• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 KUALA T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 KUALA T.P. 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

MENGGUNAKAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 KUALA

T.P 2012/2013

Oleh :

Fernando Lumban Batu

NIM 409121028

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih karunia-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian

ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD menggunakan Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kuala T.P 2012/2013”,

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada Bapak Purwanto,S.Si, Dr. Derlina,M.Si Dr. Nurdin Bukit,

M.Si selaku dosen penguji dan dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si, dan Bapak Drs. Sehat

Simatupang, M.Si selaku ketua jurusan fisika dan ketua program studi pendidikan

fisika FMIPA UNIMED.Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Drs.Purwito,M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kuala, Dra. Harta

Tarigan selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan

membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang

telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan

penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Jasmer Lumban Batu dan

(4)

v

kasih sayang yang tak pernah henti diberikan kepada penulis. Kepada ketiga adik

tersayang Efrin Jackson Lumban Batu, Roida Lasmaria Lumban Batu, dan Jo

Hakim Verlano Lumban Batu banyak berperan dalam memberikan dukungan dan

doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Perkuliahan hingga

selesainya skripsi ini. Kepada Uda dan Tante Desi yang telah memberikan

dukungan moril dan materil selama perkuliahan kepada penulis. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada sahabat terdekat penulis, yaitu Siska Watyna

Br. Sembiring, dan teman – teman fisika Dik B 09 yang tak dapat dituliskan

namanya satu persatu yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada

penulis. Kepada teman – teman satu kos (Pomo, Ngantuk, Edy Pizu, Brutus,

Parmin, dan Draco) yang telah memberi dukungan kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini. Serta sahabat-sahabat lainnya yang tak bisa disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juni 2013

Penulis,

Fernando Lumban Batu

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II

SMA NEGERI 1 KUALA T.P 2012/2013 Fernando Lumban Batu (409121028)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dengan penerapan model Student Team Achievment Division menggunakan animasi pada pokok bahasan listrik dinamis di Kelas X Semester II SMAN 1 Kuala T.P 2012/2013 dan Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan model Student Team Achievment Division menggunakan animasi pada pokok bahasan listrik dinamis di Kelas X Semester II SMAN 1 Kuala T.P 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Kuala yang berjumlah 7 kelas. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X-C dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD menggunakan animasi dan kelas X-E dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 pilihan jawaban sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid oleh validator dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa.

(6)

v

2.1.4. Kesulitan Belajar 12

2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran 12 2.1.6. Model Pembelaaran Konvensional/Klasik 13 2.1.7. Model Pembelajaran Konstruktivisme 13 2.1.8. Model pembelajaran kooperatif 14 2.1.9. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 15 2.1.9.1 Tahap-Tahap/Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 16

2.1.10 Media pembelajaran 19

(7)

vi

3.3. Variabel Penelitian dan Instrumen Penelitian 34

3.3.1. Variabel Penelitian 34

3.3.2. Instrumen Penelitian 35

3.3.2.1 Uji Validitas Tes 36

3.3.3 Instrumen Aktivitas 36

3.4. Rancangan/ Desain Penelitian 36

3.5. Prosedur Penelitian 37

3.6. Organisasi Data 38

3.7. Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 44

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 44 4.1.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 44 4.1.2 Pengujian Analisis Data 46 4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretes 46 4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretes 47 4.1.2.3 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48 4.1.2.4 Uji Normalitas Data Postes 50 4.1.2.5 Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis 50

4.1.3 Observasi 51

4.2 Pembahasan Penelitian 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 58

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah proses pembelajaran model STAD 19

Tabel 2.2 Penghargaan Tim 20

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Materi Pokok Listrik Dinamis 36 Tabel 3.2. Pretest-Postest Control Group Design 38

