2017 ABSTRAK
Peranan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pengawasan Perasuransian Di Indonesia Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang
Perasuransian
Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H. MH. *) Dr. Detania Sukarja, S.H, LLM. **)
Rahmat Hidayat Hasibuan ***)
Perasuransian merupakan suatu usaha yang mengumpulkan dana masyarakat terhadap suatu pengalihan risiko yang dipertanggungkan . Secara pengawasan asuransi dilakukukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengaturan mengenai Pengawasan Perasuransian diatur di dalam UU OJK namun setelah lahirnya UU Perasuransian terdapat dualisme pengawasan terhadap asuransi apakah tetap diatur di UU OJK atau di UU Perasuransian akibatnya terjadi ketidakjelasan diantara kedua Undang-Undang tersebut. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam skripsi ini adalah : Bagaimana Pengaturan Hukum Perasuransian di Indonesia, Bagaimana Peranan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pengawasan Perasuransian Di Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian dan Bagaimana Tanggung Jawab Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Perlindungan Konsumen Perasuransian di Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normative dengan cara meneliti bahan pustaka disertai dengan mengumpulkan data dan membaca referensi melalui peraturan perundang-undangan , internet, dan sumber lainnya, serta menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data dengan cara mengumpulkan bahan primer, skunder, dan tersier, mengelompokan, mengolah bahan-bahan hukum dan juga memaparkan kesimpulan, kemudian diseleksi menjadi data-data yang layak untuk mendukung penulis.
Berdasarkan penelitian peran pengawasan terhadap lembaga perasuransian sebelum lahirnya UU Perasuransian diatur di dalam UU OJK.Terhadap pengawasan tersebut diatur di dalam pasal 6 UU OJKmelaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dan lembaga jasa keuangan lainnya.Namun setelah lahirnya UU Perasuransian mengenai peranan OJK terhadap perasuransian ternyata tetap dilakukan oleh OJK yang dapat dilihat dari pasal 57 ayat (1) UU Perasuransian yaitu pengawasan dan pengaturan kegiatan perasuransian dilakukan oleh OJK.Dan terhadap peranan OJK dalam pengawasan asuransi dilihat di dalam pasal 60 ayat (1) dan (2) UU Perasuransian. Dan dimana OJK memiliki peran sebagai regulative dan controlling
Kata Kunci : Perasuransian, Otoritas Jasa Keuangan, Pengawasan.