ANALISIS HUKUM ATAS KEKUATAN HUKUM GRANT
SULTAN TERHADAP ADANYA PENERBITAN SERTIPIKAT
OLEH PIHAK LAIN DILOKASI YANG SAMA
TESIS
Oleh
JOHN QADRI HANAFIAH
147011100/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS HUKUM ATAS KEKUATAN HUKUM GRANT
SULTAN TERHADAP ADANYA PENERBITAN SERTIPIKAT
OLEH PIHAK LAIN DILOKASI YANG SAMA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
JOHN QADRI HANAFIAH
147011100/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS HUKUM ATAS KEKUATAN HUKUM
GRANTSULTAN TERHADAP ADANYA
PENERBITAN SERTIPIKAT OLEH PIHAK LAIN DI LOKASI YANG SAMA
Nama Mahasiswa : JOHN QADRI HANAFIAH
Nomor Pokok : 147011100
Program Studi : KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. Edy Ikhsan, SH., M.A) (Dr. T. Keizerina Devi, SH, CN, M. Hum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 25 Oktober 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota : 1. Dr. Edy Ikhsan, SH., M.A
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : JOHN QADRI HANAFIAH
Nim : 147011100
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS HUKUM ATAS KEKUATAN HUKUM
GRANT SULTAN TERHADAP ADANYA
PENERBITAN SERTIPIKAT OLEH PIHAK LAIN DI LOKASI YANG SAMA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama :JOHN QADRI HANAFIAH
i
ABSTRAK
Ketentuan mengenai Pendaftaran tanah diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor : 10 Tahun 1961 Tentang Pendaftaran Tanah, selanjutnya disebut PP 24/1997,yang mulai berlaku efektif pada tanggal 8 Oktober 1997. Ketentuan pelaksanaan lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah, selanjutnya disebut PMNA/KABPN 3/1997. Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan (Pasal 32 ayat (1) PP 24/1997). Berdasarkan hal-hal yang tersebut diatas, adanya ketertarikan untuk melakukan penelitian yang dirangkai dengan Judul ” Analisis Hukum Atas Kekuatan Hukum Grant Sultan Terhadap Adanya Penerbitan Sertipikat Oleh Pihak Lain Dilokasi Yang Sama”.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif yang bersifat pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari penelitian kepustakaan. Kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif yang memaparkan sekaligus menganalisis data yang penting dan data yang tidak penting kemudian ditarik suatu kesimpulan agar mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada dalam hal ini digunakan metode deduktif-induktif.
ii
wilayah suatu desa atau kelurahan. Didalam Putusan Hakim atas perkara grant sultan dengan nomor register : 96/PDT/2012/PN-MDN telah sesuai hukum, ini dapat dilihat karena hakim tersebut memutuskan menurut Pasal 32 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Dan sebagai mana telah dikemukakan Pasal 32 ayat (2) itupun tidak meniadakan eksistensi lembaga
Rechtsverwerking dalam hukum adat. Dalam arti bahwa ketentuan hukum
Rechtsverwerking itu juga dapat diberlakukan terhadap penguasaan tanah yang sudah terdaftar. Dan penerapan hukumnya telah terjadi pada sengketa-sengketa tanah adat yang telah memperoleh keputusan Mahkamah Agung pada tahun 1950-an.
iii
ABSTRACT
Land registration is regulated in PP (Government Regulation) No. 24/1997 on Land Registration as the substitute of PP No. 10/1961 on Land Registration, henceforth PP 24/1997 which was effective since October 8, 1997. Its implementation is regulated in the Decree of the Minister of State for Agraria/the Head of the National Land Agency No. 3/1997 on the Implementation of PP No.24/1997 on Land Registration; henceforth PMNA/KABPN 3/1997. A certificate is strong evidence of physical and judicial data containing in it, as long as they are in line with the data in the property title and with the land-book of rights (Article 32, paragraph 1 of PP 24/1997). Therefore, the title of this research is “A Judicial Analysis on the Legal Force of Grant Sultan on the Issuance of Certificate by Another Party in the Same Location.”
The research used judicial normative and descriptive analytic method. The data were gathered by conducting library research and analyzed qualitatively which was aimed to describe and analyze the important and unimportant data and to draw conclusion deductively and inductively.
