• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indicator Pedoman Wawancara Pedoman Observasi. 1.Bagaimana keadaan bisnis anda saat ini?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indicator Pedoman Wawancara Pedoman Observasi. 1.Bagaimana keadaan bisnis anda saat ini?"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

59

Universitas Kristen Petra

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

Indicator Pedoman Wawancara Pedoman Observasi

Pemahaman suksesor terhadap bisnis.

1.Bagaimana keadaan bisnis anda saat ini?

Apa suksesor masih memerlukan orang lain untuk menjelaskan masalah yang sedang dihadap/

Bimbingan pendiri terhadap suksesor.

Apakah ada bimbingan dari orang tua terhadap generasi penerus?

Apakah dalam

mengambil keputusan ada diskusi antara suksesor dan ayahnya?

Suksesor mampu

mengendalikan sumber daya manusia perusahaan untuk melengkapi kebutuhannya.

Bagaimana cara mengendalikan karyawan agar menjalankan sesuai kehendak anda? Apa ada yang tidak sesuai?

respon karyawan

terhadap perintah penerus

Suksesor memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan bisnis.

Apa pernah ada ketegangan dalam hubungan di area bisnis?

Apakah lingkunagn menghargai suksesor

Suksesor dihormati oleh karyawan yang bukan keluarga, pemasok, pelanggan, anggota keluarga dan lain – lainnya

Bagaimana pendapat karyawan yang bukan keluarga, pemasok, pelanggan, dan anggota keluarga tentang suksesor?

/pendapat suksesor tentang bagaimana mereka melihat dirinya?

Cara karyawan yang bukan keluarga,

pemasok, pelanggan, dan anggota keluarga

menyapa suksesor

Suksesor fokus pada masa Apa focus atau rencana ke depan suksesor dalam bisnis keluarga

(2)

60

Universitas Kristen Petra

depan bisnis keluarga. ini? rencana ke depan

Suksesor memiliki keinginan untuk memimpin dan melayani.

Apakah suksesor ingin dari hati sendiri untuk memimpin perusahaan?

Apa suksesor senang dengan peran nya saat ini

Suksesor dapat mengontrol

ownership dan

kepemimpinan dengan

stakeholder perusahaan.

Apakah suksesor mampu

mengarah kan stakeholder kearah yang dikehendakinya?

Apa keputusan yang selama ini diambil suksesor ada yang gagal karena kesalahpahaman antara keinginan suksesor dengan karyawan

(3)

61

Universitas Kristen Petra

Lampiran 2

Nama : Khe Merry Kadiwijaya

Tempat : Raya Gilang 70 Sepanjang Tanggal : Jumat,3 Januari 2014

P : Peneliti

I1 : Informan ke 1

P: Siang ,ai I1: Siang

P: Disini Christ ingin bertanya tentang proses suksesi kepemimpinan di

perusahaannya ai. Ai kan mempunyai perusahaan yang akan diteruskan oleh anaknya Ai, dalam hal ini Jonathan . Christ ingin mengetahui lebih dalam..

I1: contohnya apa?

P: Misalnya bagaimana cara Ai mendidik Jonathan supaya dia menjadi suksesor yang baik sesuai keinginan nya Ai, jadi pertanyaan Christ akan dimulai dari apakah ada bimbingan terhadap Jonathan ?

I1: maksudnya bimbingan seperti apa ya?

P: maksud saya bila Jonathan mengambil keputusan atau melakukan sesuatu dalam perusahaan apa dia dapat bimbingan dari Ai?

I1: Oh ya dia pasti tanya sama papanya, gimana baiknya. Ada apa-apa itu..misalnya , aku ada masalah gini gini gini. Gimana sebaiknya, pendapat ku begini, terus pendapat papanya gimana.Mana yang lebih bagus ya itu yang diambil.Jalan keluarnya

begitu.(1)

P: jadi selama ini, dalam pengambilan keputusan penting, di diskusikan dulu ya ai I1: iya

(4)

62

Universitas Kristen Petra

I1: ya kalau yang mangan ini, dia kan menangani sudah cukup lama juga, mungkin sudah 2 tahun ya, jadi ya agak lumayan, kalau batu belum, belum sama sekali tak kasih sama sekali soalnya dia masih nangani ini, disamping itu dia masih kuliah, aku takut kalau misal terlalu banyak tugas yang dikasih akan mengganggu kuliah nya. Ya saya lebih penting dia menangani kuliah nya daripada bisnis ini. Kalau dia sudah selesai kuliah, baru sepenuhnya bisa kasih dia(2)

P: Jonathan ini apa mungkin ada permasalahan waktu mengurus pabrik ini? Apa ada permasalahan seperti dengan karyawan, Ai?

I1: tidak ada, mengenai lebih jelas detailnya saya kan tidak mengikuti, yang

mengikuti kan papanya karena papanya itu yang sering stay disana. Kalau ngomong-ngomong sama dia mengenai masalah perusahaan ini gimana,, pemasaran, karyawan. Itu semua papanya. Saya Cuma membantu keuangan saja, kalau dia kekurangan uang, dia pinjam sama saya, otomatis juga dibayar tentunya(3)

P: jadi ada bantuan dari orang tua begitu ya ai I1: he eh, iya gitu

P:kalau menurut Ai, kemampuan nya Jonathan ini apa mampu dan cocok untuk mengurus bisnis ini?

