INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 10
MEDAN T.A. 2013/2014
Oleh:
Sofia Monika Simanjuntak NIM 4103121074
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala anugrah-Nya yang memberikan kekuatan dan penghiburan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbantuan Media Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
penulis (Rinaldi Togap, Risanti Carolina dan Febiola), yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis. Kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik A 2010, terima kasih atas saran-saran dan masukannya. Kepada Rebecca, Sri, Erni, Hamidah, Sinta, Desi, Paian, Fitri, Sulastri dan Nora terima kasih untuk masukan dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 2014 Penulis,
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 10 MEDAN T.A. 2013/2014
Sofia Monika S (NIM 4103121074)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer terhadap hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua observer.
ABSTRACT
This research purposes to know difference the consequence effect application learning model cooperative type GI assisted computer media toward the result student learning.
This kind of research is Quasi experiment . The population in research is all of students class X Sma Negeri 10 Medan which there are six classes. Withdrawal sampling is done with cluster random sampling with take two classes from six classes according random are class X-3 as experiment class and class X-4 as control class. The instrument is used to know the student result learning is result test learning in form multiple choice in student activity by use observation paper is done by two observer
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 8
2.1.3. Aktivitas Belajar 10
2.1.4. Model Pembelajaran 12
2.1.4.1. Jenis-jenis Model Pembelajaran 13 2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 14 2.1.5.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 16 2.1.5.2. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif 19 2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) 22 2.1.7. Model Kooperatit Tipe GI dalam Pembelajaran Fisika dan 25 Kegunaannya
2.1.8. Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran 26 Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)
2.1.9. Media Pendidikan 28
2.1.10. Pembelajaran Konvensional 30
2.1.11. Materi Pelajaran 31
2.2. Kerangka Konseptual 37
2.3. Hipotesis 38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 39
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 39
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 40
3.5 Prosedur Penelitian 40
3.6 Instrumen Penelitian 43
3.6.1 Lembar Wawancara Guru 43
3.6.2 Observasi 43
3.6.3 Penilaian Afektif 43
3.6.4 Penilaian Psikomotorik 43
3.6.5 Tes Hasil Belajar 43
3.6.6 Validitas Tes 44
3.6.6.1 Reliabilitas 46
3.6.6.2 Taraf Kesukaran 46
3.6.6.3 Daya Pembeda Tes 47
3.7 Teknik Analisis Data 48
3.7.1 Observasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 48
3.7.2 Tes Hasil Belajar 48
3.7.2.1 Menghitung Mean dan Standar Deviasi 49
3.7.2.2 Uji Normalitas 49
3.7.2.3 Uji Homogenitas 50
3.7.2.4 Uji Hipotesis 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 52
4.1.1 Uji Coba Instrumen Penelitian 52
4.1.1.1 Validitas Tes 52
4.1.1.2 Reliabilitas Tes 53
4.1.1.3 Taraf Kesukaran Tes 53
4.1.1.4 Daya Pembeda Tes 53
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian 54
4.1.2.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 4.1.2.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55 4.1.2.3 Uji Persyaratan Analisis Data 56 4.1.2.3.1 Uji Normalitas 56
4.1.2.3.2 Uji Homogenitas 57
4.1.2.3.3 Pengujian Hipotesis 57
4.1.2.4 Penilaian Aktivitas Siswa 58
4.1.2.5 Penilaian Afektif 59
4.1.2.6 Penilaian Psikomotorik 60
4.2 Pembahasan 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 65
5.2 Saran 66
DAFTAR PUSTAKA 67
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Dimensi Proses Kognitif 9
Tabel 2.2. Aktivitas Siswa 11
Tabel 2.3. Tahapan pembelajaran kooperatif 16 Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design 40
Tabel 3.2. Jenis Aktivitas Siswa 43
Tabel 3.3. Tabel Spesifikasi Materi Pokok Listrik Dinamis 44 Tabel 3.4. Kategori dan Nilai Reliabilitas 46 Tabel 3.5. Kategori dan Nilai Taraf Kesukaran 47 Tabel 3.6. Kategori dan Nilai Daya Pembeda 47
Tabel 3.7. Kriteria Tingkat Gain 48
Tabel 4.1. Tabel Kategori Validitas Tes 53
Tabel 4.2. Kategori Taraf Kesukaran Tes 53
Tabel 4.3. Tabel Kategori Daya Pembeda Tes 54
Tabel 4.4. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 Tabel 4.5. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55 Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 56 Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 57 Tabel 4.8. Perhitungan Uji t Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 58 Tabel 4.9. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 58
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 69
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 96
Lampiran 3 Penilaian Aktivitas 101
Lampiran 4 Tabel Tes Kisi-kisi Hasil Belajar 103
Lampiran 5 Soal Tes Hasil Belajar Siswa 113
Lampiran 6 Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator 116
Lampiran 7 Tabel Persiapan Validitas Tes 118
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 119
Lampiran 9 Tabel Persiapan Reliabilitas Tes 120
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes 121
Lampiran 11 Tabel Persiapan Daya Pembeda Tes 122
Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Tes 123
Lampiran 13 Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Tes 125
Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 126
Lampiran 15 Kategori Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda 127 dan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 16 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 128 Lampiran 17 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 130 Lampiran 18 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 132 Lampiran 19 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 134 Lampiran 20 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 136
Lampiran 21 Perhitungan Uji Normalitas 139
Lampiran 22 Perhitungan Uji Homogenitas 142
Lampiran 23 Perhitungan Uji Hipotesis 145
Lampiran 24 Tabel Observasi Aktivitas Belalajar Siswa 149 pada Kelas Eksperimen
Lampiran 25 Tabel Observasi Aktivitas Belalajar Siswa 155 pada Kelas Kontrol
Lampiran 26 Tabel Penilaian Afektif Siswa pada Kelas Eksperimen 161 Lampiran 27 Tabel Penilaian Afektif Siswa pada Kelas Kontrol 167 Lampiran 28 Tabel Penilaian Psikomotorik Siswa pada Kelas 173
Eksperimen
Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian 179
Lampiran 30 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 184 Lampiran 31 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 185 Lampiran 32 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 186 Lampiran 33 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 188
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia (SDM). Kualitas SDM sangat bergantung pada kualitas pendidikan.
