020, format full text. Dengan kata kunci: keikutsertaan kelas ibu hamil, kesiapan ibu menghadapi proses persalinan keyword: The participation of mothers in the class of pregnant women, readiness to face the labor process.
Kriteria inklusinya adalah Jurnal terbit antara tahun 2014-2020, Di dalam jurnal terdapat variabel peneliti, Di dalam jurnal terdapat analisis bivariate/ nilai p-value. Literatur atau jurnal adalah jurnal-jurnal yang didapat dari website jurnal OJS (Open Journal System) dan google scholar kemudian diekstrak/disaring sesuai topik dan kriteria inklusi. Jurnal yang didapat terdiri dari jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM), Jurnal Gizi Pangan, Jurnal Berkala Kedokteran, dan Jurnal Ners. Berikut jurnal- jurnal yang diperoleh sesuai topik penelitian, yaitu hubungan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil terhadap kesiapan ibu menghadapi proses persalinan.
Tabel 1. Ekstrak Jurnal Hubungan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Kelas Ibu Hamil Terhadap Kesiapan Ibu Menghadapi Proses Persalinan di Indonesia
No Authors Tahun Jurnal Vol Judul Metode Hasil Penelitian
Database
1 Wijayanti 2017 Maternal Vol Ii, No 1 April 2017
Hubungan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Tm III Dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan o Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik korelational yaitu yang bertujuan untuk mengetahui tentang tugas dan tanggungjawab bidan serta kegiatankegiatan bidan tersebut sehubungan dengan pekerjaan mereka. Jenis penelitian analitik korelasi, dengan pendekatan . Penelitian dilakukan pada 33 ibu hamil TM III dengan . keikutsertaan ibu hamil dalam kelas hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan, yaitu dari 33 responden (100%) rata-rata responden mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 15 orang (45.5%) tidak mengikuti kelas hamil. Sedangkan ratarata responden mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 orang (24.2%) mengikuti kelas hamil Google scholar 2 Nurdin 2018 Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol.5 No. 2 Desember 2018 Hubungan Aktivitas Kelas Ibu Hamil Dengan Kesiapan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dalam penelitian adalah 40 responden Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara aktivitas kelas ibu hamil dengan kesipan ibu hamil dengan nilai p = 0,009 (p > α = 0,05) pada ibu hamil di Puskesmas Google scholar
Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan dengan teknik penarikan sampel accidental sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Pangkajene Kabupaten Sidrap
3 Naharani 2018 Jurnal SIKLUS Volume 07 Nomor 02 Juni 2018 p-ISSN: 2089-6778 e-ISSN: 2549-5054 Hubungan Perilaku Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan secara cross sectional . Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III di Desa Kalisapu pada bulan Maret–April tahun 2017. Sampelnya sebanyak 30 orang. ada korelasi yang signifikan antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan, dengan p = 0,010 dengan nilai koefisien korelasi Spearman sebesar –0,461 artinya ada korelasi yang kuat antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kecemasan primigravida. Jika variabel keikutsertaan kelas ibu hamil meningkat maka variabel kecemasan primigravida menurun dan sebaliknya jika variabel keikutsertaan kelas ibu hamil menurun maka variabel kecemasan primigravida akan meningkat. Google scholar
4 Lucia (2015) Jurnal ilmiah bidan Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015 Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan
o Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain penelitian
One-Group Pretest-Postest.
o Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil Trimester III pada bulan Januari 2013 di Puskesmas Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow berjumlah 36 ibu hamil Penelitian menunjukkan nilai rerata berdasarkan pelaksanaan kelas ibu hamil pre-test adalah 43,83 dan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil 48,47 (post-test), adanya perbedaan yang bermakna (p=0,000 < α 0,05). o Google scholar 5 Mothoha roh (2018) (2018) Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7, No. 1, May 2018, pp: 40-46 ISSN : 2252-3847 (Print), Hubungan Pengetahuan Ibu Primigravida dengan Kesiapan Ibu dalam Menghadapi o Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan o pendekatan cross Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa sebagian besar ibu primigravida tidak memiliki kesiapan dalam Google scholar
Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan 2614-350X (Online) Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Deket Kabupaten Lamongan sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu primigravida tentang persalinan dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan menghadapi persalinan (85,7%). Hampir sebagian Ibu Primigravida memiliki pengetahuan yang kurang tentang persalinan sebanyak 12 Ibu Primigravida (46,9%) Ada hubungan pengetahuan ibu primigravida dengan kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. 6 Oktalia (2018) Jurnal Ilmu
dan Teknologi Kesehatan, Vol. 3 No. 2, Maret 2016, hal : 147-159 Kesiapan Ibu Menghadapi Kehamilan Dan Faktorfaktor Yang Mempengaruhi nya
o Jenis penelitian ini adalah analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil yang datang ANC di dua Puskesmas Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur bulan Agustus – Oktober 2015 Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor tingkat pendidikan suami, pendapatan Pasangan Usia Subur, pengetahuan Ibu dan tingkat keterpaparan informas dengan kesiapan Ibu menghadapi kehamilan (P value < 0,05). Hasil analisis regresi menemukan bahwa faktor pendapatan pasangan usia subur dan keterpaparan informasi adalah faktor paling dominan dalam mempengaruhi kesiapan Ibu dalam menghadapi kehamilan (P Value < 0,05). Google scholar
Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil
Dari 6 penelitian yang didapat sebanyak 4 penelitian meneliti keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Memiliki kesamaan dan perbedaan penelitian. Persamaan penelitian
adalah sama-sama membahas mengenai
keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil terhadap kesiapan ibu dalam proses persalinan. Persamaan penelitian dalam sampel penelitian adalah penelitian penelitian Lucia (2015) teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, penelitian Wijayanti (2017) menggunakan teknik sampling yaitu total
sampling. Penelitian Nurdin (2018)
menggunakan teknik accidental sampling, dan
Naharani (2018) menggunakan teknik
pengambilan sampel total sampling.
Berdasarkan 6 penelitian yang didapat sebanyak 4 penelitian meneliti keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Berdasarkan hasil analisis jurnal dari 4 jurnal yang didapat maka rata-rata keikutsertaan ibu primigravida dalam kelas ibu hamil berkisar antara 60% ikut serta dalam kelas ibu hamil.
Berdasarkan hasil penelitian dari 4 jurnal yang meneliti keikutsertaan ibu hamil dalam pelaksanaan kelas ibu hamil ini juga terjadi hambatan, dimana 1 ibu hamil yang sudah aterm ini tidak bisa mengikuti kegiatan dengan baik karena sudah capek sehingga waktu penyuluhan materi berhenti 10 menit dan dilakukan refresing berupa permainan yang membuat ibu-ibu hamil menjadi lebih rileks kemudian pelaksanaan kelas ibu hamil di lanjut kan kembali. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu hamil sebelum pelaksanaan kelas ibu hamil sebagian besar berada pada kategori cukup 22 responden (62,8%), baik 13 responden (37,1%), hal ini menunjukkan masih ada hal-hal yang belum ibu-ibu hamil pahami dan ketahui tentang persiapan persalinan.
Hasil study literature ini sejalan dengan teori Bobak (2011) bahwa kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil ini juga merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu hamil mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan penyakit menular seksual.
Penelitian ini senada dengan
penelitiannya Tri Puspa Kusumaningsih (2013) tentang Gambaran pelaksanaan keikutsertaan ibu hamil di Wilayah Puskesmas Padureso Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa sebagian besar responden tidak hadir dalam kelas ibu hamil padahal memiliki pengetahuan yang baik dan memiliki sikap yang sangat baik. Menurut teori Lawrence Green (1980) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2005) bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor presdisposisi diantaranya adalah pengetahuan dan sikap, kemudian faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, serta factor penguat yaitu contoh perilaku dari tokoh masyarakat dan tokoh agama dan kebijakan pemerintah.
Asumsi peneliti dalam penelitian ini adalah Keikutsertaan kelas ibu hamil akan mempengaruhi kesiapan mental ibu dalam menghadapi persalinan. Dari hasil penelitian sebagian besar ibu hamil yang tidak mengikuti kelas hamil lebih besar mengalami tingkat kecemasan dibandingkan ibu hamil mengikuti kelas hamil akan merasa lebih tenang dalam menghadapi persalinannya.
Analisis Kesiapan Ibu Primigravida dalam menghadapi persalinan
Dari 6 penelitian yang didapat meneliti keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Muthoharoh (2018) ada hubungan pengetahuan ibu primigravida dengan kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. Penelitian Oktalia (2016) terdapat hubungan yang signifikan antara faktor tingkat pendidikan suami,
pendapatan Pasangan Usia Subur,
pengetahuan Ibu dan tingkat keterpaparan informas dengan kesiapan Ibu menghadapi kehamilan (P value < 0,05). Hasil analisis regresi menemukan bahwa faktor pendapatan pasangan usia subur dan keterpaparan informasi adalah faktor paling dominan dalam mempengaruhi kesiapan Ibu dalam menghadapi kehamilan (P Value < 0,05).