I1: mampu ya, soalnya dia kan udah dikasih pendidikan, pendidikan manajemen, apalagi orang nya juga cerdas ya, lumayan cerdas, kalau misal sekarang tidak bisa ya nanti harus bisa, kan namanya belajar, memang kalau masalah bahasa dia agak kurang inggris china-nya.(4)

P: Kalau karyawan- karyawan sama orang-orang lain gimana pendapatnya tentang Jonathan menjadi penerus

I1: ya itu relatif ya, mungkin aja mereka menganggap Jonathan ini masih terlalu muda, disamping itu papanya kan masih ada, jadi mereka mungkin masih lebih segan sama papanya daripada Jonathan nya, mungkin juga factor usia. Mungkin juga karena papanya masih ngikut disana. Karena belum sepenuhnya dikasihkan dia.(5)

P: Apa pernah ada permasalahan karena itu, Ai?

I1: Ya ada, mogok kerja itu tetap di gaji atau dibiarkan saja. P: Jonathan ini apa focus pada masa depan bisnis keluarga?

(5)

63

Universitas Kristen Petra

I1: mengenai masalah itu ya kita masih belum tahu, karena dia kan masih dalam tahap belajar dia juga masih kuliah, jadi masih belum bisa kita prediksi.(6)

P: kalau menurut Ai, apakah Jonathan ini ada keinginan sendiri untuk memimpin perusahaan atau harus dengan paksaan- paksaan?

I1: ada memang ada,Cuma kelihatannya dia itu kalau misalnya,katakanlah mungkin dia coba 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun kalau dia tidak berhasil, mungkin dia mundur. Kalau kelihatannya orangnya kayak gitu.(7)

P: tapi dia ada keinginan ya, Ai?

I1: iya ada,saya juga tidak tahu apa keinginan nya itu mungkin untuk menyenangkan orang tuanya atau mungkin keinginan dari kesadarannya dia sendiri, saya juga tidak tahu

P: Kalau menurut Ai apakah Jonathan bisa mengarahkan perusahaan kearah yang lebih baik seperti kehendaknya dia?

I1: iya bisa, bisa sih, karena yang lalu kan kita Cuma mengandalkan orang, orang gajian, nah orang gajian itu kan pasti perhitungan,pokoknya dia dapat sebanyak-banyaknya, mengenai perusahaan rugi atau nggak kan dia tidak mau tahu, tapi lain kalau dipegang sama orang sendiri seperti Jonathan , anak sendiri, dia pasti mikir kalau perusahaan itu rugi, itu kan bakalnya milik dia sendiri,jadi dia kan pasti berusaha keras untuk supaya maju, kalau rugikan rugi-ruginya dia sendiri nanti, bukan ruginya saya, kan nanti bakal dikasih ke dianya, mosok tak kasihkan orang lain(8)

P: anaknya Ai kan ada empat... I1: Lima

P: ohh lima, ini apakah ada pembagiannya Ai, antara perusahaan- perusahaan ini? Atau semuanya kepada Jonathan ?

I1:ya harapan saya kan, anak ini kan disekolahkan setinggi mungkin, mengenai nanti dia dapat orang yang bisa menghidupi dia, berkecukupan ya syukur lah,kalau

misalnya tidak, ya kita manusia mana tahu nasibnya orang, biarpun anak saya termasuk lumayan pintar , lumayan cantik-cantik ya,tapi siapa tahu, biasanya orang jelek saja bisa dapat jodoh, orang cantik pendidikan tinggi samapai dokter tidak kawin, mana bisa tahu nasibnya orang, jadi kalau misalnya terjadi begitu, ya pasti saya bantu, tidak mungkin saya lepas, tidak mungkin saya tutup mata wong itu anak saya sendiri.

(6)

64

Universitas Kristen Petra

P: jadi lebih kearah dibagi?

I1: iya, pastii saya bagi, tidak mungkin saya biarkan dia menderita kan, kalau

misalnya toh biarpun sudah pendidikan tinggi, tapi dapat orang yang tidak punya, ya pasti saya bantu, tapi ya bantunya kan pasti sebatas kemampuan toh, bukan bantu- bantu terus, berartikan mereka Cuma butuh sama saya tok, tergantung, gimana kalo kita misalnya udah tidak ada. Gimana nasibnya mereka. Jadi dibantu tetapi mereka juga harus nunjukan kerjanya mereka, bukan dibantu-bantu terus, kan sudah saya kasih pendidikansamapai S2 mungkin.

P: Pernahkah terjadi ketegangan antara Ai sama Jonathan I1: waduh sering itu

P: karena masalah bisnis juga? I1; iya

P: contohnya gimana ya Ai?

I1: untuk lebih jelasnya papanya, karena saya kan cuma sebagai penengah, mereka itu yang selalu bersitegang, katanya, kalau selama ini saya amati, dari sana ngomong kesini, sini ngomong kesini, saya jadi penengahnya, kalau gini gimana, kalau gini apa lebih baik, supaya tidak semakin runcing suasana kan, kan biasanya perasaan anak muda kan,maunya model baru, apa-apa baru, padahal mereka belum menyadari, pikiran kita kan kuno, tapi belum tentu pikiran kuno itu anu, merugikan, kan bisa-bisa menguntungkan. Tapi mereka kan pikirannya zaman tambah maju, mesti modern, gitu(9)

P: maksudnya, Jonathan ingin punya manajemen yang baru ya Ai?