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen 44

Tabel 4.2. Data Pretes Kelas Kontrol 44

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pretes 46

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pretes 47

Tabel 4.5. Uji T Pretes 47

Tabel 4.6. Nilai Postes Kelas Eksperimen 48

Tabel 4.7. Nilai Postes Kelas Kontrol 49

Tabel 4.8. Uji Normalitas Postes Kelas eksperimen dan Kelas Kontrol 50

Tabel 4.9. Uji Homogenitas Data Postes 51

Tabel 4.10. Uji T Postes 51

Tabel 4.11. Tabel Aktivitas Kelas Eksperimen 52

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Penghantar 22

Gambar 2.2. Muatan listrik q melalui penampang penghantar 22

Gambar 2.3. Rangkain listrik . 23

Gambar 2.4. Sebuah multimeter 24

Gambar 2.5. Rangkaian listrik sederhana, beserta skemanya 24 Gambar 2.6. Rangkaian amperemeter secara seri 25

Gambar 2.7. Pembacaan ampermeter 25

Gambar 2.8. Pemasangan hambatan shunt 26

Gambar 2.9. Sebuah rangkaian listrik sederhana 27

Gambar 2.10. Cara merangkai voltmeter 27

Gambar 2.11. Pembacaan voltmeter 27

Gambar 2.12. Pemasangan hambatan muka 28

Gambar 2.13 . Salah satu bentuk resistor1 29

Gambar 2.14. Susunan hambatan secara seri 30

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 61 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 72 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 83

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 1 93

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa 2 95

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 3 97

Lampiran 7 Kisi-Kisi Soal 99

Lampiran 8 Soal 111

Lampiran 9 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 118 Lampiran 10 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 120 Lampiran 11 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 122 Lampiran 12 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 124 Lampiran 13 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 126 Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol 127 Lampiran 15 Perhitungan Rata-rata Varians, dan Standar Deviasi 128

Lampiran 16 Uji Normalitas 131

Lampiran 17 Uji Homogenitas 135

Lampiran 18 Uji Hipotesis 139

Lampiran 19 Daftar Nilai kritis Untuk Uji Liliefors 145 Lampiran 20 Wilayah luas Kurva Normal 146 Lampiran 21 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F 147 Lampiran 22 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t 149 Lampiran 23 Daftar Penilaian Aktivitas 150 Lampiran 24 Daftar Penilaian Aktivitas 156 Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian 162 Persetujuan Dosen PS

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi masa

depan, karena pendidikan selalu diorientasikasikan pada penyiapan peserta didik

untuk berperan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, pengembangan sarana

pendidikan sebagai salah satu prasyarat utama untuk menjemput masa depan

dengan segala kesempatan dan tantangannya (Tirtarahardja,2005)

Masalah mutu pendidikan juga mencakup masalah pemerataan mutu.

Didalam tap MPR RI 1988 tentang GBHN dinyatakan bahwa titik berat

pembangunan pendidikan diletakkan pada peningkatan mutu pendidikan

khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya

untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan yang disempurnakan dan

ditingkatkan pengajaran ilmu pengetahuan alam dan matematika. Umumnya

kondisi mutu pendidikan diseluruh tanah air menunjukkan bahwa didaerah

pedesaan utamanya didaerah terpencil lebih rendah daripada didaerah perkotaan.

Acuan usaha pemerataan mutu pendidikan bermaksud agar sistem persekolahan

dengan segala jenis dan jenjangnya diseluruh pelosok tanah air (kota dan desa)

mengalami peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisinya

masing-masing (Tirtarahardja, 2005).

Upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan, proses belajar mengajar

harus ditingkatkan. Salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

khususnya Fisika yang memegang peranan penting terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan lainnya, sehingga tercapai tujuan pendidikan yang merubah tingkah

laku menjadi manusia yang lebih berpotensi dan kompeten di bidang yang telah

dipelajari. Penguasaan Fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi salah

(12)

2

Fisika sebagai salah satu ilmu bidang sains merupakan salah satu mata

pelajaran yang biasanya dipelajari melalui pendekatan matematis sehingga sering

sekali ditakuti dan cenderung tidak disukai anak-anak karena pada umumnya

anak-anak yang memiliki kecerdasan Logical Matematical sajalah yang

menikmati fisika. Belajar fisika tidak hanya sekedar tahu matematika, tetapi lebih

jauh anak didik diharapkan mampu memahami konsep yang terkandung

didalamnya, menuliskannya kedalam parameter-parameter atau simbol-simbol

fisis, memahami permasalahan serta menyelesaikannya secara matematis. Tidak

jarang hal inilah yang menyebabkan ketidaksenangan anak didik terhadap mata

pelajaran ini semakin besar (Jurnal Pendidikan Penabur oleh Piping Sugiharti).