The procedure of proving the grants before UUPA was in effective on the land settled by the Melayunese under the four oeroengs, the grants were issued, signed, and sealed by the head of oeroeng and then by the Sultan, especially the grants in his territory as in Labuan which was under the person authorized by the Sultan, while the grants could be requested when the land would be sold. Its implementation mechanism was by direct conversion in the procedure of proving the grants after UUPA was in effective. The grant Sultan was registered although its owner had died and it had been transferred to the third party. There was a certain condition for the unregistered grant Sultan which was not in the hand of its owner or heir and which had been transferred to another party before the conversion. The issuance of the grant in its location has met the procedure of land registration according to PP No. 24/1997 which has been done systematically as it can be seen in Article 1, figure 8 of PP No. 24/1997 on simultaneous land registration which includes all unregistered lands in the area of a village or kelurahan (hamlet). The Judge’s Verdict No. 96/Pdt/2012/PN-Mdn on the case of grant Sultan is legal because it is in accordance with article 32, paragraph 2 of PP No. 24/1997 on Land Registration. In this case, this regulation does not disregard the existence of Rechtsverwerking institution in the adat law which indicates that the legal provision of Rechtsverwerking can also be in effective for registered land. In its legal implementation, there are still disputes on the adat land which has been obtained the Supreme Court’s Ruling in the 1950’s.
iv
KATA PENGANTAR
ِﻢْﯿِﺣﱠﺮﻟأ ِﻦَﻤْﺣﱠﺮﻟأ ِﮫﱠﻠﻟأ ِﻢـــــــْﺴِﺑ
Syukur Alhamdulillah diucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat hidup bagi umat manusia dan karena rahmat dan kehendak-Nya
telah dapat diselesaikan penulisan tesis ini yang berjudul ANALISIS HUKUM
ATAS KEKUATAN HUKUM GRANT SULTAN TERHADAP ADANYA
PENERBITAN SERTIPIKAT OLEH PIHAK LAIN DILOKASI YANG SAMA.
Shalawat dan salam tidak lupa pula disanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa manusia dari alam kegelapan sampai ke alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Penyusunan tesis ini tidak mungkin berhasil diselesaikan tanpa kesempatan, bantuan,
bimbingan, arahan, serta dorongan semangat dari berbagai pihak yang diberikan oleh
penulis. Untuk itu ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
disampaikan kepada: Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN., Bapak
Dr. Edy Ikhsan, SH., M.A., Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, M.Hum.,
Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum dan Notaris Syafnil Gani, SH,
M.Hum., selaku komisi pembimbing dan penguji yang telah dengan tulus ikhlas
memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M. Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama menyelesaikan
pendidikan di Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas
v
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
selama menyelesaikan pendidikan ini.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, M.Hum,selaku Sekretaris Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis
ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan serta
arahan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan
perkuliahan.
6. Seluruh staff/ pegawai di Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada
penulis selama ini dalam menjalankan pendidikan.
7. Penghargaan setinggi-tingginya kepada orang tua saya tercinta ayahanda Nurdin
Idris dan ibunda Alm. Syajarat untuk doa dan supportnya baik dalam bentuk
materiil maupun dalam bentuk moril, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
ini.
8. Untuk yang paling spesial istri saya tercinta Ayu Andriani dan anak-anak saya
Michellia Navira Putri, Nadine Fidelya Cicely, Keysa Jasmine Hanafie,
Kheyla Roseline Hanafie, Jeano Rizky Hanafie, Nathasya Indira Hanafie
terima kasih atas doa dan bantuannya selama ini sehingga dapat menyelesaian
vi
9. Untuk mertua saya Ibu Wennyatas doa dan supportnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini.
10. Untuk Bapak Ali Muzar, SH, Alm. Hawatif Chaniago, Anwar Halim dan seluruh
familly saya atas doa dan supportnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
ini.
11. Untuk Bapak Haji Muhammad Imral Nasution terima kasih saya ucapkan atas doa
dan supportnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
12. Untuk Bapak Lido Hamonangan Hutabarat, Yosef Agustinus, SH, Wati, SH,
Datuk Syahrial, SH, Noni Wulandari, SH, terima kasih atas doa dan bantuannya
dalam memberikan data yang diperlukan selama melakukan penelitian ini
sehingga dapat menyelesaian tesis ini.
13. Untuk Bapak Hafizunsyah, SH (Kepala Seksi II Badan Pertanahan Kota Medan),
Bapak Bahrum, SH (Kepala Sub Seksi Bagian Pendaftaran Badan Pertanahan
Kota Medan), Bapak Aswin Tampubolon, SH, M.H (Kepala Seksi Bagian
Sengketa Badan Pertanahan Nasional Kota Medan), Bapak Reza Adrian Fachri,
SH (Kepala Sub Seksi Bagian Peralihan Badan Pertanahan Nasional Kota
Medan), Bapak Sukiman atau Paklek terima kasih atas doa dan bantuannya dalam
memberikan data dan wawancara yang diperlukan selama melakukan penelitian
ini sehingga dapat menyelesaian tesis ini.