I: ya itu juga, lalu mesin, pingin yang baru, katanya yang lama tidak bagus, tapi kan sebenarnya masih bisa dapat untung dari mesin itu ,masih bagus, bisa jalan.

P: ok Ai, terima kasih Ai I1: cukup?

(7)

65

Universitas Kristen Petra

Lampiran 3

Transkrip wawancara Hartono Wandy

Nama : Hartono Wandy

Tempat : Raya Gilang 70 Sepanjang Tanggal : Jumat,3 Januari 2014

P : Peneliti

I2 : Informan ke 2

P : Siang, Suk I2 : Siang.

P : Apa benar, Suksuk akan mewariskan perusahaan kepada Jonathan ? I2 : Iya benar

P : Kenapa Suksuk inginnyaperusahaan diwariskan sekarang?

I2 : Ya, dulu kita orang juga memulai bisnis dari muda, dia juga masih muda, punya semangat, kenapa tidak.

P : Kenapa tidak tunggu Jonathan lulus kuliah ?

I2 : Banyak orang mulai kerja sudah dari umur se-Jonathan , saya rasa dia mampu dan harus mulai belajar. Saya dulu juga kerja dari umur se-dia, malah lebih kecil, lebih muda juga. Tapi ya, jangan sampai ganggu dia punya pendidikan.

P : Lalu, apa Jonathan sudah bisa untuk melakukan proses ini, Suk ?

I2 : Ya bisa atau tidak, ya harus bisa,ini kan akan terjadi secara alami. Kalau Suksuk sudah tua ya yang melanjutkan bisnis ini nanti siapa. Pasti juga Jonathan kan.

(8)

66

Universitas Kristen Petra

P : Ohh begitu, selama ini Jonathan perannya gimana, Suk?

I2 : Ya sudah lumayan banyak ya. Bisa dibilang ya hampir 50% proses bisnis di perusahaan, Jonathan yang pegang.(1)

P : Di bidang apa contohnya, Suk ?

I2 : Mengatur harga, pegawai, ya, kurang lebih apa-apa Jonathan lah yang pegang. P : Butuh berapa lama untuk jadi seperti itu, Suk ?

I2 : Ya, dulu sekitar empat lima tahun lalu sudah Suksuk minta dia bantu perusahaan, bantu dikit-dikitlah biar ngerti. Tapi mungkin baru sekitar dua tiga tahun ini dia baru sungguh-sungguh mau serius belajar. Ya, butuh ketekunan lah biar dia mau serius ini. Harus sabar juga(2)

P : Apakah saat ini menurut Suksuk, Jonathan sudah menguasai bisnis dengan baik ? I2 : Cukup baik ya kita bilang. Karena ya dia sambil kuliah bisa urus bisnis juga, beberapa keputusan yang dia buat juga sudah dipakai dalam perusahaan.(3) P : Contohnya keputusan apa, Suk ?

I2 : Keputusan soal gaji pegawai contohnya.

P : Pernah tidak Jonathan ambil keputusan yang merugikan perusahaan ? I2 : Ya perusahaan ini kan bukan perusahaan raksasa, yang kalau misalnya salah sedikit hancur semua. Ya ada, tapi itu kan proses Jonathan belajar, sebagai orang tua harus maklum ya, kalau dia tidak belajar ambil keputusan bagaimana kalau Suksuk sudah pensiun.

P : Bagaimana Suksuk menyiapkan Jonathan untuk masuk ke perusahaan ini ?

I2 : Ya kita beri dia pendidikan yang baik, tahun depan kan dia lulus, Suksuk maunya dia terus S2. Lalu, banyak menceritakan dia masalah yang dulu, bagaimana solusinya,

(9)

67

Universitas Kristen Petra

kalau ada masalah di perusahaan,ya saya minta dia keluarkan pendapat dulu baru kami berdiskusi.(4)

P : Jadi sampai sekarang, Jonathan perlu berdiskusi dengan Suksuk dulu baru ambil keputusan ya, Suk ?

I2 : Ada beberapa yang dia ambil sendiri, contohnya waktu itu ada mesin yang rusak, ya dia tangani sendiri itu. Kalau keputusan penting masih berdiskusi dengan saya.(5) P : Apakah pernah terjadi ketegangan antara Suksuk dengan Jonathan ?

I2 : Ya pasti pernah. Namanya beda pendapat setiap orang pasti ada. P : Dalam hal apa contohnya terjadi ketegangan itu ?

I2 : Beda pendapat, yang paling baru ya waktu mau ambil keputusan naikkan gaji pegawai juga penentuan bonus yang akan diberikan pegawai.

P : Lalu gimana cara mengatasi ketegangan ini, Suk ?

I2 : Ya kita diskusi. Dia bilang ke saya dia mau bagaimana, saya minta penjelasan kenapa memilih keputusan itu. Saling tukar pikiran, biar dia buat belajar, saya juga bisa paham kebutuhannya.

P : Kalau ketegangan antara Jonathan dengan karyawan, pernah ada ? I2 : Memang pernah ada. (6)

P : Contohnya apa, Suk ?