Berdasarkan informasi dari salah seorang guru Fisika di SMA Negeri 1

Kuala, diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang pada umumnya masih rendah

yaitu rata-rata 65 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan

dicapai adalah 75. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai

kriteria yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan

minat siswa untuk memahami konsep atau pola dari materi yang disampaikan

guru, sehingga terdapat perilaku siswa yang sukar dikontrol guru, padahal telah

banyak upaya yang dilakukan oleh guru supaya hasil belajar meningkat.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 1 Kuala

dengan memberikan angket kepada 31 siswa, sebanyak 22 orang siswa atau

70,9% mengatakan bahwa fisika itu sulit dan tidak menarik. 5 orang siswa atau

16,12% mengatakan bahwa fisika itu biasa saja. 2 orang siswa atau 6,45%

mengatakan bahwa fisika itu menarik.

Permasalahan diatas dapat diupayakan solusinya yaitu dengan melakukan

tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran konvensional yang

berpusat pada guru menjadi pembelajaran kooperatif. Kooperatif merupakan salah

satu model pembelajaran yang berbasis siswa. Model pembelajaran kooperatif

menggunakan kelompok-kelompok kecil sehingga siswa sehingga siswa saling

bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif adalah solusi ideal terhadap masalah

(13)

3

para siswa dari latar belakang etnik yang berbeda. Metode-metode pembelajaran

kooperatif secara khusus menggunakan kekuatan dari sekolah yang

menghapuskan perbedaan kehadiran para siswa dari latar belakang ras dan etnik

yang berbeda untuk meningkatkan hubungan antar kelompok. Dalam

metode-metode ini, kerja sama diantara para siswa ditekankan melalui penghargaan dan

tugas-tugas di dalam kelas dan juga penghargaan oleh guru, yang mencoba

mengkomunikasikan sikap “semua untuk satu, satu untuk semua” (Slavin 2005).

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari dua

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil

dengan jumlah anggota kelompok 4-5 orang siswa heterogen. Diawali dengan

penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis,

dan penghargaan kelompok (Trianto,2009).

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh peningkatan hasil belajar

siswa. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Ruth ( 2011, Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Usaha Dan Energi Kelas XI Semester I SMAN 1 Parbuluan T.P

2010/2011, sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas hanya 60,97 tetapi

setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas mencapai 68,00. Selanjutnya,

Eva(2012) menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan

model STAD pada materi Gerak Lurus Di Kelas VII Semester II Di SMP Negeri

2 Kota Pematang Siantar T.P 2011/2012 Meningkat sebanyak 21,32%.

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh peneliti sebelumnya dalam

melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe

STAD ini diantaranya a). Fasilitas kelas yang tidak mendukung seperti meja yang

tidak mudah dimodifikasi untuk membentuk kelompok, b). Pencahayaan ruangan

kelas yang kurang baik sehingga pelaksanaan pembelajaran terganggu, c). Kurang

(14)

4

Dengan adanya latar belakang permasalahan tersebut, Peneliti tertarik

untuk meneruskan Penelitian ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kuala T.P 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan

masalah yang ada disekolah tersebut yaitu:

1. Pelajaran Fisika sulit dan tidak menarik.

2. Fisika cenderung diselesaikan dengan pendekatan matematis.

3. Kurangnya minat belajar siswa untuk mempelajari fisika.

4. Rendahnya hasil belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran STAD

(Student Team Achievment Division) menggunakan animasi.

2. Hasil belajar siswa di SMAN 1 Kuala pada pokok bahasan Listrik Dinamis.

3. Siswa yang diteliti adalah Kelas X Semester II SMAN 1 Kuala T.P

2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan penerapan model STAD

menggunakan animasi pada pokok bahasan listrik dinamis di Kelas X

Semester II SMAN 1 Kuala T.P 2012/2013?

2. Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa dengan penerapan model STAD

menggunakan animasi pada pokok bahasan listrik dinamis di Kelas X

(15)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin diperoleh

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dengan penerapan model

kooperatif tipe STAD menggunakan animasi pada pokok bahasan listrik

dinamis di Kelas X Semester II SMAN 1 Kuala T.P 2012/2013.

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan model kooperatif

tipe STAD menggunakan animasi pada pokok bahasan listrik dinamis di

Kelas X Semester II SMAN 1 Kuala T.P 2012/2013

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, memudahkan siswa dalam memahami pelajaran fisika khusunya

pada pokok bahasan Listrik.

2. Sebagai informasi untuk peneliti berikutnya untuk melengkapi demi

mengurangi kelemahan penelitian ini.

1.7 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini

adalah:

1. Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan suatu model

pembelajaran yang mengharuskan siswa bekerja bersama-sama dengan tim

dan memiliki tanggung jawab untuk kemajuan kelompoknya masing-masing.

2. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang

digunakan sehari-hari dalam proses pembelajaran. Guru dalam hal ini

cenderung sebagai bahan informasi utama atau teacher center learning.

3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima proses belajar mengajar selesai yang berupa nilai yang mencakup

(16)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan dan pengujian

hipotesis maka disimpulkan bahwa:

1. Aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD menggunakan animasi pada materi pokok listrik dinamis kelas X

semester II SMA Negeri 1 Kuala T.P 2012/2013 memiliki nilai rata-rata

79,68.

2. Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan

animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas

X semester II SMA Negeri 1 Kuala T.P 2012/2013, hal ini sesuai dengan nilai

yang dicapai oleh siswa yaitu 75,3.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan maka

untuk tindak lanjut penelitian ini, peneliti mempunyai saran-saran sebagai

berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memperhatikan ketersedian waktu dalam

melaksanakan pembelajaran agar pelakasanaan pembelajaran dapat diatur

sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif.

2. Bagi penenliti selanjutnya sebaiknya dapat merancang media yang lebih

atraktif dan sederhana untuk meningkatkan daya tarik siswa terhadap materi

listrik dinamis.

3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya memperhatikan ketersediaan alat dan

keadaan alat yang akan digunakan dalam praktikum.

4. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya dibantu oleh lebih dari 2 observer untuk

(17)

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M, (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S, (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), Bumi Aksara, Jakarta

Dahar, R.W, (1989),Teori-Teori Belajar, Jakarta, Erlangga.

Dimyati, M, (2009), Belajar dan Pembelaaran, Jakarta, Rineka Cipta

Frianti, E, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematang Siantar T.P. 2011/2012, Skripsi FMIPA Unimed, Medan

Hamalik, O, (2001), Proses Belajar Mengajar,Bumi Aksara, Jakarta.

Harjanto, (2008), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Huda, M, (2011), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik,Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Jihad,A, (2008),Evaluasi Pembelajaran, Jakarta, Multi Press.

(http://indahnyaberbagi10.blogspot.com/2012/09/definisi-belajar-matematika.html?m=1)

Joni, R.T, (1986), Strategi Belajar Mengajar, Suatu Tinjauan Pengantar, Jakarta , Proyek Pengembangan Lembaga PendidikanTenaga Kependidikan, Ditjen

Pendidikan Tinggi

Depdikbud.( catarts.wordpress.com/2012/04/15/hakekat-belajar-mengajar/)

Kanginan, M, (2004), Fisika SMA Jilid IB, Erlangga, Jakarta

Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru, Pt. RajaGrafindo Persada, Jakarta

Sagala, S, (2012), Konsep dan Makna Pembelajran,Alfabeta, Bandung

(18)

60

Situmorang, M, (2011), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, Medan, FMIPA UNIMED.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R. E, (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika,Penerbit Tarsito, Bandung.

Tirtarahardja,U S.L. La Sulo,(2005), Pengantar Pendidikan (edisi revisi). Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik

Judul Skripsi : PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri

Skripsi berjudul :“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asisted Individualization Berbantuan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan STAD pada Materi Pokok Virus terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA Swasta Nur Ihsan”, disusun untuk

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT disertai Joyfull Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik dinamis.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen

Simbolon, A., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe stad dan nht pada materi listrik dinamis untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa.. Universitas