14. Untuk teman-teman sepekerjaan saya Ismail Amin, Putra Hermaja, Abdul Rahim,
Ali Batubara, Mas Ratno, Haji Chairul ATma, Robby Cahyadi, Alwi Umri
Nasution, SH, M.kn, Sumarni, Eko Pranata SH, M.kn, Ambon, Haris,
Muhammad Syahputra, Sri Bamun, Sarwedy Ritonga, Slamet Mulyana, Masri
SH, Syahrul Anwar, SH, Muzakkir, SH, Syafruddin (andin) terima kasih atas doa
dan supportnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
15. Untuk sahabat, rekan kerja dan senior saya Syamsurizul Akbar Bispo, SH, Rima
Agustina, SH, Johannes Ginting, SH, Muhammad Kholis, SH, Martua
vii
Purwantoro SH, terima kasih atas doa dan supportnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini.
16. Untuk sahabat-sahabat di Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, Muhammad Taufik Atma, SH, Samuel Tarigan, SH.,
Edwin Rollin Tampubolon, SH, M.Kn., Taufik Mustaqim, SH, M.Kn.,
Muhammad Iqbal, SH, M.Kn., Irveb Tarigan, SH, M.Kn., Kharisman Koima
Batubara, SH., serta rekan-rekan MKn USU angkatan 2014 yang telah banyak
memberikan motivasi kepada penulis baik berupa masukan dan dukungan dalam
penulisan tesis ini, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih baik.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada
semua pihak yang telah memberikan segala bantuan. Disadari sepenuhnya bahwa
tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penulisannya maupun isinya. Hal ini
karena masih kurangnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, untuk itu
diharapkan dengan segala kerendahan hati diharapkan kritik dan saran dari semua
pihak demi tercapainya kesempurnaan sehingga tesis ini dapat berguna bagi
pembangunan pengetahuan hukum. Amin Yaa Rabbal’alamin.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Medan, Oktober 2016 Penulis
viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : John Qadri Hanafiah
Tempat/Tanggal Lahir : Lhoksukon, 23 Agustus 1979
Alamat : Komplek Citra Wisata Blok 7 Nomor 58 A, Medan, Sumatera Utara
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 37 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Nama Ayah : Nurdin Idris
Nama Ibu : Alm. Syajarat
II. PENDIDIKAN
TK : TK Swasta Pertiwi ( 1984-1985)
Sekolah Dasar : SD Swasta Al- Ittihadyah (1985-1991)
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 4 Medan (1991-1994)
Sekolah Menengah Atas : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, dahulu STM Negeri 4 Medan (1994-1997)
Universitas : S1 Fakultas Hukum Universitas Amir Hamzah, Medan Sumatera Utara (2010-2014)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR ISTILAH ASING... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Keaslian Penelitian... 11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 12
1. Kerangka Teori ... 12
2. Konsepsi... 20
G. Metode Penelitian ... 22
1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 23
2. Sumber dan Jenis Data... 24
3. Tehnik Pengumpulan Data... 25
4. Alat Pengumpulan Data ... 25
5. Analisis Data ... 26
BAB II PROSEDUR PEMBUKTIAN KEABSAHAN GRANTSULTAN 27 A. Sejarah Grant Sultan ... 27
1. Asal Usul Kesultanan... 27
2. Kerajaan-Kerajaan Melayu Di Sumatera Timur ... 29
4. Grant Sultan Dan Hak Ulayat Masyarakat Melayu ... 35
B. Grant Sultan Pada Masa Sebelum Berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria ... 37
C. Grant Sultan Pada Masa Berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria ... 49
BAB III PENERBITAN SERTIPIKAT YANG TERLETAK DILOKASI GRANT SULTAN ... 55
A. Pendaftaran Tanah... 55
1. Pengertian Pendaftaran Tanah ... 55
2. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah... 58
a. Pendaftaran Tanah Secara Sistematik ... 59
b. Pendaftaran Tanah Secara Sporadik ... 60
3. Sistem Pendaftaran Tanah... 61
4. Objek Pendaftaran Tanah... 73
5. Hak-Hak Atas Tanah Menurut Undang-Undang Pokok Agraria ... 73
6. Azas Pendaftaran Tanah... 77
7. Prosedur Penerbitan Sertipikat... 78
B. Konversi Hak-Hak Atas Tanah ... 85
1. Pengertian Konversi... 85
2. Objek Konversi ... 87
C. Kendala-Kendala Yang Terjadi Dalam Pelaksanaan Konversi Tanah Grant Sultan Di Kota Medan ... 90
D. Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Yang Beritikad Baik .... 92
BAB IV KEPUTUSAN HAKIM DALAM KASUS GRANT SULTAN ... 96
B. Duduk Perkara Grant Sultan Dengan Nomor Register :
221/PDT/2013/PT-MDN ... 100
C. Analisis Kasus... 105
D. Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Yang Telah Diterbitkan Sertipikat ... 111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 119
A. Kesimpulan ... 119
B. Saran ... 120
DAFTAR ISTILAH ASING
Burgelijk Weetboek : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Eigendom : Hak untuk menggunakan suatu benda dengan sepenuhnya dan untuk menggunakan sebebas-bebasnya asal tidak bertentangan dengan undang- undang, sekarang lebih dikenal dengan hak milik
Overscrijvings ordonnantie : Ordonansi Balik Nama (S.1834.No 27)
Gubernemen : Sebutan Pemerintahan semasa jaman Penjajahan Belanda
Beschikkingrecht : Hak persekutuan atas tanah disebut hak pertuanan atau hak ulayat, hak persekutuan
Penetration Pacifique : Proses masuknya sebuah kebudayaan yang dilakukan dengan jalan damai sehingga penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak akan menimbulkan konflik, tetapi justru memperkaya khazanah budaya masyarakat setempa atau dikenal dengan nama penetrasi damai.
