• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER IISMA NEGERI 10 MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER IISMA NEGERI 10 MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 10

MEDAN T.A. 2013/2014

Oleh:

Sofia Monika Simanjuntak NIM 4103121074

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala anugrah-Nya yang memberikan kekuatan dan penghiburan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbantuan Media Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

(5)

penulis (Rinaldi Togap, Risanti Carolina dan Febiola), yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis. Kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik A 2010, terima kasih atas saran-saran dan masukannya. Kepada Rebecca, Sri, Erni, Hamidah, Sinta, Desi, Paian, Fitri, Sulastri dan Nora terima kasih untuk masukan dan motivasinya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 2014 Penulis,

(6)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 10 MEDAN T.A. 2013/2014

Sofia Monika S (NIM 4103121074)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer terhadap hasil belajar siswa.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua observer.

(7)

ABSTRACT

This research purposes to know difference the consequence effect application learning model cooperative type GI assisted computer media toward the result student learning.

This kind of research is Quasi experiment . The population in research is all of students class X Sma Negeri 10 Medan which there are six classes. Withdrawal sampling is done with cluster random sampling with take two classes from six classes according random are class X-3 as experiment class and class X-4 as control class. The instrument is used to know the student result learning is result test learning in form multiple choice in student activity by use observation paper is done by two observer

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3. Aktivitas Belajar 10

2.1.4. Model Pembelajaran 12

2.1.4.1. Jenis-jenis Model Pembelajaran 13 2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 14 2.1.5.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 16 2.1.5.2. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif 19 2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) 22 2.1.7. Model Kooperatit Tipe GI dalam Pembelajaran Fisika dan 25 Kegunaannya

2.1.8. Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran 26 Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

2.1.9. Media Pendidikan 28

2.1.10. Pembelajaran Konvensional 30

2.1.11. Materi Pelajaran 31

2.2. Kerangka Konseptual 37

2.3. Hipotesis 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 39

(9)

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 40

3.5 Prosedur Penelitian 40

3.6 Instrumen Penelitian 43

3.6.1 Lembar Wawancara Guru 43

3.6.2 Observasi 43

3.6.3 Penilaian Afektif 43

3.6.4 Penilaian Psikomotorik 43

3.6.5 Tes Hasil Belajar 43

3.6.6 Validitas Tes 44

3.6.6.1 Reliabilitas 46

3.6.6.2 Taraf Kesukaran 46

3.6.6.3 Daya Pembeda Tes 47

3.7 Teknik Analisis Data 48

3.7.1 Observasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 48

3.7.2 Tes Hasil Belajar 48

3.7.2.1 Menghitung Mean dan Standar Deviasi 49

3.7.2.2 Uji Normalitas 49

3.7.2.3 Uji Homogenitas 50

3.7.2.4 Uji Hipotesis 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Uji Coba Instrumen Penelitian 52

4.1.1.1 Validitas Tes 52

4.1.1.2 Reliabilitas Tes 53

4.1.1.3 Taraf Kesukaran Tes 53

4.1.1.4 Daya Pembeda Tes 53

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian 54

4.1.2.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 4.1.2.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55 4.1.2.3 Uji Persyaratan Analisis Data 56 4.1.2.3.1 Uji Normalitas 56

4.1.2.3.2 Uji Homogenitas 57

4.1.2.3.3 Pengujian Hipotesis 57

4.1.2.4 Penilaian Aktivitas Siswa 58

4.1.2.5 Penilaian Afektif 59

4.1.2.6 Penilaian Psikomotorik 60

4.2 Pembahasan 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 65

5.2 Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Dimensi Proses Kognitif 9

Tabel 2.2. Aktivitas Siswa 11

Tabel 2.3. Tahapan pembelajaran kooperatif 16 Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design 40

Tabel 3.2. Jenis Aktivitas Siswa 43

Tabel 3.3. Tabel Spesifikasi Materi Pokok Listrik Dinamis 44 Tabel 3.4. Kategori dan Nilai Reliabilitas 46 Tabel 3.5. Kategori dan Nilai Taraf Kesukaran 47 Tabel 3.6. Kategori dan Nilai Daya Pembeda 47