Penelitian Naharani (2018) ada korelasi yang signifikan antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan, dengan p = 0,010 dengan nilai koefisien korelasi Spearman sebesar –0,461 artinya ada korelasi yang kuat antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kecemasan primigravida. Jika variabel keikutsertaan kelas ibu hamil meningkat maka variabel kecemasan primigravida menurun dan sebaliknya jika variabel keikutsertaan kelas ibu hamil menurun maka variabel kecemasan primigravida akan meningkat.
Penelitian Wijayanti (2017)
keikutsertaan ibu hamil dalam kelas hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan, yaitu dari 33 responden (100%) rata-rata responden mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 15 orang (45.5%) tidak
Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan
mengikuti kelas hamil. Sedangkan ratarata
responden mengalami kecemasan ringan
sebanyak 8 orang (24.2%) mengikuti kelas hamil.
Penelitian Lucia (2015) penelitian
menunjukkan nilai rerata berdasarkan pelaksanaan kelas ibu hamil pre-test adalah 43,83 dan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil 48,47 (post-test), adanya perbedaan yang bermakna (p=0,000 < α 0,05).
Dan penelitian Nurdin (2018) Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara aktivitas kelas ibu hamil dengan kesipan ibu hamil dengan nilai p = 0,009 (p > α = 0,05) pada ibu hamil di Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap.
Berdasarkan 6 penelitian yang diekstrak
yang membahas antara kesiapan ibu
primigravida dalam menghadapi persalinan. Dari hasil analisis 6 jurnal yang relevan dengan penelitian maka didapat bahwa rata-rata kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan yaitu hampir seluruh Ibu Primigravida tidak
memiliki kesiapan dalam menghadapi
persalinan yakni hanya 50% ibu hamil yang siap menghadapi persalinan.
Kesiapan persalinan menjadi salah satu tolok ukur dalam keberhasilan proses persalinan. Seorang ibu primigravida yang belum memahami tentang persalinan sering kali mengalami kesulitan dalam mempersiapkan persalinannya. Oleh karena itu saat kehamilan berlangsung ibu sudah harus memiliki pengetahuan tentang persalinan dan kesiapan apa saja yang dibutuhkan. Kurangnya persiapan persalinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu, rendahnya tingkat pendidikan, sosial budaya, sosial ekonomi. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Dan tindakan
maka akan timbul suatu kesadaran
(awareness), tertarik (interest), penilaian (evaluation), mencoba (trial), dan adaptasi (adaption) sehingga akhirnya orang itu mampu mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan yang nyata (Notoatmodjo, 2005).
Perubahan perilaku seseorang diawali dengan pengetahuan. Sedangkan pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan. Sesuai pendapat Latipun (2001) bahwa pendidikan seseorang
mempengaruhi cara pandang terhadap
lingkungannya. Karena itu berbeda
pengetahuan seseorang yang berpendidikan tinggi dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah. Ibu hamil yang pengetahuan tentang persalinannya kurang, mereka cenderung memiliki kesiapan persalinan yang kurang juga. Sedangkan bagi ibu hamil yang pengetahuan tentang persalinan baik, mereka cenderung memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi
persalinan. Kurangnya kesiapan ibu
primigravida tentang persalinan dapat mengakibatkan ibu kesulitan dalam menghadapi
persalinan seperti ibu kurang mengetahui tanda-tanda persalinan sehingga pada saat ada tanda-tanda persalinan ibu tidak segera datang ke bidan atau tenaga kesehatan.
Kurangnya kesiapan ibu juga dapat mengakibatkan adanya istilah terlambat seperti yang dikemukakan oleh Prawirohardjo (2007) yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat membawa ketempat pelayanan kesehatan dan
terlambatnya tenaga medis memberi
pertolongan.
Berdasarkan hasil penelitian asumsi peneliti adalah bidan dapat ikut berperan serta memberikan informasi yang jelas bagi ibu primigravida tentang persalinan dengan adanya pelayanan antenatal care yang baik selama kehamilan terutama pada ibu Primigravida yang akan menghadapi persalinan.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis yang penulis lakukan terhadap 6 jurnal yang relevan dan penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan:
1.
Ada pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada 7 jurnal yang direview dengan nilai rentang p-value dari 7 jurnal 0,001-0,010. Kelompok yang dilakukan senam nifas dan tidak dilakukan senam nifas penurunan tinggi fundus uterinya lebih cepat dibandingkan dengan kelompok yang tidak dilakukan senam nifas. 2. Berdasarkan 6 jurnal yang peneliti dapatmengenai keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil terhadap keseiapan ibu menghadapi persalinan mayoritas ibu hamil berpartisipasi mengikuti kelas ibu hamil. 3. Berdasarkan 6 jurnal yang peneliti dapat
mengenai keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil terhadap kesiapan ibu menghadapi persalinan sebagian besar ibu hamil memiliki kesiapan dalam menghadapi persalinan.
