• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Warga Sekolah dan Instansi Terkait Terhadap Sekolah Berwawasan Lingkungan Tingkat SMA Negeri di Kabupaten Nias Barat ( Studi Kasus di SMA Negeri 1 Sirombu dan SMA Negeri 2 Mandrehe)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Warga Sekolah dan Instansi Terkait Terhadap Sekolah Berwawasan Lingkungan Tingkat SMA Negeri di Kabupaten Nias Barat ( Studi Kasus di SMA Negeri 1 Sirombu dan SMA Negeri 2 Mandrehe)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian penting dalam mewujudkan salah satu cita – cita luhur bangsa Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan yang selanjutnya akan memberikan dukungan bagi pelaksanaan pembangunan. Pendidikan yang tidak berkualitas justru akan menambah beban pembangunan. Oleh karena itu mutu pendidikan perlu mendapat perhatian kita bersama dan sangat penting untuk dibahas dan dikaji sehingga mutu pendidikan tersebut dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat memberikan nilai lebih bagi peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Masalah lingkungan hidup dewasa ini adalah sifat, hakekat perilaku manusia dan etika terhadap lingkungan hidup. Terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup adalah akibat perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan mulai dari skala kecil misalnya membuang sampah sembarangan sampai pada skala besar dalam bentuk pencemaran air, udara dan tanah oleh industri pengelolaan, tranportasi, rumah sakit dan perhotelan serta perusakan hutan yang mengganggu tata air oleh kegiatan usaha sektor kehutanan.

(2)

Menurut Alamendah (2015), kondisi kerusakan lingkungan secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam yang adapun akan memicu meningkatkan resiko bencana alam. Sekolah yang berwawasan lingkungan tidak hanya dalam arti fisik tetapi juga pola pikir serta kepedulian dan tindakan warga sekolah terhadap lingkungannya. Program sekolah berwawasan lingkungan adalah pemahaman dan kesadaran warga sekolah akan lingkungan sehingga apa yang dilakukan disekolah terbawa sampai akhir hayat.

Perilaku warga sekolah yang tidak berwawasan lingkungan seperti pemakaian air bersih secara berlebihan, membuang sampah disembarangan tempat, lingkungan sekolah yang gersang tanpa tumbuhan, pengadaan dan pembangunan baik sarana maupun prasarana sering mengabaikan prinsip pelestarian lingkungan hidup. Fenomena perilaku manusia itu sangat erat kaitannya dengan metode penyelenggaraan pendidikan lingkungan yang hanya sampai pada kognitif saja dan belum sampai menyentuh tingkat afektif (kesadaran) dan psikomotorik (perbuatan) yang membuat warga benar – benar memakai dan mau berbuat untuk memelihara lingkungan, tidak mencemari, tidak merusak dan mencegah segala perbuatan yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan sekitar.

(3)

pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menetukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan.

Dalam Pasal 65 ayat (4) Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, berbunyi “Setiap orang berhak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang –undangan”. Dalam hal ini institusi pendidikan juga diharapkan mampu untuk turut serta mengambil peran dalam pengelolaan lingkungan.

Kabupaten Nias Barat sebagai suatu Kabupaten pemekaran dengan otonomi daerah yang terbentuk melalui Undang – Undang Nomor 46 tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Barat di Provinsi Sumatera Utara. Dalam pencapaian mutu sekolah berwawasan lingkungan di Kabupaten Nias Barat pada kenyataannya terdapat berbagai kendala untuk menjadi sekolah berwawasan lingkungan, dengan indikasi faktor pengaruhnya terdapat pada kondisi warga sekolah, kelengkapan sarana dan prasarana, kebijakan kurikulum, strategi pembelajaran, kebijakan pengelolaan sekolah serta partisipasi masyarakat masih belum sepenuhnya mendukung kearah pencapaian sekolah berwawasan lingkungan.