Tabel 3.7. Kriteria Tingkat Gain 48

Tabel 4.1. Tabel Kategori Validitas Tes 53

Tabel 4.2. Kategori Taraf Kesukaran Tes 53

Tabel 4.3. Tabel Kategori Daya Pembeda Tes 54

Tabel 4.4. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 Tabel 4.5. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55 Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 56 Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 57 Tabel 4.8. Perhitungan Uji t Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 58 Tabel 4.9. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 58

(11)
(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 69

Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 96

Lampiran 3 Penilaian Aktivitas 101

Lampiran 4 Tabel Tes Kisi-kisi Hasil Belajar 103

Lampiran 5 Soal Tes Hasil Belajar Siswa 113

Lampiran 6 Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator 116

Lampiran 7 Tabel Persiapan Validitas Tes 118

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 119

Lampiran 9 Tabel Persiapan Reliabilitas Tes 120

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes 121

Lampiran 11 Tabel Persiapan Daya Pembeda Tes 122

Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Tes 123

Lampiran 13 Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Tes 125

Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 126

Lampiran 15 Kategori Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda 127 dan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 16 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 128 Lampiran 17 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 130 Lampiran 18 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 132 Lampiran 19 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 134 Lampiran 20 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 136

Lampiran 21 Perhitungan Uji Normalitas 139

Lampiran 22 Perhitungan Uji Homogenitas 142

Lampiran 23 Perhitungan Uji Hipotesis 145

Lampiran 24 Tabel Observasi Aktivitas Belalajar Siswa 149 pada Kelas Eksperimen

Lampiran 25 Tabel Observasi Aktivitas Belalajar Siswa 155 pada Kelas Kontrol

Lampiran 26 Tabel Penilaian Afektif Siswa pada Kelas Eksperimen 161 Lampiran 27 Tabel Penilaian Afektif Siswa pada Kelas Kontrol 167 Lampiran 28 Tabel Penilaian Psikomotorik Siswa pada Kelas 173

Eksperimen

Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian 179

Lampiran 30 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 184 Lampiran 31 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 185 Lampiran 32 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 186 Lampiran 33 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 188

(13)
(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusia (SDM). Kualitas SDM sangat bergantung pada kualitas pendidikan.

Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena

berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap

pembangunan di bidang yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang

pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk

memperoleh pendidikan, baik pendidikan secara formal maupun pendidikan secara

nonformal .

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat

dengan semakin pesatnya perkembangan IPTEK sekarang ini. Pesatnya

perkembangan IPTEK tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu, khususnya fisika

yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh

karena itu, fisika ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena

salah satu syarat penguasaan IPTEK berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam

(IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.

Fisika salah satu cabang IPA merupakan suatu ilmu pengetahuan yang

mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika lebih

menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar siswa

mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika, sehingga siswa

memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman yang benar akan

pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Akan tetapi,

pada kenyataannya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran fisika masih sangat

(15)

Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh oleh siswa salah satunya

disebabkan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi

(Suryadana dkk., 2012). Selain itu, guru juga menggunakan metode tanya jawab dan

penugasan sehingga banyak siswa yang menyatakan bahwa pelajaran fisika itu

merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan membosankan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada salah

seorang guru fisika yaitu Bapak Sembiring di SMA Negeri 10 Medan, beliau

mengatakan bahwa hasil belajar fisika masih rendah. Jika dilihat dari kriteria paling

rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) pada mata pelajaran fisika yang ditetapkan di sekolah adalah 70, tetapi

hanya 15 orang siswa saja di tiap kelas yang mampu mencapai nilai di atas 70 dan 25

orang masih di bawah 70. Selain hasil belajar siswa yang rendah aktivitas siswa

terhadap pelajaran fisika juga rendah. Kenyataan tersebut didukung oleh angket yang

telah diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil angket diperoleh data bahwa dari 42

siswa, 43% mengatakan bahwa fisika itu sulit karena guru lebih dominan

menjelaskan menggunakan rumus, 45% mengatakan bahwa fisika itu kurang menarik

karena guru lebih dominan menggunakan metode ceramah sedangkan untuk kegiatan

belajar mengajar fisika, 56% menginginkan belajar sambil berdiskusi dan melakukan

praktikum ataupun demonstrasi.