I2 : Karyawan kan, namanya orang luar inginnya gaji setinggi mungkin. Tapi kan kita tidak mungkin ikutin terus, yang lalu sampai demo. (7)

P :Bagaimana pendapat karyawan tentang pergantian kepemimpinan dari Suksuk ke Jonathan ?

(10)

68

Universitas Kristen Petra

I2 : ya awalnya mereka masih cenderung apa-apa ke saya. Lama kelamaan ya seperti belakangan ini, ya mereka sudah lebih bisa terima menerima Jonathan sebagai pemimpin.(8)

P : Itu dilihat darimana, Suk?

I2 : kalau ada masalah karyawan sudah mulai cari Jonathan , baru kalau diperlukan Jonathan beritau saya.

P : Kalau dari lingkungan bisnis dan anggota keluarga bagaimana pendapatnya ? I2 : Ya tidak tahu ya, saya juga tidak pernah tanya. Kalau dari keluarga ya, mereka setuju saja. Cuma kalau pelanggan sama supplier ya masih cenderung kontak ke saya. Mungkin mereka berpikir nanti Jonathan juga tanya saya.(9)

P : Lalu apa yang kemudian dilakukan agar mereka tahu kalau Jonathan yang menggantikan Suksuk ?

I2 : Ya kalau ada pertemuan dengan mereka saya bawa Jonathan , saya kenalkan sebagai pengganti saya. Dia juga sering saya minta berkunjung ke perusahaan kalau liburan. (10)

P : Menurut Suksuk apa Jonathan bisa mengendalikan karyawan dalam menjalankan bisnis ?

I2 : Maksudnya mengendalikan karyawan bagaimana ? P : Supaya karyawan bekerja sesuai keinginan Jonathan

I2 : Bisa. Tapi, ya ada hal-hal yang tidak cocok maunya dia. (11) P : Gimana cara Jonathan buat mengendalikan karyawan itu, Suk ? I2 : Mungkin dengan menaikkan gajinya.

(11)

69

Universitas Kristen Petra

I2 : Saya rasa iya. (12) P : Dilihat dari mana, Suk ?

I2 : Dia masih kuliah tapi sudah mulai lumayan rajin mengurus bisnis, kadang kalau liburan dia ke sana. Disanakan tidak seperti Surabaya, tapi dia kesana selama liburan. Kalau ada urusan penting sekali, walaupun kuliah, dia juga langsung ke sana. Waktu saya tanya rencana ke depan, dia ada bilang beberapa ide untuk meningkatkan

penjualan. Kadang ya, dia juga kelihatan tertekan kalau targetnya dia tidak terpenuhi. (13)

P : Apa Jonathan ini menjalankan bisnis ini karena keinginan sendiri ?

I2 : Iya. Awalnya ya belum punya keinginan sendiri, harus saya paksa-paksa waktu SMA sampai awal kuliah mungkin ya. Tapi sekarang mungkin dia sudah lebih punya keinginan sendiri, mungkin mulai sadar. saya rasa dia senang bisnis akhirnya saya berikan ini ke dia. Toh, secara alami nanti juga akan jadi miliknya.(14).

P : Apakah Jonathan mampu mengarahkan lingkungan bisnis ke arah yang diinginkannya ?

I2 : Ya kurang lebih, dia mampu, mungkin belum 100% tapinya. Tapi manajemen makin membaik, sudah mulai seperti yang dia mau. (15)

P : Menurut Suksuk, apakah Jonathan mampu membawa bisnis ke arah yang lebih baik ?

I2 : Pasti dan harus mampu. Kita semua dulu berangkat dari nol saja bisa, anak sekarang pendidikan tinggi, teknologi maju, kenapa tidak.

P : Secara keseluruhan bagaimana pendapat Suksuk mengenai Jonathan ? I2 : Baik. Tapi tetap dia tidak boleh berhenti belajar, masih harus lebih banyak belajar.

(12)

70

Universitas Kristen Petra

I2 : Saya puas.

P : Baik. Terima kasih atas waktunya, Suk. I2 : Mari. Sama-sama

Wawancara dengan Hartono 2

Nama : Hartono Wandy

Tempat : Melalui telepon Tanggal : Kamis, 9 Januari 2014 P : Peneliti

I2 : Informan ke 2

P: Maaf suk, waktu itu ada yang kurang. I2: Iya Christ

P: Apa Jonathan memberikan kontribusi yang lebih besar dari orang- orang lain di perusahaan?

I2: Iya, kontribusi kan macam-macam tergantung pekerjaannya, jadi ya tidak bisa dibandingkan begitu, kan dia tidak mungkin dibandingkan sama pegawai biasa kan P: kalau menurut suksuk apa Jonathan ini sudah memajukan perusahaan?

I2: belum mungkin, soalnya dia kan juga masih belajar, tapi nanti dia harus memajukan perusahaan.(16)

P: berarti Jonathan belum pegang saham suk? I2: belum Christ

P: baik suk, terima kasih atas waktunya I2: ok christ

(13)

71

Universitas Kristen Petra

Wawancara 3 dengan Hartono

Nama : Hartono Wandy

Tempat : Melalui telepon

Tanggal : Selasa, 21 Januari 2014 P : Peneliti

I2 : Informan ke 2 P: Sore suk I2: Sore

P: ada yang ingin saya tanyakan suk tentang wawancara yang biasanya. I2: ya

P: Susuk kan bilang Jonathan sudah memahami bisnis sekitar 50%, itu mencakup apa saja ya suk yang sudah Jonathan pahami?