(4)

sekolah di Nias Barat tingkat sekolah menengah atas, sebagai sekolah pembanding peneliti memilih salah satu sekolah yaitu SMA Negeri 2 Mandrehe yang merupakan lembaga pendidikan beralamat di Desa Sisobambowo Kabupaten Nias Barat.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penelitian ini berupaya untuk menyajikan data tentang persepsi warga sekolah dan instansi terkait terhadap sekolah berwawasan lingkungan di Kabupaten Nias Barat, khususnya SMA Negeri 1 Sirombu, SMA Negeri 2 Mandrehe, Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Barat, maka tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Warga Sekolah dan Instansi Terkait Terhadap Sekolah Berwawasan Lingkungan Tingkat SMA Negeri di Kabupaten Nias Barat”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi warga sekolah terhadap kebijakan tentang sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif dalam pencapaian mutu sekolah berwawasan lingkungan, sarana dan prasarana yang peduli dan ramah lingkungan di SMA Negeri 1 Sirombu dan SMA Negeri 2 Mandrehe di Kabupaten Nias Barat?

(5)

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis persepsi warga sekolah terhadap kebijakan tentang sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif dalam pencapaian mutu sekolah berwawasan lingkungan, sarana dan prasarana yang peduli dan ramah lingkungan di SMA Negeri 1 Sirombu dan SMA Negeri 2 Mandrehe di Kabupaten Nias Barat. 2. Untuk menganalisis upaya yang telah dilakukan oleh stakeholder dinas terkait

dalam mengimplementasikan sekolah berwawasan lingkungan Kabupaten Nias Barat.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan untuk pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup dalam mengambil kebijakan untuk pengembangan kegiatan sekolah berwawasan lingkungan.

2. Sebagai bahan acuan bagi sekolah untuk ikut serta mengembangkan sekolah berwawasan lingkungan.

3. Memberikan informasi kepada para penggiat pendidikan tentang persepsi warga sekolah terhadap sekolah berwawasan lingkungan.

1.5. Defenisi Varibel Penelitian

1. Persepsi adalah pandangan seseorang terhadap sebuah objek.

(6)

3. Instansi terkait adalah lembaga/dinas yang memiliki keterkaitan kegiatan sekolah berwawasan lingkungan, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kab. Nias Barat.

4. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/ murid di bawah pengawasan guru.

5. Sekolah berwawasan lingkungan adalah sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya.

1.6. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah dapat digambarkan kerangka berpikir penelitian mengenai persepsi warga sekolah terhadap sekolah berwawasan lingkungan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Nias Barat secara diagramatik sebagai berikut :

Isu Permasalahan

- Kebijakan sekolah yang cenderung tidak peduli lingkungan - Ternyadinya pencemaran di lingkungan sekolah

- Sikap dan perilaku warga sekolah yang tidak peduli akan lingkungan - Rendah partisipasi warga sekolah untuk melestarikan lingkungan

sekolah

Analisis Data

Metode Analisis Deskriptif kualitatif dan kuantitatif

Persepsi Warga Sekolah Berwawasan Lingkungan Literatur

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum saluran transmisi disebut dengan suatu sistem tenaga listrik yang mem- bawa arus yang mencapai ratusan kiloamper. Energi listrik yang dibawa oleh

Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati pendidikan seluas - luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memberikan harapan

Masing-masing hasil penilaian pada setiap aspek dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran diberi skor 4 sebab semua siswa

Sentriol adalah organel yang berperan penting dalam pembelahan sel melalui proses yang disebut mitosis.. Sentriol hanya ditemukan pada

Aspek pertumbuhan dan biologi reproduksi yang akan dianalisis terkait dengan hubungan panjang berat, faktor kondisi, rasio kelamin, tingkat kematangan gonad

Keberhasilan ajaran konfusius yang dianut etnis tionghoa untuk menjalankan wirausaha menjadikan mahasiswa tertarik dalam mempelajari kewirausahaan disamping itu profesi

[r]

Jakarta, June 29, 2007 - PT Indosat Tbk, today appointed Thales Alenia Space France (TASF) to build and launch the Palapa-D Satellite which will be launched in year 2009 and