• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN INQUIRY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN IPA KELAS 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN INQUIRY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN IPA KELAS 5"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

DISCOVERY LEARNING DAN INQUIRY DITINJAU

DARI HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA

PELAJARAN IPA KELAS 5

TUGAS AKHIR

untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

oleh

Andita Rahmada Tiwi 292013135

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

ABSTRAK

Pembelajaran IPA masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA. IPA hanya sekedar pengetahuan tanpa ada pemahaman dan pemaknaan. Pada sampel yang diambil dari siswa kelas 5, siswa yang masih mendapat nilai dibawah KKM dari nilai ulangan harian yang dilakukan sebanyak tiga kali di SDN Boto 02 dalah sebesar 48%. Sedangkan di SDN sebesar 53%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran belum mencapai tujuan pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Discovery Learning

mempunyai dampak lebih tinggi dari model pembelajaran Inquiry terhadap hasil belajar IPA kognitif kelas 5 SD. Keduanya model tersebut mempunyai kesamaan yaitu mendorong siswa memecahkan permasalahan melalui kegiatan pengamatan dan percobaan untuk mencari dan menemukan pengetahuan sendiri serta memberikan pengetahuan bermakna. Uji ANCOVA terhadap

posttest kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil uji F hitung sebesar 4,431, taraf signifikansi/probabilitas 0,044 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Perbedaan hasil belajar IPA kognitif yang signifikan didukung dengan perbedaan rata-rata dua sampel penelitian. Dari hasil belajar kognitif model pembelajaran Discovery Learning, posttest memperoleh rata-rata 80,29, sedangkan dari penerapan model pembelajaran Inquiry memperoleh rata-rata70,67. Artinya pemberian treatment menggunakan model Discovery Learning memberikan dampak pada hasil belajar kognitif lebih tinggi dari model pembelajaran Inquiry. Saran dari penulis semoga diterima dan berkenan dengan hasil penelitian ini adalah guru dapat memilih model pembelajaran yang terbukti meningkatkan hasil belajar IPA secara signifikan.

Kata Kunci: Discovery Learning, Inquiry, Hasil Belajar Kognitif, Pembelajaran IPA.

(7)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD ... 7

2.1.1.1Pengertian ... 7

2.1.1.2Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Pembelajaran IPA SD ... 9

2.1.1.3Pembelajaran IPA SD ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran Discovery Learning ... 10

2.1.2.1Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning ... 10

2.1.2.2Karakteristik Model Pembelajaran Discovery Learning ... 11

2.1.2.3Langkah Model Pembelajaran Discovery Learning ... 12

2.1.2.4Analisis Komponen Model Pembelajaran Discovery Learning ... 13

(8)

viii

Pembelajaran IPA SD ... 17

2.1.3 Model Pembelajaran Inquiry ... 18

2.1.3.1Pengertian Model Pembelajaran Inquiry ... 18

2.1.3.2Karakteristik Model Pembelajaran Inquiry ... 19

2.1.3.3Langkah Model Pembelajaran Inquiry ... 20

2.1.3.4Analisis Komponen Model Pembelajaran Inquiry ... 21

2.1.3.5Penerapan Model Pembelajaran Inquiry dalam Pembelajaran IPA ... 25

2.1.4 Hasil Belajar IPA ... 26

2.1.4.1 Pengertian Hasil Belajar ... 26

2.1.4.2 Pengukuran Hasil Belajar IPA ... 27

2.2Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ... 28

2.3Kerangka Pikir ... 29

2.4Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian ... 32

3.1.1 Jenis Penelitian ... 32

3.1.2 Desain Penelitian ... 32

3.1.3 Lokasi Penelitian ... 33

3.2 Variabel dan Definisi Operasional ... 33

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.3.1 Populasi Penelitian ... 34

3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel... 34

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 35

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 35

3.4.2.1 Tes Tertulis... 36

3.4.2.2 Lembar Observasi ... 37

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 42

3.4.3.1 Uji Validitas ... 42

(9)

ix

3.5 Teknik Analisis Data ... 44

3.5.1 Uji Normalitas ... 45

3.5.2 Uji Homogenitas ... 45

3.5.3 Uji Homogenitas Koefisien Regresi Linear ... 46

3.5.4 Uji ANCOVA ... 46

3.6 Uji Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Kelompok Eksperimen ... 49

4.1.1.1 Tingkat Hasil Belajar Konitif IPA Siswa Kelas 5 SD pada Kelompok Eksperimen ... 50

4.1.2 Hasil Pelaksanaan Penelitian Kelompok Kontrol ... 52

4.1.2.1 Tingkat Hasil Belajar Konitif IPA Siswa Kelas 5 SD pada Kelompok Kontrol ... 53

4.1.3 Deskripsi Komparasi Hasil Pengukuran ... 55

4.1.4 Hasil Uji ANCOVA Rerata Hasil Belajar ... 56

4.1.5 Hasil Uji Hipotesis ... 60

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

4.3 Keterbatasan Penelitian ... 63

BAB V PENUTUP 5.1Simpulan ... 64

5.2Saran ... 65

(10)