I2: ya dia sudah mengerti kalau perusahaan kurang apa harus kontak ke sapa, laporan tiap bulan juga dia terima, masalah- masalah karyawan juga tanya sama dia. Apalagi ya, mungkin sudah hampir semua Cuma kurang pengalamannya kalau bicara sama klien, lalu mengurus masalah dengan polisi mungkin dia masih belum bisa.

P: Kebutuhan perusahaan seperti apa ya suk?

I2: ya misalnya perusahaan butuh sewa mesin untuk mempercepat eksplorasi, atau persediaan mesin sedng nganggur, sebaiknya disewakan, seperti itu.

P: kalau penjualan bagaimana suk?

I2: ya kurang pengalaman mungkin, dalam negosiasi P: Ok suk terima kasih

(14)

72

Universitas Kristen Petra

Lampiran 4

Wawancara dengan Jonathan

Nama : Jonathan Wandy

Tempat : Raya Gilang 70 Sepanjang Tanggal : Jumat,3 Januari 2014

P : Peneliti

I3 : Informan ke 3

P: Jonathan , saya disini untuk skripsi saya, yang membahas tentang suksesi di perusahaanmu..

I3: iya, jadi gimana?

P: kamu kan sekarang sudah mulai memimpin perusahaan dari papamu, perusahaan mangan ini,

I3: iya

P:bagaimana kira- kira keadaan di perusahaanmu?

I3:ya, bisnis ini sering kena masalah, tapi ya terakhir- terakhir ini sudah cukup baik.(1)

P: kira-kira kamu tahu tidak kelebihan dan kekurangan dari perusahaanmu disbanding perusahaan lainnya itu apa?

I3:kalau kelebihan atau kekurangannya saya kurang tahu ya, karena saya kurang mengamati perusahaan- perusahaan lain itu. Kalau dari perspektif saya sendiri, ya perusahaan ini cukup bagus.(2)

P: apa selama ini kamu dibimbing mama atau papamu dalam menjalankan perusahaan ini?

I3: dalam pengambilan keputusan saya sering diskusi dengan orang tua saya, yaa yang akhirnya juga debat, cuman kalau pengambilan keputusan, mungkin sekarang agak banyak saya yang mengambil keputusan.(3)

(15)

73

Universitas Kristen Petra

P: dalam proses diskusi itu apa mungkin pernah ada perbedaan pendapat yang sampai menyebabkan pertengkaran?

I3: oh ya, sangat sering,dalam hal pengambilan keputusan atau pendapat, sangat sering saya dan papa saya terutama, perbedaan pendapat yang sangat keras

P: lalu kalau dalam masalah pengendalian karyawan yang tidak sesuai keinginanmu itu bagaimana?

I3: ya itu merupakan masalah yang sangat fatal ya, karena saya sendiri memiliki pola pikir dan cara sedangkan papa saya memiliki pola pikir dan cara yang berbeda dengan saya sehingga dalam perusahaan ini sering terjadi miskomunikasi atau dua

komando(4)

P: jadi apa menurutmu karyawan sekarang sudah bisa kamu kendalikan sesuai

keinginanmu sendiri? Jadi misalnya kamu punya perencanaan yang beda dari papamu itu bisa dilaksanakan? Apa 2 komando itu menghambat itu?

I3: ya ada beberapa yang, yaa cukup banyak ya, mungkin sebagian besar itu masih, ehhh, mengikuti papa saya, jadi kalau saya memberikan komando kadang kurang diikuti.(5)

P: bisatidak kamu beri contoh?

I3:waduh contoh ya, ga ada kelihatannya

P: kalau misalnya dengan karyawanmu apa pernah ada ketegangan- ketegangan? I3: ya terakhir ini mereka, yaa terakhir ini mereka konflik mengenai upah, ya itu yang terakhir ini, konfliknya cukup besar dan cukup lama masalah itu terjadi, ya sampai sekarang itu masih terjadi bekas-bekasnya, belum 100% beres(6)

P: Dalam menangani permasalahan itu atau papamu yang menangani?

I3: awalnya karena saya di Surabaya, jadi papa saya yang menangani, karena dia bisa langsung kesana, tapi saya coba untuk menangani juga akhirnya, tapi karena tidak ada hasil yang bagus, akhirnya dikomando oleh papa saya(7)

P: jadi akhirnya masalah itu bagaimana?

I3: kalau berkurang sih jelas ada, mau tidak mau kan semakin lama ya semakin reda. P: kira-kira apa ada bagian dari kamu yang mengurangi itu? Misalnya langkah yang kamu ambil dan berdampak positif terhadap konflik itu?

(16)

74

Universitas Kristen Petra

I3: mungkin ada, tapi kecil ya(8)

P: kalau pendapatnya karyawan tentang kamu bagaimana?

I3: waduh, mereka juga tidak pernah mau ngomong ya, kalau tentang papa saya mungkin saya tahu.

P: gimana kalau tentang papamu?

I3: kalau papa saya sih katanya keras, terus, menjadikan orang ini bekerja terlalu keras.

P: apa mungkin itu pendapat karyawan yang disampaikan ke papamu lalu disampaikan ke kamu oleh papamu?