Pembenahan yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mengatasi

pembelajaran teacher centered antara lain guru harus mampu berinteraksi secara baik

dengan siswa sehingga guru bukan hanya sebagai pusat pemberi informasi melainkan

sebagai fasilitator untuk siswa. Untuk itu guru harus mampu memilih model

pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan setiap pembelajaran yang diajarkan.

Salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk

terlibat secara aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Group Investigation (GI). Model pembelajaran kooperatif tipe GI adalah sebuah

model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi sebuah

(16)

3

investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan

mempresentasikan hasil penyelidikannya. Dalam model pembelajaran ini siswa

terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, siswa dituntut untuk

belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua

tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama

anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi

dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model

kooperatif tipe GI juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.

Model kooperatif tipe GI ini juga dapat dilaksanakan dengan bantuan media

pembelajaran yang sesuai, karena model dan media pembelajaran merupakan dua

unsur penting dalam proses pendidikan. Kedua aspek ini saling berkaitan dan

berhubungan karena pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar (Arsyad, 2000). Salah satu media yang tepat digunakan dalam

membantu proses penyampaian suatu materi adalah media pembelajaran komputer.

Media komputer dapat menampilkan konsep-konsep fisika yang abstrak menjadi

nyata dengan visualisasi dan animasi Media komputer bertujuan agar proses belajar

mengajar mata pelajaran fisika menyenangkan, menarik dan materi yang diajarkan

jelas dan mudah dimengerti.

Model pembelajaran kooperatif tipe GI sudah pernah diteliti oleh

mahasiswa sebelumnya yaitu oleh Simbolon (2012) dan Simanjuntak (2013). Dari

hasil penelitian yang dilakukan oleh Simbolon di kelas X semester Genap SMA

Negeri 1 Kecamatan Binjai, bahwa pada saat diberikan pretes, nilai rata-rata tes hasil

belajar fisika pada materi pokok Listrik Dinamis adalah 33.88. Setelah diberikan

perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe GI diperoleh hasil postes

dengan nilai rata-rata 71.50. Simanjuntak (2013) melakukan penelitian di SMA

Negeri 11 Medan menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata

(17)

Adapun yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini dibandingkan dengan

penelitian sebelumnya adalah penggunaan media komputer dalam menyajikan materi

pelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan lainnya dari peneliti

terdahulu adalah tempat penelitian, sampel dalam penelitian, materi yang akan

dibawakan dalam penelitian, dan waktu pelaksanaan penelitian.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) berbantuan Media Komputer terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 10 Medan T.A.

2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini diantaranya :

1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi karena proses pembelajaran berpusat

pada guru (teacher centered).

3. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

4. Minat dan motivasi siswa yang rendah.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan

dan waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian

ini, yaitu sebagai berikut:

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014.

2. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer.

3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar fisika pada materi pokok Listrik

(18)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi pokok Listrik

Dinamis pada siswa kelas X SMA 10 Medan?

2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis pada siswa kelas X SMA 10

Medan?

3. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi Listrik

Dinamis di kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014?

4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe GI berbantuan media komputer terhadap hasil belajar fisika siswa

pada materi Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan

T.A. 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI

berbantuan media komputer .

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan

T.A. 2013/2014 dengan menggunakan pembelajaran kovensional.

3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media

komputer pada materi pokok Listrik Dinamis

4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan akibat pengaruh penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer di kelas X SMA

(19)

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah:

1. Agar siswa lebih menguasai atau menyenangi belajar fisika karena siswa dapat

mengeluarkan, memikirkan, meneliti, menghipotesis, membahas dan

menyimpulkan pelajaran fisika yang dipelajari secara investigasi kelompok.

2. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe GI pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas 10

SMA Negeri X Medan

3. Sebagai masukan bagi guru fisika untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa

dengan baik.