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena
berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap
pembangunan di bidang yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang
pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk
memperoleh pendidikan, baik pendidikan secara formal maupun pendidikan secara
nonformal .
Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat
dengan semakin pesatnya perkembangan IPTEK sekarang ini. Pesatnya
perkembangan IPTEK tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu, khususnya fisika
yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh
karena itu, fisika ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena
salah satu syarat penguasaan IPTEK berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam
(IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.
Fisika salah satu cabang IPA merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika lebih
menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar siswa
mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika, sehingga siswa
memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman yang benar akan
pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Akan tetapi,
pada kenyataannya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran fisika masih sangat
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh oleh siswa salah satunya
disebabkan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi
(Suryadana dkk., 2012). Selain itu, guru juga menggunakan metode tanya jawab dan
penugasan sehingga banyak siswa yang menyatakan bahwa pelajaran fisika itu
merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan membosankan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada salah
seorang guru fisika yaitu Bapak Sembiring di SMA Negeri 10 Medan, beliau
mengatakan bahwa hasil belajar fisika masih rendah. Jika dilihat dari kriteria paling
rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) pada mata pelajaran fisika yang ditetapkan di sekolah adalah 70, tetapi
hanya 15 orang siswa saja di tiap kelas yang mampu mencapai nilai di atas 70 dan 25
orang masih di bawah 70. Selain hasil belajar siswa yang rendah aktivitas siswa
terhadap pelajaran fisika juga rendah. Kenyataan tersebut didukung oleh angket yang
telah diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil angket diperoleh data bahwa dari 42
siswa, 43% mengatakan bahwa fisika itu sulit karena guru lebih dominan
menjelaskan menggunakan rumus, 45% mengatakan bahwa fisika itu kurang menarik
karena guru lebih dominan menggunakan metode ceramah sedangkan untuk kegiatan
belajar mengajar fisika, 56% menginginkan belajar sambil berdiskusi dan melakukan
praktikum ataupun demonstrasi.
Pembenahan yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mengatasi
pembelajaran teacher centered antara lain guru harus mampu berinteraksi secara baik
dengan siswa sehingga guru bukan hanya sebagai pusat pemberi informasi melainkan
sebagai fasilitator untuk siswa. Untuk itu guru harus mampu memilih model
pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan setiap pembelajaran yang diajarkan.
Salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk
terlibat secara aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation (GI). Model pembelajaran kooperatif tipe GI adalah sebuah
model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi sebuah
3
investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan
mempresentasikan hasil penyelidikannya. Dalam model pembelajaran ini siswa
terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, siswa dituntut untuk
belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua
tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama
anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi
dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model
kooperatif tipe GI juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.
Model kooperatif tipe GI ini juga dapat dilaksanakan dengan bantuan media
pembelajaran yang sesuai, karena model dan media pembelajaran merupakan dua
unsur penting dalam proses pendidikan. Kedua aspek ini saling berkaitan dan
berhubungan karena pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai
sumber belajar (Arsyad, 2000). Salah satu media yang tepat digunakan dalam
membantu proses penyampaian suatu materi adalah media pembelajaran komputer.
Media komputer dapat menampilkan konsep-konsep fisika yang abstrak menjadi
nyata dengan visualisasi dan animasi Media komputer bertujuan agar proses belajar
mengajar mata pelajaran fisika menyenangkan, menarik dan materi yang diajarkan
jelas dan mudah dimengerti.