I3: bukan, itu pendapat karyawan mengenai papa saya,

P: bukanya itu pendapat karyawan tentang kamu disampaikan ke papamu begitu? I3: bukan, itu papa saya yang terlalu keras, itu menurut karyawan

P: ohhh, ok. Apakah karyawan melakukan yang kamu inginkan itu secara tepat? I3:yah, kalau melaksanakan yang saya inginkan itu ya pasti ya, kan mereka karyawan saya, tapi kalau tepat itu saya tidak yakin ya,kan saya komandonya dari Surabaya ya,apa yang mereka lakukan tepatnya disana kan saya ndak tahu, tapi yang penting goalnya mereka dapat(9)

P: tapi tidak pernah terjadi pertentangan antara papamu menyuruh A dan kamu menyuruh B?

I3 ohh sering sekali kalau itu! P: apa ada contohnya mungkin?

I3: oh ya salah satu contohnya itu ada alat kita operasionalkan dengan cara ini, saya maunya seperti ini dan saya sudah bilang ke salah satu teknisinya, tapi papa saya, memberitahukan dengan cara yang lain ke teknisi yang lain, sehingga disana terjadi konflik

P: Lalu kalau terjadi hal-hal seperti itu, apa yang dilakukan? Maksudnya apa ada cara untuk mencegah itu, itu kan sudah terjdi lama?

(17)

75

Universitas Kristen Petra

I3: terakhir ini kita menggunakkan cara satu komando, tapi mungkin itu juga kurang berhasil karena pada dasarnya papa saya bisa memberikan respon secara aktif dan cepat, tapi saya tidak bisa.(10)

P:didasari semua hal-hal itu, apa kamu berfokus pada bisnis keluarga saja atau ada keinginan untuk bisnis lain

I3: ohh, maksudnya punya lini usaha lain? P: iya

I3: kalau itu iya harus ada(11) P; yang bukan perusahaan keluarga?

I3: iya, saya mau mencoba untuk bekerja sendiri (12) P: contohnya apa ya?

I3: kalau itu sih masih belum ada bayangan tapi kalau gambaran-gambaran ya sudah ada untuk kerja sendiri, tapi kalau contohnya apa saya masih belum punya.(13) P; kenapa kamu beranggapan harus ada lini usaha lain?

I3:karena saya merasa bisnis yang orang tua saya jalankan ini kanada usianya, sehingga saya juga harus melakukan start bisnis yang lain supaya ada pertumbuhan lah, karena yang lama kan juga tidak bisa bertahan terlalu lama. Apalagi ini kan punya orang tua, saya juga mau ada yang benar-benar punya saya sendiri.(14)

P: kalau dari kamu sendirinya apa punya keinginan untuk memimpin perusahaan ini? I3:oh ya kalau dari saya sendirinya sih, dulunya, saya tidak punya keinginan untuk memimpin perusahaan ini, mungkin itu waktu SMA ya, tapi seiring berjalannya waktu karena itu menjadi tuntutan saya, orang tua saya tidak memberikan sayauang jajan jadi saya harus memimpin, karena dari situ saya bisa hidup.(15)

P; jadi apa kamu merasa mendapat sesuatu dalam memimpin perusahaan ini?

I3: oh ya pasti mendapatkan, mendapatkan pengalaman,itu yang paling penting. Ada pertanyaan lagi?

P: apakah dari keinginanmu untuk memimpuin itu, kamu bisa menggunakkan itu untuk mengarahkan lingkungan bisnismu kearah yang lebih baik?

(18)

76

Universitas Kristen Petra

P:jadi maksud saya apa kamu bisa mengarahkan, misalnyakamu mau ini menjadi seperti apa lalu karyawan ini harus bagaimana ke supplier ini, dalam marketing harus begini, apakah semua itu bisa diarahkan?

I3: ohh kalau diarahkan itu jelas bisa, tapi prosesnya itu kembali lagi, kita tidak bisa mengarahkan sampai seperti kemauannya kita, tetapi hasilnya bisa jadi seperti kemauan kita, kaerena itu kan, kita tidak disana(16)

P: kalau kamu melihat proses transfer kepemimpinan dari orangtuamu ke kamu ini bagaimana? Secara keseluruhannya.

I3; oh ya cukup baik

P: maksudnya cukup baik itu seperti apa?

I3:kalau mengenai peralihan kekuasaan itu, kalau menurut saya, papa saya ini sangat berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membuat saya lebih menonjol daripada dia saat ini, jadi dia betul- betul memperlihatkan bahwa,” ini loh pimpinan yang baru, ini penerus saya”. Jadi memangkadang-kadang ada beberapa karyawan yang tanya sama papa saya,” ini harus seperti apa”. Itu papa saya mengarahkan ke saya.(17)

P: jadi kamu merasa kalau bimbingan orang tua dan peran papamu itu sangat penting ya?

I3;iya tepat sekali

P: kira- kira kalau perusahaan ini diserahkan ke kamu apakah kamu merasa siap untuk menjalankan perusahaan ini?

I3: kalau sekarang belum siap.(18)

P; karena kemampuanmu atau karena kesibukanmu untuk kuliah?