Persil : Bidang tanah yang bentuk dan ukurannya menurut rencana untuk tempat mendirikan bangunan.
Straits Settlements : Sekelompok wilayah kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Britania yang diberikan pemerintahan terkelompok sejak tahun 1926. Negeri-Negeri Selat ini terdiri dari negeri Penang, Melaka dan Singapura. Ketiga negeri ini di bawah jajahan Britania atau disebut juga Negeri-Negeri Selat.
Deli Maatschappij : Perusahaan swasta Belanda yang memiliki hak dan konsesi pembangunan jaringan kereta api di Sumatera Timur
Golden : Mata Uang Negara Belanda
Konversi : Suatu proses perubahan dari suatu sistem ke sistem lainnya yang lebih baik
Verponding : Surat tagihan pajak atas tanah atau tanah dan bangunan
Initial Registration : Kegiatan pendaftaran tanah untuk objek tanah yang belum didaftarkan atau di sebut juga Kegiatan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali
Maintenance : Kegiatan pendaftaran tanah untuk menyesuaikan data fisik dan data yuridis dalam peta pendaftaran, daftar tanah, daftar nama, daftar surat ukur, buku tanah, dan sertifikat dengan perubahan-perubahan yang terjadi kemudian atau disebut juga Kegiatan Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah
Registration Of Deeds : Mendaftarkanperistiwahukumnyayaitu peralihanhaknyadengancaramendaftarkan akta.
Registration Of Title : Sistem pendaftaran tanah menggunakan sistem pendaftaran Hak
Nemo Plus Juris : Asas dimana seseorang tidak dapat melakukan tindakan hukum yang melampaui hak yang dimilikinya, dan akibat dari pelanggaran tersebut adalah batal demi hukum
Compensation : Jika pendaftaran terjadi karena kesalahan pejabat pendaftaran, ia hanya dapat menuntut pemberian ganti kerugian
De Eigenlijke Eigenaar : Haknya tidak dapat dibantah jika nama yang terdaftar adalah pemilik yang berhak
Redelijkheid En Billijkheid : Perjanjian harus dilaksanakan menurut syarat-syarat kewajaran dan kepatutan.
Van Rechtswege Nietig : Batal Demi Hukum
Rechtsverwerking : Lampaunya waktu sebagai sebab kehilangan hak atas tanah, kalau hak atas tanah yang bersangkutan selama waktu yang lama tidak diusahakan oleh pemegang haknya dan dikuasai oleh pihak lain melalui perolehan hak dengan itikad baik
Opzet : Kesengajaan
Altijdurende Erpacht : Hak Usaha atas bekas tanah partikelir
Agrarische Eigendom : Tanah milik rakyat asli atas permintaan yang berhak dapat diberikan kepadanya dengan hak eigendom disertai syarat pembatasan yang perlu yang akan diatur dalam Undang-undang
Zakelijkrecht : Suatu hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda yang dapat dipertahankan terhadap tiap orang
Landrerijen Bezitrecht : Hak yang diperoleh orang Timur Asing sebagai pemegang hak usaha di atas tanah partikelir
Onrechtmatige Daad : Perbuatan Melawan Hukum
Consevatoir Beslag : Sita terhadap harta benda milik tergugat
Uitvoerbaar Bij Voorraad : Putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun masih ada upaya hukum banding ataupun kasasi