4. Ada hubungan antara keikutsertaan ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil dengan persiapan menghadapi persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, et.all. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Peralihan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bobak, & Jensen, Lowdermilk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Alih Bahasa Maria A Wijayarini, Peter I, cetakan I. Jakarta: EGC Cunningham, F. Gary, 1995. Obstetri Williams,
Penerbit Buku Kedokteran edisi 18: Jakarta, EGC
Dinkes Propinsi Jambi, 2019. Profil Kesehatan Propinsi Jambi 2018: Jambi
Dinkes Batang Hari, 2019. Profil Kesehatan Kabupaten Batang Hari 2018: Batang Hari Emiyanti, M.Zen Rahfiludin, et al, 2017. Analisis
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Januari-Juli Tahun 2017 di Kecamatan Muara Tembesi
Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan
Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi. Jurnal Kesehatan Masyarakat: FKM UNDIP
Iskandar, Sugu Suhandi. 2007. Jangan Tertipu
Kotraksi Palsu.
http://bibilung.wordpress.com/2007/11/23/jang an -tertipu-kontraksipalsu/#more-150
Isnandi, Dini Susanti. 2009. Pasca Melahirkan Beberapa Yang Harus Jadi Perhatian. http://dini.isnandi.net/2009/10/09/pasca- melahirkan-beberapayang-harus-jadi-perhatian/
Kemenkes RI, 2014. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI, 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Pusdik SDM Jakarta Kemenkes RI, 2016. Modul Bahan Ajar
Keperawatan Maternitas. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI, 2017. Laporan Akuntabilitas Kerja Direktorat Kesehatan Keluarga. Jakarta: Kemenkes RI
Kemenkes RI, 2019. Penajaman Strategi Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dalam Upaya
Peningkatan Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Maternal. Jakarta: Badan Litbangkes Kemenkes RI
Manuaba , IGB, 2007. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan Edisi IV. PT Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo: Jakarta.
Rohani, et al. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan, Jakarta Salemba Medika
Scholar.Unand.ac.id/http://www.kemkes.go.id Sulkifli Nurdin, Ishak, et al. 2018. Hubungan
Aktifitas Kelas Ibu Hamil Dengan Kesiapan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sindrap. Jurnal Kesehatan Lentera Acytya Vol 5 No. 2: STIKES Muhammadiah Sindrap
Purwandani, 2014. Hubungan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Terhadap Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Desa Branti Raya Kecamatan Branti Lampung Selatan Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman. Vol.1, No.2 Desember 2019. E-ISSN : 2686-3601 Katrhin H, 2014. Pendidikan Persalinan Dan
Intervensi Kebidanan Diantara Wanitakanada
Yang Berisiko Rendah.
PMCID : PMC3489119
Fatimah 2014. Determinan Pengambilan
Keputusan Dalam Perencanaan Persalinan Pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, Vol. 2, Nomor 1, September 2014, Hlm : 37 – 43
Wijayanti, 2016. Hubungan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Kelas Hamil Dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Tm Iii Di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. J. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (Jikk) Vil. Ii No. 5, Desember 2016 289-297.
Rofiah, 2016. Optimalisasi Kelas Ibu Hamil
Sebagai Upaya
Peningkatan Kesehatan Masa Kehamilan. Jurnal Link, 16 (1), 2020, 42 – 48 Doi: 10.31983/Link.V16i1.5700
Naharani, 2016. Hubungan Perilaku Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III. Jurnal Siklus Volume 07 Nomor 02 Juni 2018 P-Issn: 2089-6778 E-Issn: 2549-5054
Arneni, 2018. Hubungan Kelas Antenatal Mengenai Program Perencanaan Persalinan Dan Pecegahan Komplikasi Dengan Kesiapan Persalinan Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Ilmiah Kebidanan: The Journal of Midwifery Mertasari, 2018. Keterkaitan Dukungan Suami
Terhadap Partisipasi Perempuan Hamil Dalam Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Midwinerslion
Vol. 3, No. 2, September 2018
Kristiningsih, 2019, Hubungan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Terhadap Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Desa Branti Raya Kecamatan Branti Lampung Selatan Tahun 2019 . Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman Vol.1, No.2 Desember 2019. E-ISSN : 2686-3601