Model pembelajaran kooperatif tipe GI sudah pernah diteliti oleh
mahasiswa sebelumnya yaitu oleh Simbolon (2012) dan Simanjuntak (2013). Dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Simbolon di kelas X semester Genap SMA
Negeri 1 Kecamatan Binjai, bahwa pada saat diberikan pretes, nilai rata-rata tes hasil
belajar fisika pada materi pokok Listrik Dinamis adalah 33.88. Setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe GI diperoleh hasil postes
dengan nilai rata-rata 71.50. Simanjuntak (2013) melakukan penelitian di SMA
Negeri 11 Medan menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata
Adapun yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya adalah penggunaan media komputer dalam menyajikan materi
pelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan lainnya dari peneliti
terdahulu adalah tempat penelitian, sampel dalam penelitian, materi yang akan
dibawakan dalam penelitian, dan waktu pelaksanaan penelitian.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) berbantuan Media Komputer terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 10 Medan T.A.
2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini diantaranya :
1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.
2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi karena proses pembelajaran berpusat
pada guru (teacher centered).
3. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4. Minat dan motivasi siswa yang rendah.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan
dan waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian
ini, yaitu sebagai berikut:
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014.
2. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar fisika pada materi pokok Listrik
5
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi pokok Listrik
Dinamis pada siswa kelas X SMA 10 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis pada siswa kelas X SMA 10
Medan?
3. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi Listrik
Dinamis di kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014?
4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe GI berbantuan media komputer terhadap hasil belajar fisika siswa
pada materi Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan
T.A. 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI
berbantuan media komputer .
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan
T.A. 2013/2014 dengan menggunakan pembelajaran kovensional.
3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media
komputer pada materi pokok Listrik Dinamis
4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan akibat pengaruh penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer di kelas X SMA
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah:
1. Agar siswa lebih menguasai atau menyenangi belajar fisika karena siswa dapat
mengeluarkan, memikirkan, meneliti, menghipotesis, membahas dan
menyimpulkan pelajaran fisika yang dipelajari secara investigasi kelompok.
2. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe GI pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas 10
SMA Negeri X Medan
3. Sebagai masukan bagi guru fisika untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa
dengan baik.
4. Pedoman penelitian lanjutan bagi peneliti selanjutnya.
1.7. Definisi Operasional
1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebai pedoman dalam merancang pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam
tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain (Joyce et all.,
2009)
2. Model kooperatif tipe Group Investigation merupakan suatu proses pembelajaran
yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun
cara untuk mempelajarinya melalui investigasi (Suryadana dkk., 2012)
3. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau
diciptakan baik secara individual atau kelompok (Djamarah, 2006).
4. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik/jasmani maupun
656 6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi pokok listrik dinamis
di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 35,55 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 72,5.
2. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 35,27 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 62,63.
3. Peningkatan aktivitas siswa pada kelas eksperimen yang diberi pembelajaran
model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi
pokok listrik dinamis di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 pada pertemuan pertemuan I-II 15 % dan pertemuan II-III 33.3%
45 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis diperoleh
> , sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI
berbantuan media komputer pada materi pokok listrik dinamis di kelas X
semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014.6
6
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi siswa, khususnya siswa SMA Negeri 10 Medan hendaknya selalu
melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran misalnya pada kegiatan kelompok diharapkan semua semua siswa berperan aktif, sehingga kegiatan kelompok tidak selalu didominasi oleh siswa yang sama.
2. Bagi siswa, khususnya siswa SMA Negeri 10 Medan hendaknya pada kegiatan
praktikum siswa telah terlebih dahulu diajarkan bagaiman cara menggunakan alat-alat percobaan sehingga dapat mengoptimalkan waktu yang diberikan dalam melakukan percobaan
3. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan hasil
diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga terkadang waktu yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidak sesuai dengan pelaksanaannya sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat pembagian kelompok dan penbacaan hasil diskusi.
4. Peneliti juga mengalami kendala dalam mengawasi siswa dalam setiap kelompok
karena observer yang dilibatkan masih terbatas sehingga diharapkan untuk
peneliti selanjutnya agar menambah jumlah observer dalam mengamati proses
67
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R., (2011), A Taxonomy for Learning
Teaching and Assesing; A revision of Bloom’s Taxonomy of Education
Objectives, New York, Addison Wesley Lonman Inc.
Arends, R., (2008), Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2000), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Djamarah, S.B. dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati, dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.
Ibrahim, M., Fida, R., Mohammad, N. dan Ismono, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Pusat University Press, Surabaya.
Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2009), Models of Teaching: Model-Model Pengajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kamajaya, (2008), Cerdas Belajar Fisika untuk SMA Kelas X, Grafindo Media Pratama, Bandung.
Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, CV Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar dan Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Predana Media Group, Jakarta.
Sardiman, (1986), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Simanjuntak, S., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II Sma Negeri 11 Medan T.A.2012/2013, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-fakror yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R., E., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset,dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A., (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryadana, B., Suprihati, T. dan Astutik, S., Penerapan Model Pembelajaran dan Kooperatif Group Investigation (GI) disertai Media Kartu Masalah pada Pembelajaran Fisika di SMA, Vol. 1, No. 3, Jurnal Pembelajaran Fisika, Hal 268-271.