I3: ya, kemampuan dan pengalaman saya sangat terbatas, kalau masalah dengan oknum-oknum tertentu inikan. Yaa, saya belum ada pengalaman. (19)

P; maksudnya oknum itu dari pihak luar? I3; iyaa, seperti polisi dan pemerintahan(20) P: ok, terima kasih Jonathan atas waktunya I3; ok

(19)

77

Universitas Kristen Petra

Wawancara 2 dengan Jonathan

Nama : Jonathan Wandy

Tempat : Melalui telepon Tanggal : Sabtu,4 Januari 2014 P : Peneliti

I3 : Informan ke 3

P: pada waktu yang lalu ada yang kurang saya tanyakan I3: Ok. Apa ya?

P: Apakah kamu sudah mendapat ownership atau kepemilikan saham dari orang tuamu?

I3: kalau itu belum, sama sekali belum, hal-hal seperti itu belum pernah dibahas, saya juga tidak yakin ada pembagian saham yang jelas di Hamparan.(21)

P: Apa itu mempunyai pengaruh terhadap kamu dalam memimpin perusahaan? I3: maksudnya karena tidak punya saham tapi memimpin?

P:iya

I3: saya rasa tidak ada, karena karyawan mungkin tidak mengerti hal-hal seperti itu, paling cuma beberapa yang mengerti.

P: ok, terima kasih I3 :oke oke

Wawancara 3 dengan Jonathan

Nama : Jonathan Wandy

Tempat : Melalui telepon

(20)

78

Universitas Kristen Petra

P : Peneliti

I3 : Informan ke 3

P: jonathan, tolong tanya pendidikan terakhir dari adik- adikmu

I3: Liana masih kuliah jadi terakhir lulus SMA, Lin dan Tina sekarang SMA jadi terakhir SMP, kalau Elita terakhir SD

P: kalau umurnya?

I3: tahun ini ya. Liana 19, lin 17, Tina 15, Elita 13. selisih 2 tahun pokoknya

P: kamu mulai di umumkan jadi suksesor kepada karyawan, pelanggan, dan supplier sejak kapan ya?

I3: sejak 4-5 tahun yang lalu mungkin tapi ya Cuma diumumin biasa- biasa P: ok terima kasih, papamu ada?

(21)

79

Universitas Kristen Petra

Lampiran 5

Wawancara dengan pak Asfen

Nama : Asfen Boymau

Tempat : Raya Gilang 70 Sepanjang Tanggal : Jumat,3 Januari 2014

P : Peneliti

I4 : Informan ke 4

P:selamat sore,Pak asfen I4: selamat sore

P:Pak Asfen sebagai penasihat ya, di PT Hamparan Alam Nusantara, perusahaan keluarganya Jonathan ini

I4:iya, benar

P: saya ingin bertanya ke Pak Asfen tentang skripsi saya, pertanyaan saya sebatas proses suksesi di perusahaan ini, maksudnya bagaimana Jonathan dan orang tuanya dalam melakukan transfer kepemimpinan

I4:ok,iya, bisa

P: ok, saya akan memulai dengan bertanya apakah Jonathan ini menerima bimbingan dari orang tuanya dalam menjalankan perusahaan ini,pak?

I4: oh iya, biasanya Jonathan dengan ayahnya dalam pengambilan keputusan, berdiskusi terlebih dahulu baru Jonathan mengambil keputusan, Jonathan biasanya tidak pernah langsung ambil keputusan, jarang sih(1)

P: Jadi lebih banyak kearah diskusi ya, kalau misalnya mau mengambil keputusan,pak.

I4: iya , benar

(22)

80

Universitas Kristen Petra

I4: menurut saya, cenderung lebih meningkat. Tapi ya tetep ada kelebihan sama kekurangan dari perusahaan ini, kayak misalnya kekurangannya itu,peraturan pemerintah terakhir-terakhir ini sering berubah jadi ya mempengaruhi perusahaan, tapi ada juga kelebihannya yaitu memiliki sedikit saingan, sehingga lebih gampang beroperasinya daripada perusahaan yang lain yang punya banyak saingan lain P: kalau Jonathan sendiri, apa bisa mengatur karyawan?

I4: Soal mengatur karyawan, menurut saya Jonathan cukup mampu melakukan itu, soalnya asumsi saya itu kan juga atas bimbingan dari orang tuanya, jadi paling tidak dia dapat dasar lah, dari orang tuanya untuk mengatur.(2)

P:Pernah tidak terjadi konflik antara yang Jonathan mau sama orang tuanya mau? I4: Sempat terjadi beberapa kali dalam pengambilan keputusan, contohnya seperti penerimaan orang baru, kadang terjadi konflik antara, sama mengundang orang yang ahli untuk masuk dalam perusahaan dan sebagainya.

P: kalau antara lingkungan bisnis dengan Jonathan bagaimana hubungannya pak? I4: untuk lingkungan bisnis sementara ini, mungkin masalah gaji ya, soalnya ada beberapa karyawan yang agak kurang puas terhadap gaji yang diterima dari Jonathan .(3)

P: Lalu apa ada langkah-langkah yang Jonathan ambil? I4:Setahu saya selama ini masih belum ada. (4)

P : Jadi lebih banyak kearah dibantu oleh ayahnya?

I4: iya, lebih cenderung dibantu oleh ayahnya dibandingkan dia bekerja sendiri.(5) P: Kalau pendapat bapak tentang Jonathan gimana?