x

DAFTAR TABEL

2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA Kelas 3 ... 9

2.2 Pemetaan Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning ... 17

2.3 Pemetaan Sintak Model Pembelajaran Inquiry ... 25

3.1 Nonequivalent Control Grup Design ... 33

3.2 Sampel Penelitian ... 35

3.5 Kisi-Kisi Instrumen Butir Soal IPA Kelas 5 Semester II ... 36

3.4 Kisi-kisi Intrumen Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Discovery Learning... 37

3.5 Kisi-kisi Intrumen Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Inquiry ... 39

3.6 Kisi-kisi Intrumen Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Discovery Learning... 40

3.7 Kisi-kisi Intrumen Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Inquiry ... 41

3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siswa Kelas 5 Berdasarkan Program Anates ... 43

4.1 Statistik Deskriptif Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen ... 50

4.2 Distribusi Frekuensi Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen ... 51

4.3 Statistik Deskriptif Skor Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ... 53

4.4 Distribusi Frekuensi Skor Pretest danPosttest Kelompok Kontrol ... 54

4.5 Komparasi Hasil Pengukuran Pretest dan PosttestKelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 55

4.6 Hasil Uji Normalitas Skor Pengukuran Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 57

4.7 Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 58

4.8 Hasil Uji Homogenitas Koefisien Regresi Linear Skor Pengukuran Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 59

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Dampak Pengiring dan Dampak Instruksional Model Pembelajaran

Discovery Learning ... 16 2.2 Dampak Pengiring dan Dampak Instruksional Model Pembelajaran

Inquiry ... 24 2.3 Kerangka Pikir ... 31

4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Pretest dan Posttest Kelompok

Eksperimen ... 52

4.2 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Pretest dan Posttest Kelompok

Kontrol ... 55

4.3 Grafik Deskripsi Komparasi Hasil Pretest dan Posttest

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 Surat Izin Validitas ... 70

Lampiran2 Surat Izin Penelitian... 72

Lampiran3 Surat Pernyataan Telah Melakukan Uji Validitas ... 74

Lampiran4 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ... 76

Lampiran5 Instrumen Soal Pretest dan posttest IPA Sebelum Validitas ... 78

Lampiran6 Instrumen Soal Pretest dan posttest IPA Sesudah Validitas ... 88

Lampiran7 Soal Pretest dan Posttest Model Pembelajaran Discovery Learning dan Inquiry ... 95

Lampiran8 Hasil Observasi Guru dan Siswa Model Pembelajaran Discovery Learning ... 102

Lampiran9 Hasil Observasi Guru dan Siswa Model Pembelajaran Inquiry….. ... 107

Lampiran10 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen….. ... 112

Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Discovery Learning ... 114

Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Inquiry ... 125

Lampiran 13 Daftar Skor Pretest dan Posttest Eksperimen dan Kontrol ... 136

Lampiran 14 Hasil Analisis Data ... 137

Lampiran 15 LKS Discovery Learning ... 139

Lampiran 16 LKS Inquiry ... 143

Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ... 147

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur-prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi. Dokumen ini berupa

Saya memperakui bahawa:  tesis ini adalah hasil kerja saya yang asli;  setiap petikan, kutipan dan ilustrasi telah dinyatakan sumbernya dengan jelas;  tesis ini tidak

menekankan bahwa di samping kriteria interaksi juga berperan persamaan dan perbedaan varietas sebagai unsur sosial definisi umum analisis bahasa: masyarakat bahasa

Sharp (1964), Litner (1965), Mossin (1966) memperkenalkan Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang merupakan salah satu model penilaian aset yang menggambarkan hubungan

demikian dapat disimpulkan dari pendapat diatas bahwa status sosial ekonomi adalah tingkatan atau kedudukan sebuah keluarga di tengah kelompoknya dan posisi yang

Penggunaan Berbagai Dosis Kompos Pada Tanaman Sukun ( ArtocarpusCommunis ) di Daerah Tangkapan Air Danau Toba Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun.Di bawah

Mengubah masyarakat secara revolusioner (perubahan secara cepat) harus berakhir dengan kemenangan kaum proletar. Sehingga pada gilirannya pemerintahan negara harus

Dilihat dari hasil olah data pada variabel kualitas yang dirasa yang paling rendah adalah item pernyataan mengenai Blackberry menawarkan produk dengan kualitas