4. Pedoman penelitian lanjutan bagi peneliti selanjutnya.

1.7. Definisi Operasional

1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

sebai pedoman dalam merancang pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam

tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk

didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain (Joyce et all.,

2009)

2. Model kooperatif tipe Group Investigation merupakan suatu proses pembelajaran

yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun

cara untuk mempelajarinya melalui investigasi (Suryadana dkk., 2012)

3. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau

diciptakan baik secara individual atau kelompok (Djamarah, 2006).

4. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik/jasmani maupun

(20)

656 6

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:

1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi pokok listrik dinamis

di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 35,55 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 72,5.

2. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 35,27 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 62,63.

3. Peningkatan aktivitas siswa pada kelas eksperimen yang diberi pembelajaran

model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi

pokok listrik dinamis di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 pada pertemuan pertemuan I-II 15 % dan pertemuan II-III 33.3%

45 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis diperoleh

> , sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI

berbantuan media komputer pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014.6

(21)

6

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi siswa, khususnya siswa SMA Negeri 10 Medan hendaknya selalu

melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran misalnya pada kegiatan kelompok diharapkan semua semua siswa berperan aktif, sehingga kegiatan kelompok tidak selalu didominasi oleh siswa yang sama.

2. Bagi siswa, khususnya siswa SMA Negeri 10 Medan hendaknya pada kegiatan

praktikum siswa telah terlebih dahulu diajarkan bagaiman cara menggunakan alat-alat percobaan sehingga dapat mengoptimalkan waktu yang diberikan dalam melakukan percobaan

3. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan hasil

diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga terkadang waktu yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidak sesuai dengan pelaksanaannya sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat pembagian kelompok dan penbacaan hasil diskusi.

4. Peneliti juga mengalami kendala dalam mengawasi siswa dalam setiap kelompok

karena observer yang dilibatkan masih terbatas sehingga diharapkan untuk

peneliti selanjutnya agar menambah jumlah observer dalam mengamati proses

(22)

67

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R., (2011), A Taxonomy for Learning

Teaching and Assesing; A revision of Bloom’s Taxonomy of Education

Objectives, New York, Addison Wesley Lonman Inc.

Arends, R., (2008), Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2000), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Djamarah, S.B. dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Dimyati, dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.

Ibrahim, M., Fida, R., Mohammad, N. dan Ismono, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Pusat University Press, Surabaya.

Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2009), Models of Teaching: Model-Model Pengajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kamajaya, (2008), Cerdas Belajar Fisika untuk SMA Kelas X, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, CV Alfabeta, Bandung.

Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar dan Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Predana Media Group, Jakarta.

Sardiman, (1986), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(23)

Simanjuntak, S., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II Sma Negeri 11 Medan T.A.2012/2013, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-fakror yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R., E., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset,dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Suprijono, A., (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryadana, B., Suprihati, T. dan Astutik, S., Penerapan Model Pembelajaran dan Kooperatif Group Investigation (GI) disertai Media Kartu Masalah pada Pembelajaran Fisika di SMA, Vol. 1, No. 3, Jurnal Pembelajaran Fisika, Hal 268-271.

Gambar

Tabel Persiapan Validitas Tes

Referensi

Dokumen terkait

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

Dari data nilai viskositas instrinsik pada minggu ke-0 dari empat komposisi film poliblen PCL dengan PGA, komposisi 50%:50% merupakan poliblen PCL dengan PGA dengan bobot

Pengamatan Keragaman Kupu-kupu Pengamatan kupu-kupu dilakukan pada empat lokasi di kawasan Telaga Warna yaitu sekitar telaga, kebun teh, tepi hutan, dan sekitar rumah (Lampiran

lebur dan titik bekunya lebih rendah daripada lemak coklat (Voigt, 1971). Basis yang larut dalam air dan basis yang bercampur dengan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

Semua kegiatan pengadaan dan pemesanan bahan pustaka (Jurnal dan Majalah) dengan persetujuan Ketua Program Studi dan seluruh proses administrasi dilaksanakan di