I4: Kalau menurut saya Jonathan , ya lumayan baik lah, soalnya kan dia baru

beberapa tahun ini dia mulai serius terjun dalam perusahaan, sebelumnya kan masih dipegang ayahnya, jadi untuk orang yang baru beberapa tahun terjun, dia lumayan baik(6)

P: Jonathan kan masih kuliah, apa itu menghambat?

I4: untuk itu menurut saya lumayan menghambat karena dia tidak bisa 100%

(23)

81

Universitas Kristen Petra

Jadi akan lebih baik jika dia dapat melanjutkan ini setelah selesai kuliah, pasti akan jauh lebih baik karena fokusnya tidak terpecah.(7)

P: kalau pendapat karyawan-karyawan apa bapak tahu bagaimana dia menilai Jonathan ini seperti apa?

I4: Wah kalau itu jujur saya kurang tahu

P:ohhh, kalau menurut bapak Jonathan ini focus tidak ke PT Hamparan Alam Nusantara ?

I4: kalau menurut saya sih Jonathan focus, dia sangat sering berkunjung ke

perusahaan walaupun berbeda pulau, tapi dia juga memiliki perusahaan lain sih, jadi saya masih kurang yakin. Tapi menurut saya dia focus dalam memimpin

perusahaannya ini.(8)

P: Kalau menurut bapak fokusnya itu karena dia sendiri yang ingin atau karena dipaksa orangtuanya?

I4: dari kejadian yang saya lihat selama ini sih, saya rasa mungkin dia focus disini karena keinginannya sendiri, ada kemungkinan karena papanya memiliki beberapa usaha jadi dia merasa bertanggung jawab untuk memegang salah satu usaha dari papanya, mungkin seperti itu.(9)

P:Apa Jonathan punya kepemilikan seperti saham pak, di perusahaan ini? I4: sepengetahuan saya tidak ada, semuanya dipegang papanya, setahu saya. (10) P: kalau Jonathan sendiri, apa mampu mengarahkan karyawan kearah yang dia mau sehingga dia bisa menjalankan usaha ini semaksimal mungkin?

I4: Pada awalnya sih dia belum bisa, cenderung kearah papanya, tapi dalam beberapa waktu terakhir ini saya rasa dia sudah. Yah sebagian besar yang dipegang dia, mulai semakin meningkat, dia juga bisa mendapat kepercayaan dari karyawan-karyawan lainnya.(11)

P: kalau begitu menurut bapak Jonathan ini apa sudah cukup paham cara mengelola ini atau belum , secara keseluruhan?

I4: menurut saya cukup baik, dulu sih kurang ya, tapi sekarang mungkin sudah lebih banyak yang dia pahami.(12)

(24)

82

Universitas Kristen Petra

I4 iya, terima kasih

Wawancara 2 dengan pak Asfen

Nama : Asfen Boymau

Tempat : Melalui Telepon

Tanggal : Kamis, 9 Januari 2014 P : Peneliti

I4 : Informan ke 4

P: pak Asfen, ini Christopher teman Jonathan yang mewawancarai Bapak, maaf waktu itu ada yang kurang

I4 : iya?

P Apa Jonathan memiliki kontribusi besar bagi perusahaan?

I4: hmm, ya ada kontribusi tapi mungkin masih tidak terlalu besar. Kan dia juga masih muda. (13)

P: contoh kontribusinya apa?

I4: apa ya, kan dia bantu mengurus perusahaan, kasih ide-ide seperti mau beli mesin baru, yah lebih banyak memberi ide untuk ayahnya mungkin.

P:lalu idenya itu sudah membawa dampak baik untuk perusahaan?

I4: Ya belum, soalnya tidak terlaksana, mamanya tidak setuju beli mesin baru. P: ok pak, terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Tambahan penyertaan modal yang dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Padang merupakan tindak lanjut dari Surat Penetapan Menteri Keuangan Nomor; S-468/MK.7/2010 tanggal

$EVWUDN )HQRPHQD NHQDNDODQ DQDN VDDW LQL PHQJDUDK SDGD WHUMDGLQ\D GHJUDGDVL PRU DO +DO LQL QDPSDN SDGD IDNWD EDKZD DQDN EXNDQ ODJL PHQMDGL NRUEDQ QDPXQ MXJD PHQ MDGL SHODNX

Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas produk, promosi, dan layanan purna jual yang dipersepsikan konsumen terhadap mobil Toyota Rush, maka keputusan yang diambil

Praktikan melakukan prosedur pengolahan dengan kurang baik dan kurang lancar dengan sedikit kesalahan ketika melakukan persiapan maupun proses pengolahan dan

iya kek, Pipin tidak apa-apa, lagian kita kan tinggalnya di pabrik kereta, jadi Pipin bisa sambil belajar dari orang-orang pabrik dan lihat langsung kereta yang masih

6. Ukuran perusahaan, return on equity, financial leverage, operating leverage, net profit margin dengan melakukan pengujian secara serentak variabel-variabel

Dengan adanya keempat produk konversi tersebut, perusahaan dapat mengimplementasikan tacit knowledge yang dimiliki oleh setiap individu untuk dapat di kelola menjadi

Hasil pengujian pada permeabilitas horisontal untuk benda uji di lapangan dengan material batu pecah 1-2 cm dengan memakai cairan aditif dibandingkan dengan tanpa cairan